SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
PERENCANAAN CUT AND FILL LAHAN
Oleh :
Angga Nugraha, ST
(Alumni Teknik Sipil dan Lingkungan IPB)
Dalam sebuah pembangunan atau pembukaan lokasi baru baik untuk pertambangan,
pembangunan gedung, perkebunan atau beragam kegiatan konstruksi lainnya selalu berkaitan
dengan proses penggalian tanah (cut) dan pengurugan tanah (fill). Dalam hal ini, maka pekerjaan
tanah dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis contoh data permukaan tanah yaitu permukaan tanah
asli (original ground) dan permukaan tanah yang direncanakan (design ground). Berikut
merupakan langkah-langkah perencanaan cut and fill suatu lahan yang akan dikerjakan :
a. Original Ground
Peninjauan lokasi lahan existing yang akan dieksekusi atau dilakukan pembangunan
sesuai peruntukannya. Hal ini agar diketahui lokasi tersebut berada dimana, akses jalan
ataupun prasarana yang ada disana seperti apa, kondisi lingkungan, kondisi tanah serta data-
data pendukung lainnya bagaimana, yang kemudian akan digunakan untuk perencanaan
pembangunan lahan (design ground) serta faktor inilah akan menjadi penentu awal yang
mempengaruhi besar kecilnya biaya yang akan dibutuhkan untuk pembangunan sesuai
peruntukannya.
Original Ground
Surveying / Pengukuran Lahan
Pengolahan Data Hasil Survey
Perencanaan Lahan (Design Ground)
Perhitungan Volume Cut and Fill
Perhitungan RAB
Eksekusi/Pelaksanaan Pembangunan
b. Surveying/Pengukuran Lahan
(Catatan : Hal ini tidak perlu dilakukan apabila lokasi lahan sudah mempunyai peta situasi dyang ada
gari-garis konturnya)
Langkah selanjutnya setelah peninjauan lokasi, maka dilakukanlah pengukuran lahan
baik secara manual ataupun menggunakan alat ukur seperti theodolite atau GPS maupun alat
ukur lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara presisi bentuk kontur lahan maupun
batas lahan di lokasi tersebut. Hasil ini digunakan untuk menentukan perencanaan cut and fill
lahan, penyediaan prasarana seperti jalan, instalasi air maupun titik-titik bangunan yang akan
dibangun.
c. Pengolahan Data Hasil Survey dan Perencanaan Lahan (Ground Design)
Data yang telah didapat dari hasil survey atau pengukuran lahan kemudian diolah agar
dapat disajikan secara visual sehingga memudahkan dalam tahap pembangunan maupun
perencanaan biayanya. Sebagai contoh, data lahan didapat dengan mengkur lahan
menggunakan alat theodolite, kemudian data tersebut diinput kedalam software yang dapat
menyajikan kontur seperti Surfer, CAD, GIS ataupun software-software lainnya. Hasil
pegolahan data tersebut dapat digunakan untuk merencanakan bangunan apa saja yang akan
dan perlu disediakan disana, jenis prasarana apa saja yang perlu dibuat disana, instalasi airnya
seperti apa agar dapat menyediakan kebutuhan air di lokasi tersebut serta titik-titik bangunan
nya yang akan dibangun dilokasi mana sehingga besarnya cut and fill tanah dapat
menyesuaikan.
Gambar 1. Pengolahan Data di AUtocad dari hasil Survey
(sumber : http://yoghaken.blogspot.co.id/2014/05/menghitung-volume-galian-dan-timbunan.html)
Catatan : Perhitungan volume dapat juga dilakukan secara otomatis didalam software, dengan membandingkan
original ground dengan design ground, contoh diatas adalah pengolahan dan perhitungan data
menggunakan software Autocad Land Development (ALD)
Gambar 2. Penampang Galian (Cut) dan Timbunan (Fill)
(sumber : Slide materi perkuliahan Bab 12, CIV-104, Universitas Pembangunan Jaya)
Catatan : Perhitungan kebutuhan volume cut and fill dapat juga dilakukan manual dengan cara menghitung
secara matematis tergantung kontur atau bentuk lahannya, misalnya berbetuk persegi yang tinggal
mengitung volume persegi (p x l x t), misal berbetuk trapesium tinggal menggunakan rumus volume
trapesium maupun lainnya, kuncinya terdapat pada data pengukuran lahan.
Gambar 3. Contoh Tanah Original Ground dan Design Ground
(sumber : http://jasapengurukantanah.blogspot.co.id/p/cut-fill-land.html)
d. Perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya)
Setelah diketahui kontur tanahnya serta telah direncanakan bangunan apa saja yang
akan dibangun dan disediakan disana, maka dapatlah dihitung besarnya jumlah biaya yang
perlu dikeluarkan terutama untuk hal paling pertama yaitu besarnya biaya cut and fill di lahan
Tanah Existing
Tanah Fill/Timbunan sesuai peruntukan
tersebut sesuai volume yang telah dihitung dan didapat dari data pengukuran dan pengolahan
data tersebut.
Catatan : untuk perhitungan RAB Cut and Fill diperlukan juga pengetahuan mengenai estimasi sewa alat yang
dibutuhkan. Misal dalam cut, maka dibutuhkan excavator untuk menggali tanah, truk untuk mengangkut
tanah yang dibuang, dozer untuk perataan tanah, serta biaya penyewaan area buangan tanah. Sedangkan
untuk fill, maka dibutuhkan tanah untuk menimbun (dimana perhitungan tanah harus dikalikan waste,
missal kebutuhan sesuai perhitungan adalah 1 m3, maka dibuatlah harga pembelian tanah sebanyak 1.2
x volume yaitu 1 m3 sehinggakebutuhan timbunan perhitungan 1 m3 perhitungan sama dengan 1.2 m3
total tanah real yang dibutuhakn dilapangan.), truk untuk mengakut tanah ke lokasi, dozer untuk
pemadata dan perataan tanah.
Gambar 4. Ilustrasi Galian (Cut) dan Timbunan (Fill)
(sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Cut_and_fill)
Catatan : Dalam proses cut and fill yang baik adalah saat mengcut tanah/menggali tanah, tanah galian tersebut
harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengfill tanah/menimbun tanah di titik bagian lokasi
lain yang membutuhkan untuk ditimbun, hal ini bertujuan agar biaya cut fill dapat ditekan seminimal
mungkin sehingga tidak terjadi overcost dikarenakan saat memanfaat sebaik mungkin metode ini dapat
mengurangi jumlah biaya untuk pembuangan tanah maupun biaya untuk pembelian tanah timbunan.
e. Eksekusi atau Pelaksanaan Pembangunan
Tahap terakhir setelah tahap-tahap diatas didapat, maka dilakukan pada tahap
pembangunannya sesuai dengan rencana bangunan yang akan dibangun.

More Related Content

What's hot

PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTAPERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
joihot
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
inideedee
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunan
Hendra Supriyanto
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Anindya N. Rafitricia
 

What's hot (20)

6. struktur internal kota1
6. struktur internal kota16. struktur internal kota1
6. struktur internal kota1
 
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
TEKNIK SIPIL : "METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN BARU"
 
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase PerkotaanTata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 
Laporan Kerja Praktik
Laporan Kerja PraktikLaporan Kerja Praktik
Laporan Kerja Praktik
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
 
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTAPERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
PERDA NO 1/2014 TTG RDTR DAN PERATURAN ZONASI DKI JAKARTA
 
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
RTRW Jakarta 2030 - Perda Prov DKI Jakarta No.1 Tahun 2012
 
Bab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunanBab iv perhitungan galian timbunan
Bab iv perhitungan galian timbunan
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT fileMetode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file
 
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
Kriteria Perencanaan-KP 03-saluran-Tahun 2013
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi ProgramRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara - Indikasi Program
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Pedoman Mereview Master Plan
Pedoman Mereview Master PlanPedoman Mereview Master Plan
Pedoman Mereview Master Plan
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020Pedoman desain geometrik jalan 2020
Pedoman desain geometrik jalan 2020
 

Similar to Perencanaan cut and fill lahan

Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_perenKerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
ergi bari
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
National Cheng Kung University
 
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
yudiarimbawa
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
KHRISTIAN MAUKO
 
Kelompok 6 Ilmu Ukur Tanah.docx
Kelompok 6 Ilmu Ukur Tanah.docxKelompok 6 Ilmu Ukur Tanah.docx
Kelompok 6 Ilmu Ukur Tanah.docx
AltaEiSultan
 
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi LahanPenataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
gophil
 

Similar to Perencanaan cut and fill lahan (20)

Bab i jalan raya
Bab i jalan rayaBab i jalan raya
Bab i jalan raya
 
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_perenKerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
Kerangka acuan kerja_kak_pekerjaan_peren
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
 
SURVEY PEMETAAN UNTUK PERENCANAAN JALAN RAYA.pptx
SURVEY PEMETAAN UNTUK PERENCANAAN JALAN RAYA.pptxSURVEY PEMETAAN UNTUK PERENCANAAN JALAN RAYA.pptx
SURVEY PEMETAAN UNTUK PERENCANAAN JALAN RAYA.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
 
7. Survey Detail jembatan.pptx
7. Survey Detail jembatan.pptx7. Survey Detail jembatan.pptx
7. Survey Detail jembatan.pptx
 
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
E. pendekatan, metodologi dan program kerja1
 
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalanKerangka acuan kerja perencanaan jalan
Kerangka acuan kerja perencanaan jalan
 
Bab 2 pendahuluan halsel 2017
Bab 2 pendahuluan halsel 2017Bab 2 pendahuluan halsel 2017
Bab 2 pendahuluan halsel 2017
 
PRESENTASI PRC JL ANASAI UPLOAD.pptx
PRESENTASI PRC JL ANASAI UPLOAD.pptxPRESENTASI PRC JL ANASAI UPLOAD.pptx
PRESENTASI PRC JL ANASAI UPLOAD.pptx
 
Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5
 
Method Statement of Movie Land MNC Lido.pptx
Method Statement of Movie Land MNC Lido.pptxMethod Statement of Movie Land MNC Lido.pptx
Method Statement of Movie Land MNC Lido.pptx
 
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
Tata cara perhitungan jaminan reklamasi (final) danang
 
Kelompok 6 Ilmu Ukur Tanah.docx
Kelompok 6 Ilmu Ukur Tanah.docxKelompok 6 Ilmu Ukur Tanah.docx
Kelompok 6 Ilmu Ukur Tanah.docx
 
reklamasi pantai.pptx
reklamasi pantai.pptxreklamasi pantai.pptx
reklamasi pantai.pptx
 
Grafik nomogram
Grafik nomogramGrafik nomogram
Grafik nomogram
 
Soiltest
SoiltestSoiltest
Soiltest
 
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi LahanPenataan lahan dan Konsolidasi Lahan
Penataan lahan dan Konsolidasi Lahan
 
Si 2014-285229-chapter1
Si 2014-285229-chapter1Si 2014-285229-chapter1
Si 2014-285229-chapter1
 

More from Angga Nugraha

More from Angga Nugraha (14)

Materi perhitungan kebutuhan pasir urug pada pekerjaan konstruksi angga nug...
Materi perhitungan kebutuhan pasir urug pada pekerjaan konstruksi   angga nug...Materi perhitungan kebutuhan pasir urug pada pekerjaan konstruksi   angga nug...
Materi perhitungan kebutuhan pasir urug pada pekerjaan konstruksi angga nug...
 
Pengendalian proyek dengan metode nilai hasil (earned value method)
Pengendalian proyek dengan metode nilai hasil (earned value method)Pengendalian proyek dengan metode nilai hasil (earned value method)
Pengendalian proyek dengan metode nilai hasil (earned value method)
 
Motif dan Pola Paving True Pave atau Persegi Panjang
Motif dan Pola Paving True Pave atau Persegi PanjangMotif dan Pola Paving True Pave atau Persegi Panjang
Motif dan Pola Paving True Pave atau Persegi Panjang
 
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
Konversi koordinat geografis ke utm dan sebaliknya menggunakan Software Golde...
 
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspalTes core drill pada pekerjaan jalan aspal
Tes core drill pada pekerjaan jalan aspal
 
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...
Tata cara penyemprotan prime coat dan tack coat beserta persyaratan alat yang...
 
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
Cara penyiapan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan penyemprotan prime c...
 
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannyaPengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
Pengetesan prime coat dan tack coat beserta contoh perhitungannya
 
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalan
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalanPerbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalan
Perbedaan prime coat dan tack coat pada pekerjaan konstruksi jalan
 
Membuat barcode untuk alamat rumah di google maps
Membuat barcode untuk alamat rumah di  google mapsMembuat barcode untuk alamat rumah di  google maps
Membuat barcode untuk alamat rumah di google maps
 
Slump test pada beton (Angga Nugraha)
Slump test pada beton (Angga Nugraha)Slump test pada beton (Angga Nugraha)
Slump test pada beton (Angga Nugraha)
 
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileCara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss Pile
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)
Quality Control (Pengetesan Suhu Hotmix Pekerjaan Jalan)
 

Recently uploaded

Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 

Recently uploaded (14)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Perencanaan cut and fill lahan

  • 1. PERENCANAAN CUT AND FILL LAHAN Oleh : Angga Nugraha, ST (Alumni Teknik Sipil dan Lingkungan IPB) Dalam sebuah pembangunan atau pembukaan lokasi baru baik untuk pertambangan, pembangunan gedung, perkebunan atau beragam kegiatan konstruksi lainnya selalu berkaitan dengan proses penggalian tanah (cut) dan pengurugan tanah (fill). Dalam hal ini, maka pekerjaan tanah dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis contoh data permukaan tanah yaitu permukaan tanah asli (original ground) dan permukaan tanah yang direncanakan (design ground). Berikut merupakan langkah-langkah perencanaan cut and fill suatu lahan yang akan dikerjakan : a. Original Ground Peninjauan lokasi lahan existing yang akan dieksekusi atau dilakukan pembangunan sesuai peruntukannya. Hal ini agar diketahui lokasi tersebut berada dimana, akses jalan ataupun prasarana yang ada disana seperti apa, kondisi lingkungan, kondisi tanah serta data- data pendukung lainnya bagaimana, yang kemudian akan digunakan untuk perencanaan pembangunan lahan (design ground) serta faktor inilah akan menjadi penentu awal yang mempengaruhi besar kecilnya biaya yang akan dibutuhkan untuk pembangunan sesuai peruntukannya. Original Ground Surveying / Pengukuran Lahan Pengolahan Data Hasil Survey Perencanaan Lahan (Design Ground) Perhitungan Volume Cut and Fill Perhitungan RAB Eksekusi/Pelaksanaan Pembangunan
  • 2. b. Surveying/Pengukuran Lahan (Catatan : Hal ini tidak perlu dilakukan apabila lokasi lahan sudah mempunyai peta situasi dyang ada gari-garis konturnya) Langkah selanjutnya setelah peninjauan lokasi, maka dilakukanlah pengukuran lahan baik secara manual ataupun menggunakan alat ukur seperti theodolite atau GPS maupun alat ukur lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara presisi bentuk kontur lahan maupun batas lahan di lokasi tersebut. Hasil ini digunakan untuk menentukan perencanaan cut and fill lahan, penyediaan prasarana seperti jalan, instalasi air maupun titik-titik bangunan yang akan dibangun. c. Pengolahan Data Hasil Survey dan Perencanaan Lahan (Ground Design) Data yang telah didapat dari hasil survey atau pengukuran lahan kemudian diolah agar dapat disajikan secara visual sehingga memudahkan dalam tahap pembangunan maupun perencanaan biayanya. Sebagai contoh, data lahan didapat dengan mengkur lahan menggunakan alat theodolite, kemudian data tersebut diinput kedalam software yang dapat menyajikan kontur seperti Surfer, CAD, GIS ataupun software-software lainnya. Hasil pegolahan data tersebut dapat digunakan untuk merencanakan bangunan apa saja yang akan dan perlu disediakan disana, jenis prasarana apa saja yang perlu dibuat disana, instalasi airnya seperti apa agar dapat menyediakan kebutuhan air di lokasi tersebut serta titik-titik bangunan nya yang akan dibangun dilokasi mana sehingga besarnya cut and fill tanah dapat menyesuaikan. Gambar 1. Pengolahan Data di AUtocad dari hasil Survey (sumber : http://yoghaken.blogspot.co.id/2014/05/menghitung-volume-galian-dan-timbunan.html) Catatan : Perhitungan volume dapat juga dilakukan secara otomatis didalam software, dengan membandingkan original ground dengan design ground, contoh diatas adalah pengolahan dan perhitungan data menggunakan software Autocad Land Development (ALD)
  • 3. Gambar 2. Penampang Galian (Cut) dan Timbunan (Fill) (sumber : Slide materi perkuliahan Bab 12, CIV-104, Universitas Pembangunan Jaya) Catatan : Perhitungan kebutuhan volume cut and fill dapat juga dilakukan manual dengan cara menghitung secara matematis tergantung kontur atau bentuk lahannya, misalnya berbetuk persegi yang tinggal mengitung volume persegi (p x l x t), misal berbetuk trapesium tinggal menggunakan rumus volume trapesium maupun lainnya, kuncinya terdapat pada data pengukuran lahan. Gambar 3. Contoh Tanah Original Ground dan Design Ground (sumber : http://jasapengurukantanah.blogspot.co.id/p/cut-fill-land.html) d. Perhitungan RAB (Rencana Anggaran Biaya) Setelah diketahui kontur tanahnya serta telah direncanakan bangunan apa saja yang akan dibangun dan disediakan disana, maka dapatlah dihitung besarnya jumlah biaya yang perlu dikeluarkan terutama untuk hal paling pertama yaitu besarnya biaya cut and fill di lahan Tanah Existing Tanah Fill/Timbunan sesuai peruntukan
  • 4. tersebut sesuai volume yang telah dihitung dan didapat dari data pengukuran dan pengolahan data tersebut. Catatan : untuk perhitungan RAB Cut and Fill diperlukan juga pengetahuan mengenai estimasi sewa alat yang dibutuhkan. Misal dalam cut, maka dibutuhkan excavator untuk menggali tanah, truk untuk mengangkut tanah yang dibuang, dozer untuk perataan tanah, serta biaya penyewaan area buangan tanah. Sedangkan untuk fill, maka dibutuhkan tanah untuk menimbun (dimana perhitungan tanah harus dikalikan waste, missal kebutuhan sesuai perhitungan adalah 1 m3, maka dibuatlah harga pembelian tanah sebanyak 1.2 x volume yaitu 1 m3 sehinggakebutuhan timbunan perhitungan 1 m3 perhitungan sama dengan 1.2 m3 total tanah real yang dibutuhakn dilapangan.), truk untuk mengakut tanah ke lokasi, dozer untuk pemadata dan perataan tanah. Gambar 4. Ilustrasi Galian (Cut) dan Timbunan (Fill) (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Cut_and_fill) Catatan : Dalam proses cut and fill yang baik adalah saat mengcut tanah/menggali tanah, tanah galian tersebut harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengfill tanah/menimbun tanah di titik bagian lokasi lain yang membutuhkan untuk ditimbun, hal ini bertujuan agar biaya cut fill dapat ditekan seminimal mungkin sehingga tidak terjadi overcost dikarenakan saat memanfaat sebaik mungkin metode ini dapat mengurangi jumlah biaya untuk pembuangan tanah maupun biaya untuk pembelian tanah timbunan. e. Eksekusi atau Pelaksanaan Pembangunan Tahap terakhir setelah tahap-tahap diatas didapat, maka dilakukan pada tahap pembangunannya sesuai dengan rencana bangunan yang akan dibangun.