SlideShare a Scribd company logo
1 of 116
Training
Managing Asset Life Cycle
Decisions and Activities
Pokok Bahasan
 Capital Investment Decision-Making
 Asset Life Cycle Costing
 Systems Engineering of Asset
 Realizing the Value of Assets
 Asset Creation and Acquisition
 Demand Analysis and Asset Portfolio
Management
 Asset Decommissioning and Disposal
Training
Capital Investment Decision
Making
The Challenger and Defender Concept
(Konsep Penantang dan Pembela)
• Aset yang ada yang saat ini (aset pembela) suatu saat
nanti akan diganti dengan aset baru (aset penantang).
CONTOH
Aset "Pembela (Defender)“, yaitu A:
• Kami memiliki boiler (A) berefisiensi rendah dari pabrikan “k” tipe “j”
• Saat ini, ketel menunjukkan kondisi kekurangan "a", "b", dan "c" dan
akan dikenakan biaya $ xaa untuk memperbaikinya
• Kondisi kekurangan diprioritaskan sebagai level-1, level-2, level-3. Oleh
karena itu, beberapa harus diperbaiki sekarang dan yang lainnya dapat
ditunda hingga penggantian atau peningkatan boiler
• Biaya untuk memelihara dan mengoperasikan ketel uap efisiensi rendah
yang ada disetahunkan sebesar $ xab.
• Kondisi pengoperasian saat ini adalah "e", "f" dan "g"
• Ada “10 tahun” sisa masa manfaat pada boiler efisiensi rendah yang ada
• Biaya "like-for-like" untuk mengganti boiler yang ada adalah $ xac.
Konsep Penantang dan Pembela …
CONTOH
Aset "Penantang (Challenger)"
(dengan asumsi hanya satu penantang), yaitu B:
• Kami mengusulkan boiler kondensasi (B) dengan
efisiensi tinggi dari pabrikan "m" tipe "p"
• Biaya untuk memasok dan memasang ketel baru
adalah $ xba
• Biaya tambahan antara pembela (efisiensi rendah)
dan penantang (efisiensi tinggi) adalah $ xbb
• Biaya untuk memelihara boiler dengan efisiensi
tinggi yang baru adalah $ xbc
Defender Analysis (Aset "Pembela”) :
• Analisis aset defender akan mencakup
perbandingan tolok ukur dengan satu atau lebih
metrik keuangan berikut yang terkait dengan aset
defender:
• Beban Modal (Capital Load / Clf, CLc)
• Beban Operasi (Operating Load / OLc, OLf)
• Beban Energi (Energy Load / ELf, ELc)
• Total Biaya Kepemilikan (Total Cost of Ownership
/ TCO)
Konsep Penantang dan Pembela …
Equivalent Annual Cost Comparisons
(Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara)
• Biaya tahunan setara (Equivalent Annual
Cost /EAC) adalah biaya tahunan untuk
memiliki, mengoperasikan, dan memelihara
aset selama masa pakainya.
• Perusahaan sering menggunakan EAC untuk
keputusan penganggaran modal, karena
memungkinkan perusahaan untuk
membandingkan efektivitas biaya berbagai
aset dengan rentang hidup yang tidak sama.
Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
• Biaya tahunan setara (EAC) digunakan untuk
berbagai tujuan, termasuk penganggaran modal.
Tetapi ini paling sering digunakan untuk
menganalisis dua atau lebih proyek yang mungkin
dengan masa hidup yang berbeda, di mana biaya
adalah variabel yang paling relevan.
• EAC memungkinkan manajer untuk
membandingkan Net Present Value dari proyek
yang berbeda selama periode yang berbeda,
untuk secara akurat menentukan pilihan terbaik.
Example of the Equivalent Annual Cost
(EAC)
• Pertimbangkan dua investasi alternatif
dalam peralatan mesin:
1. Mesin A memiliki yang berikut ini:
• Pengeluaran modal awal sebesar $ 105.000
• Umur yang diharapkan tiga tahun
• Biaya pemeliharaan tahunan sebesar $
11.000
Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
2. Mesin B memiliki yang berikut:
• Pengeluaran modal awal sebesar $ 175.000
• Umur yang diharapkan lima tahun
• Biaya pemeliharaan tahunan sebesar $ 8.500
Catatan:
Biaya modal untuk pengambilan keputusan
perusahaan adalah 5%.
Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
• Untuk menghitung EAC, nilai bersih sekarang
(NPV) dibagi dengan faktor anuitas nilai
sekarang atau A (t, r), dengan memperhitungkan
biaya modal atau r, dan jumlah tahun dalam
pertanyaan atau t.
• Faktor Anuitas dihitung sebagai berikut:
Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
• Hasil perhitungan Faktor Anuitas nya, sebagai
berikut:
• Selanjutnya, Biaya Awal harus dibagi dengan
Faktor Anuitas atau A (t, r) sambil
menambahkan biaya pemeliharaan tahunan.
Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
The Formula for the Equivalent Annual Cost:
Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
• Hasil Perhitungan EAC adalah:
• Dengan menstandarkan biaya tahunan, seorang manajer
yang bertanggung jawab atas keputusan penganggaran
modal di mana biaya adalah satu-satunya masalah akan
memilih Mesin B karena memiliki EAC = ($49,557 -
$48,921 = $ 636) yang lebih rendah dari Mesin A.
Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
Return on Investment Calculations
(Perhitungan laba atas Pengembalian investasi)
• Return On Investment (ROI) merupakan rasio
yang menampilkan hasil dari seluruh aktiva yang
dikendalikan dengan tidak menghitung pada
Sumber Pendanaan pada sebuah perusahaan.
Rasio ini biasanya diukur dengan persentase (%).
• ROI ini berperan penting untuk memberikan
informasi mengenai ukuran profitabilitas bisnis
pada sebuah perusahaan dengan jelas, sehingga
segala kegiatan operasional dapat dievaluasi
dengan tingkat pengembalian investasi pada
perusahaan tersebut.
• Rumus ROI:
• Contoh:
Anda mengeluarkan dana untuk berinvestasi dalam
bisnis sebesar Rp 20.000.000 yang kemudian diketahui
menghasilkan penjualan sebesar Rp 30.000.000.
Tingkat ROI adalah 50% yang artinya ROI bernilai
positif. ROI yang bernilai positif menandakan
bahwa total biaya investasi dapat dikembalikan.
• Selain ROI, dapat juga dilakukan
pengukuran investasi menggunakan
“Payback Period (Payback Time)”, yang
dihitung bersama :
• Cost and Benefit Analysis (CBA), atau
• Break Even Point (BEP)
Contoh:
Costs:
New computer equipment:
• 10 network-ready PCs with supporting software @ $2,450 each =$ 24,500
• 1 server @ $3,500 =$ 3,500
• 3 printers @ $1,200 each =$ 3,600
• Cabling & Installation @ $4,600 =$ 4,600
• Sales Support Software @ $15,000 =$ 15,000
Training costs:
• Computer introduction - 8 people @ $400 each =$ 3,200
• Keyboard skills - 8 people @ $400 each =$ 3,200
Sales Support System - 12 people @ $700 each =$ 8,400
Other costs:
• Lost time: 40 man days @ $200 / day =$ 8,000
• Lost sales through disruption: estimate: $20,000 =$ 20,000
• Lost sales through inefficiency during first months: estimate: $20,000 =$ 20,000
Total cost =$114,000
Benefits:
• Tripling of mail shot capacity: estimate: $40,000 / year
• Ability to sustain telesales campaigns: estimate: $20,000 / year
• Improved efficiency and reliability of follow-up: estimate: $50,000 / year
• Improved customer service and retention: estimate: $30,000 / year
• Improved accuracy of customer information: estimate: $10,000 / year
• More ability to manage sales effort: $30,000 / year
------------------------------
Total Benefit: $180,000/year
Payback time
= $114,000 / $180,000 = 0.63 of a year = approx. 8 months
Waktu pengembalian modal sering disebut sebagai titik impas
(Break Even Point / BEP).
Kadang-kadang ini lebih penting daripada manfaat
keseluruhan yang dapat diberikan oleh proyek, misalnya
karena organisasi harus meminjam untuk mendanai mesin
baru.
Compiling a Capital Budget
(Menyusun Anggaran Modal)
• Dalam penganggaran modal, total biaya
kepemilikan dikompilasi dan kemudian dikurangi
menjadi nilai sekarang untuk menentukan
pengembalian investasi (ROI) yang diharapkan
dan arus kas bersih.
• Informasi ini adalah bagian penting dari
keputusan untuk memperoleh aset.
Menyusun Anggaran Modal …
• Anggaran modal berhubungan dengan keseluruhan
proses perencanaan dan pengambilan keputusan
mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu
pengembalian dananya lebih dari satu tahun.
• Anggaran modal menekankan pada rencana
pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap.
• Anggaran modal meliputi keseluruhan proses
perencanaan pengeluaran uang yang hasil
pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun.
• Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk
tanah, bangunan atau mesin, pengembangan
sumber daya manusia, departemen
pengembangan dan penelitian (R&D).
Biaya Siklus Hidup Aset
(Assets Life Cycle Costing)
Training
Asset Life Cycle Costing Principles
(Prinsip-prinsip Biaya Siklus Hidup Aset)
• Life cycle costing (Biaya siklus hidup) aset adalah
proses mengumpulkan semua biaya yang akan
ditanggung oleh pemilik aset selama umurnya.
• Biaya ini termasuk investasi awal, investasi
tambahan di masa depan, dan biaya berulang
secara tahunan, dikurangi nilai sisa.
• Perhitungan biaya siklus hidup aset lebih banyak
digunakan oleh bisnis yang menekankan pada
perencanaan jangka panjang, sehingga
keuntungan multi-tahun mereka dimaksimalkan.
Prinsip-prinsip Biaya Siklus Hidup …
• Analisis biaya siklus hidup adalah pendekatan yang
digunakan untuk menilai total biaya untuk memiliki
fasilitas atau menjalankan proyek.
• Analisis biaya siklus hidup mempertimbangkan
semua biaya yang terkait dengan untuk
memperoleh, memiliki, dan melepaskan investasi.
• Ini juga digunakan untuk memilih desain yang
tepat untuk memastikan bahwa alternatif yang
dipilih akan menawarkan biaya kepemilikan
keseluruhan yang lebih rendah yang konsisten
dengan fungsi dan kualitas.
The elements of Life Cycle Cost (LCC)
(Elemen-elemen LCC)
(Biaya pembuangan)
(Biaya awal)
(Biaya pelayanan)
(Biaya
pemeliharaan
preventif)
(Biaya
operasional)
Elemen-elemen LCC …
• Di area pengadaan, staf pembelian berusaha untuk
memeriksa total biaya kepemilikan suatu aset untuk
memesan barang-barang yang biayanya paling murah
secara keseluruhan, untuk dipasang, dioperasikan,
dipelihara, dan dibuang.
• Di bidang teknik dan produksi, biaya siklus hidup
digunakan untuk mengembangkan dan memproduksi
barang yang memiliki biaya paling sedikit untuk
dipasang, dioperasikan, dirawat, dan dibuang.
• Di bidang layanan pelanggan dan layanan lapangan,
biaya siklus hidup difokuskan pada meminimalkan
jumlah jaminan, penggantian, dan pekerjaan layanan
lapangan yang harus dilakukan pada produk selama
masa manfaatnya.
• Di bidang sarana, berupaya agar biaya pemeliharaan
preventif dan biaya pembuangan aset paling minimal.
Formule for Present Value,
Future Value and Net Present Value
• Present value/PV (Nilai sekarang) adalah nilai
diskonto sekarang dari arus kas masa depan.
• Untuk aset, ini adalah nilai diskonto sekarang
dari arus kas masuk neto masa depan yang
diharapkan dihasilkan oleh suatu aset.
• Untuk liabilitas, ini merupakan nilai diskonto
sekarang dari arus kas keluar neto masa depan
yang diharapkan akan diperlukan untuk
menyelesaikan liabilitas.
• Present value/PV (Nilai sekarang) mewakili
nominal sekarang dari uang yang akan kita
terima di masa depan.
• Rumusnya:
Contoh dan Latihan Praktis
• Misalnya, ketika Anda menargetkan untuk
mendapatkan Rp1.000 pada 5 (lima) tahun ke
depan dan berinvestasi dalam aset dengan
pengembalian 12% per tahun (atau 1% per
bulan), maka sekarang Anda harus
berinvestasi sebanyak:
PV = 1000 / ((1 + 1%) ^ 60) = Rp.550,45
Future Value ;
• Digunakan untuk menilai perolehan deposito
yang kita peroleh di masa depan atau bisa juga
digunakan untuk untuk menghitung keuntungan
atas investasi modal yang dilakukan untuk
membangun bisnis.
• Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Rekayasa Sistem Aset
(Systems Engineering of Assets)
Training
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/rekayasa-sistem-
aset-systems-engineering-training-asset-life-cycle-
management
• Prinsip dan teknik rekayasa sistem untuk
menerjemahkan persyaratan pengguna ke dalam
spesifikasi item yang terperinci.
• Rekayasa sistem sebagai sebuah pendekatan
didefinisikan sebagai sebuah pendekatan
multidisiplin untuk mencapai keberhasilan dalam
merealisasikan sebuah sistem.
Rekayasa Sistem Aset
• Untuk mencapai keberhasilan inilah, rekayasa
sistem dimulai dengan mendefinisikan kriteria
keberhasilan dari definisi kebutuhan pengguna
sejak awal siklus pengembangan sistem, definisi ini
didokumentasikan sebelum masuk ke dalam proses
perwujudan desain dan validasinya dengan tetap
tidak melepaskan cara pandang holistik secara
sistem.
• Rekayasa Sistem sebagai disiplin ilmu didefinisikan
sebagai disiplin bidang ilmu teknik yang
bertanggung jawab menciptakan dan melaksanakan
proses yang berciri multi-disiplin untuk memastikan
kebutuhan pengguna dan pemegang kepentingan
dipenuhi secara berkualitas, dapat dipercaya, biaya
yang efisien, dan sesuai jadwal di seluruh siklus
hidup sistem.
Sistem Informasi Aset
• Sistem Informasi Aset berfungsi untuk melakukan
pencatatan mengenai pengadaan, pengesahan,
penggunaan, perawatan, status, serta kondisi
aset tersebut.
• Aset dapat meliputi inventarisasi tanah, inventarisasi
gedung, inventarisasi alat angkutan, inventarisasi
senjata api, inventarisasi jaringan, inventarisasi
peralatan seperti alat tulis kantor & alat laboratorium,
inventarisasi ruang/gudang dan barang-barang yang
terdapat di dalamnya, inventarisasi lokasi lainnya dan
barang-barang yang terdapat di dalamnya.
Layanan yang diberikan mencakup:
• Updating SIM Aset,
• Penyesuaian Sistem dengan Business Process
(System Customization),
• Migrasi Database - Ekspor/Impor Data Excel,
• Instalasi Server dan Sistem di Jaringan
Intranet/Internet,
• Garansi Sistem, Maintenance dan Layanan
Pendampingan, serta
• Pelatihan Admin/Operator (disertai Buku Manual
Penggunaan).
Fitur Sistem Informasi Manajemen
Aset
1. Modul Data Referensi
• Referensi Unit Kerja, digunakan Kode masing-masing Unit untuk
menyatakan suatu barang berada di Unit Kerja sesuai Kode yang
dimaksud.
• Referensi Kelompok Barang, digunakan kode masing-masing kategori
kelompok barang untuk menyatakan suatu barang masuk ke dalam
kategori kelompok barang sesuai kode yang dimaksud.
• Referensi Lokasi, digunakan untuk menyatakan suatu Lokasi
Kota/Kabupaten, Propinsi, dan Negara.
• Referensi Lainnya, meliputi Data Pegawai (perekaman dan pengaturan
publikasi daftar pegawai), Data Status Barang (perekaman dan
pengaturan publikasi daftar status barang: ada, dipinjam, dihibahkan,
hilang, dan sejenisnya), Data Kondisi Barang (perekaman dan
pengaturan publikasi daftar kondisi barang: baik, rusak, dan
sejenisnya), Data Cara Perolehan (perekaman dan pengaturan publikasi
daftar cara perolehan barang: hibah, pembangunan, pembelian, dan
sejenisnya), Data Dasar Perolehan (perekaman dan pengaturan
publikasi daftar dasar perolehan barang: taksiran, perolehan, dan
sejenisnya).
2. Modul Inventarisasi
Perekaman Data Barang untuk dikelompokkan ke dalam Kategori Barang
dan Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap barang tersebut. Hasil
dari perekaman tersebut secara otomatis membentuk Kode Barang.
Perekaman Data Barang kemudian dapat dikelompokkan ke dalam
inventarisasi, seperti di bawah ini:
3. Modul Perawatan
• Referensi Unit Kerja, digunakan Kode masing-masing Unit untuk
menyatakan suatu barang berada di Unit Kerja sesuai Kode yang
dimaksud.
• Referensi Kelompok Barang, digunakan kode masing-masing kategori
kelompok barang untuk menyatakan suatu barang masuk ke dalam
kategori kelompok barang sesuai kode yang dimaksud.
• Referensi Lokasi, digunakan untuk menyatakan suatu Lokasi
Kota/Kabupaten, Propinsi, dan Negara.
• Referensi Lainnya, meliputi Data Pegawai (perekaman dan pengaturan
publikasi daftar pegawai), Data Status Barang (perekaman dan
pengaturan publikasi daftar status barang: ada, dipinjam, dihibahkan,
hilang, dan sejenisnya), Data Kondisi Barang (perekaman dan
pengaturan publikasi daftar kondisi barang: baik, rusak, dan
sejenisnya), Data Cara Perolehan (perekaman dan pengaturan publikasi
daftar cara perolehan barang: hibah, pembangunan, pembelian, dan
sejenisnya), Data Dasar Perolehan (perekaman dan pengaturan
publikasi daftar dasar perolehan barang: taksiran, perolehan, dan
sejenisnya).
Mewujudkan Nilai Aset
(Realizing the Value of Assets)
Training
https://www2.slideshare.net/KenKanaidi/mewujudkan-nilai-aset-
realizing-the-value-of-assets-materi-training-asset-life-cycle-
management
Determining an Asset’s Economic Life
(Menentukan kehidupan ekonomi aset)
• Aset merupakan suatu hal yang memiliki nilai ekonomi
(economic value), nilai komersial (commercial value),
ataupun nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh
suatu perusahaan atau pun individu.
• Aset sebagai seluruh kekayaan suatu perusahaan yang
merupakan sumber daya, baik berupa benda maupun hak
kuasa di mana hal tersebut diperoleh dari suatu peristiwa
yang terjadi pada masa lalu dan diharapkan memberikan
manfaat di masa yang akan datang.
• Aset dapat bermanfaat secara langsung ataupun tidak
langsung, seperti membantu mengurangi pengeluaran
kas, menghasilkan kas atau setara dengan kas, penghasil
barang atau jasa yang dapat ditukar dengan aset lain
untuk melunasi suatu kewajiban (utang).
Faktor Penyusutan
• Setiap tahunnya, nilai aset yang kita miliki
akan mengalami penyusutan. Kecuali
beberapa aset tetap, seperti tanah.
• Beberapa faktornya ialah:
• #1 Harga Perolehan (Acquisition Cost)
• #2 Nilai Residu (Salvage Value)
• #3 Umur Ekonomis Aset (Economical Life Time)
#1 Harga Perolehan (Acquisition Cost)
• Harga perolehan adalah faktor yang paling
berpengaruh terhadap biaya (expense)
penyusutan yang akan menjadi dasar
perhitungan berapa besar penyusutan
yang harus dikeluarkan dalam satu
periode akuntansi.
#2 Nilai Residu (Salvage Value)
• Nilai residu dari suatu aset merupakan nilai yang
diperkirakan akan masuk arus kas jika dijual pada
saat penarikan atau penghentian aset.
• Namun, tidak semua aset memiliki nilai residu
atau nilai sisa.
#3 Umur Ekonomis Aset (Economical Life Time)
• Umumnya, umur aset dibagi menjadi dua, yaitu
umur fisik (berhubungan dengan kondisi fisik aset)
dan umur fungsional (berhubungan dengan
kontribusi aset tersebut dalam penggunaannya).
Optimalisasi Pemanfaatan Aset
• Optimalisasi asset merupakan kegiatan untuk
mengoptimalkan potensi fisik, lokasi, nilai,
jumlah/volume, legal dan ekonomi yang dimiliki
asset tersebut.
• Dalam kegiatan ini aset-aset yang dikuasai
diidentifikasi dan dikelompokkan atas aset yang
memiliki potensi dan yang tidak memiliki potensi.
• Aset yang memiliki potensi dapat dikelompokkan
berdasarkan sektor-sektor unggulan yang dapat
menjadi tumpuan dalam strategi pengembangan
ekonomi nasional.
• Untuk menentukan hal tersebut harus terukur
dan transfaran.
• Sedangkan aset yang tidak dapat dioptimalkan,
harus dicari faktor penyebabnya, apakah faktor
permasalahan legal, fisik, nilai ekonomi yang
rendah ataupun faktor lainnya, sehinnga setiap
aset nantinya memberikan nilai tersendiri.
• Hasil akhir dari tahapan ini adalah rekomendasi
yang berupa sasaran, strategi dan program untuk
mengoptimalkan aset yang dikuasai.
Optimalisasi Aset . . .
Bentuk Optimalisasi Aset
Bagi Perusahaan BUMN … cermati juga Permen BUMN
No. PER-03/MBU/08/2017 jo PER-04/MBU/09/2017 jo
PER-07/MBU/04/2021 tentang Pedoman Kerja Sama Badan
Usaha Milik Negara.
Bentuk Optimalisasi Aset . . .
Bentuk Optimalisasi Aset . . .
The Problem of Ageing Assets
(Masalah Aset Yang Menua)
Maintenance strategy
• Ada berbagai strategi pemeliharaan yang dapat
diadopsi oleh organisasi untuk menangani aset
mereka, tetapi hal yang terpenting - menurut
Richard Jeffers, Direktur Teknis Eropa Utara di RS -
adalah memiliki strategi. "Anda mungkin memiliki
aset lama di akhir masa pakai yang tidak layak
untuk dibelanjakan," jelasnya.
• “Dalam hal ini, Anda mungkin mengadopsi
strategi run-to-fail dan bersiap untuk mengganti
aset setelah berhenti bekerja.
Managing investment
• Pendekatan ini juga sangat penting mengingat
pembatasan belanja modal di sebagian besar
organisasi.
Repair/Replace Decisions
(Memperbaiki/Mengganti Keputusan)
• Perlu tidaknya suatu investasi penggantian
dilakukan oleh manajemen, sangat tergantung
dari prospek manfaat/keuntungan yang
didapat.
• Melalui perbandingan pengeluaran kas yang di
“present value”kan dari aset lama dan aset
baru, maka akan diketahui berapa manfaat
yang akan diperoleh dengan adanya keputusan
penggantian investasi.
• Dari segi biaya, jika Present Value pengeluaran
Biaya Investasi Lama “lebih besar” dibanding
Investasi Baru, maka dinilai layak diganti dan
sebaliknya. ( )
Biaya Investasi Lama Investasi Baru
>
• Contoh:
Investasi mesin A (lama) masih beroperasi
normal selama 2 tahun. Cash In Flow (PV)
yang dihasilkan per tahun Rp 40.000,00.
Mesin Lama akan diganti dengan mesin
Baru yang umurnya 3 tahun.
Harga Mesin Baru Rp 150.000,00. Cash Flow
yang dihasilkan per tahun Rp 80.000,00.
Tingkat bunga 6%.
Apakah mesin tsb sudah waktunya diganti?
Jawaban:
Penciptaan dan Akuisisi Aset
(Asset Creation and Acquisition)
Training
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/penciptaan-dan-akuisisi-
aset-asset-creation-and-acquisition-training-asset-life-cycle-
management
Capital Project Management Principles
(Prinsip-prinsip Manajemen Proyek - Modal)
1. Inisiasi
2. Analisis
Kelayakan
1. Jadwal
2. Anggaran
3. Sumber Daya
4. Risiko
5. Staffing
1. Laporan Status
2. Perubahan
3. Kualitas
4. Forecasts
1. Training kustomer
2. Training dokumen
3. Penugasan
kembali staff
4. Lesson learned
Definisi Proyek
Macam-Macam PROYEK
• Pembuatan sistem informasi di Perusahaan
• Pembuatan jaringan
• Pengembangan/perbaikan aplikasi web
• Membangun Gedung
• Pembangkit Listrik
• Penyelenggaraan Pelatihan
• Penyelenggaraan Konser, Pernikahan
• dsb
Contoh-contoh PROYEK:
atau
IT Project dan Non-IT Project
Mekanisme Proyek (secara umum)
`
1. Proyek Sebagai Bagian dari Organisasi Fungsional
1) Proyek dipimpin oleh Project Expeditor
2) Proyek dipimpin oleh Project Coordinator
Organisasi PROYEK …
2. Organisasi Proyek Murni
Dalam hal ini proyek sebagai organisasi yang terpisah dari organisasi induk.
Ia menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis tersendiri, adminsitrasi
tersendiri, dan ikatan dengan organisasi berupa laporan kemajuan atau
kegagalan yang dilakukan secara periodik.
Pimpinan proyek dapat melakukan pengadaan sumber daya dari luar
seperti subkontraktor atau supplier selama sumber daya tersebut tidak
tersedia atau tidak efektif dan efisien bila diselenggarakan secara internal.
Organisasi PROYEK …
3. Proyek dengan Organisasi Matrix
Dengan maksud meminimisasi kelemahan dan menggabungkan kelebihan
dari organisasi fungsional dan organisasi murni, maka dikembangkan
organisasi matrik. Organisasi matrik adalah organisasi proyek murni yang
melekat pada divisi fungsional dalam organisasi induk.
Organisasi PROYEK …
Reducing Risks During Capital Projects
(Mengurangi Risiko Selama Proyek - Modal)
• Secara umum, tujuan manajemen risiko yang utama
adalah mencegah atau meminimisasi pengaruh yang
tidak baik akibat kejadian yang tidak terduga melalui
penghindaran risiko atau persiapan rencana
kontingensi yang berkaitan dengan risiko tersebut.
• Dalam manajemen proyek risiko proyek adalah suatu
peristiwa atau kondisi yang tidak pasti, dan jika
terjadi mempunyai pengaruh positif atau bisa juga
negatif pada tujuan proyek.
• Suatu risiko mempunyai sebab dan bila terjadi akan
membawa dampak, oleh karena itu risiko dapat
dinyatakan sebagai fungsi dari kemungkinan dan
dampak.
• Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam
manajemen risiko proyek yakni:
1. Identifikasi, analisis dan penilaian risiko di awal
proyek secara sistematis serta mengembangkan
rencana untuk mengantisipasi risiko.
2. Mengalokasikan tanggungjawab kepada pihak
yang paling sesuai untuk mengelola risiko
3. Memastikan bahwa biaya penanganan risiko
adalah cukup kecil dibanding nilai proyek.
Artinya bahwa biaya yang diperlukan untuk
mengurangi dampak negatif dari suatu risiko
realatif lebih rendah atau sama dengan besaran
manfaat dari terhindarnya/ berkurangnya risiko
tersebut.
Consideration of LCC During Asset Acquisition
(Pertimbangan LCC selama akuisisi aset)
• Analisis biaya siklus hidup adalah pendekatan
yang digunakan untuk menilai total biaya untuk
memiliki fasilitas atau menjalankan proyek.
• Analisis biaya siklus hidup mempertimbangkan
semua biaya yang terkait dengan untuk
memperoleh, memiliki, dan melepaskan investasi.
• Ini juga digunakan untuk memilih desain yang
tepat untuk memastikan bahwa alternatif yang
dipilih akan menawarkan biaya kepemilikan
keseluruhan yang lebih rendah yang konsisten
dengan fungsi dan kualitas.
The elements of Life Cycle Cost (LCC)
(Elemen-elemen LCC)
(Biaya pembuangan)
(Biaya awal)
(Biaya pelayanan)
(Biaya
pemeliharaan
preventif)
(Biaya
operasional)
Elemen-elemen LCC …
• Di area pengadaan, staf pembelian berusaha untuk
memeriksa total biaya kepemilikan suatu aset untuk
memesan barang-barang yang biayanya paling murah
secara keseluruhan, untuk dipasang, dioperasikan,
dipelihara, dan dibuang.
• Di bidang teknik dan produksi, biaya siklus hidup
digunakan untuk mengembangkan dan memproduksi
barang yang memiliki biaya paling sedikit untuk
dipasang, dioperasikan, dirawat, dan dibuang.
• Di bidang layanan pelanggan dan layanan lapangan,
biaya siklus hidup difokuskan pada meminimalkan
jumlah jaminan, penggantian, dan pekerjaan layanan
lapangan yang harus dilakukan pada produk selama
masa manfaatnya.
• Di bidang sarana, berupaya agar biaya pemeliharaan
preventif dan biaya pembuangan aset paling minimal.
Steps in The Acquisition Process
(Langkah-langkah dalam proses akuisisi)
Asset installation and commissioning
(Pemasangan dan commissioning aset)
Terkait dengan :
• Pengakuan Aset Tetap
• Pengukuran Aset Tetap
• Pengoperasian Aset
• Pemeliharaan Aset
Pengakuan Aset Tetap
• Sesuai dengan klasifikasi Aset Tetap, suatu aset
dapat diakui sebagai aset tetap apabila
berwujud dan memenuhi kriteria :
 Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan;
 Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
 Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal entitas;
 Diperoleh/dibangun dengan maksud untuk
digunakan.
Pengakuan Aset Tetap ….
• Pengakuan suatu aset tetap apabila aset tetap
tersebut telah diterima atau diserahkan hak
kepemilikannya, dan atau pada saat
penguasaannya berpindah. Oleh karena itu, apabila
belum ada bukti bahwa suatu aset dimiliki atau
dikuasai oleh suatu entitas. maka aset tetap tersebut
belum dapat dicantumkan di neraca.
• Prinsip pengakuan aset tetap pada saat aset tetap
ini dimiliki atau dikuasai berlaku untuk seluruh jenis
aset tetap, baik yang diperoleh secara individual
atau gabungan, maupun yang diperoleh melalui
pembelian, pembangunan swakelola, pertukaran,
rampasan, atau dari hibah.
Pengukuran Aset Tetap
• Aset tetap yang dimiliki atau dikuasai oleh harus
dinilai atau diukur untuk dapat dilaporkan dalam
neraca.
• Aset tetap yang diperoleh atau dibangun secara
swakelola dinilai dengan biaya perolehan.
• Secara umum, yang dimaksud dengan biaya
perolehan adalah jumlah biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh aset tetap sampai dengan aset
tetap tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap
untuk digunakan. Hal ini dapat diimplementasikan
pada aset tetap yang dibeli atau dibangun secara
swakelola.
Pengoperasian aset
• Pengoperasian aset mempunyai fungsi yang
berhubungan dengan kerja, pengendalian aset, dan
biaya yang berhubungan dengannya - yang
merupakan komponen penting dalam aset yang
dinamis atau berumur pendek.
• Dalam pengoperasian aset diperlukan Sumber Daya
Manusia yang ahli dalam menggunakan aset
tersebut (hal ini dimaksudkan agar aset tersebut
tidak cepat rusak ketika dioperasionalkan karena
aset tersebut berada di tangan yang tepat).
Pemeliharaan aset
• Pemeliharaan aset fisik bertujuan untuk
mempertahankan/ mengoptimalkan
usia pakai aset fisik.
• Kegiatan pemeliharaan meliputi:
 penilaian kondisi,
 inventarisasi dan perencanaan waktu
pemeliharaan, penetapan spesifikasi pekerjaan
pemeliharaan,
 pelaksanaan pemeliharaan (pemeliharaan
pencegahan dan pemeliharaan perbaikan
atau major and corrective maintenance),
 pembiayaan pemeliharaan dan pencatatan
pemeliharaan.
Analisis Permintaan dan
Manajemen Portofolio Aset
Training
https://www2.slideshare.net/KenKanaidi/analisis-permintaan-
dan-manajemen-portofolio-aset-materi-training-asset-life-
cycle-management
Mengoptimalkan Portofolio Aset
• Dalam dunia pasar modal sekarang ini, portofoilo
yang terkelola dengan baik sangat penting artinya
bagi investor.
• Perlu diketahui bagimana cara menentukan alokasi
aset yang terbaik untuk memenuhi tujuan dan
sasaran investasi.
• Dengan kata lain, portofolio sebaiknya dapat
memenuhi kebutuhan akan modal di masa
mendatang dan memberikan ketenangan usaha.
• Investor dapat membentuk portofolio yang sesuai
dengan tujuan dan strategi investasi dengan
mengikuti sebuah pendekatan sistematik.
Menganalisis Perkiraan Permintaan
Terhadap Kapasitas Yang Tersedia
Langkah-langkah dalam analisis permintaan
pasar:
1. Menentukan Pasar Relevan (Relevant Market)
2. Menganalisis Permintaan Primer untuk Pasar
Relevan
3. Menganalisis Permintaan Selektif dalam Pasar
Relevan
4. Menetapkan Segmen Pasar
5. Menilai Persaingan
6. Mengidentifikasi Pasar Sasaran (Target
Market) Potensial
1. Menentukan Pasar Relevan
(Relevant Market)
• Pasar relevan adalah serangkaian produk atau
jasa di dalam struktur pasar produk total (total
product market) yang dinilai pihak
manajemen sangat penting dan strategis.
2. Menganalisis Permintaan Primer
untuk Pasar Relevan
• Permintaan primer mencakup permintaan pada
level kelas produk (product class level).
• Dalam langkah kedua ini, manajer berusaha
menggambarkan profil atau karakteristik pembeli
dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi
proses pembelian untuk semua merek dan produk
dalam pasar relevan.
• Dengan kata lain, manajer berupaya mendiagnosis
siapa pembeli (dan non-pembeli) dalam pasar
relevan dan mengapa mereka membeli (atau tidak
membeli) produk.
3. Menganalisis Permintaan Selektif
dalam Pasar Relevan
• Permintaan selektif adalah permintaan akan
merek atau pemasok spesifik dalam pasar
relevan.
• Dalam menganalisis permintaan selektif, manajer
lebih berfokus pada pemahaman atas pilihan
merek atau pemasok di dalam pasar relevan.
• Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan,
kebiasaan-kebiasaan para pembeli dan pola
pembeliannya, maka seorang manajer harus
menerapkan strategi segmentasi pasar.
4. Menetapkan Segmen Pasar
• Pemahaman berbagai cara untuk
mengelompokkan konsumen ke dalam segmen-
segmen yang para anggotanya memiliki respons
yang sama terhadap program pemasaran
spesifik.
• Segmentasi pasar yang baik:
a. Segmen mudah dijangkau
b. Segmen mudah diukur
c. Sesuai kemampuan pemasar
Segmentasi ….
Heterogen Cenderung Homoogen
5. Menilai Persaingan
• Adalah menilai produk/mereknya
dibandingkan dengan tawaran dari
pesaingnya.
• Termasuk mencermati persepsi konsumen
terhadap produk/mereknya dibandingkan
para pesaing.
• Salah satu cara efektif untuk mendapatkan
informasi penting mengenai pesaing adalah
melalui competitive intelligence.
6. Mengidentifikasi Pasar Sasaran
(Target Market) Potensial
• Pasar sasaran adalah kegiatan membagi pasar
menjadi beberapa kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki
kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda.
• Tujuan akhir dari tahap ini adalah
mengidentifikasi peluang terbaik, guna
menciptakan pelanggan yang puas dan loyal.
• Tiga strategi dalam penentuan target
pasar, yaitu:
a. Single Targeting; hanya
konsentrasi pada segmen
tunggal, sehingga lebih sering
disebut “FOCUS Market”.
b. Selective Targeting; melayani
beberapa segmen dari berbagai
alternatif segmen pasar.
c. Extensive Targeting; melayani
semua segmen pasar yang ada.
`
(Single Targeting)
Sadari …
bahwa suatu Perusahaan
belum tentu akan dapat
melayani semua
pelanggan atau semua
target pasar !!
Proses Manajemen Portofolio Aset
• Berikut ini 4 langkah dalam melakukan
pendekatan Portofolio Aset:
1. Tentukan alokasi aset yang tepat
2. Membentuk portofolio yang didesain pada
langkah 1
3. Menilai kembali bobot portofolio
4. Menyeimbangkan kembali secara strategis
1. Tentukan alokasi aset yang tepat
1. Memastikan situasi dan tujuan investasi
individual Anda sebagai tugas pertama dalam
membentuk portofolio.
• Faktor penting yang perlu dipertimbangkan
adalah umur, berapa waktu yang
dibutuhkan untuk menumbuhkan investasi,
serta jumlah modal yang akan diinvestasikan
dan kebutuhan modal di masa yang akan
datang.
1. Tentukan alokasi aset ...
2.Perhitungkan personalitas dan toleransi risiko
Anda.
• Apakah ada kesediaan mengambil risiko
keuangan untuk mendapatkan kemungkinan
hasil yang lebih besar?
• Investasi diharapkan untuk mendapatkan hasil
yang tinggi dari tahun ke tahun, tapi jika tak
bisa tidur dengan nyenyak ketika investasi
anjlok dalam jangka pendek, kesempatan untuk
mendapatkan hasil yang tinggi dari aset seperti
itu tidaklah seimbang dengan stres yang akan
dihadapi.
2. Membentuk portofolio yang
didesain pada langkah 1
• Segera setelah menentukan alokasi aset yang
tepat, Anda perlu membagi modal dalam
kelompok aset yang tepat. Pada level dasar,
hal ini tidak sulit.
• Pecah lebih lanjut berbagai jenis aset yang
berbeda namun masih dalam satu kelompok
ke dalam sub kelompok, yang juga mempunyai
risiko dan potensi hasil yang berbeda.
3. Menilai kembali bobot portofolio
• Segera setelah mempunyai portofolio yang
mantap, perlu menganalisa dan
menyeimbangkannya secara periodik karena
pergerakan pasar dapat menyebabkan perubahan
pembobotan awal.
• Analisa secara periodik juga untuk menilai alokasi
aktual dari portofolio aset, mengkategorikan
investasi secara kuantitatif, dan menentukan
proporsi nilainya secara keseluruhan.
4. Menyeimbangkan kembali
secara strategis
• Segera setelah menentukan aset apa saja yang perlu
dikurangi dan berapa banyak, putuskan kelompok aset
mana yang jumlah dan ragamnya masih kurang yang
ingin dibeli dengan menjual aset yang jumlahnya terlalu
banyak.
• Secara keseluruhan, portofolio yang terdiversifikasi
dengan baik merupakan taruhan terbaik untuk
pertumbuhan investasi dalam jangka panjang dan
konsisten.
• Cara tersebut akan melindungi aset Anda dari risiko
penurunan yang tinggi dan perubahan struktural
perekonomian dari waktu ke waktu.
• Dengan memantau diversifikasi portofolio, melakukan
penyesuaian jika diperlukan, maka Anda meningkatkan
peluang untuk mencapai sukses finansial jangka panjang
yang jauh lebih besar.
Metode Lelang dan
Penghapusan Aset
Training
https://www.slideshare.net/KenKanaidi/metode-lelang-dan-
penghapusan-aset-materi-training-building-assets-management
Siklus Alur Aset (Sugiama, 2013)
Penghapusan
Aset
• Penghapusan adalah tindakan menghapus
Aset Milik Perusahaan dari daftar barang
dengan menerbitkan keputusan dari pejabat
yang berwenang untuk membebaskan
Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/atau
Kuasa Pengguna Barang dari tanggung jawab
administrasi dan fisik atas barang yang berada
dalam penguasaannya.
PP 27 Tahun 2014 Psl.1 (23)
PENGHAPUSAN ASET
MILIK PERUSAHAAN
PENGHAPUSAN ASET
MILIK PERUSAHAAN
pengelolaan aset.
• Panitia penghapusan merupakan satuan tugas
(task force) yang dibentuk oleh Pejabat yang
berwenang, dengan ketentuan bahwa panitia
penghapusan sekaligus menjadi panitia
peneliti/pemeriksa dan panitia pelelangan.
PANITIA PENGHAPUSAN
TUGAS Panitia Penghapusan
1) Meneliti / memeriksa barang yang akan dihapus, meliputi :
a. Menginventarisir dan meneliti barang yang akan dihapus.
b. Menilai kondisi fisik barang yang akan dihapus.
c. Menetapkan perkiraan nilai limit terendah penjualan
barang yang akan dihapus.
d. Membuat berita acara penilaian / pemeriksaan.
2) Menyelesaikan kelengkapan administrasi usul penghapusan.
3) Mengajukan usulan penghapusan kepada Kepala Kantor Cabang/
Satuan Kerja.
4) Mengkoordinasikan dengan KPKNL, apabila penghapusan BMN/D
tersebut ditindaklanjuti dengan penjualan lelang.
5) Menyusun laporan termasuk membuat berita acara hasil
pelaksanaan tindak lanjut penghapusan.
`
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
Pemateri Training

More Related Content

What's hot

Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.pptpadlah1984
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxDiam10
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Futurum2
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Bunga dan rumus bunga (interest).pptx
Bunga dan rumus bunga (interest).pptxBunga dan rumus bunga (interest).pptx
Bunga dan rumus bunga (interest).pptxUsman295182
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
 
Benefit cost ratio analysis week 9
Benefit cost ratio analysis   week 9Benefit cost ratio analysis   week 9
Benefit cost ratio analysis week 9Anisa Ulya Darajat
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANVisky Thesophomore
 
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom UniversityRangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom UniversityZufar Dhiyaulhaq
 
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)Nimas Putri
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaUlfa Defrana
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IZombie Black
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 

What's hot (20)

Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt
 
PENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptxPENGANGGARAN MODAL.pptx
PENGANGGARAN MODAL.pptx
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Bunga dan rumus bunga (interest).pptx
Bunga dan rumus bunga (interest).pptxBunga dan rumus bunga (interest).pptx
Bunga dan rumus bunga (interest).pptx
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
Benefit cost ratio analysis week 9
Benefit cost ratio analysis   week 9Benefit cost ratio analysis   week 9
Benefit cost ratio analysis week 9
 
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURANHUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
HUBUNGAN ANTARA INFLASI DAN PENGANGGURAN
 
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom UniversityRangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
 
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Tabel bunga
Tabel bungaTabel bunga
Tabel bunga
 
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
 

Similar to Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT

Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...Kanaidi ken
 
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC) _Materi Training "ASSET LIF...
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC)  _Materi Training "ASSET LIF...Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC)  _Materi Training "ASSET LIF...
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC) _Materi Training "ASSET LIF...Kanaidi ken
 
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development PlanAnalisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development PlanKanaidi ken
 
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...Kanaidi ken
 
Materi 3-busines case
Materi 3-busines caseMateri 3-busines case
Materi 3-busines caseFajar Baskoro
 
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD...
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD...Kanaidi ken
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasiRatih Aryati
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalAnis Fithriyani
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxRifkiNanda1
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IAmrul Rizal
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Queenton
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfssuser4522cc
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxtrysutriani1
 
psak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxpsak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxSupardi56
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Almadhea shaffira/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Almadhea shaffira/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Almadhea shaffira/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Almadhea shaffira/3-03AlmadheaShaffira
 
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap  _Pelatihan...Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap  _Pelatihan...
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...Kanaidi ken
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasWawan Gunawan
 

Similar to Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT (20)

Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru  _Materi Training "ASSET...
Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Pada Aset Baru _Materi Training "ASSET...
 
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC) _Materi Training "ASSET LIF...
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC)  _Materi Training "ASSET LIF...Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC)  _Materi Training "ASSET LIF...
Biaya Siklus Hidup Aset (Life Cycle Costing_LCC) _Materi Training "ASSET LIF...
 
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development PlanAnalisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
Analisis Aspek KEUANGAN_Business Development Plan
 
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
PANDUAN LENGKAP "Analisis Aspek KEUANGAN" _dalam Penyusunan FEASIBILITY STUDY...
 
Materi 3-busines case
Materi 3-busines caseMateri 3-busines case
Materi 3-busines case
 
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD...
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC)  _Training "TOTAL PROD...
Studi Kasus-1_Equivalent Annual Cost Comparisons (EAC) _Training "TOTAL PROD...
 
4. konsep penilaian investasi
4.  konsep penilaian investasi4.  konsep penilaian investasi
4. konsep penilaian investasi
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Queenton Lita Karina Piscesa/3-03
 
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdfPerkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
Perkuliahan 11 - Manajemen Keuangan.pdf
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
 
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kasPertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
Pertemuan 7 capital budgeting 2 arus kas
 
psak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptxpsak-16-aset-tetap.pptx
psak-16-aset-tetap.pptx
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Almadhea shaffira/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Almadhea shaffira/3-03Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Almadhea shaffira/3-03
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Almadhea shaffira/3-03
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap  _Pelatihan...Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap  _Pelatihan...
Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk Pengadaan Aktiva Tetap _Pelatihan...
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitasPerhitungan baiya berdasarkan aktivitas
Perhitungan baiya berdasarkan aktivitas
 

More from Kanaidi ken

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Kanaidi ken
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Kanaidi ken
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Kanaidi ken
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Kanaidi ken
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...Kanaidi ken
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities _ Pelatihan ASSET MANAGEMENT

  • 1. Training Managing Asset Life Cycle Decisions and Activities
  • 2. Pokok Bahasan  Capital Investment Decision-Making  Asset Life Cycle Costing  Systems Engineering of Asset  Realizing the Value of Assets  Asset Creation and Acquisition  Demand Analysis and Asset Portfolio Management  Asset Decommissioning and Disposal
  • 4. The Challenger and Defender Concept (Konsep Penantang dan Pembela) • Aset yang ada yang saat ini (aset pembela) suatu saat nanti akan diganti dengan aset baru (aset penantang). CONTOH Aset "Pembela (Defender)“, yaitu A: • Kami memiliki boiler (A) berefisiensi rendah dari pabrikan “k” tipe “j” • Saat ini, ketel menunjukkan kondisi kekurangan "a", "b", dan "c" dan akan dikenakan biaya $ xaa untuk memperbaikinya • Kondisi kekurangan diprioritaskan sebagai level-1, level-2, level-3. Oleh karena itu, beberapa harus diperbaiki sekarang dan yang lainnya dapat ditunda hingga penggantian atau peningkatan boiler • Biaya untuk memelihara dan mengoperasikan ketel uap efisiensi rendah yang ada disetahunkan sebesar $ xab. • Kondisi pengoperasian saat ini adalah "e", "f" dan "g" • Ada “10 tahun” sisa masa manfaat pada boiler efisiensi rendah yang ada • Biaya "like-for-like" untuk mengganti boiler yang ada adalah $ xac.
  • 5. Konsep Penantang dan Pembela … CONTOH Aset "Penantang (Challenger)" (dengan asumsi hanya satu penantang), yaitu B: • Kami mengusulkan boiler kondensasi (B) dengan efisiensi tinggi dari pabrikan "m" tipe "p" • Biaya untuk memasok dan memasang ketel baru adalah $ xba • Biaya tambahan antara pembela (efisiensi rendah) dan penantang (efisiensi tinggi) adalah $ xbb • Biaya untuk memelihara boiler dengan efisiensi tinggi yang baru adalah $ xbc
  • 6. Defender Analysis (Aset "Pembela”) : • Analisis aset defender akan mencakup perbandingan tolok ukur dengan satu atau lebih metrik keuangan berikut yang terkait dengan aset defender: • Beban Modal (Capital Load / Clf, CLc) • Beban Operasi (Operating Load / OLc, OLf) • Beban Energi (Energy Load / ELf, ELc) • Total Biaya Kepemilikan (Total Cost of Ownership / TCO) Konsep Penantang dan Pembela …
  • 7. Equivalent Annual Cost Comparisons (Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara) • Biaya tahunan setara (Equivalent Annual Cost /EAC) adalah biaya tahunan untuk memiliki, mengoperasikan, dan memelihara aset selama masa pakainya. • Perusahaan sering menggunakan EAC untuk keputusan penganggaran modal, karena memungkinkan perusahaan untuk membandingkan efektivitas biaya berbagai aset dengan rentang hidup yang tidak sama.
  • 8. Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara … • Biaya tahunan setara (EAC) digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk penganggaran modal. Tetapi ini paling sering digunakan untuk menganalisis dua atau lebih proyek yang mungkin dengan masa hidup yang berbeda, di mana biaya adalah variabel yang paling relevan. • EAC memungkinkan manajer untuk membandingkan Net Present Value dari proyek yang berbeda selama periode yang berbeda, untuk secara akurat menentukan pilihan terbaik.
  • 9. Example of the Equivalent Annual Cost (EAC) • Pertimbangkan dua investasi alternatif dalam peralatan mesin: 1. Mesin A memiliki yang berikut ini: • Pengeluaran modal awal sebesar $ 105.000 • Umur yang diharapkan tiga tahun • Biaya pemeliharaan tahunan sebesar $ 11.000 Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
  • 10. 2. Mesin B memiliki yang berikut: • Pengeluaran modal awal sebesar $ 175.000 • Umur yang diharapkan lima tahun • Biaya pemeliharaan tahunan sebesar $ 8.500 Catatan: Biaya modal untuk pengambilan keputusan perusahaan adalah 5%. Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
  • 11. • Untuk menghitung EAC, nilai bersih sekarang (NPV) dibagi dengan faktor anuitas nilai sekarang atau A (t, r), dengan memperhitungkan biaya modal atau r, dan jumlah tahun dalam pertanyaan atau t. • Faktor Anuitas dihitung sebagai berikut: Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
  • 12. • Hasil perhitungan Faktor Anuitas nya, sebagai berikut: • Selanjutnya, Biaya Awal harus dibagi dengan Faktor Anuitas atau A (t, r) sambil menambahkan biaya pemeliharaan tahunan. Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
  • 13. The Formula for the Equivalent Annual Cost: Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
  • 14. • Hasil Perhitungan EAC adalah: • Dengan menstandarkan biaya tahunan, seorang manajer yang bertanggung jawab atas keputusan penganggaran modal di mana biaya adalah satu-satunya masalah akan memilih Mesin B karena memiliki EAC = ($49,557 - $48,921 = $ 636) yang lebih rendah dari Mesin A. Perbandingan Biaya Tahunan Yang Setara …
  • 15. Return on Investment Calculations (Perhitungan laba atas Pengembalian investasi) • Return On Investment (ROI) merupakan rasio yang menampilkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan tidak menghitung pada Sumber Pendanaan pada sebuah perusahaan. Rasio ini biasanya diukur dengan persentase (%). • ROI ini berperan penting untuk memberikan informasi mengenai ukuran profitabilitas bisnis pada sebuah perusahaan dengan jelas, sehingga segala kegiatan operasional dapat dievaluasi dengan tingkat pengembalian investasi pada perusahaan tersebut.
  • 16. • Rumus ROI: • Contoh: Anda mengeluarkan dana untuk berinvestasi dalam bisnis sebesar Rp 20.000.000 yang kemudian diketahui menghasilkan penjualan sebesar Rp 30.000.000. Tingkat ROI adalah 50% yang artinya ROI bernilai positif. ROI yang bernilai positif menandakan bahwa total biaya investasi dapat dikembalikan.
  • 17. • Selain ROI, dapat juga dilakukan pengukuran investasi menggunakan “Payback Period (Payback Time)”, yang dihitung bersama : • Cost and Benefit Analysis (CBA), atau • Break Even Point (BEP)
  • 18. Contoh: Costs: New computer equipment: • 10 network-ready PCs with supporting software @ $2,450 each =$ 24,500 • 1 server @ $3,500 =$ 3,500 • 3 printers @ $1,200 each =$ 3,600 • Cabling & Installation @ $4,600 =$ 4,600 • Sales Support Software @ $15,000 =$ 15,000 Training costs: • Computer introduction - 8 people @ $400 each =$ 3,200 • Keyboard skills - 8 people @ $400 each =$ 3,200 Sales Support System - 12 people @ $700 each =$ 8,400 Other costs: • Lost time: 40 man days @ $200 / day =$ 8,000 • Lost sales through disruption: estimate: $20,000 =$ 20,000 • Lost sales through inefficiency during first months: estimate: $20,000 =$ 20,000 Total cost =$114,000
  • 19. Benefits: • Tripling of mail shot capacity: estimate: $40,000 / year • Ability to sustain telesales campaigns: estimate: $20,000 / year • Improved efficiency and reliability of follow-up: estimate: $50,000 / year • Improved customer service and retention: estimate: $30,000 / year • Improved accuracy of customer information: estimate: $10,000 / year • More ability to manage sales effort: $30,000 / year ------------------------------ Total Benefit: $180,000/year Payback time = $114,000 / $180,000 = 0.63 of a year = approx. 8 months Waktu pengembalian modal sering disebut sebagai titik impas (Break Even Point / BEP). Kadang-kadang ini lebih penting daripada manfaat keseluruhan yang dapat diberikan oleh proyek, misalnya karena organisasi harus meminjam untuk mendanai mesin baru.
  • 20. Compiling a Capital Budget (Menyusun Anggaran Modal) • Dalam penganggaran modal, total biaya kepemilikan dikompilasi dan kemudian dikurangi menjadi nilai sekarang untuk menentukan pengembalian investasi (ROI) yang diharapkan dan arus kas bersih. • Informasi ini adalah bagian penting dari keputusan untuk memperoleh aset.
  • 21. Menyusun Anggaran Modal … • Anggaran modal berhubungan dengan keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu pengembalian dananya lebih dari satu tahun. • Anggaran modal menekankan pada rencana pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap. • Anggaran modal meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang yang hasil pengembaliannya diharapkan lebih dari satu tahun. • Contoh, pengeluaran investasi dalam bentuk tanah, bangunan atau mesin, pengembangan sumber daya manusia, departemen pengembangan dan penelitian (R&D).
  • 22. Biaya Siklus Hidup Aset (Assets Life Cycle Costing) Training
  • 23. Asset Life Cycle Costing Principles (Prinsip-prinsip Biaya Siklus Hidup Aset) • Life cycle costing (Biaya siklus hidup) aset adalah proses mengumpulkan semua biaya yang akan ditanggung oleh pemilik aset selama umurnya. • Biaya ini termasuk investasi awal, investasi tambahan di masa depan, dan biaya berulang secara tahunan, dikurangi nilai sisa. • Perhitungan biaya siklus hidup aset lebih banyak digunakan oleh bisnis yang menekankan pada perencanaan jangka panjang, sehingga keuntungan multi-tahun mereka dimaksimalkan.
  • 24. Prinsip-prinsip Biaya Siklus Hidup … • Analisis biaya siklus hidup adalah pendekatan yang digunakan untuk menilai total biaya untuk memiliki fasilitas atau menjalankan proyek. • Analisis biaya siklus hidup mempertimbangkan semua biaya yang terkait dengan untuk memperoleh, memiliki, dan melepaskan investasi. • Ini juga digunakan untuk memilih desain yang tepat untuk memastikan bahwa alternatif yang dipilih akan menawarkan biaya kepemilikan keseluruhan yang lebih rendah yang konsisten dengan fungsi dan kualitas.
  • 25. The elements of Life Cycle Cost (LCC) (Elemen-elemen LCC) (Biaya pembuangan) (Biaya awal) (Biaya pelayanan) (Biaya pemeliharaan preventif) (Biaya operasional)
  • 26. Elemen-elemen LCC … • Di area pengadaan, staf pembelian berusaha untuk memeriksa total biaya kepemilikan suatu aset untuk memesan barang-barang yang biayanya paling murah secara keseluruhan, untuk dipasang, dioperasikan, dipelihara, dan dibuang. • Di bidang teknik dan produksi, biaya siklus hidup digunakan untuk mengembangkan dan memproduksi barang yang memiliki biaya paling sedikit untuk dipasang, dioperasikan, dirawat, dan dibuang. • Di bidang layanan pelanggan dan layanan lapangan, biaya siklus hidup difokuskan pada meminimalkan jumlah jaminan, penggantian, dan pekerjaan layanan lapangan yang harus dilakukan pada produk selama masa manfaatnya. • Di bidang sarana, berupaya agar biaya pemeliharaan preventif dan biaya pembuangan aset paling minimal.
  • 27. Formule for Present Value, Future Value and Net Present Value • Present value/PV (Nilai sekarang) adalah nilai diskonto sekarang dari arus kas masa depan. • Untuk aset, ini adalah nilai diskonto sekarang dari arus kas masuk neto masa depan yang diharapkan dihasilkan oleh suatu aset. • Untuk liabilitas, ini merupakan nilai diskonto sekarang dari arus kas keluar neto masa depan yang diharapkan akan diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas.
  • 28. • Present value/PV (Nilai sekarang) mewakili nominal sekarang dari uang yang akan kita terima di masa depan. • Rumusnya:
  • 29. Contoh dan Latihan Praktis • Misalnya, ketika Anda menargetkan untuk mendapatkan Rp1.000 pada 5 (lima) tahun ke depan dan berinvestasi dalam aset dengan pengembalian 12% per tahun (atau 1% per bulan), maka sekarang Anda harus berinvestasi sebanyak: PV = 1000 / ((1 + 1%) ^ 60) = Rp.550,45
  • 30. Future Value ; • Digunakan untuk menilai perolehan deposito yang kita peroleh di masa depan atau bisa juga digunakan untuk untuk menghitung keuntungan atas investasi modal yang dilakukan untuk membangun bisnis. • Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
  • 31.
  • 32. Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering of Assets) Training https://www.slideshare.net/KenKanaidi/rekayasa-sistem- aset-systems-engineering-training-asset-life-cycle- management
  • 33. • Prinsip dan teknik rekayasa sistem untuk menerjemahkan persyaratan pengguna ke dalam spesifikasi item yang terperinci. • Rekayasa sistem sebagai sebuah pendekatan didefinisikan sebagai sebuah pendekatan multidisiplin untuk mencapai keberhasilan dalam merealisasikan sebuah sistem. Rekayasa Sistem Aset
  • 34. • Untuk mencapai keberhasilan inilah, rekayasa sistem dimulai dengan mendefinisikan kriteria keberhasilan dari definisi kebutuhan pengguna sejak awal siklus pengembangan sistem, definisi ini didokumentasikan sebelum masuk ke dalam proses perwujudan desain dan validasinya dengan tetap tidak melepaskan cara pandang holistik secara sistem. • Rekayasa Sistem sebagai disiplin ilmu didefinisikan sebagai disiplin bidang ilmu teknik yang bertanggung jawab menciptakan dan melaksanakan proses yang berciri multi-disiplin untuk memastikan kebutuhan pengguna dan pemegang kepentingan dipenuhi secara berkualitas, dapat dipercaya, biaya yang efisien, dan sesuai jadwal di seluruh siklus hidup sistem.
  • 35. Sistem Informasi Aset • Sistem Informasi Aset berfungsi untuk melakukan pencatatan mengenai pengadaan, pengesahan, penggunaan, perawatan, status, serta kondisi aset tersebut. • Aset dapat meliputi inventarisasi tanah, inventarisasi gedung, inventarisasi alat angkutan, inventarisasi senjata api, inventarisasi jaringan, inventarisasi peralatan seperti alat tulis kantor & alat laboratorium, inventarisasi ruang/gudang dan barang-barang yang terdapat di dalamnya, inventarisasi lokasi lainnya dan barang-barang yang terdapat di dalamnya.
  • 36. Layanan yang diberikan mencakup: • Updating SIM Aset, • Penyesuaian Sistem dengan Business Process (System Customization), • Migrasi Database - Ekspor/Impor Data Excel, • Instalasi Server dan Sistem di Jaringan Intranet/Internet, • Garansi Sistem, Maintenance dan Layanan Pendampingan, serta • Pelatihan Admin/Operator (disertai Buku Manual Penggunaan).
  • 37. Fitur Sistem Informasi Manajemen Aset 1. Modul Data Referensi • Referensi Unit Kerja, digunakan Kode masing-masing Unit untuk menyatakan suatu barang berada di Unit Kerja sesuai Kode yang dimaksud. • Referensi Kelompok Barang, digunakan kode masing-masing kategori kelompok barang untuk menyatakan suatu barang masuk ke dalam kategori kelompok barang sesuai kode yang dimaksud. • Referensi Lokasi, digunakan untuk menyatakan suatu Lokasi Kota/Kabupaten, Propinsi, dan Negara. • Referensi Lainnya, meliputi Data Pegawai (perekaman dan pengaturan publikasi daftar pegawai), Data Status Barang (perekaman dan pengaturan publikasi daftar status barang: ada, dipinjam, dihibahkan, hilang, dan sejenisnya), Data Kondisi Barang (perekaman dan pengaturan publikasi daftar kondisi barang: baik, rusak, dan sejenisnya), Data Cara Perolehan (perekaman dan pengaturan publikasi daftar cara perolehan barang: hibah, pembangunan, pembelian, dan sejenisnya), Data Dasar Perolehan (perekaman dan pengaturan publikasi daftar dasar perolehan barang: taksiran, perolehan, dan sejenisnya).
  • 38. 2. Modul Inventarisasi Perekaman Data Barang untuk dikelompokkan ke dalam Kategori Barang dan Unit Kerja yang bertanggung jawab terhadap barang tersebut. Hasil dari perekaman tersebut secara otomatis membentuk Kode Barang. Perekaman Data Barang kemudian dapat dikelompokkan ke dalam inventarisasi, seperti di bawah ini:
  • 39. 3. Modul Perawatan • Referensi Unit Kerja, digunakan Kode masing-masing Unit untuk menyatakan suatu barang berada di Unit Kerja sesuai Kode yang dimaksud. • Referensi Kelompok Barang, digunakan kode masing-masing kategori kelompok barang untuk menyatakan suatu barang masuk ke dalam kategori kelompok barang sesuai kode yang dimaksud. • Referensi Lokasi, digunakan untuk menyatakan suatu Lokasi Kota/Kabupaten, Propinsi, dan Negara. • Referensi Lainnya, meliputi Data Pegawai (perekaman dan pengaturan publikasi daftar pegawai), Data Status Barang (perekaman dan pengaturan publikasi daftar status barang: ada, dipinjam, dihibahkan, hilang, dan sejenisnya), Data Kondisi Barang (perekaman dan pengaturan publikasi daftar kondisi barang: baik, rusak, dan sejenisnya), Data Cara Perolehan (perekaman dan pengaturan publikasi daftar cara perolehan barang: hibah, pembangunan, pembelian, dan sejenisnya), Data Dasar Perolehan (perekaman dan pengaturan publikasi daftar dasar perolehan barang: taksiran, perolehan, dan sejenisnya).
  • 40.
  • 41. Mewujudkan Nilai Aset (Realizing the Value of Assets) Training https://www2.slideshare.net/KenKanaidi/mewujudkan-nilai-aset- realizing-the-value-of-assets-materi-training-asset-life-cycle- management
  • 42. Determining an Asset’s Economic Life (Menentukan kehidupan ekonomi aset) • Aset merupakan suatu hal yang memiliki nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value), ataupun nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau pun individu. • Aset sebagai seluruh kekayaan suatu perusahaan yang merupakan sumber daya, baik berupa benda maupun hak kuasa di mana hal tersebut diperoleh dari suatu peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan diharapkan memberikan manfaat di masa yang akan datang. • Aset dapat bermanfaat secara langsung ataupun tidak langsung, seperti membantu mengurangi pengeluaran kas, menghasilkan kas atau setara dengan kas, penghasil barang atau jasa yang dapat ditukar dengan aset lain untuk melunasi suatu kewajiban (utang).
  • 43. Faktor Penyusutan • Setiap tahunnya, nilai aset yang kita miliki akan mengalami penyusutan. Kecuali beberapa aset tetap, seperti tanah. • Beberapa faktornya ialah: • #1 Harga Perolehan (Acquisition Cost) • #2 Nilai Residu (Salvage Value) • #3 Umur Ekonomis Aset (Economical Life Time)
  • 44. #1 Harga Perolehan (Acquisition Cost) • Harga perolehan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya (expense) penyusutan yang akan menjadi dasar perhitungan berapa besar penyusutan yang harus dikeluarkan dalam satu periode akuntansi.
  • 45. #2 Nilai Residu (Salvage Value) • Nilai residu dari suatu aset merupakan nilai yang diperkirakan akan masuk arus kas jika dijual pada saat penarikan atau penghentian aset. • Namun, tidak semua aset memiliki nilai residu atau nilai sisa. #3 Umur Ekonomis Aset (Economical Life Time) • Umumnya, umur aset dibagi menjadi dua, yaitu umur fisik (berhubungan dengan kondisi fisik aset) dan umur fungsional (berhubungan dengan kontribusi aset tersebut dalam penggunaannya).
  • 46. Optimalisasi Pemanfaatan Aset • Optimalisasi asset merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan potensi fisik, lokasi, nilai, jumlah/volume, legal dan ekonomi yang dimiliki asset tersebut. • Dalam kegiatan ini aset-aset yang dikuasai diidentifikasi dan dikelompokkan atas aset yang memiliki potensi dan yang tidak memiliki potensi. • Aset yang memiliki potensi dapat dikelompokkan berdasarkan sektor-sektor unggulan yang dapat menjadi tumpuan dalam strategi pengembangan ekonomi nasional.
  • 47. • Untuk menentukan hal tersebut harus terukur dan transfaran. • Sedangkan aset yang tidak dapat dioptimalkan, harus dicari faktor penyebabnya, apakah faktor permasalahan legal, fisik, nilai ekonomi yang rendah ataupun faktor lainnya, sehinnga setiap aset nantinya memberikan nilai tersendiri. • Hasil akhir dari tahapan ini adalah rekomendasi yang berupa sasaran, strategi dan program untuk mengoptimalkan aset yang dikuasai. Optimalisasi Aset . . .
  • 48. Bentuk Optimalisasi Aset Bagi Perusahaan BUMN … cermati juga Permen BUMN No. PER-03/MBU/08/2017 jo PER-04/MBU/09/2017 jo PER-07/MBU/04/2021 tentang Pedoman Kerja Sama Badan Usaha Milik Negara.
  • 51. The Problem of Ageing Assets (Masalah Aset Yang Menua) Maintenance strategy • Ada berbagai strategi pemeliharaan yang dapat diadopsi oleh organisasi untuk menangani aset mereka, tetapi hal yang terpenting - menurut Richard Jeffers, Direktur Teknis Eropa Utara di RS - adalah memiliki strategi. "Anda mungkin memiliki aset lama di akhir masa pakai yang tidak layak untuk dibelanjakan," jelasnya. • “Dalam hal ini, Anda mungkin mengadopsi strategi run-to-fail dan bersiap untuk mengganti aset setelah berhenti bekerja.
  • 52. Managing investment • Pendekatan ini juga sangat penting mengingat pembatasan belanja modal di sebagian besar organisasi.
  • 53. Repair/Replace Decisions (Memperbaiki/Mengganti Keputusan) • Perlu tidaknya suatu investasi penggantian dilakukan oleh manajemen, sangat tergantung dari prospek manfaat/keuntungan yang didapat. • Melalui perbandingan pengeluaran kas yang di “present value”kan dari aset lama dan aset baru, maka akan diketahui berapa manfaat yang akan diperoleh dengan adanya keputusan penggantian investasi. • Dari segi biaya, jika Present Value pengeluaran Biaya Investasi Lama “lebih besar” dibanding Investasi Baru, maka dinilai layak diganti dan sebaliknya. ( ) Biaya Investasi Lama Investasi Baru >
  • 54. • Contoh: Investasi mesin A (lama) masih beroperasi normal selama 2 tahun. Cash In Flow (PV) yang dihasilkan per tahun Rp 40.000,00. Mesin Lama akan diganti dengan mesin Baru yang umurnya 3 tahun. Harga Mesin Baru Rp 150.000,00. Cash Flow yang dihasilkan per tahun Rp 80.000,00. Tingkat bunga 6%. Apakah mesin tsb sudah waktunya diganti?
  • 56. Penciptaan dan Akuisisi Aset (Asset Creation and Acquisition) Training https://www.slideshare.net/KenKanaidi/penciptaan-dan-akuisisi- aset-asset-creation-and-acquisition-training-asset-life-cycle- management
  • 57. Capital Project Management Principles (Prinsip-prinsip Manajemen Proyek - Modal)
  • 58. 1. Inisiasi 2. Analisis Kelayakan 1. Jadwal 2. Anggaran 3. Sumber Daya 4. Risiko 5. Staffing 1. Laporan Status 2. Perubahan 3. Kualitas 4. Forecasts 1. Training kustomer 2. Training dokumen 3. Penugasan kembali staff 4. Lesson learned
  • 60. Macam-Macam PROYEK • Pembuatan sistem informasi di Perusahaan • Pembuatan jaringan • Pengembangan/perbaikan aplikasi web • Membangun Gedung • Pembangkit Listrik • Penyelenggaraan Pelatihan • Penyelenggaraan Konser, Pernikahan • dsb Contoh-contoh PROYEK: atau IT Project dan Non-IT Project
  • 62.
  • 63. `
  • 64. 1. Proyek Sebagai Bagian dari Organisasi Fungsional 1) Proyek dipimpin oleh Project Expeditor 2) Proyek dipimpin oleh Project Coordinator Organisasi PROYEK …
  • 65. 2. Organisasi Proyek Murni Dalam hal ini proyek sebagai organisasi yang terpisah dari organisasi induk. Ia menjadi organisasi tersendiri dalam staf teknis tersendiri, adminsitrasi tersendiri, dan ikatan dengan organisasi berupa laporan kemajuan atau kegagalan yang dilakukan secara periodik. Pimpinan proyek dapat melakukan pengadaan sumber daya dari luar seperti subkontraktor atau supplier selama sumber daya tersebut tidak tersedia atau tidak efektif dan efisien bila diselenggarakan secara internal. Organisasi PROYEK …
  • 66. 3. Proyek dengan Organisasi Matrix Dengan maksud meminimisasi kelemahan dan menggabungkan kelebihan dari organisasi fungsional dan organisasi murni, maka dikembangkan organisasi matrik. Organisasi matrik adalah organisasi proyek murni yang melekat pada divisi fungsional dalam organisasi induk. Organisasi PROYEK …
  • 67. Reducing Risks During Capital Projects (Mengurangi Risiko Selama Proyek - Modal) • Secara umum, tujuan manajemen risiko yang utama adalah mencegah atau meminimisasi pengaruh yang tidak baik akibat kejadian yang tidak terduga melalui penghindaran risiko atau persiapan rencana kontingensi yang berkaitan dengan risiko tersebut. • Dalam manajemen proyek risiko proyek adalah suatu peristiwa atau kondisi yang tidak pasti, dan jika terjadi mempunyai pengaruh positif atau bisa juga negatif pada tujuan proyek. • Suatu risiko mempunyai sebab dan bila terjadi akan membawa dampak, oleh karena itu risiko dapat dinyatakan sebagai fungsi dari kemungkinan dan dampak.
  • 68. • Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen risiko proyek yakni: 1. Identifikasi, analisis dan penilaian risiko di awal proyek secara sistematis serta mengembangkan rencana untuk mengantisipasi risiko. 2. Mengalokasikan tanggungjawab kepada pihak yang paling sesuai untuk mengelola risiko 3. Memastikan bahwa biaya penanganan risiko adalah cukup kecil dibanding nilai proyek. Artinya bahwa biaya yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatif dari suatu risiko realatif lebih rendah atau sama dengan besaran manfaat dari terhindarnya/ berkurangnya risiko tersebut.
  • 69. Consideration of LCC During Asset Acquisition (Pertimbangan LCC selama akuisisi aset) • Analisis biaya siklus hidup adalah pendekatan yang digunakan untuk menilai total biaya untuk memiliki fasilitas atau menjalankan proyek. • Analisis biaya siklus hidup mempertimbangkan semua biaya yang terkait dengan untuk memperoleh, memiliki, dan melepaskan investasi. • Ini juga digunakan untuk memilih desain yang tepat untuk memastikan bahwa alternatif yang dipilih akan menawarkan biaya kepemilikan keseluruhan yang lebih rendah yang konsisten dengan fungsi dan kualitas.
  • 70. The elements of Life Cycle Cost (LCC) (Elemen-elemen LCC) (Biaya pembuangan) (Biaya awal) (Biaya pelayanan) (Biaya pemeliharaan preventif) (Biaya operasional)
  • 71. Elemen-elemen LCC … • Di area pengadaan, staf pembelian berusaha untuk memeriksa total biaya kepemilikan suatu aset untuk memesan barang-barang yang biayanya paling murah secara keseluruhan, untuk dipasang, dioperasikan, dipelihara, dan dibuang. • Di bidang teknik dan produksi, biaya siklus hidup digunakan untuk mengembangkan dan memproduksi barang yang memiliki biaya paling sedikit untuk dipasang, dioperasikan, dirawat, dan dibuang. • Di bidang layanan pelanggan dan layanan lapangan, biaya siklus hidup difokuskan pada meminimalkan jumlah jaminan, penggantian, dan pekerjaan layanan lapangan yang harus dilakukan pada produk selama masa manfaatnya. • Di bidang sarana, berupaya agar biaya pemeliharaan preventif dan biaya pembuangan aset paling minimal.
  • 72. Steps in The Acquisition Process (Langkah-langkah dalam proses akuisisi)
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78. Asset installation and commissioning (Pemasangan dan commissioning aset) Terkait dengan : • Pengakuan Aset Tetap • Pengukuran Aset Tetap • Pengoperasian Aset • Pemeliharaan Aset
  • 79. Pengakuan Aset Tetap • Sesuai dengan klasifikasi Aset Tetap, suatu aset dapat diakui sebagai aset tetap apabila berwujud dan memenuhi kriteria :  Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;  Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;  Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;  Diperoleh/dibangun dengan maksud untuk digunakan.
  • 80. Pengakuan Aset Tetap …. • Pengakuan suatu aset tetap apabila aset tetap tersebut telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya, dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Oleh karena itu, apabila belum ada bukti bahwa suatu aset dimiliki atau dikuasai oleh suatu entitas. maka aset tetap tersebut belum dapat dicantumkan di neraca. • Prinsip pengakuan aset tetap pada saat aset tetap ini dimiliki atau dikuasai berlaku untuk seluruh jenis aset tetap, baik yang diperoleh secara individual atau gabungan, maupun yang diperoleh melalui pembelian, pembangunan swakelola, pertukaran, rampasan, atau dari hibah.
  • 81. Pengukuran Aset Tetap • Aset tetap yang dimiliki atau dikuasai oleh harus dinilai atau diukur untuk dapat dilaporkan dalam neraca. • Aset tetap yang diperoleh atau dibangun secara swakelola dinilai dengan biaya perolehan. • Secara umum, yang dimaksud dengan biaya perolehan adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan. Hal ini dapat diimplementasikan pada aset tetap yang dibeli atau dibangun secara swakelola.
  • 82. Pengoperasian aset • Pengoperasian aset mempunyai fungsi yang berhubungan dengan kerja, pengendalian aset, dan biaya yang berhubungan dengannya - yang merupakan komponen penting dalam aset yang dinamis atau berumur pendek. • Dalam pengoperasian aset diperlukan Sumber Daya Manusia yang ahli dalam menggunakan aset tersebut (hal ini dimaksudkan agar aset tersebut tidak cepat rusak ketika dioperasionalkan karena aset tersebut berada di tangan yang tepat).
  • 83. Pemeliharaan aset • Pemeliharaan aset fisik bertujuan untuk mempertahankan/ mengoptimalkan usia pakai aset fisik. • Kegiatan pemeliharaan meliputi:  penilaian kondisi,  inventarisasi dan perencanaan waktu pemeliharaan, penetapan spesifikasi pekerjaan pemeliharaan,  pelaksanaan pemeliharaan (pemeliharaan pencegahan dan pemeliharaan perbaikan atau major and corrective maintenance),  pembiayaan pemeliharaan dan pencatatan pemeliharaan.
  • 84. Analisis Permintaan dan Manajemen Portofolio Aset Training https://www2.slideshare.net/KenKanaidi/analisis-permintaan- dan-manajemen-portofolio-aset-materi-training-asset-life- cycle-management
  • 85. Mengoptimalkan Portofolio Aset • Dalam dunia pasar modal sekarang ini, portofoilo yang terkelola dengan baik sangat penting artinya bagi investor. • Perlu diketahui bagimana cara menentukan alokasi aset yang terbaik untuk memenuhi tujuan dan sasaran investasi. • Dengan kata lain, portofolio sebaiknya dapat memenuhi kebutuhan akan modal di masa mendatang dan memberikan ketenangan usaha. • Investor dapat membentuk portofolio yang sesuai dengan tujuan dan strategi investasi dengan mengikuti sebuah pendekatan sistematik.
  • 86. Menganalisis Perkiraan Permintaan Terhadap Kapasitas Yang Tersedia Langkah-langkah dalam analisis permintaan pasar: 1. Menentukan Pasar Relevan (Relevant Market) 2. Menganalisis Permintaan Primer untuk Pasar Relevan 3. Menganalisis Permintaan Selektif dalam Pasar Relevan 4. Menetapkan Segmen Pasar 5. Menilai Persaingan 6. Mengidentifikasi Pasar Sasaran (Target Market) Potensial
  • 87. 1. Menentukan Pasar Relevan (Relevant Market) • Pasar relevan adalah serangkaian produk atau jasa di dalam struktur pasar produk total (total product market) yang dinilai pihak manajemen sangat penting dan strategis.
  • 88. 2. Menganalisis Permintaan Primer untuk Pasar Relevan • Permintaan primer mencakup permintaan pada level kelas produk (product class level). • Dalam langkah kedua ini, manajer berusaha menggambarkan profil atau karakteristik pembeli dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi proses pembelian untuk semua merek dan produk dalam pasar relevan. • Dengan kata lain, manajer berupaya mendiagnosis siapa pembeli (dan non-pembeli) dalam pasar relevan dan mengapa mereka membeli (atau tidak membeli) produk.
  • 89. 3. Menganalisis Permintaan Selektif dalam Pasar Relevan • Permintaan selektif adalah permintaan akan merek atau pemasok spesifik dalam pasar relevan. • Dalam menganalisis permintaan selektif, manajer lebih berfokus pada pemahaman atas pilihan merek atau pemasok di dalam pasar relevan. • Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-kebiasaan para pembeli dan pola pembeliannya, maka seorang manajer harus menerapkan strategi segmentasi pasar.
  • 90. 4. Menetapkan Segmen Pasar • Pemahaman berbagai cara untuk mengelompokkan konsumen ke dalam segmen- segmen yang para anggotanya memiliki respons yang sama terhadap program pemasaran spesifik. • Segmentasi pasar yang baik: a. Segmen mudah dijangkau b. Segmen mudah diukur c. Sesuai kemampuan pemasar
  • 92. 5. Menilai Persaingan • Adalah menilai produk/mereknya dibandingkan dengan tawaran dari pesaingnya. • Termasuk mencermati persepsi konsumen terhadap produk/mereknya dibandingkan para pesaing. • Salah satu cara efektif untuk mendapatkan informasi penting mengenai pesaing adalah melalui competitive intelligence.
  • 93. 6. Mengidentifikasi Pasar Sasaran (Target Market) Potensial • Pasar sasaran adalah kegiatan membagi pasar menjadi beberapa kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda. • Tujuan akhir dari tahap ini adalah mengidentifikasi peluang terbaik, guna menciptakan pelanggan yang puas dan loyal.
  • 94. • Tiga strategi dalam penentuan target pasar, yaitu: a. Single Targeting; hanya konsentrasi pada segmen tunggal, sehingga lebih sering disebut “FOCUS Market”. b. Selective Targeting; melayani beberapa segmen dari berbagai alternatif segmen pasar. c. Extensive Targeting; melayani semua segmen pasar yang ada.
  • 95. ` (Single Targeting) Sadari … bahwa suatu Perusahaan belum tentu akan dapat melayani semua pelanggan atau semua target pasar !!
  • 96. Proses Manajemen Portofolio Aset • Berikut ini 4 langkah dalam melakukan pendekatan Portofolio Aset: 1. Tentukan alokasi aset yang tepat 2. Membentuk portofolio yang didesain pada langkah 1 3. Menilai kembali bobot portofolio 4. Menyeimbangkan kembali secara strategis
  • 97. 1. Tentukan alokasi aset yang tepat 1. Memastikan situasi dan tujuan investasi individual Anda sebagai tugas pertama dalam membentuk portofolio. • Faktor penting yang perlu dipertimbangkan adalah umur, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan investasi, serta jumlah modal yang akan diinvestasikan dan kebutuhan modal di masa yang akan datang.
  • 98. 1. Tentukan alokasi aset ... 2.Perhitungkan personalitas dan toleransi risiko Anda. • Apakah ada kesediaan mengambil risiko keuangan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar? • Investasi diharapkan untuk mendapatkan hasil yang tinggi dari tahun ke tahun, tapi jika tak bisa tidur dengan nyenyak ketika investasi anjlok dalam jangka pendek, kesempatan untuk mendapatkan hasil yang tinggi dari aset seperti itu tidaklah seimbang dengan stres yang akan dihadapi.
  • 99. 2. Membentuk portofolio yang didesain pada langkah 1 • Segera setelah menentukan alokasi aset yang tepat, Anda perlu membagi modal dalam kelompok aset yang tepat. Pada level dasar, hal ini tidak sulit. • Pecah lebih lanjut berbagai jenis aset yang berbeda namun masih dalam satu kelompok ke dalam sub kelompok, yang juga mempunyai risiko dan potensi hasil yang berbeda.
  • 100. 3. Menilai kembali bobot portofolio • Segera setelah mempunyai portofolio yang mantap, perlu menganalisa dan menyeimbangkannya secara periodik karena pergerakan pasar dapat menyebabkan perubahan pembobotan awal. • Analisa secara periodik juga untuk menilai alokasi aktual dari portofolio aset, mengkategorikan investasi secara kuantitatif, dan menentukan proporsi nilainya secara keseluruhan.
  • 101. 4. Menyeimbangkan kembali secara strategis • Segera setelah menentukan aset apa saja yang perlu dikurangi dan berapa banyak, putuskan kelompok aset mana yang jumlah dan ragamnya masih kurang yang ingin dibeli dengan menjual aset yang jumlahnya terlalu banyak. • Secara keseluruhan, portofolio yang terdiversifikasi dengan baik merupakan taruhan terbaik untuk pertumbuhan investasi dalam jangka panjang dan konsisten. • Cara tersebut akan melindungi aset Anda dari risiko penurunan yang tinggi dan perubahan struktural perekonomian dari waktu ke waktu. • Dengan memantau diversifikasi portofolio, melakukan penyesuaian jika diperlukan, maka Anda meningkatkan peluang untuk mencapai sukses finansial jangka panjang yang jauh lebih besar.
  • 102. Metode Lelang dan Penghapusan Aset Training https://www.slideshare.net/KenKanaidi/metode-lelang-dan- penghapusan-aset-materi-training-building-assets-management
  • 103. Siklus Alur Aset (Sugiama, 2013) Penghapusan Aset
  • 104. • Penghapusan adalah tindakan menghapus Aset Milik Perusahaan dari daftar barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan Pengelola Barang, Pengguna Barang, dan/atau Kuasa Pengguna Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya. PP 27 Tahun 2014 Psl.1 (23) PENGHAPUSAN ASET MILIK PERUSAHAAN
  • 107.
  • 108.
  • 109.
  • 110.
  • 111.
  • 112. • Panitia penghapusan merupakan satuan tugas (task force) yang dibentuk oleh Pejabat yang berwenang, dengan ketentuan bahwa panitia penghapusan sekaligus menjadi panitia peneliti/pemeriksa dan panitia pelelangan. PANITIA PENGHAPUSAN
  • 113. TUGAS Panitia Penghapusan 1) Meneliti / memeriksa barang yang akan dihapus, meliputi : a. Menginventarisir dan meneliti barang yang akan dihapus. b. Menilai kondisi fisik barang yang akan dihapus. c. Menetapkan perkiraan nilai limit terendah penjualan barang yang akan dihapus. d. Membuat berita acara penilaian / pemeriksaan. 2) Menyelesaikan kelengkapan administrasi usul penghapusan. 3) Mengajukan usulan penghapusan kepada Kepala Kantor Cabang/ Satuan Kerja. 4) Mengkoordinasikan dengan KPKNL, apabila penghapusan BMN/D tersebut ditindaklanjuti dengan penjualan lelang. 5) Menyusun laporan termasuk membuat berita acara hasil pelaksanaan tindak lanjut penghapusan.
  • 114.
  • 115.