1. LUKA GIGITAN HEWAN
GROUP 10, ISSUE 0006
Tim Newsletter Udoctor :
Penyusun : dr. Adibah
Editor : dr. Rena Winasis
1 of 1
Penanganan Luka Gigitan Anjing dan Kucing
Luka gigitan hewan yang paling sering
terjadi antaranya adalah :
1. Luka gigitan Ular (vulnus morsum serpentis)
2. Luka gigitan Anjing (vulnus morsum canis)
3. Luka gigitan Kucing (vulnus morsum felis )
4. Luka gigitan Monyet (v. morsum macacus)
5. Luka gigitan Manusia (v. morsum sapiens)
6. Luka gigitan Kalajengking (vulnus morsum)
Untuk newsletter kali ini, akan dibahas
tentang penanganan luka pada gigitan anjing
dan kucing. Semua luka gigitan dapat
menyebabkan bakteri masuk ke dalam luka
dan mengakibatkan infeksi. Hal-hal yang perlu
diperhatikan terkait dengan luka gigitan
adalah: sumber gigitan, keadaan di sekitar
gigitan, tanda-tanda infeksi, jumlah gigitan
dan tipe luka (lokasi dan kedalaman; menilai
kerusakan yang melibatkan tulang, otot,
tendon, dan saraf).
Tips Penanganan Pertama...
Luka LLLuuukkkaaa GGGGiiiiggggiiiittttaaaannnn AAAAnnnnjjjjiiiinnnngggg
Serangan anjing sering terjadi secara tiba
-tiba tanpa adanya peringatan terlebih dahulu.
Kerusakan jaringan akibat gigitan anjing
bergantung pada ukuran dan keadaan umum
hewan. Luka bisa terdiri dari lubang yang
disebabkan oleh gigi binatang atau kehilangan
jaringan akibat terkoyaknya bagian tubuh.
Diperkirakan 55,000 orang di dunia meninggal
setiap tahun dari rabies akibat gigitan dari
anjing. Tingkat infeksi lain akibat gigitan anjing
juga tinggi. Bakteri yang terdapat pada air liur
a n j i n g , a n t a r a n y a a d a l a h d a r i
famili Staphylococcus dan Pasteurella. Semua
luka gigitan hewan harus dilakukan irigasi
(pencucian luka dengan air bersih) dan
debridemen luka (perawatan luka) untuk
meminimalkan kontaminas i bakter i .
Penanganan lanjut luka tergantung berat atau
besar luka.
LLLLuuuukkkkaaaa GGGGiiiiggggiiiittttaaaannnn KKKKuuuucccciiiinnnngggg
Luka akibat gigitan kucing disebabkan
oleh gigi taring yang tajam dan lebih sering
menimbulkan luka tusuk daripada luka lecet.
Kasus tertinggi tercatat pada golongan wanita
dewasa muda. Infeksi yang terjadi sering
diakibatkan oleh bakteri Pasteurella multicoda.
Pada luka, sering terjadi proses pembengkakan
di sekitar gigitan dengan progresifitas yang
cepat. Terapi antibiotik disarankan untuk luka
gigitan di tangan setelah luka dibersihkan. Luka
ringan jika di tangan dibiarkan terbuka kecuali
luka pada wajah.
20 OKTOBER 2014
terdekat untuk mendapatkan
pertolongan medis.
D o k t e r a k a n
merekomendasikan suntikan
vaksin tetanus (TT). Jika
terakhir suntik sudah lebih dari
5 tahun dan Anda terkena luka
gigitan yang dalam dan/atau
kotor maka Anda harus
disuntik tetanus ulangan
(booster). Dan jika memang
diperlukan korban gigitan akan
mendapat suntikan Vaksin Anti
Rabies (VAR), Serum Anti
Rabies (SAR), atau Serum Anti
Tetanus (ATS).
UUUUnnnnttttuuuukkkk lllluuuukkkkaaaa rrrriiiinnnnggggaaaannnn............
Jika gigitan terlihat ringan
tidak sampai berdarah dan tidak
ada bahaya rabies (bukan hewan
liar), perlakukan sebagai luka
kecil dengan cara mencuci luka
dengan sabun dan air. Kemudian
oleskan krim antibiotik untuk
mencegah infeksi dan menutup
luka gigitan dengan kasa bersih.
Antibiotik bisa diminum selama 3
-5 hari untuk pencegahan.
UUUUnnnnttttuuuukkkk lllluuuukkkkaaaa yyyyaaaannnngggg ddddaaaallllaaaammmm............
J i k a g ig i t a n h ewa n
menimbulkan luka tusukan yang
dalam pada kulit atau kulit
menjadi robek dan berdarah
tidak berhenti, tekan luka tersebut
dengan kain bersih dan kering
u n t u k m e n g h e n t i k a n
perdarahan, kemudian segera
mendapatkan pertolongan dari
dokter.
UUUUnnnnttttuuuukkkk lllluuuukkkkaaaa tttteeeerrrrdddduuuuggggaaaa rrrraaaabbbbiiiieeeessss............
Jika Anda menduga
gigitan disebabkan oleh hewan
yang mungkin bisa membawa
rabies seperti Anjing, Kucing,
Kera, Rakun, dan Kelelawar
(binatang liar atau domestik
dengan status imunisasi yang
tidak diketahui)
Segera cuci luka dengan
sabun dan air selama 10-15
menit, kemudian diberi alkohol
70% atau betadin, lalu segera
bawa ke dokter, klinik,
puskesmas atau rumah sakit
Referensi :
• http://www.who.int/mediacentre/
factsheets/fs373/en/
• http://www.mayoclinic.org/first-aid/
first-aid-animal-bites/basics/
art-20056591
*Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan, silahkan mengunjungi ke website http://www.yakestelkom.or.id/