2. Definisi Gigitan Serangga
Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga.
Gigitan serangga seringkali menyebabkan bengkak,
kemerahan, rasa sakit (senut-senut), dan gatal-gatal.
Reaksi tersebut boleh dibilang
biasa, bahkan gigitan serangga
ada yang berakhir dalam
beberapa jam sampai berhari-
hari
3. Keracunan adalah keadaan sakit yang ditimbulkan oleh
racun. Bahan racun yang masuk ke dalam tubuh dapat
langsung mengganggu organ tubuh tertentu, seperti paru-
paru, hati, ginjal dan lainnya.
4. Definisi gigitan binatang berbisa
Gigitan binatang berbisa adalah gigitan atau
serangan yang di akibatkan oleh gigitan hewan
berbisa seperti ular
5. Definisi Gigitan Binatang Laut
Banyak hewan laut menggigit atau menyengat. Beberapa
memberikan racun melalui mereka gigi, tentakel, duri, atau
kulit. Lainnya, seperti hiu, tidak berbisa tetapi dapat
menimbulkan gigitan serius dengan besar, gigi yang tajam.
Kebanyakan makhluk yang menyengat atau menggigit telah
mengembangkan perilaku ini sebagai mekanisme
pertahanan atau untuk membantu mereka berburu
makanan.
6. Etiologi
Penyebab gigitan serangga dan binatang berbisa Serangga dan binatang
berbisa tidak akan menyerang kecuali kalau mereka digusar atau diganggu.
Kebanyakan gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan. Gigitan
serangga untuk melindungi sarang mereka.
Sebuah gigitan atau sengatan dapat menyuntikkan bisa(racun) yang tersusun
dari protein dan substansi lain yang mungkin memicu reaksi alergi kepada
penderita. Gigitan serangga juga mengakibatkan kemerahan dan bengkak di
lokasi yang tersengat.
7. Manifestasi Klinis
Beberapa contoh masalah serius yang diakibatkan
oleh gigitan atau serangan gigitan serangga
didantaranya adalah :
1. Reaksi alergi berat (anaphylaxis)
Tanda-tanda atau gejalanya adalah:
a. Terkejut (shock).
b. Batuk, desahan, sesak nafas, merasa sakit di dalam mulut
atau kerongkongan/tenggorokan.
c. Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak
tangan, tapak kaki, dan selaput lendir (angioedema).
d. Pusing dan kacau
e. Mual, diare, dan nyeri pada perut
f. Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak
8. Lanjutan…
2. Reaksi racun oleh gigitan atau serangan tunggal dari
serangga.
3. Reaksi racun dari serangan lebah, tawon, atau
semut api.
4. Reaksi kulit yang lebar pada bagian gigitan atau
serangan.
5. Infeksi kulit pada bagian gigitan atau serangan.
6. Penyakit serum (darah), sebuah reaksi pada
pengobatan (antiserum) digunakan untuk mengobati
gigitan atau serangan serangga
7. Infeksi virus
8. Infeksi parasit
9. Gejala dan tanda gigitan ular berbisa dapat dibagi
ke dalam beberapa kategori mayor
1. Efek lokal
Digigit oleh beberapa ular viper atau beberapa kobra (Naja spp) menimbulkan rasa sakit dan perlunakan di
daerah gigitan.
2. Perdarahan
Gigitan oleh famili viperidae atau beberapa elapid Australia dapat menyebabkan perdarahan organ internal
seperti otak atau organ-organ abdomen.
3. Efek sistem saraf
Bisa ular elapid dan ular laut dapat berefek langsung pada sistem saraf.
4. Kematian otot
Bisa dari Russell’s viper (Daboia russelli), ular laut, dan beberapa elapid Australia dapat secara langsung
menyebabkan kematian otot di beberapa area tubuh.
5. Mata
Semburan bisa ular kobra dan ringhal dapat secara tepat mengenai mata korban, menghasilkan sakit dan
kerusakan, bahkan kebutaan sementara pada mata.
10. Penatalaksanaan
1. Gigitan Serangga
a. Pengobatan gigitan serangga pribadi di rumah
Pengobatan tergantung pada jenis reaksi yang terjadi. Jika hanya
kemerahan dan nyeri pada bagian yang digigit, cukup menggunakan es
sebagai pengobatan. Bersihkan area yang terkena gigitan dengan sabun
dan air untuk menghilangkan partikel yang terkontaminasi oleh
serangga (seperti nyamuk). Partikel-partikel dapat mengkontaminasi
lebih lanjut jika luka tidak dibersihkan.
11. Gigitan Serangga
Penatalaksanaan di rumah sakit
1. Tindakan Emergenci
a. Airway:Bebaskan jalan nafas, kalau perlu lakukan intubasi
b. Breathing:Berikan pernafasan buatan bila penderita tidak
bernafas spontan atau pernapasan tidak adekuat.
c. Circulation:Pasang infus bila keadaan penderita gawat dan
perbaiki perfusi jaringan.
2. Identifikasi Penyebab Keracunan
3. Eliminasi
Emesis, merangsang penderita supaya muntah pada penderita yang
sadar atau dengan pemberian sirup ipecac 15 - 30 ml.
12. Gigitan Binatang Berbisa
Penatalaksanaan tergantung derajat keparahan envenomasi; dibagi menjadi perawatan di
lapangan dan manajemen di rumah sakit.
1. Penatalaksanaan di Lapangan
a. Cegah gigitan sekunder atau adanya korban kedua
b. Buat korban tetap tenang, yakinkan mereka bahwa gigitan ular dapat ditangani secara
efektif di instalasi gawat darurat
c. Jika terdapat alat penghisap, (seperti Sawyer Extractor), ikuti petunjuk penggunaan.
d. Buka semua cincin atau benda lain yang menjepit / ketat yang dapat menghambat aliran
darah jika daerah gigitan membengkak. Buat bidai longgar untuk mengurangi pergerakan
dari area yang tergigit.
13. Lanjutan…
e. Monitor tanda-tanda vital korban — temperatur, denyut nadi, frekuensi nafas, dan tekanan
darah – jika mungkin. Tetap perhatikan jalan nafas setiap waktu jika sewaktu-waktu menjadi
membutuhkan intubasi
f. Jika daerah yang tergigit mulai membengkak dan berubah warna, ular yang mengigit
kemungkinan berbisa
g. Segera dapatkan pertolongan medis
h. Jika berada di wilayah yang terpencil dimana transportasi ke instalasi gawat darurat akan lama,
pasang bidai pada ekstremitas yang tergigit.
i. Jika dipastikan digigit oleh elapid yang berbahaya dan tidak terdapat efek mayor dari luka lokal,
dapat dipasang pembalut dengan teknik imobilisasi dengan tekanan.
14. Penatalaksanaan di Rumah Sakit
Bantuan awal pertama pada daerah gigitan ular meliputi :
a. Mengistirahatkan korban
b. Melepskan benda yang mengikat seperti cincin
c. Memberikan kehangatan
d. Membersihkan luka
e. Menutup luka dengan balutan steril
f. Imobilisasi bagian tubuh di bawah tinggi jantung
15. Evaluasi awal departemen kedaruratan dilakukan dengan cepat meliputi :
a. Menentukan apakah ular berbisa atau tidak
b. Menentukan dimana dan kapan gigitan ular terjadi dan sekitar gigitan
c. Menetapkan urutan kejadian, tanda dan gejala ( bekas gigi, nyeri, edema, dan eritem jaringan
yang digigit dan di dekatnya)
d. Menentukan keparahan dampak keracunan
e. Memantau tanda vital
f. Mengukur dan mencatat lingkar ekstremitas sekitar gigitan atau ares pada beberapa titik.
g. Dapatkan data laboratorium yang tepat ( misalnya, HDL , urinalisis, dan pemeriksaan pembekuan
16. Gigitan Binatang Laut
Pertolongan Pertama Pada Sengatan Hewan Laut
1. Perawatan pada sengatan hewa laut bervariasi tergantung pada jenis gigitan atau sengatan.
Tapi beberapa aturan umum yang berlaku untuk penanganan sengatan hewan laut
2. Jangan biarkan korban latihan, karena hal ini dapat menyebarkan racun, kecuali dokter
memerintahkan
3. Jangan memberi obat apapun.
4. Air tawar sering memperburuk racun, sehingga bilas luka hanya dengan air laut.
5. Jika Anda menghapus sebuah stinger, pakailah sarung tangan.
6. Gunakan handuk untuk menyeka tentakel liar atau sengatan.
18. 05/08/2020
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
a. Aktifitas dan Istirahat
Gejala : Keletihan,kelemahan,malaise Tanda : Kelemahan,hiporefleksi
b. Sirkulasi
Tanda : Nadi lemah (hipovolemia), takikardi,hipotensi (pada kasus berat) ,aritmia
jantung,pucat, sianosis,keringat banyak.
c. Eliminasi
Gejala : Perubahan pola berkemih,distensi vesika urinaria,bising usus
menurun,kerusakan ginjal.
Tanda : Perubahan warna urin contoh kuning pekat,merah,coklat
d. Makanan Cairan
Gejala : Dehidrasi, mual , muntah, anoreksia,nyeri uluhati
Tanda : Perubahan turgor kulit/kelembaban,berkeringat banyak
e. Neurosensori
Gejala : Sakit kepala,penglihatan kabur,midriasis,miosis,pupil mengecil,kram
otot/kejang
Tanda : Gangguan status mental,penurunan lapang perhatian,ketidakmampuan
berkonsentrasi kehilangan memori,penurunan tingkat kesadaran(azotemia), koma,syok.
19. 05/08/2020
f. Nyaman / Nyeri
Gejala : Nyeri tubuh,sakit kepala
Tanda : Perilaku berhati-hati/distraksi,gelisah
g. Pernafasan
Gejala : Nafas pendek,depresi napas,hipoksia
Tanda : Takipnoe,dispnoe,peningkatan frekuensi,kusmaul,batuk produktif
h. Keamanan
Gejala : Penurunan tingkat kesadaran,koma,syok,asidemia
i. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : Riwayat terpapar toksin(obat,racun),obat nefrotik penggunaan
berulang
20. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan proses toksikasi
2. Syok berhubungan dengan tidak adekuatnya
peredaran darah ke jaringan
3. Rasa gatal, bengkak dan bintik – bintik merah
berhubungan dengan proses inflamasi
4. Gangguan jalan napas tidak efektif berhubungan
dengan reaksi endotoksin
5. Hipertermia berhubungan dengan efek langsung
endotoksin pada hipotalamus
6. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan
dengan pertahanan tubuh tak adekuat