SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
INTEGRAL
 KELOMPOK
 JOHAN SETIAWAN
 ABIY RAIHAN ALFARIZI
 CHRISNA BARKA
 DINDA ARIFAH
 HAFSHA ULRIKA
Integral
1. INTEGRAL TAK TENTU DAN TENTU
(SUATU PENDAHULUAN)
2. Aplikasi dalam Ekonomi
Integral tak tentu
 Mengintegralkan suatu fungsi turunan
f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan antinya, yaitu F(x)
 Bentuk umum integral dari f(x) adalah :
  kxFdxxf )()(
Dimana k adalah sembarang konstanta yang nilainya
tidak tentu.
3
Integral tak tentu ©
 Contoh
untuk fungsi asal : F(x) = x2 + 5
fungsi turunannya : f(x) = dF(x) / dx = 2x
Jika prosesnya dibalik, maka :
kxkxFdxxf 
2
)()(
4
Kaidah- kaidah Integrasi tak tentu
Kaidah 1. Formula Pangkat
k
n
x
dxx
n
n




 1
1
Kaidah 2. Formula Logaritmis
kxdx
x
 ln
1
5
Kaidah- kaidah Integrasi tak tentu ©
 Kaidah 3. Formula Eksponensial
 Kaidah 4. Formula Penjumlahan
f(x)ukedue
kedxe
uu
xx




 
kG(x)F(x)
dxxgdxxfdxxgxf

   )()()()(
6
Kaidah-kaidah Integrasi tak tentu
©
 Kaidah 5. Formula Perkalian
 Kaidah 6. Formula Substitusi
  0)( ndxxfndxn f(x)
  kuFduufdx
dx
du
uf )()()(
7
Penerapan Ekonomi
Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan
untuk mencari persamaan fungsi total dari
suatu variabel ekonomi apabila persamaan
fungsi marginalnya diketahui.
1. Fungsi Biaya
2. Fungsi Penerimaan
3. Fungsi Produksi
Fungsi Biaya
 Biaya total 𝐶 = 𝑓(𝑄)
 Biaya marjinal : 𝑀𝐶 = 𝐶′
=
𝑑𝐶
𝑑𝑄
= 𝑓′(𝑄)
 Biaya total tak lain adalah integral
dari biaya biaya marjinal
𝐶 = 𝑀𝐶𝑑𝑄 = 𝑓′ 𝑄 𝑑𝑄
Contoh kasus
 Biaya marjinal dari suatu perusahaan
ditunjukkan oleh 𝑀𝐶 = 3𝑄2
− 6𝑄 + 4.
Carilah persamaan biaya total dan biaya
rata-ratanya.
 Biaya total : 𝐶 = 𝑀𝐶𝑑𝑄
= 3𝑄2
− 6𝑄 + 4 𝑑𝑄
 Biaya rata-rata : 𝐴𝐶 =
𝐶
𝑄
= 𝑄2
− 3𝑄 + 4 + 𝑘
𝑄
 Konstanta 𝑘 tak lain adalah biaya
tetap. Jika diketahui biaya tetap
tersebut sebesar 4, maka :
 𝐶 = 𝑄3
− 3𝑄2
+ 4𝑄 + 4
 𝐴𝐶 = 𝑄2
− 3𝑄 + 4 + 4
𝑄
Fungsi Penerimaan
 Penerimaan total : 𝑅 = 𝑓(𝑄)
 Penerimaan marjinal : 𝑀𝑅 = 𝑅′
=
𝑑𝑅
𝑑𝑄
= 𝑓′(𝑄)
 Penerimaan total tak lain adalah integral
dan penerimaan marjinal
𝑅 = 𝑀𝑅 𝑑𝑄 = 𝑓′ 𝑄 𝑑𝑄
Contoh Kasus
 Carilah persamaan penerimaan total dan
penerimaan rata-rata dari suatu perusahaan
jika penerimaan marjinalnya 𝑀𝑅 = 16 − 4𝑄.
 Penerimaan total : 𝑅 = 𝑀𝑅 𝑑𝑄
= 16 − 4𝑄 𝑑𝑄
= 16𝑄 − 2𝑄2
 Penerimaan rata-rata: 𝐴𝑅 =
𝑅
𝑄
= 16 − 2𝑄
 Dalam persamaan penerimaan total kontanta
𝑘 = 0, sebab penerimaan tidak akan ada jika
tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.
Fungsi Produksi
 Produk total : 𝑃 = 𝑓(𝑋) di mana,
 𝑃 = keluaran; 𝑋 = masukan
 Produk marjinal : 𝑀𝑃 = 𝑃′
=
𝑑𝑃
𝑑𝑋
= 𝑓′(𝑋)
 Produk total tak lain adalah integral
dari produk marjinal
𝑃 = 𝑀𝑃 𝑑𝑋 = 𝑓′
𝑋 𝑑𝑋
Contoh kasus
 Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh
𝑀𝑃 = 18𝑋 − 3𝑋2. Carilah persamaan produk total dan
produk rata-ratanya.
 Produk total : 𝑃 = 𝑀𝑃 𝑑𝑋
 = (18𝑋 − 3𝑋2) 𝑑𝑋
 = 9𝑋2 − 𝑋3
 Produk rata-rata : 𝐴𝑃 =
𝑃
𝑋
= 9𝑋 − 𝑋2
 Dalam persamaan produk total juga konstant 𝑘 = 0,
sebab tidak akan ada barang (P) yang dihasilkn jika
tidak ada bahan (X) yang diolah atau digunakan.
Integral Tertentu
 Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang
nilai-nilai variabel bebasnya (memiliki batas-batas)
tertentu.
 Integral tertentu digunakan untuk menghitung luas
areal yang terletak di antara kurva y = f(x) dan sumbu
horizontal – x, dalam suatu rentangan wilayah yang
dibatasi oleh x = a dan x =b.
 Bentuk umum :
  )()()()( aFbFxFdxxf
b
a
b
a 
16
Integral Tertentu ©
∆x1
∆x2
∆xn
0 a x1 x2 xi xi b
xn
x
y
y=f(x)
Nilai atau harga masing-
masing titik yang mebatasi
tiap sub-rentangan adalah :
X0 = a
X1 = a + ∆x
X2 = a + 2 (∆x)
…………………
Xn = a + n (∆x) = b
x0 17
Kaidah- kaidah Integrasi Tertentu
Untuk a < b < c, berlaku :
 






a
b
b
a
a
b
a
b
a
dxxfdxxf
dxxf
aFbFxFdxxf
)()(.3
0)(.2
)()()()(.1
18
Kaidah- kaidah Integrasi Tertentu
©

 





bc
a
b
c
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
dxxfdxxfdxxf
dxxgdxxfdxxgxf
dxxfkdxxkf
)()()(.6
)()()()(.5
)()(.4
19
Surplus Konsumen
 Surplus konsumen atau CS (singkatan dari
Consumer Surplus)
 Surplus konsumen mencerminkan suatu
keuntungan lebih atau surplus yang
dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan
dengan tingkat harga pasar.
 Fungsi permintaan (P) = f (Q) menunjukkan
jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh
konsumen pada tingkat harga tertentu.
Surplus konsumen
 Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi
konsumen tertentu yang sebetulnya mampu
dan bersedia membayar dengan harga yang
lebih tinggi dari Pe.
 Hal ini akan merupakan keuntungan baginya,
sebab ia cukup membayar barang tadi dengan
harga Pe. Secara geometri, besarnya surplus
konsumen ditunjukkan oleh luar daerah di
bawah kurva permintaaan tetapi di atas
tingkat harga pasar.
B (O1, 𝑃)
𝐶𝑠
Pe
E (Qe,Pe)
P=f(Q)
A( 𝑄,0)
Qe
Q
Surplus konsumen atau 𝐶𝑠
(singkatan dari Consumers’
surplus) tak lain adalah segitiga
𝑃𝑒 𝐷𝐸, dengn rentang wilayah yang
dibatasi oleh 𝑄 = 0 sebagai batas-
bawah dan 𝑄 = 𝑄 𝑒 sebagai batas-
atas.
 Besarnya surplus konsumen adalah :
𝐶𝑠 =
0
𝑄𝑒
𝑓(𝑄) 𝑑𝑄 − 𝑄 𝑒 𝑃𝑒
 Dalam hal fungsi permintaan berbentuk 𝑃 =
𝑓(𝑄) atau
𝐶𝑠 =
𝑃𝑒
𝑃
𝑓 𝑃 𝑑𝑃
 Dalam hal fungsi permintaan berbentuk 𝑄 =
𝑓(𝑃); 𝑃 adalah nilai 𝑃 untuk 𝑄 = 0 atau
penggal kurva permintaan pada sumbu harga
Dengan demikian :
𝐶𝑠 =
0
𝑄𝑒
𝑓(𝑄) 𝑑𝑄 − 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 =
𝑃𝑒
𝑃
𝑓 𝑃 𝑑𝑃
Contoh Kasus
 Fungsi permintan akan suatu barang
ditunjukkan oleh persamaan 𝑄 = 48 −
0,03𝑃2
. Hitunglah surplus konsumen
jika tingkat harga pasar adalah 30.
Jawab
 𝑄 = 48 − 0,03𝑃2
 Jika 𝑃 = 0, 𝑄 = 48
 Jika 𝑄 = 0, 𝑃 = 40 ≡ 𝑃
 Jika 𝑃 ≡ 𝑃𝑒 = 30, 𝑄 ≡ 𝑄 𝑒 = 40
 𝐶𝑠 = 𝑃𝑒
𝑃
𝑓(𝑃) 𝑑𝑃 = 30
40
(48 − 0,03𝑃2
) 𝑑𝑃
= 48𝑃 − 0,01(40)3 40
30
= 48 40 −
Cs40
30
0 21 48
E
Q
P
Surplus Produsen
 Surplus Produsen atau Ps (singkatan dari
Producers’ Surplus)
 Mencerminkan suatu keuntungan lebih
atau surplus yang dinikmati oleh
produsen tertentu berkenaan dngan
tingkat harga pasar dari barang yang
ditawarkan
 Fungsi penawaran 𝑃 = 𝑓(𝑄) menunjukkan
jumlah suatu barang yang akn dijual oleh
produsen pada tingkat harga tertentu
Surplus Produsen
 Jika tingkat harga pasar adalah 𝑃𝑒, maka
bagi produsen tertentu yang sebetulnya
bersedia menjual dengan harga yang
lebih rendah dari 𝑃𝑒
 Hal ini merupakan keuntungan baginya,
sebab ia dapat menjual barangnya
dengan harga 𝑃𝑒. Secara geometri,
besarnya surplus produsen ditunjukkan
oleh luas area di atas kurva penawaran
tetapi di bawah tingkat harga pasar.
P
Pe
P=f(Q)
E(Qe,Pe)
D(0, 𝑃)
Qe
Q
Surplus produsen (Ps)
0
Surplus produsen atau Ps
(singkatan dari Producers’
surplus) tak lain adalah
segitiga 𝑃𝑒 𝐷𝐸, dengan
rentang wilayah yang
dibatasi oleh 𝑄 = 0 sebagai
batas bawah dan 𝑄 = 𝑄 𝑒
sebagai batas-atas.
 Besarnya surplus produsen adalah :
𝑃𝑠 = 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 −
0
𝑄𝑒
𝑓 𝑄 𝑑𝑄
 Dalam hal fungsi penawaran berbentuk 𝑃 =
𝑓(𝑄)
𝑃𝑠 =
𝑃
𝑃𝑒
𝑓 𝑃 𝑑𝑃
 Dalam hal fungsi penawaran berbentuk 𝑄 =
𝑓(𝑃); 𝑃 adalah nilai 𝑃 untuk 𝑄 = 0, atau
penggal kurva penawaran pada sumbu harga
Dengan demikian :
𝑃𝑠 = 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 −
0
𝑄 𝑒
𝑓 𝑄 𝑑𝑄 =
𝑃
𝑃𝑒
𝑓 𝑃 𝑑𝑃
Contoh Kasus
 Seorang produsen mempunyai fungsi
penawaran 𝑃 = 0,50𝑄 + 3. Berapa
surplusprodusen itu bila tingkat harga
keseimbangan di pasar adalah 10?
 𝑃 = 0,50𝑄 + 3 → 𝑄 = −6 + 2𝑃
 𝑃 = 0 → 𝑄 = −6
 𝑄 = 0 → 𝑃 = 3 ≡ 𝑃
 𝑃𝑒 = 10 → 𝑄 𝑒 = 14
Cara pertama
𝑃𝑠 = 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 − 0
𝑄 𝑒
𝑓 𝑄 𝑑𝑄 = 14 10 − 0
14
(0,50𝑄 + 3) 𝑑𝑄
= 140 − [0,25𝑄2 + 3𝑄] 14
0
= 140 − 0,25 14 2 + 3 14 − 0,25(0)2+3(0)
= 140 − 91 − 0 = 49
Cara Kedua
𝑃𝑠 = 𝑃
𝑃𝑒
𝑓(𝑃) 𝑑𝑃 = 3
10
(−6 + 2𝑃) 𝑑𝑃
= −6𝑃 + 𝑃2 10
3
= −6 10 + 102 − −6 3 + 32}
= 40 − −9 = 49
P
10
3
0 14 Q
𝑃𝑒

More Related Content

What's hot

makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksimakalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksisri rahayu
 
Himpunan metstat
Himpunan metstatHimpunan metstat
Himpunan metstat33335
 
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPelita Bangsa University
 
Bab 5 estimasi fungsi permintaan & elastisitas
Bab 5   estimasi fungsi permintaan & elastisitasBab 5   estimasi fungsi permintaan & elastisitas
Bab 5 estimasi fungsi permintaan & elastisitasTossan Ihsan
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiNovia Putri
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiMayawi Karim
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanNailul Alfiyah
 
Logika informatika-4
Logika informatika-4Logika informatika-4
Logika informatika-4rabib
 
2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliahTito Ruliarsa
 

What's hot (19)

Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksimakalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
 
Himpunan metstat
Himpunan metstatHimpunan metstat
Himpunan metstat
 
Pertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integralPertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integral
 
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomiPertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
Pertemuan 12 differensial penerapan dalam bidang ekonomi
 
Bab 5 estimasi fungsi permintaan & elastisitas
Bab 5   estimasi fungsi permintaan & elastisitasBab 5   estimasi fungsi permintaan & elastisitas
Bab 5 estimasi fungsi permintaan & elastisitas
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Bab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologiBab ii pengantar topologi
Bab ii pengantar topologi
 
Kuliah15baru
Kuliah15baruKuliah15baru
Kuliah15baru
 
R5a kelompok 3
R5a kelompok 3R5a kelompok 3
R5a kelompok 3
 
Integral print
Integral printIntegral print
Integral print
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi Permintaan
 
Logika informatika-4
Logika informatika-4Logika informatika-4
Logika informatika-4
 
Latihan soal
Latihan soalLatihan soal
Latihan soal
 
Himpunan pgsd
Himpunan pgsdHimpunan pgsd
Himpunan pgsd
 
3.himpunan
3.himpunan3.himpunan
3.himpunan
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah
 
Fungsi eksponen
Fungsi eksponenFungsi eksponen
Fungsi eksponen
 

Similar to INTEGRAL EKONOMI

pertemuan1011-161129172256.pptx
pertemuan1011-161129172256.pptxpertemuan1011-161129172256.pptx
pertemuan1011-161129172256.pptxDesidwidjayanti1
 
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptxPertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptxzahrafatimah2603
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomiAchmad Pradana
 
2. model – model ekonomi
2. model – model ekonomi2. model – model ekonomi
2. model – model ekonomithohaboice
 
Bab 7 tugas lint ar
Bab 7 tugas lint arBab 7 tugas lint ar
Bab 7 tugas lint aredfin31
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalSonya Santoso
 
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptxPert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptxNalendraAlthaf
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7Depperin
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7Annisa Khoerunnisya
 
BAB FUNGSI KELOMdfdgdhfdhgfdjdshgdsfdsfdfdfdfdfPffOK 45.pptx
BAB FUNGSI KELOMdfdgdhfdhgfdjdshgdsfdsfdfdfdfdfPffOK 45.pptxBAB FUNGSI KELOMdfdgdhfdhgfdjdshgdsfdsfdfdfdfdfPffOK 45.pptx
BAB FUNGSI KELOMdfdgdhfdhgfdjdshgdsfdsfdfdfdfdfPffOK 45.pptxrezids765
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.pptBaktiSiregar1
 

Similar to INTEGRAL EKONOMI (20)

pertemuan1011-161129172256.pptx
pertemuan1011-161129172256.pptxpertemuan1011-161129172256.pptx
pertemuan1011-161129172256.pptx
 
Pertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxPertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptx
 
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptxPertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
2. model – model ekonomi
2. model – model ekonomi2. model – model ekonomi
2. model – model ekonomi
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
 
Kalkulus 1
Kalkulus 1Kalkulus 1
Kalkulus 1
 
Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)
 
Bab 7 tugas lint ar
Bab 7 tugas lint arBab 7 tugas lint ar
Bab 7 tugas lint ar
 
Pertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxPertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptx
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
 
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptxPert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
Pert 2. Fungsi Linier (nuns).pptx
 
9prilaku petani-pangan-9
9prilaku petani-pangan-99prilaku petani-pangan-9
9prilaku petani-pangan-9
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
13184085.ppt
13184085.ppt13184085.ppt
13184085.ppt
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 7
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
BAB FUNGSI KELOMdfdgdhfdhgfdjdshgdsfdsfdfdfdfdfPffOK 45.pptx
BAB FUNGSI KELOMdfdgdhfdhgfdjdshgdsfdsfdfdfdfdfPffOK 45.pptxBAB FUNGSI KELOMdfdgdhfdhgfdjdshgdsfdsfdfdfdfdfPffOK 45.pptx
BAB FUNGSI KELOMdfdgdhfdhgfdjdshgdsfdsfdfdfdfdfPffOK 45.pptx
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
 

More from Johan Setiawan

Wirausaha produk kerajinan fungsional dari limbah
Wirausaha produk kerajinan fungsional dari limbah Wirausaha produk kerajinan fungsional dari limbah
Wirausaha produk kerajinan fungsional dari limbah Johan Setiawan
 
SOAL SOAL LATIHAN Biologi SMA KELAS 11 IPA
SOAL SOAL LATIHAN Biologi SMA KELAS 11 IPA SOAL SOAL LATIHAN Biologi SMA KELAS 11 IPA
SOAL SOAL LATIHAN Biologi SMA KELAS 11 IPA Johan Setiawan
 
BUMN BUMS BUMD KOPERASI ekonomi KELAS XI bab UNIT 8
BUMN BUMS BUMD KOPERASI ekonomi KELAS XI bab UNIT 8BUMN BUMS BUMD KOPERASI ekonomi KELAS XI bab UNIT 8
BUMN BUMS BUMD KOPERASI ekonomi KELAS XI bab UNIT 8Johan Setiawan
 
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA Johan Setiawan
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasiJohan Setiawan
 
UNIT 8 BUMN BUMD BUMS Kelas 11 ppt ekonomi
UNIT 8 BUMN BUMD BUMS Kelas 11 ppt ekonomiUNIT 8 BUMN BUMD BUMS Kelas 11 ppt ekonomi
UNIT 8 BUMN BUMD BUMS Kelas 11 ppt ekonomiJohan Setiawan
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiaJohan Setiawan
 
DISKUSI KELOMPOK BiologI PERNAPASAN
DISKUSI KELOMPOK BiologI PERNAPASANDISKUSI KELOMPOK BiologI PERNAPASAN
DISKUSI KELOMPOK BiologI PERNAPASANJohan Setiawan
 
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA Laporan biologi respirasi kelas XI MIA
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA Johan Setiawan
 
Laporan biologi praktek ekskresi kelas XI MIA
Laporan biologi praktek ekskresi kelas XI MIA Laporan biologi praktek ekskresi kelas XI MIA
Laporan biologi praktek ekskresi kelas XI MIA Johan Setiawan
 
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA Johan Setiawan
 
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA Johan Setiawan
 
rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikaJohan Setiawan
 
taat aturan etos kerja lomba dalam kebaikan
taat aturan etos kerja lomba dalam kebaikantaat aturan etos kerja lomba dalam kebaikan
taat aturan etos kerja lomba dalam kebaikanJohan Setiawan
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA Johan Setiawan
 
Bensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaBensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaJohan Setiawan
 

More from Johan Setiawan (17)

Wirausaha produk kerajinan fungsional dari limbah
Wirausaha produk kerajinan fungsional dari limbah Wirausaha produk kerajinan fungsional dari limbah
Wirausaha produk kerajinan fungsional dari limbah
 
SOAL SOAL LATIHAN Biologi SMA KELAS 11 IPA
SOAL SOAL LATIHAN Biologi SMA KELAS 11 IPA SOAL SOAL LATIHAN Biologi SMA KELAS 11 IPA
SOAL SOAL LATIHAN Biologi SMA KELAS 11 IPA
 
BUMN BUMS BUMD KOPERASI ekonomi KELAS XI bab UNIT 8
BUMN BUMS BUMD KOPERASI ekonomi KELAS XI bab UNIT 8BUMN BUMS BUMD KOPERASI ekonomi KELAS XI bab UNIT 8
BUMN BUMS BUMD KOPERASI ekonomi KELAS XI bab UNIT 8
 
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
SISTEM KOLOID KIMIA SMA XI IPA
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
UNIT 8 BUMN BUMD BUMS Kelas 11 ppt ekonomi
UNIT 8 BUMN BUMD BUMS Kelas 11 ppt ekonomiUNIT 8 BUMN BUMD BUMS Kelas 11 ppt ekonomi
UNIT 8 BUMN BUMD BUMS Kelas 11 ppt ekonomi
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
 
DISKUSI KELOMPOK BiologI PERNAPASAN
DISKUSI KELOMPOK BiologI PERNAPASANDISKUSI KELOMPOK BiologI PERNAPASAN
DISKUSI KELOMPOK BiologI PERNAPASAN
 
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA Laporan biologi respirasi kelas XI MIA
Laporan biologi respirasi kelas XI MIA
 
Laporan biologi praktek ekskresi kelas XI MIA
Laporan biologi praktek ekskresi kelas XI MIA Laporan biologi praktek ekskresi kelas XI MIA
Laporan biologi praktek ekskresi kelas XI MIA
 
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
Laporan BIOLOGI praktikum pencernaan kelas XI MIA
 
SUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKASUHU DAN KALOR FISIKA
SUHU DAN KALOR FISIKA
 
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
PERAWATAN JENAZAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
 
rumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisikarumus suhu dan kalor fisika
rumus suhu dan kalor fisika
 
taat aturan etos kerja lomba dalam kebaikan
taat aturan etos kerja lomba dalam kebaikantaat aturan etos kerja lomba dalam kebaikan
taat aturan etos kerja lomba dalam kebaikan
 
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
WAKAF KLS 10 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA
 
Bensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaBensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimia
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

INTEGRAL EKONOMI

  • 1. INTEGRAL  KELOMPOK  JOHAN SETIAWAN  ABIY RAIHAN ALFARIZI  CHRISNA BARKA  DINDA ARIFAH  HAFSHA ULRIKA
  • 2. Integral 1. INTEGRAL TAK TENTU DAN TENTU (SUATU PENDAHULUAN) 2. Aplikasi dalam Ekonomi
  • 3. Integral tak tentu  Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau turunan antinya, yaitu F(x)  Bentuk umum integral dari f(x) adalah :   kxFdxxf )()( Dimana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tentu. 3
  • 4. Integral tak tentu ©  Contoh untuk fungsi asal : F(x) = x2 + 5 fungsi turunannya : f(x) = dF(x) / dx = 2x Jika prosesnya dibalik, maka : kxkxFdxxf  2 )()( 4
  • 5. Kaidah- kaidah Integrasi tak tentu Kaidah 1. Formula Pangkat k n x dxx n n      1 1 Kaidah 2. Formula Logaritmis kxdx x  ln 1 5
  • 6. Kaidah- kaidah Integrasi tak tentu ©  Kaidah 3. Formula Eksponensial  Kaidah 4. Formula Penjumlahan f(x)ukedue kedxe uu xx       kG(x)F(x) dxxgdxxfdxxgxf     )()()()( 6
  • 7. Kaidah-kaidah Integrasi tak tentu ©  Kaidah 5. Formula Perkalian  Kaidah 6. Formula Substitusi   0)( ndxxfndxn f(x)   kuFduufdx dx du uf )()()( 7
  • 8. Penerapan Ekonomi Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu variabel ekonomi apabila persamaan fungsi marginalnya diketahui. 1. Fungsi Biaya 2. Fungsi Penerimaan 3. Fungsi Produksi
  • 9. Fungsi Biaya  Biaya total 𝐶 = 𝑓(𝑄)  Biaya marjinal : 𝑀𝐶 = 𝐶′ = 𝑑𝐶 𝑑𝑄 = 𝑓′(𝑄)  Biaya total tak lain adalah integral dari biaya biaya marjinal 𝐶 = 𝑀𝐶𝑑𝑄 = 𝑓′ 𝑄 𝑑𝑄
  • 10. Contoh kasus  Biaya marjinal dari suatu perusahaan ditunjukkan oleh 𝑀𝐶 = 3𝑄2 − 6𝑄 + 4. Carilah persamaan biaya total dan biaya rata-ratanya.  Biaya total : 𝐶 = 𝑀𝐶𝑑𝑄 = 3𝑄2 − 6𝑄 + 4 𝑑𝑄  Biaya rata-rata : 𝐴𝐶 = 𝐶 𝑄 = 𝑄2 − 3𝑄 + 4 + 𝑘 𝑄
  • 11.  Konstanta 𝑘 tak lain adalah biaya tetap. Jika diketahui biaya tetap tersebut sebesar 4, maka :  𝐶 = 𝑄3 − 3𝑄2 + 4𝑄 + 4  𝐴𝐶 = 𝑄2 − 3𝑄 + 4 + 4 𝑄
  • 12. Fungsi Penerimaan  Penerimaan total : 𝑅 = 𝑓(𝑄)  Penerimaan marjinal : 𝑀𝑅 = 𝑅′ = 𝑑𝑅 𝑑𝑄 = 𝑓′(𝑄)  Penerimaan total tak lain adalah integral dan penerimaan marjinal 𝑅 = 𝑀𝑅 𝑑𝑄 = 𝑓′ 𝑄 𝑑𝑄
  • 13. Contoh Kasus  Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata-rata dari suatu perusahaan jika penerimaan marjinalnya 𝑀𝑅 = 16 − 4𝑄.  Penerimaan total : 𝑅 = 𝑀𝑅 𝑑𝑄 = 16 − 4𝑄 𝑑𝑄 = 16𝑄 − 2𝑄2  Penerimaan rata-rata: 𝐴𝑅 = 𝑅 𝑄 = 16 − 2𝑄  Dalam persamaan penerimaan total kontanta 𝑘 = 0, sebab penerimaan tidak akan ada jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.
  • 14. Fungsi Produksi  Produk total : 𝑃 = 𝑓(𝑋) di mana,  𝑃 = keluaran; 𝑋 = masukan  Produk marjinal : 𝑀𝑃 = 𝑃′ = 𝑑𝑃 𝑑𝑋 = 𝑓′(𝑋)  Produk total tak lain adalah integral dari produk marjinal 𝑃 = 𝑀𝑃 𝑑𝑋 = 𝑓′ 𝑋 𝑑𝑋
  • 15. Contoh kasus  Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh 𝑀𝑃 = 18𝑋 − 3𝑋2. Carilah persamaan produk total dan produk rata-ratanya.  Produk total : 𝑃 = 𝑀𝑃 𝑑𝑋  = (18𝑋 − 3𝑋2) 𝑑𝑋  = 9𝑋2 − 𝑋3  Produk rata-rata : 𝐴𝑃 = 𝑃 𝑋 = 9𝑋 − 𝑋2  Dalam persamaan produk total juga konstant 𝑘 = 0, sebab tidak akan ada barang (P) yang dihasilkn jika tidak ada bahan (X) yang diolah atau digunakan.
  • 16. Integral Tertentu  Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang nilai-nilai variabel bebasnya (memiliki batas-batas) tertentu.  Integral tertentu digunakan untuk menghitung luas areal yang terletak di antara kurva y = f(x) dan sumbu horizontal – x, dalam suatu rentangan wilayah yang dibatasi oleh x = a dan x =b.  Bentuk umum :   )()()()( aFbFxFdxxf b a b a  16
  • 17. Integral Tertentu © ∆x1 ∆x2 ∆xn 0 a x1 x2 xi xi b xn x y y=f(x) Nilai atau harga masing- masing titik yang mebatasi tiap sub-rentangan adalah : X0 = a X1 = a + ∆x X2 = a + 2 (∆x) ………………… Xn = a + n (∆x) = b x0 17
  • 18. Kaidah- kaidah Integrasi Tertentu Untuk a < b < c, berlaku :         a b b a a b a b a dxxfdxxf dxxf aFbFxFdxxf )()(.3 0)(.2 )()()()(.1 18
  • 19. Kaidah- kaidah Integrasi Tertentu ©         bc a b c b a b a b a b a b a dxxfdxxfdxxf dxxgdxxfdxxgxf dxxfkdxxkf )()()(.6 )()()()(.5 )()(.4 19
  • 20. Surplus Konsumen  Surplus konsumen atau CS (singkatan dari Consumer Surplus)  Surplus konsumen mencerminkan suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat harga pasar.  Fungsi permintaan (P) = f (Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu.
  • 21. Surplus konsumen  Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi konsumen tertentu yang sebetulnya mampu dan bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi dari Pe.  Hal ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia cukup membayar barang tadi dengan harga Pe. Secara geometri, besarnya surplus konsumen ditunjukkan oleh luar daerah di bawah kurva permintaaan tetapi di atas tingkat harga pasar.
  • 22. B (O1, 𝑃) 𝐶𝑠 Pe E (Qe,Pe) P=f(Q) A( 𝑄,0) Qe Q Surplus konsumen atau 𝐶𝑠 (singkatan dari Consumers’ surplus) tak lain adalah segitiga 𝑃𝑒 𝐷𝐸, dengn rentang wilayah yang dibatasi oleh 𝑄 = 0 sebagai batas- bawah dan 𝑄 = 𝑄 𝑒 sebagai batas- atas.
  • 23.  Besarnya surplus konsumen adalah : 𝐶𝑠 = 0 𝑄𝑒 𝑓(𝑄) 𝑑𝑄 − 𝑄 𝑒 𝑃𝑒  Dalam hal fungsi permintaan berbentuk 𝑃 = 𝑓(𝑄) atau 𝐶𝑠 = 𝑃𝑒 𝑃 𝑓 𝑃 𝑑𝑃  Dalam hal fungsi permintaan berbentuk 𝑄 = 𝑓(𝑃); 𝑃 adalah nilai 𝑃 untuk 𝑄 = 0 atau penggal kurva permintaan pada sumbu harga
  • 24. Dengan demikian : 𝐶𝑠 = 0 𝑄𝑒 𝑓(𝑄) 𝑑𝑄 − 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 = 𝑃𝑒 𝑃 𝑓 𝑃 𝑑𝑃
  • 25. Contoh Kasus  Fungsi permintan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan 𝑄 = 48 − 0,03𝑃2 . Hitunglah surplus konsumen jika tingkat harga pasar adalah 30.
  • 26. Jawab  𝑄 = 48 − 0,03𝑃2  Jika 𝑃 = 0, 𝑄 = 48  Jika 𝑄 = 0, 𝑃 = 40 ≡ 𝑃  Jika 𝑃 ≡ 𝑃𝑒 = 30, 𝑄 ≡ 𝑄 𝑒 = 40  𝐶𝑠 = 𝑃𝑒 𝑃 𝑓(𝑃) 𝑑𝑃 = 30 40 (48 − 0,03𝑃2 ) 𝑑𝑃 = 48𝑃 − 0,01(40)3 40 30 = 48 40 −
  • 28. Surplus Produsen  Surplus Produsen atau Ps (singkatan dari Producers’ Surplus)  Mencerminkan suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu berkenaan dngan tingkat harga pasar dari barang yang ditawarkan  Fungsi penawaran 𝑃 = 𝑓(𝑄) menunjukkan jumlah suatu barang yang akn dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu
  • 29. Surplus Produsen  Jika tingkat harga pasar adalah 𝑃𝑒, maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya bersedia menjual dengan harga yang lebih rendah dari 𝑃𝑒  Hal ini merupakan keuntungan baginya, sebab ia dapat menjual barangnya dengan harga 𝑃𝑒. Secara geometri, besarnya surplus produsen ditunjukkan oleh luas area di atas kurva penawaran tetapi di bawah tingkat harga pasar.
  • 30. P Pe P=f(Q) E(Qe,Pe) D(0, 𝑃) Qe Q Surplus produsen (Ps) 0 Surplus produsen atau Ps (singkatan dari Producers’ surplus) tak lain adalah segitiga 𝑃𝑒 𝐷𝐸, dengan rentang wilayah yang dibatasi oleh 𝑄 = 0 sebagai batas bawah dan 𝑄 = 𝑄 𝑒 sebagai batas-atas.
  • 31.  Besarnya surplus produsen adalah : 𝑃𝑠 = 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 − 0 𝑄𝑒 𝑓 𝑄 𝑑𝑄  Dalam hal fungsi penawaran berbentuk 𝑃 = 𝑓(𝑄) 𝑃𝑠 = 𝑃 𝑃𝑒 𝑓 𝑃 𝑑𝑃  Dalam hal fungsi penawaran berbentuk 𝑄 = 𝑓(𝑃); 𝑃 adalah nilai 𝑃 untuk 𝑄 = 0, atau penggal kurva penawaran pada sumbu harga
  • 32. Dengan demikian : 𝑃𝑠 = 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 − 0 𝑄 𝑒 𝑓 𝑄 𝑑𝑄 = 𝑃 𝑃𝑒 𝑓 𝑃 𝑑𝑃
  • 33. Contoh Kasus  Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran 𝑃 = 0,50𝑄 + 3. Berapa surplusprodusen itu bila tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10?  𝑃 = 0,50𝑄 + 3 → 𝑄 = −6 + 2𝑃  𝑃 = 0 → 𝑄 = −6  𝑄 = 0 → 𝑃 = 3 ≡ 𝑃  𝑃𝑒 = 10 → 𝑄 𝑒 = 14
  • 34. Cara pertama 𝑃𝑠 = 𝑄 𝑒 𝑃𝑒 − 0 𝑄 𝑒 𝑓 𝑄 𝑑𝑄 = 14 10 − 0 14 (0,50𝑄 + 3) 𝑑𝑄 = 140 − [0,25𝑄2 + 3𝑄] 14 0 = 140 − 0,25 14 2 + 3 14 − 0,25(0)2+3(0) = 140 − 91 − 0 = 49
  • 35. Cara Kedua 𝑃𝑠 = 𝑃 𝑃𝑒 𝑓(𝑃) 𝑑𝑃 = 3 10 (−6 + 2𝑃) 𝑑𝑃 = −6𝑃 + 𝑃2 10 3 = −6 10 + 102 − −6 3 + 32} = 40 − −9 = 49