Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang industri makanan dan minuman dengan melakukan produksi mulai dari bahan baku hingga produk akhir. Makalah ini menganalisis kekuatan dan kelemahan sistem informasi yang diterapkan perusahaan beserta pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.
1. IMPLEMENTASI DARI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT
INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
Disusun oleh:
Lintang Kejora 43215010223
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2. Page | 2
ABSTRAK
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman yang didirikan di Indonesia.
Perusahaan ini didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1990. Pada beberapa dekade
terakhir, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. telah berkembang menjadi sebuah
perusahaan Total Food Solutions dengan mengadakan kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, dimulai dari produksi dan pengolahan bahan
baku hingga menjadi produk akhir yang siap dipasarkan oleh para pedagang eceran.
Perusahaan ini telah mengekspor produksi makanannya hingga ke Asia, Australia, dan
Eropa. Kini, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan mapan dan
terkemuka dalam setiap kategori bisnisnya.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Indofood”
atau “Perseroan”) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions
dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia
di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap
kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh
manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha
Strategis (“Grup”) yang saling melengkapi.
Makalah ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan sistem
informasi yang ada pada PT Indofood Sukses Makmur tbk Didasarkan dari tinjauan
mengenai implementasi sistem informasi manajemen pada perusahaan tersebut.
3. Page | 3
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................................. ...2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah.......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Landasan teori...........................................................................................................5
1.2. Peran Utama Sistem Informasi.................................................................................5
1.3. Manfaat Sistem Informasi.........................................................................................6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Profil Perusahaan......................................................................................................7
1.2 Pembahasan .............................................................................................................8
1.3 Faktor-faktor Keberhasilan ......................................................................................9
1.4 Sistem Informasi Manajemen Pada Perusahaan......................................................10
1.5 Penerapan SIM di Perusahaan ................................................................................14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................20
4. Page | 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur
oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis. Manajemen sistem informasi dibedakan dengan sistem informasi
biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi. Sistem Informasi sangat memperngaruhi keberhasilan
maupun kegagalan tujuan bisnis dari suatu perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia,
manajemen sistem informasi sangat penting implementasinya karena bekerja secara sinergis
agar dapat melakukan minimalisasi sumber daya namun menghasilkan output maksimal.
Selain itu, implementasi SIM ini di suatu perusahaan atau organisasi akan mengurangi resiko
kegagalan terutama saat penggunaan sumber daya. Sistem informasi memegang peranan
penting apalagi di jaman yang serba canggih ini. Hampir di semua lini kehidupan sudah
menggunakan aplikasi ini. Di jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat
kehidupan banyak ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, tentu ada kekurangan-
kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah
kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa
berakibat fatal, deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan
baik pihak perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan.
Fungsi dari manajemen sistem informasi itu adalah:
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Komponen sistem informasi ini yang berupa piranti keras (hardware) yaitu computer atau
laptop, meliputi: instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur. Sedangkan Sistim
Informasi itu sendiri dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1. Manajemen sistem informasi
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi
manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk
membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan
perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
1.2. Tujuan Pembuatan Makalah
Mengetahui kelebihan dan kelemahan system informasi yang ada pada PT
INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Menganalisis implementasi sistem informasi
manajemen pada perusahaan serta pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan. Dan
sebagai pemenuhan salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM).
5. Page | 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Landasan teori
Menurut James O’Brien (2008) sistem adalah sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Informasi adalah data yang telah
dikonversi ke dalam konteks yang bermakna dan berguna bagi pengguna akhir tertentu.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi dapat merupakan kombinasi
teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Manusia
bergantung pada sistem informasi untuk melakukan komunikasi dengan peralatan fisik
(hardware), instruksi pemrosesan informasi atau prosedur (software), jaringan komunikasi
(network), dan data (data resources). T. Hani Handoko (1997) mendefinisikan manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Sedangkan menurut George R. Terry
(1986) bahwa manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan,
perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia serta sumber-sumber yang lain.
1.2. Peran Utama Sistem Informasi
Menurut O’Brien terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu
• Mendukung proses bisnis dan operasional
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi
kritis/penting.
• Mendukung pengambilan keputusan
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan
menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih
baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
• Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan
dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
• Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan
transaksi keuangan.
• Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk
penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian
pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
• Manajemen sistem informasi persediaan (inventory management information systems).
• Sistem informasi personalia (personal information systems).
• Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
6. Page | 6
• Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
• Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
• Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
• Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information
systems).
• Sistem informasi analisis software
• Sistem informasi teknik (engineering information systems).
1.3. Manfaat Sistem Informasi
Manfaat sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008)
• Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan yang mencakup bagian keuangan,
akuntansi, operasional, pemasaran, dan sumber daya manusia.
• Untuk meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan efisiensi dari proses
produksi, meningkatkan produktivitas pekerja, memberikan pelayanan dan kepuasan
pelanggan.
• Sebagai sumber utama informasi dan mendukung pengambilan keputusan efektif yang
diambil oleh manajer dan profesional bisnis.
• Untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif dan sebagai sebuah keuntungan
strategik dalam menghadapi persaingan global.
• Sebagai komponen utama dalam sumber daya infrastruktur dan kehandalan jaringan bisnis
masakini.
7. Page | 7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1. Profil Perusahaan
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan produsen berbagai jenis makanan dan
minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14
Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada
tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor
bahan makanannya hingga Australia, Asia dan Eropa.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk berkomitmen untuk menghasilkan produk
makanan olahan yang bermutu, aman dan halal dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis,
kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas
Indofood untuk menjamin mutu produk yang selalu prima. Komitmen yang terus dijaga oleh
PT Indofood Sukses Makmur Tbk tersebut dapat dibuktikan dengan citra baik yang
disandang oleh PT indofood Sukses Makmur Tbk dan predikat sebagai perusahaan makanan
dan minuman terbesar di Indonesia. Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses
Makmur Tbk telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produkakhir yang tersedia di rak para
pedagang eceran.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie
instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT
Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan Cabang Bandung salah satu cabang dari PT
Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi
pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada sebanyak 200 orang.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan
merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan,
Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,Manado, Semarang, Surabaya,
Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik
yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup
didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima
oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan
tenaga kerja lokal.
Visi dan Misi Perusahaan
1. VISI
“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu,
berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri makanan”.
2. MISI
“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri
makanan”
8. Page | 8
Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung adalah
(1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis;
(2) mengurangi biaya transportasi;
(3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan;
(4) mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang;
(5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
1.2. Pembahasan
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka sudah
sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi efisiensi
dan efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa
membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan antara yang
menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut sistem
kontemporer/konservatif.
Makalah ini menyajikan studi kasus tentang penerapan manajeman sistem informasi di
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT
Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT
Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman
yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono
Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Sejarah
dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan denangan
perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak
di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia
maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan
yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik ISM maupun Nestle percaya,
mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan
dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu. Menurut Anthoni Salim, Dirut
& CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan
dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan
tersebut. Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya
untuk produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru
ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan
patungan ini diharapkan akan memulai operasinya pada 1 April 2005.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau
“Perseroan”) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori
bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari
ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (“Grup”)
yang saling melengkapi sebagai berikut:
• Produk Konsumen Bermerek (“CBP”). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”)
sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan
9. Page | 9
terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan.
Berbagai merek produk ICBP merupakan merek–merek yang terkemuka dan dikenal di
Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
• Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan
usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
• Agribisnis. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas
Pratama Tbk (“SIMP”) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), yang
sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources Ltd.
(“IndoAgri”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha utama Grup
ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa
sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di
samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan
tebu serta tanaman lainnya.
• Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak–anak perusahaannya,
serta berbagai produk pihak ketiga
Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket mie
instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack,kecap, bumbu
penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan
peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Perbedaan varian dari mie instant harus berisi
bumbu yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus
menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia segala
jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang sama,
mereka harus menjaga agar persediaan di gudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP
yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Dari
Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis,
Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer
(SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business
Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah
IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan,
skalability dan efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantu perusahaan Indofood
memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3
untuk memasukkan SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk
mengganti platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database
Management. iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar
dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan
teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan
apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan
maintainability.
1.3. Faktor-Faktor Keberhasilannya
1. Menyesuaikan Minat Konsumen.
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu yang akan
datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapatmenganalisis transaksi data secara
mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian
merespon secara efektif. “Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja
10. Page | 10
yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga,
sehingga kita dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju,
sehingga akan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetail
dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital,” kata
Gunawan. Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan
memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa
jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi.
2. Distribusi Informasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat penting untuk
perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional, manajemen
menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah. Gunawan mengatakan,
“Yang mereka butuhkan adalah informasi mengena ikeseluruhan performa bisnis, arus kas,
dan beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan
manajemen yang tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003
Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti pencacahan
berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu area selama periode
tertentu.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan ke depan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya.“Salah satu
tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan kami dengan
lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing-masing.” kata
Gunawan. “Kami akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan
memungkinkan kami kami untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu kami
meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Beberapa distributor Indofood, seperti
Indomarco, juga dalam proses pengembangansistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang
kepada pengecer mereka. Rencananya adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra
perusahaan supaya memuluskan proses e-commerce. Sudah jelas, bahwa platform komputasi
terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan
memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime
melalui berbagai sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan
dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mengurangi biaya administrasi.
“Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita mampu
mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan
kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan”,
Gunawan menyimpulkan.
1.4. Sistem informasi manajemen yang ada pada perusahaan
Sistem informasi dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang terbagi menjadi empat
bagian, yaitu :
1. Executive Information System (EIS),
2. Decision Support System (DSS),
3. Management Information System (MIS), dan
11. Page | 11
4. Transaction Processing System (TPS).
Keempat bagian tersebut diaplikasikan dalam sistem informasi pada berbagai perusahaan,
salah satunya adalah sistem informasi pada PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri makanan dan minuman yang didirikan di Indonesia. Perusahaan ini didirikan
oleh Sudono Salim pada tahun 1990. Pada beberapa dekade terakhir, PT Indofood CBP
Sukses Makmur tbk. telah berkembang menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions
dengan mengadakan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir
yang siap dipasarkan oleh para pedagang eceran. Perusahaan ini telah mengekspor produksi
makanannya hingga ke Asia, Australia, dan Eropa. Kini, PT Indofood CBP Sukses Makmur
tbk. merupakan perusahaan mapan dan terkemuka dalam setiap kategori bisnisnya.
Sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. akan dijabarkan secara detail
pada diagram berikut :
Diagram Sistem Informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
12. Page | 12
Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah seorang Direktur
Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, beliau dibantu oleh angota Direksi. Dewan
Komisaris bertugas untuk mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola
perseroan. Berikut ini merupakan struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.:
Struktur Organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
13. Page | 13
Deskripsi Fungsional
Deskripsi pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masing-masing pemegang
jabatan pada sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah sebagai
berikut:
• Executive Information System (EIS)
1. Direktur Utama
Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota direksi
lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab dalam
mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan
dapat tercapai.
• Decision Support System (DSS)
1. Direksi
Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan
kegiatan dan mengelola perseroan.
• Management Information System (MIS)
1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu
Dewan Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran
pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.
2. Audit Internal
Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian
internal Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan keuangan
serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit Internal juga
bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi
operasi perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah
dilaksanakan secara baik. Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite
audit direksi.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi pasar
modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab
untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan saran
kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta mengatur pertemuan direksi.
4. Manajemen Operasional
Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan
operasional perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu
kebijakan operasional.
5. Manajemen Korporasi
Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan
perseroan.
6. Investor Relations
Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara
proaktif kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan
transparan kepada analisis maupun investor.
14. Page | 14
7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian
internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan direksi.
• Transaction Processing System (TPS)
1. Divisi pada Manajemen Operasional antara lain
Divisi Mie Instan
Divisi Packaging
Divisi Dairy
Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
Divisi Snack Foods
Divisi Food Seasonings
Divisi Internasional
Divisi Bogasari
Divisi Agribisnis
Divisi Distribusi
2. Divisi pada Manajemen Korporasi antara lain
Divisi Treasury
Divisi Controller
Divisi Central Marketing
Divisi Corporate Purchasing
Divisi Investor Relations and Corporate Secretary
Divisi CHR and CPR
Divisi Legal
Divisi Corporate Internal Audit
Divisi Research and Development
Divisi Information Technology
Seluruh tenaga kerja pada masing-masing divisi memiliki tanggung jawab dan tugas
sesuai dengan bagian divisinya. Setiap divisi memiliki tanggung jawab kepada seorang
kepala divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur eksekutif.
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka sudah
sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi efisiensi
dan efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa
membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan antara yang
menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut sistem
kontemporer/konservatif.
1.5. Penerapan Sistem Informasi Di Perusahaan
ERP (Enterprise Resource Planning)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di
perusahaan bersangkutan.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
15. Page | 15
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front
Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-
Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul
pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia.
Keuntungan penggunaan ERP antara lain :
1. Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2. Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3. Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan
jenis bisnis yg berbeda-beda.
4. Keuntungan yang bisa terukur, diantaranya : penurunan inventori, penurunan tenaga
kerja secara total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan
penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.
Satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini sedang
banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia adalah SAP. Di Indonesia
sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil
mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga untuk
mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan
IT, dan juga SDM yang masih langka.
SAP (System Application and Product in data processing) merupakan software Enterprise
Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan
merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.SAP
terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua
transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan
satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara
terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
Area , Kegunaan dan Fungsi penerapan ERP di PT. Indofood
Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP yang
dilakukan pada PT Indofood.
1. Financial
a. Financial Accounting (FI)
menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan
perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal.
b. Controlling (CO)
mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital investment,
pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan merencanakan
pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya dan profit berdasarkan
semua aktivitas perusahaan.
c. Investment Management (IM)
menyediakan analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assetsdari perusahaan
untuk membantu proses pengambilan keputusan.
d. Treasury (TR)
16. Page | 16
mengintegrasikan atara cash management dan cash forecasting dari aktivitas, logistik, dan
transaksi keuangan.
e. Enterprise Controlling (EC)
memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada Information Warehouse mengenai hal-
hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian
perusahaan, investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM
perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (market size,
market share, dan competitor performance), serta faktor-faktor struktural dari proses bisnis
(struktur biaya, financial accounting, danprofitability analysis)
2. Logistics
a. Logistics Execution (LE)
pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good
receipt, hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya.
b. Sales and Distribution (SD)
membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang baik dalam periode
akuntansi berikutnya.
c. Materials Management (MM)
membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material, energi,
dan servis terkait.
d. Plant Maintenance (PM)
mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti, mengatur
data perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas
operasional yang sedang berjalan.
e. Production Planning and Inverntory Comtrol (PP)
merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
f. Quality Management (QM)
berfungsi menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
g. Project System (PS)
mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan detail
menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas
dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan material,
manajemen inventory, network planning (SDM, kapasitas, material, operating resources,
dam servis), monitoring material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir
proyek dengan analisis hasil dan perbaikan.
3. Human Resources
Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif
terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi data
personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan pembanguna SDM yang
efisien melalui manajemen karir. Meliputi:
o Personnel Management (PA)
o Personnel Time Management (PT)
o Payroll (PY)
o Training and Event Management (PE)
o Organizational Management (OM)
o Travel Management (TM)
Signifikansi Penerapan ERP di PT. Indofood
17. Page | 17
Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang
dijabarkan adalah:
1. Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap area
distribusi
2. Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di tiap
lini divisi.
3. Meningkatkan efisiensi biaya
4. Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan
distribusi data terpadu
Penerapan SAP di PT. Indofood
Indofood adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia, dengan 14 pabrik
termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria menjual
lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk
antara lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.Cakupan bisnis
perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat. Enterprise Resource
Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Gunawan
Samahita, Chief Information and Knowledge Officer Indofood,menjelaskan “Perbedaan
varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang di produksi oleh Food Ingredient
Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka
sehinggaakan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian
darimie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan
digudangseminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur
dandijadwalkan dengan sebaik mungkin.Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui
kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai
solusi ERP, SAP Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain
Management (SCM) danmySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information
Warehouse (SAPBW)
Fungsi penerapan ERP diantaranya :
1. Tetap Mempertahankan Platform
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability, dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah
IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memilikikeamanan,
skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu perusahaan Indofood
memaksimalisasi nilai dari solusi SAP.Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP
R/3 untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi
untuk mengganti platformserver. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM DB2 Database
Management.Gunawan mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami
memilikikemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami
tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free
operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu
scalability, reliability, dan maintainability.”
2. Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin
Diwaktu yang akan dating. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis
18. Page | 18
transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat
konsumen dan kemudian merespon secara efektif.“Sebagai contoh, kita dapat menganalisis
informasi rasa apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang
tidak laku di Sibolga, sehingga kitadapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat
ditempat yang dituju, sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan
informasi yang mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan
bisnis yang vital.”
Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO dimana ia akan memberikan
informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan di
pabrik mana akan diproduksi.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Salah satu
tujuan bisnisnya saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelanggan dengan lebih
akurat, kemudian melayani kelompok sesuai dengan minatnya masing-masing dan akan
bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan untuk
meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu meningkatkan efisiensi serta
mengurangi biaya. Sudah jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan
untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas
aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan
dokumen SAP dan non SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mwngurangi biaya administrasi. Dengan menggunakan IBM Content Manager Common
Store untuk SAP, perusahaan mampu mengurangi kekbutuhan penyimpanan dokumen, serta
tetap mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak
tanpa kesulitan.
19. Page | 19
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Penerapan manajemen sistem informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
membawa manfaat sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi dan
efektifitas kinerja perusahaan.
2. Memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk bisa membidik target pasar yang tepat sasaran.
3. Bisa mengkoreksi kelemahan-kelemahan sistem yang ada di PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk sehingga bisa dilakukan perbaikan demi kemajuan perusahaan .
4. Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru dan tentu saja
akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-produk terbaru dari PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Saran
1. Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik internal maupun
eksternal perusahaan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sehingga perusahaan
mengoptimalkan produk yang sesuai kondisi pasar yang lebih inovatif dan kreatif.
2. Penyediaan tenaga-tenaga terlatih untuk mendukung implementasi penerapan manajemen
sistem informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sehingga lebih berdaya guna,
efisien serta hemat biaya
3. Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan baik kualitas maupun
kuantitas produk oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
20. Page | 20
DAFTAR PUSTAKA
O’Brien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials for the, e-business
enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA
O’Brien, James A dan Marakas, George M. 2008. Management Information System.
McGraw-Hill, Boston, MA. Copyright 2008
http://ryukalziba.blogspot.co.id/2016/11/makalah-profil-perusahaan-pengantar.html
http://manajemen4b2.blogspot.co.id/2017/03/sistem-informasi-manajemen-pt-
indofood.html
http://suhartini52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/01/16/implementasi-dari-penerapan-
sistem-informasi-manajemen-di-perusahaan-pt-indofood-sukses-makmur-tbk/