Bimtek Paralegal dilaksanakan pada 13-14 Juni 2023 di Blitar untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam membantu korban kekerasan. Paralegal adalah orang yang telah mengikuti pelatihan untuk mendampingi korban tanpa menyediakan jasa hukum. Tugas Paralegal antara lain memberikan konsultasi hukum dan mendampingi korban sampai pengadilan.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Bimtek Paralegal.pdf
1. Bimtek Paralegal
Sri Wahyuningsih, SH.,MPd. HP: 0822-451-75-700
Dosen Fakultas Hukum & PMKW Universitas Brawijaya
Ketua Dian Mutiara Parahita Women Crisis Center Malang
Makalah disampaikan pada:
Sekolah Paralegal untuk Satgas PPKS Universitas Tribhuwana Tunggadewi
23 September 2023
3. I. Bimtek (Bimbingan Teknis)
• 1.1. What / Apa pengertian Bimtek
• 1.2. Who / Subyek Bimtek ada Pelatih dan peserta pelatihan)
• 1.3. When / Kapan) Bimtek Paralegal ini dilakukan.
• 1.4. Where / Dimana) Bimtek dilakuakan
• 1.5. Why / Mengapa Bimtek Paralegal dilakukan
• 1.6. How / Bagaimana Bimtek Paralegal
4. I. Bimtek
• 1.1. What / Apa pengertian Bimtek
• Pengertian Bimtek adalah suatu kegiatan dimana para peserta diberi pelatihan-
pelatihan yang bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi peserta.
• Materi yang diberikan meliputi:
• 1.1.1. Membangun Tim kerya yang efektif, mencakup: (1). Saling percaya; (2)
Samakan visi dan misi; (3) Bangun komunikasi; (4) Saling menghargai; (5).
Memberikan reward; (6). Adakan kegiatan luar kantor; (7). Mengerti tanggung jawab
masing-masing dan (8). Lakukan evaluasi secara berkala dan
1.1.2. Teknik komunikasi dalam konteks pelayanan prima, mencakup: (1) Bahasa
tubuh yang baik, agar lawan bicara merasa aman; (2). Berikan pertanyaan umum yang
bersifat terbuka; (3) Berbicara dengan antusias dan sopan.
5. 1.2. Who /Siapa (Subyek Bimtek ada Pelatih
dan peserta pelatihan)
• 1.2.1. Pelatih: seseorang atau beberapa orang yang memiliki integritas dan
kapabilitas tentang materi pelatihan. Pada Bimtek Paralegal kali ini, pelatih adalah
ibu Sri Wahyuningsih, SH.,MPd.Ketua WCC Dian Mutiara Parahita dan Dosen Fakultas
Hukum dan Program Magister Kajian Wanita Universitas Brawijaya Malang.
• 1.2.2. Peserta Pelatihan adalah
6. 1.3.When/Kapan dan 1.4. Where/Dimana
Bimtek Paralegal dilaksanakan
• Bimtek Paralegal dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Juni 2023,
• bertempat di Aula Dinas P3AP2 KB Kota Blitar, Jl. Dr. Soetomo No. 50 Kota Blitar.
7. 1.5. Why/Mengapa Bimtek Paralegal
dilakukan
• Alasan filosofis: setiap manusia termasuk WNI dilahirkan merdeka, memiliki harkat
dan martabat yang sama, dikaruniai hati/budi nurani yang sama dan hendaknya
bergaul satu dengan yang lain secara kekeluargaan (Alinea Pertama Pembukan UUD
1945 dan Pasal 1 Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia/HAM, 10 Desember 1948).
• Alasan sosiologis: dewasa ini banyak kekerasan yang mayoritas korbannya
perempuan, sementara kesadaran HAM dan hukum masyarakat belum optimal,
sehingga diperlukan Paralegal yang dapat mendampingi korban kekerasan untuk
mendapatkan keadilan.
• Alasan yuridis, meskipun sudah banyak perundang-undangan yang melindungi
perempuan, mulai dari UUD 1945 hingga UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak
Pidana Kekerasan Seksual ( UU TPKS), namun implementasinya masih harus terus
menerus kita lakukan, salah satu caranya adalah dengan menyelenggarakan Bimtek
Paralegal ini.
9. Materi
BIMTEK
6. Adakan
kegiatan
luar kantor
8. Lakukan
evaluasi
secara
berkala
1. Saling
Percaya
5. Memberikan
reward
4. Saling
menghargai
3. Bangun
komunikasi
2. Samakan
visi dan misi
Tim Kerja
yang
Efektif
7. Mengerti
tanggung jawab
masing-masing
Teknik
Komu
nikasi
1. Bahasa tubuh
yang baik, agar
lawan bicara
merasa aman
2. Berikan
pertanyaan
umum yang
bersifat terbuka
3. Berbicara
dengan antusias
dan sopan.
10. II. Paralegal
• 2.1. What/Apa pengertian Paralegal
• 2.2. Who/Siapa yang dapat disebut Paralegal
• 2.3. When/Kapan Paralegal dapat diakses
• 2.4. Where/ Dimana Paralegal bekerja atau beraksi
• 2.5. Why/ Mengapa kita perlu Paralegal
• 2.6. How/ Bagaimana profil Paralegal yang sebenarnya
11. 2.1. What/Apa &
2.2. Who/Siapa
Paralegal?
PA-
RA-
LE-
GAL
Paralegal adalah setiap orang yang berasal dari
komunitas, masyarakat, atau Pemberi Bantuan Hukum
yang telah mengikuti pelatihan Paralegal, tidak
berprofesi sebagai advokat, dan tidak secara mandiri
mendampingi Penerima Bantuan Hukum di pengadilan
(Pasal 1 angka 5 Permenkumham No.3 Th.2021).
Istilah “Paralegal”, pertama kali tercantum dalam peraturan per-UU yaitu dalam UU
No.16 Th.2011 tentang Bantuan Hukum. Dalam Pasal 9-nya disebutkan bahwa
“Pemberi Bantuan Hukum berhak melakukan rekrutmen terhadap pengacara,
paralegal, dosen, dan mahasiswa fakultas hukum”. Sementara itu dalam pasal 10
disebutkan bahwa “Pemberi Bantuan Hukum berkewajiban untuk menyelengga-
rakan pendidikan dan pelatihan Bantuan Hukum bagi advokat, paralegal, dosen,
mahasiswa fakultas hukum.
Ada istilah lain dari UU PKDRT “relawan
pendamping”; juga “pekerja sosial” dalam UU Peradilan
Anak
14. PRINSIP-
PRINSIP
NEGARA
HUKUM
1. PENGAKUAN + PERLINDUNGAN HAM
2. NEGARA MENGGUNAKAN PEMISAHAN/PEMBAGIAN
KEKUASAAN
3. PEMERINTAHAN BERDASARKAN UU
4. ADANYA PERADILAN ADMINSITRASI (PTUN)
5. ADANYA KEPASTIAN HUKUM
15. DEMOKRASI– (Jimmly)
DEMOKRASI
MERUPAKAN KONSEP
KEKUASAAN YANG
BERASAL DARI RAKYAT,
OLEH DAN UNTUK
RAKYAT
artinya rakyatlah yang
menentukan dan memberi
arah serta yang sesunggunya
menentukan dan memberi
arah serta sesungguhnya
menyelenggarakan kehidupan
kenegaraan
idealnya dalam
menyelenggarakan negara
rakyat harus dilibatkan
16. HIRARKHIEPERUU
Pasal 7
(1) Jenis dan hierarki Peraturan
PerUU terdiri atas:
a. UUD NRI Tahun 1945;
b. Ketetapan MPR;
c. UU/Perpu;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/
Kota.
(2) Kekuatan hukum Peraturan
PerUU sesuai dengan hierarkinya
Pasal 8
(1) Jenis Peraturan PerUU selain Pasal 7 ayat (1)
mencakup peraturan yang ditetapkan oleh MPR, DPR,
DPD, MA, MK, BPK, KY, Bank Indonesia, Menteri, badan,
lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk
dengan UU atau Pemerintah atas
perintah UU, DPRD Daerah Provinsi, Gubernur, DPRD
Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala
Desa atau yang setingkat.
(2) Peraturan PerUU pada ayat (1) diakui keberadaannya
dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang
diperintahkan oleh Peraturan PerUU yang lebih tinggi atau
dibentuk berdasarkan kewenangan.
LEX SUPERIORI DEROGAT LEGI INFERIORI
LEX POSTERIORI DEROGAT LEGI PREORI
LEX SPESIALIS DEROGAT LEGI GENERALI
17. 2.5.Why/Mengapa
Paralegalperluuntukberperansebagaiberikut
PERANPARALEGALMENURUTD.J.RAVINDRANDALAM“GUIDANCEFORPARALEGAL”
melaksanakan program-2 pendidikan sehingga kelompok masyarakat yang dirugikan
menyadari hak-2 dasarnya;
memfasilitasi terbentuknya organisasi rakyat sehingga mereka dapat menuntut dan
memperjuangkan hak-2 mereka;
membantu melakukan mediasi dan rekonsiliasi bila terjadi konflik;
melakukan penyelidikan awal terhadap kasus-kasus yang terjadi sebelum ditangani
pengacara;
membantu pengacara dalam membuat pernyataan-2 pengumpulan bukti yang
dibutuhkan dan informasi lain yang relevan dengan kasus yang dihadapi.
1
2
3
4
5
18. PERANPARALEGAL Hasil Diskusi Terfokus (FGD) yang melibatkan 100 Paralegal di NTB, Kalbar,
Jabar, Jabodetabek, dan Lampung, bahwa kerja-2 (peran) Paralegal meliputi:
Penanganan kasus di
lapangan: pendampingan,
konsultasi hukum, mediasi,
konseling; dengan area
kerja di wilayah/lapangan
tempat Paralegal tinggal
Melakukan pendampingan kepada
perempuan korban kekerasan, dari
mulai pelaporan di Polsek sampai ke
pengadilan (dalam kasus KDRT,
perceraian, pencabulan anak di
bawah umur, inses, pelecehan
seksual, perkosaan, soal upah dan
pelanggaran hak‐hak buruh, kasus
buruh migran, trafiking)
Membantu membuat draft
gugatan hukum dan
dokumen kasus;
Turut beracara di
Pengadilan sebagai asisten
advokat atau mengatas-
namakan pengurus serikat
pekerja (PHI) karena
dimungkinkan oleh UU (UU
No. 2 Tahun 2004 tentang
PPHI)
Mengupayakan
penyelesaian kasus‐2
melalui mediasi dan jalur2
alternatif sehingga tidak
semua dibawa ke jalur
formal/pengadilan;
Penguatan jaringan/organisasi.
menjadi simpul dari masy./
komunitas, al: membangun
komunikasi dengan masyarakat,
mendampingi dan memelihara
kekompakan
19. PERANPARALEGAL Hasil Diskusi Terfokus (FGD) yang melibatkan 100 Paralegal di NTB, Kalbar,
Jabar, Jabodetabek, dan Lampung, bahwa kerja-2 (peran) Paralegal meliputi:
Memberikan penyadaran,
Diklat penyuluhan hukum
bahkan kursus hukum
melalui posko‐2 paralegal
atau klinik hukum serta
sosialisasi langsung ke
masyarakat dan keluarga
mengenai masalah hukum
dan hak‐2 hukum terutama
terkait dengan isu
kelompok marjinal seperti
perempuan, anak, buruh,
petani, masyarakat miskin,
masyarakat adat, dan
kelompok‐2 yang
bermasalah dengan hukum
Memfasilitasi masyara-
kat untuk memahami
atas masalah hukum dan
sosial yg sedang terjadi
serta akar penyebabnya
(berfikir kritis);
Menggalang swadaya untuk
biaya si korban, bahkan ada
pengalaman untuk melibat-kan
korban di organisasi dengan
menfasilitasi pengembangan
usaha dalam rangka pemulihan
dan penguatan;
Melakukan kerja‐kerja
advokasi di berbagai level
(terlibat dalam mendorong
pembuatan Perda, UU,
kebijakan pemerintah lainnya,
seperti mendorong adanya
sidang keliling, istbat nikah, dll.
Melakukan pemantauan thp
terjadinya pelanggaran atas HAM
termasuk hak perempuan dan
anak di masyarakat serta terkait
dengan layanan publik dan dalam
setiap tingkat pemeriksaan
perkara.
20. Mengapa mayoritas korban kekerasan perempuan, karena ada perbedaan organ seksual
atau jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan sbb.:
21. Memahami Sistem Reproduksi
Manusia secara sederhana dan mudah
Sumber: Freepik.com
Organ reproduksi memiliki
fungsi utama yaitu untuk
menghasilkan generasi.
Pembuahan untuk terjadinya
janin manusia hanya
membutuhkan pertemuan/
pembuahan 1 sel telur dan 1 sel
sprema.
Organ seksual ini juga memiliki
fungsi rekreasi.
22. Memahami Pengertian Gender
• Gender adalah sifat dan perilaku yang dilabelkan pada laki-laki dan perempuan
yang dibentuk/dikonstruksikan manusia secara social maupun budaya
• Perbedaan gender berakibat ketimpangan gender yang merugikan, terutama
bagi perempuan, maka harus dihapuskan:
Kategori Perempuan Laki-laki
Gender Stereotype Lemah lembut Perkasa
Sub ordinasi Buruh Majikan
Double Burden Pekerjaan Domestik Pekerjaan Publik
Violence Mayoritas
perempuan
menjadi korban
kekerasan
Mayoritas laki-laki
menjadi pelaku
kekerasan
23. Tabel Perbandingan Seks dan Gender
No Indikator Sex Gender
1 Pencipta/
Konstruktor
Tuhan Manusia/Masyarakat
2 Sifat a. Universal
b. Konsisten (Tetap)
a. Sosial tergantung tempat dan waktu.
b. Berubah sesuai dengan budaya manusia.
3 Fungsi Reproduksi Rekreasi
4 Dampak Keberlanjutan umat manusia Ketimpangan gender berupa pelabelan negative
gender, sub ordinasi, beban ganda/multi beban,
pembagian kerja secara gender, dan kekerasan
(violence) yang melahirkan diskriminasi dan
eksploitasi.
Mengingat dampak perbedaan organ seksual bersifat positif, maka harus dipertahankan.
Mengingat perbedaan gender mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan yang
mayoritas menimpa perempuan, maka harus diruntuhkan.
24. UU No 12/2022
Umum 1-3
TPKS 4-18
TP selain TPKS 19
Hukum Pidana Materiil:
Paralegal
MemahamiUUNo.12
Th.2022: orientasisingkat
padaUUTPKS
25. Restitusi (Korban
Trafiking)
Mempertanggung
jawabkan KS
Sesuai vonis
hakim
Substansi
Hukum
Mediko
legal
Kultur
Hukum
Struktur
Hukum
Ilmu
Kedokteran
Psiko
Sosial
Psikologi
Mendapat
Keadilan,
Pemulihan dan
Dan Jera
Melakukan KS lagi
Layanan terpadu bagi perempuan dan
anak korban KS
26. DekaHELIKS (10 Pilar)
Pendampingan
PerempuanKorbanKS,
versiUU 12/2022
(UUTPKS)
Petugas
LPSK Petugas
UPTD
PPA
Psikolog
Peksos
Petugas LPL
berbasis
masyarakat
Advokat
&
Paralegal
Psikiater
Tenaga
Kesos
Perempuan
Korban KS
Tenaga
Kesehatan
Pendamping
Lain
27. Alur Penanganan TPKS menurut UU
no.12 tahun 2022 tentang TPKS
Pelaporan Penyidikan Penuntutan Pemeriksaaan
Pengadilan :
Hasil putusan PN
Pelaksanaan
Putusan
Pengadilan
Dekahelix
(10 Pilar)
Penyidik
(Polisi)
Jaksa
(Penuntut
Umum)
Hakim
Jaksa
Pelaksana
Pts PN
Ketua PN
Mengawasi