SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
JURNAL PENYESUAIAN
PERTEMUAN KEENAM
Depok, 31 Desember 2022
Parmuji, SE., MMSI
DESKRIPSI SINGKAT
Pada saat perusahaan menyusun laporan keuangan biasanya ada
beberapa saldo rekening/perkiraan yang tidak menunjukkan
kondisi/nilai yang sebenarnya per laporan tersebut dibuat,
karena itu rekening-rekening tersebut harus disesuaikan
terlebihdahulu agar menunjukkan nilai yangsebenarnya dengan
membuat jurnal penyesuaian.
PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN
• Menurut Weygandt, J. J dkk (2019), jurnal penyesuaian adalah jurnal yang memiliki fungsi
agar pendapatan yang semestinya telah diperoleh perusahaan tercatat pada periode yang
seharusnya, juga agar beban yang dimiliki perusahaan dihitung pada periode yang
semestinya.
• Pencatatan pada jurnal penyesuaian merupakan salah satu tahap penting dalam akuntansi
karena dengan jurnal ini, pencatatan trial balance menjadi up to date dan komplet.
Weygandt, J. J dkk (2019) mengungkapkan bahwa adanya pencatatan yang tidak komplet ini
dimungkinkan karena di antaranya sebagai berikut:
a. Suatu akun tertentu tidak tercatat secara harian karena tidak akan efisien jika dicatat
demikian. Pada misalnya yaitu pencatatan bertambah dan berkurangnya produk pada
inventory dan pemerolehan gaji karyawan.
b. Sebagian beban yang dimiliki perusahaan habis dengan berlalunya waktu. Misalnya sewa
bangunan dan asuransi
c. Perusahaan mungkin memiliki barang yang belum dicatat. Pada misalnya ada tagihan
layanan yang tidak dapat diterima sampai periode pencatatan berikutnya.
TUJUAN JURNAL PENYESUAIN
• Agar pada akhir periode akun riil yaitu harta,
kewajiban danmodal menunjukkan keadaan yang
sebenarnya
• Agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan
dan beban dapat diakui dalam suatu periode dan
menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
FUNGSI JURNAL PENYESUAIN
• Fungsi pertama dari jurnal penyesuaian adalah untuk menentukan akun pendapatan dan akun beban dengan
penyesuaian yang terjadi selama periode akuntansi. Dengan begitu akun nominal tersebut (pendapatan dan
beban) akan memiliki nilai yang up to date.
• Untuk menyesuaikan pencatatan akun perlengkapan yang memiliki masa habis pakai
• Menghitung penyusutan atau depresiasi nilai dari akun aktiva tetap yang terjadi selama periode berjalan.
• Melakukan pencatatan atas akun beban yang sudah lewat jatuh tempo atau ketika dia digolongkan sebagai
piutang beban yang perlu dibayar di muka
• Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran utang beban di mana perusahaan telah menggunakan jasa namun
belum membayar jasa tersebut.
• Mengetahui nilai akun yang ada di buku besar, dengan begitu pelaporan laporan keuangan pun menjadi lebih
mudah
• Dengan jurnal penyesuaian, kita dapat mengetahui nilai riil dari suatu aset atau akun lainnya karena berlalunya
waktu. Pada misalnya perusahaan dapat mengetahui nilai aset setelah adanya depresiasi (penyusutan).
TRANSAKSI YANG MEMERLUKAN AYAT JURNAL
PENYESUAIAN
Penyusutan
aktiva tetap
Biaya dibayar
di muka
pendapatan
diterima di
muka
perlengakapan
Biaya yang
harus dibayar
Pendapatan
yang harus
diterima
JURNAL
PENYESUAIAN
PENYUSUTAN (DEPRESIASI) AKTIVA TETAP
Seluruh aset tetap kecuali tanah yang dimiliki perusahaan harus
disusutkan/didepresiasi. Terdapat beberapa metode untuk
menyusutkan aset tetap, yaitu :
• Metode garis lurus.
• Metode saldo menurun ganda
• Metode saldo menurun tunggal
• Metode jumlah angka tahun
• Medote satuan hasil poduksi
METODE GARIS LURUS
• Metode penyusutan aktiva tetap yang pertama adalah metode penyusutan garis lurus (straight-line method).
Jika Anda menggunakan metode ini untuk menghitung penyusutan, maka Anda wajib menentukan estimasi nilai
residu aktiva di akhir tahun pemakaian. Rumusnya adalah sebagai berikut:
• Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu) / Umur Ekonomis
• Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode garis lurus:
Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai
residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode garis lurus, biaya penyusutannya adalah:
• Biaya Penyusutan =
= (Rp8,000,000 - Rp1,000,000) / 5 tahun
= Rp7,000,000 / 5 tahun
= Rp1,400,000
• Dengan demikian, jika ingin mesin produksi perusahaan A bisa dijual seharga Rp1 juta 5 tahun mendatang, biaya
penyusutan per tahunnya harus Rp1,4 juta atau kurang dari itu.
METODE SALDO MENURUN GANDA
• Metode penyusutan aktiva tetap yang kedua adalah penyusutan saldo menurun ganda. Dibandingkan
metode garis lurus, metode saldo menurun ganda lebih hati-hati dalam menentukan estimasi, karena
nominal penyusutannya sengaja dinaikkan 2 kali lipat. Rumusnya yaitu:
• Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Ganda)
• Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode saldo menurun ganda:
Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan
estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode saldo menurun ganda, biaya
penyusutannya yaitu sebagai berikut:
• % Depresiasi per tahun = ⅕ tahun X 100% = 20%
% Depresiasi berganda = 2 X 20% = 40%
METODE SALDO MENURUN GANDA
Maka, biaya penyusutan per tahunnya adalah:
Total nilai residu = Rp8,000,000 - Rp7,377,920 = Rp622,080
Dengan demikian, berdasarkan metode saldo menurun ganda, mesin produksi perusahaan A
tidak bisa dijual dengan harga Rp1 juta, tapi Rp622 ribu saja dalam 5 tahun mendatang.
METODE SALDO MENURUN TUNGGAL
• Meski terkesan hati-hati, metode penyusutan aktiva tetap saldo menurun berganda sering tidak
sesuai ekspektasi. Oleh karena itu sebagai pertimbangan kedua, Anda juga bisa menggunakan
metode penyusutan saldo menurun, dengan rumus:
• Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Tunggal)
• Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode saldo menurun tunggal:
Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan
estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode saldo menurun ganda,
biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut:
• % Depresiasi per tahun = ⅕ tahun X 100% = 20%
METODE SALDO MENURUN TUNGGAL
Maka, biaya penyusutan per tahunnya adalah:
Total nilai residu = Rp8,000,000 - Rp5,673,472 = Rp2,326,528
Dengan demikian, berdasarkan metode saldo menurun tunggal, mesin produksi perusahaan A
bisa dijual dengan harga Rp2,3 juta, lebih tinggi daripada nilai residu estimasinya.
Tahun Harga Barang Nilai Residu % Depresiasi Biaya Penyusutan Total Penyusutan
1 8.000.000,00 8.000.000,00 20%
1.600.000,00 1.600.000,00
2 8.000.000,00 6.400.000,00 20%
1.280.000,00 2.880.000,00
3 8.000.000,00 5.120.000,00 20%
1.024.000,00 3.904.000,00
4 8.000.000,00 4.096.000,00 20%
819.200,00 4.723.200,00
5 8.000.000,00 3.276.800,00 20%
655.360,00 5.378.560,00
METODE JUMLAH ANGKA TAHUN
• Metode penyusutan aktiva tetap berikutnya yang dapat Anda gunakan adalah
metode jumlah angka tahun. Adapun rumus metode penyusutan jumlah angka
tahun yaitu:
• Biaya Penyusutan = [Umur Ekonomis X (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu)] /
Jumlah Angka Tahun
• Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode jumlah angka tahun:
• Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun
mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika
menggunakan metode jumlah angka tahun, biaya penyusutannya yaitu sebagai
berikut:
• p> Jumlah angka tahun = 1+2+3+4+5 = 15
METODE JUMLAH ANGKA TAHUN
Maka perhitungan biaya penyusutan per tahunnya adalah:
Dengan demikian, jika perusahaan A ingin nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta, maka total biaya
depresiasi wajib ada di angka Rp7 juta, dengan biaya penyusutan per tahun seperti tertera di atas.
METODE SATUAN HASIL PRODUKSI
• Metode penyusutan aktiva tetap yang terakhir adalah berdasarkan satuan hasil produksi. Dengan
menggunakan cara ini, Anda bisa mengetahui nilai depresiasi aktiva berdasarkan berapa banyak produk
dibuatnya. Rumus metode penyusutan berdasarkan satuan hasil produksi yaitu:
• Biaya Penyusutan = (Jumlah Produksi / Total Produksi Usia Ekonomis) X (Biaya Perolehan - Nilai Residu)
• Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode satuan hasil produksi:
Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta berkapasitas kapasitas produksi 100 ribu kali,
dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Adapun data produksi per tahunnya adalah sebagai
berikut:
• Tahun ke-1 = 15,000
Tahun ke-2 = 22,000
Tahun ke-3 = 25,000
Tahun ke-4 = 21,000
Tahun ke-5 = 17,000
METODE SATUAN HASIL PRODUKSI
Jika menggunakan metode satuan hasil produksi, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut:
Dengan demikian, jika perusahaan A ingin nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta, maka total biaya
depresiasi wajib ada di angka Rp7 juta, dengan biaya penyusutan dan jumlah produksi per tahun
seperti tertera di atas.
• Sebuah mesin disusutkan dengan metode garis lurus dan diketahui harga perolehan mesin Rp
400.000.000 taksiran umur ekonomis 5 tahun dan taksiran nilai residu Rp.40.000.000
• Rumus = ( Harga Perolehan – Nilai Residu ) / Umur Ekonomis
• ( 400.000.000 – 40.000.000 ) / 5
• 360.000.000 / 5 = 72.000.000
• Jurnal Penyesuaiannya :
Beban Penyusutan Mesin 72.000.000
Akumulasi Penyusutan Mesin 72.000.000
PENYUSUTAN (DEPRESIASI) AKTIVA TETAP
CONTOH :
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
• Dibayar asuransi dengan masa tahun ( 1 September 2022 – 1 September 2023 ) sebesar 6.000.000,-
• Jurnal Umum :
Asuransi Dibayar Di Muka 6.000.000
Kas 6.000.000
• Jurnal Penyesuaian (di akhir tahun)
Beban Asuransi 2.000.000
Asuransi Dibayar Di Muka 2.000.000
• Dengan perhitungan : 4/12 x 6.000.000 = 2.000.000
PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
• Diterima pendapatan sewa selama satu tahun ( 1 Oktober 2022 – 1 Oktober 2023) sebesar 20.000.000
• Jurnal Umum :
Kas 20.000.000
Pendapatan Sewa Diterima Di Muka 20.000.000
• Jurnal Penyesuaian (di akhir tahun)
Pendapatan Sewa Diterima Di Muka 5.000.000
Pendapatan Sewa 5.000.000
• Dengan perhitungan : 3/12 x 20.000.000 = 5.000.000
PERLENGKAPAN
• Perlengkapan service pada Neraca Saldo adalah 5.000.000, menurut data penyesuaian tanggal 31
Desember 2022 perlengkapan yang masih tersisa adalah 1.000.000
• Jurnal Penyesuaian :
Beban Perlengkapan 4.000.000
Perlengkapan 4.000.000
BIAYA YANG HARUS DIBAYAR
• Tanggal 31 Desember 2016 terdapat 4 orang karyawan yang belum menerima gaji @3.000.000
• Perhitungan 4 x 3.000.000 = 12.000.000
• Jurnal Penyesuaian :
Beban Gaji 12.000.000
Hutang Gaji 12.000.000
PENDAPATAN YANG AKAN DITERIMA
• Tanggal 31 Desember 2016 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa kamar sebesar Rp
1.000.000; karena pembayaran baru dilakukan pada saat check out
• Jurnal Penyesuain :
Piutang Usaha 1.000.000
Pendapatan Jasa 1.000.000
NERACA SALDO SETELAH
PENYESUAIAN
SIKLUS AKUNTANSI
CONTOH SOAL
• Tanggal 30 November 2000 terjadi kesalahan perhitungan kekurangan gaji karyawan sebesar Rp
500.000,-
• Tanggal 30 November 2000 seorang konsumen belum membayar biaya service computer sebesar Rp
250.000,-
JAWABAN
• Tanggal 30 November 2000
Beban Gaji 500.000,-
Hutang Gaji 500.000,-
Piutang Usaha 250.000,-
Pendapatan Jasa 250.000,-
JURNAL PENYESUAIAN
NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN
No.
Akun
Nama Akun
Neraca Saldo Penyesuaian NSSP
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
101 Kas 5.900.000,- 5.900.000,-
102 Piutang Usaha 250.000 250.000,-
103 Tanah 10.000.000,- 10.000.000,-
104 Perlengkapan 550.000,- 550.000,-
201 Modal 15.000.000,- 15.000.000,-
202 Hutang 400.000,- 500.000 900.000,-
203 Prive 2.000.000,- 2.000.000,-
311 Pendapatan 7.500.000,- 250.000 7.750.000,-
321 Beban Upah 2.125.000,- 500.000 2.625.000,-
322 Beban Sewa 800.000,- 800.000,-
323 Beban Utilitas 450.000,- 450.000,-
324 Beban Rupa-rupa 275.000,- 275.000,-
325 Beban Perlengkapan 800.000,- 800.000,-
TOTAL 22.900.000,- 22.900.000,- 750.000 750.000 23.650.000 23.650.000
NERACA LAJUR
SIKLUS AKUNTANSI
PENGERTIAN NERACA LAJUR
• Neraca lajur adalah sebuah laporan yang berisi semua data tentang akuntansi
yang menjadi suatu landasan yang digunakan untuk memeriksa dengan
sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan untuk memudahkan
ketika hendak membuat laporan keuangan.
• Laporan ini berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo-
saldo perkiraan sebelum membuat jurnal penyesuaian, perkiraan-perkiraan
jurnal penyesuaian, dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.
YANG TERMASUK NERACA LAJUR
1. Neraca saldo
2. Jurnal Penyesuaian
3. Neraca saldo setelah penyesuaian
4. Laporan perhitungan laba-rugi
5. Neraca
MANFAAT NERACA LAJUR
• Berfungsi sebagai referensi dalam pembukuan ayat jurnal penutup
• Sebagai referensi dalam memeriksa data (akun dan jumlah saldo) yang akan
disajikan dalam laporan keuangan.
• Menggolongkan, meringkas, dan mengevaluasi pencatatan transaksi.
• Sebagai penunjuk bahwa prosedur yang dilakukan untuk menyusun laporan
keuangan sudah dilaksanakan.
• Mempermudah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin
dilakukan pada saat pembuatan jurmal penyesuaian.
JENIS NERACA LAJUR
• Neraca lajur umum, digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang
berbeda dan biasanya berisi 4-6 kolom (neraca saldo, laba/rugi, neraca)
• Neraca lajur terperinci, berisi lebih banyak perincian atau informasi dan
seringkali menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan item tertentu
seperti daftar hutang piutang dagang, pengeluaran produksi, atau premi
asuransi.
• Neraca lajur audit, digunakan untuk menverikasi keakuratan informasi dalam
menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
• Neraca lajur 12 kolom atau 6 kolom berganda, digunakan biasanya oleh
perusahaan yang memiliki pemegang saham untuk meneliti laba rugi
perusahaan.
CARA MEMBUAT NERACA LAJUR
No.
Akun
Nama Akun
Neraca Saldo Penyesuaian NSSP Laporan laba/rugi Neraca
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
101 Kas 5.900.000 5.900.000 5.900.000
102 Piutang Usaha 250.000 250.000 250.000
103 Tanah 10.000.000 10.000.000 10.000.000
104 Perlengkapan 550.000 550.000 550.000
201 Modal 15.000.000 15.000.000 15.000.000
202 Hutang 400.000 500.000 900.000 900.000
203 Prive 2.000.000 2.000.000 2.000.000
311 Pendapatan 7.500.000 250.000 7.750.000 7.750.000
321 Beban Upah 2.125.000 500.000 2.625.000 2.625.000
322 Beban Sewa 800.000 800.000 800.000
323 Beban Utilitas 450.000 450.000 450.000
324 Beban Rupa-rupa 275.000 275.000 275.000
325 Beban Perlengkapan 800.000 800.000 800.000
TOTAL 22.900.000 22.900.000 750.000 750.000 23.650.000 23.650.000 4.950.000 7.750.000 18.700.000 15.900.000
2.800.000 2.800.000
7.750.000 7.750.000 18.700.000 18.700.000
LAPORAN KEUANGAN
SIKLUS AKUNTANSI
Computer King
Laporan Laba –Rugi
30 November 2000
311 Pendapatan
321 Beban Upah
322 Beban Sewa
323 Beban Utilitas
324 Beban Rupa-rupa
325 Beban Perlengkapan
7.750.000
2.625.000
800.000
450.000
275.000
800.000
TOTAL 4.950.000
2.800.000
LABA BERSIH
Computer King
Laporan Ekuitas Pemilik
30 November 2000
Modal Pat King 1 November 2000 0
Investasi pada 1 Vovember 2000 15.000.000,-
Laba Bersih November 2.800.000,-
Total 17.800.000,-
Dikurangi Penarikan 2.000.000,-
Kenaikan Ekitas Pemilik 15.800.000,-
Modal Pat King 30 November 2000 15.800.000,-
Computer King
NERACA
30 November 2000
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas 5.900.000,- Utang Usaha 900.000,-
Piutang Usaha 250.000,- Modal 15.800.000,-
Tanah 10.000.000,-
Peelengkapan 550.000,-
TOTAL 16.700.000,- 16.700.000,-
pengantar akuntansi 1

More Related Content

Similar to pengantar akuntansi 1

Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfRizkafauziana1
 
penyusutan aktiva tetap.pptx
penyusutan aktiva tetap.pptxpenyusutan aktiva tetap.pptx
penyusutan aktiva tetap.pptxDefyIntanPertiwi1
 
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetapMetode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetapChika Indra
 
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) TrainingBenefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) TrainingKanaidi ken
 
JURNAL PENYESUAIAN.pptx
JURNAL PENYESUAIAN.pptxJURNAL PENYESUAIAN.pptx
JURNAL PENYESUAIAN.pptxrahimayusup
 
Akuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapAkuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapSunarwan Se
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
 
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxMedikaTama
 
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03Syihabuddin Ahmad
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAmbara Sugama
 
Ayat Jurnal Penyesuaian -
Ayat Jurnal Penyesuaian - Ayat Jurnal Penyesuaian -
Ayat Jurnal Penyesuaian - Muhamad Taufik
 

Similar to pengantar akuntansi 1 (20)

Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
 
penyusutan aktiva tetap.pptx
penyusutan aktiva tetap.pptxpenyusutan aktiva tetap.pptx
penyusutan aktiva tetap.pptx
 
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetapMetode perhitungan penyusutan aktiva tetap
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap
 
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) TrainingBenefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
Benefit & Cost Ratio_ Cost Benefit Analysis (CBA) Training
 
Depresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SRDepresiasi Aset Tetap-SR
Depresiasi Aset Tetap-SR
 
JURNAL PENYESUAIAN.pptx
JURNAL PENYESUAIAN.pptxJURNAL PENYESUAIAN.pptx
JURNAL PENYESUAIAN.pptx
 
Akuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapAkuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET Tetap
 
Adam bab 4
Adam bab 4Adam bab 4
Adam bab 4
 
Chapter_22.pptx
Chapter_22.pptxChapter_22.pptx
Chapter_22.pptx
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.pptMinggu 4_manajemen_piutang.ppt
Minggu 4_manajemen_piutang.ppt
 
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
 
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
Financial Forecasting and Plannning/abshor.marantika/Syihabuddin Ahmad/3-03
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ib
 
Ayat Jurnal Penyesuaian -
Ayat Jurnal Penyesuaian - Ayat Jurnal Penyesuaian -
Ayat Jurnal Penyesuaian -
 

Recently uploaded

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Recently uploaded (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

pengantar akuntansi 1

  • 1. JURNAL PENYESUAIAN PERTEMUAN KEENAM Depok, 31 Desember 2022 Parmuji, SE., MMSI
  • 2. DESKRIPSI SINGKAT Pada saat perusahaan menyusun laporan keuangan biasanya ada beberapa saldo rekening/perkiraan yang tidak menunjukkan kondisi/nilai yang sebenarnya per laporan tersebut dibuat, karena itu rekening-rekening tersebut harus disesuaikan terlebihdahulu agar menunjukkan nilai yangsebenarnya dengan membuat jurnal penyesuaian.
  • 3. PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN • Menurut Weygandt, J. J dkk (2019), jurnal penyesuaian adalah jurnal yang memiliki fungsi agar pendapatan yang semestinya telah diperoleh perusahaan tercatat pada periode yang seharusnya, juga agar beban yang dimiliki perusahaan dihitung pada periode yang semestinya. • Pencatatan pada jurnal penyesuaian merupakan salah satu tahap penting dalam akuntansi karena dengan jurnal ini, pencatatan trial balance menjadi up to date dan komplet. Weygandt, J. J dkk (2019) mengungkapkan bahwa adanya pencatatan yang tidak komplet ini dimungkinkan karena di antaranya sebagai berikut: a. Suatu akun tertentu tidak tercatat secara harian karena tidak akan efisien jika dicatat demikian. Pada misalnya yaitu pencatatan bertambah dan berkurangnya produk pada inventory dan pemerolehan gaji karyawan. b. Sebagian beban yang dimiliki perusahaan habis dengan berlalunya waktu. Misalnya sewa bangunan dan asuransi c. Perusahaan mungkin memiliki barang yang belum dicatat. Pada misalnya ada tagihan layanan yang tidak dapat diterima sampai periode pencatatan berikutnya.
  • 4. TUJUAN JURNAL PENYESUAIN • Agar pada akhir periode akun riil yaitu harta, kewajiban danmodal menunjukkan keadaan yang sebenarnya • Agar akun-akun nominal, yaitu akun pendapatan dan beban dapat diakui dalam suatu periode dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
  • 5. FUNGSI JURNAL PENYESUAIN • Fungsi pertama dari jurnal penyesuaian adalah untuk menentukan akun pendapatan dan akun beban dengan penyesuaian yang terjadi selama periode akuntansi. Dengan begitu akun nominal tersebut (pendapatan dan beban) akan memiliki nilai yang up to date. • Untuk menyesuaikan pencatatan akun perlengkapan yang memiliki masa habis pakai • Menghitung penyusutan atau depresiasi nilai dari akun aktiva tetap yang terjadi selama periode berjalan. • Melakukan pencatatan atas akun beban yang sudah lewat jatuh tempo atau ketika dia digolongkan sebagai piutang beban yang perlu dibayar di muka • Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran utang beban di mana perusahaan telah menggunakan jasa namun belum membayar jasa tersebut. • Mengetahui nilai akun yang ada di buku besar, dengan begitu pelaporan laporan keuangan pun menjadi lebih mudah • Dengan jurnal penyesuaian, kita dapat mengetahui nilai riil dari suatu aset atau akun lainnya karena berlalunya waktu. Pada misalnya perusahaan dapat mengetahui nilai aset setelah adanya depresiasi (penyusutan).
  • 6. TRANSAKSI YANG MEMERLUKAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN Penyusutan aktiva tetap Biaya dibayar di muka pendapatan diterima di muka perlengakapan Biaya yang harus dibayar Pendapatan yang harus diterima JURNAL PENYESUAIAN
  • 7. PENYUSUTAN (DEPRESIASI) AKTIVA TETAP Seluruh aset tetap kecuali tanah yang dimiliki perusahaan harus disusutkan/didepresiasi. Terdapat beberapa metode untuk menyusutkan aset tetap, yaitu : • Metode garis lurus. • Metode saldo menurun ganda • Metode saldo menurun tunggal • Metode jumlah angka tahun • Medote satuan hasil poduksi
  • 8. METODE GARIS LURUS • Metode penyusutan aktiva tetap yang pertama adalah metode penyusutan garis lurus (straight-line method). Jika Anda menggunakan metode ini untuk menghitung penyusutan, maka Anda wajib menentukan estimasi nilai residu aktiva di akhir tahun pemakaian. Rumusnya adalah sebagai berikut: • Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu) / Umur Ekonomis • Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode garis lurus: Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode garis lurus, biaya penyusutannya adalah: • Biaya Penyusutan = = (Rp8,000,000 - Rp1,000,000) / 5 tahun = Rp7,000,000 / 5 tahun = Rp1,400,000 • Dengan demikian, jika ingin mesin produksi perusahaan A bisa dijual seharga Rp1 juta 5 tahun mendatang, biaya penyusutan per tahunnya harus Rp1,4 juta atau kurang dari itu.
  • 9. METODE SALDO MENURUN GANDA • Metode penyusutan aktiva tetap yang kedua adalah penyusutan saldo menurun ganda. Dibandingkan metode garis lurus, metode saldo menurun ganda lebih hati-hati dalam menentukan estimasi, karena nominal penyusutannya sengaja dinaikkan 2 kali lipat. Rumusnya yaitu: • Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Ganda) • Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode saldo menurun ganda: Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode saldo menurun ganda, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut: • % Depresiasi per tahun = ⅕ tahun X 100% = 20% % Depresiasi berganda = 2 X 20% = 40%
  • 10. METODE SALDO MENURUN GANDA Maka, biaya penyusutan per tahunnya adalah: Total nilai residu = Rp8,000,000 - Rp7,377,920 = Rp622,080 Dengan demikian, berdasarkan metode saldo menurun ganda, mesin produksi perusahaan A tidak bisa dijual dengan harga Rp1 juta, tapi Rp622 ribu saja dalam 5 tahun mendatang.
  • 11. METODE SALDO MENURUN TUNGGAL • Meski terkesan hati-hati, metode penyusutan aktiva tetap saldo menurun berganda sering tidak sesuai ekspektasi. Oleh karena itu sebagai pertimbangan kedua, Anda juga bisa menggunakan metode penyusutan saldo menurun, dengan rumus: • Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Tunggal) • Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode saldo menurun tunggal: Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode saldo menurun ganda, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut: • % Depresiasi per tahun = ⅕ tahun X 100% = 20%
  • 12. METODE SALDO MENURUN TUNGGAL Maka, biaya penyusutan per tahunnya adalah: Total nilai residu = Rp8,000,000 - Rp5,673,472 = Rp2,326,528 Dengan demikian, berdasarkan metode saldo menurun tunggal, mesin produksi perusahaan A bisa dijual dengan harga Rp2,3 juta, lebih tinggi daripada nilai residu estimasinya. Tahun Harga Barang Nilai Residu % Depresiasi Biaya Penyusutan Total Penyusutan 1 8.000.000,00 8.000.000,00 20% 1.600.000,00 1.600.000,00 2 8.000.000,00 6.400.000,00 20% 1.280.000,00 2.880.000,00 3 8.000.000,00 5.120.000,00 20% 1.024.000,00 3.904.000,00 4 8.000.000,00 4.096.000,00 20% 819.200,00 4.723.200,00 5 8.000.000,00 3.276.800,00 20% 655.360,00 5.378.560,00
  • 13. METODE JUMLAH ANGKA TAHUN • Metode penyusutan aktiva tetap berikutnya yang dapat Anda gunakan adalah metode jumlah angka tahun. Adapun rumus metode penyusutan jumlah angka tahun yaitu: • Biaya Penyusutan = [Umur Ekonomis X (Biaya Perolehan Aset - Nilai Residu)] / Jumlah Angka Tahun • Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode jumlah angka tahun: • Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta dalam 5 tahun mendatang, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Jika menggunakan metode jumlah angka tahun, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut: • p> Jumlah angka tahun = 1+2+3+4+5 = 15
  • 14. METODE JUMLAH ANGKA TAHUN Maka perhitungan biaya penyusutan per tahunnya adalah: Dengan demikian, jika perusahaan A ingin nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta, maka total biaya depresiasi wajib ada di angka Rp7 juta, dengan biaya penyusutan per tahun seperti tertera di atas.
  • 15. METODE SATUAN HASIL PRODUKSI • Metode penyusutan aktiva tetap yang terakhir adalah berdasarkan satuan hasil produksi. Dengan menggunakan cara ini, Anda bisa mengetahui nilai depresiasi aktiva berdasarkan berapa banyak produk dibuatnya. Rumus metode penyusutan berdasarkan satuan hasil produksi yaitu: • Biaya Penyusutan = (Jumlah Produksi / Total Produksi Usia Ekonomis) X (Biaya Perolehan - Nilai Residu) • Contoh penyusutan aktiva tetap berdasarkan metode satuan hasil produksi: Perusahaan A ingin menjual 1 mesin produksi seharga Rp8 juta berkapasitas kapasitas produksi 100 ribu kali, dengan estimasi nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta. Adapun data produksi per tahunnya adalah sebagai berikut: • Tahun ke-1 = 15,000 Tahun ke-2 = 22,000 Tahun ke-3 = 25,000 Tahun ke-4 = 21,000 Tahun ke-5 = 17,000
  • 16. METODE SATUAN HASIL PRODUKSI Jika menggunakan metode satuan hasil produksi, biaya penyusutannya yaitu sebagai berikut: Dengan demikian, jika perusahaan A ingin nilai residu saat dijual adalah Rp1 juta, maka total biaya depresiasi wajib ada di angka Rp7 juta, dengan biaya penyusutan dan jumlah produksi per tahun seperti tertera di atas.
  • 17. • Sebuah mesin disusutkan dengan metode garis lurus dan diketahui harga perolehan mesin Rp 400.000.000 taksiran umur ekonomis 5 tahun dan taksiran nilai residu Rp.40.000.000 • Rumus = ( Harga Perolehan – Nilai Residu ) / Umur Ekonomis • ( 400.000.000 – 40.000.000 ) / 5 • 360.000.000 / 5 = 72.000.000 • Jurnal Penyesuaiannya : Beban Penyusutan Mesin 72.000.000 Akumulasi Penyusutan Mesin 72.000.000 PENYUSUTAN (DEPRESIASI) AKTIVA TETAP CONTOH :
  • 18. BIAYA DIBAYAR DI MUKA • Dibayar asuransi dengan masa tahun ( 1 September 2022 – 1 September 2023 ) sebesar 6.000.000,- • Jurnal Umum : Asuransi Dibayar Di Muka 6.000.000 Kas 6.000.000 • Jurnal Penyesuaian (di akhir tahun) Beban Asuransi 2.000.000 Asuransi Dibayar Di Muka 2.000.000 • Dengan perhitungan : 4/12 x 6.000.000 = 2.000.000
  • 19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA • Diterima pendapatan sewa selama satu tahun ( 1 Oktober 2022 – 1 Oktober 2023) sebesar 20.000.000 • Jurnal Umum : Kas 20.000.000 Pendapatan Sewa Diterima Di Muka 20.000.000 • Jurnal Penyesuaian (di akhir tahun) Pendapatan Sewa Diterima Di Muka 5.000.000 Pendapatan Sewa 5.000.000 • Dengan perhitungan : 3/12 x 20.000.000 = 5.000.000
  • 20. PERLENGKAPAN • Perlengkapan service pada Neraca Saldo adalah 5.000.000, menurut data penyesuaian tanggal 31 Desember 2022 perlengkapan yang masih tersisa adalah 1.000.000 • Jurnal Penyesuaian : Beban Perlengkapan 4.000.000 Perlengkapan 4.000.000
  • 21. BIAYA YANG HARUS DIBAYAR • Tanggal 31 Desember 2016 terdapat 4 orang karyawan yang belum menerima gaji @3.000.000 • Perhitungan 4 x 3.000.000 = 12.000.000 • Jurnal Penyesuaian : Beban Gaji 12.000.000 Hutang Gaji 12.000.000
  • 22. PENDAPATAN YANG AKAN DITERIMA • Tanggal 31 Desember 2016 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa kamar sebesar Rp 1.000.000; karena pembayaran baru dilakukan pada saat check out • Jurnal Penyesuain : Piutang Usaha 1.000.000 Pendapatan Jasa 1.000.000
  • 24. CONTOH SOAL • Tanggal 30 November 2000 terjadi kesalahan perhitungan kekurangan gaji karyawan sebesar Rp 500.000,- • Tanggal 30 November 2000 seorang konsumen belum membayar biaya service computer sebesar Rp 250.000,-
  • 25. JAWABAN • Tanggal 30 November 2000 Beban Gaji 500.000,- Hutang Gaji 500.000,- Piutang Usaha 250.000,- Pendapatan Jasa 250.000,- JURNAL PENYESUAIAN
  • 26. NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN No. Akun Nama Akun Neraca Saldo Penyesuaian NSSP Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit 101 Kas 5.900.000,- 5.900.000,- 102 Piutang Usaha 250.000 250.000,- 103 Tanah 10.000.000,- 10.000.000,- 104 Perlengkapan 550.000,- 550.000,- 201 Modal 15.000.000,- 15.000.000,- 202 Hutang 400.000,- 500.000 900.000,- 203 Prive 2.000.000,- 2.000.000,- 311 Pendapatan 7.500.000,- 250.000 7.750.000,- 321 Beban Upah 2.125.000,- 500.000 2.625.000,- 322 Beban Sewa 800.000,- 800.000,- 323 Beban Utilitas 450.000,- 450.000,- 324 Beban Rupa-rupa 275.000,- 275.000,- 325 Beban Perlengkapan 800.000,- 800.000,- TOTAL 22.900.000,- 22.900.000,- 750.000 750.000 23.650.000 23.650.000
  • 28. PENGERTIAN NERACA LAJUR • Neraca lajur adalah sebuah laporan yang berisi semua data tentang akuntansi yang menjadi suatu landasan yang digunakan untuk memeriksa dengan sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan untuk memudahkan ketika hendak membuat laporan keuangan. • Laporan ini berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo- saldo perkiraan sebelum membuat jurnal penyesuaian, perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian, dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.
  • 29. YANG TERMASUK NERACA LAJUR 1. Neraca saldo 2. Jurnal Penyesuaian 3. Neraca saldo setelah penyesuaian 4. Laporan perhitungan laba-rugi 5. Neraca
  • 30. MANFAAT NERACA LAJUR • Berfungsi sebagai referensi dalam pembukuan ayat jurnal penutup • Sebagai referensi dalam memeriksa data (akun dan jumlah saldo) yang akan disajikan dalam laporan keuangan. • Menggolongkan, meringkas, dan mengevaluasi pencatatan transaksi. • Sebagai penunjuk bahwa prosedur yang dilakukan untuk menyusun laporan keuangan sudah dilaksanakan. • Mempermudah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan pada saat pembuatan jurmal penyesuaian.
  • 31. JENIS NERACA LAJUR • Neraca lajur umum, digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang berbeda dan biasanya berisi 4-6 kolom (neraca saldo, laba/rugi, neraca) • Neraca lajur terperinci, berisi lebih banyak perincian atau informasi dan seringkali menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan item tertentu seperti daftar hutang piutang dagang, pengeluaran produksi, atau premi asuransi. • Neraca lajur audit, digunakan untuk menverikasi keakuratan informasi dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan. • Neraca lajur 12 kolom atau 6 kolom berganda, digunakan biasanya oleh perusahaan yang memiliki pemegang saham untuk meneliti laba rugi perusahaan.
  • 32. CARA MEMBUAT NERACA LAJUR No. Akun Nama Akun Neraca Saldo Penyesuaian NSSP Laporan laba/rugi Neraca Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit 101 Kas 5.900.000 5.900.000 5.900.000 102 Piutang Usaha 250.000 250.000 250.000 103 Tanah 10.000.000 10.000.000 10.000.000 104 Perlengkapan 550.000 550.000 550.000 201 Modal 15.000.000 15.000.000 15.000.000 202 Hutang 400.000 500.000 900.000 900.000 203 Prive 2.000.000 2.000.000 2.000.000 311 Pendapatan 7.500.000 250.000 7.750.000 7.750.000 321 Beban Upah 2.125.000 500.000 2.625.000 2.625.000 322 Beban Sewa 800.000 800.000 800.000 323 Beban Utilitas 450.000 450.000 450.000 324 Beban Rupa-rupa 275.000 275.000 275.000 325 Beban Perlengkapan 800.000 800.000 800.000 TOTAL 22.900.000 22.900.000 750.000 750.000 23.650.000 23.650.000 4.950.000 7.750.000 18.700.000 15.900.000 2.800.000 2.800.000 7.750.000 7.750.000 18.700.000 18.700.000
  • 34. Computer King Laporan Laba –Rugi 30 November 2000 311 Pendapatan 321 Beban Upah 322 Beban Sewa 323 Beban Utilitas 324 Beban Rupa-rupa 325 Beban Perlengkapan 7.750.000 2.625.000 800.000 450.000 275.000 800.000 TOTAL 4.950.000 2.800.000 LABA BERSIH
  • 35. Computer King Laporan Ekuitas Pemilik 30 November 2000 Modal Pat King 1 November 2000 0 Investasi pada 1 Vovember 2000 15.000.000,- Laba Bersih November 2.800.000,- Total 17.800.000,- Dikurangi Penarikan 2.000.000,- Kenaikan Ekitas Pemilik 15.800.000,- Modal Pat King 30 November 2000 15.800.000,-
  • 36. Computer King NERACA 30 November 2000 AKTIVA KEWAJIBAN Kas 5.900.000,- Utang Usaha 900.000,- Piutang Usaha 250.000,- Modal 15.800.000,- Tanah 10.000.000,- Peelengkapan 550.000,- TOTAL 16.700.000,- 16.700.000,-