Dokumen tersebut membahas tentang konsep rawat gabung dan hukum serta perundang-undangannya. Rawat gabung adalah perawatan ibu dan bayi yang baru lahir tanpa dipisahkan selama 24 jam untuk memfasilitasi kontak emosi dan meningkatkan ASI. Dokumen ini juga menjelaskan jenis, tujuan, manfaat, sasaran, dan syarat rawat gabung serta ruang dan petugas yang dibutuhkan. Kontraindikasi dan keuntungan kerugiannya juga
1. KONSEP RAWAT GABUNG
DAN HUKUM SERTA
PERUNDANG – UNDANGAN
Dosen Pembimbing : Atika Kurnia Sari, S.ST.,M.Kes
Disusun oleh :
1. Elsi Herliana ( 062402S21004 )
2. Lisa Putri Yuningsih ( 062402S21007 )
2. A. Pengertian Rawat Gabung
Rawat gabung adalah satu cara perawatan dimana ibu
dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan,
melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan,
kamar atau tempat bersama-sama selama 24 jam
penuh seharinya, hal ini merupakan waktu yang baik
bagi ibu dan bayi saling berhubungan dan dapat
memberikan kesempatan bagi keduanya untuk
pemberian ASI.
KONSEP RAWAT GABUNG
3. B. Jenis Rawat Gabung
Jenis Rawat Gabung adalah :
•Rawat Gabung continue :
bayi tetap berada disamping ibu selama 24
jam.
•Rawat Gabung parsial :
ibu dan bayi bersama - sama hanya dalam
beberapa jam seharinya. Misalnya pagi
bersama ibu sementara malam hari dirawat di
kamar bayi.
4. 1. Memberikan bantuan emosional
2. Penggunaan ASI :
3. Pencegahan infeksi
4. Pendidikan kesehatan
5. Memberikan stimulasi mental dini
tumbuh kembang pada bayi.
C. Tujuan Rawat Gabung
5. D. Manfaat rawat gabung
1. Bagi Ibu
Aspek
psikologi
Aspek fisik
2. Bagi Bayi
Aspek
psikologis
Aspek fisik
3. Bagi Keluarga
Aspek Psikologi
Aspek Ekonomi
4. Bagi Petugas
Aspek Psikologis
Aspek Fisik
6. ● Bayi lahir spontan, baik presentasi kepala atau bokong.
● Jika lahir dengan tindakan maka rawat gabung dapat
dilakukan setelah bayi cukup sehat, reflek hisap baik dan
tidak ada tanda infeksi.
● Bayi yang lahir dengan anestesi umum, rawat gabung
dilakukan setelah ibu dan bayi sadar penuh (bayi tidak
ngantuk)
● Bayi tidak asfiksia 5 menit pertama (Nilai Apgar minimal 7).
● Umur kehamilan 37 minggu atau lebih.
● Berat badan 2000-2500 gram atau lebih.
● Tidak terdapat tanda-tanda infeksi intra partum
● Bayi dan ibu sehat
E. Sasaran Dan Syarat Rawat Gabung
7. F. Syarat Rawat Gabung Ideal
1. Bayi
Ranjang bayi tersendiri yang mudah
terjangkau dan dilihat oleh ibu. Bagi
yang memerlukan tersedia rak bayi
Ukuran tempat tidur anak 40 x 60 cm
2. Ibu
Ukuran tempat tidur 90 x 200 cm,
tinggi 90 cm.
3. Ruang
Ukuran ruang 1 tempat tidur 1,5 x 3 m
Ruang dekat dengan petugas (bagi
yang masih memerlukan perawatan)
4. Sarana
• Lemari pakaian
• Tempat mandi bayi dan perlengkapannya
• Tempat cuci tangan ibu
• Setiap kamar mempunyai kamar mandi
ibu sendiri
• Ada sarana penghubung petunjuk/ sarana
perawatan payudara, bayi dan nifas,
pemberian makanan bayi dengan bahasa
yang sederhana
• Perlengkapan perawatan bayi.
8. 5. Petugas
Rasio petugas dengan
pasien 1 : 6
Mempunyai kemampuan
dan keterampilan dalam rawat
gabung.
9. G. Kontra Indikasi Rawat Gabung
Rawat Gabung tidak dianjurkan pada keadaan :
•Ibu dengan penyakit jantung derajad III
•Ibu pasca eklamsi
•Ibu dengan penyakit infeksi akut ( TBC, Hepatitis,
Terinfeksi HIV, Cytomegalovirus, Herpes Simplek,
Karsinoma payudara)
•Bayi Kejang
•Bayi sakit berat pada jantung
•Bayi yang memerlukan pengawasan intensif
•Bayi dengan cacat bawaan sehingga tidak bisa
menyusu
10. H. Keuntungan dan kerugian rawat gabung
1. KEUNTUNGAN
Menggalakkan penggunaan ASI.
Kontak emosi ibu dan bayi lebih dini dan
lebih erat.
Ibu segera dapat melaporkan keadaan-
keadaan bayi yang aneh.
Ibu dapat belajar merawat bayi.
Mengurangi ketergantungan ibu pada bidan.
Membangkitkan kepercayaan diri yang lebih
besar dalam merawat bayi.
Berkurangnya infeksi silang.
Mengurangi beban perawatan terutama dalam
pengawasan
11. 2. KERUGIAN
kurang istirahat.
Dapat terjadi kesalahan dalam
pemberian makanan karena pengaruh
orang lain.
Bayi bisa mendapatkan infeksi dari
pengunjung.
Pada pelaksanaan ada hambatan
teknis/fasilitas.
12. I. Model pengaturan ruang rawat gabung
Model pengaturan ruangan rawat gabung adalah :
•Satu kamar dengan satu ibu dan anaknya sampai lima
orang ibu dalam 1 kamar dengan bayi pada kamar lain
bersebelahan dan bayi dapat diambil tanpa ibu harus
meninggalkan tempat tidurnya.
•Beberapa ibu dalam 1 kamar dan bayi dipisahkan dalam 1
ruangan kaca yang kedap udara.
•Model dimana ibu dan bayi tidur di atas tempat tidur yang
sama.
Bayi di tempat tidur yang letaknya di samping ibu
13. Hukum Dan Perundang – Undangan
Undang-undang No. 23/2002 tentang
perlindungan anak telah membantu
memberikan tafsir, hal-hal yang menjadi
bagian hukum anak di Indonesia yang
dimulai dari hak keperdataan anak di
bidang pengasuhan, perwalian dan
pengangkatan anak juga mengatur
masalah eksploitasi anak anak di bidang
ekonomi, sosial dan seksual.
14. Undang-undang peradilan anak No.3
Tahun 1997, memberikan
perlindungan hukum kepada anak
yang melakukan perbuatan pidana,
sehingga anak yang melakukan
perbuatan pidana mendapat
penanganan secara khusus,
sedangkan peradilan yang dijalani
anak tersebut pun diatur dengan
mengingat kekhususan pada anak.