SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PrinsipPrinsip
Inklusi-EksklusiInklusi-Eksklusi
Prinsip Inklusi-EksklusiPrinsip Inklusi-Eksklusi
Ada berapa anggota dalam gabungan dua
himpunan hingga?
|A1 ∪ A2| = |A1| + |A2| - |A1 ∩ A2|
Contoh 1Contoh 1
Ada berapa bilangan bulat positif lebih kecil atau sama
dengan 100 yang habis dibagi 6 atau 9?
Solusi.
MisalkanA: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100
yang habis dibagi 6
B: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100
yang habis dibagi 9.
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya
bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 6 atau 9
adalah
     
2251116
18/1009/1006/100
||||||||
=++=
−+=
∩−+=∪ BABABA
Contoh 2Contoh 2
Misalkan ada 1467 mahasiswa angkatan 2004 di ITB. 97 orang di
antaranya adalah mahasiswa Departemen Informatika, 68 mahasiswa
Departemen Matematika, dan 12 orang mahasiswa double degree Informatika
dan Matematika. Ada berapa orang yang tidak kuliah di Departemen
Matematika atau Informatika?
Solusi.
Misalkan A: himpunan mahasiswa angkatan 2004 di Departemen
Informatika
B: himpunan mahasiswa angkatan 2004 di Departemen
Matematika
Maka |A|=97, |B|=68, dan |A∩B|=12.
Banyaknya mahasiswa angkatan 2004 di Departemen Informatika atau
Matematika adalah
|A ∪ B| = |A| + |B| - |A ∩ B|= 97 + 68 – 12 = 153
Jadi, terdapat 1467 – 153 = 1314 mahasiswa angkatan 2004 yang tidak
kuliah di Departemen Matematika atau Informatika.
Perluasan Prinsip Inklusi-EksklusiPerluasan Prinsip Inklusi-Eksklusi
untuk tiga himpunanuntuk tiga himpunan
Angka 1 merah menunjukkan daerah yang terlibat
ketika |A| dihitung,
angka 1 hijau menunjukkan daerah yang terlibat
ketika |B| dihitung,dan
angka 1 biru menunjukkan daerah yang terlibat
ketika |C| dihitung. 
Terlihat bahwa daerah yang beririsan dihitung
berulang-ulang.
|A ∩ B| dikurangkan (dua 1 merah diambil),
|A ∩ C| dikurangkan (dua 1 biru diambil), dan
|B ∩ C| dikurangkan (dua 1 hijau diambil)
Terlihat bahwa penghitungan hampir benar, kecuali
pada daerah di mana ketiga himpunan sama-sama
beririsan.
Maka perlu ditambahkan kembali |A ∩ B ∩ C|.
Perluasan Prinsip Inklusi-EksklusiPerluasan Prinsip Inklusi-Eksklusi
untuk tiga himpunan…untuk tiga himpunan…
Jadi,
|A ∪ B ∪ C| = |A| + |B| + |C|
- |A ∩ B| - |A ∩ C| - |B ∩ C|
+ |A ∩ B ∩ C|
Contoh 3Contoh 3
Sebanyak 115 mahasiswa mengambil mata kuliah
Matematika Diskrit, 71 Kalkulus Peubah Banyak,
dan 56 Geometri. Di antaranya, 25 mahasiswa
mengambil Matematika Diskrit dan Kalkulus
Peubah Banyak, 14 Matematika Diskrit dan
Geometri, serta 9 orang mengambil Kalkulus
Peubah Banyak dan Geometri. Jika terdapat 196
mahasiswa yang mengambil paling sedikit satu dari
ketiga mata kuliah tersebut, berapa orang yang
mengambil ketiga mata kuliah sekaligus?
Contoh 3…Contoh 3…
Solusi.
Misalkan MD: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Matematika Diskrit,
KPB: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Kalkulus Peubah Banyak, dan
G: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Geometri.
Maka |MD| = 115, |KPB| = 71, |G| = 56,
|MD ∩ KPB| = 25, |MD ∩ G| = 14, |KPB ∩ G| = 9, dan
|MD ∪ KPB ∪ G| = 196
Dengan mempergunakan prinsip inklusi-eksklusi:
|MD∪KPB∪G| = |MD| + |KPB| + |G| - |MD∩KPB| - |MD∩G|
- |KPB∩G| + |MD∩KPB∩G|
196 = 115 + 71 + 56 - 25 - 14 - 9 + |MD ∩ KPB ∩ G|
Jadi, |MD ∩ KPB ∩ G| = 2
Soal 1Soal 1
Carilah banyaknya anggota dari |A ∪ B ∪ C| jika
terdapat 100 anggota dalam setiap himpunan dan jika
a. ketiga himpunan tersebut tidak ada yang saling
beririsan
b. terdapat 50 anggota yang sama dalam setiap pasang
himpunan dan tidak ada anggota yang sama dalam
ketiga himpunan sekaligus
c. terdapat 50 anggota yang sama dalam setiap pasang
himpunan dan 25 anggota yang sama dalam ketiga
himpunan sekaligus
d. irisan setiap pasang himpunan dan irisan ketiga
himpunan berukuran sama
Prinsip Inklusi-EksklusiPrinsip Inklusi-Eksklusi
Teorema 1.
Misalkan A1, A2, …, An himpunan hingga.
Maka
||)1(||
||||||
21
1
1
11
221
n
n
kj
nkji
i
j
nji
i
ni
i
AAAAAA
AAAAAA
∩∩∩−+−∩∩+
∩−=∪∪∪
+
≤≤≤≤
≤≤≤≤≤
∑
∑∑


Contoh 4Contoh 4
Carilah banyaknya anggota dari |A ∪ B ∪ C ∪ D| jika
setiap himpunan berukuran 50, setiap irisan dari dua
himpunan berukuran 30, setiap irisan dari tiga himpunan
berukuran 10, dan irisan dari keempat himpunan berukuran
2.
Solusi.
|A∪B∪C∪D|=|A| + |B| + |C| + |D| - |A∩B| -
|A∩C| - |A∩D| - |B∩C| - |B∩D|-
|C∩D| + |A∩B∩C|+ |A∩B∩D|+
|A∩C∩D|+ |B∩C∩D| -
|A ∩ B ∩ C ∩ D|
= 4 . 50 – 6 . 30 + 4 . 10 – 2 = 58
Soal - soalSoal - soal
Soal 2.
Ada berapa banyak permutasi dari ke-26 huruf
dalam alfabet yang memuat paling sedikit satu dari
kata FIGHT, BALKS, MOWER.
Soal 3.
Ada berapa banyak permutasi dari ke-26 huruf
dalam alfabet yang memuat paling sedikit satu dari
kata CAR, CARE, SCARE, SCARED.
Peluang gabungan kejadian-kejadianPeluang gabungan kejadian-kejadian
Teorema 2.
Misalkan E1, E2, E3 tiga kejadian dalam ruang sampel S. Maka
p(E1 ∪ E2 ∪ E3) = p(E1) + p( E2 ) + p( E3 ) - p(E1 ∩ E2 )
- p(E1 ∩ E3 ) - p( E2 ∩ E3 ) + p(E1 ∩ E2 ∩ E3 )
Teorema 3.
Misalkan E1, E2, …, En kejadian-kejadian dalam ruang
sampel S. Maka






−+−∩∩+
∩−=





=
+
≤≤≤≤
≤≤≤≤≤=
∑
∑∑



n
i
i
n
kj
nkji
i
j
nji
i
ni
i
n
i
i
EpEEEp
EEpEpEp
1
1
1
111
)1()(
)()(
Soal 4Soal 4
Berapakah peluang bahwa ketika empat
angka dari 1 sampai 100, dipilih secara acak
tanpa pengulangan, terjadi salah satu dari
kejadian-kejadian berikut: keempatnya angka
ganjil, keempatnya habis dibagi tiga, atau
keempatnya habis dibagi 5.

More Related Content

What's hot (20)

Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Contoh ruang metrik
Contoh ruang metrikContoh ruang metrik
Contoh ruang metrik
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Grup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklikGrup dan subgrup siklik
Grup dan subgrup siklik
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks
 
Bab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunanBab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunan
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSSUJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
UJI HOMOGENITAS BARTLETT MANUAL VS SPSS
 

Viewers also liked

Cloudomatic: Minimum Viable Product (Refresh Miami, May 2010)
Cloudomatic: Minimum Viable Product (Refresh Miami, May 2010)Cloudomatic: Minimum Viable Product (Refresh Miami, May 2010)
Cloudomatic: Minimum Viable Product (Refresh Miami, May 2010)Jason L. Baptiste
 
Planman Technologies Company Backgrounder And Services
Planman Technologies   Company Backgrounder And ServicesPlanman Technologies   Company Backgrounder And Services
Planman Technologies Company Backgrounder And Servicesamitvohra
 
Tackling social inequality. Will your vote make a difference?
Tackling social inequality. Will your vote make a difference?Tackling social inequality. Will your vote make a difference?
Tackling social inequality. Will your vote make a difference?Danny Dorling
 
Qué es Lego® Serious Play®?
Qué es Lego® Serious Play®?Qué es Lego® Serious Play®?
Qué es Lego® Serious Play®?Gamifica
 
מצגת דרשוביץ
מצגת דרשוביץמצגת דרשוביץ
מצגת דרשוביץldersh
 
Мовний код у комунікації
Мовний код у комунікаціїМовний код у комунікації
Мовний код у комунікаціїYulya
 
If lions could talk: attempts at mapping over the borders
If lions could talk: attempts at mapping over the bordersIf lions could talk: attempts at mapping over the borders
If lions could talk: attempts at mapping over the bordersDanny Dorling
 
Statistical clues to social injustice
Statistical clues to social injusticeStatistical clues to social injustice
Statistical clues to social injusticeDanny Dorling
 
The geography of health inequalities
The geography of health inequalitiesThe geography of health inequalities
The geography of health inequalitiesDanny Dorling
 
Why are inequalities in health greater now than at any times since the 1920s?
Why are inequalities in health greater now than at any times since the 1920s?Why are inequalities in health greater now than at any times since the 1920s?
Why are inequalities in health greater now than at any times since the 1920s?Danny Dorling
 
Roads, Casualties and Public Health: the Open Sewers of the 21st Century
Roads, Casualties and Public Health: the Open Sewers of the 21st CenturyRoads, Casualties and Public Health: the Open Sewers of the 21st Century
Roads, Casualties and Public Health: the Open Sewers of the 21st CenturyDanny Dorling
 

Viewers also liked (14)

ELIZETH CORONA - CASA DO CAMINHO IBIÚNA SP
ELIZETH CORONA - CASA DO CAMINHO IBIÚNA SPELIZETH CORONA - CASA DO CAMINHO IBIÚNA SP
ELIZETH CORONA - CASA DO CAMINHO IBIÚNA SP
 
Cloudomatic: Minimum Viable Product (Refresh Miami, May 2010)
Cloudomatic: Minimum Viable Product (Refresh Miami, May 2010)Cloudomatic: Minimum Viable Product (Refresh Miami, May 2010)
Cloudomatic: Minimum Viable Product (Refresh Miami, May 2010)
 
Planman Technologies Company Backgrounder And Services
Planman Technologies   Company Backgrounder And ServicesPlanman Technologies   Company Backgrounder And Services
Planman Technologies Company Backgrounder And Services
 
Tackling social inequality. Will your vote make a difference?
Tackling social inequality. Will your vote make a difference?Tackling social inequality. Will your vote make a difference?
Tackling social inequality. Will your vote make a difference?
 
2010
20102010
2010
 
Qué es Lego® Serious Play®?
Qué es Lego® Serious Play®?Qué es Lego® Serious Play®?
Qué es Lego® Serious Play®?
 
מצגת דרשוביץ
מצגת דרשוביץמצגת דרשוביץ
מצגת דרשוביץ
 
ELIZETH CORONA - GRUPO DE ESTUDOS E TRABALHOS - E . B 04/12/2010
ELIZETH CORONA - GRUPO DE ESTUDOS E TRABALHOS - E . B  04/12/2010ELIZETH CORONA - GRUPO DE ESTUDOS E TRABALHOS - E . B  04/12/2010
ELIZETH CORONA - GRUPO DE ESTUDOS E TRABALHOS - E . B 04/12/2010
 
Мовний код у комунікації
Мовний код у комунікаціїМовний код у комунікації
Мовний код у комунікації
 
If lions could talk: attempts at mapping over the borders
If lions could talk: attempts at mapping over the bordersIf lions could talk: attempts at mapping over the borders
If lions could talk: attempts at mapping over the borders
 
Statistical clues to social injustice
Statistical clues to social injusticeStatistical clues to social injustice
Statistical clues to social injustice
 
The geography of health inequalities
The geography of health inequalitiesThe geography of health inequalities
The geography of health inequalities
 
Why are inequalities in health greater now than at any times since the 1920s?
Why are inequalities in health greater now than at any times since the 1920s?Why are inequalities in health greater now than at any times since the 1920s?
Why are inequalities in health greater now than at any times since the 1920s?
 
Roads, Casualties and Public Health: the Open Sewers of the 21st Century
Roads, Casualties and Public Health: the Open Sewers of the 21st CenturyRoads, Casualties and Public Health: the Open Sewers of the 21st Century
Roads, Casualties and Public Health: the Open Sewers of the 21st Century
 

Similar to PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI (20)

Teknik Counting 2
Teknik Counting 2Teknik Counting 2
Teknik Counting 2
 
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).pptsoal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
 
2 inklusi eksklusi (kelas c)
2 inklusi eksklusi (kelas c)2 inklusi eksklusi (kelas c)
2 inklusi eksklusi (kelas c)
 
soal matdis
soal matdissoal matdis
soal matdis
 
Matematika diskret 2
Matematika diskret 2Matematika diskret 2
Matematika diskret 2
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Pertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomiPertemuan 1 matematika ekonomi
Pertemuan 1 matematika ekonomi
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Operasi pada Himpunan untuk SIswa SMP kelas VII
Operasi pada Himpunan untuk SIswa SMP kelas VII Operasi pada Himpunan untuk SIswa SMP kelas VII
Operasi pada Himpunan untuk SIswa SMP kelas VII
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02
 
3.himpunan 3
3.himpunan 33.himpunan 3
3.himpunan 3
 
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITASSTATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
STATISTIK INDUSTRI 1 - TEORI PROBABILITAS
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
himpunan
himpunanhimpunan
himpunan
 
Teori himpunan 1 14
Teori himpunan 1 14Teori himpunan 1 14
Teori himpunan 1 14
 
RPP Ktsp
RPP KtspRPP Ktsp
RPP Ktsp
 

PRINSIP INKLUSI-EKSKLUSI

  • 2. Prinsip Inklusi-EksklusiPrinsip Inklusi-Eksklusi Ada berapa anggota dalam gabungan dua himpunan hingga? |A1 ∪ A2| = |A1| + |A2| - |A1 ∩ A2|
  • 3. Contoh 1Contoh 1 Ada berapa bilangan bulat positif lebih kecil atau sama dengan 100 yang habis dibagi 6 atau 9? Solusi. MisalkanA: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 6 B: himpunan bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 9. Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, banyaknya bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 6 atau 9 adalah       2251116 18/1009/1006/100 |||||||| =++= −+= ∩−+=∪ BABABA
  • 4. Contoh 2Contoh 2 Misalkan ada 1467 mahasiswa angkatan 2004 di ITB. 97 orang di antaranya adalah mahasiswa Departemen Informatika, 68 mahasiswa Departemen Matematika, dan 12 orang mahasiswa double degree Informatika dan Matematika. Ada berapa orang yang tidak kuliah di Departemen Matematika atau Informatika? Solusi. Misalkan A: himpunan mahasiswa angkatan 2004 di Departemen Informatika B: himpunan mahasiswa angkatan 2004 di Departemen Matematika Maka |A|=97, |B|=68, dan |A∩B|=12. Banyaknya mahasiswa angkatan 2004 di Departemen Informatika atau Matematika adalah |A ∪ B| = |A| + |B| - |A ∩ B|= 97 + 68 – 12 = 153 Jadi, terdapat 1467 – 153 = 1314 mahasiswa angkatan 2004 yang tidak kuliah di Departemen Matematika atau Informatika.
  • 5. Perluasan Prinsip Inklusi-EksklusiPerluasan Prinsip Inklusi-Eksklusi untuk tiga himpunanuntuk tiga himpunan Angka 1 merah menunjukkan daerah yang terlibat ketika |A| dihitung, angka 1 hijau menunjukkan daerah yang terlibat ketika |B| dihitung,dan angka 1 biru menunjukkan daerah yang terlibat ketika |C| dihitung.  Terlihat bahwa daerah yang beririsan dihitung berulang-ulang. |A ∩ B| dikurangkan (dua 1 merah diambil), |A ∩ C| dikurangkan (dua 1 biru diambil), dan |B ∩ C| dikurangkan (dua 1 hijau diambil) Terlihat bahwa penghitungan hampir benar, kecuali pada daerah di mana ketiga himpunan sama-sama beririsan. Maka perlu ditambahkan kembali |A ∩ B ∩ C|.
  • 6. Perluasan Prinsip Inklusi-EksklusiPerluasan Prinsip Inklusi-Eksklusi untuk tiga himpunan…untuk tiga himpunan… Jadi, |A ∪ B ∪ C| = |A| + |B| + |C| - |A ∩ B| - |A ∩ C| - |B ∩ C| + |A ∩ B ∩ C|
  • 7. Contoh 3Contoh 3 Sebanyak 115 mahasiswa mengambil mata kuliah Matematika Diskrit, 71 Kalkulus Peubah Banyak, dan 56 Geometri. Di antaranya, 25 mahasiswa mengambil Matematika Diskrit dan Kalkulus Peubah Banyak, 14 Matematika Diskrit dan Geometri, serta 9 orang mengambil Kalkulus Peubah Banyak dan Geometri. Jika terdapat 196 mahasiswa yang mengambil paling sedikit satu dari ketiga mata kuliah tersebut, berapa orang yang mengambil ketiga mata kuliah sekaligus?
  • 8. Contoh 3…Contoh 3… Solusi. Misalkan MD: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit, KPB: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak, dan G: himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Geometri. Maka |MD| = 115, |KPB| = 71, |G| = 56, |MD ∩ KPB| = 25, |MD ∩ G| = 14, |KPB ∩ G| = 9, dan |MD ∪ KPB ∪ G| = 196 Dengan mempergunakan prinsip inklusi-eksklusi: |MD∪KPB∪G| = |MD| + |KPB| + |G| - |MD∩KPB| - |MD∩G| - |KPB∩G| + |MD∩KPB∩G| 196 = 115 + 71 + 56 - 25 - 14 - 9 + |MD ∩ KPB ∩ G| Jadi, |MD ∩ KPB ∩ G| = 2
  • 9. Soal 1Soal 1 Carilah banyaknya anggota dari |A ∪ B ∪ C| jika terdapat 100 anggota dalam setiap himpunan dan jika a. ketiga himpunan tersebut tidak ada yang saling beririsan b. terdapat 50 anggota yang sama dalam setiap pasang himpunan dan tidak ada anggota yang sama dalam ketiga himpunan sekaligus c. terdapat 50 anggota yang sama dalam setiap pasang himpunan dan 25 anggota yang sama dalam ketiga himpunan sekaligus d. irisan setiap pasang himpunan dan irisan ketiga himpunan berukuran sama
  • 10. Prinsip Inklusi-EksklusiPrinsip Inklusi-Eksklusi Teorema 1. Misalkan A1, A2, …, An himpunan hingga. Maka ||)1(|| |||||| 21 1 1 11 221 n n kj nkji i j nji i ni i AAAAAA AAAAAA ∩∩∩−+−∩∩+ ∩−=∪∪∪ + ≤≤≤≤ ≤≤≤≤≤ ∑ ∑∑  
  • 11. Contoh 4Contoh 4 Carilah banyaknya anggota dari |A ∪ B ∪ C ∪ D| jika setiap himpunan berukuran 50, setiap irisan dari dua himpunan berukuran 30, setiap irisan dari tiga himpunan berukuran 10, dan irisan dari keempat himpunan berukuran 2. Solusi. |A∪B∪C∪D|=|A| + |B| + |C| + |D| - |A∩B| - |A∩C| - |A∩D| - |B∩C| - |B∩D|- |C∩D| + |A∩B∩C|+ |A∩B∩D|+ |A∩C∩D|+ |B∩C∩D| - |A ∩ B ∩ C ∩ D| = 4 . 50 – 6 . 30 + 4 . 10 – 2 = 58
  • 12. Soal - soalSoal - soal Soal 2. Ada berapa banyak permutasi dari ke-26 huruf dalam alfabet yang memuat paling sedikit satu dari kata FIGHT, BALKS, MOWER. Soal 3. Ada berapa banyak permutasi dari ke-26 huruf dalam alfabet yang memuat paling sedikit satu dari kata CAR, CARE, SCARE, SCARED.
  • 13. Peluang gabungan kejadian-kejadianPeluang gabungan kejadian-kejadian Teorema 2. Misalkan E1, E2, E3 tiga kejadian dalam ruang sampel S. Maka p(E1 ∪ E2 ∪ E3) = p(E1) + p( E2 ) + p( E3 ) - p(E1 ∩ E2 ) - p(E1 ∩ E3 ) - p( E2 ∩ E3 ) + p(E1 ∩ E2 ∩ E3 ) Teorema 3. Misalkan E1, E2, …, En kejadian-kejadian dalam ruang sampel S. Maka       −+−∩∩+ ∩−=      = + ≤≤≤≤ ≤≤≤≤≤= ∑ ∑∑    n i i n kj nkji i j nji i ni i n i i EpEEEp EEpEpEp 1 1 1 111 )1()( )()(
  • 14. Soal 4Soal 4 Berapakah peluang bahwa ketika empat angka dari 1 sampai 100, dipilih secara acak tanpa pengulangan, terjadi salah satu dari kejadian-kejadian berikut: keempatnya angka ganjil, keempatnya habis dibagi tiga, atau keempatnya habis dibagi 5.