SlideShare a Scribd company logo
TUGAS
KAJIAN KEBAHASAAN
      TENTANG
     MORFOLOGI
    KELOMPOK III :
OSNA MARIA (1105668)
DINA NOFIRNA (1105662)
MORFOLOGI


                      PROSES
MORFEM
                     MORFEMIS



                     MORFOFONE
 KATA                   MIK
MORFEM
A. Identifikasi Morfem
     Untuk menentukan sebuah satuan bentuk
atau bukan, kita harus membandingkan bentuk
tersebut di dalam kehadirannya dengan bentuk-
bentuk lain. Kalau bentuk tersebut ternyata bisa
hadir secara berulang-ulang dengan bentuk lain,
maka bentuk tersebut adalah sebuah morfem .
B. Morf Dan Alomorf
1. Morf
      nama untuk semua bentuk yang belum
diketahui statusnya.
2. Alomorf
      nama untuk bentuk tersebut kalau sudah
diketahui status morfemnya.
C. Klasifikasi Morfem
1. Morfem Bebas Dan Terikat
     A. Morfem Bebas
           morfem yang tanpa kehadiran morfem
           lain dapat muncul dalam pertuturan.

    B.Morfem terikat
        morfem yang tanpa digabung dulu
        dengan morfem lain tidak dapat muncul
        dalampertuturan.
2. Morfem Utuh dan Terbagi
     A. Morfem Utuh
     satu morfem terbagi, yakni (ke-/-an).

     B. Morfem Terbagi
     sebuah morfem yang terbagi dari dua
     buah bagian yangterpisah.
3. Morfem Segmental dan Suprasegmental
     A. Morfem Segmental
     morfem yang di bentuk oleh fonemfonem
     segmental.

    B. Suprasegmental
    morfem yang di bentuk oleh unsur unsur
    suprasegmental.
4. Morfem Dasar, Bentuk Dasar, Pangkal
    (Stem), dan Akar (Root)
A. Morfem Dasar
        bentuk-bentuk seperti(juang), (kucing), dan (sikat)
B. Morfem Bentuk Dasar
        biasanya di gunakan untuk menyebut sebuah yang menjadi
dasar dalam suatu proses morfologi. Bentuk dasar ini dapat berupa
morfem tunggal, tetapi dapat juga berupa gabungan morfem.
C. Pangkal
        di gunakan untuk menyebut bentuk dasar dalam proses
infleksi, atau proses pembubuhan afiks infleksi. Dalam bahasa
Indonesia kata menangisi bentuk pangkalnya adalah tangisi;
dalam morfem me- adalah sebuah afiks inflektif.
D. Akar
        Digunakan untuk menyebut bentuk yang tidak dapat
dianalisis lebih jauh lagi. Artinya akar itu adalah bentuk yang
tersisa setelah semua afiksnya, baik afiks infleksioal maupun afiks
derivasionalnya ditanggalkan.
KATA

A. Hakikat Kata
     Para tata bahasawan tradisional biasanya
     memberi pengertian terhadap kata
     berdasarkan arti dan ortografi. Menurut
     mereka kata adalah deretan huruf yang diapit
     oleh dua spasi, dan mempunyai satu arti.
B. Klasifikasi kata
     Klasifikasi kata ini dalam sejarah
     linguistik selalu menjadi
     salah satu topic yang tidak pernah
     terlewatkan. Hal ini terjadi , karena
     pertama setiap bahasa mempunyai
     cirinya masing-masing ;dan kedua
     karena kreteria yang di gunakan
     untuk membuat klasifikasi kata itu
     bisa bermacam-macam.
C. Pembentukan Kata

1. Inflektif
        Kata- kata dalam bahasa-bahasa berfleksi, untuk dapat di
gunakan di dalam kalimat harus disesuaikan dulu bentuknya dengan
kategori-kategori gramatikal yang berlaku dalan bahasa itu. Alat yang
di gunakan untuk menyesuaikan bentuk itu biasanya berupa afiks, yang
mungkin internal, yakni perubahan yang terjadi di dalam bentuk dasar
itu.
        Perubahan atau penyesuaian bentuk pada verba di sebut
konyugasi , perubahan atau penyesuaian pada nomina dan ajektifa di
sebut deklinasi. Konyugasi pada verba biasanya berkenaan dengan kala
(tense), aspek, modus , diatesis, persona, jumlah, jenis, dan kasus .
Bahasa Indonesia bukanlah bahasa berfleksi. Jadi, tidak ada
masalah konyugasi dan deklinasi dalam bahasa Indonesia. Membaca,
dibaca, terbaca, dan bacalah, bentuk-bentuk merupakan kata yang
sama, yang berate juaga mempunyai identitas leksikal yang sam.
Perbedaan bentuknya adalah berkenaan dengan modus kalimatnya .
Dengan demikian prefiks me -,di-,ter-,ku-,dan kau- adalah
infleksional.
2. Derivatif

      Pembentukan kata secara inflektif, tidak
membentuk kata baru, atau lain yang berbeda
identitas leksikalnya dengan bentuk dasarnya. Hal
ini berbeda dengan pembentukan kata secara
derivative atau derivasional. Pembentukan kata
secara derivative membentuk kata baru, kata yang
identitas leksikalnya tidak sama dengan kata
dasarnya. Perbedaan identitas leksikal terutama
berkenaan dengan makna, sebab meskipun kelasnya
sama tetapi maknanya tidak sama.
C. Proses Morfemis

1. Afiksasi
     proses pembubuhan afiks pada
     sebuah dasar atau bentuk dasar.
2.Reduplikasi
     proses morfemis yang mengulang
     bentuk dasar, baik secara
     keseluruhan, secara sebagaian
     (parsial) maupun dengan perubahan
     bunyi.
3. Komposisi
     hasil dan proses penghubung morfem
     dasar dengnmorfem dasar, baik yang
     bebas maupuny ang terikat , sehingga
     berbentuk sebuah konstruksi yang memiliki
identitas leksikal yang berbeda , atau yang
baru.
4. Konversi, Modifikasi Internal,dan Suplesi
A. Konversi
     proses pembentukan kata dari sebuah kata
     menjadi kata lain tanpa perubahan unsure
     segmental.
B. Modifikasi
     proses pembentukan kata dengan
     penambahan unsur-unsur ( yang biasanya
     berupa vocal) ke dalam morfem yang
     berkerangka tetap(yang biasanya berupa
     konsunan).
5. Pemendekan
     proses penanggalan bagian-bagian
     leksim atau gabungan leksim sehingga
     menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi
     maknanya tetap sama dengan makna bentuk
     utuhnya .
4. MORFOFONEMIK
     Morfofonemik, di sebut juga morfonemik ,
     morfonologi, atau morfonologi, atau
     peristiwa perubahannya wujud
     morfemis dalam suatu proses morfologis,
     baik afiksasi, reduplikasi, maupun
     komposisi.
Syukron for watch yaaa ….

More Related Content

What's hot

Kohesi leksikal 1
Kohesi leksikal 1Kohesi leksikal 1
Kohesi leksikal 1
Dedi Husnaeni
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiNiicha Juwita
 
Faktor2
Faktor2Faktor2
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
kunmartih
 
Frasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan KalimatFrasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan Kalimat
Hariyatunnisa Ahmad
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
Muhammad Idris
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisYahyaChoy
 
Ppt sintaksis
Ppt sintaksisPpt sintaksis
Ppt sintaksis
Nila Risqiatul Laili
 
Teori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Teori Belajar dalam Pembelajaran BahasaTeori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Teori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Yunita Siswanti
 
Modul 6 koperasi
Modul 6 koperasiModul 6 koperasi
Modul 6 koperasi
Kasmadi Rais
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
AnastasiaBaan
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemEster Emilia
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
Rizza Magfira
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
Abdul Hasan
 

What's hot (20)

makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Kohesi leksikal 1
Kohesi leksikal 1Kohesi leksikal 1
Kohesi leksikal 1
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologi
 
Faktor2
Faktor2Faktor2
Faktor2
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
Teori mimetik 1
Teori mimetik 1Teori mimetik 1
Teori mimetik 1
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Pengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugasPengertian morfem tugas
Pengertian morfem tugas
 
Frasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan KalimatFrasa, Klausa dan Kalimat
Frasa, Klausa dan Kalimat
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
 
Morfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa InggrisMorfologi Bahasa Inggris
Morfologi Bahasa Inggris
 
Ppt sintaksis
Ppt sintaksisPpt sintaksis
Ppt sintaksis
 
Teori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Teori Belajar dalam Pembelajaran BahasaTeori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Teori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
 
Modul 6 koperasi
Modul 6 koperasiModul 6 koperasi
Modul 6 koperasi
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistem
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 

Viewers also liked

Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfemMorfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfemLailin Luthfiana
 
RPP MATEMATIKA KELAS 3
RPP MATEMATIKA KELAS 3RPP MATEMATIKA KELAS 3
RPP MATEMATIKA KELAS 3
Dina Nofirna (UNP)
 
7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia
Chairil Anam
 
Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)anggerio
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Ria Widia
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Rizzty Mennelz
 
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa IndonesiaTugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Dwi Permadi
 
[5] rpp tematik 3 semester 2
[5] rpp tematik 3 semester 2[5] rpp tematik 3 semester 2
[5] rpp tematik 3 semester 2
Dedi Nasrullah
 
Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2
Aniyah Damayanti
 
Morphology (linguistics)
Morphology (linguistics)Morphology (linguistics)
Morphology (linguistics)Er Animo
 
Ppt
PptPpt
Virgin Media Profile
Virgin Media ProfileVirgin Media Profile
Virgin Media Profile
Aaron Heffernan
 
Design For Good Presentation - Ngee Ann Poly
Design For Good Presentation - Ngee Ann PolyDesign For Good Presentation - Ngee Ann Poly
Design For Good Presentation - Ngee Ann Poly
Pedro Aguirre
 
Propel Non-Profit Final Presentation
Propel Non-Profit Final PresentationPropel Non-Profit Final Presentation
Propel Non-Profit Final Presentation
Anthony Ruspantini
 
How to teach people to get a job, brainstorming
How to teach people to get a job, brainstormingHow to teach people to get a job, brainstorming
How to teach people to get a job, brainstorming
Alfredo Zayas
 

Viewers also liked (20)

Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfemMorfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
 
RPP MATEMATIKA KELAS 3
RPP MATEMATIKA KELAS 3RPP MATEMATIKA KELAS 3
RPP MATEMATIKA KELAS 3
 
7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia7 kelas kata bahasa indonesia
7 kelas kata bahasa indonesia
 
Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)Materi 2 morfem (rev)
Materi 2 morfem (rev)
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 
Kelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesiaKelas kata dalam bahasa indonesia
Kelas kata dalam bahasa indonesia
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa IndonesiaTugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
 
[5] rpp tematik 3 semester 2
[5] rpp tematik 3 semester 2[5] rpp tematik 3 semester 2
[5] rpp tematik 3 semester 2
 
Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2Rpp tematik kelas III Semester 2
Rpp tematik kelas III Semester 2
 
Morphology (linguistics)
Morphology (linguistics)Morphology (linguistics)
Morphology (linguistics)
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Powerpoint b.indo
Powerpoint b.indoPowerpoint b.indo
Powerpoint b.indo
 
Virgin Media Profile
Virgin Media ProfileVirgin Media Profile
Virgin Media Profile
 
Design For Good Presentation - Ngee Ann Poly
Design For Good Presentation - Ngee Ann PolyDesign For Good Presentation - Ngee Ann Poly
Design For Good Presentation - Ngee Ann Poly
 
Propel Non-Profit Final Presentation
Propel Non-Profit Final PresentationPropel Non-Profit Final Presentation
Propel Non-Profit Final Presentation
 
How to teach people to get a job, brainstorming
How to teach people to get a job, brainstormingHow to teach people to get a job, brainstorming
How to teach people to get a job, brainstorming
 
Attachment (1)
Attachment (1)Attachment (1)
Attachment (1)
 

Similar to MORFOLOGI

PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
LiswiAnisa
 
Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
Mencari ridho alloh di dunia untuk bekal di akhirat
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
Annes Ninok
 
Morfologi ppt.pptx
Morfologi ppt.pptxMorfologi ppt.pptx
Morfologi ppt.pptx
ssuser9b4a26
 
Kelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptxKelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptx
AdielYogaKharisma2
 
Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarDedi Damhudi
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
ZURYATI1
 
Tugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliTugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deli
DelyAngely
 
Morfologi 06-1
Morfologi 06-1Morfologi 06-1
Morfologi 06-1
Mukhlis Al-Anshor
 
Makalah morfologi
Makalah morfologiMakalah morfologi
Makalah morfologi
gittaleviana
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
penipenny
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
penipenny
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologypenipenny
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
Rezqan Farid
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
Ninuk Krismanti
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologyTina Lestary
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typologyTina Lestary
 
Beberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologiBeberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologi
nelson fredoline
 
Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam MorfologiProses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
maulidanabilar
 

Similar to MORFOLOGI (20)

PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
PROSES MORFOFONEMIK DAN PROSES MORFOLOGIK
 
Struktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesiaStruktur morfologi bahasa indonesia
Struktur morfologi bahasa indonesia
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Morfologi ppt.pptx
Morfologi ppt.pptxMorfologi ppt.pptx
Morfologi ppt.pptx
 
Kelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptxKelompok 1 Morfem.pptx
Kelompok 1 Morfem.pptx
 
Tata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasarTata bahasa indonesia dasar
Tata bahasa indonesia dasar
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
Tugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deliTugas tik 3 deli
Tugas tik 3 deli
 
Morfologi 06-1
Morfologi 06-1Morfologi 06-1
Morfologi 06-1
 
Makalah morfologi
Makalah morfologiMakalah morfologi
Makalah morfologi
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Beberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologiBeberapa konsep tentang morfologi
Beberapa konsep tentang morfologi
 
Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam MorfologiProses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
Proses Pembubuhan Afiks dalam Morfologi
 
Uts b.sunda dwi
Uts b.sunda dwiUts b.sunda dwi
Uts b.sunda dwi
 

Recently uploaded

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

MORFOLOGI

  • 1. TUGAS KAJIAN KEBAHASAAN TENTANG MORFOLOGI KELOMPOK III : OSNA MARIA (1105668) DINA NOFIRNA (1105662)
  • 2. MORFOLOGI PROSES MORFEM MORFEMIS MORFOFONE KATA MIK
  • 3. MORFEM A. Identifikasi Morfem Untuk menentukan sebuah satuan bentuk atau bukan, kita harus membandingkan bentuk tersebut di dalam kehadirannya dengan bentuk- bentuk lain. Kalau bentuk tersebut ternyata bisa hadir secara berulang-ulang dengan bentuk lain, maka bentuk tersebut adalah sebuah morfem .
  • 4. B. Morf Dan Alomorf 1. Morf nama untuk semua bentuk yang belum diketahui statusnya. 2. Alomorf nama untuk bentuk tersebut kalau sudah diketahui status morfemnya.
  • 5. C. Klasifikasi Morfem 1. Morfem Bebas Dan Terikat A. Morfem Bebas morfem yang tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam pertuturan. B.Morfem terikat morfem yang tanpa digabung dulu dengan morfem lain tidak dapat muncul dalampertuturan.
  • 6. 2. Morfem Utuh dan Terbagi A. Morfem Utuh satu morfem terbagi, yakni (ke-/-an). B. Morfem Terbagi sebuah morfem yang terbagi dari dua buah bagian yangterpisah.
  • 7. 3. Morfem Segmental dan Suprasegmental A. Morfem Segmental morfem yang di bentuk oleh fonemfonem segmental. B. Suprasegmental morfem yang di bentuk oleh unsur unsur suprasegmental.
  • 8. 4. Morfem Dasar, Bentuk Dasar, Pangkal (Stem), dan Akar (Root) A. Morfem Dasar bentuk-bentuk seperti(juang), (kucing), dan (sikat) B. Morfem Bentuk Dasar biasanya di gunakan untuk menyebut sebuah yang menjadi dasar dalam suatu proses morfologi. Bentuk dasar ini dapat berupa morfem tunggal, tetapi dapat juga berupa gabungan morfem. C. Pangkal di gunakan untuk menyebut bentuk dasar dalam proses infleksi, atau proses pembubuhan afiks infleksi. Dalam bahasa Indonesia kata menangisi bentuk pangkalnya adalah tangisi; dalam morfem me- adalah sebuah afiks inflektif. D. Akar Digunakan untuk menyebut bentuk yang tidak dapat dianalisis lebih jauh lagi. Artinya akar itu adalah bentuk yang tersisa setelah semua afiksnya, baik afiks infleksioal maupun afiks derivasionalnya ditanggalkan.
  • 9. KATA A. Hakikat Kata Para tata bahasawan tradisional biasanya memberi pengertian terhadap kata berdasarkan arti dan ortografi. Menurut mereka kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua spasi, dan mempunyai satu arti.
  • 10. B. Klasifikasi kata Klasifikasi kata ini dalam sejarah linguistik selalu menjadi salah satu topic yang tidak pernah terlewatkan. Hal ini terjadi , karena pertama setiap bahasa mempunyai cirinya masing-masing ;dan kedua karena kreteria yang di gunakan untuk membuat klasifikasi kata itu bisa bermacam-macam.
  • 11. C. Pembentukan Kata 1. Inflektif Kata- kata dalam bahasa-bahasa berfleksi, untuk dapat di gunakan di dalam kalimat harus disesuaikan dulu bentuknya dengan kategori-kategori gramatikal yang berlaku dalan bahasa itu. Alat yang di gunakan untuk menyesuaikan bentuk itu biasanya berupa afiks, yang mungkin internal, yakni perubahan yang terjadi di dalam bentuk dasar itu. Perubahan atau penyesuaian bentuk pada verba di sebut konyugasi , perubahan atau penyesuaian pada nomina dan ajektifa di sebut deklinasi. Konyugasi pada verba biasanya berkenaan dengan kala (tense), aspek, modus , diatesis, persona, jumlah, jenis, dan kasus . Bahasa Indonesia bukanlah bahasa berfleksi. Jadi, tidak ada masalah konyugasi dan deklinasi dalam bahasa Indonesia. Membaca, dibaca, terbaca, dan bacalah, bentuk-bentuk merupakan kata yang sama, yang berate juaga mempunyai identitas leksikal yang sam. Perbedaan bentuknya adalah berkenaan dengan modus kalimatnya . Dengan demikian prefiks me -,di-,ter-,ku-,dan kau- adalah infleksional.
  • 12. 2. Derivatif Pembentukan kata secara inflektif, tidak membentuk kata baru, atau lain yang berbeda identitas leksikalnya dengan bentuk dasarnya. Hal ini berbeda dengan pembentukan kata secara derivative atau derivasional. Pembentukan kata secara derivative membentuk kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama dengan kata dasarnya. Perbedaan identitas leksikal terutama berkenaan dengan makna, sebab meskipun kelasnya sama tetapi maknanya tidak sama.
  • 13. C. Proses Morfemis 1. Afiksasi proses pembubuhan afiks pada sebuah dasar atau bentuk dasar. 2.Reduplikasi proses morfemis yang mengulang bentuk dasar, baik secara keseluruhan, secara sebagaian (parsial) maupun dengan perubahan bunyi.
  • 14. 3. Komposisi hasil dan proses penghubung morfem dasar dengnmorfem dasar, baik yang bebas maupuny ang terikat , sehingga berbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda , atau yang baru.
  • 15. 4. Konversi, Modifikasi Internal,dan Suplesi A. Konversi proses pembentukan kata dari sebuah kata menjadi kata lain tanpa perubahan unsure segmental. B. Modifikasi proses pembentukan kata dengan penambahan unsur-unsur ( yang biasanya berupa vocal) ke dalam morfem yang berkerangka tetap(yang biasanya berupa konsunan).
  • 16. 5. Pemendekan proses penanggalan bagian-bagian leksim atau gabungan leksim sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya .
  • 17. 4. MORFOFONEMIK Morfofonemik, di sebut juga morfonemik , morfonologi, atau morfonologi, atau peristiwa perubahannya wujud morfemis dalam suatu proses morfologis, baik afiksasi, reduplikasi, maupun komposisi.
  • 18. Syukron for watch yaaa ….