Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan tanah dan permukiman kembali (LARAP) untuk pembangunan proyek, meliputi proses identifikasi dampak proyek terhadap masyarakat, konsultasi dengan masyarakat terdampak, penilaian aset yang terkena dampak, serta penyusunan rencana pemindahan dan pemukiman kembali masyarakat.
1. Penataan bantaran
dengan Pola
Peremajaan
Penataan
Koridor Jalan
RW 23
Pembangunan
Saluran Drainase
Sabuk Sungai
Bengawan Solo
Pembangunan
Rumah Pompa
Banjir
Pembangunan
Rumah Baca
PENGADAANTANAHDAN
PERMUKIMANKEMBALI
(LandAcqusitionandResetlementAction
Plan/LARAP)
2. PENGANTAR
Kegiatan pengadaan tanah dan permukiman kembali dalam suatu
pembangunan tentunya tidak boleh ada yang dirugikan, sehingga
diperlukan suatu kajian, serangkaian rembug dan kegiatan sosialisasi
dengan warga terdampak proyek (WTP). Dari hasil tersebut maka akan
melahirkan beberapa kesepakatan dan alternatif penanganan sehingga
tidak meninmbulkan dampak negative baik bagi lingkungan maupun social.
Kegiatan tersebut merupakan serangkaian kegiatan (Land Acqusition and
Resetlement Action Plan/LARAP)
3. Memahami Proses
pelaksanaan
Kegiatan LARAP
Memahami
Outline
dokumen
LARAP
Also he his male air
bring is Signs first.
Also he his male air
bring is Signs first.
Memahami
Langkah-langkah
melakukan
kegiatan LARAP
Memahami dasar
kebijakan pengadaan
lahan dan
permukiman kembali
(LARAP)
1
2 3
4
Apa yang dapat diperoleh dengan
belajar Larap ini?
5. ACUAN DASAR KEBIJAKAN
UU No. 2/ 2012 “Pengadaan Tanah bagi
Pembangunan untuk Kepentingan Umum”
PP No. 71/ 2012 “Penyelenggaraan Pengadaan
Tanah bagi Pembangunan ntuk Kepentingan
Umum” dan amandemennya
Perka BPN RI No. 5/ 2012 “Juknis Pelaksanaan
Pengadaan Tanah
Kerangka Kerja Pengelolaan Lingkungan dan
Sosial/ESMF Program KOTAKU
7. *) Kegiatan kategori A (AMDAL) tidak difasilitasi Program KOTAKU
PELELANGAN :
•Pelaksana /Konstraktor
•Konsultan Supervisi
OPSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN
• SPPL
• UKL-UPL
• AMDAL*)
OPSI PENGADAAN TANAH
On-site
Hibah Lahan (voluntary land
donation)
Konsolidasi Tanah
Land Sharing
Pembebasan Lahan
Relokasi /Permukiman Kembali
Gabungan
KEGIATAN PRIORITAS
Pertimbangan :
• Kemudahan berdasarkan opsi
lingkungan dan Opsi Tanah
• Pentahapan Kegiatan (misal : tahun 1.
Penyiapan lahan; tahun 2 konstruksi)
• dan lain-lain
PENYIAPAN INSTRUMEN & PERIJINAN
• SPPL atau UKL-UPL
• Konsolidasi tanah
• Pembebasan lahan tanpa relokasi /RPL
• Pembebasan Tanah dan Relokasi
/LARAP
• Perijinan
• dan lain-lain
PENYIAPAN DESAIN TEKNIS/DED
DED sesuai rekomendasi Instrumen
Dokumen Pelelangan
/Proposal termasuk DED
DRAFTs/dSELESAI
KONTRAK :
• Pelaksana /Kontraktor
• Konsultan Supervisi
PRA KONSTRUKSI
Rencana Kerja sesuai Rekomendasi
Instrumen Safeguard
KONSTRUKSI
Pelaksanaan Pembangunan
sesuai rekomendasi Safeguard
PEMELIHARAAN
&
KEBERLANJUTAN
RP2KPKP /
MEMORANDUM
PROGRAM
RENCANA KAWASAN
RPLP
MEKANISME PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
MONITORING&EVALUASISAFEGUARD
Draft ToR
Konsultan
Supervisi
8. Ketentuan Pelaksanaan LARAP?
Pengadaan tanah untuk
pengembangan
dilaksanakan berdasarkan
perencanaan tataruang
wilayah
Luas tanah terdampak
kegiatan yang
dibebaskan > 1ha.
Jumlah Penduduk terdampak > 200 orang
(atau >40 RT atau menghilangkan >10%
dari asset produktif menggunakan LARAP
lengkap.
Jumlah Penduduk terdampak <
200 orang (atau <40 RT atau
menghilangkan <10% dari asset
produktif menggunakan LARAP
sederhana
Pihak yang
membutuhkan/Instansi terkait
telah menyiapkan pendanaan
pengadaan tanah
Pelaksana pengadaan tanah adalah
Kepala Kantor Badan Pertanahan .
9. Apa saja langkah-langkah Pelaksanaan LARAP?
ForestCompany
1
2
4
5
5 PENYUSUNAN DOKUMEN LARAP
2 INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI
4 REMBUG DAN KONSULTASI
1 PERSIAPAN
3
3
PENETAPAN HASIL
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI
TERDAMPAK PROYEK
10. 10
Apa saja yang dilaksanakan
pada Tahap Persiapan?
01 02 03 04 05 06
Identifikas
i lokasi
kegiatan
Komponen
kegiatan/Infrastrukt
ur yang
memerlukan
pengadaan tanah
Membuat
laporan
Kepada
Pemda/
Instansi yang
membutukan
tanah
Sosialisasi
kepada
warga
terdampak
Pembentuk
an Panitia
Pelaksana
Pengadaan
Tanah
Penunjukan
Penilai
1
11. Apa saja yang dilakukan pada Tahap
Inventarisasi dan identifikasi?
1 2
Melaksanakan inventarisasi,
pengukuran dan pemetaan
bidang per bidang tanah
Sensus terhadap
warga Terdampak
Proyek
2
1. Pengukuran batas keliling lokasi
pengadaan tanah;
2. Pengukuran bidang per bidang;
3. Menghitung, Pemetaan/
menggambar bidang per bidang dan
batas keliling;
1. Nama Pemilik
2. Bukti Kepemilikan
3. Jenis penggunaan tanah dan dokumennya
4. Luas tanag/bangunan eksisting
5. Luas tanah/bangunan yang terkena dampak dari Kegiatan;
6. Luas tanah/bangunan sisa setelah terkena Kegiatan
7. Berapa % tanah/bangunan yang terkena dampak dari Kegiatan;
8. Status kepemilikan dari tanah/bangunan tersebut;
9. Fungsi tanah/bangunan yang terkena dampak;
10. Kondisi bangunan (permanen, semi permanen, temporer, IMB, non
IMB);
11. Tanaman/pohon yang terkena proyek Kegiatan (jenis, jumlah, kondisi,
usia, produktivitas);
12. Aset lain yang terkena dampak, misal sumur, instalasi listrik, pagar, dll,
serta biaya untuk memperolehnya.
12. Hasil identifikasi &
inventarisasi
didiseminasikan di tempat
yang mudah dilihat oleh
Warga Terkena Proyek.
Dibuatkan Berita Acara
hasil Inventarisasi dan
identifikasi WTP dan
asset terkena Proyek
Tahap Penetapan hasil identifikasi dan
inventarisasi terdampak proyek
3
13. Rembug dan Konsultasi4
1. Rencana penataan kawasan
2. Rencana Pengadaan tanah dan pemukiman
kembali.
3. Penilaian kerugian asset-asset terdampak
4. Penilaian kompensasi atau ganti kerugian
5. Rencana pemindahan/pemukiman kembali WTP
6. Pembagian peran dan tanggungjawab dalam
pengadaan tanah dan pemukiman kembali.
14. Penyusunan Dokumen LARAP5
1. Menentukan dokumen LARAP sesuai dengan
kriteria dan ketentuan dari aturan yang berlaku,
(sesuai ESMF/ ketentuan Safeguard Program
KOTAKU)
2. Menyusun kerangka kerja LARAP
(Sederhana/Komprehensif)
3. Menyusun dokumen LARAP
4. Pengesahan dan penganggaran
15. Outline Dokumen LARAP5
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERENCANAAN
BAB III KONSEP, VISI DAN RENCANA PENATAAN KAWASAN
BAB IV HASIL KAJIAN WTP
BAB V HASIL KAJIAN STATUS LEGALITAS TANAH DAN USULAN PENATAAN HAK ATAS TANAH
BAB VI RENCANA KEGIATAN KONSULTASI PUBLIK
BAB VII. MEKANISME PENGADUAN DAN PENGUNGKAPAN KELUHAN
BAB VIII. HASIL PENILAIAN ASET
BAB IX. RENCANA PEMINDAHAN WTP
BAB X. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
BAB XI. RENCANA PEMBANGUNAN DAN PEMUKIMAN KEMBALI
Secara Rinci dapat dipelajari pada panduan praktis penyusunan LARAP (download)
16. Bagaimana setelah memahami LARAP ini? Mudahkan,
bahwa penyusunan LARAP bukan hanya menyusun
dokumennya saja melainkan seluruh prores dalam rangka
kegiatan pengadaan tanah dan permukiman kembali.
Secara detail dapat dipelajari pada panduan praktis
penyusunan LARAP (download)
17. Untuk melihat sejauh pemahaman Anda, coba anda jawab
beberapa pertanyaan berikut ini :
1. Mengapa harus menyusun LARAP?
2. Apa saja tahapannya?
3. Siapa yang harus menyusun LARAP?