3. Hukum
Hukum adalah kumpulan regulasi atau kaidah suatu kehidupan
bersama yang bersifat umum dan normatif yang dapat dipaksakan
pelaksanaannya dengan suatu sanksi. Dikatakan bersifat umum karena
berlaku bagi setiap orang dan dikatakan
4. Etika
Etika merupakan suatu tatanan perilaku masayarakat
mengenai baik-buruk, benar-salah, dan mengenai hak dan
kewajiban moral (akhlak).
5. Perbedaan Hukum dan Etika
No Perihal Etika Hukum
1
Target Membentuk manusia yang ideal Membentuk masyarakat yang ideal
2
Ruang lingkup Lingkungan anggota profesi Masyarakat umum
3
Hal yang diatur Mengatur mana yang baik dan tidak
Mengatur tentang kewajiban saja
Mengatur apa yang boleh dan tidak
dilakukan
Mengatur tentang hal dan kewajiban
yang timbal balik
4
Penyusunan Kesepakatan anggota profesi Badan pemerintahan atau yang
memegang kekuasaan
6. Perbedaan Hukum dan Etika
No Perihal Etika Hukum
5 Bentuk Cenderung tidak tertulis Tertulis secara terperinci dalam kitab,
perundang-undangan dan berita
negara
6 Sumber penataan Datang dari manusia itu sendiri Dating dari hukum itu sendiri dan
sanksinya
7 Sanksi pelanggaran Sesuai keputusan organisasi profesi Tuntutan hukum
8 Syarat pelanggaran Tidak selalu disertai bukti fisik Harus disertai bukti fisik
9 Penyelesaian
pelanggaran
Penyelesaian oleh pihak internal Diselesaikan di pengadilan
8. Kepariwisataan
Kepariwisataan adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan suatu daerah serta interaksi
antar pelaku pariwistaa yang meliputi wisatawan dan masyarakat
setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
pengusaha swasta.
9. Ruang Lingkup Kepariwisataan
Adapun ruang lingkup kepariwisataan secara umum meliputi:
1. Atraksi atau daya tarik, dibedakan menjadi dua jenis yaitu atraksi fisik (site
attraction) dan atraksi acara (event attraction). Atraksi fisik contohnya
seperti museum, kebun binatang, taman hiburan dan sebagainya.
Sedangkan atraksi acara contohnya seperti festival music, pameran karya
seni, konser music dan sebagainya.
2. Fasilitas. Daya tarik wisata di dalamnya juga harus dilengkapi dengan
fasilitas yang mendukung supaya memberikan kenyamanan dan kemudahan
untuk wisatawan yang dating seperti toilet umum, penginapan serta tempat
makan dan minum. Selain itu ada juga pendukung tambahan namun tak
kalah penting yaitu toko olhe-oleh atau souvenir, tempat festival, pemandu
dan sebagainya.
10. Ruang Lingkup Kepariwisataan
3. Infrastruktur, adalah struktur dasar, peralatan , instalasi yang dibangun dan
dibutuhkan untuk menapai kemudahan wisata. Pemenuhan infrastruktus
yaitu suatu cara untuk membuat suasana yang cocok bagi perkembangan
pariwisata.
4. Transportasi dalam pariwisata adalah sarana untuk mencapai tujuann
wisata dan juga sarana pergerakan di tempat tujuan wisata. Dalma
perkembangannya, fungsi alat transportasi tidak hanya sebagai sarana
mobilisasi, melainkan juga sebagai atraksi wisata.
5. Keramahtamahan (Hospitality), wisatawan yang berada atau mengunjungi
suatu tempat yang belum mereka kenal sebelumnya pasti memerlukan
jaminan keamanan serta keramahtamahan tenaga kerja wisata supaya
wisatawan merasa kondusif dan nyaman selama perjalanan wisata.
12. Hukum Kepariwisataan
Hukum kepariwisataan merupakan aturan atau kebijakan yang
mengatur seputar kepariwisataan yang diarahkan untuk mendukung
terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta
membantu mempercepat oengembangan daya tarik wisata di daerah.
14. Etika Kepariwisataan
Tatanan tingkah laku sumber daya pariwisata yang perlu diatur
dalam penyelenggaraan kepariwisataan yang bertanggungjawab,
beretika secara moral berdasarkan nilai dan norma yang berlaku baik
secara umum maupun yang bersifat lokal. Bertujuan untuk
pembangunan kepariwisataan dapat dilaksanakan berdasarkan norma-
norma dan nilai yang berlaku baik yang dibawa oleh wisatawan
maupun norma dan nilai yang berlaku di destinasi pariwisata.
16. Etika dan hukum kepariwisataan merupakan dua hal yang sama-
sama mengatur tertibnya seluruh kegiatan pariwisata serta
mengandung hak dan kewajiban pelaku wisata agar tidak saling
merugikan. Jika dua hal ini dilaksanakan dengan baik maka
kemungkinan akan menciptakan hal hal seperti berikut:
1. Meningkatkan manfaat positif kepariwisataan di berbagai aspek (ekonomi,
social dan budaya)
2. Mengembangkan perilaku budaya berwisata secara bertanggungjawab
3. Mengembangkan solidaritas
17. 4. Perlindungan terhadap sumber daya
5. Terciptnya kondusif di lingkungan pelaku wisata baik wisatawan,
Pemerintah Daerah, masyarakat setempat maupun pengusaha
wisata.
Sebagai insan pariwisata, sangat penting untuk mempelajari
etika dan hukum kepariwisataan agar lebih memahami dan
menerapkan nantinya.