SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ASUHANASUHAN
KEPERAWATANKEPERAWATAN
GIGITAN BINATANGGIGITAN BINATANG
 Sebagai pedoman dasar pada setiapSebagai pedoman dasar pada setiap
luka gigitan, maka yang utamaluka gigitan, maka yang utama
dilakukan adalah mengeluarkandilakukan adalah mengeluarkan
racun yang sempat masuk ke dalamracun yang sempat masuk ke dalam
tubuh korban dengan menekantubuh korban dengan menekan
sekitar luka sehingga darah yangsekitar luka sehingga darah yang
sudah tercermar sebagai besar dapatsudah tercermar sebagai besar dapat
dikeluarkan dari luka tersebut.dikeluarkan dari luka tersebut.
Gigitan Binatang MamaliaGigitan Binatang Mamalia..
 AnjingAnjing
 KucingKucing
 Monyet dllMonyet dll
Anamnesis:Anamnesis:
 Kontak (Jilatan/gigitan)Kontak (Jilatan/gigitan)
 Kejadian di daerah tertular (terancamKejadian di daerah tertular (terancam
/bebas)/bebas)
 Didahului tindakan provokatif/ tidakDidahului tindakan provokatif/ tidak
 Hewan yang mengigit menunjukkan gejalaHewan yang mengigit menunjukkan gejala
rabi esrabi es
 Hewan yang mengigit mati,tapi diragukanHewan yang mengigit mati,tapi diragukan
menderita rabiesmenderita rabies
 Penderita luka gigitan pernah di VAR,Penderita luka gigitan pernah di VAR,
kapan?kapan?
 Hewan yang mengigit pernah di VAR,Hewan yang mengigit pernah di VAR,
kapan?kapan?
 Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
 Identifikasi luka gigitanIdentifikasi luka gigitan
 Lain-lainLain-lain
Temuan pada waktu observasiTemuan pada waktu observasi
hewanhewan
Hasil pemeriksaan dari hewan.Hasil pemeriksaan dari hewan.
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
 Ditangani dengan cepat dan sesegeraDitangani dengan cepat dan sesegera
mungkin, untuk mengurangi/mematikanmungkin, untuk mengurangi/mematikan
virus rabies yang masuk pada luka gigitanvirus rabies yang masuk pada luka gigitan
 Mencuci luka gigitan dengan airMencuci luka gigitan dengan air
(sebaiknya air mengalir) dan sabun atau(sebaiknya air mengalir) dan sabun atau
ditergent selama 10-15 menitditergent selama 10-15 menit
 Beri antiseptic (alcohol 70% betadina,Beri antiseptic (alcohol 70% betadina,
obat merah dll)obat merah dll)
 Luka gigitan tidak dibenarkan dijahitLuka gigitan tidak dibenarkan dijahit
 Berikan serum anti rabies (SAR) sesuaiBerikan serum anti rabies (SAR) sesuai
dosisdosis
 Anti tetanus, anti biotik mencegah infeksiAnti tetanus, anti biotik mencegah infeksi
dan juga pemberian analgetikdan juga pemberian analgetik
TindakanTindakan
 Penderita di infus cairan Ringer Laktat (NaClPenderita di infus cairan Ringer Laktat (NaCl
0,9%)0,9%)
 Beri anti konvulsanBeri anti konvulsan
 Waspada terhadap tindak-tanduk penderita yangWaspada terhadap tindak-tanduk penderita yang
tidak rasional (maniak)tidak rasional (maniak)
 Penderita harus dirawat di ruang isolasiPenderita harus dirawat di ruang isolasi
 Tidakan medis dan pemberian obat-obatTidakan medis dan pemberian obat-obat
simptomatis dan supportif termasuk anti bioticsimptomatis dan supportif termasuk anti biotic
bila diperlukanbila diperlukan
 Untuk menghindari kemungkinan penularan dariUntuk menghindari kemungkinan penularan dari
penderita, pada manusia, dokter, paramedis,penderita, pada manusia, dokter, paramedis,
anggota keluarga memakai sarung tangan, kacaanggota keluarga memakai sarung tangan, kaca
mata dan masker, serta sebaiknya dilakukanmata dan masker, serta sebaiknya dilakukan
fiksasi penderita pada tempat tidur.fiksasi penderita pada tempat tidur.
 Penberian vaksin anti rabies (VAR) atau VARPenberian vaksin anti rabies (VAR) atau VAR
disertai dengan Serum anti rabies (SAR) harusdisertai dengan Serum anti rabies (SAR) harus
didasarkan atas pertimbangan hasil-hasil padadidasarkan atas pertimbangan hasil-hasil pada
saat anamnesissaat anamnesis
Jenis Reptilian (melata) ularJenis Reptilian (melata) ular
Tingkat keracunan akibat tergantungTingkat keracunan akibat tergantung
padapada
 Potensi racunnyaPotensi racunnya
 Jumlah racunyaJumlah racunya
 Lebar dan dalamnya gigitanLebar dan dalamnya gigitan
Macam bisaMacam bisa
 NeurotoksinNeurotoksin, yang menyerang jaringan, yang menyerang jaringan
saraf dan bersifat bertentangan dengansaraf dan bersifat bertentangan dengan
transmisi rangsangan saraf. Menyebabkantransmisi rangsangan saraf. Menyebabkan
kelumpuhan pada alat pernafasan dankelumpuhan pada alat pernafasan dan
rusaknya jaringan otak.rusaknya jaringan otak.
HemotoksinHemotoksin, yang menyerang darah dan, yang menyerang darah dan
system peredarannya. Dapat menguraikansystem peredarannya. Dapat menguraikan
protein, menyebabkan sel darah rusak danprotein, menyebabkan sel darah rusak dan
mengumpalmengumpal
 KardiotoksinKardiotoksin, yang diserang adalah otot, yang diserang adalah otot
jantungjantung
 MiksotoksinMiksotoksin,, yang diserang cairan dalamyang diserang cairan dalam
tubuhtubuh
Laba-labaLaba-laba
 laba-laba pisanglaba-laba pisang (banana spider) di(banana spider) di
Amerika SelatanAmerika Selatan
 laba-laba janda hitamlaba-laba janda hitam (the(the
American black widow).American black widow).
 RedbackRedback (Ustralia)(Ustralia)
Gejala keracunana utamaGejala keracunana utama
 Kejang-kejang pada bekas gigitan timbulKejang-kejang pada bekas gigitan timbul
sedikit dan sakitsedikit dan sakit
 Bengkak yang diikuti secara progresifBengkak yang diikuti secara progresif
 Rasa sakit di dada, di perut, dan sendi-Rasa sakit di dada, di perut, dan sendi-
sendisendi
 MualMual
 Air ludah banyakAir ludah banyak
 Keringat berlebihanKeringat berlebihan
 Timbul kejang diseruruh tubuh terutamaTimbul kejang diseruruh tubuh terutama
diotot dada, perut atau punggungdiotot dada, perut atau punggung
Kalajengking (Scorpion)Kalajengking (Scorpion)
Gejala keracunanGejala keracunan
 Gejala local : rasa terbakar disekitarGejala local : rasa terbakar disekitar
gigitan, tapi bisa secara progesif menjalargigitan, tapi bisa secara progesif menjalar
kebagian atas tungkaikebagian atas tungkai
 Gejala keracunan hebat : kejang diGejala keracunan hebat : kejang di
keronggongan, rasa tebal di lidah, fibrilasikeronggongan, rasa tebal di lidah, fibrilasi
otot (gemetaran), kejang perut, kejangotot (gemetaran), kejang perut, kejang
badan, oliguria, aritmia jantung, edemabadan, oliguria, aritmia jantung, edema
paru, gagal pernapasanparu, gagal pernapasan
 Gejala neurologist : timbul 1 mingguGejala neurologist : timbul 1 minggu
sesudah gigigtansesudah gigigtan
Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan
 Resiko tinggi terhadap perubahanResiko tinggi terhadap perubahan
perfusi jaringan jantungperfusi jaringan jantung
berhubungan dengan tercemarnyaberhubungan dengan tercemarnya
darah oleh racun (toksitas bisa)darah oleh racun (toksitas bisa)
 Kriteria hasilKriteria hasil
Tanda-tanda vital kembali atau tetapTanda-tanda vital kembali atau tetap
dalam batas-batas normaldalam batas-batas normal
Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan
 Kaji tanda-tanda vital setiap 15 menit.Kaji tanda-tanda vital setiap 15 menit.
 Catat perubahan-perubahan padaCatat perubahan-perubahan pada
tekanan darah, frekuensi jantung, dantekanan darah, frekuensi jantung, dan
irama jantung.irama jantung.
 Pertahankan tirah baringPertahankan tirah baring
 Auskultasi bunyi jantung setiap 2 jamAuskultasi bunyi jantung setiap 2 jam
 Berikan oksigen dan pengobatan, sesuaiBerikan oksigen dan pengobatan, sesuai
orderorder
 Pantau gas-gas darah arteri sesuai order.Pantau gas-gas darah arteri sesuai order.
Hipertemia: yang berhubunganHipertemia: yang berhubungan
dengan toksisitas racundengan toksisitas racun
 Kriteria hasilKriteria hasil
Suhu tubuh normal akanSuhu tubuh normal akan
dipertahankandipertahankan
Intervensi keperawatan
 Pantau suhu setiap 15 menitPantau suhu setiap 15 menit
 Tempatkan pasien pada ruanganTempatkan pasien pada ruangan
yang sejukyang sejuk
 Minimalkan aktifitasMinimalkan aktifitas
 Kompres dengan air hangatKompres dengan air hangat
 Lakukan terapi pendinginanLakukan terapi pendinginan
eksternal sesuai ordereksternal sesuai order
Resiko tinggi terhadap cereraResiko tinggi terhadap cerera
yang berhubungan dengan kejang,yang berhubungan dengan kejang,
kegelisahan dan agitasikegelisahan dan agitasi
 Kriteria hasilKriteria hasil
 Pasien terbebas dari cedera fisikPasien terbebas dari cedera fisik
Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan
 Pantau aktivitas kejangPantau aktivitas kejang
 Berikan penyangga bantalan padaBerikan penyangga bantalan pada
tirali tempat tidurtirali tempat tidur
 Tempatkan tempat tidur pada posisiTempatkan tempat tidur pada posisi
yang rendah, semua tiralinyayang rendah, semua tiralinya
terpasangterpasang
 Berikan antikonvulsan, sesuai orderBerikan antikonvulsan, sesuai order
 Gunakan restrain yang lunak untukGunakan restrain yang lunak untuk
agitasiagitasi
Nyeri berhubungan denganNyeri berhubungan dengan
kerusakan kulit (luka)kerusakan kulit (luka)
 Kriteria hasilKriteria hasil
 Nyeri berkurang atau terkontrolNyeri berkurang atau terkontrol
 Menunjukan ekspresi wajah atauMenunjukan ekspresi wajah atau
postur tubuh rilekspostur tubuh rileks
Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan
 Kaji keluahn nyeri, perhatikan lokasiKaji keluahn nyeri, perhatikan lokasi
atau karakter dan intensitasatau karakter dan intensitas
 Barikan informasi mengenai rasa nyeri,Barikan informasi mengenai rasa nyeri,
sesuai kebutuhansesuai kebutuhan
 Dorong penggunaan tehnik relaksasi,Dorong penggunaan tehnik relaksasi,
misalnya latihan napas dalam, bombingmisalnya latihan napas dalam, bombing
imajinasi, visualisasi.imajinasi, visualisasi.
 Kaji penyebab ketidaknyamanan yangKaji penyebab ketidaknyamanan yang
mungkin selain dari luka gigitanmungkin selain dari luka gigitan
 Catat munculnya rasa cemas atau takutCatat munculnya rasa cemas atau takut
dan hubungkan dengan luka yangdan hubungkan dengan luka yang
ditimbulkan dari gigitanditimbulkan dari gigitan
 Beri obat analgesic sesuai order.Beri obat analgesic sesuai order.

More Related Content

Similar to GIGITAN

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxjackwilder22
 
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan UlarPertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan UlarHanifa Rahmadilla
 
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdfseminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdfSulistyaNingsih45
 
Diagnosis dan Tata Laksana Tuli Mendadak by dr alvin
Diagnosis dan Tata Laksana Tuli Mendadak by dr alvinDiagnosis dan Tata Laksana Tuli Mendadak by dr alvin
Diagnosis dan Tata Laksana Tuli Mendadak by dr alvinSuharti Wairagya
 
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllanamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllArifin Hidayat
 
Gigitan hewan 2020
Gigitan hewan 2020Gigitan hewan 2020
Gigitan hewan 2020IwanHamzah1
 
Snake Bite SHI - New.pptx
Snake Bite SHI - New.pptxSnake Bite SHI - New.pptx
Snake Bite SHI - New.pptxIgdUlindokter
 
Terapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwaTerapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwafikri asyura
 
E booklet - Nyeri Haid dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2020
E booklet - Nyeri Haid dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2020E booklet - Nyeri Haid dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2020
E booklet - Nyeri Haid dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2020Ramadina Goethe
 
Luka gigitan binatang
Luka gigitan binatangLuka gigitan binatang
Luka gigitan binatangfikri asyura
 

Similar to GIGITAN (20)

PPT Referat.pptx
PPT Referat.pptxPPT Referat.pptx
PPT Referat.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
 
BRONCHIAL ASTHMA
BRONCHIAL ASTHMABRONCHIAL ASTHMA
BRONCHIAL ASTHMA
 
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan UlarPertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
Pertolongan Pertama Pada nak Dengan Gigitan Ular
 
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdfseminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
seminar gigitan hewan berbisa - Copy.pdf
 
Diagnosis dan Tata Laksana Tuli Mendadak by dr alvin
Diagnosis dan Tata Laksana Tuli Mendadak by dr alvinDiagnosis dan Tata Laksana Tuli Mendadak by dr alvin
Diagnosis dan Tata Laksana Tuli Mendadak by dr alvin
 
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllanamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
anamnesis persyarafanlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
 
Gigitan hewan 2020
Gigitan hewan 2020Gigitan hewan 2020
Gigitan hewan 2020
 
Snake Bite SHI - New.pptx
Snake Bite SHI - New.pptxSnake Bite SHI - New.pptx
Snake Bite SHI - New.pptx
 
Terapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwaTerapi gangguan jiwa
Terapi gangguan jiwa
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 
MATERI RABIES.pptx
MATERI RABIES.pptxMATERI RABIES.pptx
MATERI RABIES.pptx
 
NYERI.pptx
NYERI.pptxNYERI.pptx
NYERI.pptx
 
gastritis & esofagitis
gastritis & esofagitisgastritis & esofagitis
gastritis & esofagitis
 
Anapylaktik shock
Anapylaktik shockAnapylaktik shock
Anapylaktik shock
 
Penanganan Gawat Darurat Pada Gigitan ular
Penanganan Gawat Darurat Pada Gigitan ularPenanganan Gawat Darurat Pada Gigitan ular
Penanganan Gawat Darurat Pada Gigitan ular
 
TERAPI INSULIN
TERAPI  INSULINTERAPI  INSULIN
TERAPI INSULIN
 
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
 
E booklet - Nyeri Haid dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2020
E booklet - Nyeri Haid dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2020E booklet - Nyeri Haid dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2020
E booklet - Nyeri Haid dan Kesehatan Reproduksi Remaja 2020
 
Luka gigitan binatang
Luka gigitan binatangLuka gigitan binatang
Luka gigitan binatang
 

Recently uploaded

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

GIGITAN

  • 2.  Sebagai pedoman dasar pada setiapSebagai pedoman dasar pada setiap luka gigitan, maka yang utamaluka gigitan, maka yang utama dilakukan adalah mengeluarkandilakukan adalah mengeluarkan racun yang sempat masuk ke dalamracun yang sempat masuk ke dalam tubuh korban dengan menekantubuh korban dengan menekan sekitar luka sehingga darah yangsekitar luka sehingga darah yang sudah tercermar sebagai besar dapatsudah tercermar sebagai besar dapat dikeluarkan dari luka tersebut.dikeluarkan dari luka tersebut.
  • 3. Gigitan Binatang MamaliaGigitan Binatang Mamalia..  AnjingAnjing  KucingKucing  Monyet dllMonyet dll
  • 4. Anamnesis:Anamnesis:  Kontak (Jilatan/gigitan)Kontak (Jilatan/gigitan)  Kejadian di daerah tertular (terancamKejadian di daerah tertular (terancam /bebas)/bebas)  Didahului tindakan provokatif/ tidakDidahului tindakan provokatif/ tidak  Hewan yang mengigit menunjukkan gejalaHewan yang mengigit menunjukkan gejala rabi esrabi es  Hewan yang mengigit mati,tapi diragukanHewan yang mengigit mati,tapi diragukan menderita rabiesmenderita rabies  Penderita luka gigitan pernah di VAR,Penderita luka gigitan pernah di VAR, kapan?kapan?  Hewan yang mengigit pernah di VAR,Hewan yang mengigit pernah di VAR, kapan?kapan?
  • 5.  Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik  Identifikasi luka gigitanIdentifikasi luka gigitan  Lain-lainLain-lain Temuan pada waktu observasiTemuan pada waktu observasi hewanhewan Hasil pemeriksaan dari hewan.Hasil pemeriksaan dari hewan.
  • 6. PenatalaksanaanPenatalaksanaan  Ditangani dengan cepat dan sesegeraDitangani dengan cepat dan sesegera mungkin, untuk mengurangi/mematikanmungkin, untuk mengurangi/mematikan virus rabies yang masuk pada luka gigitanvirus rabies yang masuk pada luka gigitan  Mencuci luka gigitan dengan airMencuci luka gigitan dengan air (sebaiknya air mengalir) dan sabun atau(sebaiknya air mengalir) dan sabun atau ditergent selama 10-15 menitditergent selama 10-15 menit  Beri antiseptic (alcohol 70% betadina,Beri antiseptic (alcohol 70% betadina, obat merah dll)obat merah dll)  Luka gigitan tidak dibenarkan dijahitLuka gigitan tidak dibenarkan dijahit  Berikan serum anti rabies (SAR) sesuaiBerikan serum anti rabies (SAR) sesuai dosisdosis  Anti tetanus, anti biotik mencegah infeksiAnti tetanus, anti biotik mencegah infeksi dan juga pemberian analgetikdan juga pemberian analgetik
  • 7. TindakanTindakan  Penderita di infus cairan Ringer Laktat (NaClPenderita di infus cairan Ringer Laktat (NaCl 0,9%)0,9%)  Beri anti konvulsanBeri anti konvulsan  Waspada terhadap tindak-tanduk penderita yangWaspada terhadap tindak-tanduk penderita yang tidak rasional (maniak)tidak rasional (maniak)  Penderita harus dirawat di ruang isolasiPenderita harus dirawat di ruang isolasi  Tidakan medis dan pemberian obat-obatTidakan medis dan pemberian obat-obat simptomatis dan supportif termasuk anti bioticsimptomatis dan supportif termasuk anti biotic bila diperlukanbila diperlukan  Untuk menghindari kemungkinan penularan dariUntuk menghindari kemungkinan penularan dari penderita, pada manusia, dokter, paramedis,penderita, pada manusia, dokter, paramedis, anggota keluarga memakai sarung tangan, kacaanggota keluarga memakai sarung tangan, kaca mata dan masker, serta sebaiknya dilakukanmata dan masker, serta sebaiknya dilakukan fiksasi penderita pada tempat tidur.fiksasi penderita pada tempat tidur.  Penberian vaksin anti rabies (VAR) atau VARPenberian vaksin anti rabies (VAR) atau VAR disertai dengan Serum anti rabies (SAR) harusdisertai dengan Serum anti rabies (SAR) harus didasarkan atas pertimbangan hasil-hasil padadidasarkan atas pertimbangan hasil-hasil pada saat anamnesissaat anamnesis
  • 8. Jenis Reptilian (melata) ularJenis Reptilian (melata) ular Tingkat keracunan akibat tergantungTingkat keracunan akibat tergantung padapada  Potensi racunnyaPotensi racunnya  Jumlah racunyaJumlah racunya  Lebar dan dalamnya gigitanLebar dan dalamnya gigitan
  • 9. Macam bisaMacam bisa  NeurotoksinNeurotoksin, yang menyerang jaringan, yang menyerang jaringan saraf dan bersifat bertentangan dengansaraf dan bersifat bertentangan dengan transmisi rangsangan saraf. Menyebabkantransmisi rangsangan saraf. Menyebabkan kelumpuhan pada alat pernafasan dankelumpuhan pada alat pernafasan dan rusaknya jaringan otak.rusaknya jaringan otak. HemotoksinHemotoksin, yang menyerang darah dan, yang menyerang darah dan system peredarannya. Dapat menguraikansystem peredarannya. Dapat menguraikan protein, menyebabkan sel darah rusak danprotein, menyebabkan sel darah rusak dan mengumpalmengumpal  KardiotoksinKardiotoksin, yang diserang adalah otot, yang diserang adalah otot jantungjantung  MiksotoksinMiksotoksin,, yang diserang cairan dalamyang diserang cairan dalam tubuhtubuh
  • 10. Laba-labaLaba-laba  laba-laba pisanglaba-laba pisang (banana spider) di(banana spider) di Amerika SelatanAmerika Selatan  laba-laba janda hitamlaba-laba janda hitam (the(the American black widow).American black widow).  RedbackRedback (Ustralia)(Ustralia)
  • 11. Gejala keracunana utamaGejala keracunana utama  Kejang-kejang pada bekas gigitan timbulKejang-kejang pada bekas gigitan timbul sedikit dan sakitsedikit dan sakit  Bengkak yang diikuti secara progresifBengkak yang diikuti secara progresif  Rasa sakit di dada, di perut, dan sendi-Rasa sakit di dada, di perut, dan sendi- sendisendi  MualMual  Air ludah banyakAir ludah banyak  Keringat berlebihanKeringat berlebihan  Timbul kejang diseruruh tubuh terutamaTimbul kejang diseruruh tubuh terutama diotot dada, perut atau punggungdiotot dada, perut atau punggung
  • 12. Kalajengking (Scorpion)Kalajengking (Scorpion) Gejala keracunanGejala keracunan  Gejala local : rasa terbakar disekitarGejala local : rasa terbakar disekitar gigitan, tapi bisa secara progesif menjalargigitan, tapi bisa secara progesif menjalar kebagian atas tungkaikebagian atas tungkai  Gejala keracunan hebat : kejang diGejala keracunan hebat : kejang di keronggongan, rasa tebal di lidah, fibrilasikeronggongan, rasa tebal di lidah, fibrilasi otot (gemetaran), kejang perut, kejangotot (gemetaran), kejang perut, kejang badan, oliguria, aritmia jantung, edemabadan, oliguria, aritmia jantung, edema paru, gagal pernapasanparu, gagal pernapasan  Gejala neurologist : timbul 1 mingguGejala neurologist : timbul 1 minggu sesudah gigigtansesudah gigigtan
  • 13. Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan  Resiko tinggi terhadap perubahanResiko tinggi terhadap perubahan perfusi jaringan jantungperfusi jaringan jantung berhubungan dengan tercemarnyaberhubungan dengan tercemarnya darah oleh racun (toksitas bisa)darah oleh racun (toksitas bisa)  Kriteria hasilKriteria hasil Tanda-tanda vital kembali atau tetapTanda-tanda vital kembali atau tetap dalam batas-batas normaldalam batas-batas normal
  • 14. Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan  Kaji tanda-tanda vital setiap 15 menit.Kaji tanda-tanda vital setiap 15 menit.  Catat perubahan-perubahan padaCatat perubahan-perubahan pada tekanan darah, frekuensi jantung, dantekanan darah, frekuensi jantung, dan irama jantung.irama jantung.  Pertahankan tirah baringPertahankan tirah baring  Auskultasi bunyi jantung setiap 2 jamAuskultasi bunyi jantung setiap 2 jam  Berikan oksigen dan pengobatan, sesuaiBerikan oksigen dan pengobatan, sesuai orderorder  Pantau gas-gas darah arteri sesuai order.Pantau gas-gas darah arteri sesuai order.
  • 15. Hipertemia: yang berhubunganHipertemia: yang berhubungan dengan toksisitas racundengan toksisitas racun  Kriteria hasilKriteria hasil Suhu tubuh normal akanSuhu tubuh normal akan dipertahankandipertahankan
  • 16. Intervensi keperawatan  Pantau suhu setiap 15 menitPantau suhu setiap 15 menit  Tempatkan pasien pada ruanganTempatkan pasien pada ruangan yang sejukyang sejuk  Minimalkan aktifitasMinimalkan aktifitas  Kompres dengan air hangatKompres dengan air hangat  Lakukan terapi pendinginanLakukan terapi pendinginan eksternal sesuai ordereksternal sesuai order
  • 17. Resiko tinggi terhadap cereraResiko tinggi terhadap cerera yang berhubungan dengan kejang,yang berhubungan dengan kejang, kegelisahan dan agitasikegelisahan dan agitasi  Kriteria hasilKriteria hasil  Pasien terbebas dari cedera fisikPasien terbebas dari cedera fisik
  • 18. Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan  Pantau aktivitas kejangPantau aktivitas kejang  Berikan penyangga bantalan padaBerikan penyangga bantalan pada tirali tempat tidurtirali tempat tidur  Tempatkan tempat tidur pada posisiTempatkan tempat tidur pada posisi yang rendah, semua tiralinyayang rendah, semua tiralinya terpasangterpasang  Berikan antikonvulsan, sesuai orderBerikan antikonvulsan, sesuai order  Gunakan restrain yang lunak untukGunakan restrain yang lunak untuk agitasiagitasi
  • 19. Nyeri berhubungan denganNyeri berhubungan dengan kerusakan kulit (luka)kerusakan kulit (luka)  Kriteria hasilKriteria hasil  Nyeri berkurang atau terkontrolNyeri berkurang atau terkontrol  Menunjukan ekspresi wajah atauMenunjukan ekspresi wajah atau postur tubuh rilekspostur tubuh rileks
  • 20. Intervensi keperawatanIntervensi keperawatan  Kaji keluahn nyeri, perhatikan lokasiKaji keluahn nyeri, perhatikan lokasi atau karakter dan intensitasatau karakter dan intensitas  Barikan informasi mengenai rasa nyeri,Barikan informasi mengenai rasa nyeri, sesuai kebutuhansesuai kebutuhan  Dorong penggunaan tehnik relaksasi,Dorong penggunaan tehnik relaksasi, misalnya latihan napas dalam, bombingmisalnya latihan napas dalam, bombing imajinasi, visualisasi.imajinasi, visualisasi.  Kaji penyebab ketidaknyamanan yangKaji penyebab ketidaknyamanan yang mungkin selain dari luka gigitanmungkin selain dari luka gigitan  Catat munculnya rasa cemas atau takutCatat munculnya rasa cemas atau takut dan hubungkan dengan luka yangdan hubungkan dengan luka yang ditimbulkan dari gigitanditimbulkan dari gigitan  Beri obat analgesic sesuai order.Beri obat analgesic sesuai order.