SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Sistem &
Prosedur Kepabeanan
Kepabeanan
• Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk
atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk
dan bea keluar.
• Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap
barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau
karakteristik:
1) Konsumsinya perlu dikendalikan
2) Peredarannya perlu diawasi
3) Pemakaiaannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi
masyarakat atau lingkungan hidup
4) Pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi
keadilan dan keseimbangan (terhadap barang yang
dikategorikan sebagai barang mewah dan atau bernilai
tinggi) dikenai cukai.
Tugas & Fungsi Kepabeanan
• Tugas Kepabenan
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi
teknis di bidang kepabeanan dan cukai sesuai denagan
kebijakan yang ditetapkan oleh menteri keuangan dan
berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
• Fungsi Kepabeanan
Menyiapkan perumusan kebijakan departemen keuangan
dan standarisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai,
pelaksanaan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai,
penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur
di bidang kepabeanan dan cukai, pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi bidang kepabeanan dan cukai.
Kewajiban Pabean
Adalah :
• Semua kegiatan di bidang kepabeanan yang wajib
dilakukan untuk memenuhi ketentuan dalam
Undang-Undang kepabeanan
Meliputi :
• Bea masuk adalah pungutan negara berdasarkan
Undang-Undang pabean yang dikenakan
terhadap barang yang diimpor.
• Bea keluar adalah pungutan negara berdasarkan
Undang-Undang Pabean yang dikenakan
terhadap barang ekspor
Hal hal yang harus diperhatikan dalam
Pemenuhan kewajiban Pabean
• Orang yang akan melakukan pemenuhan
kewajiban pabean wajib
melakukan registrasi ke Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai untuk mendapat nomor
identitas dalam rangka akses kepabeanan.
• Dikecualikan bagi orang yang melakukan
pemenuhan kewajiban pabean tertentu.
Hal hal yang berkaitan dengan
Kewajiban Pabean
1. Pemenuhan kewajiban pabean dilakukan di kantor
pabean setempat atau tempat lain yang
disamakan dengan kantor pabean dengan
menggunakan Pemberitahuan Pabean.
2. Pemberitahuan Pabean disampaikan kepada
Pejabat Bea dan Cukai di kantor pabean
setempat atau tempat lain yang disamakan
dengan kantor pabean.
3. Untuk Pelaksanaan dan pengawasan pemenuhan
kewajiban pabean, ditetapkan di Kawasan
pabean, Kantor pabean, dan Pos Pengawasan
pabean.
4. Penetapan Kawasan pabean, Kantor pabean dan
Pos Pengawasan pabean ditetapkan oleh Menteri.
Pemberitahuan PABEAN
JENIS-JENIS PEMBERITAHUAN PABEAN
Daerah Pabean
• Adalah Wilayah Republik Indonesia yang meliputi
wilayah darat, perairan dan
• ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat
tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif
• dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku
Undang-Undang kepabeanan.
Daerah atau Kantor Pengawasan
Pabean
Meliputi :
• Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-
batas tertentu di pelabuhan laut/bandar udara
untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada
di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai.
• Kantor pabean adalah kantor dalam lingkungan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai digunakan
sebagai tempat dipenuhinya kewajiban pabean
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.
• Pos pengawasan pabean adalah tempat yang
digunakan oleh pejabat bea dan cukai untuk
melakukan pengawasan terhadap lalu lintas
barang impor dan ekspor.
Fasilitas Kepabeanan
• Salah satu aspek dasar pembentukan UU
No.10 tahun1995 tentang Kepabeanan,
(sebagaimana telah diubah dengan UU
No.17 tahun 2006) adalah pemberian
insentif terhadap perdagangan dan
sektor industri.
• Pemberian insentif tersebut diharapkan
akan memberikan manfaat pertumbuhan
perekonomian nasional.
Bentuk Fasilitas Kepabeanan
• Bentuk fasilitas kepabeanan yang diberikan oleh
Undang-undang Kepabeanan secara umum dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Fasilitas pelayanan, dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih cepat,
lebih baik dan lebih murah.
2) Fasilitas fiskal kepabeanan, berupa:
 pembebasan Bea Masuk,
 keringanan Bea Masuk,
 pengembalian Bea Masuk, dan
 penangguhan Bea Masuk
Fasilitas Pelayanan Kepabeanan
1. Pembongkaran atau Penimbunan di Luar Kawasan
Pabean
2. Fasilitas Vooruitslag (izin barang mengeluarkan
terlebih dahulu)
3. Pelayanan Segera (Rush Handling); barang impor
tertentu yang karena karakteristiknya.
4. Fasilitas Jalur Prioritas; tidak dilakukan pemeriksaan
fisik dan penelitian dokumen atas pemasukan barang
impor.
5. Fasilitas Pemberitahuan Pendahuluan (Prenotificatio
n); pengajuan Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
sebelum pihak pengangkut menyerahkan inward
manifest
Tentang Jalur Pengeluaran Barang akan dibahas lebih lanjut
pada Materi “Pengantar Kepabeanan & Kepabeanan di
Indonesia” berikut.
Fasilitas Fiskal Kepabeanan
• Fasilitas fiskal kepabeanan merupakan suatu
bentuk pemberian insentif yang berkaitan
dengan pungutan Bea Masuk.
• Bentuk-bentuk perlakuan yang diberikan
dapat berupa :
tidak dipungut Bea Masuk,
pembebasan Bea Masuk,
pembebasan atau keringanan Bea Masuk,
penangguhan Bea Masuk, serta
pengembalian Bea Masuk.
Prosedur Kepabeanan
BARANG EKSPOR
• Pengertian :
1. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang keluar daerah
pabean sesuai dengan UU Kepabeanan.
2. Barang ekspor adalah barang yang telah diajukan pemberitahuan
ekspor barang dan telah mendapatkan nomor pendaftaran.
3. Eksportir adalah orang perseorangan atau badan hukum yang
melakukan ekspor.
4. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah pemberitahuan
pabean yang digunakan untuk memberitahukan ekspor barang
dalam bentuk tulisan di atas formulir atau data elektronik.
Bentuk dan isi pemberitahuan pabean ekspor ditetapkan dalam
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
5. Nota Pelayanan Ekspor (NPE) adalah nota yang diterbitkan oleh
Pejabat Pemeriksa Dokumen, Sistem Komputer Pelayanan, atau
Pejabat Pemeriksa barang atas PEB yang disampaikan, untuk
melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke Kawasan
Pabean dan/atau pemuatannya ke sarana pengangkut.
Pengawasan Barang Larangan/
Pembatasan
• Salah satu fungsi utama Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai adalah melindungi masyarakat, industri
dalam negeri dan kepentingan nasional, melalui
pengawasan dan/atau pencegahan masuknya
barang impor maupun keluarnya barang ekspor
yang berdampak negatif dan berbahaya yang
dilarang dan/atau dibatasi oleh ketentuan/regulasi
yang diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga
terkait.
• Pengawasan terhadap Impor atau Ekspor Barang
Larangan dan/atau Pembatasan, untuk
selanjutnya dilakukan pengawasan oleh Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai.
Tata Laksana EKSPOR
1. Eksportir/ Kuasanya menyampaikan dokumen
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) ke Kantor Bea
Cukai tempat pemuatan.
2. Terhadap Barang Ekspor yang diberitahukan dalam
PEB dilakukan penelitian dokumen setelah dokumen
pemberitahuan disampaikan.
3. Jika terhadap penelitian dokumen PEB menunjukkan
pengisian atas data PEB tidak lengkap dan/atau tidak
sesuai, diterbitkan respon Nota Pemberitahuan
Penolakan (NPP).
4. Jika dalam penelitian larangan dan/atau pembatasan
menunjukkan dokumen persyaratan belum dipenuhi
maka diterbitkan Nota Pemberitahuan Persyaratan
Dokumen (NPPD).
Tata Laksana EKSPOR …
5. Dalam hal hasil penelitian Sistem Komputer Pelayanan
menunjukan lengkap dan sesuai, dan tidak termasuk
barang yang dilarang/dibatasi ekspornya, atau termasuk
barang yang dilarang dibatasi ekspornya tetapi
persyaratan ekspornya telah dipenuhi, serta barang
tidak dilakukan pemeriksaan fisik, PEB diberi nomor dan
tanggal pendaftaran dan diterbitkan respon NPE.
6. Dalam hal dilakukan pemeriksaan fisik, maka diterbitkan
Pemberitahuan Pemeriksaan Barang (PPB). Jika
pemeriksaan fisik barang ekspor menunjukkan:
a. Hasil sesuai, maka diterbitkan Nota Pelayanan
Ekspor (NPE).
b. Hasil tidak sesuai, diteruskan kepada Unit
Pengawasan untuk penelitian lebih lanjut.
Prosedur Kepabeanan Ekspor
1. Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan
diekspor ke Kantor Bea dan Cukai tempat pemuatan
dengan menggunakan PEB (BC 3.0).
2. PEB dibuat oleh Eksportir berdasarkan dokumen
pelengkap pabean berupa:
a. Invoice;
b. Packing List;
c. Dokumen lain yang diwajibkan.
3. Eksportir wajib memenuhi ketentuan larangan dan/ atau
pembatasan ekspor yang ditetapkan oleh instansi
teknis.
4. Penghitungan besaran Bea Keluar dilakukan sendiri
oleh Eksportir secara Self Assessment.
Prosedur Kepabeanan Ekspor …
5. PEB disampaikan ke Kantor Bea Cukai pemuatan paling
cepat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal perkiraan ekspor
dan paling lambat sebelum barang ekspor masuk ke
Kawasan Pabean tempat pemuatan.
6. Atas Ekspor barang curah, eksportir atau PPJK dapat
menyampaikan PEB sebelum keberangkatan sarana
pengangkut.
7. Pengurusan PEB dapat dilakukan sendiri oleh eksportir
atau dikuasakan kepada Pengusaha Pengurusan Jasa
Kepabeanan (PPJK).
8. Pada Kantor Pabean yang sudah menerapkan sistem
PDE (Pertukaran Data Elektronik) kepabeanan,
eksportir/PPJK wajib menyampaikan PEB dengan
menggunakan sistem PDE Kepabeanan
Prosedur Kepabeanan
BARANG IMPOR
• Pengertian :
1. Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam
Daerah Pabean suatu negara yang dilakukan oleh
perusahaan maupun perseorangan sesuai dengan
aturan dan ketentuan yang berlaku,
2. Importir adalah perseorangan ataupun lembaga yang
mengimpor barang dari luar negeri dengan tujuan
memperoleh keuntungan. Sedangkan, arti importir
menurut Undang-Undang Perdagangan Pasal 1
nomor 19 yaitu lembaga, badan usaha, maupun
perseorangan baik berbentuk badan hukum ataupun
tidak yang melakukan impor barang.
(1) Sebelum kedatangan sarana pengangkut di suatu Kantor
Pabean, Pengangkut wajib memberitahukan rencana
kedatangan sarana pengangkut kepada Kepala Kantor
Pabean dengan menyerahkan pemberitahuan yang sedikit-
dikitnya mencantumkan :
a. nama sarana pengangkut;
b. nomor pengangkutan (misalnya : Voyage/Flight No. :
…….);
c. nama pengangkut;
d. pelabuhan asal;
e. pelabuhan terakhir yang disinggahi di luar daerah pabean;
f. pelabuhan tujuan;
g. perkiraan tanggal kedatangan kapal;
h. rencana jumlah kemasan, peti kemas atau barang curah
yang akan dibongkar;
i. pelabuhan tujuan berikutnya di dalam Daerah Pabean;
Kedatangan Sarana Pengangkut
Barang Impor
Psl 2 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Kedatangan Sarana Pengangkut ….
(2) Penyerahan Pemberitahuan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) dilakukan secara manual atau melalui
media elektronik paling lama dalam waktu 24 (dua
puluh empat) jam sebelum kedatangan sarana
pengangkut.
(3) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) yang telah diterima oleh Kepala Kantor Pabean
merupakan persetujuan pembongkaran barang impor.
(4) Setiap perubahan Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
wajib diberitahukan kepada Kepala Kantor Pabean.
(5) Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut tidak berlaku bagi Sarana Pengangkut
yang dapat dari luar daerah pabean melalui darat.
Psl 2 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Pembongkaran Barang Impor
(1) Pembongkaran barang impor dilaksanakan :
a. di Kawasan Pabean; atau
b. di tempat lain, setelah mendapat persetujuan dari
Kepala Kantor Pabean yang mengawasi tempat
tersebut.
(2) Paling lama 12 (dua belas) jam setelah selesai
pembongkaran barang impor, Pengangkut wajib
menyampaikan daftar kemasan atau peti kemas atau
jumlah barang curah yang telah dibongkar kepada Kepala
Kantor Pabean.
(3) Pengangkut yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
diatur dalam ayat (2) dikenakan sanksi administrasi berupa
denda sesuai ketentuan yang diatur dalam Pasal 7A ayat
(7) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang
Kepabeanan Psl 7 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Penimbunan Barang Impor
(1) Barang impor yang belum diselesaikan kewajiban pabeannya
dapat ditimbun di :
a. Tempat Penimbunan Sementara; atau
b. Gudang atau lapangan penimbunan milik importir setelah
mendapat persetujuan dari Kepala Kantor Pabean.
(2) Paling lama 12 (dua belas) jam setelah selesainya
penimbunan, Pengusaha tempat sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), wajib menyampaikan daftar kemasan atau
peti kemas atau jumlah barang curah yang telah ditimbun
kepada Kepala Kantor Pabean.
(3) Pengusaha yang tidak memenuhi kewajiban tersebut
dikenakan sanksi administrasi berupa denda sesuai
ketentuan yang diatur dalam Pasal 7A ayat (7) Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan
Pengeluaran Barang Impor
Dari Kawasan Pabean
Tujuan Pengeluaran Barang Impor:
(1) Terhadap barang impor yang akan dikeluarkan dari
Kawasan Pabean dengan tujuan untuk dipakai, Importir
atau kuasanya membuat Pemberitahuan Impor Barang
(PIB) berdasarkan Dokumen Pelengkap Pabean
dengan menghitung sendiri Bea Masuk, Cukai, dan
Pajak dalam rangka impor yang harus dibayar
Psl 9 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Psl 10 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
(2) Dikecualikan dari penggunaan PIB sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), adalah barang impor
dengan tujuan impor untuk dipakai berupa :
a.barang pindahan;
b.barang impor sementara yang dibawa oleh
penumpang;
c.barang impor melalui jasa titipan;
d.barang impor tertentu yang akan ditetapkan oleh
Direktur Jenderal
(3) Pengeluaran barang impor sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) dilakukan dengan menggunakan
Pemberitahuan Impor Barang Tertentu (PIBT).
Psl 10 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Pembayaran Bea Masuk, Cukai dan
Pajak dalam Rangka Impor
Psl 11 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Tanggung jawab atas Bea Masuk
Psl 12 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Pengajuan PIB
(Pemberitahuan Impor Barang)
Psl 13 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Pemeriksaan Pabean dan Persetujuan
Pengeluaran Barang Impor
(1) Barang impor dengan tujuan untuk dipakai hanya dapat
dikeluarkan dari Kawasan Pabean atau dari tempat lain yang
berada di bawah pengawasan pabean setelah dilakukan
Pemeriksaan Pabean dan diberikan persetujuan pengeluaran
barang oleh Pejabat Bea dan Cukai.
(2) Pemeriksaan Pabean sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang.
(3) Pemeriksaan fisik barang sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) dilakukan secara selektif.
(4) Barang impor yang diawasi atau diatur tataniaganya, hanya
dapat dikeluarkan dari Kawasan Pabean atau tempat lain yang
berada di bawah pengawasan pabean setelah kewajiban
tersebut dipenuhi.
(5) Barang impor berupa Barang Kena Cukai yang wajib dilekati
Tanda Pelunasan atau Pengawasan Cukai, hanya dapat
dikeluarkan dari Kawasan Pabean atau tempat lain yang
berada di bawah pengawasan pabean setelah kewajiban
tersebut dipenuhi. Psl 14 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Barang Impor yang akan
Diekspor Kembali
(1) Terhadap barang impor yang masih berada di dalam Kawasan
Pabean yang akan Diekspor Kembali, Importir atau Pengangkut
mengisi dan menyerahkan Pemberitahuan Pabean tentang
barang yang akan diekspor kembali kepada Pejabat di Kantor
Pabean tempat pembongkaran barang.
(2) Pemuatan barang impor yang akan dikeluarkan dari Kawasan
Pabean untuk Diekspor Kembali dilakukan di bawah
pengawasan pabean.
Psl 22 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
(1) Pengeluaran barang impor yang berasal dari barang ekspor yang karena
sesuatu hal diimpor kembali atau dari ekspor sementara dilakukan dengan
menggunakan Pemberitahuan Pabean.
(2) Barang impor sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dikeluarkan dari
kawasan pabean setelah dilakukan pemeriksaan pabean dan diberikan
persetujuan pengeluaran barang oleh Pejabat Bea dan Cukai.
Psl 21 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
Pemeriksaan Ulang (Verifikasi)
Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
(1) Terhadap PIB atas barang impor yang telah
diberikan persetujuan pengeluaran barang dapat
dilakukan verifikasi oleh Pejabat Bea dan Cukai.
(2) Verifikasi PIB dilakukan dalam jangka waktu 2 (dua)
tahun terhitung sejak tanggal pendaftaran PIB di
kantor Pabean.
(3) Hasil verifikasi PIB sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) menjadi salah satu kriteria untuk
pelaksanaan audit di bidang kepabeanan.
Psl 23 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com atau
kanaidi@yahoo.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
www.antawijaya.com

More Related Content

What's hot

PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutangkaromah95
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajakkaromah95
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppnAy Kent
 
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdfTPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdfLamanPajak
 
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportPemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportKanaidi ken
 
Pemahaman Prosedur Shipping_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
Pemahaman Prosedur Shipping_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingPemahaman Prosedur Shipping_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
Pemahaman Prosedur Shipping_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingKanaidi ken
 
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
pengantar Bea Cukai.pdf
pengantar Bea Cukai.pdfpengantar Bea Cukai.pdf
pengantar Bea Cukai.pdfbcshiam
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNpuspa
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan SementaraPMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan SementaraRaden Mas Mahardipa
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VATPajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VATIrvan Desmal
 

What's hot (20)

Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
PPN Faktur Pajak
PPN   Faktur PajakPPN   Faktur Pajak
PPN Faktur Pajak
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
 
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdfTPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
TPS MENGERJAKAN SOAL PERHITUNGAN BEA MASUK.pdf
 
Ekspor Impor Dengan Letter of Credit
Ekspor Impor Dengan Letter of CreditEkspor Impor Dengan Letter of Credit
Ekspor Impor Dengan Letter of Credit
 
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export ImportPemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Dokumen Export Import
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Pemahaman Prosedur Shipping_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
Pemahaman Prosedur Shipping_Materi "EXPORT-IMPORT" TrainingPemahaman Prosedur Shipping_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
Pemahaman Prosedur Shipping_Materi "EXPORT-IMPORT" Training
 
PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
 
Manaj gudang
Manaj gudangManaj gudang
Manaj gudang
 
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
Alur Aktifitas Warehousing_ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
pengantar Bea Cukai.pdf
pengantar Bea Cukai.pdfpengantar Bea Cukai.pdf
pengantar Bea Cukai.pdf
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan SementaraPMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VATPajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
Pajak pertambahan nilai (ppn)/VAT
 
Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
 

Similar to Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"

Pemeriksaan Kepabeanan & Jalur Pengeluaran Barang Import
Pemeriksaan Kepabeanan &  Jalur Pengeluaran Barang ImportPemeriksaan Kepabeanan &  Jalur Pengeluaran Barang Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Jalur Pengeluaran Barang ImportKanaidi ken
 
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporProsedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporIerwhan Nurdiyanto
 
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdfPMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdfCIkumparan
 
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Kanaidi ken
 
KETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptx
KETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptxKETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptx
KETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptxNugroho74
 
Tata laksana kepabeanan import
Tata laksana kepabeanan importTata laksana kepabeanan import
Tata laksana kepabeanan importMunif Achmad
 
Uu nomor 10 tahun 1995
Uu nomor 10 tahun 1995Uu nomor 10 tahun 1995
Uu nomor 10 tahun 1995angga223
 
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxSEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxssuserf0c136
 
Daerah Pabean, Kawasan pabean, Kantor pabean, Kewajiban pabean dan Pemberita...
Daerah Pabean, Kawasan pabean, Kantor pabean, Kewajiban pabean dan  Pemberita...Daerah Pabean, Kawasan pabean, Kantor pabean, Kewajiban pabean dan  Pemberita...
Daerah Pabean, Kawasan pabean, Kantor pabean, Kewajiban pabean dan Pemberita...Kanaidi ken
 
Presentasi latas & bpo edited
Presentasi latas & bpo editedPresentasi latas & bpo edited
Presentasi latas & bpo editedwahyu71
 
Fasilitas Kepabeanan fix.pptx
Fasilitas Kepabeanan fix.pptxFasilitas Kepabeanan fix.pptx
Fasilitas Kepabeanan fix.pptxssuserb24358
 
Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.ppt
Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.pptKebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.ppt
Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.pptUWieAdaWiah1
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bmdesy diana
 
Barang Kiriman BM.pptx
Barang Kiriman BM.pptxBarang Kiriman BM.pptx
Barang Kiriman BM.pptxEtinionChannel
 
Seninar Aktualisasi Diklat Prajabatan Balai Diklat Keuangan Malang
Seninar Aktualisasi Diklat Prajabatan Balai Diklat Keuangan MalangSeninar Aktualisasi Diklat Prajabatan Balai Diklat Keuangan Malang
Seninar Aktualisasi Diklat Prajabatan Balai Diklat Keuangan Malangaxa Istaqsa
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakAde Septian
 
Tugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakanTugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakanZievilia Alayy
 
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabayacara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabayaSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Kebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional presentKebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional presentSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 

Similar to Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT" (20)

Pemeriksaan Kepabeanan & Jalur Pengeluaran Barang Import
Pemeriksaan Kepabeanan &  Jalur Pengeluaran Barang ImportPemeriksaan Kepabeanan &  Jalur Pengeluaran Barang Import
Pemeriksaan Kepabeanan & Jalur Pengeluaran Barang Import
 
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporProsedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
 
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdfPMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
PMK RI No 185 Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor.pdf
 
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
 
KETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptx
KETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptxKETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptx
KETENTUAN IMPOR BARANG PENUMPANG, BARANG KIRIMAN DAN.pptx
 
Tata laksana kepabeanan import
Tata laksana kepabeanan importTata laksana kepabeanan import
Tata laksana kepabeanan import
 
Uu nomor 10 tahun 1995
Uu nomor 10 tahun 1995Uu nomor 10 tahun 1995
Uu nomor 10 tahun 1995
 
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxSEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
 
Daerah Pabean, Kawasan pabean, Kantor pabean, Kewajiban pabean dan Pemberita...
Daerah Pabean, Kawasan pabean, Kantor pabean, Kewajiban pabean dan  Pemberita...Daerah Pabean, Kawasan pabean, Kantor pabean, Kewajiban pabean dan  Pemberita...
Daerah Pabean, Kawasan pabean, Kantor pabean, Kewajiban pabean dan Pemberita...
 
Presentasi latas & bpo edited
Presentasi latas & bpo editedPresentasi latas & bpo edited
Presentasi latas & bpo edited
 
Fasilitas Kepabeanan fix.pptx
Fasilitas Kepabeanan fix.pptxFasilitas Kepabeanan fix.pptx
Fasilitas Kepabeanan fix.pptx
 
Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.ppt
Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.pptKebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.ppt
Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.ppt
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
 
Barang Kiriman BM.pptx
Barang Kiriman BM.pptxBarang Kiriman BM.pptx
Barang Kiriman BM.pptx
 
Seninar Aktualisasi Diklat Prajabatan Balai Diklat Keuangan Malang
Seninar Aktualisasi Diklat Prajabatan Balai Diklat Keuangan MalangSeninar Aktualisasi Diklat Prajabatan Balai Diklat Keuangan Malang
Seninar Aktualisasi Diklat Prajabatan Balai Diklat Keuangan Malang
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 
Tugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakanTugas audit perpajakan
Tugas audit perpajakan
 
Pengantar Bea Cukai
Pengantar Bea CukaiPengantar Bea Cukai
Pengantar Bea Cukai
 
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabayacara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
 
Kebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional presentKebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional present
 

More from Kanaidi ken

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Kanaidi ken
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Kanaidi ken
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Kanaidi ken
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Kanaidi ken
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...Kanaidi ken
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"

  • 2. Kepabeanan • Kepabeanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar. • Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik: 1) Konsumsinya perlu dikendalikan 2) Peredarannya perlu diawasi 3) Pemakaiaannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup 4) Pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan (terhadap barang yang dikategorikan sebagai barang mewah dan atau bernilai tinggi) dikenai cukai.
  • 3. Tugas & Fungsi Kepabeanan • Tugas Kepabenan Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai sesuai denagan kebijakan yang ditetapkan oleh menteri keuangan dan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku. • Fungsi Kepabeanan Menyiapkan perumusan kebijakan departemen keuangan dan standarisasi teknis di bidang kepabeanan dan cukai, pelaksanaan kebijakan di bidang kepabeanan dan cukai, penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang kepabeanan dan cukai, pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang kepabeanan dan cukai.
  • 4. Kewajiban Pabean Adalah : • Semua kegiatan di bidang kepabeanan yang wajib dilakukan untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang kepabeanan Meliputi : • Bea masuk adalah pungutan negara berdasarkan Undang-Undang pabean yang dikenakan terhadap barang yang diimpor. • Bea keluar adalah pungutan negara berdasarkan Undang-Undang Pabean yang dikenakan terhadap barang ekspor
  • 5. Hal hal yang harus diperhatikan dalam Pemenuhan kewajiban Pabean • Orang yang akan melakukan pemenuhan kewajiban pabean wajib melakukan registrasi ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk mendapat nomor identitas dalam rangka akses kepabeanan. • Dikecualikan bagi orang yang melakukan pemenuhan kewajiban pabean tertentu.
  • 6. Hal hal yang berkaitan dengan Kewajiban Pabean 1. Pemenuhan kewajiban pabean dilakukan di kantor pabean setempat atau tempat lain yang disamakan dengan kantor pabean dengan menggunakan Pemberitahuan Pabean. 2. Pemberitahuan Pabean disampaikan kepada Pejabat Bea dan Cukai di kantor pabean setempat atau tempat lain yang disamakan dengan kantor pabean. 3. Untuk Pelaksanaan dan pengawasan pemenuhan kewajiban pabean, ditetapkan di Kawasan pabean, Kantor pabean, dan Pos Pengawasan pabean. 4. Penetapan Kawasan pabean, Kantor pabean dan Pos Pengawasan pabean ditetapkan oleh Menteri.
  • 9. Daerah Pabean • Adalah Wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan • ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif • dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku Undang-Undang kepabeanan.
  • 10. Daerah atau Kantor Pengawasan Pabean Meliputi : • Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas- batas tertentu di pelabuhan laut/bandar udara untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. • Kantor pabean adalah kantor dalam lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai digunakan sebagai tempat dipenuhinya kewajiban pabean sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini. • Pos pengawasan pabean adalah tempat yang digunakan oleh pejabat bea dan cukai untuk melakukan pengawasan terhadap lalu lintas barang impor dan ekspor.
  • 11. Fasilitas Kepabeanan • Salah satu aspek dasar pembentukan UU No.10 tahun1995 tentang Kepabeanan, (sebagaimana telah diubah dengan UU No.17 tahun 2006) adalah pemberian insentif terhadap perdagangan dan sektor industri. • Pemberian insentif tersebut diharapkan akan memberikan manfaat pertumbuhan perekonomian nasional.
  • 12. Bentuk Fasilitas Kepabeanan • Bentuk fasilitas kepabeanan yang diberikan oleh Undang-undang Kepabeanan secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Fasilitas pelayanan, dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah. 2) Fasilitas fiskal kepabeanan, berupa:  pembebasan Bea Masuk,  keringanan Bea Masuk,  pengembalian Bea Masuk, dan  penangguhan Bea Masuk
  • 13. Fasilitas Pelayanan Kepabeanan 1. Pembongkaran atau Penimbunan di Luar Kawasan Pabean 2. Fasilitas Vooruitslag (izin barang mengeluarkan terlebih dahulu) 3. Pelayanan Segera (Rush Handling); barang impor tertentu yang karena karakteristiknya. 4. Fasilitas Jalur Prioritas; tidak dilakukan pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen atas pemasukan barang impor. 5. Fasilitas Pemberitahuan Pendahuluan (Prenotificatio n); pengajuan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) sebelum pihak pengangkut menyerahkan inward manifest Tentang Jalur Pengeluaran Barang akan dibahas lebih lanjut pada Materi “Pengantar Kepabeanan & Kepabeanan di Indonesia” berikut.
  • 14. Fasilitas Fiskal Kepabeanan • Fasilitas fiskal kepabeanan merupakan suatu bentuk pemberian insentif yang berkaitan dengan pungutan Bea Masuk. • Bentuk-bentuk perlakuan yang diberikan dapat berupa : tidak dipungut Bea Masuk, pembebasan Bea Masuk, pembebasan atau keringanan Bea Masuk, penangguhan Bea Masuk, serta pengembalian Bea Masuk.
  • 15. Prosedur Kepabeanan BARANG EKSPOR • Pengertian : 1. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang keluar daerah pabean sesuai dengan UU Kepabeanan. 2. Barang ekspor adalah barang yang telah diajukan pemberitahuan ekspor barang dan telah mendapatkan nomor pendaftaran. 3. Eksportir adalah orang perseorangan atau badan hukum yang melakukan ekspor. 4. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah pemberitahuan pabean yang digunakan untuk memberitahukan ekspor barang dalam bentuk tulisan di atas formulir atau data elektronik. Bentuk dan isi pemberitahuan pabean ekspor ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai. 5. Nota Pelayanan Ekspor (NPE) adalah nota yang diterbitkan oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen, Sistem Komputer Pelayanan, atau Pejabat Pemeriksa barang atas PEB yang disampaikan, untuk melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke Kawasan Pabean dan/atau pemuatannya ke sarana pengangkut.
  • 16. Pengawasan Barang Larangan/ Pembatasan • Salah satu fungsi utama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah melindungi masyarakat, industri dalam negeri dan kepentingan nasional, melalui pengawasan dan/atau pencegahan masuknya barang impor maupun keluarnya barang ekspor yang berdampak negatif dan berbahaya yang dilarang dan/atau dibatasi oleh ketentuan/regulasi yang diterbitkan oleh Kementerian/Lembaga terkait. • Pengawasan terhadap Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan, untuk selanjutnya dilakukan pengawasan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
  • 17. Tata Laksana EKSPOR 1. Eksportir/ Kuasanya menyampaikan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) ke Kantor Bea Cukai tempat pemuatan. 2. Terhadap Barang Ekspor yang diberitahukan dalam PEB dilakukan penelitian dokumen setelah dokumen pemberitahuan disampaikan. 3. Jika terhadap penelitian dokumen PEB menunjukkan pengisian atas data PEB tidak lengkap dan/atau tidak sesuai, diterbitkan respon Nota Pemberitahuan Penolakan (NPP). 4. Jika dalam penelitian larangan dan/atau pembatasan menunjukkan dokumen persyaratan belum dipenuhi maka diterbitkan Nota Pemberitahuan Persyaratan Dokumen (NPPD).
  • 18. Tata Laksana EKSPOR … 5. Dalam hal hasil penelitian Sistem Komputer Pelayanan menunjukan lengkap dan sesuai, dan tidak termasuk barang yang dilarang/dibatasi ekspornya, atau termasuk barang yang dilarang dibatasi ekspornya tetapi persyaratan ekspornya telah dipenuhi, serta barang tidak dilakukan pemeriksaan fisik, PEB diberi nomor dan tanggal pendaftaran dan diterbitkan respon NPE. 6. Dalam hal dilakukan pemeriksaan fisik, maka diterbitkan Pemberitahuan Pemeriksaan Barang (PPB). Jika pemeriksaan fisik barang ekspor menunjukkan: a. Hasil sesuai, maka diterbitkan Nota Pelayanan Ekspor (NPE). b. Hasil tidak sesuai, diteruskan kepada Unit Pengawasan untuk penelitian lebih lanjut.
  • 19. Prosedur Kepabeanan Ekspor 1. Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan diekspor ke Kantor Bea dan Cukai tempat pemuatan dengan menggunakan PEB (BC 3.0). 2. PEB dibuat oleh Eksportir berdasarkan dokumen pelengkap pabean berupa: a. Invoice; b. Packing List; c. Dokumen lain yang diwajibkan. 3. Eksportir wajib memenuhi ketentuan larangan dan/ atau pembatasan ekspor yang ditetapkan oleh instansi teknis. 4. Penghitungan besaran Bea Keluar dilakukan sendiri oleh Eksportir secara Self Assessment.
  • 20. Prosedur Kepabeanan Ekspor … 5. PEB disampaikan ke Kantor Bea Cukai pemuatan paling cepat 7 (tujuh) hari sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum barang ekspor masuk ke Kawasan Pabean tempat pemuatan. 6. Atas Ekspor barang curah, eksportir atau PPJK dapat menyampaikan PEB sebelum keberangkatan sarana pengangkut. 7. Pengurusan PEB dapat dilakukan sendiri oleh eksportir atau dikuasakan kepada Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). 8. Pada Kantor Pabean yang sudah menerapkan sistem PDE (Pertukaran Data Elektronik) kepabeanan, eksportir/PPJK wajib menyampaikan PEB dengan menggunakan sistem PDE Kepabeanan
  • 21. Prosedur Kepabeanan BARANG IMPOR • Pengertian : 1. Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam Daerah Pabean suatu negara yang dilakukan oleh perusahaan maupun perseorangan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, 2. Importir adalah perseorangan ataupun lembaga yang mengimpor barang dari luar negeri dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sedangkan, arti importir menurut Undang-Undang Perdagangan Pasal 1 nomor 19 yaitu lembaga, badan usaha, maupun perseorangan baik berbentuk badan hukum ataupun tidak yang melakukan impor barang.
  • 22. (1) Sebelum kedatangan sarana pengangkut di suatu Kantor Pabean, Pengangkut wajib memberitahukan rencana kedatangan sarana pengangkut kepada Kepala Kantor Pabean dengan menyerahkan pemberitahuan yang sedikit- dikitnya mencantumkan : a. nama sarana pengangkut; b. nomor pengangkutan (misalnya : Voyage/Flight No. : …….); c. nama pengangkut; d. pelabuhan asal; e. pelabuhan terakhir yang disinggahi di luar daerah pabean; f. pelabuhan tujuan; g. perkiraan tanggal kedatangan kapal; h. rencana jumlah kemasan, peti kemas atau barang curah yang akan dibongkar; i. pelabuhan tujuan berikutnya di dalam Daerah Pabean; Kedatangan Sarana Pengangkut Barang Impor Psl 2 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 23. Kedatangan Sarana Pengangkut …. (2) Penyerahan Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara manual atau melalui media elektronik paling lama dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam sebelum kedatangan sarana pengangkut. (3) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang telah diterima oleh Kepala Kantor Pabean merupakan persetujuan pembongkaran barang impor. (4) Setiap perubahan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib diberitahukan kepada Kepala Kantor Pabean. (5) Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut tidak berlaku bagi Sarana Pengangkut yang dapat dari luar daerah pabean melalui darat. Psl 2 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 24. Pembongkaran Barang Impor (1) Pembongkaran barang impor dilaksanakan : a. di Kawasan Pabean; atau b. di tempat lain, setelah mendapat persetujuan dari Kepala Kantor Pabean yang mengawasi tempat tersebut. (2) Paling lama 12 (dua belas) jam setelah selesai pembongkaran barang impor, Pengangkut wajib menyampaikan daftar kemasan atau peti kemas atau jumlah barang curah yang telah dibongkar kepada Kepala Kantor Pabean. (3) Pengangkut yang tidak memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam ayat (2) dikenakan sanksi administrasi berupa denda sesuai ketentuan yang diatur dalam Pasal 7A ayat (7) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan Psl 7 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 25. Penimbunan Barang Impor (1) Barang impor yang belum diselesaikan kewajiban pabeannya dapat ditimbun di : a. Tempat Penimbunan Sementara; atau b. Gudang atau lapangan penimbunan milik importir setelah mendapat persetujuan dari Kepala Kantor Pabean. (2) Paling lama 12 (dua belas) jam setelah selesainya penimbunan, Pengusaha tempat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), wajib menyampaikan daftar kemasan atau peti kemas atau jumlah barang curah yang telah ditimbun kepada Kepala Kantor Pabean. (3) Pengusaha yang tidak memenuhi kewajiban tersebut dikenakan sanksi administrasi berupa denda sesuai ketentuan yang diatur dalam Pasal 7A ayat (7) Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan
  • 26. Pengeluaran Barang Impor Dari Kawasan Pabean Tujuan Pengeluaran Barang Impor: (1) Terhadap barang impor yang akan dikeluarkan dari Kawasan Pabean dengan tujuan untuk dipakai, Importir atau kuasanya membuat Pemberitahuan Impor Barang (PIB) berdasarkan Dokumen Pelengkap Pabean dengan menghitung sendiri Bea Masuk, Cukai, dan Pajak dalam rangka impor yang harus dibayar Psl 9 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002 Psl 10 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 27. (2) Dikecualikan dari penggunaan PIB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah barang impor dengan tujuan impor untuk dipakai berupa : a.barang pindahan; b.barang impor sementara yang dibawa oleh penumpang; c.barang impor melalui jasa titipan; d.barang impor tertentu yang akan ditetapkan oleh Direktur Jenderal (3) Pengeluaran barang impor sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan dengan menggunakan Pemberitahuan Impor Barang Tertentu (PIBT). Psl 10 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 28. Pembayaran Bea Masuk, Cukai dan Pajak dalam Rangka Impor Psl 11 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 29. Tanggung jawab atas Bea Masuk Psl 12 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 30. Pengajuan PIB (Pemberitahuan Impor Barang) Psl 13 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 31. Pemeriksaan Pabean dan Persetujuan Pengeluaran Barang Impor (1) Barang impor dengan tujuan untuk dipakai hanya dapat dikeluarkan dari Kawasan Pabean atau dari tempat lain yang berada di bawah pengawasan pabean setelah dilakukan Pemeriksaan Pabean dan diberikan persetujuan pengeluaran barang oleh Pejabat Bea dan Cukai. (2) Pemeriksaan Pabean sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang. (3) Pemeriksaan fisik barang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan secara selektif. (4) Barang impor yang diawasi atau diatur tataniaganya, hanya dapat dikeluarkan dari Kawasan Pabean atau tempat lain yang berada di bawah pengawasan pabean setelah kewajiban tersebut dipenuhi. (5) Barang impor berupa Barang Kena Cukai yang wajib dilekati Tanda Pelunasan atau Pengawasan Cukai, hanya dapat dikeluarkan dari Kawasan Pabean atau tempat lain yang berada di bawah pengawasan pabean setelah kewajiban tersebut dipenuhi. Psl 14 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 32. Barang Impor yang akan Diekspor Kembali (1) Terhadap barang impor yang masih berada di dalam Kawasan Pabean yang akan Diekspor Kembali, Importir atau Pengangkut mengisi dan menyerahkan Pemberitahuan Pabean tentang barang yang akan diekspor kembali kepada Pejabat di Kantor Pabean tempat pembongkaran barang. (2) Pemuatan barang impor yang akan dikeluarkan dari Kawasan Pabean untuk Diekspor Kembali dilakukan di bawah pengawasan pabean. Psl 22 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002 (1) Pengeluaran barang impor yang berasal dari barang ekspor yang karena sesuatu hal diimpor kembali atau dari ekspor sementara dilakukan dengan menggunakan Pemberitahuan Pabean. (2) Barang impor sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dikeluarkan dari kawasan pabean setelah dilakukan pemeriksaan pabean dan diberikan persetujuan pengeluaran barang oleh Pejabat Bea dan Cukai. Psl 21 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002
  • 33. Pemeriksaan Ulang (Verifikasi) Pemberitahuan Impor Barang (PIB) (1) Terhadap PIB atas barang impor yang telah diberikan persetujuan pengeluaran barang dapat dilakukan verifikasi oleh Pejabat Bea dan Cukai. (2) Verifikasi PIB dilakukan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pendaftaran PIB di kantor Pabean. (3) Hasil verifikasi PIB sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menjadi salah satu kriteria untuk pelaksanaan audit di bidang kepabeanan. Psl 23 Permenkeu No. Nomor KEP-453/KMK.04/2002