3. Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu konsep atau
sistem akuntansi yang berkaitan dengan pusat
pertanggungjawaban dalam suatu lembaga atau perusahaan.
Laporan pertanggungjawaban ini juga diajukan untuk
memberikan informasi pendapatan dan beban yang terkait
dengan berbagai kegiatan manajemen.
4. Akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat
pengukuran kinerja dan menghasilkan arus
balik sehingga operasi di masa yang akan
datang dapat ditingkatkan.
• Pengukuran Kinerja Pusat Pendapatan
• Pengukuran Kinerja Pusat Biaya
• Pengukuran Kinerja Pusat Laba
• Pengukuran Kinerja Pusat Investasi
• Pengukuran Kinerja Lainnya
5. Manajer pada pusat pendapatan diukur kemampuannya
dalam hal memperoleh pendapatan. Untuk dapat
memperoleh pendapatan yang maksimal dan sesuai
dengan yang ditargetkan, manajer pusat pendapatan
haruslah memfokuskan pada kegiatan pemasaran dengan
cara meningkatkan segmentasi pasar, memposisikan
produk dan menentukan kebijakan marketing mix yang
tepat.
6. Pada dasarnya, prestasi kinerja manajer
pusat biaya dilihat atau dinilai dari
kemampuannya mengefisienkan biaya.
Efisien dalam hal ini dilihat dari biaya
sesungguhnya (actual cost) lebih kecil
daripada biaya standar atau biaya yang
dianggarkan.
8. Pengukuran kinerja pusat investasi dapat digunakan dengan:
• Return on Investment (ROI)
• Laba Residu atau economic value added (EVA)
9. • Memperluas pangsa pasar
• Memperkecil keluhan pelanggan
• Memperhatikan ratio perputaran
karyawan
• Pengembangan karyawan
• Penghargaan prestasi manajer
10. • Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan atas pengelompokan tanggung jawab
(departemen-departemen) manajerial pada setiap tingkat dalam suatu organisasi
dengan tujuan membentuk anggaran bagi masing-masing departemen.
• Titik awal dari sistem akuntansi pertanggungjawaban terletak pada bagian
organisasi dimana ruang lingkup wewenang telah ditentukan.
• Setiap anggaran harus secara jelas menunjukkan biaya yang terkendali oleh
personal yang bersangkutan.
11. • Struktur organisasi (organization structure)
• Anggaran (budget)
• Penggolongan biaya (cost classification)
• Sistem akuntansi (accounting system)
• Sistem pelaporan biaya (cost reporting system)
13. Pusat tanggung jawab pada dasarnya diciptakan
untuk mencapai sasaran tertentu.
• Pusat Pendapatan (Revenue Center)
• Pusat Biaya (Cost Center) – Pusat biaya
teknik dan pusat biaya kebijakan
• Pusat Laba (Profit Center)
• Pusat Investasi (Investment Center)
14. Laporan akuntansi pertanggungjawaban pada
dasarnya disusun berdasarkan hierarki atau
tingkatan pertanggungjawaban yang ada
dalam bagan organisasi.
15. • Laporan pertanggungjawaban yang dibuat haruslah sesuai dengan
struktur organisasi.
• Setiap laporan yang diterbitkan, bentuk dan isinya harus konsisten. Di
sisi lain, harus diterbitkan secara teratur.
• Laporan harus tepat waktu dan mudah dipahami.
• Laporan memuat perincian yang memadai tetapi tidak berlebihan.
• Laporan memuat dan menyajikan data perbandingan, yaitu
membandingkan anggaran atau standar yang sudah ditentukan dengan
hasil sesungguhnya.
• Laporan harus analitis dalam arti setiap unit organisasi menyajikan
informasi yang bermanfaat bagi setiap manajer.
• Laporan untuk manajer operasi harus menyajikan informasi mengenai
unit fisik sekaligus jumlah rupiahnya.
16. Standar tenaga kerja suatu perusahaan ialah dua jam per unit yang diproduksi mencakup
waktu penyetelan. Pada awal kuartal terakhir, total 20.000 unit telah diproduksi dan
44.000 jam telah digunakan. Manajer produksi memprihatinkan prospek pelaporan variansi
efisiensi tenaga kerja yang tidak diinginkan pada akhir tahun. Variansi yang tidak diinginkan
melebihi 9 sampai 10 persen dari standar. Hal itu biasanya berarti tingkat kinerja yang
negatif. Bonus sangat dipengaruhi oleh tingkat yang negatif. Dalam menyikapi hal ini, pada
kuartal terakhir, manajer produksi memutuskan untuk mengurangi jumlah penyetelan dan
menggunakan proses produksi yang lebih lama. Dia mengetahui pekerja produksi biasanya
sekitar 5 persen dari standar. Masalah yang sebenarnya adalah pada waktu penyetelan.
Dengan mengurangi penyetelan, jam aktual yang digunakan akan berada di antara 7 sampai
8 persen dari jam standar yang diizinkan.
17. Diminta : Jelaskan bagaimana pendekatan akuntansi
pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas akan menghindari
terjadinya perilaku tidak menerima untuk lingkungan
perbaikan berkelanjutan!
Solusi :
Akuntansi pertanggungjawaban berbasis aktivitas berfokus
pada aktivitas dan kinerja aktivitas. Untuk aktivitas
penyetelan, standar bernilai-tambah adalah nol jam
penyetelan dan nol biaya penyetelan. Jadi, menghindari
penyetelan tidak akan menghemat jam tenaga kerja dan
tidak akan memengaruhi variansi tenaga kerja. Variansi
tenaga kerja tentu tidak akan dihitung-minimal bukan pada
tingkat operasional.
18. Evaluasi kinerja keuangan adalah Pertimbangan kumulatif
faktor (yang mungkin subjektif atau objektif) untuk
menentukan indikator atau penilaian yang representatif dari
aktivitas atau kinerja individu atau entitas tentang beberapa
subjektif (atau standar) selama beberapa waktu. Faktor-
faktor yang perlu dipertimbangkan mungkin termasuk tingkat
pencapaian tujuan, bagaimana item diukur, dan standar apa
yang akan diterapkan.
19. Tujuan dalam pengukuran kinerja keuangan oleh suatu
perusahaan diantaranya untuk mengetahui berbagai
aspek penting yang berkaitan erat dengan
perusahaan yaitu
• Tingkat Likuiditas
• Tingkat Solvabilitas
• Tingkat Rentabilitas
• Tingkat Stabilitas
20. • Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan
yang sudah di capai dalam setiap periode tertentu.
• Digunakan sebagai dasar perencanaan untuk perusahaan
dimasa yang akan datang.
• Dapat digunakan untuk menilai konstribusi suatu bagian dalam
mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.
• Dapat melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan.
• Sebagai penentuan penanaman modal agar dapat
meningkatkan daya produksi suatu perusahaan.
• Memberi arahan dalam membuat keputusan dan kegiatan
perusahaan pada umumnya dan devisi perusahaan pada
khususnya
21. Divisi Jasa Pengeboran, sebuah divisi dari perusahaan minyak raksasa dunia, menyediakan
jasa pengeboran di Amerika Utara. Berikut ini adalah data yang diperoleh dari kinerja divisi
jasa pengeboran tahun lalu.
Penjualan ..................................................... $ 15.000.000
Laba operasi neto ............................. $ 1.200.000
Aset operasi rata-rata ............... $ 10.000.000
Diminta :
a. Hitunglah marjin untuk divisi jasa pengeboran
b. Hitunglah perputaran untuk divisi jasa pengeboran
c. Hitunglah ROI untuk divisi jasa pengebora
22. a. Marjin = Laba operasi neto / Penjualan
= $ 1.200.000 / $ 15.000.000
= 8%
b. Perputaran = Penjualan / Aset operasi rata-rata
= $ 15.000.000 / $ 10.000.000
= 1,5
c. ROI = Marjin x Perputaran
= 8% x 1,5
= 12%
24. Pembahasan pada artikel berjudul "Evaluasi Kinerja Manajer Berdasarkan Akuntansi
Pertanggungjawaban Pada CV. Palakat" memberikan kesimpulan sebagai berikut :
• Bahwa akuntansi pertanggung jawaban berperan dalam pengendalian biaya
dan penilaian kinerja yang efektif.
• Penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada CV Palakat sudah memadai
karena telah memenuhi semua aspek persyaratan serta karakteristik
akuntansi pertangggungjawaban.
• Kinerja Manajer pada CV bisa dibilang baik karena tidak adanya kelebihan
anggaran dan penyimpangan atau penyelewengan atas anggaran yang
dikeluarkan.
25. Pembahasan pada artikel berjudul "Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban dan
Pengendalian Biaya terhadap Kinerja Manajerial" memberikan kesimpulan sebagai
berikut :
• Bahwa Akuntansi Pertanggungjawaban dan Pengendalian Biaya secara
bersama?sama berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial.
• Bagi Manajemen Perusahaan, manajemen hendaknya meningkatkan
pengawasan bagi akuntansi pertanggungjawaban dan pengendalian biaya agar
kinerja manajerial dapat lebih teratur dan meningkat dari sebelumnya, untuk
memajukan kesejahteraan perusahaan.