1. Laporan keuangan memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas PT TSR pada tahun 2011-2012. 2. Rasio keuangan seperti ROE dan ROI digunakan untuk menilai kinerja dan efisiensi perusahaan. 3. Analisis rasio keuangan perbandingan dengan tahun sebelumnya dan perusahaan lain digunakan untuk pengambilan keputusan.
3. Laporan Keuangan yang Pokok
Neraca
Neraca menunjukan posisi kekayaan
perusahaan,kewajiban keuangan,dan modal sendiri
pada waktu tertentu.
Kekayaan=Kewajiban+Modal Sendiri
Laporan Laba Rugi
Larugi poran yang menunjukan laba atau yang
diperoleh dalam periode tertentu.
Laba/Rugi=Pendapatan dari Penjualan-Biaya
dan ongkos
4. Neraca PT “TSR” pada 31 Des 2011 dan 2012(dalam
jutaan rupiah)
2011 2012 2011 2012
Kas
Sekuritas
Persediaan
Total Aset Lancar
Aset tetap bruto
Akum.Penyusutan
Aset tetap neto
Total Aset
Rp.22
10
170
117
Rp.319
Rp.700
( 100)
Rp.600
Rp.919
Rp.25
15
176
112
Rp.328
Rp.700
( 150)
Rp.550
Rp.878
Hutang dagang
Upah yg belum dibayar
Pajak yg belum dbayar
Hutang Bank
Total kewajiban lancar
Hutang jngka panjang
Ekuitas
Modal disetor
Laba ditahan
Tot.Kewajiban&Ekuitas
Rp.91
40
30
120
Rp.281
Rp.200
Rp.300
38
Rp.919
Rp.89
20
32
120
Rp.261
Rp.100
Rp.300
217
Rp.878
5. Pendapatan Penjualan
Biaya operasi,tidak termasuk depresiasi &amortisasi
Rp.2.200
1.850
Earning Before Interest Taxes Depreciation and Amortization(EBITDA)
Depresiasi
Amortisasi
350
50
0
Laba Operasi(Earning Before Interest and Taxes,EBIT)
Dikurangi bunga
300
56
Laba sebelum pajak(Earning Before Tax,atau EBT)
Dikurangi Pajak Penghasilan (32%)
244
78
Laba setelah Pajak (Earning After Tax, EAT) Rp.166
6. EBITDA(Earning Before Interest Taxes
Deprection and Amortization) atau Laba
sebelum
bunga,pajak,depresiasi,amortisasi)
Angka EBITDA inilah yang dinilai
menunjukan kemampuan perusahaan
menghasilkan kas dari operasinya yang
diperlukan untuk berbagai kegiatan.
EBITDA PT TSR selama tahun 2012 sebesar
350 juta.
7. Modifikasi Data Akuntansi untuk Decision
Making
Dari total aset yang dimiliki suatu perusahaan
perlu diketahui seberapa besar yang merupakan
aset operasi (Operating Asset)dan yang
merupakan aset-aset non-operasi(Non-Operating
Assets).
1.Aset Operasi
Terdiri dari Kas dan Sekuritas yang dapat
diperdagangkan,piutang operasi,persediaan,dan
aktiva tetap.
2.Aset Non-Operasi
Terdiri dari sekuritas yang dapat diperdagangkan
diatas jumlah yang layak untuk operasi
normal,investasi pada anak perusahaan tanah
yang dimiliki untuk kegiatan dimasa yang akan
datang dsb.
8. Dana yang dimiliki perusahaan
bersumber dari pemgang saham obligasi
dan kreditur(Seperti Bank)
Contoh:Apabila perusahaan
membutuhkan aktiva lancar sebesar 100
juta maka dana yang perlu di supply oleh
para pemodal 80 juta
9. 1.Net Operating Working Capital
=Aktiva lancar- kewajiban lancar
yang tidak membayar bunga
Contoh=PT TSR tahun 2012
Net Operating Working Capital
= Rp.328 – (Rp.89+20+32)
10. 2.Total Operating Capital
=Net operating Working capital+net fixed
assets
Contoh=
a)PT TSR tahun 2011
Total Operating Capital
=158+600=758 juta
b)PT TSR tahun 2012
Total Operating Capital
=187+550=737 Juta
11. 3.Net Operating Profit After Profit(NOPAT)
NOPAT=EBIT(1-Tarif Pajak Penghasilan)
Contoh= PT TSR Untuk tahun 2011
NOPAT=300 juta(1-0,32)
= Rp.204 juta
12. 4.Free Cash Flow(FCF)
Operating cash flow = NOPAT + Depresiasi
= Rp.204+50
= Rp.254 juta
Net Investment in TOC
=Rp.737-758
= -21 juta
Gross Investment in TOC
=Net Investment in TOC + depresiasi
= Rp.-21 + 50
=Rp.29 Juta
13. FCF=OCF – Gross investment in TOC
FCF=NOPAT + Depresiasi-(Net investment
in TOC+Depresiasi)
=NOPAT + Depresiasi-(Net investment
in TOC – Depresiasi)
=NOPAT – Net Invesment in TOC
Contoh:
a)PT TSR tahun 2012
FCF= Rp.254-Rp.29
=Rp.225juta
b)PT TSR tahun 2011
FCF=RP.204-(Rp.21)
=225juta
14. Market Value Added(MVA)
dan Economic Value
Added(EVA)
MVA
= Nilai pasar saham – Modal sendiri yg disetor
oleh pemegang saham
=(Jumlah saham beredar)(harga saham) – total
modal sendiri
EVA
=NOPAT - biaya modal setelah pajak, dalam
rupiah, untuk operasi
=EBIT (1- tarif pajak) – (operating capital)(biaya
modal perusahan setelah pajak
15. Market Value Added BMRI daN UNVR
BMRI
31 Dec 2007
UNVR
31 Mar 2008
Jumlah lembar saham
Harga saham per lembar
Nilai pasar Ekuitas
Nilai buku Ekuitas
MVA
Jumlah saham dimiliki pemerintah
20,75 miliar
Rp.3.500
Rp.72,62 triliun
Rp.29,24 triliun
Rp.43,38 triliun
14 miliar lembar
7,53 miliar
Rp.6.800
Rp.51,88 triliun
Rp.3,39 triliun
Rp.48,49 triliun
_
16. Neraca common size PT “TSR” pada 31 Dec 2011 dan 2012 (dalam %)
2011
201
2
2011 2012
Kas
Sekuritas
Piutang
Persediaan
Total Aset Lancar
Aset tetap bruto
Akum.Penyusutan
Aset tetap bruto
Total Aset
2,4
1,1
18,5
12,7
34,7
76,2
10,8
65,3
100
2,8
1,7
20,0
12,8
37,3
79,7
17,0
62,7
100
Hutang dagang
Upah yang belum dibayar
Pajak yang belum dibayar
Hutang Bank
tot,.Kewajiban lancar
Hutang jangka panjang
Ekuitas:
Modal disetor
Laba ditahan
Tot.kewajiban dan ekuitas
9,9
4,4
3,2
13,1
30,6
21,8
32,6
15,0
100
10,1
2,3
3,6
13,7
29,7
11,4
34,2
24,7
100
17. Laporan Laba Rugi Common Size PT TSR,1/1/ sd 31/12/2012
Pendapatan penjualan
Biaya operasi tidak termasuk depresiasi dan amortisasi
100,0
84,1
Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization(EBITDA)
Depresiasi
Amortisasi
15,9
2,3
_
Laba Operasi (Earning Before Interest and Taxes,EBIT)
Dikurangi biaya bunga
13,6
2,5
Laba sebelum pajak
Dikurangi Pajak Penghasilan (32%)
11,1
3,5
Laba Setelah pajak(Earning After Tax,EAT) 7,6
18. Neraca Indeks PT “TSR” pada 31 Dec 2011 dan 2012 (dalam %)
2011 2012 2011 2012
Kas
Ekuritas
Piutang
Persediaan
Total Aset Lancar
Aset tetap bruto
Akum.Penyusutan
Aset tetap bruto
Total Aset
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
(100)
100,0
100,0
113,6
159,9
103,5
95,7
102,8
100,0
(150)
91,7
95,5
Hutang dagang
Upah yang belum dibayar
Pajak yang belum dibayar
Hutang Bank
tot,.Kewajiban lancar
Hutang jangka panjang
Ekuitas:
Modal disetor
Laba ditahan
Tot.kewajiban dan ekuitas
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
97,8
50,0
106,7
100,0
92,7
50,0
100,0
157,2
95,5
19. 5.6 Analisis Rasio Keuangan
1.Rasio Rasio Leverage
Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan
menggunakan hutang
2. Rasio Hutang
=Hutang jangka panjang + sewa
Hutang jangka panjang + sewa guna + modal sendiri
Contoh= PT TSR Tahun 2012
Rasio hutang=100/(100+517)
=0,193
20. 3. Debt Equity Ratio
= Total kewajiban
modal sendiri
Contoh= PT TSR tahun 2012
Debt Equity Ratio=361/(517)
=0,698
4.Times interest earned= laba opersi (+penyusutan)
bunga
=300/56
=5,36
5.Debt Service Converage
= (laba opersi+penyusutan)
bunga+sewa guna+angsuran pkk pinjaman
(1-t)
Contoh:Diket Angsuran pokok per tahun=Rp.50 dan t= 35 %,Maka
DSR?
DSR=(300+50)/[56+{50/(1-0,350)}]
= 2,63
21. Rasio-rasio Likuiditas
Modal Kerja Neto dengan Total Aktiva
NWC-TA= Modal kerja Neto
Aktiva Total
Contoh=PT TSR,rasio ini (disingkat NWC-TA) adalah :
NWC-TA=(328-261)/878
= 0,076
1.Current Ratio=328/261
= 1,26
2.Quick atau Acid Test Ratio
Quick Ratio = (Aktiva Lancar – persediaan)
Kewajiban Lancar
Contoh = PT TSR rasio ini adalah
Current Ratio=(328-112)/261
=0,83
22. Rasio-rasio Profitabilitas atau Efisiensi
Rasio-rasio ini untuk mengukur efisiensi penggunaan
aktiva perusahaan (mungkin sekelompok aktiva
perusahaan).
Basic Earning Power(BEP) atau Rentabilitas Ekonomi
Rasio ini mengukur kemampuan aktiva perusahaan
memperoleh laba dari operasi perusahaan.
BEP= Laba Operasi x 100%
(Rata-rata)Aktiva
Contoh:PT TSR tahun 2012
BEP= 300 x 100%
(919 + 878)/2
BEP= 33,4%
23. Rentabilitas Modal Sendiri atau Return on Equity
Return on Equity = Laba setelah Pajak x 100%
(Rata-rata)Modal sendiri
Contoh=PT TSR tahun 2012
REO= 166 X 100%
(438 + 517) / 2
= 34,8%
Return On Ivestment atau Return on Assets
ROI= Laba setelah pajak x 100%
(rata-rata)kekayaan
Contoh= 166 x 100%
(919+878)/2
= 18,5 %
24. Profit Margin
Profit Margin = Laba Operasi x100%
Penjualan
Contoh=PT TSR tahun 2012
Profit Margin= (300/2.200) x 100%
= 13,6%
Perputaran Piutang
Perputaran Piutang= Pejualan Kredit
(Rata-rata) piutang
Contoh=PT TSR tahun 2012
Perputaran Piutang = 2.200/{(170 + 176 )/2}
= 12,7 x
25. Bagaimana Menggunakan Rasio-rasio Keuangan
Rasio-rasio keuangan yang dihitung dapat ditafsir
dengan:
1.Membandingkan dengan rasio keungan perusahaan
dimasa lalu
2.Membandingkan dengan rasio keungan perusahaan-
perusahaan lain dalam satu industri
Atau:
3.Membandingkan rasio keungan dengan kebijakan
yang diambil perusahaan
26. Analisis keuangan sistem Du Pont dan analisis Basic Earnings
Power
ROE = ROA x Equity multiplier
Contoh=PT TSR tahun 2012
ROE= 18,5% x [{(919+878)/2{(438 + 517)/2}]
= 18,5% x 1,881
= 34,8%
27. Rasio keungan beberapa jenis industri perusahaan-
perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2010
Industri
Profit margin
(%)
ROE
(%)
ATO*
(x)
DER PER PBV
Rokok
Semen
Obat-obatan
Makanan Ternak
14,2
30,1
13,8
11,1
35,4
25,7
10,9
27,8
1,83
0,84
1,29
1,58
0,92
0,63
1,44
2,90
19,87
16,64
10,43
6,18
7,08
4,65
2,89
2,10
28. Perbandingan ROA,ROE,dan BEP,PT Anna,dan PT PARAMITA
PT ANNA PT PARAMITA
EBIT
Bunga
3.000
0
4.200
0,12xRp.10.000=120
Laba sebelum
pajak
Pajak (30%)
3.000
900
3.000
900
EAT 2.100 2.100
Total Aset
Hutang
Ekuitas
21.000
0
21.000
21.000
10.000
11.000
ROA
ROE
BEP
=(2.100/21.000)x100%=10,0%
=(2.100/21.000)x100%=10,0%
=(3.000/21.000)x100%=14,3%
=(2.100/21.000)x100%=10,0%
=(2.100/11.000)x100%=19.1%
=(4.200/21.000)x100%=20,0%
29. Pengunaan Data Keuangan dari Laporan Keuangan
Analisis keuangan menggunakan data dari laporan
keuangan yang disusun menurut prinsip-prinsip
akuntansi.Kita perlu memahami prinsip-prinsip
tersebut misalnya dalam penggunaan metode
costing yang berbeda namun tetap tidak
menyimpang dari prinsip-prinsip akuntansi.
Masalah yang tidak kalah penting selain
penggunaan metode yakni pengaruh tingkat inflasi
pada laporan keuangan.