SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
PENGENDALIAN SEMUT 
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG 
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 
PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO 
TAHUN AJARAN 2014/2015
Disusun Oleh: 
1. Iftitah Arum (P17433113057) 
2. Imroatul Ngulya (P17433113058) 
3. Risma Suryani P. (P17433113070) 
4. Septian Indra Manto (P17433113074) 
5. Dani Setiadi (P17433113046) 
6. Dita Amalia Puspa R. (P17433113049)
Semut adalah.. 
Serangga eusosial yang berasal dari keluarga 
Formicidae. semut pejantan, dan ratu semut. 
Semut memiliki kebiasaan hidup/bionomik yang 
unik dan berbeda dari hewan-hewan yang lainnya. 
Cara hidup ini dilakukan oleh mereka untuk 
bertahan hidup dan melangsungkan keturunan 
mereka. Salah satu cara hidup yang unik dari 
semut adalah sistem koloni mereka. Dalam konsep 
berkoloni, mereka tidak mengenal diskriminasi, 
seperti kaya-miskin, atau perebutan kekuasaan.
Macam-macamSpesies Semut 
1. Semut Pemotong Daun 
Kebiasaan mereka membawa potongan daun yang mereka 
potong di atas kepalanya. Semut ini bersembunyi di bawah 
daun, yang sangat besar dibandingkan ukuran tubuh 
mereka.
2. Semut Rangrang 
Semut rangrang hidup di pohon, membangun sarang dari daun. 
Dengan mengombinasikan daun, mereka mampu membentuk 
satu sarang di beberapa pohon, sehingga bisa mendukung 
populasi yang jauh lebih besar.
3. Semut Pemanen 
Mereka mengumpulkan benih dan menyimpannya dalam 
ruangan yang disiapkan secara khusus. Benih-benih ini, yang 
mengandung karbohidrat, digunakan untuk memproduksi gula 
yang akan memberi makan larva dan pekerja lain.
4. Semut Madu 
Pekerja spesies ini, disebut semut madu, mengumpulkan madu 
dari kutu, biji (coccidae), dan bunga. Metode semut 
mengumpulkan dari kutu sangat menarik. Si semut mendekati 
kutu dan mulai mendorong perutnya. Kutu memberikan setetes 
buangan kepada semut. Semut mulai mendorong perut kutu lagi 
untuk mendapat madu lebih banyak, lalu menyedot cairan yang 
keluar.
5. Semut Kayu 
Semut kayu terkenal dengan bukit yang mereka bangun dari 
daun cemara dan cabang tipis di atas sarang bawah tanah 
mereka. Sarang ini biasanya ditemukan di sekitar batang pohon. 
Bagian sarang yang di atas tanah, terbuat dari ranting, tangkai 
daun, dan daun cemara, adalah atap sarang.
6. Semut Legiun 
Salah satu hewan yang paling ditakuti di hutan adalah semut 
legiun. Komunitas semut ini dinamai “pasukan” karena tindakan 
mereka memiliki disiplin militer sejati. 
Semut legiun adalah hewan karnivora. Mereka melahap segala 
sesuatu yang terlihat. Setiap semut panjangnya 6-12 milimeter, 
tetapi jumlah mereka yang besar dan disiplin mengimbangi 
kekurangan mereka dari segi ukuran.
7. Semut Beludru 
Semut beludru yang hidup di gurun pasir memiliki tubuh 
berbulu banyak. Bulu alami mereka merupakan lapisan yang 
mengisolasi panas. Ia menyimpan panas selama malam-malam 
dingin di gurun pasir, dan melindungi diri dari panas di siang 
hari. Karena bersayap, semut beludru jantan bisa menghindari 
panasnya pasir dengan terbang.
8. Semut Api 
Semut api adalah serangga merah berukuran kecil. Namun, 
mereka mampu melakukan hal-hal besar. Ratu semut jenis ini, 
yang memiliki 20 varietas di Amerika saja, dapat memproduksi 
hingga 5000 telur sehari
9. Semut Gurun 
Namib ocymyrmex, yang merupakan semut gurun hitam 
berukuran sedang dan berkaki panjang, hidup dalam panas 
tinggi ini? 
Bagi semut Namib, hari biasa di gurun tidak dimulai pada satu 
waktu tertentu. Yang memulai hari-hari adalah suhu permukaan 
pasir standar setelah mencapai 30°C. Tepat pada suhu ini semut 
mulai keluar dari sarang bawah tanah untuk mencari makanan.
Jenis Penyakit atau Gangguan Kesehatan 
yang Ditimbulkan 
Reaksi alergi berat (anaphylaxis) 
Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat mengancam 
kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. Tanda-tanda 
atau gejalanya adalah: 
• Terkejut (shock) 
• Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak 
tangan, telapak kaki, dan selaput lendir (angioedema). 
• Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak.
Semut dapat mengkontaminasi makanan dan air akibat 
aktivitas mencari makanannya. Spesies tertentu seperti 
Monomorodium pharaonis dapat meyebabkan iritasi dan 
luka pada kulit serta menularkan kuman pathogen. 
Kebiasaan makan serangga mati atau makanan tercemar 
semut juga mirip vektor beberapa kuman seperti 
(Salmonella, Clostridium, Pseudomonas, Streptococcus & 
beberapa spesies jamur). Gigitan dari sebagian spesies 
semut pekerja menimbulkan rasa nyeri & gatal.
Macam-macamSemut Berbahaya 
1. Semut Api (Solenopsis invicta) 
2. Semut Agentina (Linepithema 
humile) 
3. Semut Siafu (Dorylus nigricans) 
4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata)
1. SemutApi (Solenopsis invicta) 
Dikenal dengan koloni semut yang besar 
berlindung dalam gundukan dan bersifat agresif, 
mereka menyerang dalam kawanan setelah 
mencium feromon yang dikeluarkan oleh sengatan 
semut pertama.
2. SemutAgentina (Linepithema humile) 
"Semut Argentina (panjang1 / 10 inci) merupakan 
spesies semut sosial, yang dikenal luas dengan 
organisasi koloni nya. Bahkan, kemiripan genetik 
yang sangat mirip diantara semut-semut tersebut, 
seekor semut individu dapat berjalan ke berbagai 
koloni terdekat tanpa dibunuh untuk intrusi. 
Gabungan dari beberapa koloni semut ini bersifat 
sangat merusak, terutama jika dekat pemukiman 
manusia.
3. Semut Siafu (Dorylus nigricans) 
"Semut berbaris melalui hutan dalam kelompok jutaan, makan apa 
pun yang bergerak dan sangat mempengaruhi lingkungan setempat 
(bahkan gajah lari dari mereka). Istilah "semut pembunuh" biasanya 
berlaku untuk spesies ini hanya karena besarnya ukuran koloni (lebih 
dari 20 juta ekor). Ketika dalam perjalanan besar, semut berjalan 
dalam barisan panjang di lantai hutan, semut dengan kelas yang lebih 
kuat dari semut tersebut berjalan di sisi yang berlawanan mengapit 
semut lainnya dengan posisi rahang bersiaga.
4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata) 
Sangat menakutkan bila membandingkan banyaknya 
keterampilan predator/pembunuh yang mereka miliki 
dibandingkan dengan spesies semut lain, seperti penglihatan 
yang sangat baik. Sengatannya sangat menyakitkan yang dapat 
menyebabkan syok anafilaksis pada orang alergi, dan mereka 
sangat agresif untuk penyusup, termasuk manusia.
Distribusi atau Penyebaran Penyakit atau 
Gangguan Kesehatan 
Distribusi atau penyebaran penyakit atau gangguan 
kesehatan karena semut akan terjadi jika sarang semut 
semakin banyak karena adanya makanan semut seperti 
gula dan lain-lain di suatu tempat sehingga menyebabkan 
sangat berpotensi mengganggu kesehatan manusia di 
lingkungan sekitarnya.
Siklus Penyakit dan Cara Penularan 
Penyakit 
Manusia 
Hidup di sekitar 
lingkungan yang 
terdapat sarang semut 
Manusia berpotesi 
terkena penyakit
Fisiologi dan Bionomik 
• Semut memiliki ciri khusus pada dua antena di 
kepalanya, dengan antena tersebut semut dapat 
menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi, 
sedangkan mulut pada semut dipergunakan untuk 
mengecap. Semut berkomunikasi dengan semut lain 
dengan antenanya.
• Semut juga memiliki kebiasaan tersendiri (bionomik semut) 
yaitu sebagai berikut: 
1. Semut hidup berkoloni 
2. Sistem kasta 
3. Semut menjaga pintu 
4. Sarang sebagai markasnya, sistem pertahanan teratur 
5. Menjalani hidup berdasarkan pertukaran berita timbal 
balik 
6. Bau koloni sebagai kartu identitas semut 
7. Fungsi sentuhan dan komunikasi kimiawi 
8. Komunikasi dengan bunyi
Metode Pengendalian 
1. Pengendalian langsung 
a. Preventive action (penyimpanan langsung) 
b. Memindahkan sarang semut 
2. Pengendalian umum 
a. Residual spraying 
b. Ant baiting (umpan)
Upaya Pencegahan Penyakit 
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh semut dapat 
dicegah dengan berbagai cara, antara lain: 
1. Jangan menggaruk bekas gigitan 
Menggaruk bekas gigitan hanya akan membuat infeksi 
menyebar ke daerah yang lebih luas. Obat antihistamin 
oral mungkin diperlukan bagi orang yang alergi terhadap 
gigitan semut beracun.
2. Oleskan krim antiseptik 
Mengoleskan krim kortikosteroid topikal seperti 
Hidrokortison 1% akan membantu mengurangi bengkak 
dan gatal akibat gigitan semut api. Jika tidak tersedia, 
Anda bisa membuat pasta dari aspirin yang dihaluskan 
dan diberi sedikit air. Oleskan pasta ini pada kulit yang 
terkena gigitan. Cara lain, kompres gigitan dengan air 
dingin untuk mencegah pembengkakan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Ananlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaAnanlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusia
 
Myriapoda
 Myriapoda Myriapoda
Myriapoda
 
Caplak
CaplakCaplak
Caplak
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
Morfologi udang 021012
Morfologi udang 021012Morfologi udang 021012
Morfologi udang 021012
 
Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
 
Ordo Artiodactyla
Ordo ArtiodactylaOrdo Artiodactyla
Ordo Artiodactyla
 
Modul parasito mansonella ozzardi
Modul parasito mansonella ozzardiModul parasito mansonella ozzardi
Modul parasito mansonella ozzardi
 
Fisiologi serangga
Fisiologi seranggaFisiologi serangga
Fisiologi serangga
 
Avertebrata Air Fylum Rotifera
Avertebrata Air Fylum RotiferaAvertebrata Air Fylum Rotifera
Avertebrata Air Fylum Rotifera
 
proposal penelitian biologi
proposal penelitian biologiproposal penelitian biologi
proposal penelitian biologi
 
Anoplura
AnopluraAnoplura
Anoplura
 
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggasPertemuan ii. bangsa bangsal unggas
Pertemuan ii. bangsa bangsal unggas
 
BUAYA
BUAYABUAYA
BUAYA
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
perkembangbiakan nyamuk
perkembangbiakan nyamukperkembangbiakan nyamuk
perkembangbiakan nyamuk
 

Similar to SEMUT DAN PENGENDALIANNYA

SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisNovi Fachrunnisa
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfGayuh Syaikhullah
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanSekar Pramesti
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda-
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxAnonymouscdLyeXKB
 
Tugas identifikasi hama
Tugas identifikasi hamaTugas identifikasi hama
Tugas identifikasi hamaHappy R
 
Pengendalian hama tikus dengan burung hantu
Pengendalian hama tikus dengan burung hantuPengendalian hama tikus dengan burung hantu
Pengendalian hama tikus dengan burung hantuBunda Ratri
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaAlfian Isnan
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxHeppySetyaprima3
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77sinupid
 

Similar to SEMUT DAN PENGENDALIANNYA (20)

KELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptxKELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptx
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Makalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopisMakalah xenopsylla cheopis
Makalah xenopsylla cheopis
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Pasca
PascaPasca
Pasca
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
 
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewanadaptasi tingkah laku terhadap hewan
adaptasi tingkah laku terhadap hewan
 
nematoda
nematodanematoda
nematoda
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
 
Tugas identifikasi hama
Tugas identifikasi hamaTugas identifikasi hama
Tugas identifikasi hama
 
Makalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiroMakalah sisver mono & chiro
Makalah sisver mono & chiro
 
Pengendalian hama tikus dengan burung hantu
Pengendalian hama tikus dengan burung hantuPengendalian hama tikus dengan burung hantu
Pengendalian hama tikus dengan burung hantu
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
KALAJENGKING
KALAJENGKINGKALAJENGKING
KALAJENGKING
 
Mollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
 
carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea carnivora dan proboscidea
carnivora dan proboscidea
 
Pola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewanPola pertahanan pada hewan
Pola pertahanan pada hewan
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
 
nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
 
Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77Cacing tambang klp 77
Cacing tambang klp 77
 

More from Ngulya Imroatul

Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang iiSurvailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang iiNgulya Imroatul
 
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ACARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ANgulya Imroatul
 
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)Ngulya Imroatul
 
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYARIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYANgulya Imroatul
 
Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Ngulya Imroatul
 

More from Ngulya Imroatul (8)

Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang iiSurvailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
Survailance penyakit tbc di puskesmas sumbang ii
 
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-ACARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
CARA MENGOLAH MAKANAN MAKUL PMM-A
 
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
SANITASI PERALATAN (MAKUL PMM-A)
 
Virus pada makanan
Virus pada makananVirus pada makanan
Virus pada makanan
 
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYARIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT CHIKUNGUNYA
 
Ppt filariasis
Ppt filariasisPpt filariasis
Ppt filariasis
 
Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)Fisio anatomi (indera pengecap)
Fisio anatomi (indera pengecap)
 

Recently uploaded

MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 

Recently uploaded (20)

MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

SEMUT DAN PENGENDALIANNYA

  • 1. PENGENDALIAN SEMUT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2014/2015
  • 2. Disusun Oleh: 1. Iftitah Arum (P17433113057) 2. Imroatul Ngulya (P17433113058) 3. Risma Suryani P. (P17433113070) 4. Septian Indra Manto (P17433113074) 5. Dani Setiadi (P17433113046) 6. Dita Amalia Puspa R. (P17433113049)
  • 3. Semut adalah.. Serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formicidae. semut pejantan, dan ratu semut. Semut memiliki kebiasaan hidup/bionomik yang unik dan berbeda dari hewan-hewan yang lainnya. Cara hidup ini dilakukan oleh mereka untuk bertahan hidup dan melangsungkan keturunan mereka. Salah satu cara hidup yang unik dari semut adalah sistem koloni mereka. Dalam konsep berkoloni, mereka tidak mengenal diskriminasi, seperti kaya-miskin, atau perebutan kekuasaan.
  • 4. Macam-macamSpesies Semut 1. Semut Pemotong Daun Kebiasaan mereka membawa potongan daun yang mereka potong di atas kepalanya. Semut ini bersembunyi di bawah daun, yang sangat besar dibandingkan ukuran tubuh mereka.
  • 5. 2. Semut Rangrang Semut rangrang hidup di pohon, membangun sarang dari daun. Dengan mengombinasikan daun, mereka mampu membentuk satu sarang di beberapa pohon, sehingga bisa mendukung populasi yang jauh lebih besar.
  • 6. 3. Semut Pemanen Mereka mengumpulkan benih dan menyimpannya dalam ruangan yang disiapkan secara khusus. Benih-benih ini, yang mengandung karbohidrat, digunakan untuk memproduksi gula yang akan memberi makan larva dan pekerja lain.
  • 7. 4. Semut Madu Pekerja spesies ini, disebut semut madu, mengumpulkan madu dari kutu, biji (coccidae), dan bunga. Metode semut mengumpulkan dari kutu sangat menarik. Si semut mendekati kutu dan mulai mendorong perutnya. Kutu memberikan setetes buangan kepada semut. Semut mulai mendorong perut kutu lagi untuk mendapat madu lebih banyak, lalu menyedot cairan yang keluar.
  • 8. 5. Semut Kayu Semut kayu terkenal dengan bukit yang mereka bangun dari daun cemara dan cabang tipis di atas sarang bawah tanah mereka. Sarang ini biasanya ditemukan di sekitar batang pohon. Bagian sarang yang di atas tanah, terbuat dari ranting, tangkai daun, dan daun cemara, adalah atap sarang.
  • 9. 6. Semut Legiun Salah satu hewan yang paling ditakuti di hutan adalah semut legiun. Komunitas semut ini dinamai “pasukan” karena tindakan mereka memiliki disiplin militer sejati. Semut legiun adalah hewan karnivora. Mereka melahap segala sesuatu yang terlihat. Setiap semut panjangnya 6-12 milimeter, tetapi jumlah mereka yang besar dan disiplin mengimbangi kekurangan mereka dari segi ukuran.
  • 10. 7. Semut Beludru Semut beludru yang hidup di gurun pasir memiliki tubuh berbulu banyak. Bulu alami mereka merupakan lapisan yang mengisolasi panas. Ia menyimpan panas selama malam-malam dingin di gurun pasir, dan melindungi diri dari panas di siang hari. Karena bersayap, semut beludru jantan bisa menghindari panasnya pasir dengan terbang.
  • 11. 8. Semut Api Semut api adalah serangga merah berukuran kecil. Namun, mereka mampu melakukan hal-hal besar. Ratu semut jenis ini, yang memiliki 20 varietas di Amerika saja, dapat memproduksi hingga 5000 telur sehari
  • 12. 9. Semut Gurun Namib ocymyrmex, yang merupakan semut gurun hitam berukuran sedang dan berkaki panjang, hidup dalam panas tinggi ini? Bagi semut Namib, hari biasa di gurun tidak dimulai pada satu waktu tertentu. Yang memulai hari-hari adalah suhu permukaan pasir standar setelah mencapai 30°C. Tepat pada suhu ini semut mulai keluar dari sarang bawah tanah untuk mencari makanan.
  • 13. Jenis Penyakit atau Gangguan Kesehatan yang Ditimbulkan Reaksi alergi berat (anaphylaxis) Reaksi ini tergolong tidak biasa, namun dapat mengancam kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat. Tanda-tanda atau gejalanya adalah: • Terkejut (shock) • Bengkak di bibir, lidah, telinga, kelopak mata, telapak tangan, telapak kaki, dan selaput lendir (angioedema). • Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak.
  • 14. Semut dapat mengkontaminasi makanan dan air akibat aktivitas mencari makanannya. Spesies tertentu seperti Monomorodium pharaonis dapat meyebabkan iritasi dan luka pada kulit serta menularkan kuman pathogen. Kebiasaan makan serangga mati atau makanan tercemar semut juga mirip vektor beberapa kuman seperti (Salmonella, Clostridium, Pseudomonas, Streptococcus & beberapa spesies jamur). Gigitan dari sebagian spesies semut pekerja menimbulkan rasa nyeri & gatal.
  • 15. Macam-macamSemut Berbahaya 1. Semut Api (Solenopsis invicta) 2. Semut Agentina (Linepithema humile) 3. Semut Siafu (Dorylus nigricans) 4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata)
  • 16. 1. SemutApi (Solenopsis invicta) Dikenal dengan koloni semut yang besar berlindung dalam gundukan dan bersifat agresif, mereka menyerang dalam kawanan setelah mencium feromon yang dikeluarkan oleh sengatan semut pertama.
  • 17. 2. SemutAgentina (Linepithema humile) "Semut Argentina (panjang1 / 10 inci) merupakan spesies semut sosial, yang dikenal luas dengan organisasi koloni nya. Bahkan, kemiripan genetik yang sangat mirip diantara semut-semut tersebut, seekor semut individu dapat berjalan ke berbagai koloni terdekat tanpa dibunuh untuk intrusi. Gabungan dari beberapa koloni semut ini bersifat sangat merusak, terutama jika dekat pemukiman manusia.
  • 18. 3. Semut Siafu (Dorylus nigricans) "Semut berbaris melalui hutan dalam kelompok jutaan, makan apa pun yang bergerak dan sangat mempengaruhi lingkungan setempat (bahkan gajah lari dari mereka). Istilah "semut pembunuh" biasanya berlaku untuk spesies ini hanya karena besarnya ukuran koloni (lebih dari 20 juta ekor). Ketika dalam perjalanan besar, semut berjalan dalam barisan panjang di lantai hutan, semut dengan kelas yang lebih kuat dari semut tersebut berjalan di sisi yang berlawanan mengapit semut lainnya dengan posisi rahang bersiaga.
  • 19. 4. Semut Bulldog (Myrmecia Forficata) Sangat menakutkan bila membandingkan banyaknya keterampilan predator/pembunuh yang mereka miliki dibandingkan dengan spesies semut lain, seperti penglihatan yang sangat baik. Sengatannya sangat menyakitkan yang dapat menyebabkan syok anafilaksis pada orang alergi, dan mereka sangat agresif untuk penyusup, termasuk manusia.
  • 20. Distribusi atau Penyebaran Penyakit atau Gangguan Kesehatan Distribusi atau penyebaran penyakit atau gangguan kesehatan karena semut akan terjadi jika sarang semut semakin banyak karena adanya makanan semut seperti gula dan lain-lain di suatu tempat sehingga menyebabkan sangat berpotensi mengganggu kesehatan manusia di lingkungan sekitarnya.
  • 21. Siklus Penyakit dan Cara Penularan Penyakit Manusia Hidup di sekitar lingkungan yang terdapat sarang semut Manusia berpotesi terkena penyakit
  • 22. Fisiologi dan Bionomik • Semut memiliki ciri khusus pada dua antena di kepalanya, dengan antena tersebut semut dapat menyentuh, membau dan merasakan getaran bunyi, sedangkan mulut pada semut dipergunakan untuk mengecap. Semut berkomunikasi dengan semut lain dengan antenanya.
  • 23. • Semut juga memiliki kebiasaan tersendiri (bionomik semut) yaitu sebagai berikut: 1. Semut hidup berkoloni 2. Sistem kasta 3. Semut menjaga pintu 4. Sarang sebagai markasnya, sistem pertahanan teratur 5. Menjalani hidup berdasarkan pertukaran berita timbal balik 6. Bau koloni sebagai kartu identitas semut 7. Fungsi sentuhan dan komunikasi kimiawi 8. Komunikasi dengan bunyi
  • 24. Metode Pengendalian 1. Pengendalian langsung a. Preventive action (penyimpanan langsung) b. Memindahkan sarang semut 2. Pengendalian umum a. Residual spraying b. Ant baiting (umpan)
  • 25. Upaya Pencegahan Penyakit Beberapa penyakit yang disebabkan oleh semut dapat dicegah dengan berbagai cara, antara lain: 1. Jangan menggaruk bekas gigitan Menggaruk bekas gigitan hanya akan membuat infeksi menyebar ke daerah yang lebih luas. Obat antihistamin oral mungkin diperlukan bagi orang yang alergi terhadap gigitan semut beracun.
  • 26. 2. Oleskan krim antiseptik Mengoleskan krim kortikosteroid topikal seperti Hidrokortison 1% akan membantu mengurangi bengkak dan gatal akibat gigitan semut api. Jika tidak tersedia, Anda bisa membuat pasta dari aspirin yang dihaluskan dan diberi sedikit air. Oleskan pasta ini pada kulit yang terkena gigitan. Cara lain, kompres gigitan dengan air dingin untuk mencegah pembengkakan.