2. Pengertian
Syok merupakan keadaan
yang disebabkan oleh
aliran darah yang tidak
dapat mencukupi
kebutuhan tubuh. Hal ini
menyebabkan organ tubuh
tidak mendapat cukup
oksigen dan nutrisi
dengan baik sehingga
dapat merusak organ.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya ketidakseimbangan:
Faktor yang
menyebabkan
bertambahnya
kapasitas ruang
susunan vaskular
Faktor yang
menyebabkan
kekurangan volume
darah
4. Patofisiologi
Syok dapat terjadi oleh berbagai macam
sebab dan melalui berbagai proses.
Penurunan volume plasma intravascular
merupakan faktor utama yang
menyebabkan terjadinya syok. Penurunan
volume intravascular menyebabkan darah
balik ke jantung berkurang sehingga
curah jantung menurun dan
menyebabkan oksigen di paru juga
menurun serta asupan oksigen ke
jaringan tidak terpenuhi
6. Gejala lainnya dapat muncul
sesuai dengan jenis syokyang
dialami, seperti sakitkepala,
nyeri dada, bibir tampak
kebiruan, dan tampak cemas
atau linglung.
10. Stupor/Sopor
Keadaan pasien yang
seperti koma, seperti
tertidur lelap dan
tidak dapat
dibangunkan kecuali
dengan rangsangan
nyeri.
Keadaan kesadaran
yang hilang sama
sekali dengan
rangsangan apapun
tidak akan timbul.
12. Penyebab Syok
Serangan jantung
Mengalami cedera yang
mengakibatkan perdarahan
atau pecahnya pembuluh
darah
Kurangnya cairan dalam
tubuh
Terinfeksi virus atau
bakteri
Reaksi alergi berat
Cedera tulang belakang
Luka bakar
14. Setelah syok teratasi
dan kondisi pasien
stabil, barulah dapat
dicari penyebab syok
melalui pemeriksaan.
15. Tes Radiologi
Berfungsi untuk mendeteksi
cedera atau kerusakan pada
jaringan atau organ dalam
seperti:
Patah tulang
Ruptur organ dalam (hati,
limpa, dll)
Otot atau tendon robek
tumor
17. Pemeriksaan Darah
Berfungsi untuk melihat
tanda dan gejala, seperti:
• Kehilangan darah yang
signifikan
• Ada infeksi dalam darah
• Reaksi obat
18. Jika menemukan seseorang
mengalami syok, maka
segera hubungi nomor
gawat darurat 118 dan 119
untuk ambulan dan
paramedis, atau membawa
pasien ke UGD untuk
mendapatkan pertolongan
medis.
19. Hal yang dapat dilakukan selama menunggu
pertolongan:
Jika keadaan pasien tidak sadarkan diri,
periksa detak jantung dan pernafasannya
Tidak memindahkan atau menggerakkan
posisi pasien yang mengalami syok, jika
pasien mengalami cedera
Tidak memberikan minum atau makan
Apabila terdapat perdarahan tekan area
yang berdarah dengan kain untuk
menghentikan perdarahan.
20. Jika syok terjadi
karena reaksi alergi,
tanyakan pada kerabat
apakah pasien membawa
auto-injector epinefrin,
alat pertolongan
pertama yang biasa
dibawa untuk menangani
reaksi alergi berat.
21. Apabila pasien tersebut telah
sadar dan mengalami muntah,
bantu dia untuk tidak
tersedak dengan memiringkan
tubuhnya, kecuali jika
dicurigai adanya cedera.
22. Pengobatan Medis
Pengobatan medis dapat diberikan
berdasarkan penyebab syok, seperti:
Epinefrin untuk mengatasi syok
anafilaktik
Transfusi darah atau pemberian
cairan untuk mengatasi syok
hipovolemik
Obat-obatan, pembedahan jantung,
atau intervensi untuk mengatasi syok
kardiogenik
Antibodi untuk mengatasi syok
septik
23. Cara Mencegah Syok
Menjaga diri dari factor
resiko penyakit jantung,
cedera, dehidrasi dan
penyebab syok lainnya
dapat memperkecil peluang
mengalami syok.
Selain itu, jika memiliki
alergi dan pernah
mengalami reaksi alergi
berat, sebaiknya selalu
membawa alat epinefrin.