SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Tujuan
Kedatangan
Bangsa Barat ke
Indonesia
-Kelompok 3-
Anggota kelompok
 Ahmad Sya’roni (02)
 Anita Husnawati (05)
 Bhernanda Trimulia (06)
 Cintya Rahmaningrum (07)
 Hasna’ ‘Aziizah S. (16)
 Isna Nusa K. (17)
 Nandiata Ayu P. (23)
 Satrio Bagus W. (29)
Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia
dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa
penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa
Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut :
1. Mencari kekayaan termasuk berdagang (Gold)
2. Mencari kemuliaan bangsa (Glory)
3. Menyebarkan agama (Gospel)
Portugis
Orang Portugis pertama yang mencoba mencari jalan baru ke
Indonesia adalah Bartholomeus Diaz. Ia meninggalkan Portugal pada
tahun 1486. Ia menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di Tanjung
Harapan, tetapi ia gagal mencapai Indonesia. Setelah Bartholomeus
Diaz menemukan jalan ke timur di Tanjung Harapan (Afrika Selatan),
upaya mencari jalan ke Indonesia diteruskan oleh armada-armada
Portugis berikutnya.
Armada Portugis berikutnya yang mencoba berlayar ke Indonesia
dipimpin oleh Vasco da Gama. Mereka berangkat pada tahun 1497 dan
berhasil melewati Tanjung Harapan. Sewaktu tiba di Pelabuhan Malinda
(Afrika Timur), mereka bertemu dengan pedagang-pedagang Arab dan
India. Namun, jalan ke Asia Tenggara tetap dirahasiakan oleh para
pedagang tersebut. Oleh karena itu, orang-orang Portugis melanjutkan
perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Mereka harus melewati
perairan dengan ombak yang sangat besar. Daerah itu terletak di timur
laut Afrika terutama di sekitar Ujung Tanduk. Oleh karena itu, daerah
ini disebut Guadafui (berhati-hatilah).
Ekspedisi ini kemudian berhasil melewati selat di ujung selatan
Laut Merah yang disebutnya Bab el Mandeb (Gapura Air Mata). Pada
tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India). Sejak saat itu,
perdagangan antara orang Eropa dan India tidak lagi melalui jalur Laut
Tengah melainkan melalui pantai timur Afrika. Namun, penemuan ini
belum juga memuaskan bangsa Portugis. Mereka ingin menjelajahi
daerah timur lainnya yakni Malaka dan Maluku.
Pada waktu itu, di Asia Tenggara terdapat salah satu daerah pusat
perdagangan yang sangat ramai dikunjungi yaitu Malaka. Sedangkan
daerah sumber rempah-rempahnya adalah Maluku. Bagi Portugis, cara
termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka termasuk di
Maluku adalah dengan merebut atau menguasai Malaka.
Kolonialisme Portugis di Indonesia dimulai sejak kedatangan
Alfonso d’Albuquerque di Maluku. Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis
di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque berhasil menaklukkan
Malaka. Dari sana, mereka menuju Maluku dan diterima dengan baik
oleh raja Ternate. Mereka diperkenankan berdagang dan membangun
benteng di Ternate.
Spanyol
Pelopor berkebangsaan Spanyol yang mencari jalan langsung ke
Indonesia adalah Christopher Columbus, ia berlayar ke arah barat.
Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang kemudian dinamakan
San Salvador. Columbus gagal mencapai India.
Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol
selanjutnya ke daerah rempah-rempah dipelopori oleh Ferdinand
Magelhaens.
Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik. Setelah
melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba
di Filipina pada tahun 1521. Ketika mencoba mengatasi perang
antarsuku di Cebu, Magelhaens terbunuh. Posisinya kemudian
digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol,
mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara
Spanyol dan Tidore.
Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga
diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Sementara
itu, Portugis yang membuka kantor dagangnya di Ternate merasa
terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi
dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan.
Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore.
Berhasil merebut Benteng Spanyol di Tidore. Namun, berkat perantara
Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian
yang disebut Perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku
dikuasai Portugis sedangkan Philipina dikuasai Spanyol.
Inggris
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan
Thomas Cavendish. Dari mengikuti jalur yang dilalui Magelhaens, pada
tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil
membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris lewat
Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586
oleh Thomas Cavendish melewati jalur yang sama.
Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I
meningkatkan pelayaran internasionalnya. Ratu Elizabeth I memberi
hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk mengurus
perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke
Indonesia. Armada EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil
melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal
mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di
selat Malaka.
Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus
berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, khususnya
di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun
1604. menurut catatan sejarah, EIC mendirikan kantor-kantor
dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara,
dan Makassar.
Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada
dagang barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya
memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil
membangun kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan
Bombay
Belanda
• Armada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia dipimpin Van Neck, namun ekspedisi
ini gagal. Kemudian, pada tahun 1595 armada Belanda dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter
de Kaizer berangkat menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalu sampai ke
Tanjung Harapan. Dari sana, mereka mengarungi Samudera Hindia dan masuk ke Indonesia
melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten.
• Armada ini tidak diterima oleh rakyat Banten karena Belanda bersikap kasar. Selain itu, hubungan
antara Banten dan Portugis masih baik. Kemudian dari Banten, armada ini bermaksud menuju
Maluku untuk membeli rempah-rempah namun ternyata gagal mencapai Maluku. Cornelis de
Houtman tiba kembali di negerinya pada tahun 1597 dan ia disambut sebagai penemu jalan ke
Indonesia.
• Setelah de Houtman, armada Belanda datang ke Indonesia susul-menyusul. Hal ini
mengakibatkan lalu lintas Indonesia – Belanda menjadi ramai. Armada Belanda
yang pertama mencapai Maluku adalah armada kedua. Mereka berhasil melakukan
pembelian remapah-rempah di sana.
• Pada awalnya, Belanda memang gagal menghadapi persaingan dengan Portugis,
baik di Maluku maupun di pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Namun, karena
armada Belanda semakin hari semakin bertambah, sedikit demi sedikit armada
Portugis mulai terdesak. Akhirnya Portugis terusir dari Maluku dan itu menandai
era kolonialisme Belanda di Indonesia. Sejak saat itu, pedagang-pedagang Belanda
semakin banyak yang datang ke Maluku.
Lahirnya VOC
Untuk mengatasi persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda sendiri, pada tanggal 20 Maret
1682 Belanda membentuk VOC (Vereenigde OostIndische Compagnie) atau persekutuan Dagang
Hindia Timur atas usulan Johan Van Oldenbarneveld. Tujuan pembentukan VOC tidak lain adalah
menghindari persaingan antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu menghadapi persaingan
dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya (ekstern). VOC dipimpin oleh
De Heren Zuventien (Dewan Tujuh Belas) yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh Pemerintahan
Belanda, VOC diberi oktroii (hak-hak istimewa). Artinya dengan hak-hak tersebut berarti VOC
memiliki kekuasaan seperti suatu negara. Mereka dapat bertindak bebas tanpa harus konsultasi
terlebih dulu dengan pemerintah Belanda di negeri induk. Hak-hak istimewa tersebut adalah sebagai
berikut:
Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
• Memonopoli perdagangan
• Mencetak dan mengedarkan uang sendiri
• Mengadakan perjanjian
• Menaklukkan perang dengan negara lain
• Menjalankan kekuasaan kehakiman
• Pemungutan pajak
• Memiliki angkatan perang sendiri
• Mengadakan pemerintahan sendiri
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlah jabatan Gubernur Jenderal VOC,
seperti Pieter Both yang merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610 – 1619
di Ambon. Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari
Ambon ke Jayakarta (Batavia) karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara sehingga
memudahkan pelayaran ke Belanda. Sedangkan dalam melaksanakan pemerintahan, VOC banyak
mempergunakan tenaga bupati. Sementar bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara
menyewakan desa selama waktu yang ditentukan.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta
campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara, antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra,
Gowa, serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya, VOC memaksakan kehendaknya sehingga
menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa
Indonesia VOC meningkatkan kekuatan militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon,
Makasar, Jayakarta dan lain-lain.
Cara Belanda Memperoleh Monopoli Perdagangan di Nusantara
1. Melakukan pelayaran Hongi (Hongi Tockten) untuk memberantas penyelundupan.
Tindakan yang dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual
langsung rempah-rempah kepada pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark.
2. Melakukan Ekstirpasi, yaitu penebangan tanaman milik rakyat. Tujuannya adalah
mepertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan (over
produksi).
3. Perjanjian dengan raja-raja setempat, terutama yang kalah perang wajib menyerahkan
hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib
disebut Verplichte Leverantie.
4. Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah
Contingenten.
Namun, seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempah-rempah
ke tanaman industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad ke-18 VOC mengalihkan
perhatiannya untuk menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di
Muara Angke (sekitar Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.
Kemunduran VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami banyak kemunduran karena beberapa hal sehingga pada
akhirnya dibubarkan. Berikut ini adalah sebab-sebab kemunduran VOC:
1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi.
2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Sultan Hasanuddin dari Gowa.
3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang
banyak.
4. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan
VOC kekurangan.
5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
6. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal
yang menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang
136,7 juta Gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta
daerah kekuasaan di Indonesia.

More Related Content

What's hot

Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismeFikri Yaqin
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraWinie Dwicahyandari
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahDewi_Sejarah
 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandanurainiai
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Danang Eko
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiaahmad arif
 
POLITIK PINTU TERBUKA BELANDA
POLITIK PINTU TERBUKA BELANDA POLITIK PINTU TERBUKA BELANDA
POLITIK PINTU TERBUKA BELANDA Yutta Putri
 
PPT Pelayaran Spanyol
PPT Pelayaran SpanyolPPT Pelayaran Spanyol
PPT Pelayaran SpanyolArmadira Enno
 
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesiakedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke IndonesiaIntan Tuasikal
 
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMEANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMECaks Munn
 
Tokoh tokoh pelayaran dunia
Tokoh tokoh pelayaran duniaTokoh tokoh pelayaran dunia
Tokoh tokoh pelayaran duniameganita11MIA5
 
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratPenjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratKimberly Santasa
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaTriDiana4
 
15-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.ppt
15-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.ppt15-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.ppt
15-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.pptarhamhistory1
 

What's hot (20)

Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme
 
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap PenjajahPPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
PPT Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
 
Perlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasarPerlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasar
 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belanda
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
 
Bab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xiBab 1 sejarah wajib sma xi
Bab 1 sejarah wajib sma xi
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
POLITIK PINTU TERBUKA BELANDA
POLITIK PINTU TERBUKA BELANDA POLITIK PINTU TERBUKA BELANDA
POLITIK PINTU TERBUKA BELANDA
 
PPT Pelayaran Spanyol
PPT Pelayaran SpanyolPPT Pelayaran Spanyol
PPT Pelayaran Spanyol
 
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesiakedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
 
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISMEANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERALISME
 
Tokoh tokoh pelayaran dunia
Tokoh tokoh pelayaran duniaTokoh tokoh pelayaran dunia
Tokoh tokoh pelayaran dunia
 
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa BaratPenjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
Penjelajahan Samudera oleh Bangsa Barat
 
Akar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesiaAkar akar demokrasi indonesia
Akar akar demokrasi indonesia
 
15-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.ppt
15-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.ppt15-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.ppt
15-kedatangan-bangsa-eropa-ke-indonesia.ppt
 

Viewers also liked

KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAKEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAIsna Nusa Kumalasari
 
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Barat ke IndonesiaKedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Barat ke IndonesiaDivadeliani19
 
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke IndonesiaSejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke IndonesiaNicholas Farrell Wijaya
 
11. akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di indonesia.
11. akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di indonesia.11. akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di indonesia.
11. akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di indonesia.SMA Negeri 9 KERINCI
 
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme BaratPerkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme BaratArdhia Pramesti
 
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Mustakim S.Pd
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSANesha Mutiara
 
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruDampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruFitkhy Aulia
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaPrima Rafika
 
peristiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasiperistiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasimunir ikhwan
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaBlpt Thomas
 
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesiasejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona IndonesiaKusmiati
 
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPS
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPSPeran Indonesia di Dunia Internasional - IPS
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPSAngelica Cendana
 
Zaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaZaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaAhmad Hafid
 
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA Annisa Monitha
 
imperialisme dan kolonialisme indonesia
imperialisme dan kolonialisme indonesiaimperialisme dan kolonialisme indonesia
imperialisme dan kolonialisme indonesiaapriene shalsabila
 
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islammasa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islamRifa Ramadhani
 
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaProses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaYuni Ratnasari
 

Viewers also liked (20)

KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAKEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
 
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Barat ke IndonesiaKedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
 
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke IndonesiaSejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
Sejarah kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia
 
11. akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di indonesia.
11. akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di indonesia.11. akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di indonesia.
11. akibat perluasan kolonialisme dan imperialisme di indonesia.
 
Teori kedatangan Islam ke Tanah Melayu
Teori kedatangan Islam ke Tanah MelayuTeori kedatangan Islam ke Tanah Melayu
Teori kedatangan Islam ke Tanah Melayu
 
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme BaratPerkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat
 
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
Masuknya Bangsa Barat ke Nusantara - Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
 
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruDampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
 
peristiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasiperistiwa sekitar proklamasi
peristiwa sekitar proklamasi
 
Pergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesiaPergerakan nasional indonesia
Pergerakan nasional indonesia
 
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesiasejarah pergerakan nasiona Indonesia
sejarah pergerakan nasiona Indonesia
 
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPS
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPSPeran Indonesia di Dunia Internasional - IPS
Peran Indonesia di Dunia Internasional - IPS
 
Zaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesiaZaman pendudukan jepang di indonesia
Zaman pendudukan jepang di indonesia
 
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA
 
Kedatangan bangsa jepang
Kedatangan bangsa jepangKedatangan bangsa jepang
Kedatangan bangsa jepang
 
imperialisme dan kolonialisme indonesia
imperialisme dan kolonialisme indonesiaimperialisme dan kolonialisme indonesia
imperialisme dan kolonialisme indonesia
 
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islammasa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
masa praaksara,masa hindu-buddha&masa islam
 
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesiaProses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Hindu, Budha, dan Islam di indonesia
 

Similar to Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfPenjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfUlulAzmiMuhammad1
 
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)Phylo Post
 
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptxPROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx14DianWindiRahayu
 
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfkedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfudinwahyudin9
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfMeinaLegista
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfMeinaLegista
 
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfpptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfJimlifaraby
 
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeBuku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeArmadira Enno
 
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptxMATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptxDevitaWijayanti1
 
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialismeDyno Hatake Madara
 
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptfdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptssuser12f1d9
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaRizka A. Hutami
 
Thesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxThesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxFaisalAriij
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahanFitri117
 
Masa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaMasa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaElmutia Intan
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Nadya Shafirah
 
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCDiakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCanargyasigit9
 
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxUdinWahyudin8
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaGalih Jembar Pangraksa
 
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxKedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxHafidMuhammadRafdi
 

Similar to Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia (20)

Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfPenjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
 
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
Makalah sejarah indonesia; antara kolonialisme dan imperialisme (sma)
 
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptxPROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
PROSES KEDATANGAN BANGSA-BANGSA EROPA DI INDONESIA_XI MIPA 3.pptx
 
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdfkedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
kedatanganbangsabaratkenusantara-160811055117.pdf
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892.pdf
 
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdfkolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
kolonialismedanimperialisme-151019110928-lva1-app6892 (1).pdf
 
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdfpptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
pptpelayaranbelanda2-170428122326.pdf
 
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeBuku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
 
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptxMATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
MATERI KOLONIALISASI-IMPERIALISME KELAS XI.pptx
 
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
[Kelompok 7] sejarah kolonialisme dan imperialisme
 
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.pptfdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
fdokumen.com_kelompok-7-sejarah-kolonialisme-dan-imperialisme-567ba7ec2f25b.ppt
 
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke IndonesiaDatangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
Datangnya Belanda dan Inggris ke Indonesia
 
Thesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptxThesis Defense.pptx
Thesis Defense.pptx
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
Masa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesiaMasa kolonial di indonesia
Masa kolonial di indonesia
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOCDiakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
Diakronik dari berdirinya hingga runtuhnya VOC
 
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptxips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
ips-smk-bab3-presentasi1-120121230801-phpapp02.pptx
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
 
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptxKedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.pptx
 

More from Isna Nusa Kumalasari

Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Isna Nusa Kumalasari
 
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)Isna Nusa Kumalasari
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Isna Nusa Kumalasari
 
Psikologi Pariwisata - Konflik dan Stres
Psikologi Pariwisata  - Konflik dan StresPsikologi Pariwisata  - Konflik dan Stres
Psikologi Pariwisata - Konflik dan StresIsna Nusa Kumalasari
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Isna Nusa Kumalasari
 
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatifLandasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatifIsna Nusa Kumalasari
 
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Isna Nusa Kumalasari
 
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)Isna Nusa Kumalasari
 
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa IndonesiaContoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa IndonesiaIsna Nusa Kumalasari
 
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)Isna Nusa Kumalasari
 
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Isna Nusa Kumalasari
 

More from Isna Nusa Kumalasari (16)

Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
 
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
 
Hukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika PariwisataHukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika Pariwisata
 
Psikologi Pariwisata - Konflik dan Stres
Psikologi Pariwisata  - Konflik dan StresPsikologi Pariwisata  - Konflik dan Stres
Psikologi Pariwisata - Konflik dan Stres
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
 
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatifLandasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Manajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisataManajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisata
 
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
 
Ekonomi Bab Ketenagakerjaan
Ekonomi Bab KetenagakerjaanEkonomi Bab Ketenagakerjaan
Ekonomi Bab Ketenagakerjaan
 
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
 
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
 
Sejarah Manusia Purba
Sejarah Manusia PurbaSejarah Manusia Purba
Sejarah Manusia Purba
 
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa IndonesiaContoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
 
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
 
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

  • 2. Anggota kelompok  Ahmad Sya’roni (02)  Anita Husnawati (05)  Bhernanda Trimulia (06)  Cintya Rahmaningrum (07)  Hasna’ ‘Aziizah S. (16)  Isna Nusa K. (17)  Nandiata Ayu P. (23)  Satrio Bagus W. (29)
  • 3. Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut : 1. Mencari kekayaan termasuk berdagang (Gold) 2. Mencari kemuliaan bangsa (Glory) 3. Menyebarkan agama (Gospel)
  • 5. Orang Portugis pertama yang mencoba mencari jalan baru ke Indonesia adalah Bartholomeus Diaz. Ia meninggalkan Portugal pada tahun 1486. Ia menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di Tanjung Harapan, tetapi ia gagal mencapai Indonesia. Setelah Bartholomeus Diaz menemukan jalan ke timur di Tanjung Harapan (Afrika Selatan), upaya mencari jalan ke Indonesia diteruskan oleh armada-armada Portugis berikutnya.
  • 6. Armada Portugis berikutnya yang mencoba berlayar ke Indonesia dipimpin oleh Vasco da Gama. Mereka berangkat pada tahun 1497 dan berhasil melewati Tanjung Harapan. Sewaktu tiba di Pelabuhan Malinda (Afrika Timur), mereka bertemu dengan pedagang-pedagang Arab dan India. Namun, jalan ke Asia Tenggara tetap dirahasiakan oleh para pedagang tersebut. Oleh karena itu, orang-orang Portugis melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Mereka harus melewati perairan dengan ombak yang sangat besar. Daerah itu terletak di timur laut Afrika terutama di sekitar Ujung Tanduk. Oleh karena itu, daerah ini disebut Guadafui (berhati-hatilah).
  • 7. Ekspedisi ini kemudian berhasil melewati selat di ujung selatan Laut Merah yang disebutnya Bab el Mandeb (Gapura Air Mata). Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India). Sejak saat itu, perdagangan antara orang Eropa dan India tidak lagi melalui jalur Laut Tengah melainkan melalui pantai timur Afrika. Namun, penemuan ini belum juga memuaskan bangsa Portugis. Mereka ingin menjelajahi daerah timur lainnya yakni Malaka dan Maluku.
  • 8.
  • 9. Pada waktu itu, di Asia Tenggara terdapat salah satu daerah pusat perdagangan yang sangat ramai dikunjungi yaitu Malaka. Sedangkan daerah sumber rempah-rempahnya adalah Maluku. Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka termasuk di Maluku adalah dengan merebut atau menguasai Malaka.
  • 10. Kolonialisme Portugis di Indonesia dimulai sejak kedatangan Alfonso d’Albuquerque di Maluku. Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Dari sana, mereka menuju Maluku dan diterima dengan baik oleh raja Ternate. Mereka diperkenankan berdagang dan membangun benteng di Ternate.
  • 12. Pelopor berkebangsaan Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah Christopher Columbus, ia berlayar ke arah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India. Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempah-rempah dipelopori oleh Ferdinand Magelhaens.
  • 13. Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di Filipina pada tahun 1521. Ketika mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magelhaens terbunuh. Posisinya kemudian digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore.
  • 14.
  • 15. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Sementara itu, Portugis yang membuka kantor dagangnya di Ternate merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan.
  • 16. Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Berhasil merebut Benteng Spanyol di Tidore. Namun, berkat perantara Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis sedangkan Philipina dikuasai Spanyol.
  • 18. Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish. Dari mengikuti jalur yang dilalui Magelhaens, pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh Thomas Cavendish melewati jalur yang sama.
  • 19. Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran internasionalnya. Ratu Elizabeth I memberi hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk mengurus perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di selat Malaka.
  • 20. Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. menurut catatan sejarah, EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar.
  • 21. Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay
  • 23. • Armada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia dipimpin Van Neck, namun ekspedisi ini gagal. Kemudian, pada tahun 1595 armada Belanda dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer berangkat menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalu sampai ke Tanjung Harapan. Dari sana, mereka mengarungi Samudera Hindia dan masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten. • Armada ini tidak diterima oleh rakyat Banten karena Belanda bersikap kasar. Selain itu, hubungan antara Banten dan Portugis masih baik. Kemudian dari Banten, armada ini bermaksud menuju Maluku untuk membeli rempah-rempah namun ternyata gagal mencapai Maluku. Cornelis de Houtman tiba kembali di negerinya pada tahun 1597 dan ia disambut sebagai penemu jalan ke Indonesia.
  • 24. • Setelah de Houtman, armada Belanda datang ke Indonesia susul-menyusul. Hal ini mengakibatkan lalu lintas Indonesia – Belanda menjadi ramai. Armada Belanda yang pertama mencapai Maluku adalah armada kedua. Mereka berhasil melakukan pembelian remapah-rempah di sana. • Pada awalnya, Belanda memang gagal menghadapi persaingan dengan Portugis, baik di Maluku maupun di pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Namun, karena armada Belanda semakin hari semakin bertambah, sedikit demi sedikit armada Portugis mulai terdesak. Akhirnya Portugis terusir dari Maluku dan itu menandai era kolonialisme Belanda di Indonesia. Sejak saat itu, pedagang-pedagang Belanda semakin banyak yang datang ke Maluku.
  • 25. Lahirnya VOC Untuk mengatasi persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda sendiri, pada tanggal 20 Maret 1682 Belanda membentuk VOC (Vereenigde OostIndische Compagnie) atau persekutuan Dagang Hindia Timur atas usulan Johan Van Oldenbarneveld. Tujuan pembentukan VOC tidak lain adalah menghindari persaingan antar pengusaha Belanda (intern) serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis sebagai musuhnya (ekstern). VOC dipimpin oleh De Heren Zuventien (Dewan Tujuh Belas) yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberi oktroii (hak-hak istimewa). Artinya dengan hak-hak tersebut berarti VOC memiliki kekuasaan seperti suatu negara. Mereka dapat bertindak bebas tanpa harus konsultasi terlebih dulu dengan pemerintah Belanda di negeri induk. Hak-hak istimewa tersebut adalah sebagai berikut: Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia • Memonopoli perdagangan • Mencetak dan mengedarkan uang sendiri • Mengadakan perjanjian • Menaklukkan perang dengan negara lain • Menjalankan kekuasaan kehakiman • Pemungutan pajak • Memiliki angkatan perang sendiri • Mengadakan pemerintahan sendiri
  • 26. Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia diangkatlah jabatan Gubernur Jenderal VOC, seperti Pieter Both yang merupakan Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610 – 1619 di Ambon. Jan Pieterzoon Coen, merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia) karena letaknya strategis di tengah-tengah Nusantara sehingga memudahkan pelayaran ke Belanda. Sedangkan dalam melaksanakan pemerintahan, VOC banyak mempergunakan tenaga bupati. Sementar bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa selama waktu yang ditentukan. Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan dengan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara, antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa, serta Maluku. Akibat hak monopoli yang dimilikinya, VOC memaksakan kehendaknya sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia VOC meningkatkan kekuatan militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar, Jayakarta dan lain-lain.
  • 27. Cara Belanda Memperoleh Monopoli Perdagangan di Nusantara 1. Melakukan pelayaran Hongi (Hongi Tockten) untuk memberantas penyelundupan. Tindakan yang dilakukan VOC adalah merampas setiap kapal penduduk yang menjual langsung rempah-rempah kepada pedagang asing seperti Inggris, Perancis dan Denmark. 2. Melakukan Ekstirpasi, yaitu penebangan tanaman milik rakyat. Tujuannya adalah mepertahankan agar harga rempah-rempah tidak merosot bila hasil panen berlebihan (over produksi). 3. Perjanjian dengan raja-raja setempat, terutama yang kalah perang wajib menyerahkan hasil bumi yang dibutuhkan VOC dengan harga yang ditetapkan VOC. Penyerahan wajib disebut Verplichte Leverantie. 4. Rakyat wajib menyerahkan hasil bumi sebagai pajak, yang disebut dengan istilah Contingenten. Namun, seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempah-rempah ke tanaman industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad ke-18 VOC mengalihkan perhatiannya untuk menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di Muara Angke (sekitar Batavia), kopi dan teh daerah Priangan.
  • 28. Kemunduran VOC Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami banyak kemunduran karena beberapa hal sehingga pada akhirnya dibubarkan. Berikut ini adalah sebab-sebab kemunduran VOC: 1. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi. 2. Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Sultan Hasanuddin dari Gowa. 3. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak. 4. Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan. 5. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis. 6. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal yang menganjurkan perdagangan bebas. Berdasarkan alasan di atas akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta Gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.