SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
K elompok 4
EKONOMI
INDEKS HARGA DAN INFLASI
Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan
harga rata-rata pada tahun dasar atau rasio yang pada umumnya dinyatakan dalam
sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu tertentu atau lokasi
relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya.
PENGERTIAN INDEKS HARGA
a. Indek harga konsumen (IHK)
Indek harga konsumen adalah ukuran statistik yang
dapat menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi pada
eceran barang dan jasa yang diminta oleh konsumen dari
waktu ke waktu.
b. Indek harga perdagangan besar (Whole Saler)
Indek harga perdangan besar adalah angka indek
yang menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi atas
harga pada pasar primer mengenai barang-barang tertentu.
c. Indek harga yang diterima petani
Angka indek yang diterima petani adalah indek
harga yang berhubungan dengan pengorbanan (harga pokok)
yang telah dikorbankan denganhasil/yang diterima petani.
d. Indek harga yang dibayar petani.
Indek yang dibayar petani adalah indek harga yang
meliputi pembelian/biaya konsumsi dan pembelanjaan untuk
biaya produksi pertaniannya.
MACAM-MACAM INDEKS HARGA
1. Indeks harga digunakan sebagai standar
perbandingan harga dari waktu ke waktu.
2. Penetapan indeks harga didasarkan pada oleh
yang relevan.
3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan
dari populasi.
4. Indeks harga dihitung dengan berdasarkan
waktu yang memiliki kondisi ekonomi yang
stabil.
5. Perhitungan indeks harga dengan cara
menggunakan metode yang sesuai dan tepat.
6. Perhitungan indeks harga dapat dilakukan
dengan melalui cara membagi harga tahun
akan dihitung indeksnya dengan harga tahun
dasar lalu dikali 100.
Ciri-ciri indeks harga
Dapat dijadikan standar/pedoman
untuk melakukan perbandingan harga
dari waktu ke waktu.
Indek harga merupakan
petunjuk/indikator yang dapat
digunakan untuk mengukur
pertumbuhan ekonomi secara umum.
Indek harga pedagang besar dapat
memberikan gambaran/trend dalam
perdagangan.
Indek harga konseumen dan indek
biaya hidup dapat digunakan sebagai
dasar penetapan gaji, termasuk dasar
untuk mengubahnya.
Indek harga yang dibayar/diterima
petani dapat menggambarkan apakah
petani semakin makmur atau tidak.
Indek harga dapat dijadikan dasar
untuk menetapkan pola / kebijakan
ekonomi dan moneter oleh
pemerintah.
Tujuan Perhitungan Indeks Harga
Peranan Indeks Harga
dalam Ekonomi
1. Indeks harga adalah suatu petunjuk atau sebuah barometer dari kondisi ekonomi umum. Hal ini
mengandung suatu maksud sebagai berikut :
• Indeks harga grosir menggambarkan dengan tepat tentang tren perdagangan.
• Indeks harga diterima oleh petani guna menggambarkan tingkat kemakmuran di bidang agraria.
2. Indeks harga umum adalah pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan.
3. Indeks harga dapat dipakai untuk deflator, pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan melalui
cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang lebih sesuai. Proses tersebut dinamakan
deflasi dan pembaginya dinamakan deflator.
4. Indeks harga dapat dipergunakan untuk pedoman bagi pembelian berbagai jenis barang.
Maksudnya adalah harga barang yang dibeli dapat untuk dibandingkan dengan indeks harga
eceran atau grosir supaya dapat diukur efisiensi dalam pembelian suatu barang yang
bersangkutan.
5. Indeks harga barang-barang konsumsi ialah pedoman dalam mengatur gaji buruh atau untuk
menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat inflasi.
A. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif
Sederhana.
Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak
tertimbang meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai.
1) Angka indeks harga
(price = P)
Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak
ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka
indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
2) Angka indeks
kuantitas (quantity =
Q)
3) Angka indeks nilai
(value = V)
Keterangan:
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka
indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar
Keterangan:
IA = indeks kuantitas yang
tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan
dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun
dasar
1) Metode agregatif sederhana Keterangan:
IA = indeks harga yang
ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka
indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang
Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung
angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun
dasar15
2) Metode Laspeyres
Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan
faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo).
B. Angka Indeks Tertimbang
Keterangan :
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka
indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung
angka indeksnya
Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut
Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih besar (over estimate),
karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami
penurunan. Dengan demikian besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn.
Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih rendah (under
estimate), karena dengan naiknya harga akan menyebabkan permintaan turun, sehingga Qn lebih kecil
daripada Qo.
Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks
tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley.
3) Metode Paasche
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan
faktor penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka
indeksnya) atau Qn.
Keterangan:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche
Keterangan:
IF = angka Irving Fisher
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche
5) Metode Irving Fisher
Penghitungan angka indeks dengan Metode
Irving Fisher merupakan angka indeks yang
ideal. Irving Fisher menghitung indeks
kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur
dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche
4) Metode Drobisch and Bowley
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga
secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan itu berlangsung dalam
jangka panjang
PENGERTIAN INFLASI
1. Kenaikan permintaan (full inflation)
Dimana terjadi inflasi disebabkan oleh kenaikan
permintaan total terhadap barang dan jasa.
2. Kenaikan biaya produksi (cost push inflation)
Dimana inflasi terjadi karena meningkatnya biaya produksi,
sehingga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan.
P E N Y E B A B I N F L A S I
A. Luar Negeri (Imported Inflation)
Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga
di luar negeri yang menyebabkan kenaikan
harga di dalam negeri. Inflasi semacam ini
biasanya dialami negara-negara berkembang
yang sebagian bahan bakunya berasal dari luar
negeri. Inflasi semacam ini terjadi karena
adanya aktivitas perdagangan internasional yang
melibatkan dua negara atau lebih.
B. Dalam Negeri (Domestic Inflation)
Inflasi ini semata-mata disebabkan oleh faktor-
faktor dalam negeri, antara lain :
· Terjadi defisit anggaran secara terus
menerus.
· Terjadi gagal panen.
· Kredit untuk keperluan produksi dibatasi.
Asal terjadi inflasi
P E N Y E B A B I N F L A S I
3. Meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, artinya terdapat
penambahan jumlah uang yang beredar, sehingga para produsen menaikkan
harga barang.
4. Berkurangnya jumlah barang dipasaran, artinya jumlah penawaran barang
mengalami penurunan sedangkan permintaan akan barang tersebut banyak yang
berakibat harga barang naik.
5. Inflasi dari luar nergri (imported inflation), artinya inflasu karena mengimpor
barang dari luar negri sedangkan diluar negri terjadi inflasi sehingga barang-
barang impor mengalami kenaikan harga.
6. Inflasi dari dalam negri (domestic inflation), artinya meningkatnya pengeluaran
pemerintah atau terjadi defisit anggaran.
Berdasarkan tingkat keparahannya :
 Inflasi Ringan : berada di bawah 10% per tahun.
 Inflasi Sedang : berkisar 10% - 30% per tahun.
 Inflasi Berat : berkisar 30% - 100% per tahun.
 Inflasi sangat berat ::berkisar 100% per tahun.
Berdasarkan sumbernya :
 Inflasi yang bersumber dari luar negri :
Terjadi karena ada kenaikan di luar negri. Jika
suatu negri mengimpor barang dari negara yang
mengalami inflasi, maka otomatis kenaikan harga
akan memengaruhi harga-harga dalam negrinya
sehingga menimbulkna inflasi
 Inflasi yang bersumber dari dalam negri :
Terjadi karena pencetakan uang baru oleh pemerintah
atau penerapan anggaran defisit, dapat terjadi juga karena
kegagalan panen. Kegagalan panen menyebabkan
penawaran terhadap suatu barang menurun, sehingga
harga-harga akan naik.
Berdasarkan penyebabnya
· Karena kenaikan permintaan
Keniakan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi
produsen. Oleh karena itu, harga-harga akan cenderung naik.
Hal ini sesuai dengan hokum ekonomi, “Jika permintaan naik
sedangkan penawaran tetap maka harga cenderung naik”
· Karena kenaikan biaya produksi
Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran
barang naik sehingga dapat menimbulkan inflasi.
A. Dampak terhadap pendapatan ( Equity Effects)
Efek inflasi terhadap pendapatan bersifat tidak merata, ada yang mengalami kerugian
terutama mereka yang berpenghasilan tetap dan ada pula kelompok yang mengalami
keuntungan dengan adanya inflasi
Pihak yang dirugikan :
1. Orang yang berpanghasilan tetap
2. Orang yang menyimpan kekayaan dalam
bentuk kas
3. Orang yang menabung
4. Para konsumen/pembeli
5. Kreditur
6. Para investor berupa obligasi
Pihak yang diuntungkan :
1. Para spekulan, petani dan pedagang
2. Debitur atau peminjam uang
3. Penyimpan kekayaan dalam bentuk emas
atau barang lain
4. Investor berupa saham
C. Dampak inflasi terhadap output (hasil produksi):
 Inflasi bisa menyebabkan kenaikan produksi. Biasanya dalam keadaan inflasi kenaikan
harga barang akan mendahului kenaikan gaji, hal ini yang menguntungkan produsen.
 Bila laju inflasi terlalu tinggi akan berakibat turunnya jumlah hasil produksi, dikarenakan nilai
riil uang akan turun dan masyarakat tidak senang memiliki uang tunai, akibatnya
pertukaran dilakukan antara barang dengan barang.
B. Dampak terhadap efisiensi, berpengaruh pada:
 Proses produksi dalam penggunaan faktor-faktor produksi menjadi tidak efesien ada saat
terjadi inflasi.
 Perubahan daya beli masyarakat yang berdampak terhadap struktur permintaan masyarakat
terhadap beberapa jenis barang.
E. Dampak terhadap Perdagangan Internasional
Jika terjadi inflasi di dalam negeri, harga barang-barang buatan dalam negeri akan jauh lebih mahal
daripada harga barang-barang sejenis buatan luar negeri. Akibatnya, barang-barang buatan dalam negeri tidak
dapat bersaing diluar negeri. Arus impor akan meningkat dan arus ekspor akan terhambat, bahkan mengalami
penurunan terus-menerus. Pada akhirnya, hal itu akan menghabiskan cadangan devisa Negara dan neraca
perdagangan Indonesia akan defisit/pasif.
D. Dampak terhadap pengangguran
Adanya inflasi yang tinggi akan dibayar dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Denga kata lain inflasi
akan menyebabkan rendahnya permintaan pasar, sehingga dunia usaha akan menjadi lesu yang berakibat
pengurangan tenaga kerja dan akan tercipta pengangguran.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah di
bidang keuangan (melalui bank sentral) untuk mengatur
jumlah uang yang beredar agar sesuai dengan jumlah
yang dibutuhkan dalam suatu perekonomian.
1. Penetapan Cadangan Minimum (Reserve
Requirement Policy).
Bila bank sentral ingin memperkecil jumlah
uang yang beredar di masyarakat, bank sentral
bisa menaikkan tingkat cadangan
minimum yang harus dipenuhi oleh bank
umum. Dengan demikian, dana yang dapat
disalurkan oleh bank umum semakin kecil,
sehingga uang yang beredar di masyarakat
semakin sedikit.
2. Operasi Pasar Terbuka (Open
Market Operation).
Bank sentral melakukan intervensi
di pasar uang melalui operasi pasar
terbuka, antara lain dilakukan
dengan menjual berbagai surat
berharga seperti obligasi,SBI, dan
SPBU.
3. Kebijakan Diskonto (Discount
Policy).
Untuk mengatasi inflasi, bank sentral
dapat menaikkan tingkat bunga
peminjaman yang dikenakan kepada bank
umum. Sebagai akibatnya, bank umum
akan mengurangi pinjaman uangnya
kepada bank sentral sehingga uang yang
beredar semakin sedikit.
Kebijakan Non-Moneter dan Non-Fiskal
 Peningkatan produksi
 Kebijakan upah
 Pengawasan harga
 Menambah jumlah barang dipasar
 Menetapkan harga maksimum untuk beberapa barang
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah
dan perpajakan.
Bentuk Kebijakan Fiskal:
 Menurunkan pengeluaran pemerintah.
 Menaikkan pajak.
 Penguranagan utang luar negri
 Penghematan pengeluaran pemerintahan
MENGHITUNG INFLASI
Thank you

More Related Content

What's hot

TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Yasri Purwani II
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutDadang Solihin
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasionalEdo Setiawan
 
Makro: Pertumbuhan Uang dan Inflasi
Makro: Pertumbuhan Uang dan InflasiMakro: Pertumbuhan Uang dan Inflasi
Makro: Pertumbuhan Uang dan InflasiEsterina Danar Puja
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalRizqiy Amelia
 

What's hot (20)

TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
RPP Kd 3.2 ketenagakerjaan
RPP Kd 3.2  ketenagakerjaanRPP Kd 3.2  ketenagakerjaan
RPP Kd 3.2 ketenagakerjaan
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
AD-AS
AD-ASAD-AS
AD-AS
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Ppt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaanPpt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaan
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan FiskalBab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
 
pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Makro: Pertumbuhan Uang dan Inflasi
Makro: Pertumbuhan Uang dan InflasiMakro: Pertumbuhan Uang dan Inflasi
Makro: Pertumbuhan Uang dan Inflasi
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 

Similar to PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi

Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uangIndeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uangNita Kurniasih
 
Tugas Eko 12, Lidya Nur Azizah, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...
Tugas Eko 12, Lidya Nur Azizah, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...Tugas Eko 12, Lidya Nur Azizah, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...
Tugas Eko 12, Lidya Nur Azizah, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...lidya azizah
 
Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017
Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017
Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017unga nuramalia
 
tugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerang
tugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerangtugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerang
tugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerangulfah lutfiah
 
Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...
Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...
Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...CattelyaAzZahra
 
Indeks Harga dan Inflasi.pptx
Indeks Harga dan Inflasi.pptxIndeks Harga dan Inflasi.pptx
Indeks Harga dan Inflasi.pptxRebekaHelen
 
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptxMateri Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptxAbdulRozak821135
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptistighfarohsma12
 
PERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptPERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptmarajudan
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XTeuku Ichsan
 
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novaMakro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novanovajidwi
 
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...Osama Alfatheen
 
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...Gitrif Qostolanisota
 
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan  Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan  Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...ErlanggaSetiyawan
 
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana Indeks Harga dan Infla...
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana  Indeks Harga dan Infla...Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana  Indeks Harga dan Infla...
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana Indeks Harga dan Infla...Fahar Arizky
 
Tugas power point Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga ...
Tugas power point Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga ...Tugas power point Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga ...
Tugas power point Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga ...ocha alfiano
 
Makalah indeks harga inflasi
Makalah indeks harga inflasiMakalah indeks harga inflasi
Makalah indeks harga inflasiJohn Leyy
 

Similar to PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi (20)

Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uangIndeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
 
Tugas Eko 12, Lidya Nur Azizah, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...
Tugas Eko 12, Lidya Nur Azizah, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...Tugas Eko 12, Lidya Nur Azizah, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...
Tugas Eko 12, Lidya Nur Azizah, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inflasi, SMA...
 
Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017
Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017
Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017
 
tugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerang
tugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerangtugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerang
tugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerang
 
Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...
Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...
Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Indeks Harga dan Inflasi.pptx
Indeks Harga dan Inflasi.pptxIndeks Harga dan Inflasi.pptx
Indeks Harga dan Inflasi.pptx
 
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptxMateri Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
 
PERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptPERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.ppt
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
 
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novaMakro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
 
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
Tugas Ekonomi Osama Alfatheen Ranti Pusriana Indeks Harga dan Inflasi SMA Neg...
 
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
TUGAS EKONOMI GITRIF QOSTOLANISOTA, RANTI PUSRIANA, PERPAJAKAN, SMAN 12 KOTA ...
 
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan  Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan  Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
Tugas Ekonomi Erlangga setiyawan Ranti pusriana S.Pd Indeks harga dan inflas...
 
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana Indeks Harga dan Infla...
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana  Indeks Harga dan Infla...Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana  Indeks Harga dan Infla...
Tugas Ekonomi Fahar Muharram Arizky Bu Ratni Pusriana Indeks Harga dan Infla...
 
Tugas power point Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga ...
Tugas power point Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga ...Tugas power point Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga ...
Tugas power point Ekonomi Ocha alfiano XI MIPA 5 Ranti pusriana Indeks harga ...
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Makalah indeks harga inflasi
Makalah indeks harga inflasiMakalah indeks harga inflasi
Makalah indeks harga inflasi
 
5. inflasi
5. inflasi5. inflasi
5. inflasi
 

More from Erika N. D

PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
 
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosialPPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosialErika N. D
 
PPT sejarah peminatan - revolusi rusia
PPT sejarah peminatan - revolusi rusiaPPT sejarah peminatan - revolusi rusia
PPT sejarah peminatan - revolusi rusiaErika N. D
 
PPT bahasa inggris / bdsi - cellphone / Telephone
PPT bahasa inggris / bdsi - cellphone / TelephonePPT bahasa inggris / bdsi - cellphone / Telephone
PPT bahasa inggris / bdsi - cellphone / TelephoneErika N. D
 
PPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballPPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballErika N. D
 
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosialSosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosialErika N. D
 

More from Erika N. D (8)

PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
SNMPTN
SNMPTNSNMPTN
SNMPTN
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosialPPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
 
PPT sejarah peminatan - revolusi rusia
PPT sejarah peminatan - revolusi rusiaPPT sejarah peminatan - revolusi rusia
PPT sejarah peminatan - revolusi rusia
 
PPT bahasa inggris / bdsi - cellphone / Telephone
PPT bahasa inggris / bdsi - cellphone / TelephonePPT bahasa inggris / bdsi - cellphone / Telephone
PPT bahasa inggris / bdsi - cellphone / Telephone
 
PPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softballPPT penjaskes - softball
PPT penjaskes - softball
 
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosialSosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
 

Recently uploaded

Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi

  • 1. K elompok 4 EKONOMI INDEKS HARGA DAN INFLASI
  • 2. Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar atau rasio yang pada umumnya dinyatakan dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu tertentu atau lokasi relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya. PENGERTIAN INDEKS HARGA
  • 3. a. Indek harga konsumen (IHK) Indek harga konsumen adalah ukuran statistik yang dapat menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi pada eceran barang dan jasa yang diminta oleh konsumen dari waktu ke waktu. b. Indek harga perdagangan besar (Whole Saler) Indek harga perdangan besar adalah angka indek yang menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi atas harga pada pasar primer mengenai barang-barang tertentu. c. Indek harga yang diterima petani Angka indek yang diterima petani adalah indek harga yang berhubungan dengan pengorbanan (harga pokok) yang telah dikorbankan denganhasil/yang diterima petani. d. Indek harga yang dibayar petani. Indek yang dibayar petani adalah indek harga yang meliputi pembelian/biaya konsumsi dan pembelanjaan untuk biaya produksi pertaniannya. MACAM-MACAM INDEKS HARGA
  • 4. 1. Indeks harga digunakan sebagai standar perbandingan harga dari waktu ke waktu. 2. Penetapan indeks harga didasarkan pada oleh yang relevan. 3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan dari populasi. 4. Indeks harga dihitung dengan berdasarkan waktu yang memiliki kondisi ekonomi yang stabil. 5. Perhitungan indeks harga dengan cara menggunakan metode yang sesuai dan tepat. 6. Perhitungan indeks harga dapat dilakukan dengan melalui cara membagi harga tahun akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar lalu dikali 100. Ciri-ciri indeks harga
  • 5. Dapat dijadikan standar/pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu. Indek harga merupakan petunjuk/indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum. Indek harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam perdagangan. Indek harga konseumen dan indek biaya hidup dapat digunakan sebagai dasar penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya. Indek harga yang dibayar/diterima petani dapat menggambarkan apakah petani semakin makmur atau tidak. Indek harga dapat dijadikan dasar untuk menetapkan pola / kebijakan ekonomi dan moneter oleh pemerintah. Tujuan Perhitungan Indeks Harga
  • 6. Peranan Indeks Harga dalam Ekonomi 1. Indeks harga adalah suatu petunjuk atau sebuah barometer dari kondisi ekonomi umum. Hal ini mengandung suatu maksud sebagai berikut : • Indeks harga grosir menggambarkan dengan tepat tentang tren perdagangan. • Indeks harga diterima oleh petani guna menggambarkan tingkat kemakmuran di bidang agraria. 2. Indeks harga umum adalah pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan. 3. Indeks harga dapat dipakai untuk deflator, pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan melalui cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang lebih sesuai. Proses tersebut dinamakan deflasi dan pembaginya dinamakan deflator. 4. Indeks harga dapat dipergunakan untuk pedoman bagi pembelian berbagai jenis barang. Maksudnya adalah harga barang yang dibeli dapat untuk dibandingkan dengan indeks harga eceran atau grosir supaya dapat diukur efisiensi dalam pembelian suatu barang yang bersangkutan. 5. Indeks harga barang-barang konsumsi ialah pedoman dalam mengatur gaji buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat inflasi.
  • 7. A. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana. Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai. 1) Angka indeks harga (price = P) Keterangan: IA = indeks harga yang tidak ditimbang Pn = harga yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar 2) Angka indeks kuantitas (quantity = Q) 3) Angka indeks nilai (value = V) Keterangan: IA = angka indeks nilai Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya Vo = nilai pada tahun dasar Keterangan: IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya Qo = kuantitas pada tahun dasar
  • 8. 1) Metode agregatif sederhana Keterangan: IA = indeks harga yang ditimbang Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar W = faktor penimbang Keterangan: IL = angka indeks Laspeyres Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar Qo = kuantitas pada tahun dasar15 2) Metode Laspeyres Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo). B. Angka Indeks Tertimbang
  • 9. Keterangan : IP = angka indeks Paasche Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada tahun dasar Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih besar (over estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn. Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga akan menyebabkan permintaan turun, sehingga Qn lebih kecil daripada Qo. Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley. 3) Metode Paasche Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.
  • 10. Keterangan: D = angka indeks Drobisch IL = angka indeks Laspeyres IP = angka indeks Paasche Keterangan: IF = angka Irving Fisher IL = angka indeks Laspeyres IP = angka indeks Paasche 5) Metode Irving Fisher Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche 4) Metode Drobisch and Bowley
  • 11. Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan itu berlangsung dalam jangka panjang PENGERTIAN INFLASI
  • 12. 1. Kenaikan permintaan (full inflation) Dimana terjadi inflasi disebabkan oleh kenaikan permintaan total terhadap barang dan jasa. 2. Kenaikan biaya produksi (cost push inflation) Dimana inflasi terjadi karena meningkatnya biaya produksi, sehingga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan. P E N Y E B A B I N F L A S I
  • 13. A. Luar Negeri (Imported Inflation) Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga di luar negeri yang menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi semacam ini biasanya dialami negara-negara berkembang yang sebagian bahan bakunya berasal dari luar negeri. Inflasi semacam ini terjadi karena adanya aktivitas perdagangan internasional yang melibatkan dua negara atau lebih. B. Dalam Negeri (Domestic Inflation) Inflasi ini semata-mata disebabkan oleh faktor- faktor dalam negeri, antara lain : · Terjadi defisit anggaran secara terus menerus. · Terjadi gagal panen. · Kredit untuk keperluan produksi dibatasi. Asal terjadi inflasi
  • 14. P E N Y E B A B I N F L A S I 3. Meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat, artinya terdapat penambahan jumlah uang yang beredar, sehingga para produsen menaikkan harga barang. 4. Berkurangnya jumlah barang dipasaran, artinya jumlah penawaran barang mengalami penurunan sedangkan permintaan akan barang tersebut banyak yang berakibat harga barang naik. 5. Inflasi dari luar nergri (imported inflation), artinya inflasu karena mengimpor barang dari luar negri sedangkan diluar negri terjadi inflasi sehingga barang- barang impor mengalami kenaikan harga. 6. Inflasi dari dalam negri (domestic inflation), artinya meningkatnya pengeluaran pemerintah atau terjadi defisit anggaran.
  • 15. Berdasarkan tingkat keparahannya :  Inflasi Ringan : berada di bawah 10% per tahun.  Inflasi Sedang : berkisar 10% - 30% per tahun.  Inflasi Berat : berkisar 30% - 100% per tahun.  Inflasi sangat berat ::berkisar 100% per tahun. Berdasarkan sumbernya :  Inflasi yang bersumber dari luar negri : Terjadi karena ada kenaikan di luar negri. Jika suatu negri mengimpor barang dari negara yang mengalami inflasi, maka otomatis kenaikan harga akan memengaruhi harga-harga dalam negrinya sehingga menimbulkna inflasi  Inflasi yang bersumber dari dalam negri : Terjadi karena pencetakan uang baru oleh pemerintah atau penerapan anggaran defisit, dapat terjadi juga karena kegagalan panen. Kegagalan panen menyebabkan penawaran terhadap suatu barang menurun, sehingga harga-harga akan naik.
  • 16. Berdasarkan penyebabnya · Karena kenaikan permintaan Keniakan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen. Oleh karena itu, harga-harga akan cenderung naik. Hal ini sesuai dengan hokum ekonomi, “Jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap maka harga cenderung naik” · Karena kenaikan biaya produksi Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran barang naik sehingga dapat menimbulkan inflasi.
  • 17. A. Dampak terhadap pendapatan ( Equity Effects) Efek inflasi terhadap pendapatan bersifat tidak merata, ada yang mengalami kerugian terutama mereka yang berpenghasilan tetap dan ada pula kelompok yang mengalami keuntungan dengan adanya inflasi Pihak yang dirugikan : 1. Orang yang berpanghasilan tetap 2. Orang yang menyimpan kekayaan dalam bentuk kas 3. Orang yang menabung 4. Para konsumen/pembeli 5. Kreditur 6. Para investor berupa obligasi Pihak yang diuntungkan : 1. Para spekulan, petani dan pedagang 2. Debitur atau peminjam uang 3. Penyimpan kekayaan dalam bentuk emas atau barang lain 4. Investor berupa saham
  • 18. C. Dampak inflasi terhadap output (hasil produksi):  Inflasi bisa menyebabkan kenaikan produksi. Biasanya dalam keadaan inflasi kenaikan harga barang akan mendahului kenaikan gaji, hal ini yang menguntungkan produsen.  Bila laju inflasi terlalu tinggi akan berakibat turunnya jumlah hasil produksi, dikarenakan nilai riil uang akan turun dan masyarakat tidak senang memiliki uang tunai, akibatnya pertukaran dilakukan antara barang dengan barang. B. Dampak terhadap efisiensi, berpengaruh pada:  Proses produksi dalam penggunaan faktor-faktor produksi menjadi tidak efesien ada saat terjadi inflasi.  Perubahan daya beli masyarakat yang berdampak terhadap struktur permintaan masyarakat terhadap beberapa jenis barang.
  • 19. E. Dampak terhadap Perdagangan Internasional Jika terjadi inflasi di dalam negeri, harga barang-barang buatan dalam negeri akan jauh lebih mahal daripada harga barang-barang sejenis buatan luar negeri. Akibatnya, barang-barang buatan dalam negeri tidak dapat bersaing diluar negeri. Arus impor akan meningkat dan arus ekspor akan terhambat, bahkan mengalami penurunan terus-menerus. Pada akhirnya, hal itu akan menghabiskan cadangan devisa Negara dan neraca perdagangan Indonesia akan defisit/pasif. D. Dampak terhadap pengangguran Adanya inflasi yang tinggi akan dibayar dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Denga kata lain inflasi akan menyebabkan rendahnya permintaan pasar, sehingga dunia usaha akan menjadi lesu yang berakibat pengurangan tenaga kerja dan akan tercipta pengangguran.
  • 20. Kebijakan Moneter Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah di bidang keuangan (melalui bank sentral) untuk mengatur jumlah uang yang beredar agar sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan dalam suatu perekonomian. 1. Penetapan Cadangan Minimum (Reserve Requirement Policy). Bila bank sentral ingin memperkecil jumlah uang yang beredar di masyarakat, bank sentral bisa menaikkan tingkat cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum. Dengan demikian, dana yang dapat disalurkan oleh bank umum semakin kecil, sehingga uang yang beredar di masyarakat semakin sedikit. 2. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation). Bank sentral melakukan intervensi di pasar uang melalui operasi pasar terbuka, antara lain dilakukan dengan menjual berbagai surat berharga seperti obligasi,SBI, dan SPBU. 3. Kebijakan Diskonto (Discount Policy). Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menaikkan tingkat bunga peminjaman yang dikenakan kepada bank umum. Sebagai akibatnya, bank umum akan mengurangi pinjaman uangnya kepada bank sentral sehingga uang yang beredar semakin sedikit.
  • 21. Kebijakan Non-Moneter dan Non-Fiskal  Peningkatan produksi  Kebijakan upah  Pengawasan harga  Menambah jumlah barang dipasar  Menetapkan harga maksimum untuk beberapa barang Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dan perpajakan. Bentuk Kebijakan Fiskal:  Menurunkan pengeluaran pemerintah.  Menaikkan pajak.  Penguranagan utang luar negri  Penghematan pengeluaran pemerintahan