SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Bimtek Pencegahan Kekerasan
dalam Rumah Tangga
Oleh:
Sri Wahyuningsih, SH.,MPd.
Ketua WCC Dian Mutiara, Dosen FHUB
Sekolah Paralegal untuk Satgas PPKS Universitas
Tribhuwana Tunggadewi
23 September 2023
Happy Family
Pengantar
• Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria
dan seorang Wanita sebagai suami isteri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
Bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa (Pasal 1 UU Perkawinan/ UU No. 1 Tahun 1974).
Yang telah diperbarui dengan UU No. 16 Tahun 2019.
• Pasal 2 (1). Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan
menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu.
• (2). Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Substansi Materi
• I. Pengertian, dan unsur-unsur KDRT
• II. Ruang lingkup RT dan cakupan KDRT
• III. Jenis dan sanksi KDRT
• IV. Bimtek Pencegahan dan Penanganan KDRT
• V. Tindak Lanjut (TL)
I. Pengertian dan unsur-unsur KDRT
• 1.1. Pengertian KDRT: Menurut UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang
Penghapusan KDRT, pada pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa pengertian
KDRT setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang
berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual,
psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara
melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
• 1.2. Unsur-unsur KDRT:
• 1.2.1.. Unsur subyektif: setiap perbuatan (adanya orang yang melakukan
perbuatan tersebut);
• 1.2.2. Unsur obyektif: perbuatan yang berakibat timbulnya kesengsaraan
atau penderitaan;
• 1.2.3. Cara: setiap perbuatan; ancaman untuk melakukan perbuatan;
pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan;
• 1.2.4. Sifat: melawan hukum.
II Ruang lingkup RT dan cakupan
KDRT
2.1. Lingkup Rumah Tangga:
• a. suami, isteri dan anak;
• b. orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang
sebagaimana dimaksud pada huruf a karena hubungan darah,
perkawinan, persusuan, pengasuhan dan perwalian, yang menetap
dalam rumah tangga, dan/atau
• c. orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam
rumah tangga tersebut.
• 2.2. Cakupan KDRT:
• 1. KDRT fisik;
• 2. KDRT Psikis;
• 3. KDRT Seksual dan
• 4. KDRT Penelantaran Rumah Tangga
III. Jenis dan sanksi pidana KDRT
• 3.1. KDRT Fisik dan sanksi pidana:
• Psl. 44 UU No. 23/2004 tentang Penghapusan KDRT
(PKDRT):
• (1). KDRT fisik, dipidana penjara paling lama 5 tahun datau
denda paling banyak Rp. 15.000.000,-
• (2). KDRT fisik berakibat jatuh sakit/luka berat, dipidana
penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak RP.
30 juta;
• (3). KDRT fisik berakibat matinya korban, dipidana penjara
15 tahun atau denda paling banyak Rp. 45. juta;
• (4). KDRT fisik tidak menimbulkan penyakit atau halangan
untuk menjalankan pekerjaan, dipidana penjara paling lama
4 bulan atau denda paling banyak Rp. 5 jua.
KDRT Fisik
3.2. KDRT Psikis dan sanksi pidana
• Pasal 45 UU No. 23/2004 tentang PKDRT:
• (1). KDRT psikis diancam dengan pidana penjara
maksimal 3 tahun atau denda maksimal Rp.
9.000.000,-
• (2). KDRT psikis yang tidak menimbulkan penyakit
atau halangan unyuk menjalankan pekerjaan
jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan
sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp.
3. 000.000,-
KDRT Psikis
3.3.KDRT Seksual dan sanksi pidana
• Pasal 46 UU No. 23/2004 tentang PKDRT Seksual:
• Pemaksaan hubungan seksual dengan orang yang menetap dalam
rumah tangga tersebut diancam dengan pidana penjara 12 tahun
atau denda paling banyak Rp. 36.000.000,-
• Pasal 47 UU Nomendapat luka 23/2004 PKDRT: pemaksaan
hubungan seksual terhadap orang yang menetap dalam rumah
tangganya dengan orang lain, dipidana paling singkat 4 tahun dan
paling lama 15 tahun atau dengan denda paling sedikit Rp. 12 juta
dan paling lama Rp. 300 juta.
• Pasal 48 UU PKDRT: apabila KDRT pasal 46 dan 47 mengakibatkan
korban mendapat luka yang tidak memberi harapan sembuh sama
sekali, mengalami gangguan daya pikir atau kejiwaan dipidana
paling sedikit Rp. 5 juta dan paling lama Rp. 25 juta atau denda
paling banyak Rp. 500 juta..
KDRT Seksual
3.4. KDRT Penelantaran rumah tangga
dan sanksi pidana
• Pasal 49 UU PKDRT dipidana penjara paling lama
3 tahun atau denda paling banyak Rp. 15 juta,
bagi orang yang menelantarkan anggota rumah
tangganya.
• Pasal 50 UU PKDRT, selain ketentuan pasal 49,
Hakim dapat menjatuhkan pidana tambahan
berupa pembatasan gerak pelaku dan penetapan
pelaku mengikuti program konseling di bawah
pengawasan lembaga tersebut.
KDRT Penelantaran Rumah Tangga
Masa Pandemi Covid 19
KDRT yang terutama melanggar
Hukum Perdata
• Kasus KDRT terkait:
• 1. Gugat perceraian;
• 2. Rebutan (pengasuhan) Anak;
• 3. Pengabaian asuhan Anak;
• 4. Warisan; dll.
KDRT yang terutama melanggar
Hukum Pidana
• 1. Kasus KDRT fisik;
• 2. Kasus KDRT psikis;
• 3. Kasus KDRT seksual; dan
• 4. Kasus KDRT Penelantaran Rumah Tangga.
KDRT yang melanggar hk. Perdata dan
Hk. Pidana
• Kasus KDRT yang melanggar hk. Perdata dan
sekaligus melanggar Hk. Pidana.
• Contoh: KDRT yang menyangkut hutang ke
pihak ketiga dan anggota Rumah Tangga tidak
dapat membayar, diikuti pula KDRT fisik, psikis
dan atau seksual terhadap istri atau suami
yang terlibat pada hutang terhadap pihak
ketiga tersebut.
IV. Bimtek Pencegahan dan
Penanganan KDRT
• 4.1. Bimtek Pencegahan KDRT:
• 1. Penciptaan Ruang Aman:
• a. berupa tempat tinggal atau bangunan yang
aman;
• b. memberikan perangai yang memberi rasa
aman;
• C. memberikan tauladan tentang cara pandang
kita kepada subyek atau anggota rumah tangga
dan anggota masyarakat yang berperspektif Hak
Asasi Manusia atau berperspektif gender.
4.2. Bimtek Penanganan KDRT
Pelaporan Penyidikan Penuntuta
n
Pemeriksaaan
Pengadilan :
Hasil putusan PN
Pelaksanaan
Putusan
Pengadilan
Dekahelix
(10 Pilar)
Penyidik
(Polisi)
Jaksa
(Penuntut
Umum)
Hakim
Jaksa
Pelaksana
Pts PN
Ketua PN
Mengawasi
V. Tindak Lanjut
• 5.1. Membentuk Keluarga dan masyarakat sadar hukum
• Siapa saja termasuk kita wajib menjadi aktor perubahan agar
rumah tangga sebagai unit terkecil yang seharusnya didasari oleh
kasih sayang tersebut dapat menjadi contoh unit terkecil yang
berkesetaraan dan berkeadilan gender. Kita dapat mengoptimalkan
profesi kita masing-masing.
• Mengingat kesan masyarakat terhadap hukum masih belum
menyeluruh, bahkan terkesan aspek negatifnya, bahwa lewat jalur
hukum itu mahal, lama, ribet, berbelit-belit, dapat mencemarkan
nama baik keluarga, masih dinilai membuka aib pelaku dan
keluarga, maka banyak korban yang memilih diam, tidak berani
speak up, baru kemudian disadari bahkan menempuh jalur
hukum, terutama bagi mayoritas perempuan, akan mendapkan
hak-hak konstitusionalnya secara maksimal.
5.2. Membentuk Koalisi
Pendamping
Perempuan Korban
KDRT
Petugas
LPSK Petugas
UPTD
PPA
Psikolog
Peksos
Petugas LPL
berbasis
masyarakat
Advokat
&
Paralegal
Psikiater
Tenaga
Kesos
Perempuan
Korban
KDRT
Tenaga
Kesehatan
Pendamping
Lain
Contoh BAP WCC
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf

More Related Content

Similar to Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf

dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.pptdokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.pptyunimamaIrdinakelas7
 
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaUu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaMystic333
 
UU No.23 th 2004 ttg KDRT
UU No.23 th 2004 ttg KDRTUU No.23 th 2004 ttg KDRT
UU No.23 th 2004 ttg KDRTSei Enim
 
Tinjauan keberadaan anak luar kawin
Tinjauan keberadaan anak luar kawinTinjauan keberadaan anak luar kawin
Tinjauan keberadaan anak luar kawinmoliiceman
 
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptxHUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptxDwianandaRajrafiq
 
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdf
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdfMateri MPLS Kaderkum 2023.pdf
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdfErisPutraSulaeman
 
Uu no.23 thn 2004 penghapusan kdrt ok
Uu no.23 thn 2004   penghapusan kdrt okUu no.23 thn 2004   penghapusan kdrt ok
Uu no.23 thn 2004 penghapusan kdrt okSulvi Suardi
 
PPT M Fauzan Ridwan.pptx
PPT M Fauzan Ridwan.pptxPPT M Fauzan Ridwan.pptx
PPT M Fauzan Ridwan.pptxBangzims
 
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974Rizqy Putra
 
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfIrawan Setyabudi
 
Handout pegangan guru
Handout pegangan guruHandout pegangan guru
Handout pegangan gurumithayuni
 
Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara Hilda Ayu
 
PPT - Perjanjian Kawin Setelah Kawin.pptx
PPT - Perjanjian Kawin Setelah Kawin.pptxPPT - Perjanjian Kawin Setelah Kawin.pptx
PPT - Perjanjian Kawin Setelah Kawin.pptxDominiqyJili
 
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptxParadigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptxssuser1cbdad
 
PPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
PPT-KENAKALAN-REMAJA.pptPPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
PPT-KENAKALAN-REMAJA.pptDimasAriy1
 

Similar to Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf (20)

dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.pptdokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
dokfor-perkosaan-kekerasan-dalam-rumah-tangga.ppt
 
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tanggaUu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
Uu 2004 nomor 23 penghapusan kekerasan dalam rumah tangga
 
UU No.23 th 2004 ttg KDRT
UU No.23 th 2004 ttg KDRTUU No.23 th 2004 ttg KDRT
UU No.23 th 2004 ttg KDRT
 
Tinjauan keberadaan anak luar kawin
Tinjauan keberadaan anak luar kawinTinjauan keberadaan anak luar kawin
Tinjauan keberadaan anak luar kawin
 
Kd 1.1 pelanggaran ham
Kd 1.1 pelanggaran hamKd 1.1 pelanggaran ham
Kd 1.1 pelanggaran ham
 
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptxHUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
HUKUM_PERDATA presentatiox (Keluarga 23).pptx
 
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdf
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdfMateri MPLS Kaderkum 2023.pdf
Materi MPLS Kaderkum 2023.pdf
 
1989 07 peradilan agama
1989 07 peradilan agama1989 07 peradilan agama
1989 07 peradilan agama
 
Uu 07 1989
Uu 07 1989Uu 07 1989
Uu 07 1989
 
Uu no.23 thn 2004 penghapusan kdrt ok
Uu no.23 thn 2004   penghapusan kdrt okUu no.23 thn 2004   penghapusan kdrt ok
Uu no.23 thn 2004 penghapusan kdrt ok
 
Uu 23 2004
Uu 23 2004Uu 23 2004
Uu 23 2004
 
PPT M Fauzan Ridwan.pptx
PPT M Fauzan Ridwan.pptxPPT M Fauzan Ridwan.pptx
PPT M Fauzan Ridwan.pptx
 
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
Kasus perkawinan adat berdasarkan uu no. 1 thn 1974
 
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
 
Handout pegangan guru
Handout pegangan guruHandout pegangan guru
Handout pegangan guru
 
Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara Pengertian Warga Negara
Pengertian Warga Negara
 
PPT - Perjanjian Kawin Setelah Kawin.pptx
PPT - Perjanjian Kawin Setelah Kawin.pptxPPT - Perjanjian Kawin Setelah Kawin.pptx
PPT - Perjanjian Kawin Setelah Kawin.pptx
 
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptxParadigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
Paradigma Baru dalam Pidana & Pemidanaan_KUHP dan UU PAS.pptx
 
PPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
PPT-KENAKALAN-REMAJA.pptPPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
PPT-KENAKALAN-REMAJA.ppt
 
ALMARIS 1.ppt
ALMARIS 1.pptALMARIS 1.ppt
ALMARIS 1.ppt
 

More from Irawan Setyabudi

pembelajaran kolaboratif partisipatif.ppt
pembelajaran kolaboratif partisipatif.pptpembelajaran kolaboratif partisipatif.ppt
pembelajaran kolaboratif partisipatif.pptIrawan Setyabudi
 
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfIrawan Setyabudi
 
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfIrawan Setyabudi
 
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfIrawan Setyabudi
 
Kalender Akademik 2022-2023 (1).pdf
Kalender Akademik 2022-2023 (1).pdfKalender Akademik 2022-2023 (1).pdf
Kalender Akademik 2022-2023 (1).pdfIrawan Setyabudi
 
Kalender Akademik TA 2022-2023 dan 2023-2024.pdf
Kalender Akademik TA 2022-2023 dan 2023-2024.pdfKalender Akademik TA 2022-2023 dan 2023-2024.pdf
Kalender Akademik TA 2022-2023 dan 2023-2024.pdfIrawan Setyabudi
 
Kalender akademik 2021 2022
Kalender akademik 2021 2022Kalender akademik 2021 2022
Kalender akademik 2021 2022Irawan Setyabudi
 
Salinan kepdirjendikti tentang po bkd (1)
Salinan kepdirjendikti tentang po bkd (1)Salinan kepdirjendikti tentang po bkd (1)
Salinan kepdirjendikti tentang po bkd (1)Irawan Setyabudi
 
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 update
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 updateRubrik bkd 2021 27.05.2021 update
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 updateIrawan Setyabudi
 
Matriks po bkd 2021 19.05.2021
Matriks po bkd 2021 19.05.2021Matriks po bkd 2021 19.05.2021
Matriks po bkd 2021 19.05.2021Irawan Setyabudi
 
Layanan bkd dosen 28062021
Layanan bkd  dosen 28062021Layanan bkd  dosen 28062021
Layanan bkd dosen 28062021Irawan Setyabudi
 
Layanan bkd asesor 28062021
Layanan bkd   asesor 28062021Layanan bkd   asesor 28062021
Layanan bkd asesor 28062021Irawan Setyabudi
 
Arah kebijakan bkd mei 2021 update
Arah kebijakan bkd mei 2021 updateArah kebijakan bkd mei 2021 update
Arah kebijakan bkd mei 2021 updateIrawan Setyabudi
 
Materi peluncuran program pertukaran mahasiswa merdeka
Materi peluncuran program pertukaran mahasiswa merdekaMateri peluncuran program pertukaran mahasiswa merdeka
Materi peluncuran program pertukaran mahasiswa merdekaIrawan Setyabudi
 
Contoh screenshot vlearning unesa
Contoh screenshot vlearning unesaContoh screenshot vlearning unesa
Contoh screenshot vlearning unesaIrawan Setyabudi
 

More from Irawan Setyabudi (20)

pembelajaran kolaboratif partisipatif.ppt
pembelajaran kolaboratif partisipatif.pptpembelajaran kolaboratif partisipatif.ppt
pembelajaran kolaboratif partisipatif.ppt
 
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
 
Bimtek Paralegal.pdf
Bimtek Paralegal.pdfBimtek Paralegal.pdf
Bimtek Paralegal.pdf
 
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
 
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
 
SK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdf
 
Proposal PMM 3 Unitri
Proposal PMM 3 UnitriProposal PMM 3 Unitri
Proposal PMM 3 Unitri
 
Kalender Akademik 2022-2023 (1).pdf
Kalender Akademik 2022-2023 (1).pdfKalender Akademik 2022-2023 (1).pdf
Kalender Akademik 2022-2023 (1).pdf
 
Kalender Akademik TA 2022-2023 dan 2023-2024.pdf
Kalender Akademik TA 2022-2023 dan 2023-2024.pdfKalender Akademik TA 2022-2023 dan 2023-2024.pdf
Kalender Akademik TA 2022-2023 dan 2023-2024.pdf
 
Kalender akademik 2021 2022
Kalender akademik 2021 2022Kalender akademik 2021 2022
Kalender akademik 2021 2022
 
Salinan kepdirjendikti tentang po bkd (1)
Salinan kepdirjendikti tentang po bkd (1)Salinan kepdirjendikti tentang po bkd (1)
Salinan kepdirjendikti tentang po bkd (1)
 
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 update
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 updateRubrik bkd 2021 27.05.2021 update
Rubrik bkd 2021 27.05.2021 update
 
Matriks po bkd 2021 19.05.2021
Matriks po bkd 2021 19.05.2021Matriks po bkd 2021 19.05.2021
Matriks po bkd 2021 19.05.2021
 
Layanan bkd dosen 28062021
Layanan bkd  dosen 28062021Layanan bkd  dosen 28062021
Layanan bkd dosen 28062021
 
Layanan bkd asesor 28062021
Layanan bkd   asesor 28062021Layanan bkd   asesor 28062021
Layanan bkd asesor 28062021
 
Arah kebijakan bkd mei 2021 update
Arah kebijakan bkd mei 2021 updateArah kebijakan bkd mei 2021 update
Arah kebijakan bkd mei 2021 update
 
Arah kebijakan bkd 2021
Arah kebijakan bkd 2021Arah kebijakan bkd 2021
Arah kebijakan bkd 2021
 
Panduan untuk mahasiswa
Panduan untuk mahasiswaPanduan untuk mahasiswa
Panduan untuk mahasiswa
 
Materi peluncuran program pertukaran mahasiswa merdeka
Materi peluncuran program pertukaran mahasiswa merdekaMateri peluncuran program pertukaran mahasiswa merdeka
Materi peluncuran program pertukaran mahasiswa merdeka
 
Contoh screenshot vlearning unesa
Contoh screenshot vlearning unesaContoh screenshot vlearning unesa
Contoh screenshot vlearning unesa
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf

  • 1. Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga Oleh: Sri Wahyuningsih, SH.,MPd. Ketua WCC Dian Mutiara, Dosen FHUB Sekolah Paralegal untuk Satgas PPKS Universitas Tribhuwana Tunggadewi 23 September 2023
  • 3. Pengantar • Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang Wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang Bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 1 UU Perkawinan/ UU No. 1 Tahun 1974). Yang telah diperbarui dengan UU No. 16 Tahun 2019. • Pasal 2 (1). Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. • (2). Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 4. Substansi Materi • I. Pengertian, dan unsur-unsur KDRT • II. Ruang lingkup RT dan cakupan KDRT • III. Jenis dan sanksi KDRT • IV. Bimtek Pencegahan dan Penanganan KDRT • V. Tindak Lanjut (TL)
  • 5. I. Pengertian dan unsur-unsur KDRT • 1.1. Pengertian KDRT: Menurut UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan KDRT, pada pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa pengertian KDRT setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. • 1.2. Unsur-unsur KDRT: • 1.2.1.. Unsur subyektif: setiap perbuatan (adanya orang yang melakukan perbuatan tersebut); • 1.2.2. Unsur obyektif: perbuatan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan; • 1.2.3. Cara: setiap perbuatan; ancaman untuk melakukan perbuatan; pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan; • 1.2.4. Sifat: melawan hukum.
  • 6. II Ruang lingkup RT dan cakupan KDRT 2.1. Lingkup Rumah Tangga: • a. suami, isteri dan anak; • b. orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang sebagaimana dimaksud pada huruf a karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga, dan/atau • c. orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut. • 2.2. Cakupan KDRT: • 1. KDRT fisik; • 2. KDRT Psikis; • 3. KDRT Seksual dan • 4. KDRT Penelantaran Rumah Tangga
  • 7. III. Jenis dan sanksi pidana KDRT • 3.1. KDRT Fisik dan sanksi pidana: • Psl. 44 UU No. 23/2004 tentang Penghapusan KDRT (PKDRT): • (1). KDRT fisik, dipidana penjara paling lama 5 tahun datau denda paling banyak Rp. 15.000.000,- • (2). KDRT fisik berakibat jatuh sakit/luka berat, dipidana penjara paling lama 10 tahun atau denda paling banyak RP. 30 juta; • (3). KDRT fisik berakibat matinya korban, dipidana penjara 15 tahun atau denda paling banyak Rp. 45. juta; • (4). KDRT fisik tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, dipidana penjara paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp. 5 jua.
  • 9. 3.2. KDRT Psikis dan sanksi pidana • Pasal 45 UU No. 23/2004 tentang PKDRT: • (1). KDRT psikis diancam dengan pidana penjara maksimal 3 tahun atau denda maksimal Rp. 9.000.000,- • (2). KDRT psikis yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan unyuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp. 3. 000.000,-
  • 11. 3.3.KDRT Seksual dan sanksi pidana • Pasal 46 UU No. 23/2004 tentang PKDRT Seksual: • Pemaksaan hubungan seksual dengan orang yang menetap dalam rumah tangga tersebut diancam dengan pidana penjara 12 tahun atau denda paling banyak Rp. 36.000.000,- • Pasal 47 UU Nomendapat luka 23/2004 PKDRT: pemaksaan hubungan seksual terhadap orang yang menetap dalam rumah tangganya dengan orang lain, dipidana paling singkat 4 tahun dan paling lama 15 tahun atau dengan denda paling sedikit Rp. 12 juta dan paling lama Rp. 300 juta. • Pasal 48 UU PKDRT: apabila KDRT pasal 46 dan 47 mengakibatkan korban mendapat luka yang tidak memberi harapan sembuh sama sekali, mengalami gangguan daya pikir atau kejiwaan dipidana paling sedikit Rp. 5 juta dan paling lama Rp. 25 juta atau denda paling banyak Rp. 500 juta..
  • 13. 3.4. KDRT Penelantaran rumah tangga dan sanksi pidana • Pasal 49 UU PKDRT dipidana penjara paling lama 3 tahun atau denda paling banyak Rp. 15 juta, bagi orang yang menelantarkan anggota rumah tangganya. • Pasal 50 UU PKDRT, selain ketentuan pasal 49, Hakim dapat menjatuhkan pidana tambahan berupa pembatasan gerak pelaku dan penetapan pelaku mengikuti program konseling di bawah pengawasan lembaga tersebut.
  • 16.
  • 17. KDRT yang terutama melanggar Hukum Perdata • Kasus KDRT terkait: • 1. Gugat perceraian; • 2. Rebutan (pengasuhan) Anak; • 3. Pengabaian asuhan Anak; • 4. Warisan; dll.
  • 18. KDRT yang terutama melanggar Hukum Pidana • 1. Kasus KDRT fisik; • 2. Kasus KDRT psikis; • 3. Kasus KDRT seksual; dan • 4. Kasus KDRT Penelantaran Rumah Tangga.
  • 19. KDRT yang melanggar hk. Perdata dan Hk. Pidana • Kasus KDRT yang melanggar hk. Perdata dan sekaligus melanggar Hk. Pidana. • Contoh: KDRT yang menyangkut hutang ke pihak ketiga dan anggota Rumah Tangga tidak dapat membayar, diikuti pula KDRT fisik, psikis dan atau seksual terhadap istri atau suami yang terlibat pada hutang terhadap pihak ketiga tersebut.
  • 20. IV. Bimtek Pencegahan dan Penanganan KDRT • 4.1. Bimtek Pencegahan KDRT: • 1. Penciptaan Ruang Aman: • a. berupa tempat tinggal atau bangunan yang aman; • b. memberikan perangai yang memberi rasa aman; • C. memberikan tauladan tentang cara pandang kita kepada subyek atau anggota rumah tangga dan anggota masyarakat yang berperspektif Hak Asasi Manusia atau berperspektif gender.
  • 21. 4.2. Bimtek Penanganan KDRT Pelaporan Penyidikan Penuntuta n Pemeriksaaan Pengadilan : Hasil putusan PN Pelaksanaan Putusan Pengadilan Dekahelix (10 Pilar) Penyidik (Polisi) Jaksa (Penuntut Umum) Hakim Jaksa Pelaksana Pts PN Ketua PN Mengawasi
  • 22. V. Tindak Lanjut • 5.1. Membentuk Keluarga dan masyarakat sadar hukum • Siapa saja termasuk kita wajib menjadi aktor perubahan agar rumah tangga sebagai unit terkecil yang seharusnya didasari oleh kasih sayang tersebut dapat menjadi contoh unit terkecil yang berkesetaraan dan berkeadilan gender. Kita dapat mengoptimalkan profesi kita masing-masing. • Mengingat kesan masyarakat terhadap hukum masih belum menyeluruh, bahkan terkesan aspek negatifnya, bahwa lewat jalur hukum itu mahal, lama, ribet, berbelit-belit, dapat mencemarkan nama baik keluarga, masih dinilai membuka aib pelaku dan keluarga, maka banyak korban yang memilih diam, tidak berani speak up, baru kemudian disadari bahkan menempuh jalur hukum, terutama bagi mayoritas perempuan, akan mendapkan hak-hak konstitusionalnya secara maksimal.
  • 23. 5.2. Membentuk Koalisi Pendamping Perempuan Korban KDRT Petugas LPSK Petugas UPTD PPA Psikolog Peksos Petugas LPL berbasis masyarakat Advokat & Paralegal Psikiater Tenaga Kesos Perempuan Korban KDRT Tenaga Kesehatan Pendamping Lain