SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KEBIJAKAN PERDAGANGAN
DI BIDANG IMPOR
1
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri
.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
OUTLINE
2
I. Dasar Kebijakan Impor.
II. Tujuan Kebijakan Impor.
III. Mekanisme Penyusunan Kebijakan
Dibidang Impor
IV. Ketentuan Umum Dibidang Impor
V. Instrumen Pengelolaan Impor
VI. Angka Pengenal Importir (API)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
I. DASAR KEBIJAKAN DIBIDANG IMPOR
3
Pasal 38 Ayat (1) Undang – Undang No.7 Tahun
2014 Tentang Perdagangan mengamanatkan
“Pemerintah mengatur kegiatan
Perdagangan Luar Negeri melalui
kebijakan dan pengendalian di bidang
Ekspor dan Impor”
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
II. TUJUAN KEBIJAKAN DIBIDANG IMPOR.
4
1. MEMAGARI KEPENTINGAN NASIONAL DARI ASPEK K3LM
(Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, Lingkungan Hidup
dan Moral Bangsa).
2. MELINDUNGI DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN
PETANI DAN INDUSTRI DALAM NEGERI.
3. MENDORONG PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM
NEGERI.
4. MENCIPTAKAN PERDAGANGAN DAN PASAR DALAM
NEGERI YANG SEHAT SERTA IKLIM USAHA YANG
KONDUSIF.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
III. MEKANISME PENYUSUNAN KEBIJAKAN
DIBIDANG IMPOR
5
1. INSTANSI TEKNIS
2. ASOSIASI
3. STAKEHOLDER
MENTERI
PERDAGANGAN
DASAR PERTIMBANGAN
KEPENTINGAN NASIONAL DAN
IMPLEMENTASI KONVENSI
INTERNATIONAL
1. LINGKUNGAN HIDUP
2. KESEHATAN
3. KESELAMATAN
4. KEAMANAN
5. MORAL BANGSA
6. MELINDUNGI INDUSTRI D.N
7. MELINDUNGI PETANI
KOORDINASI DENGAN
INSTANSI TEKNIS
DAN
DUNIA USAHA
HASIL RAPAT/
KOORDINASI
(INSTANSI TEKNIS
DUNIA USAHA
STAKEHOLDER)
KEBIJAKAN / PERATURAN
MENPERDAG
DIBIDANG IMPOR
USULAN
KOMODITI IMPOR
REGISTRASI
DIATUR
DILARANG
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
6
(UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan)
Ketentuan
Umum
Dibidang
Impor
Impor Barang
hanya dapat
dilakukan oleh
Importir yang
memiliki pengenal
sebagai Importir
berdasarkan
penetapan
Menteri.
Setiap Importir
wajib mengimpor
Barang dalam
keadaan baru. Importir
bertanggung
jawab
sepenuhnya
terhadap
Barang yang
diimpor.
IV. KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 48/M-
DAG/PER/7/2015 tentang Ketentuan Umum di Bidang Impor,
ditetapkan:
Semua barang dapat diimpor, kecuali barang dilarang impor, atau
ditentukan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Barang yang diimpor harus dalam keadaan baru. Dalam hal tertentu,
Menteri Perdagangan dapat menetapkan barang yang diimpor dalam
keadaan bukan baru.
Impor barang hanya dapat dilakukan oleh importir yang memiliki
Angka Pengenal Importir (API).
Dalam hal tertentu, Impor barang dapat dilakukan oleh importir yang
tidak memiliki API
KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR
7
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 48/M-
DAG/PER/7/2015 tentang Ketentuan Umum di Bidang Impor,
ditetapkan:
KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR
Importir harus mengetahui peraturan perundang-undangan di bidang
impor yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia sebelum
melakukan impor.
Importir wajib memiliki perijinan impor atas barang yang dibatasi
impornya sebelum barang masuk ke dalam daerah pabean.
Importir yang tidak memiliki perijinan impor pada saat barang yang
diimpor masuk ke dalam daerah pabean dikenai sanksi pembekuan API
dan sanksi lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Terhadap barang yang diimpor tidak memiliki perijinan wajib diekspor
kembali oleh importir
8
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
V. INSTRUMEN PENGELOLAAN IMPOR
9
No. Mekanisme Kelebihan Kelemahan
1. Penetapan tariff Bea
Masuk yang tinggi
Menambah devisa negara dan
dapat dengan mudah untuk
diimplementasikan.
Berpotensi untuk menambah kegiatan
penyelundupan
2 Larangan impor
sementara
Dalam rangka menjaga stabilisasi
harga di dalam negeri
1. Mendapat tantangan dari berbagai
negara mitra dagang
2. Berpotensi menggangu pasokan
kebutuhan nasional
3. Penerapan kuota Jumlah yang diimpor sudah pasti Kesulitan menetapkan jumlah
kebutuhan yang diperlukan (kuota) dan
pembagian kuotanya.
4. Penerapan kuota
tariff
- Menambah devisa negara.
- Memperkecil jumlah barang yang
diimpor sehingga tidak
mengganggu pasar dalam negeri.
-Sulitnya kesiapan sarana dan
prasarana dalam negeri.
-Kesulitan dalam pengawasan.
5. − Lisensi Impor
− Persetujuan
Impor.
− Verifikasi teknis
- Impor oleh pengusaha yang
tepat/profesional.
- Impor dapat dikendalikan dan di
awasi baik jumlah dan jenis, waktu
maupun pelabuhan tujuan impor.
Banyak pengusaha yang akan
melakukan spekulasi.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
INSTRUMEN PENGELOLAAN IMPOR
10
1. Persetujuan Impor (PI)
Adalah surat yang harus dimiliki oleh perseorangan / badan usaha / badan
hukum yang melakukan kegiatan impor memasukan barang ke dalam
daerah pabean.
2. Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI)*)
Adalah kegiatan yang dilakukan surveyor untuk mengetahui identitas (nama
dan alamat importir, nilai, jumlah/volume atau berat, jenis, spesifikasi,
postarif/HS dan uraiannya, keterangan tempat atau negara/pelabuhan muat
dan pelabuhan tujuan
*) tidak untuk semua produk
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
VI. ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
12
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/9/2015
tentang Angka Pengenal Importir (API)
API
(Tanda Pengenal
Importir)
JENIS
1. API Umum (API-U)
2. API Produsen (API-P)
*Setiap importir hanya dapat
memiliki 1 (satu) jenis API
MEKANISME
PENGAWASAN
Post Audit
KEWAJIBAN
1.Melakukan pendaftaran
ulang di instansi
penerbit setiap 5 (lima)
tahun sejak tanggal
penerbitan, dan
dilakukan paling lambat
30 hari setelah masa
berlaku selesai.
2.Laporan realisasi impor
setiap 3 (tiga) bulan.
3.Apabila terdapat
perubahan terkait data
API wajib melaporkan
paling lama 30 (tiga
puluh) hari sejak
perubahan
SANKSI
1.Pembekuan API
2.Pencabutan API
KEWENANGAN
PENERBITAN API
1.BKPM
2.Dirjen Daglu
3.Kepala Dinas Provinsi
(Perdagangan) atau
Instansi Penyelenggara
PTSP
4.Kepala Badan
Pengusahaan
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
13
PERSYARATAN PERMOHONAN API
API-U
a. Fotokopi Akta pendirian
perusahaan dan perubahannya
b. Fotokopi surat keterangan
domisili
c. Fotokopi izin usaha di bidang
perdagangan
d. Fotokopi TDP
e. Fotokopi NPWP penanggung
jawab perusahaan
f. Fotokopi KTP penanggung
jawab perusahaan
g. Referensi dari Bank Devisa
h. Pas foto penanggung jawab
perusahaan
API-P
a. Fotokopi Akta pendirian
perusahaan dan perubahannya
b. Fotokopi surat keterangan
domisili
c. Fotokopi izin usaha di bidang
industri
d. Fotokopi TDP
e. Fotokopi NPWP penanggung
jawab perusahaan
f. Fotokopi KTP penanggung
jawab perusahaan
g. Pas foto penanggung jawab
perusahaan
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
14
KEWAJIBAN LAPORAN REALISASI
• Wajib melaporkan realisasi impor baik terealisasi
maupun tidak, sekali dalam 3 bulan kepada instansi
penerbit API (BKPM/Direktur Jenderal/Kepala Dinas
Kabupaten/Kota dimana perusahaan berdomisili)
• Laporan realisasi tersebut wajib juga disampaikan
melalui website http://api.kemendag.go.id
• Instansi penerbit menyampaikan laporan rekapitulasi
realisasi impor masing-masing perusahaan secara
periodik setiap 3 bulan sekali kepada Menteri.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
15
PEMBEKUAN API
• Tidak melaksanakan pendaftaran ulang
• Tidak melaksanakan kewajiban pelaporan realisasi impor
• Tidak melaksanakan kewajiban pelaporan perubahan data dalam API
PENCABUTAN API
• Mengalami pembekuan API sebanyak 2 kali
• Tidak melaksanakan kewajiban pendaftaran ulang paling lama 30 hari
setelah pembekuan
• Menyampaikan informasi data yang tidak benar
• Tidak bertanggungjawab atas barang yang diimpor
• Melanggar ketentuan porundang-undangan
• Menyalahgunakan dokumen impor
• Dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas tindakan pidana
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
16
PENGAWASAN
 Pasal 28 Permendag No. 70 tahun 2015
1. Pengawasan terhadap pemilik API dilakukan dengan cara penilaian
kepatuhan (post audit) terhadap:
a) kebenaran laporan realisasi impor;
b) kesesuaian antara barang yang diimpor dengan data yang tercantum
dalam dokumen API dan peruntukkannya; serta
c) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait di
bidang impor.
2. Penilaian kepatuhan (post audit) dilakukan secara berkala dan secara
sewaktu-waktu.
3. Penilaian kepatuhan (post audit) dilaksanakan secara berkoordinasi dengan
instansi penerbit API dan Ditjen Bea dan Cukai.
4. Dalam rangka pelaksanaan penilaian kepatuhan (post audit), Dirjen Daglu
dapat membentuk Tim Terpadu Pengawasan API.
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
TERIMA KASIH
Direktorat Impor
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri
Kementerian Perdagangan
Jl. MI.Ridwan Rais No. 5 Jakarta
Telp. (021)3858171-ext.1145,1144
Fax. (021)3858194
17

More Related Content

Similar to Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.ppt

Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptxProses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
PUTRINURAINI24
 
Uu nomor 10 tahun 1995
Uu nomor 10 tahun 1995Uu nomor 10 tahun 1995
Uu nomor 10 tahun 1995
angga223
 
Pengenalan DJBC - Template resmi
Pengenalan DJBC - Template resmiPengenalan DJBC - Template resmi
Pengenalan DJBC - Template resmi
Desy Yofah Putri
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
gulieglue
 
Perdagangan international
Perdagangan internationalPerdagangan international
Perdagangan international
Roza Ahmad
 
AKE-1-up kepabeanan -procedures kepabeanan
AKE-1-up kepabeanan -procedures  kepabeananAKE-1-up kepabeanan -procedures  kepabeanan
AKE-1-up kepabeanan -procedures kepabeanan
nana566997
 
Kebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional presentKebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional present
SEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemkaPelaksanaan impor pada komponen mobil esemka
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka
Mahatma Pranata
 
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka mht
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka mhtPelaksanaan impor pada komponen mobil esemka mht
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka mht
Mahatma Pranata
 
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxSEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
ssuserf0c136
 
SE_Mendag_Nomor_21_Tahun_2022_ttg_Pengangkatan_Dan_Penetapan_Angka.pdf
SE_Mendag_Nomor_21_Tahun_2022_ttg_Pengangkatan_Dan_Penetapan_Angka.pdfSE_Mendag_Nomor_21_Tahun_2022_ttg_Pengangkatan_Dan_Penetapan_Angka.pdf
SE_Mendag_Nomor_21_Tahun_2022_ttg_Pengangkatan_Dan_Penetapan_Angka.pdf
KetyTrianae
 

Similar to Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.ppt (20)

Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
 
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas Kepabeanan
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas KepabeananGambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas Kepabeanan
Gambaran Umum Perdagangan Internasional & Fasilitas Kepabeanan
 
Permendag 30 Tahun 2022
Permendag 30 Tahun 2022Permendag 30 Tahun 2022
Permendag 30 Tahun 2022
 
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Gambaran Umum & Fasilitas Kepabeanan _ Materi Training "EXPORT IMPORT"
 
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptxProses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
Proses_Transaksi_&_Dokumen_Ekspor_Impor.pptx
 
Uu nomor 10 tahun 1995
Uu nomor 10 tahun 1995Uu nomor 10 tahun 1995
Uu nomor 10 tahun 1995
 
Pengenalan DJBC - Template resmi
Pengenalan DJBC - Template resmiPengenalan DJBC - Template resmi
Pengenalan DJBC - Template resmi
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
58 impor barang_modal_bukan_baru_2010
58 impor barang_modal_bukan_baru_201058 impor barang_modal_bukan_baru_2010
58 impor barang_modal_bukan_baru_2010
 
Perdagangan international
Perdagangan internationalPerdagangan international
Perdagangan international
 
AKE-1-up kepabeanan -procedures kepabeanan
AKE-1-up kepabeanan -procedures  kepabeananAKE-1-up kepabeanan -procedures  kepabeanan
AKE-1-up kepabeanan -procedures kepabeanan
 
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabayacara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
 
Kebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional presentKebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional present
 
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemkaPelaksanaan impor pada komponen mobil esemka
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka
 
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka mht
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka mhtPelaksanaan impor pada komponen mobil esemka mht
Pelaksanaan impor pada komponen mobil esemka mht
 
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2022.PDF
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2022.PDFSalinan Perpres Nomor 32 Tahun 2022.PDF
Salinan Perpres Nomor 32 Tahun 2022.PDF
 
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxSEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
 
SE_Mendag_Nomor_21_Tahun_2022_ttg_Pengangkatan_Dan_Penetapan_Angka.pdf
SE_Mendag_Nomor_21_Tahun_2022_ttg_Pengangkatan_Dan_Penetapan_Angka.pdfSE_Mendag_Nomor_21_Tahun_2022_ttg_Pengangkatan_Dan_Penetapan_Angka.pdf
SE_Mendag_Nomor_21_Tahun_2022_ttg_Pengangkatan_Dan_Penetapan_Angka.pdf
 
PER-54/BC/2011
PER-54/BC/2011PER-54/BC/2011
PER-54/BC/2011
 
Pph psl 22
Pph psl 22Pph psl 22
Pph psl 22
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

Kebijakan-Umum-di-Bidang-Impor.ppt

  • 1. KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI BIDANG IMPOR 1 Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri .
  • 2. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia OUTLINE 2 I. Dasar Kebijakan Impor. II. Tujuan Kebijakan Impor. III. Mekanisme Penyusunan Kebijakan Dibidang Impor IV. Ketentuan Umum Dibidang Impor V. Instrumen Pengelolaan Impor VI. Angka Pengenal Importir (API)
  • 3. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia I. DASAR KEBIJAKAN DIBIDANG IMPOR 3 Pasal 38 Ayat (1) Undang – Undang No.7 Tahun 2014 Tentang Perdagangan mengamanatkan “Pemerintah mengatur kegiatan Perdagangan Luar Negeri melalui kebijakan dan pengendalian di bidang Ekspor dan Impor”
  • 4. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia II. TUJUAN KEBIJAKAN DIBIDANG IMPOR. 4 1. MEMAGARI KEPENTINGAN NASIONAL DARI ASPEK K3LM (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, Lingkungan Hidup dan Moral Bangsa). 2. MELINDUNGI DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DAN INDUSTRI DALAM NEGERI. 3. MENDORONG PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI. 4. MENCIPTAKAN PERDAGANGAN DAN PASAR DALAM NEGERI YANG SEHAT SERTA IKLIM USAHA YANG KONDUSIF.
  • 5. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia III. MEKANISME PENYUSUNAN KEBIJAKAN DIBIDANG IMPOR 5 1. INSTANSI TEKNIS 2. ASOSIASI 3. STAKEHOLDER MENTERI PERDAGANGAN DASAR PERTIMBANGAN KEPENTINGAN NASIONAL DAN IMPLEMENTASI KONVENSI INTERNATIONAL 1. LINGKUNGAN HIDUP 2. KESEHATAN 3. KESELAMATAN 4. KEAMANAN 5. MORAL BANGSA 6. MELINDUNGI INDUSTRI D.N 7. MELINDUNGI PETANI KOORDINASI DENGAN INSTANSI TEKNIS DAN DUNIA USAHA HASIL RAPAT/ KOORDINASI (INSTANSI TEKNIS DUNIA USAHA STAKEHOLDER) KEBIJAKAN / PERATURAN MENPERDAG DIBIDANG IMPOR USULAN KOMODITI IMPOR REGISTRASI DIATUR DILARANG
  • 6. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 6 (UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan) Ketentuan Umum Dibidang Impor Impor Barang hanya dapat dilakukan oleh Importir yang memiliki pengenal sebagai Importir berdasarkan penetapan Menteri. Setiap Importir wajib mengimpor Barang dalam keadaan baru. Importir bertanggung jawab sepenuhnya terhadap Barang yang diimpor. IV. KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR
  • 7. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 48/M- DAG/PER/7/2015 tentang Ketentuan Umum di Bidang Impor, ditetapkan: Semua barang dapat diimpor, kecuali barang dilarang impor, atau ditentukan lain berdasarkan peraturan perundang-undangan. Barang yang diimpor harus dalam keadaan baru. Dalam hal tertentu, Menteri Perdagangan dapat menetapkan barang yang diimpor dalam keadaan bukan baru. Impor barang hanya dapat dilakukan oleh importir yang memiliki Angka Pengenal Importir (API). Dalam hal tertentu, Impor barang dapat dilakukan oleh importir yang tidak memiliki API KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR 7
  • 8. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 48/M- DAG/PER/7/2015 tentang Ketentuan Umum di Bidang Impor, ditetapkan: KETENTUAN UMUM DIBIDANG IMPOR Importir harus mengetahui peraturan perundang-undangan di bidang impor yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia sebelum melakukan impor. Importir wajib memiliki perijinan impor atas barang yang dibatasi impornya sebelum barang masuk ke dalam daerah pabean. Importir yang tidak memiliki perijinan impor pada saat barang yang diimpor masuk ke dalam daerah pabean dikenai sanksi pembekuan API dan sanksi lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terhadap barang yang diimpor tidak memiliki perijinan wajib diekspor kembali oleh importir 8
  • 9. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia V. INSTRUMEN PENGELOLAAN IMPOR 9 No. Mekanisme Kelebihan Kelemahan 1. Penetapan tariff Bea Masuk yang tinggi Menambah devisa negara dan dapat dengan mudah untuk diimplementasikan. Berpotensi untuk menambah kegiatan penyelundupan 2 Larangan impor sementara Dalam rangka menjaga stabilisasi harga di dalam negeri 1. Mendapat tantangan dari berbagai negara mitra dagang 2. Berpotensi menggangu pasokan kebutuhan nasional 3. Penerapan kuota Jumlah yang diimpor sudah pasti Kesulitan menetapkan jumlah kebutuhan yang diperlukan (kuota) dan pembagian kuotanya. 4. Penerapan kuota tariff - Menambah devisa negara. - Memperkecil jumlah barang yang diimpor sehingga tidak mengganggu pasar dalam negeri. -Sulitnya kesiapan sarana dan prasarana dalam negeri. -Kesulitan dalam pengawasan. 5. − Lisensi Impor − Persetujuan Impor. − Verifikasi teknis - Impor oleh pengusaha yang tepat/profesional. - Impor dapat dikendalikan dan di awasi baik jumlah dan jenis, waktu maupun pelabuhan tujuan impor. Banyak pengusaha yang akan melakukan spekulasi.
  • 10. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia INSTRUMEN PENGELOLAAN IMPOR 10 1. Persetujuan Impor (PI) Adalah surat yang harus dimiliki oleh perseorangan / badan usaha / badan hukum yang melakukan kegiatan impor memasukan barang ke dalam daerah pabean. 2. Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI)*) Adalah kegiatan yang dilakukan surveyor untuk mengetahui identitas (nama dan alamat importir, nilai, jumlah/volume atau berat, jenis, spesifikasi, postarif/HS dan uraiannya, keterangan tempat atau negara/pelabuhan muat dan pelabuhan tujuan *) tidak untuk semua produk
  • 11. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia VI. ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API)
  • 12. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 12 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/9/2015 tentang Angka Pengenal Importir (API) API (Tanda Pengenal Importir) JENIS 1. API Umum (API-U) 2. API Produsen (API-P) *Setiap importir hanya dapat memiliki 1 (satu) jenis API MEKANISME PENGAWASAN Post Audit KEWAJIBAN 1.Melakukan pendaftaran ulang di instansi penerbit setiap 5 (lima) tahun sejak tanggal penerbitan, dan dilakukan paling lambat 30 hari setelah masa berlaku selesai. 2.Laporan realisasi impor setiap 3 (tiga) bulan. 3.Apabila terdapat perubahan terkait data API wajib melaporkan paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak perubahan SANKSI 1.Pembekuan API 2.Pencabutan API KEWENANGAN PENERBITAN API 1.BKPM 2.Dirjen Daglu 3.Kepala Dinas Provinsi (Perdagangan) atau Instansi Penyelenggara PTSP 4.Kepala Badan Pengusahaan
  • 13. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 13 PERSYARATAN PERMOHONAN API API-U a. Fotokopi Akta pendirian perusahaan dan perubahannya b. Fotokopi surat keterangan domisili c. Fotokopi izin usaha di bidang perdagangan d. Fotokopi TDP e. Fotokopi NPWP penanggung jawab perusahaan f. Fotokopi KTP penanggung jawab perusahaan g. Referensi dari Bank Devisa h. Pas foto penanggung jawab perusahaan API-P a. Fotokopi Akta pendirian perusahaan dan perubahannya b. Fotokopi surat keterangan domisili c. Fotokopi izin usaha di bidang industri d. Fotokopi TDP e. Fotokopi NPWP penanggung jawab perusahaan f. Fotokopi KTP penanggung jawab perusahaan g. Pas foto penanggung jawab perusahaan
  • 14. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 14 KEWAJIBAN LAPORAN REALISASI • Wajib melaporkan realisasi impor baik terealisasi maupun tidak, sekali dalam 3 bulan kepada instansi penerbit API (BKPM/Direktur Jenderal/Kepala Dinas Kabupaten/Kota dimana perusahaan berdomisili) • Laporan realisasi tersebut wajib juga disampaikan melalui website http://api.kemendag.go.id • Instansi penerbit menyampaikan laporan rekapitulasi realisasi impor masing-masing perusahaan secara periodik setiap 3 bulan sekali kepada Menteri.
  • 15. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 15 PEMBEKUAN API • Tidak melaksanakan pendaftaran ulang • Tidak melaksanakan kewajiban pelaporan realisasi impor • Tidak melaksanakan kewajiban pelaporan perubahan data dalam API PENCABUTAN API • Mengalami pembekuan API sebanyak 2 kali • Tidak melaksanakan kewajiban pendaftaran ulang paling lama 30 hari setelah pembekuan • Menyampaikan informasi data yang tidak benar • Tidak bertanggungjawab atas barang yang diimpor • Melanggar ketentuan porundang-undangan • Menyalahgunakan dokumen impor • Dinyatakan bersalah oleh pengadilan atas tindakan pidana
  • 16. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 16 PENGAWASAN  Pasal 28 Permendag No. 70 tahun 2015 1. Pengawasan terhadap pemilik API dilakukan dengan cara penilaian kepatuhan (post audit) terhadap: a) kebenaran laporan realisasi impor; b) kesesuaian antara barang yang diimpor dengan data yang tercantum dalam dokumen API dan peruntukkannya; serta c) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait di bidang impor. 2. Penilaian kepatuhan (post audit) dilakukan secara berkala dan secara sewaktu-waktu. 3. Penilaian kepatuhan (post audit) dilaksanakan secara berkoordinasi dengan instansi penerbit API dan Ditjen Bea dan Cukai. 4. Dalam rangka pelaksanaan penilaian kepatuhan (post audit), Dirjen Daglu dapat membentuk Tim Terpadu Pengawasan API.
  • 17. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia TERIMA KASIH Direktorat Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Jl. MI.Ridwan Rais No. 5 Jakarta Telp. (021)3858171-ext.1145,1144 Fax. (021)3858194 17