2. Estimasi Arus Kas
Teknik-teknik Penganggaran Modal
Risiko dan Keputusan Investasi
EK/S/MK-3/2012 2
3. 1. Periode pembayaran kembali
2. Nilai bersih sekarang (NPV)
3. Indeks keuntungan (PI) atau rasio keuntungan/biaya
4. Tingkat pengembalian internal (IRR)
EK/S/MK-3/2012 3
4. Adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal.
Mengukur kecepatan proyek dalam mengembalikan biaya investasi awal ⇨
menghitung arus kas yang dihasilkan dan bukan besarnya keuntungan
akuntansi.
Mengabaikan nilai waktu uang dan tidak mendiskonto arus kas ini kembali
ke masa sekarang.
Melibatkan apakah periode pembayaran kembali dari proyek kurang dari
atau sama dengan periode pembayaran maksimum yang diinginkan
perusahaan dalam menerima atau menolak.
EK/S/MK-3/2012 4
5. EK/S/MK-3/2012 5
Arus Kas Setelah Pajak
Tahun 1 $ 2.000
Tahun 2 $ 4.000
Tahun 3 $ 3.000
Tahun 4 $ 3.000
Tahun 5 $ 1.000
Jika periode pembayaran kembali yang diinginkan perusahaan maksimum
adalah 3 tahun, proposal investasi membutuhkan pengeluaran kas awal $
10.000 dan menghasilkan serangkaian arus kas tahunan berikut, berapa
periode pembayaran kembalinya? Haruskah proyek ini diterima?
6. EK/S/MK-3/2012 6
Proyek A B
Pengeluaran kas awal - $ 10.000 - $ 10.000
Arus masuk kas tahunan
bersih
Tahun 1 $ 6.000 $ 5.000
Tahun 2 $ 4.000 $ 5.000
Tahun 3 $ 3.000 0
Tahun 4 $ 2.000 0
Tahun 5 $ 1.000 0
7. Keuntungan Kelemahan
Menggunakan arus kas
Mudah dihitung dan dimengerti
Bisa digunakan sebagai alat
penyeleksian awal
Mengacuhkan nilai waktu uang
Mengacuhkan arus kas yang terjadi
setelah periode pembayaran
kembali
Seleksi periode pembayaran
kembali bersifat coba-coba
EK/S/MK-3/2012 7
8. • Adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutupi semua pengeluaran
kas awal dari arus kas bersih yang telah didiskontokan.
• Dalam menerima atau menolak berubah menjadi, apakah periode
pembayaran kembali proyek yang telah didiskontokan lebih cepat dari atau
sama dengan maksimum periode pembayaran kembali yang telah
didiskonto seperti yang diinginkan perusahaan.
EK/S/MK-3/2012 8
9. • Dengan menggunakan proyek A dan B di asumsikan bahwa tingkat
pengembalian yang disyaratkan adalah 17%, maka arus kas yang
didiskontokan dari proyek ini adalah sebagai berikut:
EK/S/MK-3/2012 9
Proyek A
Tahun Arus Kas yang
belum
didiskontokan
PVIF 17%,n Arus Kas yang
sudah
didiskontokan
Kumulatif Arus Kas
yang sudah
didiskontokan
0 - $ 10.000 1,0 - $ 10.000 - $ 10.000
1 6.000 0,855 5.130 - 4.870
2 4.000 0,731 2.924 - 1.946
3 3.000 0,624 1.872 - 74
4 2.000 0,534 1.068 994
5 1.000 0,456 456 1.450
Proyek B
Tahun Arus Kas yang
belum
didiskontokan
PVIF 17%,n Arus Kas yang
sudah
didiskontokan
Kumulatif Arus Kas
yang sudah
didiskontokan
0 - $ 10.000 1,0 - $ 10.000 - $ 10.000
1 5.000 0,855 4.275 - 5.725
2 5.000 0,731 3.655 - 2.070
3 0 0,624 0 - 2.070
4 0 0,534 0 - 2.070
5 0 0,456 0 - 2.070
10. Keuntungan Kelemahan
Menggunakan arus kas
Mudah dihitung dan dimengerti
Mempertimbangkan nilai waktu uang
Mengacuhkan arus kas yang terjadi
setelah periode pembayaran
kembali
Seleksi periode pembayaran
kembali maksimum yang diterima
bersifat coba-coba
EK/S/MK-3/2012 10
11. • Adalah teknik anggaran modal yang didefinisikan sebagai nilai sekarang arus
kas bersih masa depan setelah pajak dikurangi pengeluaran awal proyek.
• Nilai bersih sekarang proyek memberikan ukuran nilai bersih proposal
investasi dalam nilai uang pada saat sekarang.
• Oleh karena semua arus kas didiskontokan kembali ke masa sekarang,
membandingkan selisih antara nilai sekarang arus kas tahunan dan
pengeluaran investasi menjadi tepat.
• Perbedaan antara nilai sekarang arus kas tahunan dan pengeluaran awal
menentukan nilai bersih atas penerimaan proposal investasi dalam nilai uang
pada saat sekarang.
EK/S/MK-3/2012 11
12. • ACFt = arus kas tahunan setelah pajak pada periode t (nilainya bisa positif
maupun negatif)
• k = tingkat diskonto yang tepat; yaitu tingkat pengembalian yang
disyaratkan atau biaya modal
• IO = pengeluaran awal
• n = usia proyek yang diharapkan
EK/S/MK-3/2012 12
14. • Sebuah perusahaan mempertimbangkan sebuah mesin baru, yang
akan memberikan arus kas masuk setelah pajak seperti yang
ditunjukkan pada tabel berikut. Jika tingkat pengembalian yang
disyaratkan perusahaan adalah 13%, berapakah nilai sekarang
arus kas setelah pajak dan nilai bersih sekarang dari mesin baru
tersebut?
EK/S/MK-3/2012 14
Arus Kas Setelah Pajak
Pengeluaran awal - $ 40.000
Arus kas masuk tahun 1 15.000
Arus kas masuk tahun 2 14.000
Arus kas masuk tahun 3 13.000
Arus kas masuk tahun 4 12.000
Arus kas masuk tahun 5 11.000
15. Keuntungan Kelemahan
Menggunakan arus kas
Memakai nilai waktu uang
Konsistensi dengan tujuan
perusahaan untuk memaksimumkan
kekayaan pemegang saham
Membutuhkan peramalan jangka
panjang yang detail mengenai
pertambahan keuntungan dan biaya
EK/S/MK-3/2012 15
16. Adalah rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan
terhadap pengeluaran awalnya.
EK/S/MK-3/2012 16
17. Keuntungan Kelemahan
Menggunakan arus kas
Memakai nilai waktu uang
Konsistensi dengan tujuan
perusahaan memaksimumkan
kekayaan pemegang saham
Membutuhkan peramalan arus kas
yang detail selama usia proyek
(sama seperti dengan kriteria nilai
bersih sekarang)
EK/S/MK-3/2012 17
18. • PI ≥ 1,0 : Terima
• PI < 1,0 : Tolak
• ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dalam periode t (nilai bisa positif
atau negatif)
• k = tingkat diskonto yang tepat; yaitu tingkat pengembalian disyaratkan
atau biaya modal
• IO = pengeluaran kas awal
• n = usia proyek yang diharapkan
EK/S/MK-3/2012 18
19. • Sebuah perusahaan dengan tingkat pengembalian disyaratkan 11% mempertimbangkan
menginvestasi ke dalam mesin baru dengan usia diharapkan 6 tahun. Arus kas setelah
pajak yang dihasilkan dari investasi ini disajikan pada tabel berikut. Dengan mendiskonto
arus kas masa depan proyek kembali ke masa sekarang, berapakan indeks keuntungan
dan apakah harus diterima atau ditolak?
EK/S/MK-3/2012 19
Arus Kas Setelah Pajak
Pengeluaran awal - $ 50.000
Arus masuk tahun 1 15.000
Arus masuk tahun 2 8.000
Arus masuk tahun 3 10.000
Arus masuk tahun 4 12.000
Arus masuk tahun 5 14.000
Arus masuk tahun 6 16.000
20. Teknik anggaran modal yang mencerminkan tingkat pengembalian yang
menyeimbangkan nilai masukan sekarang dengan nilai keluaran
sekarang.
EK/S/MK-3/2012 20
21. Keuntungan Kelemahan
Menggunakan arus kas
Memakai nilai waktu uang
Konsistensi secara umum dengan
tujuan perusahaan
memaksimumkan kekayaan
pemegang saham
Membutuhkan peramalan jangka
panjang yang detail mengenai
pertambahan keuntungan dan biaya
Kemungkinan IRR berganda
Mengasumsikan arus kas sepanjang
usia proyek direinvestasi pada
tingkat IRR
EK/S/MK-3/2012 21
22. IRR ≥ tingkat pengembalian yang disyaratkan: Terima
IRR < tingkat pengembalian yang disyaratkan: Tolak
EK/S/MK-3/2012 22
23. • ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dapam periode t (nilainya
bisa positif atau negatif)
• IO = pengeluaran kas awal
• n = usia proyek yang diharapkan
• IRR = tingkat pengembalian internal proyek
EK/S/MK-3/2012 23
24. • ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dapam periode t (nilainya
bisa positif atau negatif)
• IO = pengeluaran kas awal
• n = usia proyek yang diharapkan
• IRR = tingkat pengembalian internal proyek
EK/S/MK-3/2012 24
25. 1. Pilih tingkat diskonto percobaan dan gunakan untuk menentukan nilai
sekarang dari arus kas masuk
2. Bandingkan nilai sekarang arus masuk dengan pengeluaran awal;jika sama
maka IRR telah didapatkan
3. Jika nilai sekarang arus kas masuk lebih besar (kurang dari) pengeluaran
awal, naikkan (turunkan) tingkat diskonto
4. Tentukan nilai sekarang arus masuk dan ulangi langkah 2
EK/S/MK-3/2012 25
26. 1. Pengeluaran awal
2. Arus kas diferensial sepanjang umur proyek
3. Arus kas akhir
EK/S/MK-3/2012 26
27. • Adalah arus kas keluar segera yang dibutuhkan untuk membeli
aktiva dan menjalankannya dalam operasi.
• Kas keluar tersebut termasuk biaya pemasangan aktiva (harga beli
aktiva ditambah biaya yang berhubungan dengan pengiriman atau
pemasangan) dan pengeluaran kas nonbiaya lainnya, seperti
meningkatnya kebutuhan modal kerja.
EK/S/MK-3/2012 27
28. 1. Biaya aktiva terpasang
2. Tambahan pengeluaran nonbiaya yang terjadi (contohnya,
investasi modal kerja)
3. Tambahan biaya berdasarkan setelah pajak (contohnya, biaya
pelatihan)
4. Dalam keputusan penggantian, arus kas masuk setelah pajak
sehubungan dengan penjualan mesin lama
EK/S/MK-3/2012 28
29. 1. Pertambahan pendapatan diimbangi oleh biaya yang meningkat
2. Penghematan biaya tenaga kerja dan bahan baku
3. Terjadinya penambahan overhead
4. Penghematan pajak dari peningkatan biaya penyusutan jika proyek baru
diterima
5. Jangan masukkan beban bunga jika proyek didanai dengan utang, karena
beban ini dimasukkan dalam tingkat pengembalian yang disyaratkan
EK/S/MK-3/2012 29
30. 1. Nilai sisa proyek setelah pajak
2. Pengeluaran kas sehubungan dengan penghentian proyek
3. Penerimaan kembali pengeluaran non-biaya yang terjadi saat
awal proyek (contohnya, investasi pada modal kerja)
EK/S/MK-3/2012 30
32. EK/S/MK-3/2012 32
1. Risiko proyek itu sendiri (project standing alone risk)
2. Risiko kontribusi proyek terhadap perusahaan (project’s
contribution-to-firm risk)
3. Risiko sistematik (systematic risk)
33. EK/S/MK-3/2012 33
Surat berharga
Saham obligasi
Risiko proyek itu sendiri
Surat berharga
Saham obligasi
Risiko proyek itu sendiri
Kontribusi risiko
proyek terhadap
risiko perusahaan
Kontribusi risiko
proyek terhadap
risiko perusahaan
Risiko didiversifikasikan di
dalam perusahaan dengan
mengkombinasikan proyek
dan aktiva perusahaan
lainnya
Risiko didiversifikasikan di
dalam perusahaan dengan
mengkombinasikan proyek
dan aktiva perusahaan
lainnya
Risiko didiversifikasi oleh para
pemegang saham dengan
mengkombinasikan beberapa
surat berharga dalam suatu
portofolio
Risiko didiversifikasi oleh para
pemegang saham dengan
mengkombinasikan beberapa
surat berharga dalam suatu
portofolio
Risiko
sistematis
Risiko
sistematis
Proyek itu sendiri: Mengabaikan
diversifikasi dalam perusahaan
maupun dalam pportofolio pemegang
saham
Proyek itu perspektif perusahaan:
Mengabaikan diversifikasi dalam
portofolio para pemegang saham,
tetapi melakukan diversifikasi dalam
perusahaan
Proyek itu perspektif para
pemegang saham: Diversifikasi
dilakukan di dalam perusahaan serta
dalam portofolio para pemegang
saham
Perspektif Ukuran risiko
Risiko proyek diukur dari sudut pandang
seorang para pemegang saham yang
mendiversifikasikan sahamnya dengan
baik
Risiko proyek diukur dari sudut pandang
seorang para pemegang saham yang
mendiversifikasikan sahamnya dengan
baik
34. EK/S/MK-3/2012 34
Merupakan risiko proyek yang mengabaikan fakta bahwa risiko ini
dapat didiversifikasi jika dikombinasikan dengan proyek dan aktiva
perusahaan lainnya.
Risiko proyek yang berdiri sendiri diukur oleh variasi tingkat
pengembalian aktiva yang diharapkan.
35. EK/S/MK-3/2012 35
• Merupakan besarnya risiko yang dikontribusikan oleh proyek ke
dalam perusahaan secara keseluruhan.
• Risiko proyek yang mempertimbangkan efek diversifikasi antara
proyek-proyek berbeda dalam perusahaan, tetapi mengabaikan
akibat dari diversifikasi yang dilakukan para pemegang saham
dengan portofolionya sendiri.
36. EK/S/MK-3/2012 36
Risiko proyek diukur dari sudut pandang seorang para pemegang
saham yang mendiversifikasikan sahamnya dengan baik.
Yaitu, suatu risiko proyek yang merupakan salah satu dari banyak
proyek dalam perusahaan, dan saham perusahaan hanya
merupakan salah satu saham dari portofolio saham para
pemegang sahamnya.