SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Minggu ke-3
 Estimasi Arus Kas
 Teknik-teknik Penganggaran Modal
 Risiko dan Keputusan Investasi
EK/S/MK-3/2012 2
1. Periode pembayaran kembali
2. Nilai bersih sekarang (NPV)
3. Indeks keuntungan (PI) atau rasio keuntungan/biaya
4. Tingkat pengembalian internal (IRR)
EK/S/MK-3/2012 3
 Adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal.
 Mengukur kecepatan proyek dalam mengembalikan biaya investasi awal ⇨
menghitung arus kas yang dihasilkan dan bukan besarnya keuntungan
akuntansi.
 Mengabaikan nilai waktu uang dan tidak mendiskonto arus kas ini kembali
ke masa sekarang.
 Melibatkan apakah periode pembayaran kembali dari proyek kurang dari
atau sama dengan periode pembayaran maksimum yang diinginkan
perusahaan dalam menerima atau menolak.
EK/S/MK-3/2012 4
EK/S/MK-3/2012 5
Arus Kas Setelah Pajak
Tahun 1 $ 2.000
Tahun 2 $ 4.000
Tahun 3 $ 3.000
Tahun 4 $ 3.000
Tahun 5 $ 1.000
Jika periode pembayaran kembali yang diinginkan perusahaan maksimum
adalah 3 tahun, proposal investasi membutuhkan pengeluaran kas awal $
10.000 dan menghasilkan serangkaian arus kas tahunan berikut, berapa
periode pembayaran kembalinya? Haruskah proyek ini diterima?
EK/S/MK-3/2012 6
Proyek A B
Pengeluaran kas awal - $ 10.000 - $ 10.000
Arus masuk kas tahunan
bersih
Tahun 1 $ 6.000 $ 5.000
Tahun 2 $ 4.000 $ 5.000
Tahun 3 $ 3.000 0
Tahun 4 $ 2.000 0
Tahun 5 $ 1.000 0
Keuntungan Kelemahan
 Menggunakan arus kas
 Mudah dihitung dan dimengerti
 Bisa digunakan sebagai alat
penyeleksian awal
 Mengacuhkan nilai waktu uang
 Mengacuhkan arus kas yang terjadi
setelah periode pembayaran
kembali
 Seleksi periode pembayaran
kembali bersifat coba-coba
EK/S/MK-3/2012 7
• Adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutupi semua pengeluaran
kas awal dari arus kas bersih yang telah didiskontokan.
• Dalam menerima atau menolak berubah menjadi, apakah periode
pembayaran kembali proyek yang telah didiskontokan lebih cepat dari atau
sama dengan maksimum periode pembayaran kembali yang telah
didiskonto seperti yang diinginkan perusahaan.
EK/S/MK-3/2012 8
• Dengan menggunakan proyek A dan B di asumsikan bahwa tingkat
pengembalian yang disyaratkan adalah 17%, maka arus kas yang
didiskontokan dari proyek ini adalah sebagai berikut:
EK/S/MK-3/2012 9
Proyek A
Tahun Arus Kas yang
belum
didiskontokan
PVIF 17%,n Arus Kas yang
sudah
didiskontokan
Kumulatif Arus Kas
yang sudah
didiskontokan
0 - $ 10.000 1,0 - $ 10.000 - $ 10.000
1 6.000 0,855 5.130 - 4.870
2 4.000 0,731 2.924 - 1.946
3 3.000 0,624 1.872 - 74
4 2.000 0,534 1.068 994
5 1.000 0,456 456 1.450
Proyek B
Tahun Arus Kas yang
belum
didiskontokan
PVIF 17%,n Arus Kas yang
sudah
didiskontokan
Kumulatif Arus Kas
yang sudah
didiskontokan
0 - $ 10.000 1,0 - $ 10.000 - $ 10.000
1 5.000 0,855 4.275 - 5.725
2 5.000 0,731 3.655 - 2.070
3 0 0,624 0 - 2.070
4 0 0,534 0 - 2.070
5 0 0,456 0 - 2.070
Keuntungan Kelemahan
 Menggunakan arus kas
 Mudah dihitung dan dimengerti
 Mempertimbangkan nilai waktu uang
 Mengacuhkan arus kas yang terjadi
setelah periode pembayaran
kembali
 Seleksi periode pembayaran
kembali maksimum yang diterima
bersifat coba-coba
EK/S/MK-3/2012 10
• Adalah teknik anggaran modal yang didefinisikan sebagai nilai sekarang arus
kas bersih masa depan setelah pajak dikurangi pengeluaran awal proyek.
• Nilai bersih sekarang proyek memberikan ukuran nilai bersih proposal
investasi dalam nilai uang pada saat sekarang.
• Oleh karena semua arus kas didiskontokan kembali ke masa sekarang,
membandingkan selisih antara nilai sekarang arus kas tahunan dan
pengeluaran investasi menjadi tepat.
• Perbedaan antara nilai sekarang arus kas tahunan dan pengeluaran awal
menentukan nilai bersih atas penerimaan proposal investasi dalam nilai uang
pada saat sekarang.
EK/S/MK-3/2012 11
• ACFt = arus kas tahunan setelah pajak pada periode t (nilainya bisa positif
maupun negatif)
• k = tingkat diskonto yang tepat; yaitu tingkat pengembalian yang
disyaratkan atau biaya modal
• IO = pengeluaran awal
• n = usia proyek yang diharapkan
EK/S/MK-3/2012 12
 NPV ≥ 0,0 : Terima
 NPV < 0,0 : Tolak
EK/S/MK-3/2012 13
• Sebuah perusahaan mempertimbangkan sebuah mesin baru, yang
akan memberikan arus kas masuk setelah pajak seperti yang
ditunjukkan pada tabel berikut. Jika tingkat pengembalian yang
disyaratkan perusahaan adalah 13%, berapakah nilai sekarang
arus kas setelah pajak dan nilai bersih sekarang dari mesin baru
tersebut?
EK/S/MK-3/2012 14
Arus Kas Setelah Pajak
Pengeluaran awal - $ 40.000
Arus kas masuk tahun 1 15.000
Arus kas masuk tahun 2 14.000
Arus kas masuk tahun 3 13.000
Arus kas masuk tahun 4 12.000
Arus kas masuk tahun 5 11.000
Keuntungan Kelemahan
 Menggunakan arus kas
 Memakai nilai waktu uang
 Konsistensi dengan tujuan
perusahaan untuk memaksimumkan
kekayaan pemegang saham
 Membutuhkan peramalan jangka
panjang yang detail mengenai
pertambahan keuntungan dan biaya
EK/S/MK-3/2012 15
 Adalah rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan
terhadap pengeluaran awalnya.
EK/S/MK-3/2012 16
Keuntungan Kelemahan
 Menggunakan arus kas
 Memakai nilai waktu uang
 Konsistensi dengan tujuan
perusahaan memaksimumkan
kekayaan pemegang saham
 Membutuhkan peramalan arus kas
yang detail selama usia proyek
(sama seperti dengan kriteria nilai
bersih sekarang)
EK/S/MK-3/2012 17
• PI ≥ 1,0 : Terima
• PI < 1,0 : Tolak
• ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dalam periode t (nilai bisa positif
atau negatif)
• k = tingkat diskonto yang tepat; yaitu tingkat pengembalian disyaratkan
atau biaya modal
• IO = pengeluaran kas awal
• n = usia proyek yang diharapkan
EK/S/MK-3/2012 18
• Sebuah perusahaan dengan tingkat pengembalian disyaratkan 11% mempertimbangkan
menginvestasi ke dalam mesin baru dengan usia diharapkan 6 tahun. Arus kas setelah
pajak yang dihasilkan dari investasi ini disajikan pada tabel berikut. Dengan mendiskonto
arus kas masa depan proyek kembali ke masa sekarang, berapakan indeks keuntungan
dan apakah harus diterima atau ditolak?
EK/S/MK-3/2012 19
Arus Kas Setelah Pajak
Pengeluaran awal - $ 50.000
Arus masuk tahun 1 15.000
Arus masuk tahun 2 8.000
Arus masuk tahun 3 10.000
Arus masuk tahun 4 12.000
Arus masuk tahun 5 14.000
Arus masuk tahun 6 16.000
 Teknik anggaran modal yang mencerminkan tingkat pengembalian yang
menyeimbangkan nilai masukan sekarang dengan nilai keluaran
sekarang.
EK/S/MK-3/2012 20
Keuntungan Kelemahan
 Menggunakan arus kas
 Memakai nilai waktu uang
 Konsistensi secara umum dengan
tujuan perusahaan
memaksimumkan kekayaan
pemegang saham
 Membutuhkan peramalan jangka
panjang yang detail mengenai
pertambahan keuntungan dan biaya
 Kemungkinan IRR berganda
 Mengasumsikan arus kas sepanjang
usia proyek direinvestasi pada
tingkat IRR
EK/S/MK-3/2012 21
 IRR ≥ tingkat pengembalian yang disyaratkan: Terima
 IRR < tingkat pengembalian yang disyaratkan: Tolak
EK/S/MK-3/2012 22
• ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dapam periode t (nilainya
bisa positif atau negatif)
• IO = pengeluaran kas awal
• n = usia proyek yang diharapkan
• IRR = tingkat pengembalian internal proyek
EK/S/MK-3/2012 23
• ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dapam periode t (nilainya
bisa positif atau negatif)
• IO = pengeluaran kas awal
• n = usia proyek yang diharapkan
• IRR = tingkat pengembalian internal proyek
EK/S/MK-3/2012 24
1. Pilih tingkat diskonto percobaan dan gunakan untuk menentukan nilai
sekarang dari arus kas masuk
2. Bandingkan nilai sekarang arus masuk dengan pengeluaran awal;jika sama
maka IRR telah didapatkan
3. Jika nilai sekarang arus kas masuk lebih besar (kurang dari) pengeluaran
awal, naikkan (turunkan) tingkat diskonto
4. Tentukan nilai sekarang arus masuk dan ulangi langkah 2
EK/S/MK-3/2012 25
1. Pengeluaran awal
2. Arus kas diferensial sepanjang umur proyek
3. Arus kas akhir
EK/S/MK-3/2012 26
• Adalah arus kas keluar segera yang dibutuhkan untuk membeli
aktiva dan menjalankannya dalam operasi.
• Kas keluar tersebut termasuk biaya pemasangan aktiva (harga beli
aktiva ditambah biaya yang berhubungan dengan pengiriman atau
pemasangan) dan pengeluaran kas nonbiaya lainnya, seperti
meningkatnya kebutuhan modal kerja.
EK/S/MK-3/2012 27
1. Biaya aktiva terpasang
2. Tambahan pengeluaran nonbiaya yang terjadi (contohnya,
investasi modal kerja)
3. Tambahan biaya berdasarkan setelah pajak (contohnya, biaya
pelatihan)
4. Dalam keputusan penggantian, arus kas masuk setelah pajak
sehubungan dengan penjualan mesin lama
EK/S/MK-3/2012 28
1. Pertambahan pendapatan diimbangi oleh biaya yang meningkat
2. Penghematan biaya tenaga kerja dan bahan baku
3. Terjadinya penambahan overhead
4. Penghematan pajak dari peningkatan biaya penyusutan jika proyek baru
diterima
5. Jangan masukkan beban bunga jika proyek didanai dengan utang, karena
beban ini dimasukkan dalam tingkat pengembalian yang disyaratkan
EK/S/MK-3/2012 29
1. Nilai sisa proyek setelah pajak
2. Pengeluaran kas sehubungan dengan penghentian proyek
3. Penerimaan kembali pengeluaran non-biaya yang terjadi saat
awal proyek (contohnya, investasi pada modal kerja)
EK/S/MK-3/2012 30
EK/S/MK-3/2012 31
EK/S/MK-3/2012 32
1. Risiko proyek itu sendiri (project standing alone risk)
2. Risiko kontribusi proyek terhadap perusahaan (project’s
contribution-to-firm risk)
3. Risiko sistematik (systematic risk)
EK/S/MK-3/2012 33
Surat berharga
Saham obligasi
Risiko proyek itu sendiri
Surat berharga
Saham obligasi
Risiko proyek itu sendiri
Kontribusi risiko
proyek terhadap
risiko perusahaan
Kontribusi risiko
proyek terhadap
risiko perusahaan
Risiko didiversifikasikan di
dalam perusahaan dengan
mengkombinasikan proyek
dan aktiva perusahaan
lainnya
Risiko didiversifikasikan di
dalam perusahaan dengan
mengkombinasikan proyek
dan aktiva perusahaan
lainnya
Risiko didiversifikasi oleh para
pemegang saham dengan
mengkombinasikan beberapa
surat berharga dalam suatu
portofolio
Risiko didiversifikasi oleh para
pemegang saham dengan
mengkombinasikan beberapa
surat berharga dalam suatu
portofolio
Risiko
sistematis
Risiko
sistematis
Proyek itu sendiri: Mengabaikan
diversifikasi dalam perusahaan
maupun dalam pportofolio pemegang
saham
Proyek itu perspektif perusahaan:
Mengabaikan diversifikasi dalam
portofolio para pemegang saham,
tetapi melakukan diversifikasi dalam
perusahaan
Proyek itu perspektif para
pemegang saham: Diversifikasi
dilakukan di dalam perusahaan serta
dalam portofolio para pemegang
saham
Perspektif Ukuran risiko
Risiko proyek diukur dari sudut pandang
seorang para pemegang saham yang
mendiversifikasikan sahamnya dengan
baik
Risiko proyek diukur dari sudut pandang
seorang para pemegang saham yang
mendiversifikasikan sahamnya dengan
baik
EK/S/MK-3/2012 34
 Merupakan risiko proyek yang mengabaikan fakta bahwa risiko ini
dapat didiversifikasi jika dikombinasikan dengan proyek dan aktiva
perusahaan lainnya.
 Risiko proyek yang berdiri sendiri diukur oleh variasi tingkat
pengembalian aktiva yang diharapkan.
EK/S/MK-3/2012 35
• Merupakan besarnya risiko yang dikontribusikan oleh proyek ke
dalam perusahaan secara keseluruhan.
• Risiko proyek yang mempertimbangkan efek diversifikasi antara
proyek-proyek berbeda dalam perusahaan, tetapi mengabaikan
akibat dari diversifikasi yang dilakukan para pemegang saham
dengan portofolionya sendiri.
EK/S/MK-3/2012 36
 Risiko proyek diukur dari sudut pandang seorang para pemegang
saham yang mendiversifikasikan sahamnya dengan baik.
 Yaitu, suatu risiko proyek yang merupakan salah satu dari banyak
proyek dalam perusahaan, dan saham perusahaan hanya
merupakan salah satu saham dari portofolio saham para
pemegang sahamnya.

More Related Content

What's hot

Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangPasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangMuhammad Khoirul Fuddin
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk  analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAlk  analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerjaHarisno Al-anshori
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahahmadureh
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiTrisna Wahyuni
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahahdwi_rahmamosa
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015PPA FEUI
 
PRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIANPRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIANheckaathaya
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATUofa_Unsada
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 

What's hot (20)

Uang power point
Uang power pointUang power point
Uang power point
 
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uangPasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
Pasar uang; definisi, perilaku, jenis dan fungsi pasar uang
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk  analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAlk  analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Alk analisis sumber dan penggunaan modal kerja
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Dana Kas Kecil
Dana Kas KecilDana Kas Kecil
Dana Kas Kecil
 
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
Psak  46 pajak penghasilan 25032015Psak  46 pajak penghasilan 25032015
Psak 46 pajak penghasilan 25032015
 
PRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIANPRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIAN
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 

Similar to Teknik-teknik Penganggaran Modal dan Analisis Risiko

Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Restu Pamungkas
 
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04ArdanCahyaWidayat
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04KyoLaerely
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04rantiwizdhani
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2TitinSantiarini
 
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AbillioChristofory1
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptMhmdRidwanM
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279agus niar nazara niar nazara
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Khusnun Khofifah
 
Mk 17 capital budgeting
Mk 17  capital budgetingMk 17  capital budgeting
Mk 17 capital budgetingAlawiyahAshari
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Queenton
 
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.pptKuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.pptteskomputer
 

Similar to Teknik-teknik Penganggaran Modal dan Analisis Risiko (20)

Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
Analyzing project cash flow/abshor.marantika/restu aditya pamungkas/3-3
 
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
Analyzing project cash flows/absor marantika/ardan cahya widayat/3-04
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Kyo Laerely Jehan Pentrys/3-04
 
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
Analyzing Project Cash Flows/abshor.marantika/Riswanty Rayhan Wizdhani/3-04
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
 
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
AnalyzingProjectCashFlow_AbsorMarantika_AbillioChristofory_3-03
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.ppt
 
M.keu 1 5
M.keu 1 5M.keu 1 5
M.keu 1 5
 
Tugas iis
Tugas iisTugas iis
Tugas iis
 
Tugas iis
Tugas iisTugas iis
Tugas iis
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
 
Mk 17 capital budgeting
Mk 17  capital budgetingMk 17  capital budgeting
Mk 17 capital budgeting
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1
 
Bab 10 - Penganggaran Modal
Bab 10 - Penganggaran ModalBab 10 - Penganggaran Modal
Bab 10 - Penganggaran Modal
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
 
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.pptKuliah 7 Capital Budgeting.ppt
Kuliah 7 Capital Budgeting.ppt
 
5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx5 Capital Budgeting.pptx
5 Capital Budgeting.pptx
 

More from dianpipit

Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensiChapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensidianpipit
 
6 8-1 sasia information system control for system reliability
6 8-1 sasia information system control for system reliability6 8-1 sasia information system control for system reliability
6 8-1 sasia information system control for system reliabilitydianpipit
 
5. analisis swot-r2
5. analisis swot-r25. analisis swot-r2
5. analisis swot-r2dianpipit
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansidianpipit
 
Studi kasus singapore airlines
Studi kasus singapore airlinesStudi kasus singapore airlines
Studi kasus singapore airlinesdianpipit
 
Studi kasus hertz menjadi nirkabel
Studi kasus hertz menjadi nirkabelStudi kasus hertz menjadi nirkabel
Studi kasus hertz menjadi nirkabeldianpipit
 
Capital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmCapital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmdianpipit
 
7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value addeddianpipit
 
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modaldianpipit
 
5. manajemen struktur modal
5. manajemen struktur modal5. manajemen struktur modal
5. manajemen struktur modaldianpipit
 
4. biaya modal
4. biaya modal4. biaya modal
4. biaya modaldianpipit
 
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modaldianpipit
 
1. konsep dasar manajemen keuangan
1. konsep dasar manajemen keuangan1. konsep dasar manajemen keuangan
1. konsep dasar manajemen keuangandianpipit
 
Perdagangan international
Perdagangan internationalPerdagangan international
Perdagangan internationaldianpipit
 
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdaganganHb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangandianpipit
 

More from dianpipit (15)

Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensiChapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
 
6 8-1 sasia information system control for system reliability
6 8-1 sasia information system control for system reliability6 8-1 sasia information system control for system reliability
6 8-1 sasia information system control for system reliability
 
5. analisis swot-r2
5. analisis swot-r25. analisis swot-r2
5. analisis swot-r2
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansi
 
Studi kasus singapore airlines
Studi kasus singapore airlinesStudi kasus singapore airlines
Studi kasus singapore airlines
 
Studi kasus hertz menjadi nirkabel
Studi kasus hertz menjadi nirkabelStudi kasus hertz menjadi nirkabel
Studi kasus hertz menjadi nirkabel
 
Capital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmCapital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capm
 
7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added
 
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
 
5. manajemen struktur modal
5. manajemen struktur modal5. manajemen struktur modal
5. manajemen struktur modal
 
4. biaya modal
4. biaya modal4. biaya modal
4. biaya modal
 
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
 
1. konsep dasar manajemen keuangan
1. konsep dasar manajemen keuangan1. konsep dasar manajemen keuangan
1. konsep dasar manajemen keuangan
 
Perdagangan international
Perdagangan internationalPerdagangan international
Perdagangan international
 
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdaganganHb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
 

Teknik-teknik Penganggaran Modal dan Analisis Risiko

  • 2.  Estimasi Arus Kas  Teknik-teknik Penganggaran Modal  Risiko dan Keputusan Investasi EK/S/MK-3/2012 2
  • 3. 1. Periode pembayaran kembali 2. Nilai bersih sekarang (NPV) 3. Indeks keuntungan (PI) atau rasio keuntungan/biaya 4. Tingkat pengembalian internal (IRR) EK/S/MK-3/2012 3
  • 4.  Adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutupi pengeluaran awal.  Mengukur kecepatan proyek dalam mengembalikan biaya investasi awal ⇨ menghitung arus kas yang dihasilkan dan bukan besarnya keuntungan akuntansi.  Mengabaikan nilai waktu uang dan tidak mendiskonto arus kas ini kembali ke masa sekarang.  Melibatkan apakah periode pembayaran kembali dari proyek kurang dari atau sama dengan periode pembayaran maksimum yang diinginkan perusahaan dalam menerima atau menolak. EK/S/MK-3/2012 4
  • 5. EK/S/MK-3/2012 5 Arus Kas Setelah Pajak Tahun 1 $ 2.000 Tahun 2 $ 4.000 Tahun 3 $ 3.000 Tahun 4 $ 3.000 Tahun 5 $ 1.000 Jika periode pembayaran kembali yang diinginkan perusahaan maksimum adalah 3 tahun, proposal investasi membutuhkan pengeluaran kas awal $ 10.000 dan menghasilkan serangkaian arus kas tahunan berikut, berapa periode pembayaran kembalinya? Haruskah proyek ini diterima?
  • 6. EK/S/MK-3/2012 6 Proyek A B Pengeluaran kas awal - $ 10.000 - $ 10.000 Arus masuk kas tahunan bersih Tahun 1 $ 6.000 $ 5.000 Tahun 2 $ 4.000 $ 5.000 Tahun 3 $ 3.000 0 Tahun 4 $ 2.000 0 Tahun 5 $ 1.000 0
  • 7. Keuntungan Kelemahan  Menggunakan arus kas  Mudah dihitung dan dimengerti  Bisa digunakan sebagai alat penyeleksian awal  Mengacuhkan nilai waktu uang  Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah periode pembayaran kembali  Seleksi periode pembayaran kembali bersifat coba-coba EK/S/MK-3/2012 7
  • 8. • Adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk menutupi semua pengeluaran kas awal dari arus kas bersih yang telah didiskontokan. • Dalam menerima atau menolak berubah menjadi, apakah periode pembayaran kembali proyek yang telah didiskontokan lebih cepat dari atau sama dengan maksimum periode pembayaran kembali yang telah didiskonto seperti yang diinginkan perusahaan. EK/S/MK-3/2012 8
  • 9. • Dengan menggunakan proyek A dan B di asumsikan bahwa tingkat pengembalian yang disyaratkan adalah 17%, maka arus kas yang didiskontokan dari proyek ini adalah sebagai berikut: EK/S/MK-3/2012 9 Proyek A Tahun Arus Kas yang belum didiskontokan PVIF 17%,n Arus Kas yang sudah didiskontokan Kumulatif Arus Kas yang sudah didiskontokan 0 - $ 10.000 1,0 - $ 10.000 - $ 10.000 1 6.000 0,855 5.130 - 4.870 2 4.000 0,731 2.924 - 1.946 3 3.000 0,624 1.872 - 74 4 2.000 0,534 1.068 994 5 1.000 0,456 456 1.450 Proyek B Tahun Arus Kas yang belum didiskontokan PVIF 17%,n Arus Kas yang sudah didiskontokan Kumulatif Arus Kas yang sudah didiskontokan 0 - $ 10.000 1,0 - $ 10.000 - $ 10.000 1 5.000 0,855 4.275 - 5.725 2 5.000 0,731 3.655 - 2.070 3 0 0,624 0 - 2.070 4 0 0,534 0 - 2.070 5 0 0,456 0 - 2.070
  • 10. Keuntungan Kelemahan  Menggunakan arus kas  Mudah dihitung dan dimengerti  Mempertimbangkan nilai waktu uang  Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah periode pembayaran kembali  Seleksi periode pembayaran kembali maksimum yang diterima bersifat coba-coba EK/S/MK-3/2012 10
  • 11. • Adalah teknik anggaran modal yang didefinisikan sebagai nilai sekarang arus kas bersih masa depan setelah pajak dikurangi pengeluaran awal proyek. • Nilai bersih sekarang proyek memberikan ukuran nilai bersih proposal investasi dalam nilai uang pada saat sekarang. • Oleh karena semua arus kas didiskontokan kembali ke masa sekarang, membandingkan selisih antara nilai sekarang arus kas tahunan dan pengeluaran investasi menjadi tepat. • Perbedaan antara nilai sekarang arus kas tahunan dan pengeluaran awal menentukan nilai bersih atas penerimaan proposal investasi dalam nilai uang pada saat sekarang. EK/S/MK-3/2012 11
  • 12. • ACFt = arus kas tahunan setelah pajak pada periode t (nilainya bisa positif maupun negatif) • k = tingkat diskonto yang tepat; yaitu tingkat pengembalian yang disyaratkan atau biaya modal • IO = pengeluaran awal • n = usia proyek yang diharapkan EK/S/MK-3/2012 12
  • 13.  NPV ≥ 0,0 : Terima  NPV < 0,0 : Tolak EK/S/MK-3/2012 13
  • 14. • Sebuah perusahaan mempertimbangkan sebuah mesin baru, yang akan memberikan arus kas masuk setelah pajak seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Jika tingkat pengembalian yang disyaratkan perusahaan adalah 13%, berapakah nilai sekarang arus kas setelah pajak dan nilai bersih sekarang dari mesin baru tersebut? EK/S/MK-3/2012 14 Arus Kas Setelah Pajak Pengeluaran awal - $ 40.000 Arus kas masuk tahun 1 15.000 Arus kas masuk tahun 2 14.000 Arus kas masuk tahun 3 13.000 Arus kas masuk tahun 4 12.000 Arus kas masuk tahun 5 11.000
  • 15. Keuntungan Kelemahan  Menggunakan arus kas  Memakai nilai waktu uang  Konsistensi dengan tujuan perusahaan untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham  Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail mengenai pertambahan keuntungan dan biaya EK/S/MK-3/2012 15
  • 16.  Adalah rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap pengeluaran awalnya. EK/S/MK-3/2012 16
  • 17. Keuntungan Kelemahan  Menggunakan arus kas  Memakai nilai waktu uang  Konsistensi dengan tujuan perusahaan memaksimumkan kekayaan pemegang saham  Membutuhkan peramalan arus kas yang detail selama usia proyek (sama seperti dengan kriteria nilai bersih sekarang) EK/S/MK-3/2012 17
  • 18. • PI ≥ 1,0 : Terima • PI < 1,0 : Tolak • ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dalam periode t (nilai bisa positif atau negatif) • k = tingkat diskonto yang tepat; yaitu tingkat pengembalian disyaratkan atau biaya modal • IO = pengeluaran kas awal • n = usia proyek yang diharapkan EK/S/MK-3/2012 18
  • 19. • Sebuah perusahaan dengan tingkat pengembalian disyaratkan 11% mempertimbangkan menginvestasi ke dalam mesin baru dengan usia diharapkan 6 tahun. Arus kas setelah pajak yang dihasilkan dari investasi ini disajikan pada tabel berikut. Dengan mendiskonto arus kas masa depan proyek kembali ke masa sekarang, berapakan indeks keuntungan dan apakah harus diterima atau ditolak? EK/S/MK-3/2012 19 Arus Kas Setelah Pajak Pengeluaran awal - $ 50.000 Arus masuk tahun 1 15.000 Arus masuk tahun 2 8.000 Arus masuk tahun 3 10.000 Arus masuk tahun 4 12.000 Arus masuk tahun 5 14.000 Arus masuk tahun 6 16.000
  • 20.  Teknik anggaran modal yang mencerminkan tingkat pengembalian yang menyeimbangkan nilai masukan sekarang dengan nilai keluaran sekarang. EK/S/MK-3/2012 20
  • 21. Keuntungan Kelemahan  Menggunakan arus kas  Memakai nilai waktu uang  Konsistensi secara umum dengan tujuan perusahaan memaksimumkan kekayaan pemegang saham  Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail mengenai pertambahan keuntungan dan biaya  Kemungkinan IRR berganda  Mengasumsikan arus kas sepanjang usia proyek direinvestasi pada tingkat IRR EK/S/MK-3/2012 21
  • 22.  IRR ≥ tingkat pengembalian yang disyaratkan: Terima  IRR < tingkat pengembalian yang disyaratkan: Tolak EK/S/MK-3/2012 22
  • 23. • ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dapam periode t (nilainya bisa positif atau negatif) • IO = pengeluaran kas awal • n = usia proyek yang diharapkan • IRR = tingkat pengembalian internal proyek EK/S/MK-3/2012 23
  • 24. • ACFt = arus kas setelah pajak tahunan dapam periode t (nilainya bisa positif atau negatif) • IO = pengeluaran kas awal • n = usia proyek yang diharapkan • IRR = tingkat pengembalian internal proyek EK/S/MK-3/2012 24
  • 25. 1. Pilih tingkat diskonto percobaan dan gunakan untuk menentukan nilai sekarang dari arus kas masuk 2. Bandingkan nilai sekarang arus masuk dengan pengeluaran awal;jika sama maka IRR telah didapatkan 3. Jika nilai sekarang arus kas masuk lebih besar (kurang dari) pengeluaran awal, naikkan (turunkan) tingkat diskonto 4. Tentukan nilai sekarang arus masuk dan ulangi langkah 2 EK/S/MK-3/2012 25
  • 26. 1. Pengeluaran awal 2. Arus kas diferensial sepanjang umur proyek 3. Arus kas akhir EK/S/MK-3/2012 26
  • 27. • Adalah arus kas keluar segera yang dibutuhkan untuk membeli aktiva dan menjalankannya dalam operasi. • Kas keluar tersebut termasuk biaya pemasangan aktiva (harga beli aktiva ditambah biaya yang berhubungan dengan pengiriman atau pemasangan) dan pengeluaran kas nonbiaya lainnya, seperti meningkatnya kebutuhan modal kerja. EK/S/MK-3/2012 27
  • 28. 1. Biaya aktiva terpasang 2. Tambahan pengeluaran nonbiaya yang terjadi (contohnya, investasi modal kerja) 3. Tambahan biaya berdasarkan setelah pajak (contohnya, biaya pelatihan) 4. Dalam keputusan penggantian, arus kas masuk setelah pajak sehubungan dengan penjualan mesin lama EK/S/MK-3/2012 28
  • 29. 1. Pertambahan pendapatan diimbangi oleh biaya yang meningkat 2. Penghematan biaya tenaga kerja dan bahan baku 3. Terjadinya penambahan overhead 4. Penghematan pajak dari peningkatan biaya penyusutan jika proyek baru diterima 5. Jangan masukkan beban bunga jika proyek didanai dengan utang, karena beban ini dimasukkan dalam tingkat pengembalian yang disyaratkan EK/S/MK-3/2012 29
  • 30. 1. Nilai sisa proyek setelah pajak 2. Pengeluaran kas sehubungan dengan penghentian proyek 3. Penerimaan kembali pengeluaran non-biaya yang terjadi saat awal proyek (contohnya, investasi pada modal kerja) EK/S/MK-3/2012 30
  • 32. EK/S/MK-3/2012 32 1. Risiko proyek itu sendiri (project standing alone risk) 2. Risiko kontribusi proyek terhadap perusahaan (project’s contribution-to-firm risk) 3. Risiko sistematik (systematic risk)
  • 33. EK/S/MK-3/2012 33 Surat berharga Saham obligasi Risiko proyek itu sendiri Surat berharga Saham obligasi Risiko proyek itu sendiri Kontribusi risiko proyek terhadap risiko perusahaan Kontribusi risiko proyek terhadap risiko perusahaan Risiko didiversifikasikan di dalam perusahaan dengan mengkombinasikan proyek dan aktiva perusahaan lainnya Risiko didiversifikasikan di dalam perusahaan dengan mengkombinasikan proyek dan aktiva perusahaan lainnya Risiko didiversifikasi oleh para pemegang saham dengan mengkombinasikan beberapa surat berharga dalam suatu portofolio Risiko didiversifikasi oleh para pemegang saham dengan mengkombinasikan beberapa surat berharga dalam suatu portofolio Risiko sistematis Risiko sistematis Proyek itu sendiri: Mengabaikan diversifikasi dalam perusahaan maupun dalam pportofolio pemegang saham Proyek itu perspektif perusahaan: Mengabaikan diversifikasi dalam portofolio para pemegang saham, tetapi melakukan diversifikasi dalam perusahaan Proyek itu perspektif para pemegang saham: Diversifikasi dilakukan di dalam perusahaan serta dalam portofolio para pemegang saham Perspektif Ukuran risiko Risiko proyek diukur dari sudut pandang seorang para pemegang saham yang mendiversifikasikan sahamnya dengan baik Risiko proyek diukur dari sudut pandang seorang para pemegang saham yang mendiversifikasikan sahamnya dengan baik
  • 34. EK/S/MK-3/2012 34  Merupakan risiko proyek yang mengabaikan fakta bahwa risiko ini dapat didiversifikasi jika dikombinasikan dengan proyek dan aktiva perusahaan lainnya.  Risiko proyek yang berdiri sendiri diukur oleh variasi tingkat pengembalian aktiva yang diharapkan.
  • 35. EK/S/MK-3/2012 35 • Merupakan besarnya risiko yang dikontribusikan oleh proyek ke dalam perusahaan secara keseluruhan. • Risiko proyek yang mempertimbangkan efek diversifikasi antara proyek-proyek berbeda dalam perusahaan, tetapi mengabaikan akibat dari diversifikasi yang dilakukan para pemegang saham dengan portofolionya sendiri.
  • 36. EK/S/MK-3/2012 36  Risiko proyek diukur dari sudut pandang seorang para pemegang saham yang mendiversifikasikan sahamnya dengan baik.  Yaitu, suatu risiko proyek yang merupakan salah satu dari banyak proyek dalam perusahaan, dan saham perusahaan hanya merupakan salah satu saham dari portofolio saham para pemegang sahamnya.