2. TUJUAN PEMBELAJARAN
TPU:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
membuat buku standar pelayanan di bidang
gizi, makanan dan dietetik.
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
membuat:
Buku pedoman, juklak, juknis di bidang gizi,
makanan dan dietetik
Buku Standar di bidang gizi, makanan dan
dietetik
5. Pengertian
Pengertian pedoman secara harafiah berarti
acuan. Acuan yang dapat dibuat oleh seorang
tenaga gizi meliputi pedoman, juklak, dan
juknis.
Pengertian buku pedoman, hampir sama
dengan petunjuk pelaksana (juklak) ataupun
petunjuk teknis (juknis), yang pada umumnya
berisi petunjuk.
6. PEDOMAN
Pedoman adalah suatu acuan yang bersifat
umum yang dalam penggunaannya harus
dijabarkan lebih lanjut dan dapat disesuaikan
dengan karakteristik dan kemampuan daerah
setempat atau institusi pengguna.
Pedoman umum gizi seimbang
Pedoman pemberian makanan di rumah sakit,
Pedoman peningkatan kemampuan penyaji makanan.
Pedoman Peningkatan Kinerja Tenaga Gizi di
Pelayanan Gizi, Makanan dan Dietetik.
7. BUKU PEDOMAN GIZI
Pedoan Gizi Olah Raga Prestasi
Pedoman Gizi Puskesmas
Pedoman Pelayanan Gizi Bagi ODHA
Pedoman Pelayanan Gizi Pada Pasien TBC
Pedoman Pencegahan Dan Penanggulangan
Obesitas
Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar
8. JUKLAK & JUKNIS
Juklak adalah petunjuk pelaksanaan yaitu
petunjuk yang digunakan untuk
mengarahkan kegiatan.
Juknis adalah petunjuk teknis yaitu
petunjuk rinci untuk melaksanakan suatu
pekerjaan
9. TEKNIK PENYUSUNAN BUKU:
(Heru Susanto)
MATERI; komponen/isi utama
Hasil penelitian
Buku, jurnal, makalah
Materi lain; internet
Pengalaman pribadi: modul, makalah-malah
TEKNIK PENYAJIAN
Meningkatkan pemahaman pembaca dengan benar &
lebih cepat
Kualitas Tulisan dan gambar yang baik
Hindari salah ketik
BAHASA
Tata Bahasa yang baku dan tepat
10. KOMPONEN ISI BUKU (Heru Susanto);
BAGIAN DEPAN/AWAL
◦ Judul
◦ Kata pengantar; tujuan penulisan, keunikan buku
tersebut, kelompok sasaran, struktur isi dan ucapan
terima kasih
◦ Daftar isi
◦ Daftar tabel/gambar
ISI; Inti buku
◦ BAB I, BAB II, dst…..
◦ Daftar pustaka
BAGIAN AKHIR
◦ Lampiran-lampiran
◦ Biodata penulis
11. KOMPONEN ISI BUKU;
PEDOMAN, JUKLAK, JUKNIS
BAGIAN AWAL
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar grafik
Daftar gambar
ISI BUKU;
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan penenulisan
Manfaat
Tujuan dan Lingkup kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Penilaian dan evaluasi
BAGIAN AKHIR
Daftar pustaka
Lampiran
12. TEKNIK PENYUSUNAN BUKU;
(Heru Susanto)
Tentukan topik/bidang ilmu buku ajar yang akan dibuat ... Buat
topik/bidang ilmu buku ajar yang kita bisa
Tentukan kelompok sasaran (pasar)
Tentukan struktur isi
Tulis dengan mengikuti kaidah ilmiah yang berlaku (tidak plagiat,
teknik sitasi, dll)
“Estetika” yang manarik
Lihat buku-buku terkait yang telah ada ... Sudah ada? Harus beda
Apa yang bisa “ditiru” dari buku-buku tersebut, jangan lupa
memodifikasi dan mensitasi jika ada beberapa hal yang digunakan
Tanya kelompok sasaran ... Apa yang diperlukan dari sebuah buku
Minta direview oleh peer
13. 10 LANGKAH PENYUSUNAN
BUKU PEDOMAN
1) Gagasan/ide
2) Fokus pada gagasan
3) Membuat kerangka
4) Memulai menulis konsep
5) Pelajari tulisan
15. Mengumpulkan gagasan/ide; Berdasarkan atas
suatu masalah/fenomena.
Misalnya: TPG jarang melakukan konsultasi gizi di PKM,
karena tidak tahu cara melaksanakan konsultasi gizi.
Sehingga perlu dibuat buku pedoman/teknik konsultasi gizi di
PKM.
Fokus pada gagasan yang diciptakan;
menyelami lebih dalam tentang ilmu dan pemahaman
dari gagasan yang akan kita tulis dalam buku.
Mengumpulkan dan membaca berbagai referensi
terkait dari sumber lain.
Hindari pelagiat.
16. Membuat kerangka buku
dilakukan agar penulisan terarah dan tetap fokus
pada gagasan yang akan disampaikan, tidak
melenceng ke persoalan lain.
mempermudah dalam penulisan dan
penyusunannya, penulis akan lebih terarah
dalam menulis buku, sehingga isi dari buku
tersebut akan tertuju jelas pada hal-hal yang akan
dijelaskan.
Kerangka: minimal memuat BAB atau bagian,
serta sub-sub bab.
17. Mulai menulis konsep
Saat pertama menulis satu buku, buku tersebut belum
tentu berhasil ditulis dengan baik.
Penulis sebaiknya menulis apa-apa yang ingin ia
sampaikan melalui tulisan.
Tulisan pertama pada dasarnya masih merupakan
tulisan ‘kasar’ artinya tulisan tersebut masih perlu
dipelajari dan juga masih perlu dibenahi agar menjadi
tulisan yang lebih baik.
Buku yang konsepsional akan memiliki hasil yang
lebih baik daripada buku yang tidak dilandasi oleh
konsep sama sekali.
18. Pelajari tulisan
Membaca kembali secara berulang-ulang hasil
tulisan yang sudah ditulis.
Minta bantuan orang lain untuk membacanya,
karena orang lain lebih teliti dala menemukan
kesalahan penulisan. Dan, segera lakukan
perbaikan jika ditemukan kesalahan penulisan,
atau jika ada hal-hal yang harus
disempurnakan baik berupa teknis penulisan
atau substansi/isi buku.
19. Improvisasi tulisan
Caranya, mengeliminasi hal yang dianggap kurang
penting, memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam
penulisan maupun penyusunan buku, serta memilih
kosakata yang lebih baik, lebih efisien namun tidak
mengurangi estetika dalam pengemasan tulisannya.
Revisi
Revisi perlu dilakukan untuk memperbaiki semua
tulisan.
Revisi ini bertujuan untuk membuat suatu karya tulis
agar lebih baik dari sebelumnya.
20. Pengeditan
Pengeditan dilakukan untuk membenahi
penulisan (apabila ada penulisan ataupun
penggunaan kosakata yang salah) juga
membenahi tata letak tulisan dan penyusunan
tulisan tersebut agar memiliki estika yang
dapat menarik minat pembacanya.
Mempermudah pembaca mengerti maksud
dari tulisan yang kita buat.
21. Merancang lay-out isi, background, dan cover
Penampilan dari sebuah buku, sangatlah mempengaruhi
penyampaiam informasi yang terkandung di dalamnya.
Paduan warna, kesesuaian jenis huruf, ketepatan ukuran huruf,
penggunaan table, grafik, gambar dan lain sebagainya juga
menentukan kualitas buku yang dibuat.
Tampilan isi buku yang menarik akan merangsang indera pelihat
agar tidak bosan saat membaca buku tersebut.
Cover, harus dirancang mewakili informasi yang terkandung dari isi
buku tersebut. Cover yang menarik dapat menumbuhkan minat
untuk mengetahui lebih lanjut apa yang disampaiakan dalam isi.
Penjilidan
Setelah penyusunan buku telah selesai, maka buku pun siap dijilid.
22. Penentua
n topik
• Mengumpulkan pihak terkait: nara sumber, pengguna,
pemegang kebijakan, pelaksana
• Menyepakati kerangka /isi buku pedoman
Tim
penyusun
• Tim pakar,
• akademisi,
• pemegang kebijakan
Penyusu
nan buku
• Materi; sesuai kebutuhan
• Penyajian: naskah, gambar, grafik, tabel
Pengedit
an
• Bahasa
• Format
• Kelengkapan: tabel, gambar, skema , bagian depan, bagian akhir
buku
Uji Coba
• Untuk mengetahuai kekurangan dan
permasalahanh dalam penerapan di lapangan
23. Contoh: Buku Pedoman Pelayanan
Gizi di Puskesmas Perawatan
Kata pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Pendahuluan
Tujuan, Sasaran dan
Ruang Lingkup
Mekanisme Pelayanan Gizi dan Kualifikasi Tenaga di
Puskesmas Perawatan
Kegiatan Pelayanan Gizi di Puskesmas
Indikator keberhasilan
Penutup
Lampiran
24. Contoh:
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit
(PGRS)
Daftar Isi
Daftar Gambar dan tabel
Pendahuluan
Konsep Pelayanan Gizi RS
Kegiatan Pelayanan Gizi RS
Ketenagaan Pelayanan Gizi RS
Sarana, Peralatan dan Perlengkapan
Sanitasi Makanan dan Keselamatan Kerja
Pembiayaan Makanan
Pengawasan dan Pengendalian Mutu Pelayanan Gizi
Buku Rujukan
Lampiran
27. Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi
Orang Dewasa dengan Indeks Masa
Tubuh (IMT)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Pendahuluan
Tujuan
Metode
Organisasi Pelaksanaan
Lampiran
30. Standar adalah suatu acuan yang bersifat
khusus/teknis dan dibakukan, digunakan
sebagai dasar atau patokan untuk melakukan
tindakan lebih lanjut.
Contoh: standar gizi, standar diet khusus,
standar kebutuhan makanan, standar makanan
cair
31. Standar prosedur operasi adalah suatu
acuan yang berisi langkah-langkah khusus
atau teknis dalam mencapai suatu tujuan
untuk menghasilkan suatu produk dalam
bidang pelayanan gizi, makanan dan
dietetik/kesehatan
32. PENYUSUNAN BUKU STANDAR GIZI
• Mengumpulkan pihak terkait: nara sumber, pengguna,
pemegang kebijakan, pelaksana
• Menyepakati kerangka /isi buku pedoman
• Tim pakar,
• akademisi,
• pemegang kebijakan
• Materi; sesuai kebutuhan
• Penyajian: naskah, gambar, grafik, tabel
• Bahasa
• Format
• Kelengkapan: tabel, gambar, skema , bagian depan, bagian akhir
buku
• Untuk mengetahuai kekurangan dan
permasalahanh dalam penerapan di lapangan
33. PENYUSUNAN BUKU
STANDAR GIZI
Kajian ilmiah; melakukan penelitian
atau penelusuran hasil-hasil penelitian
terkait.
Penyusunan formula
Uji coba formula
Uji organoleptik dan daya terima
Uji klinik
35. Tahapan Pembuatan Buku
Standar Makanan Cair DM
Penentuan Permasalahan
Penentuan Pemecahan
Proses : Pembuatan Produk
Pengujian Produk : Subjektif
dan objektif
Presentasi hasil di Bagian
Gizi
Pemantapan Produk
Presentasi hasil dengan
Pengguna, Pembuat
Kebijakan, Pelaksana
Diskusi
Sosialisasi ke Pengguna
Penetapan sebagai Standar
Makanan
BUKU STANDAR MAKANAN
CAIR DM
Kata Pengantar
Pendahuluan: Latar
Belakang, Tujuan Umum,
Tujuan Khusus
Tinjauan Pustaka
Standar
Penutup