3. 3
Didasarkan atas prinsip Jual Beli & Bagi
Hasil :
•Full Financing (Mudharabah) Modal
kerja
•Joint Financing (Musyarakah) Modal
kerja
•Jual Beli (Murabahah/Istishna)
Investasi
PRODUK Pembiayaan
4. 4
Aplikasi Teknis Perbankan
Skema Mudharabah
Mudharib/Debitur BANK
Pembayaran
Kewajiban
Nisbah
Y %
Nisbah
X %
Modal
100%
Keahlian /
Ketrampilan
Perjanjian
Bagi Hasil
MODAL
PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN
PROYEK/USAHA
5. 5
Bagi Hasil Keuntungan
Sesuai Porsi kontribusi Modal
(Nisbah)
Proyek/Usaha
Nasabah
Parsial :
Asset Value
Bank Syari’ah
Parsial :
Pembiayaan
Keuntungan
Aplikasi Teknis Perbankan
Skema Al Musyarakah
7. 7
M e n g e m b a lik a n
P o k o k P e m b ia y a a n
& B a g i H a s il
d a ri U n tu n g
N A S A B A H
P E M B IA Y A A N
N A S A B A H P E N D A N A A N
P o ko k S im p an an
+ B ag i H as il K e u n tu n g an
B S M
*O V E R H E A D C O S T
*R E S IK O
*S P R E A D
U N T U K
B S M
U N T U N G
M e n g e m b a lik a n
P o k o k P e m b ia y a a n
N A S A B A H
P E M B IA Y A A N
N A S A B A H D A N A
*P O K O K T E T A P 1 00 %
*B A G I H A S IL : N IH IL
B S M
R U G I
U N T U K
B S M
R U G I
P E M B IA Y A A N
U S A H A N A S A B A H
Bagan Pembagian Hasil
9. 9
• Berdasarkan kesepakatan antara Shahibul Mal &
Mudharib
• Nisbah satu nasabah dengan nasabah lain, bisa saja
berbeda walaupun jenis usahanya sama
• Perbedaan nisbah disebabkan antar lain :
• Pengalaman & keahlian mudharib
• Efisiensi Usaha
• Tingkat Keuntungan yang diproyeksikan
Penentuan Nisbah Bagi Hasil
10. 10
• Margin Jual beli adalah :
• Minimal equivalent 20% p.a. Effective in Arrear,
Fixed.
• Atau 11,16% p.a. Flat in Arrear, Fixed.
• Bagi Hasil :
• Equivalent expected rate = 24% p.a. Effective.
Margin & Bagi Hasil
11. 11
Contoh Kasus :
Seorang Pemasok spare part kendaraan ke Industri otomotif
Daihatsu membutuhkan tambahan modal kerja untuk
meningkatkan omzet penjualan. Tambahan modal kerja yang
dibutuhkan adalah Rp. 500 juta.
Omzet Saat ini adalah sebesar Rp. 100 juta per bulan.
Diproyeksikan akan ditingkatkan menjadi Rp. 200 Juta per
bulan.
Maka perhitungan pembiayaan bagi hasil adalah sebagai
berikut :
Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing Musyarakah)
12. 12
• Kebutuhan modal kerja = 500 Juta
• Modal sendiri = 150 Juta
• Pembiayaan Bank = 350 Juta
• Rencana Penerimaan Usaha = 200 Juta / bulan
= 2,4 milyar / tahun
• Jangka Waktu = 1 tahun (12 bulan)
• Ekpektasi rate = 24 % p.a.
• Ekspektasi Bagi Hasil = 12/12 X 24% X 350 Juta
= 84 Juta / tahun
• Nisbah Bank = 84 Juta /2,4 milyar
= 3,5%
• Nisbah Nasabah = 100% - 3,5% = 96,5%
Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing Musyarakah)
13. 13
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 200 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh bank adalah sbb :
3,5% x 200 Juta = 7 Juta
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 225 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh bank adalah sbb :
3,5% x 225 Juta = 7,875 Juta
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 175 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh bank adalah sbb :
3,5% x 175 Juta = 6,125 Juta
Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing Musyarakah)
14. 14
Seorang mekanik ahli bengkel kendaraan berniat ingin
mendirikan usaha bengkel perawatan sendiri. Pendirian
bengkel perawatan tersebut membutuhkan investasi & modal
kerja sebesar Rp. 500 Juta. Mekanik tersebut mempunyai
keyakinan akan memperoleh omzet/jasa sebesar Rp. 50 Juta /
bulan. Biaya operasional diperkirakan sebesar Rp. 20 Juta /
bulan.
Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing Mudharabah)
15. 15
• Kebutuhan modal kerja = 500 Juta
• Modal sendiri = 0
• Pembiayaan Bank = 500 Juta
• Rencana Penerimaan Usaha = 50 Juta / bulan
= 600 Juta / tahun
• Jangka Waktu = 1 tahun (12 bulan)
• Expectasi rate = 24 % p.a.
• Expectasi Bagi Hasil = 12/12 X 24% X 500 Juta
= 120 Juta / tahun
• Nisbah Bank = 120 Juta /600 Juta
= 20%
• Nisbah Nasabah = 100% - 20% = 80%
Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing Mudharabah)
16. 16
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 50 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh bank adalah sbb. :
20 % x 50 Juta = 10 Juta
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 40 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh bank adalah sbb. :
20 % x 40 Juta = 8 Juta.
Bila Realisasi Penjualan adalah Rp. 60 Juta / bulan
Maka bagi hasil yang diterima oleh bank adalah sbb. :
20 % x 60 Juta = 12 Juta
Perhitungan Nisbah/ Bagi Hasil
(a.d. Revenue Sharing Mudharabah)
17. 17
Contoh Kasus :
Sebuah bengkel kendaraan ingin membuka cabang baru dan
membutuhkan investasi pembelian peralatan perbengkelan senilai
Rp. 250 Juta dengan Jangka waktu 3 tahun (36 bulan).
Diasumsikan pendapatan usaha bengkel sebesar Rp. 30 Juta /
bulan. Biaya Operasional Rp. 15 Juta / bulan.
Perhitungan Margin Jual Beli
(dan Angsuran Skema Murabahah)
18. 18
• Kebutuhan Investasi = 250 Juta
• Modal sendiri = 75 Juta (30%)
• Pembiayaan Bank = 175 Juta (70%)
• Jangka Waktu = 3 tahun (36 bulan)
• Expectasi margin = 33,789% flat dalam 3 tahun
= 20 % effective p.a. in arrear
• Harga Beli Bank = 250 Juta
• Margin Bank = 175 Juta X 33,789 %
= 59,130 Juta
• Harga Jual Bank = 309,130 Juta (Harga Beli Bank + Margin Bank)
• Angsuran Pendahuluan = 75 juta (Modal Sendiri)
• Pembayaran Ditangguhkan = 234,130 juta (Harga Jual Bank – Angsuran
Pendahuluan)
• Angsuran / bulan = 234,130 Juta / 36 bulan
= 6,5 Juta
Perhitungan Pembayaran Angsuran
(Skema Murabahah)
19. 19
Skema Jual-Beli Istishna
Pembeli/
Nasabah Konsumen
Barang Produsen/
Pembuat
Akad : Harga Pokok +
Keuntungan yang
disepakati
Bank
(Penjual)
Pesan/Beli
Angsuran
Kirim
Kirim
Pesan
20. 20
Produsen kendaraan memesan assessoris kendaraan senilai Rp.
500 Juta kepada bank dengan masa penyerahan 3 bulan.
Pembayaran produsen kendaraan kepada bank dilakukan pada
saat penyerahan barang pesanan. Untuk melaksanakan pekerjaan
ini bank membutuhkan modal kerja Rp. 475 Juta.
Selanjutnya bank memesan assessoris tersebut kepada produsen
assesoris. Disepakati nilai pembeliannya adalah Rp. 475 Juta.
Dalam waktu 3 bulan bank memperoleh keuntungan 25 Juta.
(bila dilaksanakan sendiri oleh bank maka disebut Istishna. Dan
bila bank memesan kepada pihak lain maka disebut istishna
paralel).
Perhitungan Margin & Angsuran
(Skema Istishna)