SlideShare a Scribd company logo
1 of 116
03/28/1703/28/17 11
PELAKSANAAN PEMELIHARAANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN
JALAN DAN JEMBATANJALAN DAN JEMBATAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
INSPEKTORAT JENDERAL
03/28/1703/28/17 22
a. PEMELIHARAN RUTINa. PEMELIHARAN RUTIN
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukanPemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan
sepanjang tahun dan sifatnya sebagai proteksi terhadap kerusepanjang tahun dan sifatnya sebagai proteksi terhadap keru
sakan yang lebih parah. Adapun jenis kegiatan pemeliharaansakan yang lebih parah. Adapun jenis kegiatan pemeliharaan
rutin a.l. adalah pemeliharaan terhadap :rutin a.l. adalah pemeliharaan terhadap :
 Lapis permukaan, misalnya: pelaburan aspal, penambalanLapis permukaan, misalnya: pelaburan aspal, penambalan
lubang/patching, dan lain-lain.lubang/patching, dan lain-lain.
 Bahu jalan, antara lain: pengisian material bahu jalan yangBahu jalan, antara lain: pengisian material bahu jalan yang
tergerus dan pemotongan rumput.tergerus dan pemotongan rumput.
 Drainase jalan, seperti pembersihan saluran agar tetapDrainase jalan, seperti pembersihan saluran agar tetap
berfungsi saat musim hujan.berfungsi saat musim hujan.
A. PEMELIHARAAN JALAN
1. JENIS PEMELIHARAAN JALAN
03/28/1703/28/17 33
b. PEMELIHARAAN BERKALAb. PEMELIHARAAN BERKALA
Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukanPemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan
pada waktu-waktu tertentu. Penanganan ini dilakukan padapada waktu-waktu tertentu. Penanganan ini dilakukan pada
kondisi lapis permukaan jalan yang sudah menurun kualitaskondisi lapis permukaan jalan yang sudah menurun kualitas
berkendaraannya (riding quality) sedangkan dengan upayaberkendaraannya (riding quality) sedangkan dengan upaya
pemeliharaan rutin tidak dapat mengembalikan kondisi jalanpemeliharaan rutin tidak dapat mengembalikan kondisi jalan
pada kondisi mantap. Oleh karena itu secara berkalapada kondisi mantap. Oleh karena itu secara berkala
dilakukan pelapisan ulang lapis permukaan agar jalan kembalidilakukan pelapisan ulang lapis permukaan agar jalan kembali
pada kondisipada kondisi mantap.mantap.
03/28/1703/28/17 44
c. REHABILITASIc. REHABILITASI
 Kegiatan tidakKegiatan tidak
direncanakan, ataudirencanakan, atau
 dilakukan di luar rencana,dilakukan di luar rencana,
karena timbulnyakarena timbulnya
kerusakan akibat hal-halkerusakan akibat hal-hal
di luar dugaan, bencanadi luar dugaan, bencana
alam, ataualam, atau
 tidak dilakukantidak dilakukan
pemeliharaan rutin ataupemeliharaan rutin atau
berkala, dengan tujuanberkala, dengan tujuan
mengembalikan kemengembalikan ke
keadaan dapatkeadaan dapat
berfungsinya jalan.berfungsinya jalan.
Bencana Alam
Payakumbuh – Bts Riau
CONTOH JALAN YANG TIDAK DIPELIHARA DNG BAIK
03/28/1703/28/17 66
2. Klasifikasi Kondisi Jalan dan Penanganannya :2. Klasifikasi Kondisi Jalan dan Penanganannya :
1.1. Baik,Baik, dengan kerusakan jalandengan kerusakan jalan < 11 %< 11 % terhadap luasterhadap luas
jalan. Jenis penanganan :jalan. Jenis penanganan : PEMELIHARAAN RUTIN.PEMELIHARAAN RUTIN.
2.2. Sedang,Sedang, dengan kerusakan jalandengan kerusakan jalan 11 < 16%11 < 16% terhadap luasterhadap luas
jalan. Jenis penanganan :jalan. Jenis penanganan : PEMELIHARAAN BERKALA /PEMELIHARAAN BERKALA /
PERIODIC MAINTENANCEPERIODIC MAINTENANCE
3.3. Rusak Ringan,Rusak Ringan, kerusakan jalankerusakan jalan 16 – 23%16 – 23% terhadap luasterhadap luas
jalan.jalan. Jenis penanganan :Jenis penanganan : PEMELIHARAAN BERKALA /PEMELIHARAAN BERKALA /
PERIODIC MAINTENANCEPERIODIC MAINTENANCE
4.4. Rusak Berat,Rusak Berat, dengan kerusakan jalandengan kerusakan jalan > 23%> 23% terhadapterhadap
luas jalan. Jenis penanganan :luas jalan. Jenis penanganan : PEMBANGUNANPEMBANGUNAN
FORM S1
KABUPATEN DISURVAI OLEH : FAKTOR
PENYESUAI
TANGGAL TIPE KENDARAAN : ODOMETER
NO. RUAS
NAMA RUAS KM. ODOM
KM. YSD
(YANG SUDAH
HAL DARI DISESUAIKAN)
Lbng Lmbk Erosi Alur Glbg Kmrg
.9
.8
.7
.6
.5
.4
.3
.2
.1
.0
.9
.8
.7
.6
.5
.4
.3
.2
.1
.0
AWAL
ODOM A: Aspal B: Batu KERUSAKAN PERMUKAAN : % LUAS
B: Beton TIPE 1 2 3 4
K: Kerikil T: Tanah KERUSAKAN BAIK SDNG RUSAK RS.BRT
B: Baik S: Sedang R: Rusak RB: Rusak Berat BERASPAL
B Lubang-lubang 0 - 1 1 - 5 5 - 15 > 15
C Legokan 0 - 5 5 - 10 10 - 50 > 50
D Retak-retak 0 - 3 3 - 12 12 - 25 > 25
E Alur bekas roda 0 - 3 3 - 5 5 - 25 > 25
TDK BERASPAL
F Lubang-lubang
G Titik2 lembek
H Erosi permukaan
I Alur bekas roda
J Bergelombang > 50
10 - 25
KONDISI PERMUKAAN
TITIK PENGENAL PANGKAL RUAS
3 - 10
10 - 25
10 - 25
15 - 50 > 50
0 - 3
0 - 3
0 - 3
0 - 5
10 - 50
3 - 10
3 - 10
5 - 15
> 25
> 25
> 25
0 - 3 3 - 10
I J KF
KM IKHTISAR SITUASI JALAN
Odometer
A
JALAN
Lbar
(m) M
YSD se
pe
Ti- Kon.
Bahu
ina-
Dra
C L K
Kmrg
E
AlurLgokLbngPERMUKAAN
G H
Retak
D
TITIK PENGENAL UJUNG RUAS
B
PANGKAL RUAS UJUNG RUAS
ANGKA KM ODOM
... / ….
TIPE PERMUKAAN
SURVAI PENJAJAGAN KONDI SI JALAN
PENILAIAN
CONTOH Form Survey
Kondisi Jalan
KERUSAKAN PERMUKAAN : % LUAS
TIPE 1 2 3 4
KERUSAKAN BAIK SDNG RUSAK RS.BRT
BERASPAL
B Lubang-lubang 0 - 1 1 - 5 5 - 15 > 15
C Legokan 0 - 5 5 - 10 10 - 50 > 50
D Retak-retak 0 - 3 3 - 12 12 - 25 > 25
E Alur bekas roda 0 - 3 3 - 5 5 - 25 > 25
TDK BERASPAL
F Lubang-lubang
G Titik2 lembek
H Erosi permukaan
I Alur bekas roda
J Bergelombang > 50
10 - 25
3 - 10
10 - 25
10 - 25
15 - 50 > 50
0 - 3
0 - 3
0 - 3
0 - 5
10 - 50
3 - 10
3 - 10
5 - 15
> 25
> 25
> 25
0 - 3 3 - 10
Propinsi :
Kanbupaten :
No Ruas : 01.001
Nama Ruas : Kota 1 - Kota Kec.2
Awal Km Ruas : 21.000
Akhir Km Ruas : 22.000
Nilai Kerusakan
(%) PR PM PK
1 2 3 4 5 6 7
1 1 24 24 PK
2 2 5 5 PR
3 3 23 23 PM
4 4 22 22 PM
5 5 16 16 PM
6 6 24 24 PK
7 7 24 24 PK
8 8 15 15 PM
9 9 12 12 PM
10 10 24 24 PK
11 11 22 22 PM
12 12 23 23 PM
13 13 23 23 PM
14 14 23 23 PM
15 15 24 24 PK
16 16 7 7 PR
17 17 12 12 PM
18 18 14 14 PM
19 19 11 11 PM
20 20 14 14 PM
12,00 230,00 120,00
2 13 5
200 1.300 500
6,00 17,69 24,00
Program/ Kegiatan : PM
Target Efektif : 17.69% dari jumlah panjang segmen yang ditangani
17.69% x 1300 m
230,00 m
Catatan:
Kolom, 1 : nomor urut
2 : Diisi odometer sesuai dengan hasil survey per 100 meter dari Tabel S1
3 : Diisi Nilai Kerusakan (%) dari kolom Penilaian Tabel S1
4 : Diisi Nilai Kerusakan dari kolom 3 apabila Nilai Prosentase < 11%
5 : Diisi Nilai Kerusakan dari kolom 3 apabila Nilai Prosentase 11-23%
6 : Diisi Nilai Kerusakan dari kolom 3 apabila Nilai Prosentase > 23 %
Baris : - "Jumlah Nilai Kerusakan" adalah total Jumlah Nilai Kerusakan pada kolom program penanganan
(kolom 4, 5, dan 6)
- "Jumlah Segmen yang ditangani" adalah jumlah segmen pada kolom program penanganan
(kolom 4, 5, dan 6)
- "Panjang segmen tiap penanganan" adalah jumlah segmen dikali panjang segmen yang ditangani
kolom program penanganan (kolom 4, 5, dan 6)
- "Rata-rata Nilai Kerusakan per segmen" adalah Jumlah Nilai Kerusakan dibagi Jumlah Segmen
masing-masing program penanganan, contoh (pada kolom 5) : 230/13 = 17.69%
CONTOH PERHI TUNGAN FORM S1-A
PENENTUAN PROGRAM/ KEGI ATAN PENANGANAN SUATU RUAS JALAN
Keterangan
Jumlah Nilai Kerusakan (%)
Program Penanganan
Rata-rata Nilai Kerusakan per segmen (%)
Jumlah Segmen yang ditangani
Panjang segmen tiap penanganan (m)
No SegmenNo
CONTOH Form Penentuan
Program
Terpanjang :
PM dengan
Jumlah segmen = 13
panjang1300 m
Jumlah nilai=230%
Nilai kerusakan/segmen :
Rata2 = 230/1300 = 17.69%
Jadi ditetapkan ditangani dg
Program PM
03/28/1703/28/17 99
3. Manajemen Pemeliharaan Jalan3. Manajemen Pemeliharaan Jalan
a. Pemeliharaan Rutina. Pemeliharaan Rutin
 Umumnya dilakukan secaraUmumnya dilakukan secara SwakelolaSwakelola
 Rencana Kerja dan Rencana Penggunaan BiayaRencana Kerja dan Rencana Penggunaan Biaya
untuk satu tahun disiapkan olehuntuk satu tahun disiapkan oleh pemimpin kegiatanpemimpin kegiatan
Satuan Kerja.Satuan Kerja.
 Pelaksanaan dilakukanPelaksanaan dilakukan oleholeh unit kerjaunit kerja (tenaga dan(tenaga dan
peralatan) dibawah pengelolaan danperalatan) dibawah pengelolaan dan pengawasanpengawasan
personil Satuan Kerja.personil Satuan Kerja.
 Bahan/materialBahan/material disiapkan Satker dengan membelidisiapkan Satker dengan membeli
dari pemasokdari pemasok
03/28/1703/28/17 1010
 Pengawasan teknisPengawasan teknis dilakukan sendiridilakukan sendiri berdasarkanberdasarkan
Manual Pemeliharaan JalanManual Pemeliharaan Jalan yang diterbitkan olehyang diterbitkan oleh
Bina MargaBina Marga
 Pemimpin kegiatan harus berupaya mengoptimalPemimpin kegiatan harus berupaya mengoptimal
kan penggunaan peralatan, bahan/material dankan penggunaan peralatan, bahan/material dan
tenaga kerja sehingga diperolehtenaga kerja sehingga diperoleh mutu pekerjaanmutu pekerjaan
sesuai dengan standard.sesuai dengan standard.
 Pemimpin kegiatanPemimpin kegiatan mengirimkan Laporan Peralatanmengirimkan Laporan Peralatan
Unit Pemeliharaan Rutin setiap triwulan ke AtasanUnit Pemeliharaan Rutin setiap triwulan ke Atasan
Langsungnya.Langsungnya.
 Laporan kegiatan dan photoLaporan kegiatan dan photo dokumentasi kegiatandokumentasi kegiatan
pelaksanaan harus dibuat sebagai back uppelaksanaan harus dibuat sebagai back up
pembaya ran dan materi pemeriksaan diauditorpembaya ran dan materi pemeriksaan diauditor
Manajemen Pemeliharaan Rutin
 Rencana Kerja & Rencana Penggunaan Biaya
utk 1 tahun
 Menyiapkan SPP-LS utk gaji/upah
 Menyiapkan SPP-UP utk pembelian
bahan/material nilai < Rp. 5.000.000,-
 Menyiapkan SPK > Rp. 5.000.000,-,
pembayarannya dilakukan dengan SPP-LS
 Pengawasan teknis; Manual Pemeliharaan
Jalan Bina Marga
 Mengoptimalkan penggunaan peralatan, bahan,
dan tenaga kerja; mutu pekerjaan sesuai
standard
 Laporan peralatan UPR ke Ditjen Bina Marga
(triwulan)
 Laporan kegiatan & foto-foto pelaksanaan
03/28/1703/28/17 1212
b. Pemeliharaan Berkalab. Pemeliharaan Berkala
 Perencanaan dilakukan oleh Satuan Kerja PerencanaanPerencanaan dilakukan oleh Satuan Kerja Perencanaan
dan Pengawasan Jalan dan Jembatandan Pengawasan Jalan dan Jembatan dengan penyediadengan penyedia
jasa konsultanjasa konsultan perencana.perencana. Produk kegiatan tersebutProduk kegiatan tersebut
adalahadalah desaindesain dan diwujudkan dalamdan diwujudkan dalam bentuk dokumenbentuk dokumen
kontrak.kontrak.
 Berdasarkan dokumen – dokumen tersebut diatasBerdasarkan dokumen – dokumen tersebut diatas SatuanSatuan
Kerja menyiapkan Owner’s EstimateKerja menyiapkan Owner’s Estimate ( Harga Perkiraan( Harga Perkiraan
Sendiri/HPS ) untuk pelaksanaanSendiri/HPS ) untuk pelaksanaan pelelanganpelelangan..
 Pekerjaan Pemeliharaan BerkalaPekerjaan Pemeliharaan Berkala dilaksanakan olehdilaksanakan oleh
kontraktorkontraktor yang telah ditetapkan denganyang telah ditetapkan dengan ikatan kontrak.ikatan kontrak.
 Pengawasan TeknisPengawasan Teknis dilaksanakan oleh unsur direksi yangdilaksanakan oleh unsur direksi yang
terdiri atasterdiri atas konsultan pengawas dan pelaksana pengawaskonsultan pengawas dan pelaksana pengawas
anan dari Satuan Kerja.dari Satuan Kerja.
03/28/1703/28/17 1313
4. JENIS – JENIS KERUSAKAN JALAN4. JENIS – JENIS KERUSAKAN JALAN
Perkerasan Lentur (flexible pavement)Perkerasan Lentur (flexible pavement)
 Kegemukan aspal (bleeding)Kegemukan aspal (bleeding)
 Retak garis (line cracks)Retak garis (line cracks)
 Retak rambut (hair cracks) dan retak kulitRetak rambut (hair cracks) dan retak kulit
buaya (alligator cracks)buaya (alligator cracks)
 Alur (ruts) tanpa retakAlur (ruts) tanpa retak
 Alur (ruts) dengan retakAlur (ruts) dengan retak
 Kerusakan tepi (edge break)Kerusakan tepi (edge break)
 Lubang-lubang (pot holes)Lubang-lubang (pot holes)
 Keriting (corrragated)Keriting (corrragated)
 Jembul (shoving)Jembul (shoving)
 Penurunan/amblas (dipression)Penurunan/amblas (dipression)
 Terkupas (stripping)Terkupas (stripping)
03/28/1703/28/17 1414
5. JENIS PELAKSANAAN PEMELIHARAAN5. JENIS PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
JALANJALAN
Pemeliharaan RutinPemeliharaan Rutin
 Patching (Penambalan lubang).Patching (Penambalan lubang).
 Laburan Aspal ( Buras ).Laburan Aspal ( Buras ).
 Sealing.Sealing.
 Pemeliharaan Rutin pada Permukaan JalanPemeliharaan Rutin pada Permukaan Jalan
Kerikil.Kerikil.
 Pemeliharaan Rutin Pada Bahu Jalan.Pemeliharaan Rutin Pada Bahu Jalan.
 Pemeliharaan Rutin pada Drainase.Pemeliharaan Rutin pada Drainase.
 Pemeliharaan Rutin pada Joint Perkerasan Kaku.Pemeliharaan Rutin pada Joint Perkerasan Kaku.
 Pemeliharaan Rutin pada Jembatan.Pemeliharaan Rutin pada Jembatan.
 Pemeliharaan Rutin Pengaman dan PelengkapPemeliharaan Rutin Pengaman dan Pelengkap
Jalan.Jalan.
P1 - Penaburan pasir (sanding)
P2 - Pelaburan aspal
(Buras)
P3 - Melapis retakan
(crack sealing)
P4 - Mengisi retakan
(crack filling)
P5-Penambalan
lubang
(patching)
P6 - Perataan
BEBERAPA CONTOH CARA
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN
 PENGATURAN LALU-LINTAS
 PEMBERSIHAN SALURAN & BAHU
 PENYUMBATAN RETAK LEBAR
(CRACK SEALING)
 PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
 PENAMBALAN STRUKTURAL
 REHABILITASI
OPERASI PEMELIHARAAN
 PENGATURAN LALU-LINTAS
OPERASI PEMELIHARAAN
 PENGATURAN LALU-LINTAS
PEMELIHARAAN DRAINASE & BAHU
MAL PROFIL
 PERALATAN
PEMBERSIHAN SALURAN & BAHU
 PEMASANGAN BATAS & PENGUPASAN
PEMBERSIHAN SALURAN & BAHU
 PEMASANGAN PENGENDALI ARUS
PEMELIHARAAN DRAINASE & BAHU
 KONDISI SEBELUM
DIBERSIHKAN
 KONDISI SETELAH
DIBERSIHKAN
PENYUMBATAN RETAK
(CRACK SEALING)
 RETAK LEBAR
1. PENYIAPAN BAHAN
ASPAL
EMULSI/
CAIR
PASIR
BERSIH
ATAU
BUBUR ASPAL
(SLURRY)
PENYUMBATAN RETAK
(CRACK SEALING)
PENYUMBATAN RETAK
(CRACK SEALING)
2. PEMBERSIHAN RETAK
PENYUMBATAN RETAK
(CRACK SEALING)
3. PENUANGAN & PERATAAN ASPAL
PENYUMBATAN RETAK
(CRACK SEALING)
4. PENABURAN PASIR
PENYUMBATAN RETAK
(CRACK SEALING)
 RETAK YANG SUDAH DISUMBAT
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
 PELEPASAN BUTIR  RETAK HALUS
KERUSAKAN SETEMPAT (SPOT)
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
1. PENYIAPAN BAHAN
ASPAL
EMULSI/
CAIR
PASIR
BERSIH
ATAU
BETON ASPAL
CAMP. DINGIN
2. PEMBERIAN TANDA
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
3. PEMBERSIHAN PERMUKAAN
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
4. PENYEMPROTAN LAPIS PEREKAT
(TACK COAT)
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
5. PENABURAN PASIR ATAU BETON ASPAL
CAMP. DINGIN
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
6. PEMADATAN PASIR ATAU BETON ASPAL
CAMPURAN DINGIN
MESIN
PEMADAT RODA
KARET
TRUK PEMBAWA
BAHAN/ALAT
(HANYA UTK
PEMAD. PASIR)
ATAU ATAU
BABY ROLLER
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
7. PENYAPUAN PASIR LEPAS
PENAMBALAN PERMUKAAN
(SKIN PATCHING)
 PERMUKAAN YG SUDAH DITAMBAL
PENAMBALAN STRUKTURAL
LUBANG
RETAK K.BUAYA
DEFORMASI
KERUSAKAN SETEMPAT (SPOT)
PENAMBALAN STRUKTURAL
1. PENYIAPAN BAHAN
BETON ASPAL
CAMP. PANAS
BETON ASPAL
CAMP. DINGIN
ATAU
AGREGAT
ASPAL
EMULSI/ ASP.
CAIR
PENAMBALAN STRUKTURAL
2. PEMBERIAN TANDA &
PENGERINGAN, JIKA PERLU
PENAMBALAN STRUKTURAL
3. PEMOTONGAN LAPIS PERMUKAAN
PENAMBALAN STRUKTURAL
4. PEMOTONGAN LAPIS PONDASI &
PENGHANCURAN LAPIS PERMUKAAN
PENAMBALAN STRUKTURAL
5. PENGGALIAN/PEMBUANGAN BAHAN
PENAMBALAN STRUKTURAL
6. PEMBENTUKAN/PERAPIHAN LUBANG
PENAMBALAN STRUKTURAL
7. PENGURUGAN LAPIS PONDASI (LAPIS DEMI
LAPIS, MAX. 10 cm)
LAPIS DEMI
LAPIS!!
8. PEMADATAN LAPIS PONDASI
PENAMBALAN STRUKTURAL
PENAMBALAN STRUKTURAL
9. PEMBERSIHAN PERMUKAAN DARI BUTIR
LEPAS DAN DEBU
PENAMBALAN STRUKTURAL
10. PENYEMPROTAN LAPIS RESAP PEREKAT (PRIME
COAT) & LAPIS PEREKAT (TACK COAT)
PENAMBALAN STRUKTURAL
11. PENGHAMPARAN CAMPURAN
PENAMBALAN STRUKTURAL
12. PERATAAN CAMPURAN &
13. PENGECEKAN KERATAAN
PENAMBALAN STRUKTURAL
14. PEMADATAN &
15. PENGECEKAN KERATAAN
PENAMBALAN STRUKTURAL
 KONDISI SETELAH PENAMBALAN
PERBAIKAN SALURAN
DIPERKERAS
 Tentukan bagian saluran yang akan diperbaiki
 Bagian yang rusak dari saluran diambil
/dibongkar dalam bentuk persegi dan
dibersihkan
 Apabila diperlukan ganti besi tulangannya
 Pada bagian konstruksi yang pecah diisi adukan
mortar dengan campuran semen dan pasir 1 : 4
dan ratakan adukan sehingga diperoleh
permukaan yang rata
PERBAIKAN SALURAN
TIDAK DIPERKERAS
 Bersihkan sampah yang menyebabkan
aliran air terhalang dengan galah
 Untuk memotong pohon-pohon yang lebih
besar digunakan Chain Saw
 Buat kemiringan saluran lebih rendah dari
sebelumnya sehingga air dapat mengalir
dengan lancar tanpa menggerus
PERBAIKAN TALUD
 Bersihkan semua kotoran dan puing-puing yang
berada di lokasi yang akan dibersihkan
 Pohon-pohon dan ranting yang menggangu
pemakai jalan harus dibersihkan
 Potong tumbuhan perdu, rumput dan lain-lainya
agar kelihatan rapih
 Bagian-bagian yang rusak diperbaiki dengan
mengganti pasangan batu sesuai dengan
kemiringan lereng
 Bersihkan sampah yang menyebabkan
saluran/gorong-gorong tersumbat
 Buat kolam penampung pada bagian inlet dan
konstruksi penyaring dari besi agar sampah
tidak bisa masuk dalam gorong-gorong
 Pada bagian konstruksi yang retak diisi adukan
mortar dengan campuran semen dan pasir 1 : 4
dan ratakan adukan sehingga diperoleh
permukaan yang rata
 Apabila diperlukan buat gorong-gorong baru
yang lebih besar
PERBAIKAN
GORONG-GORONG
PEMBERSIHAN SELOKAN
 Buang semua tanah, bahan-bahan dan
benda-benda dari selokan yang
mempengaruhi aliran air
 Periksa bahwa air mengalir dan tidak
tergenang
 Bersihkan tempat pekerjaan dengan rapi
03/28/1703/28/17 6363
6. SUMBER DAYA dan ORGANISASI6. SUMBER DAYA dan ORGANISASI
a. Pemeliharaan Rutin.a. Pemeliharaan Rutin.
Sumber daya pada pelaksanaan pemeliharaan rutin:Sumber daya pada pelaksanaan pemeliharaan rutin:
1. Sumber Daya Manusia.1. Sumber Daya Manusia.
 Kepala Satuan Kerja Pemeliharaan Jalan dan JembatanKepala Satuan Kerja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
 Pemimpin Kegiatan,Pemimpin Kegiatan,
 Pengawas Lapangan,Pengawas Lapangan,
 Staf lapangan, dan Pekerja HarianStaf lapangan, dan Pekerja Harian
2. Peralatan.2. Peralatan.
 Untuk pemeliharaan rutin secara swakelola digunakan peralatanUntuk pemeliharaan rutin secara swakelola digunakan peralatan
dari unit pemeliharaan rutin (UPR).dari unit pemeliharaan rutin (UPR).
3. Bahan.3. Bahan.
 Penggunaan bahan harus direncanakan secara teliti baik dariPenggunaan bahan harus direncanakan secara teliti baik dari
kuantitas maupun kualitasnya.kuantitas maupun kualitasnya.
03/28/1703/28/17 6464
b. Pemeliharaan Berkala.b. Pemeliharaan Berkala.
Pada umumnya pekerjaan Pemeliharaan BerkalaPada umumnya pekerjaan Pemeliharaan Berkala
dilaksanakan secara kontrak dan sumber daya yang perludilaksanakan secara kontrak dan sumber daya yang perlu
diperhatikan adalah kualifikasi dan kemampuan kontraktordiperhatikan adalah kualifikasi dan kemampuan kontraktor
yang harus sesuai dengan persyaratan teknis yangyang harus sesuai dengan persyaratan teknis yang
diperlukan.diperlukan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
 Pengalaman perusahaanPengalaman perusahaan
 Kemampuan modal perusahaanKemampuan modal perusahaan
 Kemampuan peralatanKemampuan peralatan
 Kualifikasi tenaga dari kontraktor, terutama tenagaKualifikasi tenaga dari kontraktor, terutama tenaga
teknis yang mampu untuk melaksanakan pekerjaanteknis yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan
dilapangan.dilapangan.
 Managemen perusahaan yang sehat.Managemen perusahaan yang sehat.
03/28/1703/28/17 6565
7. PERALATAN DAN BAHAN JALAN7. PERALATAN DAN BAHAN JALAN
b. Bahan Pemeliharaanb. Bahan Pemeliharaan
Jalan.Jalan.
 AspalAspal
 SemenSemen
 Jack Hammer.Jack Hammer.
 Chain SawChain Saw
 Air CompressorAir Compressor
 Pick Up.Pick Up.
 Flat Bed Truck.Flat Bed Truck.
 Motor Grader.Motor Grader.
 Wheel Loader.Wheel Loader.
 Excavator.Excavator.
a. Peralatan Pemeliharaan Jalan.a. Peralatan Pemeliharaan Jalan.
 Vibrating Rammer,Vibrating Rammer,
 Vibrating Plate Compactor,Vibrating Plate Compactor,
 Baby Roller (Vibrating).Baby Roller (Vibrating).
 Site Mixer.Site Mixer.
 Asphalt Sprayer .Asphalt Sprayer .
 AMP (Asphalt Mixing Plant).AMP (Asphalt Mixing Plant).
 Grass Cutter.Grass Cutter.
 Dump Truck.Dump Truck.
 AggregatAggregat
 PasirPasir
 Batu KaliBatu Kali
Jenis-jenis Peralatan
Jenis-jenis
Peralatan
03/28/1703/28/17 6868
B. PEMELIHARAAN JEMBATANB. PEMELIHARAAN JEMBATAN
Pada umumnya pelaksanaan pemeliharaanPada umumnya pelaksanaan pemeliharaan
jembatan dilakukan pada:jembatan dilakukan pada:
1.1. Kerusakan yang terjadi pada bahan jembatan,Kerusakan yang terjadi pada bahan jembatan,
meliputimeliputi kerusakan pada bahan bata, beton,kerusakan pada bahan bata, beton,
baja dan kayubaja dan kayu
2.2. Kerusakan yang terjadi pada elemen jembatanKerusakan yang terjadi pada elemen jembatan
03/28/1703/28/17 6969
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKANHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Dalam Pelaksanaan PemeliharaanDalam Pelaksanaan Pemeliharaan
Jembatan:Jembatan:
BANGUNAN ATAS :BANGUNAN ATAS :
 Expantion JointExpantion Joint
 Lantai JembatanLantai Jembatan
 Gelagar JembatanGelagar Jembatan
 Perletakan / LandasanPerletakan / Landasan
 SandaranSandaran
BANGUNAN BAWAH :BANGUNAN BAWAH :
 Bangunan PelengkapBangunan Pelengkap
 Tembok SayapTembok Sayap
 Gerusan pada PondasiGerusan pada Pondasi
03/28/1703/28/17 7070
EXPANTION JOINTEXPANTION JOINT
(Penghubung Lantai Jembatan dengan Abutmen)(Penghubung Lantai Jembatan dengan Abutmen)
KERUSAKAN YANG SERING TERJADIKERUSAKAN YANG SERING TERJADI
 Jenis Expantion Joint yang menggunakanJenis Expantion Joint yang menggunakan
Baja Siku, Pelat Baja terlepas dari betonBaja Siku, Pelat Baja terlepas dari beton
 Karet Pengisi terlepasKaret Pengisi terlepas
 Jenis Expantion Joint yang menggunakanJenis Expantion Joint yang menggunakan
tipe Thormajoint melenduttipe Thormajoint melendut
03/28/1703/28/17 7171
LANTAI JEMBATANLANTAI JEMBATAN
 Retak pada lantai Jembatan bentang pendek.Retak pada lantai Jembatan bentang pendek.
Jenis Perbaikannya :Jenis Perbaikannya :
- Bagian yang retak dibongkar- Bagian yang retak dibongkar
- Tulangan diperbaiki/ditambah- Tulangan diperbaiki/ditambah
- Dicor beton mutu K-250- Dicor beton mutu K-250
 Retak pada lantai Jembatan bentang panjang (Rangka)Retak pada lantai Jembatan bentang panjang (Rangka)
dan tidak ada jalan darurat.dan tidak ada jalan darurat.
Jenis Perbaikannya :Jenis Perbaikannya :
- Dengan cara Grouting/Injection beton- Dengan cara Grouting/Injection beton
03/28/1703/28/17 7272
GELAGAR JEMBATANGELAGAR JEMBATAN
Gelagar BetonGelagar Beton
 Kerusakan biasanya terjadi pada selimut beton bagian bawah karenaKerusakan biasanya terjadi pada selimut beton bagian bawah karena
tulangannya berkarat dan mengembang yang menyebabkan selimuttulangannya berkarat dan mengembang yang menyebabkan selimut
terkelupasterkelupas
Cara Perbaikannya :Cara Perbaikannya :
Bagian yang terkelupas dibongkar kemudian tulangan dibersihkan bila perluBagian yang terkelupas dibongkar kemudian tulangan dibersihkan bila perlu
diganti dengan diameter yang sama, kemudian ditambal dengandiganti dengan diameter yang sama, kemudian ditambal dengan
menggunakan Epoxymenggunakan Epoxy
Gelagar BajaGelagar Baja
 Kerusakan terjadi karena karat yang disebabkan kotoran-kotoran yangKerusakan terjadi karena karat yang disebabkan kotoran-kotoran yang
menempel pada gelagarmenempel pada gelagar
Cara Perbaikannya :Cara Perbaikannya :
Bagian yang berkarat dibersihkan dengan sikat baja bila perlu dengan sand-Bagian yang berkarat dibersihkan dengan sikat baja bila perlu dengan sand-
blasting, setelah bersih dicat dengan menggunakan cat anti karatblasting, setelah bersih dicat dengan menggunakan cat anti karat
Bila gelagar karatnya sampai berlubang perlu dilakukan pengelasan danBila gelagar karatnya sampai berlubang perlu dilakukan pengelasan dan
perkuatan, setelah itu dicatperkuatan, setelah itu dicat
03/28/1703/28/17 7373
Pekerjaan Bangunan PelengkapPekerjaan Bangunan Pelengkap
Seluruh bagian konstruksi yang bersifat struktur atau nonSeluruh bagian konstruksi yang bersifat struktur atau non
StrukturStruktur..
Jenis konstruksiJenis konstruksi ::
 Tembok penahan tanahTembok penahan tanah
 TurapTurap
 PelantaianPelantaian
 KribKrib
 Check damCheck dam
 FenderFender
 Pagar pengaman, dllPagar pengaman, dll
03/28/1703/28/17 7474
Pekerjaan Jalan PendekatPekerjaan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit)Jembatan (Oprit)
Kerusakan yang sering terjadi pada opritKerusakan yang sering terjadi pada oprit
antara lain :antara lain :
- Penurunan pada plat kejut , karena pemadatan- Penurunan pada plat kejut , karena pemadatan
tanah dibawah plat kejut tidak sempurnatanah dibawah plat kejut tidak sempurna
- Pemadatan yang kurang sempurna pada badan- Pemadatan yang kurang sempurna pada badan
jalanjalan
- Kerusakan pada tembok penahan tanah- Kerusakan pada tembok penahan tanah
03/28/1703/28/17 7575
Kerusakan yang umumnya terjadiKerusakan yang umumnya terjadi
 Oprit jembatan/jalan pendekat jembatanOprit jembatan/jalan pendekat jembatan
03/28/1703/28/17 7676
Penanganan Gerusan (Scouring)Penanganan Gerusan (Scouring)
TIPETIPE KONDISI PENGGUNAANKONDISI PENGGUNAAN
TurapTurap Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak.Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak.
Gunakan sebagai pengamanan pondasi bangunanGunakan sebagai pengamanan pondasi bangunan
bawahbawah
BronjongBronjong Air sungai yang dangkal dan pondasi yang kuatAir sungai yang dangkal dan pondasi yang kuat
DindingDinding
betonbeton
Air sungai yang dangkal dan pondasi yang kuatAir sungai yang dangkal dan pondasi yang kuat
dimana aliran air dapat dipindahkan selamadimana aliran air dapat dipindahkan selama
pelaksanaan.pelaksanaan.
KribKrib Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak.Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak.
Gunakan sebagai pengamanan pondasi bangunanGunakan sebagai pengamanan pondasi bangunan
bawahbawah
03/28/1703/28/17 7777
BottomBottom
ControllerController
(Pengamanan(Pengamanan
dasar sungai)dasar sungai)
Untuk terjadinya degradasi yang tidak terlaluUntuk terjadinya degradasi yang tidak terlalu
dalam dan dibuat melintang penuh selebardalam dan dibuat melintang penuh selebar
sungai.sungai. Dapat dibuat dari beton, bronjong,Dapat dibuat dari beton, bronjong,
pemagaran ganda dengan pengisian batupemagaran ganda dengan pengisian batu
diantaranya, turap dan lain-laindiantaranya, turap dan lain-lain..
PembuatanPembuatan
perkerasan alurperkerasan alur
pembersihpembersih
Aliran sungai yang dangkal dimana aliranAliran sungai yang dangkal dimana aliran
sungai dapat dipindahkan selamasungai dapat dipindahkan selama
pelaksanaan. Biasanya hanya digunakan padapelaksanaan. Biasanya hanya digunakan pada
jembatan dengan bentang kecil.jembatan dengan bentang kecil.
TetrahedronsTetrahedrons Jika terjadi lubang akibat scouring danJika terjadi lubang akibat scouring dan
gunanya untuk menghindari erosi yang terjadi.gunanya untuk menghindari erosi yang terjadi.
Rip-rap/Rip-rap/
pasangan batupasangan batu
besarbesar
Untuk melindungi pondasi disekeliling abutmenUntuk melindungi pondasi disekeliling abutmen
atau pilaratau pilar
SUMBER DAYA
Pekerja LepasPekerja Lepas
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk danMelaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk dan
instruksi dari Kepala pekerja tidak mengikat (mandor)instruksi dari Kepala pekerja tidak mengikat (mandor)
Pekerja Tidak MengikatPekerja Tidak Mengikat
Kepala Pekerja Tidak
Mengikat
(Mandor)
 Kepala pekerja tidak mengikat
(mandor)
 Mengawasi mutu pekerjaan yang
dilakukan oleh pekerja lepas
 Melaporkan kepada petugas satuan
kerja mengenai kebutuhan bahan dan
peralatan
 Setiap minggu melaporkan hasil
pekerjaan yang dicapai dan
menyiapkan tagiahan pembayaran upah
pekerja lepas
Petugas Lapangan Satuan Kerja
 PNS atau Pegawai Harian Satker
 Operater; mengoperasikan peralatan
 Mekanik; pemeliharaan dan
perbaikan peralatan
 Petugas Logistik; menyiapkan
kebutuhan bahan/material dan suku
cadang peralatan
 Petugas Teknis; pengamatan mutu
pelaksanaan, menyiapkan rencana
kerja, mencatat produktivitas
pekerjaan
Pengawas Lapangan
 PNS pada Satker Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
 Mengawasi seluruh kegiatan pemeliharaan rutin
dan pemeliharaan berkala jalan dan jembatan
 Mengendalikan mutu pelaksanaan dan kualitas
hasil akhir
 Memeriksa/mencatat pelaksanaan dan
memerintahkan kepada para pelaksana untuk
melakukan perbaikan
 Pada pemeliharaan berkala, memeriksa draft
MC dan memeriksa back-up pembayaran
 Mengendalikan jadual pelaksanaan
 Melakukan koordinasi dengan
kontraktor dan konsultan supervisi
 Memantau volume pekerjaan dalam
kontrak (berkala)
 Menyiapkan pekerjaan
tambah/kurang
 Membuat laporan dan bertanggung
jawab kepada pemimpin kegiatan
Pengawas Lapangan
Pemimpin Kegiatan
 PNS pada satker pemeliharaan Jalan dan
jembatan
 Pada pemeliharaan berkala bertindak
sebagai pembuat komitmen dengan
kontraktor
 Bertanggung jawab atas penggunaan
anggaran dan penggunaan barang serta
mutu pekerjaan dan manfaat dari hasil
pekerjaan pemeliharaan berkala maupun
pemeliharaan rutin
 Mempunyai atasan langsung kasatker dan
dalam melakukan pembayaran harus
diinventarisasi oleh petugas verifikasi satker,
dan disetujui kasatker, pembayaran oleh
bendaharawan
Kepala Satuan Kerja / PPK
Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan
 PNS yang diangkat dengan SK Menteri PU
 Bertanggung jawab secara formal dan material
atas pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan
dan jembatan di Provinsi yang bersangkutan
kepada pengguna anggaran (Menteri PU)
 Setiap tahun diaudit internal maupun external
auditor
 Bertanggung jawab atas perbaikan seluruh
kerusakan jalan yang ada dibawah
wewenangnya sesuai dengan RKA-KL dan DIPA
 Berkoordinasi dengan Pemimpin Kegiatan
Staf Sub Dinas Bina Marga
dan Unsur-unsur terkait
 Melakukan
perencanaan/pemrogram
an pemeliharaan jalan
pada Provinsi yang
bersangkutan
 Menghitung anggaran
keperluan kegiatan
 Melakukan pemantauan
kelancaran pemeliharaan
jalan
 Memantau kerusakan
jalan akibat bencana
alam dan merencanakan
penanganan daruratnya
Vibrating
Rammer
 Untuk pemadatan
lapisan tanah
dasar, lapisan
pondasi bawah dan
lapisan pondasi
atas (hanya lokasi
setempat)
 Tidak boleh
dipergunakan
untuk pemadatan
campuran aspal
dingin atau
campuran aspal
panas
Vibrating Plate Compactor
 Untuk pemadatan
lapisan campuran
beraspal
 Untuk pemadatan
agregat pada bahu
jalan dengan ketebalan
lebih kecil dari 10 cm
(hanya lokasi
setempat)
 Untuk pemadatan ATB
Baby Roller
Baby Roller
(Vibrating)
 Untuk pemadatan
campuran aspal
dingin atau campuran
aspal panas terutama
pada lapis permukaan
dari penambalan
lubang atau perataan
 Untuk pemadatan
pasir atau agregat
halus pada laburan
aspal
 Untuk pemadatan
agregat pada bahu
jalan
AMP;AMP;
Untuk pencampuran panas, terutama untuk pekerjaan pelapisanUntuk pencampuran panas, terutama untuk pekerjaan pelapisan
ulang padaulang pada pemeliharaan berkalapemeliharaan berkala
PERALATAN
Air Compressor;
 Untuk membersihkan debu sebelum pekerjaan prime/tack
coat
 Untuk menggerakkan jack-hammer
Jack Hammer;
 Untuk membongkar perkerasan aspal/beton yang rusak
 Untuk membelah batu besar yang longsor kepermukaan
jalan
Pick Up;
 Untuk mengangkut peralatan yang ringan dan pekerja
Flat Bed Truck;
 Untuk mengangkut bahan/material dan peralatan
Motor Grader;Motor Grader;
Untuk melakukan pemeliharaan bahu jalan; meratakanUntuk melakukan pemeliharaan bahu jalan; meratakan
agregat kelas B dan membentuk kemiringannyaagregat kelas B dan membentuk kemiringannya
PERALATANPERALATAN
Wheel Loader :Wheel Loader :
Untuk memuatUntuk memuat
debris tanah /debris tanah /
batuan longsoranbatuan longsoran
keatas dump truckkeatas dump truck
Untuk memuatUntuk memuat
material darimaterial dari
quarry keatasquarry keatas
dump truckdump truck
UntukUntuk
membersihkanmembersihkan
area longsoranarea longsoran
akibat bencanaakibat bencana
alamalam
PERALATANPERALATAN
ExcavatorExcavator ::
Untuk melakukan penggalianUntuk melakukan penggalian
tebing yang longsor akibattebing yang longsor akibat
bencana alambencana alam
Untuk melakukan penggalianUntuk melakukan penggalian
pekerjaan tanahpekerjaan tanah
PERALATANPERALATAN
Pekerjaan perbaikan talud atauPekerjaan perbaikan talud atau
lereng badan jalanlereng badan jalan
Bronjong untuk tepi sungai atauBronjong untuk tepi sungai atau
pantai lautpantai laut
Dinding penahanDinding penahan
Dimensi berkisar antara 15 sampaiDimensi berkisar antara 15 sampai
20 cm20 cm
Pengerjaan pasangan batuPengerjaan pasangan batu
dengan/atau tanpa mortar/spesidengan/atau tanpa mortar/spesi
sesuai kebutuhansesuai kebutuhan
Material :Material :
Batu Belah /Batu Belah /
KaliKali
Agregat KasarAgregat Kasar
Batu pecah/kerikilBatu pecah/kerikil
Dimensi butiran tertahan pada saringan 2,36 mm > 65%Dimensi butiran tertahan pada saringan 2,36 mm > 65%
Material harus keras/tidak mudah pecahMaterial harus keras/tidak mudah pecah
Bersih atau bebas debu, kotoran maupun zat lainnyaBersih atau bebas debu, kotoran maupun zat lainnya
Agregat Kasar/Agregat Kasar/
HalusHalus
dandan
Bahan Pengisi/Bahan Pengisi/
Mineral FillerMineral Filler
03/28/17 97
Terdiri dari pasir kasarTerdiri dari pasir kasar
Dimensi butiran lolos saringan 2,36 mmDimensi butiran lolos saringan 2,36 mm
(95%)(95%)
Keras/tidak mudah pecahKeras/tidak mudah pecah
Bersih dan bebas debu, kotoran maupunBersih dan bebas debu, kotoran maupun
zat lainnya yang merusak kemampuannyazat lainnya yang merusak kemampuannya
Dimensi butiran maximum 20 mm dan 3 – 5Dimensi butiran maximum 20 mm dan 3 – 5
% lolos saringan 0,075 mm% lolos saringan 0,075 mm
AgregatAgregat
HalusHalus
Bahan Pengisi/
Mineral Filler
Bahan pengisi/mineral filler :Bahan pengisi/mineral filler :
Dari debu batu pecah hasil mesinDari debu batu pecah hasil mesin
pemecah batu (stone crusher)pemecah batu (stone crusher)
Bahan pengisi dalam keadaan keringBahan pengisi dalam keadaan kering
tidak berupa bongkahantidak berupa bongkahan
Aspal  Bahan pengikat
Perkerasan Lentur
(Flexible
Pavement)
 Aspal emulsi, aspal
cair, aspal buton
 Kekentalan
 Kerataan
 Kemudahan
Pengerjaan
(Workability)
Semen
(Portland Cement/Pc)
 Umumnya untuk pekerjaan
struktur
 Bahan pengikat perkerasan
kaku
 Bahan mortar/spesi pada
pekerjaan pasangan batu
 Bahan campuran material base
dan subbase
HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
DALAM
PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN
JALAN
 Kendala tenaga
kerja/personil
yang ada
 Peralatan dan
perlengkapan
yang digunakan
 Mutu dan jumlah
bahan/material
yang harus
disiapkan
 Metode/cara
pelaksanaan yang
dipakai dalam
setiap kegiatan
Evaluasi Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
 Kualitas sumber daya manusia
merupakan kunci keberhasilan
pelaksanaan pemeliharaan rutin
 Sifat pekerjaan pemeliharaan rutin
sederhana dan relatif mudah dilaksanakan
 Bahan/material yang dibutuhkan jumlah
nya relatif kecil
 Metode pelaksanaan tidak rumit
 Biaya yang disediakan rendah
Contoh Kondisi Jalan
dan
Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan
Kondisi Jalan
Pelaksana Pemeliharaan
Rutin
( UPR )
 Setiap Unit Pemeliharaan Rutin Jalan dan
Jembatan diperlukan sumber daya yang
meliputi beberapa unsur :
a. Tenaga Kerja
b. Peralatan
c. Bahan
Lanjutan
a. Unsur Tenaga Kerja antara lain :
- Kepala UPR/Kepala Sektor
- Pengamat
- Juru jalan/Mandor
- Operator dan mekanik
- pengemudi
- Pekerja
Lanjutan
b. Unsur peralatan antara lain :
- Pick up, Dump Truck 3-5 Ton,
- Flat Bed Truck yang dilengkapi dg
crane, Hand Guide Vibrator Roller,
- Plate Tamper, Vibrator rammer
- Aspal Sprayer, Aspal Ketle
Lanjutan
Selain peralatan tersebut di atas masih
diperlukan lagi antara lain :
- Grass Cutter,
- Chain Saw,
- Pan Mixer,
- Road Marker
Lanjutan
c. Unsur Bahan antara lain :
- Aspal
- Semen
- Agregat
- Pasir
- Aspaltic/Rubber Joint dll
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

4bf1a modul 1_-_pengantar_preservasi_jalan
4bf1a modul 1_-_pengantar_preservasi_jalan4bf1a modul 1_-_pengantar_preservasi_jalan
4bf1a modul 1_-_pengantar_preservasi_jalanudin2234
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of workZinet Yeha
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptAdiIndrayana
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...Mira Pemayun
 
Kontraktor Mengelola Proyek Konstruksi
Kontraktor Mengelola Proyek KonstruksiKontraktor Mengelola Proyek Konstruksi
Kontraktor Mengelola Proyek KonstruksiBambang Herumanta
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
Contoh perhitungan drainase perkotaan
Contoh perhitungan drainase perkotaanContoh perhitungan drainase perkotaan
Contoh perhitungan drainase perkotaanSyahrul Ilham
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxSeunuddonInfras
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"MOSES HADUN
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSipri Gamur
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesrakesword
 
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)STUDIOMENTAYA
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1Dafa Adunt
 
Standar lapis pondasi agregat a,b dan c
Standar lapis pondasi agregat a,b dan cStandar lapis pondasi agregat a,b dan c
Standar lapis pondasi agregat a,b dan cKomar Rudin
 
Manajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiNurul Angreliany
 
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALANPERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALANMira Pemayun
 

What's hot (20)

PPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdfPPT Jalan Jalan.pdf
PPT Jalan Jalan.pdf
 
4bf1a modul 1_-_pengantar_preservasi_jalan
4bf1a modul 1_-_pengantar_preservasi_jalan4bf1a modul 1_-_pengantar_preservasi_jalan
4bf1a modul 1_-_pengantar_preservasi_jalan
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.pptPCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
PCM Contoh Paparan Presentasi.ppt
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
SNI 1726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan g...
 
Kontraktor Mengelola Proyek Konstruksi
Kontraktor Mengelola Proyek KonstruksiKontraktor Mengelola Proyek Konstruksi
Kontraktor Mengelola Proyek Konstruksi
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
Contoh perhitungan drainase perkotaan
Contoh perhitungan drainase perkotaanContoh perhitungan drainase perkotaan
Contoh perhitungan drainase perkotaan
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
 
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanesPerkerasan jalan raya kelompok dhanes
Perkerasan jalan raya kelompok dhanes
 
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
Standar prosedur pelaksanaan (sop) show cause meeting (scm)
 
209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1209921115 justifikasi-teknis-cco1
209921115 justifikasi-teknis-cco1
 
Standar lapis pondasi agregat a,b dan c
Standar lapis pondasi agregat a,b dan cStandar lapis pondasi agregat a,b dan c
Standar lapis pondasi agregat a,b dan c
 
Manajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksiManajemen proyek konstruksi
Manajemen proyek konstruksi
 
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALANPERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
PERSYARATAN TEKNIS JALAN DAN KRITERIA PERENCANAAN TEKNIS JALAN
 

Similar to JALAN DAN DRAINASE

589 1177-1-sm
589 1177-1-sm589 1177-1-sm
589 1177-1-smdonnitph
 
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.ppt
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.pptPRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.ppt
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.pptGinanjarWahyuPambudi
 
e6718_Bahan_Tayang_Long_Segment_2018_REV.pptx
e6718_Bahan_Tayang_Long_Segment_2018_REV.pptxe6718_Bahan_Tayang_Long_Segment_2018_REV.pptx
e6718_Bahan_Tayang_Long_Segment_2018_REV.pptxssuser94d767
 
STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JL....
STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALU  LINTAS PADA PERSIMPANGAN JL....STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALU  LINTAS PADA PERSIMPANGAN JL....
STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JL....Muhammad Iqbal
 
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018Aadairil ValleryAlpha
 
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxPPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxssuser6b795e
 
Persentasi Laporan Pendahuluan Aknop Drainase Tenggarong.pptx
Persentasi Laporan Pendahuluan Aknop Drainase Tenggarong.pptxPersentasi Laporan Pendahuluan Aknop Drainase Tenggarong.pptx
Persentasi Laporan Pendahuluan Aknop Drainase Tenggarong.pptxLucia797414
 
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxInspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxArieMahardikaPageno
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Djunaidi Syalat
 
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...BramaNalendra2
 
PPT_FRANSISCA SONIA SEFE_ Pelaksana Pemeliharaan Jalan_6.pptx
PPT_FRANSISCA SONIA SEFE_ Pelaksana Pemeliharaan Jalan_6.pptxPPT_FRANSISCA SONIA SEFE_ Pelaksana Pemeliharaan Jalan_6.pptx
PPT_FRANSISCA SONIA SEFE_ Pelaksana Pemeliharaan Jalan_6.pptxSonia Sefe
 
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawitKeterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawitAndreas W. Krisdiarto
 
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.pptErvanKamal2
 
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalanahmadahmad237
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 

Similar to JALAN DAN DRAINASE (20)

jalan.pdf
jalan.pdfjalan.pdf
jalan.pdf
 
589 1177-1-sm
589 1177-1-sm589 1177-1-sm
589 1177-1-sm
 
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.ppt
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.pptPRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.ppt
PRESENTASI-PENILIK-JALAN-7-Januari-2020-ppt.ppt
 
e6718_Bahan_Tayang_Long_Segment_2018_REV.pptx
e6718_Bahan_Tayang_Long_Segment_2018_REV.pptxe6718_Bahan_Tayang_Long_Segment_2018_REV.pptx
e6718_Bahan_Tayang_Long_Segment_2018_REV.pptx
 
easier to life
easier to lifeeasier to life
easier to life
 
STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JL....
STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALU  LINTAS PADA PERSIMPANGAN JL....STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALU  LINTAS PADA PERSIMPANGAN JL....
STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN LAMPU PENGATUR LALU LINTAS PADA PERSIMPANGAN JL....
 
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
394825810 4-pemeliharaan-jalan-151-hal-3-des-2018
 
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptxPPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
PPT PENDAHULUAN TRITIS.pptx
 
Persentasi Laporan Pendahuluan Aknop Drainase Tenggarong.pptx
Persentasi Laporan Pendahuluan Aknop Drainase Tenggarong.pptxPersentasi Laporan Pendahuluan Aknop Drainase Tenggarong.pptx
Persentasi Laporan Pendahuluan Aknop Drainase Tenggarong.pptx
 
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptxInspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
Inspeksi_dan_Pemeliharaan_Drainase (1).pptx
 
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
Tinjauan Desain Geometrik Jalan Subaim - Buli Ruas Jalan Uni-uni Kab. Halmahe...
 
120-617-2-PB.pdf
120-617-2-PB.pdf120-617-2-PB.pdf
120-617-2-PB.pdf
 
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...
96eb4_Spesifikasi_Pengembalian_Kondisi_dan_Pek_Minor___Spek_Pemel_Rutin_Pek_H...
 
PPT_FRANSISCA SONIA SEFE_ Pelaksana Pemeliharaan Jalan_6.pptx
PPT_FRANSISCA SONIA SEFE_ Pelaksana Pemeliharaan Jalan_6.pptxPPT_FRANSISCA SONIA SEFE_ Pelaksana Pemeliharaan Jalan_6.pptx
PPT_FRANSISCA SONIA SEFE_ Pelaksana Pemeliharaan Jalan_6.pptx
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawitKeterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
Keterkaitan infrastruktur Jalan & hujan thd restan TBS kelapa sawit
 
Outline ta mardi
Outline ta mardiOutline ta mardi
Outline ta mardi
 
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
395135768-279891529-PEMELIHARAAN-IRIGASI-ppt.ppt
 
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 

More from MOSES HADUN

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4MOSES HADUN
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARMOSES HADUN
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan MOSES HADUN
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)MOSES HADUN
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiMOSES HADUN
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1MOSES HADUN
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekanMOSES HADUN
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAMOSES HADUN
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanMOSES HADUN
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alamMOSES HADUN
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANMOSES HADUN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganMOSES HADUN
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUMOSES HADUN
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGMOSES HADUN
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal MOSES HADUN
 

More from MOSES HADUN (20)

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA PINTU AIR BAB 1-4
 
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBARSAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
SAMBUNG LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIKA LAMPIRAN GAMBAR
 
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
Tugas POSTER analisa lingkungan bangunan
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
 
Business plan
Business planBusiness plan
Business plan
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasiPpt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
Ppt tugas kelompok sistem bangunan irigasi
 
Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1Tugas besar konstruksi baja 1
Tugas besar konstruksi baja 1
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Modul batang tekan
Modul batang tekanModul batang tekan
Modul batang tekan
 
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIAPERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
PERATURAN PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA DI INDONESIA
 
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkanPenentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
Penentuan kelas kekuatan dan keawetan kayu yang diperdagangkan
 
Bentuk batu alam
Bentuk batu alamBentuk batu alam
Bentuk batu alam
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
 
Bahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkunganBahan bangunan ramah lingkungan
Bahan bangunan ramah lingkungan
 
BAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYUBAGIAN-BAGIAN KAYU
BAGIAN-BAGIAN KAYU
 
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNGTEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
TEKNIS RUMAH DAN BANGUNAN GEDUNG
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Statika per portal
Statika per portal Statika per portal
Statika per portal
 

Recently uploaded

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

JALAN DAN DRAINASE

  • 1. 03/28/1703/28/17 11 PELAKSANAAN PEMELIHARAANPELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATANJALAN DAN JEMBATAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM INSPEKTORAT JENDERAL
  • 2. 03/28/1703/28/17 22 a. PEMELIHARAN RUTINa. PEMELIHARAN RUTIN Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukanPemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan sepanjang tahun dan sifatnya sebagai proteksi terhadap kerusepanjang tahun dan sifatnya sebagai proteksi terhadap keru sakan yang lebih parah. Adapun jenis kegiatan pemeliharaansakan yang lebih parah. Adapun jenis kegiatan pemeliharaan rutin a.l. adalah pemeliharaan terhadap :rutin a.l. adalah pemeliharaan terhadap :  Lapis permukaan, misalnya: pelaburan aspal, penambalanLapis permukaan, misalnya: pelaburan aspal, penambalan lubang/patching, dan lain-lain.lubang/patching, dan lain-lain.  Bahu jalan, antara lain: pengisian material bahu jalan yangBahu jalan, antara lain: pengisian material bahu jalan yang tergerus dan pemotongan rumput.tergerus dan pemotongan rumput.  Drainase jalan, seperti pembersihan saluran agar tetapDrainase jalan, seperti pembersihan saluran agar tetap berfungsi saat musim hujan.berfungsi saat musim hujan. A. PEMELIHARAAN JALAN 1. JENIS PEMELIHARAAN JALAN
  • 3. 03/28/1703/28/17 33 b. PEMELIHARAAN BERKALAb. PEMELIHARAAN BERKALA Pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukanPemeliharaan berkala adalah pemeliharaan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Penanganan ini dilakukan padapada waktu-waktu tertentu. Penanganan ini dilakukan pada kondisi lapis permukaan jalan yang sudah menurun kualitaskondisi lapis permukaan jalan yang sudah menurun kualitas berkendaraannya (riding quality) sedangkan dengan upayaberkendaraannya (riding quality) sedangkan dengan upaya pemeliharaan rutin tidak dapat mengembalikan kondisi jalanpemeliharaan rutin tidak dapat mengembalikan kondisi jalan pada kondisi mantap. Oleh karena itu secara berkalapada kondisi mantap. Oleh karena itu secara berkala dilakukan pelapisan ulang lapis permukaan agar jalan kembalidilakukan pelapisan ulang lapis permukaan agar jalan kembali pada kondisipada kondisi mantap.mantap.
  • 4. 03/28/1703/28/17 44 c. REHABILITASIc. REHABILITASI  Kegiatan tidakKegiatan tidak direncanakan, ataudirencanakan, atau  dilakukan di luar rencana,dilakukan di luar rencana, karena timbulnyakarena timbulnya kerusakan akibat hal-halkerusakan akibat hal-hal di luar dugaan, bencanadi luar dugaan, bencana alam, ataualam, atau  tidak dilakukantidak dilakukan pemeliharaan rutin ataupemeliharaan rutin atau berkala, dengan tujuanberkala, dengan tujuan mengembalikan kemengembalikan ke keadaan dapatkeadaan dapat berfungsinya jalan.berfungsinya jalan. Bencana Alam Payakumbuh – Bts Riau
  • 5. CONTOH JALAN YANG TIDAK DIPELIHARA DNG BAIK
  • 6. 03/28/1703/28/17 66 2. Klasifikasi Kondisi Jalan dan Penanganannya :2. Klasifikasi Kondisi Jalan dan Penanganannya : 1.1. Baik,Baik, dengan kerusakan jalandengan kerusakan jalan < 11 %< 11 % terhadap luasterhadap luas jalan. Jenis penanganan :jalan. Jenis penanganan : PEMELIHARAAN RUTIN.PEMELIHARAAN RUTIN. 2.2. Sedang,Sedang, dengan kerusakan jalandengan kerusakan jalan 11 < 16%11 < 16% terhadap luasterhadap luas jalan. Jenis penanganan :jalan. Jenis penanganan : PEMELIHARAAN BERKALA /PEMELIHARAAN BERKALA / PERIODIC MAINTENANCEPERIODIC MAINTENANCE 3.3. Rusak Ringan,Rusak Ringan, kerusakan jalankerusakan jalan 16 – 23%16 – 23% terhadap luasterhadap luas jalan.jalan. Jenis penanganan :Jenis penanganan : PEMELIHARAAN BERKALA /PEMELIHARAAN BERKALA / PERIODIC MAINTENANCEPERIODIC MAINTENANCE 4.4. Rusak Berat,Rusak Berat, dengan kerusakan jalandengan kerusakan jalan > 23%> 23% terhadapterhadap luas jalan. Jenis penanganan :luas jalan. Jenis penanganan : PEMBANGUNANPEMBANGUNAN
  • 7. FORM S1 KABUPATEN DISURVAI OLEH : FAKTOR PENYESUAI TANGGAL TIPE KENDARAAN : ODOMETER NO. RUAS NAMA RUAS KM. ODOM KM. YSD (YANG SUDAH HAL DARI DISESUAIKAN) Lbng Lmbk Erosi Alur Glbg Kmrg .9 .8 .7 .6 .5 .4 .3 .2 .1 .0 .9 .8 .7 .6 .5 .4 .3 .2 .1 .0 AWAL ODOM A: Aspal B: Batu KERUSAKAN PERMUKAAN : % LUAS B: Beton TIPE 1 2 3 4 K: Kerikil T: Tanah KERUSAKAN BAIK SDNG RUSAK RS.BRT B: Baik S: Sedang R: Rusak RB: Rusak Berat BERASPAL B Lubang-lubang 0 - 1 1 - 5 5 - 15 > 15 C Legokan 0 - 5 5 - 10 10 - 50 > 50 D Retak-retak 0 - 3 3 - 12 12 - 25 > 25 E Alur bekas roda 0 - 3 3 - 5 5 - 25 > 25 TDK BERASPAL F Lubang-lubang G Titik2 lembek H Erosi permukaan I Alur bekas roda J Bergelombang > 50 10 - 25 KONDISI PERMUKAAN TITIK PENGENAL PANGKAL RUAS 3 - 10 10 - 25 10 - 25 15 - 50 > 50 0 - 3 0 - 3 0 - 3 0 - 5 10 - 50 3 - 10 3 - 10 5 - 15 > 25 > 25 > 25 0 - 3 3 - 10 I J KF KM IKHTISAR SITUASI JALAN Odometer A JALAN Lbar (m) M YSD se pe Ti- Kon. Bahu ina- Dra C L K Kmrg E AlurLgokLbngPERMUKAAN G H Retak D TITIK PENGENAL UJUNG RUAS B PANGKAL RUAS UJUNG RUAS ANGKA KM ODOM ... / …. TIPE PERMUKAAN SURVAI PENJAJAGAN KONDI SI JALAN PENILAIAN CONTOH Form Survey Kondisi Jalan KERUSAKAN PERMUKAAN : % LUAS TIPE 1 2 3 4 KERUSAKAN BAIK SDNG RUSAK RS.BRT BERASPAL B Lubang-lubang 0 - 1 1 - 5 5 - 15 > 15 C Legokan 0 - 5 5 - 10 10 - 50 > 50 D Retak-retak 0 - 3 3 - 12 12 - 25 > 25 E Alur bekas roda 0 - 3 3 - 5 5 - 25 > 25 TDK BERASPAL F Lubang-lubang G Titik2 lembek H Erosi permukaan I Alur bekas roda J Bergelombang > 50 10 - 25 3 - 10 10 - 25 10 - 25 15 - 50 > 50 0 - 3 0 - 3 0 - 3 0 - 5 10 - 50 3 - 10 3 - 10 5 - 15 > 25 > 25 > 25 0 - 3 3 - 10
  • 8. Propinsi : Kanbupaten : No Ruas : 01.001 Nama Ruas : Kota 1 - Kota Kec.2 Awal Km Ruas : 21.000 Akhir Km Ruas : 22.000 Nilai Kerusakan (%) PR PM PK 1 2 3 4 5 6 7 1 1 24 24 PK 2 2 5 5 PR 3 3 23 23 PM 4 4 22 22 PM 5 5 16 16 PM 6 6 24 24 PK 7 7 24 24 PK 8 8 15 15 PM 9 9 12 12 PM 10 10 24 24 PK 11 11 22 22 PM 12 12 23 23 PM 13 13 23 23 PM 14 14 23 23 PM 15 15 24 24 PK 16 16 7 7 PR 17 17 12 12 PM 18 18 14 14 PM 19 19 11 11 PM 20 20 14 14 PM 12,00 230,00 120,00 2 13 5 200 1.300 500 6,00 17,69 24,00 Program/ Kegiatan : PM Target Efektif : 17.69% dari jumlah panjang segmen yang ditangani 17.69% x 1300 m 230,00 m Catatan: Kolom, 1 : nomor urut 2 : Diisi odometer sesuai dengan hasil survey per 100 meter dari Tabel S1 3 : Diisi Nilai Kerusakan (%) dari kolom Penilaian Tabel S1 4 : Diisi Nilai Kerusakan dari kolom 3 apabila Nilai Prosentase < 11% 5 : Diisi Nilai Kerusakan dari kolom 3 apabila Nilai Prosentase 11-23% 6 : Diisi Nilai Kerusakan dari kolom 3 apabila Nilai Prosentase > 23 % Baris : - "Jumlah Nilai Kerusakan" adalah total Jumlah Nilai Kerusakan pada kolom program penanganan (kolom 4, 5, dan 6) - "Jumlah Segmen yang ditangani" adalah jumlah segmen pada kolom program penanganan (kolom 4, 5, dan 6) - "Panjang segmen tiap penanganan" adalah jumlah segmen dikali panjang segmen yang ditangani kolom program penanganan (kolom 4, 5, dan 6) - "Rata-rata Nilai Kerusakan per segmen" adalah Jumlah Nilai Kerusakan dibagi Jumlah Segmen masing-masing program penanganan, contoh (pada kolom 5) : 230/13 = 17.69% CONTOH PERHI TUNGAN FORM S1-A PENENTUAN PROGRAM/ KEGI ATAN PENANGANAN SUATU RUAS JALAN Keterangan Jumlah Nilai Kerusakan (%) Program Penanganan Rata-rata Nilai Kerusakan per segmen (%) Jumlah Segmen yang ditangani Panjang segmen tiap penanganan (m) No SegmenNo CONTOH Form Penentuan Program Terpanjang : PM dengan Jumlah segmen = 13 panjang1300 m Jumlah nilai=230% Nilai kerusakan/segmen : Rata2 = 230/1300 = 17.69% Jadi ditetapkan ditangani dg Program PM
  • 9. 03/28/1703/28/17 99 3. Manajemen Pemeliharaan Jalan3. Manajemen Pemeliharaan Jalan a. Pemeliharaan Rutina. Pemeliharaan Rutin  Umumnya dilakukan secaraUmumnya dilakukan secara SwakelolaSwakelola  Rencana Kerja dan Rencana Penggunaan BiayaRencana Kerja dan Rencana Penggunaan Biaya untuk satu tahun disiapkan olehuntuk satu tahun disiapkan oleh pemimpin kegiatanpemimpin kegiatan Satuan Kerja.Satuan Kerja.  Pelaksanaan dilakukanPelaksanaan dilakukan oleholeh unit kerjaunit kerja (tenaga dan(tenaga dan peralatan) dibawah pengelolaan danperalatan) dibawah pengelolaan dan pengawasanpengawasan personil Satuan Kerja.personil Satuan Kerja.  Bahan/materialBahan/material disiapkan Satker dengan membelidisiapkan Satker dengan membeli dari pemasokdari pemasok
  • 10. 03/28/1703/28/17 1010  Pengawasan teknisPengawasan teknis dilakukan sendiridilakukan sendiri berdasarkanberdasarkan Manual Pemeliharaan JalanManual Pemeliharaan Jalan yang diterbitkan olehyang diterbitkan oleh Bina MargaBina Marga  Pemimpin kegiatan harus berupaya mengoptimalPemimpin kegiatan harus berupaya mengoptimal kan penggunaan peralatan, bahan/material dankan penggunaan peralatan, bahan/material dan tenaga kerja sehingga diperolehtenaga kerja sehingga diperoleh mutu pekerjaanmutu pekerjaan sesuai dengan standard.sesuai dengan standard.  Pemimpin kegiatanPemimpin kegiatan mengirimkan Laporan Peralatanmengirimkan Laporan Peralatan Unit Pemeliharaan Rutin setiap triwulan ke AtasanUnit Pemeliharaan Rutin setiap triwulan ke Atasan Langsungnya.Langsungnya.  Laporan kegiatan dan photoLaporan kegiatan dan photo dokumentasi kegiatandokumentasi kegiatan pelaksanaan harus dibuat sebagai back uppelaksanaan harus dibuat sebagai back up pembaya ran dan materi pemeriksaan diauditorpembaya ran dan materi pemeriksaan diauditor
  • 11. Manajemen Pemeliharaan Rutin  Rencana Kerja & Rencana Penggunaan Biaya utk 1 tahun  Menyiapkan SPP-LS utk gaji/upah  Menyiapkan SPP-UP utk pembelian bahan/material nilai < Rp. 5.000.000,-  Menyiapkan SPK > Rp. 5.000.000,-, pembayarannya dilakukan dengan SPP-LS  Pengawasan teknis; Manual Pemeliharaan Jalan Bina Marga  Mengoptimalkan penggunaan peralatan, bahan, dan tenaga kerja; mutu pekerjaan sesuai standard  Laporan peralatan UPR ke Ditjen Bina Marga (triwulan)  Laporan kegiatan & foto-foto pelaksanaan
  • 12. 03/28/1703/28/17 1212 b. Pemeliharaan Berkalab. Pemeliharaan Berkala  Perencanaan dilakukan oleh Satuan Kerja PerencanaanPerencanaan dilakukan oleh Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatandan Pengawasan Jalan dan Jembatan dengan penyediadengan penyedia jasa konsultanjasa konsultan perencana.perencana. Produk kegiatan tersebutProduk kegiatan tersebut adalahadalah desaindesain dan diwujudkan dalamdan diwujudkan dalam bentuk dokumenbentuk dokumen kontrak.kontrak.  Berdasarkan dokumen – dokumen tersebut diatasBerdasarkan dokumen – dokumen tersebut diatas SatuanSatuan Kerja menyiapkan Owner’s EstimateKerja menyiapkan Owner’s Estimate ( Harga Perkiraan( Harga Perkiraan Sendiri/HPS ) untuk pelaksanaanSendiri/HPS ) untuk pelaksanaan pelelanganpelelangan..  Pekerjaan Pemeliharaan BerkalaPekerjaan Pemeliharaan Berkala dilaksanakan olehdilaksanakan oleh kontraktorkontraktor yang telah ditetapkan denganyang telah ditetapkan dengan ikatan kontrak.ikatan kontrak.  Pengawasan TeknisPengawasan Teknis dilaksanakan oleh unsur direksi yangdilaksanakan oleh unsur direksi yang terdiri atasterdiri atas konsultan pengawas dan pelaksana pengawaskonsultan pengawas dan pelaksana pengawas anan dari Satuan Kerja.dari Satuan Kerja.
  • 13. 03/28/1703/28/17 1313 4. JENIS – JENIS KERUSAKAN JALAN4. JENIS – JENIS KERUSAKAN JALAN Perkerasan Lentur (flexible pavement)Perkerasan Lentur (flexible pavement)  Kegemukan aspal (bleeding)Kegemukan aspal (bleeding)  Retak garis (line cracks)Retak garis (line cracks)  Retak rambut (hair cracks) dan retak kulitRetak rambut (hair cracks) dan retak kulit buaya (alligator cracks)buaya (alligator cracks)  Alur (ruts) tanpa retakAlur (ruts) tanpa retak  Alur (ruts) dengan retakAlur (ruts) dengan retak  Kerusakan tepi (edge break)Kerusakan tepi (edge break)  Lubang-lubang (pot holes)Lubang-lubang (pot holes)  Keriting (corrragated)Keriting (corrragated)  Jembul (shoving)Jembul (shoving)  Penurunan/amblas (dipression)Penurunan/amblas (dipression)  Terkupas (stripping)Terkupas (stripping)
  • 14. 03/28/1703/28/17 1414 5. JENIS PELAKSANAAN PEMELIHARAAN5. JENIS PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALANJALAN Pemeliharaan RutinPemeliharaan Rutin  Patching (Penambalan lubang).Patching (Penambalan lubang).  Laburan Aspal ( Buras ).Laburan Aspal ( Buras ).  Sealing.Sealing.  Pemeliharaan Rutin pada Permukaan JalanPemeliharaan Rutin pada Permukaan Jalan Kerikil.Kerikil.  Pemeliharaan Rutin Pada Bahu Jalan.Pemeliharaan Rutin Pada Bahu Jalan.  Pemeliharaan Rutin pada Drainase.Pemeliharaan Rutin pada Drainase.  Pemeliharaan Rutin pada Joint Perkerasan Kaku.Pemeliharaan Rutin pada Joint Perkerasan Kaku.  Pemeliharaan Rutin pada Jembatan.Pemeliharaan Rutin pada Jembatan.  Pemeliharaan Rutin Pengaman dan PelengkapPemeliharaan Rutin Pengaman dan Pelengkap Jalan.Jalan.
  • 15. P1 - Penaburan pasir (sanding)
  • 16. P2 - Pelaburan aspal (Buras)
  • 17. P3 - Melapis retakan (crack sealing)
  • 18. P4 - Mengisi retakan (crack filling)
  • 21. BEBERAPA CONTOH CARA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN  PENGATURAN LALU-LINTAS  PEMBERSIHAN SALURAN & BAHU  PENYUMBATAN RETAK LEBAR (CRACK SEALING)  PENAMBALAN PERMUKAAN (SKIN PATCHING)  PENAMBALAN STRUKTURAL  REHABILITASI
  • 24. PEMELIHARAAN DRAINASE & BAHU MAL PROFIL  PERALATAN
  • 25. PEMBERSIHAN SALURAN & BAHU  PEMASANGAN BATAS & PENGUPASAN
  • 26. PEMBERSIHAN SALURAN & BAHU  PEMASANGAN PENGENDALI ARUS
  • 27. PEMELIHARAAN DRAINASE & BAHU  KONDISI SEBELUM DIBERSIHKAN  KONDISI SETELAH DIBERSIHKAN
  • 29. 1. PENYIAPAN BAHAN ASPAL EMULSI/ CAIR PASIR BERSIH ATAU BUBUR ASPAL (SLURRY) PENYUMBATAN RETAK (CRACK SEALING)
  • 31. PENYUMBATAN RETAK (CRACK SEALING) 3. PENUANGAN & PERATAAN ASPAL
  • 33. PENYUMBATAN RETAK (CRACK SEALING)  RETAK YANG SUDAH DISUMBAT
  • 34. PENAMBALAN PERMUKAAN (SKIN PATCHING)  PELEPASAN BUTIR  RETAK HALUS KERUSAKAN SETEMPAT (SPOT)
  • 35. PENAMBALAN PERMUKAAN (SKIN PATCHING) 1. PENYIAPAN BAHAN ASPAL EMULSI/ CAIR PASIR BERSIH ATAU BETON ASPAL CAMP. DINGIN
  • 36. 2. PEMBERIAN TANDA PENAMBALAN PERMUKAAN (SKIN PATCHING)
  • 38. PENAMBALAN PERMUKAAN (SKIN PATCHING) 4. PENYEMPROTAN LAPIS PEREKAT (TACK COAT)
  • 39. PENAMBALAN PERMUKAAN (SKIN PATCHING) 5. PENABURAN PASIR ATAU BETON ASPAL CAMP. DINGIN
  • 40. PENAMBALAN PERMUKAAN (SKIN PATCHING) 6. PEMADATAN PASIR ATAU BETON ASPAL CAMPURAN DINGIN MESIN PEMADAT RODA KARET TRUK PEMBAWA BAHAN/ALAT (HANYA UTK PEMAD. PASIR) ATAU ATAU BABY ROLLER
  • 42. PENAMBALAN PERMUKAAN (SKIN PATCHING)  PERMUKAAN YG SUDAH DITAMBAL
  • 44. PENAMBALAN STRUKTURAL 1. PENYIAPAN BAHAN BETON ASPAL CAMP. PANAS BETON ASPAL CAMP. DINGIN ATAU AGREGAT ASPAL EMULSI/ ASP. CAIR
  • 45. PENAMBALAN STRUKTURAL 2. PEMBERIAN TANDA & PENGERINGAN, JIKA PERLU
  • 47. PENAMBALAN STRUKTURAL 4. PEMOTONGAN LAPIS PONDASI & PENGHANCURAN LAPIS PERMUKAAN
  • 50. PENAMBALAN STRUKTURAL 7. PENGURUGAN LAPIS PONDASI (LAPIS DEMI LAPIS, MAX. 10 cm) LAPIS DEMI LAPIS!!
  • 51. 8. PEMADATAN LAPIS PONDASI PENAMBALAN STRUKTURAL
  • 52. PENAMBALAN STRUKTURAL 9. PEMBERSIHAN PERMUKAAN DARI BUTIR LEPAS DAN DEBU
  • 53. PENAMBALAN STRUKTURAL 10. PENYEMPROTAN LAPIS RESAP PEREKAT (PRIME COAT) & LAPIS PEREKAT (TACK COAT)
  • 55. PENAMBALAN STRUKTURAL 12. PERATAAN CAMPURAN & 13. PENGECEKAN KERATAAN
  • 56. PENAMBALAN STRUKTURAL 14. PEMADATAN & 15. PENGECEKAN KERATAAN
  • 57. PENAMBALAN STRUKTURAL  KONDISI SETELAH PENAMBALAN
  • 58. PERBAIKAN SALURAN DIPERKERAS  Tentukan bagian saluran yang akan diperbaiki  Bagian yang rusak dari saluran diambil /dibongkar dalam bentuk persegi dan dibersihkan  Apabila diperlukan ganti besi tulangannya  Pada bagian konstruksi yang pecah diisi adukan mortar dengan campuran semen dan pasir 1 : 4 dan ratakan adukan sehingga diperoleh permukaan yang rata
  • 59. PERBAIKAN SALURAN TIDAK DIPERKERAS  Bersihkan sampah yang menyebabkan aliran air terhalang dengan galah  Untuk memotong pohon-pohon yang lebih besar digunakan Chain Saw  Buat kemiringan saluran lebih rendah dari sebelumnya sehingga air dapat mengalir dengan lancar tanpa menggerus
  • 60. PERBAIKAN TALUD  Bersihkan semua kotoran dan puing-puing yang berada di lokasi yang akan dibersihkan  Pohon-pohon dan ranting yang menggangu pemakai jalan harus dibersihkan  Potong tumbuhan perdu, rumput dan lain-lainya agar kelihatan rapih  Bagian-bagian yang rusak diperbaiki dengan mengganti pasangan batu sesuai dengan kemiringan lereng
  • 61.  Bersihkan sampah yang menyebabkan saluran/gorong-gorong tersumbat  Buat kolam penampung pada bagian inlet dan konstruksi penyaring dari besi agar sampah tidak bisa masuk dalam gorong-gorong  Pada bagian konstruksi yang retak diisi adukan mortar dengan campuran semen dan pasir 1 : 4 dan ratakan adukan sehingga diperoleh permukaan yang rata  Apabila diperlukan buat gorong-gorong baru yang lebih besar PERBAIKAN GORONG-GORONG
  • 62. PEMBERSIHAN SELOKAN  Buang semua tanah, bahan-bahan dan benda-benda dari selokan yang mempengaruhi aliran air  Periksa bahwa air mengalir dan tidak tergenang  Bersihkan tempat pekerjaan dengan rapi
  • 63. 03/28/1703/28/17 6363 6. SUMBER DAYA dan ORGANISASI6. SUMBER DAYA dan ORGANISASI a. Pemeliharaan Rutin.a. Pemeliharaan Rutin. Sumber daya pada pelaksanaan pemeliharaan rutin:Sumber daya pada pelaksanaan pemeliharaan rutin: 1. Sumber Daya Manusia.1. Sumber Daya Manusia.  Kepala Satuan Kerja Pemeliharaan Jalan dan JembatanKepala Satuan Kerja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan  Pemimpin Kegiatan,Pemimpin Kegiatan,  Pengawas Lapangan,Pengawas Lapangan,  Staf lapangan, dan Pekerja HarianStaf lapangan, dan Pekerja Harian 2. Peralatan.2. Peralatan.  Untuk pemeliharaan rutin secara swakelola digunakan peralatanUntuk pemeliharaan rutin secara swakelola digunakan peralatan dari unit pemeliharaan rutin (UPR).dari unit pemeliharaan rutin (UPR). 3. Bahan.3. Bahan.  Penggunaan bahan harus direncanakan secara teliti baik dariPenggunaan bahan harus direncanakan secara teliti baik dari kuantitas maupun kualitasnya.kuantitas maupun kualitasnya.
  • 64. 03/28/1703/28/17 6464 b. Pemeliharaan Berkala.b. Pemeliharaan Berkala. Pada umumnya pekerjaan Pemeliharaan BerkalaPada umumnya pekerjaan Pemeliharaan Berkala dilaksanakan secara kontrak dan sumber daya yang perludilaksanakan secara kontrak dan sumber daya yang perlu diperhatikan adalah kualifikasi dan kemampuan kontraktordiperhatikan adalah kualifikasi dan kemampuan kontraktor yang harus sesuai dengan persyaratan teknis yangyang harus sesuai dengan persyaratan teknis yang diperlukan.diperlukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :  Pengalaman perusahaanPengalaman perusahaan  Kemampuan modal perusahaanKemampuan modal perusahaan  Kemampuan peralatanKemampuan peralatan  Kualifikasi tenaga dari kontraktor, terutama tenagaKualifikasi tenaga dari kontraktor, terutama tenaga teknis yang mampu untuk melaksanakan pekerjaanteknis yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan dilapangan.dilapangan.  Managemen perusahaan yang sehat.Managemen perusahaan yang sehat.
  • 65. 03/28/1703/28/17 6565 7. PERALATAN DAN BAHAN JALAN7. PERALATAN DAN BAHAN JALAN b. Bahan Pemeliharaanb. Bahan Pemeliharaan Jalan.Jalan.  AspalAspal  SemenSemen  Jack Hammer.Jack Hammer.  Chain SawChain Saw  Air CompressorAir Compressor  Pick Up.Pick Up.  Flat Bed Truck.Flat Bed Truck.  Motor Grader.Motor Grader.  Wheel Loader.Wheel Loader.  Excavator.Excavator. a. Peralatan Pemeliharaan Jalan.a. Peralatan Pemeliharaan Jalan.  Vibrating Rammer,Vibrating Rammer,  Vibrating Plate Compactor,Vibrating Plate Compactor,  Baby Roller (Vibrating).Baby Roller (Vibrating).  Site Mixer.Site Mixer.  Asphalt Sprayer .Asphalt Sprayer .  AMP (Asphalt Mixing Plant).AMP (Asphalt Mixing Plant).  Grass Cutter.Grass Cutter.  Dump Truck.Dump Truck.  AggregatAggregat  PasirPasir  Batu KaliBatu Kali
  • 68. 03/28/1703/28/17 6868 B. PEMELIHARAAN JEMBATANB. PEMELIHARAAN JEMBATAN Pada umumnya pelaksanaan pemeliharaanPada umumnya pelaksanaan pemeliharaan jembatan dilakukan pada:jembatan dilakukan pada: 1.1. Kerusakan yang terjadi pada bahan jembatan,Kerusakan yang terjadi pada bahan jembatan, meliputimeliputi kerusakan pada bahan bata, beton,kerusakan pada bahan bata, beton, baja dan kayubaja dan kayu 2.2. Kerusakan yang terjadi pada elemen jembatanKerusakan yang terjadi pada elemen jembatan
  • 69. 03/28/1703/28/17 6969 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKANHAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Dalam Pelaksanaan PemeliharaanDalam Pelaksanaan Pemeliharaan Jembatan:Jembatan: BANGUNAN ATAS :BANGUNAN ATAS :  Expantion JointExpantion Joint  Lantai JembatanLantai Jembatan  Gelagar JembatanGelagar Jembatan  Perletakan / LandasanPerletakan / Landasan  SandaranSandaran BANGUNAN BAWAH :BANGUNAN BAWAH :  Bangunan PelengkapBangunan Pelengkap  Tembok SayapTembok Sayap  Gerusan pada PondasiGerusan pada Pondasi
  • 70. 03/28/1703/28/17 7070 EXPANTION JOINTEXPANTION JOINT (Penghubung Lantai Jembatan dengan Abutmen)(Penghubung Lantai Jembatan dengan Abutmen) KERUSAKAN YANG SERING TERJADIKERUSAKAN YANG SERING TERJADI  Jenis Expantion Joint yang menggunakanJenis Expantion Joint yang menggunakan Baja Siku, Pelat Baja terlepas dari betonBaja Siku, Pelat Baja terlepas dari beton  Karet Pengisi terlepasKaret Pengisi terlepas  Jenis Expantion Joint yang menggunakanJenis Expantion Joint yang menggunakan tipe Thormajoint melenduttipe Thormajoint melendut
  • 71. 03/28/1703/28/17 7171 LANTAI JEMBATANLANTAI JEMBATAN  Retak pada lantai Jembatan bentang pendek.Retak pada lantai Jembatan bentang pendek. Jenis Perbaikannya :Jenis Perbaikannya : - Bagian yang retak dibongkar- Bagian yang retak dibongkar - Tulangan diperbaiki/ditambah- Tulangan diperbaiki/ditambah - Dicor beton mutu K-250- Dicor beton mutu K-250  Retak pada lantai Jembatan bentang panjang (Rangka)Retak pada lantai Jembatan bentang panjang (Rangka) dan tidak ada jalan darurat.dan tidak ada jalan darurat. Jenis Perbaikannya :Jenis Perbaikannya : - Dengan cara Grouting/Injection beton- Dengan cara Grouting/Injection beton
  • 72. 03/28/1703/28/17 7272 GELAGAR JEMBATANGELAGAR JEMBATAN Gelagar BetonGelagar Beton  Kerusakan biasanya terjadi pada selimut beton bagian bawah karenaKerusakan biasanya terjadi pada selimut beton bagian bawah karena tulangannya berkarat dan mengembang yang menyebabkan selimuttulangannya berkarat dan mengembang yang menyebabkan selimut terkelupasterkelupas Cara Perbaikannya :Cara Perbaikannya : Bagian yang terkelupas dibongkar kemudian tulangan dibersihkan bila perluBagian yang terkelupas dibongkar kemudian tulangan dibersihkan bila perlu diganti dengan diameter yang sama, kemudian ditambal dengandiganti dengan diameter yang sama, kemudian ditambal dengan menggunakan Epoxymenggunakan Epoxy Gelagar BajaGelagar Baja  Kerusakan terjadi karena karat yang disebabkan kotoran-kotoran yangKerusakan terjadi karena karat yang disebabkan kotoran-kotoran yang menempel pada gelagarmenempel pada gelagar Cara Perbaikannya :Cara Perbaikannya : Bagian yang berkarat dibersihkan dengan sikat baja bila perlu dengan sand-Bagian yang berkarat dibersihkan dengan sikat baja bila perlu dengan sand- blasting, setelah bersih dicat dengan menggunakan cat anti karatblasting, setelah bersih dicat dengan menggunakan cat anti karat Bila gelagar karatnya sampai berlubang perlu dilakukan pengelasan danBila gelagar karatnya sampai berlubang perlu dilakukan pengelasan dan perkuatan, setelah itu dicatperkuatan, setelah itu dicat
  • 73. 03/28/1703/28/17 7373 Pekerjaan Bangunan PelengkapPekerjaan Bangunan Pelengkap Seluruh bagian konstruksi yang bersifat struktur atau nonSeluruh bagian konstruksi yang bersifat struktur atau non StrukturStruktur.. Jenis konstruksiJenis konstruksi ::  Tembok penahan tanahTembok penahan tanah  TurapTurap  PelantaianPelantaian  KribKrib  Check damCheck dam  FenderFender  Pagar pengaman, dllPagar pengaman, dll
  • 74. 03/28/1703/28/17 7474 Pekerjaan Jalan PendekatPekerjaan Jalan Pendekat Jembatan (Oprit)Jembatan (Oprit) Kerusakan yang sering terjadi pada opritKerusakan yang sering terjadi pada oprit antara lain :antara lain : - Penurunan pada plat kejut , karena pemadatan- Penurunan pada plat kejut , karena pemadatan tanah dibawah plat kejut tidak sempurnatanah dibawah plat kejut tidak sempurna - Pemadatan yang kurang sempurna pada badan- Pemadatan yang kurang sempurna pada badan jalanjalan - Kerusakan pada tembok penahan tanah- Kerusakan pada tembok penahan tanah
  • 75. 03/28/1703/28/17 7575 Kerusakan yang umumnya terjadiKerusakan yang umumnya terjadi  Oprit jembatan/jalan pendekat jembatanOprit jembatan/jalan pendekat jembatan
  • 76. 03/28/1703/28/17 7676 Penanganan Gerusan (Scouring)Penanganan Gerusan (Scouring) TIPETIPE KONDISI PENGGUNAANKONDISI PENGGUNAAN TurapTurap Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak.Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak. Gunakan sebagai pengamanan pondasi bangunanGunakan sebagai pengamanan pondasi bangunan bawahbawah BronjongBronjong Air sungai yang dangkal dan pondasi yang kuatAir sungai yang dangkal dan pondasi yang kuat DindingDinding betonbeton Air sungai yang dangkal dan pondasi yang kuatAir sungai yang dangkal dan pondasi yang kuat dimana aliran air dapat dipindahkan selamadimana aliran air dapat dipindahkan selama pelaksanaan.pelaksanaan. KribKrib Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak.Air sungai yang dalam dan/atau tanah lunak. Gunakan sebagai pengamanan pondasi bangunanGunakan sebagai pengamanan pondasi bangunan bawahbawah
  • 77. 03/28/1703/28/17 7777 BottomBottom ControllerController (Pengamanan(Pengamanan dasar sungai)dasar sungai) Untuk terjadinya degradasi yang tidak terlaluUntuk terjadinya degradasi yang tidak terlalu dalam dan dibuat melintang penuh selebardalam dan dibuat melintang penuh selebar sungai.sungai. Dapat dibuat dari beton, bronjong,Dapat dibuat dari beton, bronjong, pemagaran ganda dengan pengisian batupemagaran ganda dengan pengisian batu diantaranya, turap dan lain-laindiantaranya, turap dan lain-lain.. PembuatanPembuatan perkerasan alurperkerasan alur pembersihpembersih Aliran sungai yang dangkal dimana aliranAliran sungai yang dangkal dimana aliran sungai dapat dipindahkan selamasungai dapat dipindahkan selama pelaksanaan. Biasanya hanya digunakan padapelaksanaan. Biasanya hanya digunakan pada jembatan dengan bentang kecil.jembatan dengan bentang kecil. TetrahedronsTetrahedrons Jika terjadi lubang akibat scouring danJika terjadi lubang akibat scouring dan gunanya untuk menghindari erosi yang terjadi.gunanya untuk menghindari erosi yang terjadi. Rip-rap/Rip-rap/ pasangan batupasangan batu besarbesar Untuk melindungi pondasi disekeliling abutmenUntuk melindungi pondasi disekeliling abutmen atau pilaratau pilar
  • 79. Pekerja LepasPekerja Lepas Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk danMelaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk dan instruksi dari Kepala pekerja tidak mengikat (mandor)instruksi dari Kepala pekerja tidak mengikat (mandor) Pekerja Tidak MengikatPekerja Tidak Mengikat
  • 80. Kepala Pekerja Tidak Mengikat (Mandor)  Kepala pekerja tidak mengikat (mandor)  Mengawasi mutu pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja lepas  Melaporkan kepada petugas satuan kerja mengenai kebutuhan bahan dan peralatan  Setiap minggu melaporkan hasil pekerjaan yang dicapai dan menyiapkan tagiahan pembayaran upah pekerja lepas
  • 81. Petugas Lapangan Satuan Kerja  PNS atau Pegawai Harian Satker  Operater; mengoperasikan peralatan  Mekanik; pemeliharaan dan perbaikan peralatan  Petugas Logistik; menyiapkan kebutuhan bahan/material dan suku cadang peralatan  Petugas Teknis; pengamatan mutu pelaksanaan, menyiapkan rencana kerja, mencatat produktivitas pekerjaan
  • 82. Pengawas Lapangan  PNS pada Satker Pemeliharaan Jalan dan Jembatan  Mengawasi seluruh kegiatan pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala jalan dan jembatan  Mengendalikan mutu pelaksanaan dan kualitas hasil akhir  Memeriksa/mencatat pelaksanaan dan memerintahkan kepada para pelaksana untuk melakukan perbaikan  Pada pemeliharaan berkala, memeriksa draft MC dan memeriksa back-up pembayaran
  • 83.  Mengendalikan jadual pelaksanaan  Melakukan koordinasi dengan kontraktor dan konsultan supervisi  Memantau volume pekerjaan dalam kontrak (berkala)  Menyiapkan pekerjaan tambah/kurang  Membuat laporan dan bertanggung jawab kepada pemimpin kegiatan Pengawas Lapangan
  • 84. Pemimpin Kegiatan  PNS pada satker pemeliharaan Jalan dan jembatan  Pada pemeliharaan berkala bertindak sebagai pembuat komitmen dengan kontraktor  Bertanggung jawab atas penggunaan anggaran dan penggunaan barang serta mutu pekerjaan dan manfaat dari hasil pekerjaan pemeliharaan berkala maupun pemeliharaan rutin  Mempunyai atasan langsung kasatker dan dalam melakukan pembayaran harus diinventarisasi oleh petugas verifikasi satker, dan disetujui kasatker, pembayaran oleh bendaharawan
  • 85. Kepala Satuan Kerja / PPK Pemeliharaan Jalan dan Jembatan  PNS yang diangkat dengan SK Menteri PU  Bertanggung jawab secara formal dan material atas pelaksanaan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan di Provinsi yang bersangkutan kepada pengguna anggaran (Menteri PU)  Setiap tahun diaudit internal maupun external auditor  Bertanggung jawab atas perbaikan seluruh kerusakan jalan yang ada dibawah wewenangnya sesuai dengan RKA-KL dan DIPA  Berkoordinasi dengan Pemimpin Kegiatan
  • 86. Staf Sub Dinas Bina Marga dan Unsur-unsur terkait  Melakukan perencanaan/pemrogram an pemeliharaan jalan pada Provinsi yang bersangkutan  Menghitung anggaran keperluan kegiatan  Melakukan pemantauan kelancaran pemeliharaan jalan  Memantau kerusakan jalan akibat bencana alam dan merencanakan penanganan daruratnya
  • 87. Vibrating Rammer  Untuk pemadatan lapisan tanah dasar, lapisan pondasi bawah dan lapisan pondasi atas (hanya lokasi setempat)  Tidak boleh dipergunakan untuk pemadatan campuran aspal dingin atau campuran aspal panas
  • 88. Vibrating Plate Compactor  Untuk pemadatan lapisan campuran beraspal  Untuk pemadatan agregat pada bahu jalan dengan ketebalan lebih kecil dari 10 cm (hanya lokasi setempat)  Untuk pemadatan ATB
  • 89. Baby Roller Baby Roller (Vibrating)  Untuk pemadatan campuran aspal dingin atau campuran aspal panas terutama pada lapis permukaan dari penambalan lubang atau perataan  Untuk pemadatan pasir atau agregat halus pada laburan aspal  Untuk pemadatan agregat pada bahu jalan
  • 90. AMP;AMP; Untuk pencampuran panas, terutama untuk pekerjaan pelapisanUntuk pencampuran panas, terutama untuk pekerjaan pelapisan ulang padaulang pada pemeliharaan berkalapemeliharaan berkala
  • 91. PERALATAN Air Compressor;  Untuk membersihkan debu sebelum pekerjaan prime/tack coat  Untuk menggerakkan jack-hammer Jack Hammer;  Untuk membongkar perkerasan aspal/beton yang rusak  Untuk membelah batu besar yang longsor kepermukaan jalan Pick Up;  Untuk mengangkut peralatan yang ringan dan pekerja Flat Bed Truck;  Untuk mengangkut bahan/material dan peralatan
  • 92. Motor Grader;Motor Grader; Untuk melakukan pemeliharaan bahu jalan; meratakanUntuk melakukan pemeliharaan bahu jalan; meratakan agregat kelas B dan membentuk kemiringannyaagregat kelas B dan membentuk kemiringannya PERALATANPERALATAN
  • 93. Wheel Loader :Wheel Loader : Untuk memuatUntuk memuat debris tanah /debris tanah / batuan longsoranbatuan longsoran keatas dump truckkeatas dump truck Untuk memuatUntuk memuat material darimaterial dari quarry keatasquarry keatas dump truckdump truck UntukUntuk membersihkanmembersihkan area longsoranarea longsoran akibat bencanaakibat bencana alamalam PERALATANPERALATAN
  • 94. ExcavatorExcavator :: Untuk melakukan penggalianUntuk melakukan penggalian tebing yang longsor akibattebing yang longsor akibat bencana alambencana alam Untuk melakukan penggalianUntuk melakukan penggalian pekerjaan tanahpekerjaan tanah PERALATANPERALATAN
  • 95. Pekerjaan perbaikan talud atauPekerjaan perbaikan talud atau lereng badan jalanlereng badan jalan Bronjong untuk tepi sungai atauBronjong untuk tepi sungai atau pantai lautpantai laut Dinding penahanDinding penahan Dimensi berkisar antara 15 sampaiDimensi berkisar antara 15 sampai 20 cm20 cm Pengerjaan pasangan batuPengerjaan pasangan batu dengan/atau tanpa mortar/spesidengan/atau tanpa mortar/spesi sesuai kebutuhansesuai kebutuhan Material :Material : Batu Belah /Batu Belah / KaliKali
  • 96. Agregat KasarAgregat Kasar Batu pecah/kerikilBatu pecah/kerikil Dimensi butiran tertahan pada saringan 2,36 mm > 65%Dimensi butiran tertahan pada saringan 2,36 mm > 65% Material harus keras/tidak mudah pecahMaterial harus keras/tidak mudah pecah Bersih atau bebas debu, kotoran maupun zat lainnyaBersih atau bebas debu, kotoran maupun zat lainnya Agregat Kasar/Agregat Kasar/ HalusHalus dandan Bahan Pengisi/Bahan Pengisi/ Mineral FillerMineral Filler
  • 97. 03/28/17 97 Terdiri dari pasir kasarTerdiri dari pasir kasar Dimensi butiran lolos saringan 2,36 mmDimensi butiran lolos saringan 2,36 mm (95%)(95%) Keras/tidak mudah pecahKeras/tidak mudah pecah Bersih dan bebas debu, kotoran maupunBersih dan bebas debu, kotoran maupun zat lainnya yang merusak kemampuannyazat lainnya yang merusak kemampuannya Dimensi butiran maximum 20 mm dan 3 – 5Dimensi butiran maximum 20 mm dan 3 – 5 % lolos saringan 0,075 mm% lolos saringan 0,075 mm AgregatAgregat HalusHalus
  • 98. Bahan Pengisi/ Mineral Filler Bahan pengisi/mineral filler :Bahan pengisi/mineral filler : Dari debu batu pecah hasil mesinDari debu batu pecah hasil mesin pemecah batu (stone crusher)pemecah batu (stone crusher) Bahan pengisi dalam keadaan keringBahan pengisi dalam keadaan kering tidak berupa bongkahantidak berupa bongkahan
  • 99. Aspal  Bahan pengikat Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)  Aspal emulsi, aspal cair, aspal buton  Kekentalan  Kerataan  Kemudahan Pengerjaan (Workability)
  • 100. Semen (Portland Cement/Pc)  Umumnya untuk pekerjaan struktur  Bahan pengikat perkerasan kaku  Bahan mortar/spesi pada pekerjaan pasangan batu  Bahan campuran material base dan subbase
  • 101. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN  Kendala tenaga kerja/personil yang ada  Peralatan dan perlengkapan yang digunakan  Mutu dan jumlah bahan/material yang harus disiapkan  Metode/cara pelaksanaan yang dipakai dalam setiap kegiatan
  • 102. Evaluasi Pekerjaan Pemeliharaan Rutin  Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pemeliharaan rutin  Sifat pekerjaan pemeliharaan rutin sederhana dan relatif mudah dilaksanakan  Bahan/material yang dibutuhkan jumlah nya relatif kecil  Metode pelaksanaan tidak rumit  Biaya yang disediakan rendah
  • 105.
  • 106. Pelaksana Pemeliharaan Rutin ( UPR )  Setiap Unit Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan diperlukan sumber daya yang meliputi beberapa unsur : a. Tenaga Kerja b. Peralatan c. Bahan
  • 107. Lanjutan a. Unsur Tenaga Kerja antara lain : - Kepala UPR/Kepala Sektor - Pengamat - Juru jalan/Mandor - Operator dan mekanik - pengemudi - Pekerja
  • 108. Lanjutan b. Unsur peralatan antara lain : - Pick up, Dump Truck 3-5 Ton, - Flat Bed Truck yang dilengkapi dg crane, Hand Guide Vibrator Roller, - Plate Tamper, Vibrator rammer - Aspal Sprayer, Aspal Ketle
  • 109. Lanjutan Selain peralatan tersebut di atas masih diperlukan lagi antara lain : - Grass Cutter, - Chain Saw, - Pan Mixer, - Road Marker
  • 110. Lanjutan c. Unsur Bahan antara lain : - Aspal - Semen - Agregat - Pasir - Aspaltic/Rubber Joint dll
  • 111.
  • 112.
  • 113.
  • 114.
  • 115.