SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Paralegal, Bantuan Hukum dan
Pengabdian
PENDAHULUAN
Tidak ada data yang khusus untuk menghitung
jumlah advokat di Indonesia
Berdasarkan riset ICJR dari data BAS 2003-2022 di
12 Provinsi setidaknya tercatat jumlah advokat
sebanyak 31.635 orang
Amerika Serikat 1 : 274, Malaysia 1 : 1.887, atau
Singapura 1 : 1.203, Indonesia 1: 80.000
37 270 0 89 0 0
40
1419
0 0 1 0
1160
8771
94
1404
225 452
1220
13823
179
1705
327 419
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Bali Nusra Maluku Papua
2003-2008 2009-2013 2014-2018 2019-2022
Setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang
sama dihadapan hukum
Pasal 28D Ayat (1) UUD 1045
ILUSTRASI
jika seseorang sakit parah, maka tentu seorang yang berprofesi dokter
mampu memberikan diagnosa dan perawatan terhadap si pasien.
Namun demikian, dalam praktik jika seseorang tergores atau luka ringan,
maka tidak serta merta orang itu pergi ke rumah sakit atau meminta
pertolongan dokter, namun berupaya menyembuhkan luka ringan itu,
misalnya dengan memberi “obat merah” atau memberi perban.
Demikian juga kasus hukum, dalam kasus-kasus tertentu seorang
paralegal mampu untuk membantu orang yang terkena kasus hukum.
Sebagai contoh membuatkan surat kuasa khusus, membuat surat
penangguhan penahanan dan lainnya. Namun untuk perkara-perkara
yang kompleks maka perlu ditangani seorang advokat.
Paralegal merupakan kerelawanan
untuk melakukan pemberdayaan
hukum masyarakat
PARALEGAL
• Istilah Paralegal dikenal di Amerika pada tahun 1968, diartikan sebagai
“Legal Asisten” [membantu seorang legal yaitu pengacara/notaris dalam
pemberian saran hukum kepada masyarakat dan bertanggungjawab
langsung ke pengacara
• Di Indonesia istilah Paralegal dikenal pada tahun 1970 dan mulai
berkembang pada tahun 1975
• Paralegal didefinisikan sebagai: “Seseorang yang bukan Advokat, yang
memiliki pengetahuan dibidang hukum, baik hukum materiil maupun
hukum acara, dengan pengawasan atau organisasi bantuan hukum, yang
berperan membantu masyarakat pencari keadilan. Paralegal bisa bekerja
sendiri di komunitasnya atau bekerja untuk organisasi bantuan hukum atau
firma hukum.”
SIAPA YANG DAPAT MENJADI PARALEGAL?
• SIAPAPUN dapat menjadi paralegal, sepanjang bukan Advokat dan mau
bekerja sukarela untuk kepentingan masyarakat miskin, rentan atau
komunitasnya sendiri. Seperti pemuka masyarakat, pemuda, Ketua Adat,
aktivis serikat buruh, guru, mahasiswa, petani, nelayan.
• paralegal dapat bekerja di atau bersama dengan kelompok petani,
kelompok buruh, kelompok perempuan, kelompok masyarakat adat, atau
kelompok miskin kota. Paralegal dapat juga bekerja saat ada kasus, seperti
penggusuran, pengrusakan dan pencemaran lingkungan
TIPOLOGI PARALEGAL
Paralegal
Komunitas
• Paralegal buruh,
paralegal petani,
paralegal miskin
kota, paralegal
perempuan,
paralegal
penyandang
disabilitas
Legal Klinik
• Mahasiswa,
volunteer, asisten
bantuan hukum,
Pembela Umum,
dll
Paralegal Kantor
Hukum
• Investigator yang
membantu
pekerjaan
Advokat untuk
mengumpulkan,
mengelola, dan
mengelompokkan
bukti dan saksi
Paralegal program
• Paralegal desa
KENAPA PARALEGAL PENTING?
• Reaksi atas ketidakmampuan negara dalam mewujudkan hak-
hak masyarakat
• Mengatasi ketimpangan hukum yang terjadi antara masyarakat
tidak mampu dengan masyarakat yang mampu
• Meningkatkan daya kritis masyarakat, akibat “hantaman
structural yang terjadi”
• Munculnya Lembaga-Lembaga baru dalam system hukum yang
dapat diberdayakan untuk masyarakat dalam memperjuangkan
hak-haknya
EKSISTENSI PARALEGAL
• Undang-Undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang memberikan hak kepada kelompok
masyarakat untuk mengajukan Gugatan Perwakilan (Class Action)
• Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT) dalam Pasal 10 dan Pasal
23 yang memberikan kewenangan kepada relawan pendamping untuk memberikan
pendampingan kepada korban dalam setiap tahapan pemeriksaan dari penyidikan sampai
persidangan termasuk meminta kepada pengadilan untuk mendapatkan penetapan perlindungan
• Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dalam Pasal 87 yang memberikan
kewenangan kepada Serikat Pekerja/ Buruh untuk beracara mewakili Buruh/ Pekerja di pengadilan
hubungan industrial
• Undang-Undang Bantuan Hukum yang memberikan hak kepada Lembaga Pemberi Bantuan
Hukum untuk merekrut Paralegal untuk menjalankan fungsi bantuan hukum
• Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak Pasal 68 yaitu memberikan kewenangan kepada
Tenaga Kesejahteraan Sosial untuk mendampingi anak yang berhadapan dengan system peradilan
pidana baik sebagai korban, saksi, maupun tersangka/ terdakwa
• Putusan MK No. 88/PUU-X/2012 tanggal 19 Desember 2013, yang menyatakan bahwa tidak hanya
advokat saja yang dapat memberikan bantuan hukum, tetapi juga paralegal, dosen dan mahasiswa
fakultas hukum, termasuk mahasiswa dari fakultas syariah, perguruan tinggi militer, dan perguruan
tinggi kepolisian, yang direkrut sebagai pemberi bantuan hukum
Apa Peran Paralegal dalam Bantuan
Hukum?
D.J. Ravindran ”GUIDANCE FOR PARALEGAL”
1. Memberikan Pendidikan kritis bagi masyarakat yang dirugikan
hak-hak dasarnya
2. Memfasilitasi terbentuknya organisasi rakyat-
memperjuangkan hak-hak dasarnya
3. Membantu melakukan MEDIASI dan REKONSILIASI jika terjadi
konflik
4. Melakukan penyelidikan awal terhadap kasus-kasus sebelum
ditangani oleh pengacara
5. Membantu pengacara membuat pernyataan-pernyataan
hukum, pengumpulan bukti, dan informasi yang dibutuhkan
POKJA PARALEGAL
1. Penanganan kasus di lapangan: pendampingan, konsultasi hukum,
mediasi, konseling; dengan area kerja di wilayah / lapangan tempat
Paralegal tinggal;
2. Melakukan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan, dari
mulai pelaporan di Polsek sampai ke pengadilan
3. Membantu membuat draf gugatan hukum dan dokumen kasus;
4. Turut beracara di Pengadilan sebagai asisten advokat atau
mengatasnamakan pengurus serikat pekerja (PHI)
5. Mengupayakan penyelesaian kasus‐kasus melalui mediasi dan jalur‐jalur
alternatif sehingga tidak semua dibawa ke jalur formal/pengadilan;
6. Memberikan penyadaran, pelatihan serta pendidikan/penyuluhan hukum
bahkan kursus hukum
LBH JAKARTA
“PANDUAN
ADVOKASI
PARALEGAL
LBH
JAKARTA”
• Memfasilitasi pembentukan
organisasi rakyat
• Melakukan analisis sosial
• Membantu melakukan
mediasi dalam penyelesaian
perselisihan antar
masyarakat
• Membangun jaringan kerja –
kolaborasi
• Melakukan advokasi
• Memberikan solusi atas
persoalan hukum yang
terjadi
• Meningkatkan kesadaran
masyarakat akan hak-hak
dasarnya
• Memberikan informasi
tentang hukum bagi
masyarakat
• Membantu pengacara
publik dalam memberikan
bantuan hukum
• Mendampingi masyarakat
dalam melakukan protes
atau audiensi
PERAN DAN TUGAS
UTAMA PARALEGAL
DALAM PEMBERIAN
BANTUAN HUKUM
Mengupayakan peningkatan kemampuan
masyarakat – terutama masyarakat miskin
dan masyarakat yang terpinggirkan - dalam
mengupayakan keadilan dalam posisi yang
setara dengan kekuasaan di tingkat lokal
KETERAMPILAN
YANG PERLU
• Strategi Advokasi
• Strategi penanganan kasus
• Analisa Sosial
• Teknik Investigasi
• Teknik membuat dokumen
hukum
• Teknik pengorganisasian
• Memahami logika hukum
• Aplikasi pilihan beragam
bentuk pilihan penyelesaian
sengketa melalui proses
litigasi maupun non litigasi
• Teknik-teknik fasilitasi,
sosialisasi dan promosi
kegiatan sadar hukum
• Teknik pengelolaan Posko
bantuan hukum sebagai
organisme masyarakat yang
mendiri dan berkelanjutan
• Teknik mengelola dan
memanfaatkan jejaring
PRINSIP
DASAR
NILAI ETIKA
PARALEGAL
• Nondiskriminatif
• Menjaga independensi
• Transparansi
• Anti Kekerasan
• Kesetaraan
• Akuntabilitas
• Kejujuran
SIKAP YANG
HARUS
DIMILIKI
• Jujur
• Ksatria dan berbudi luhur
• Menjunjung tinggi nilai keadilan, kebenaran dan HAM
• Memperjuangkan hak-hak orang miskin, buta hukum, dan
tertindas tanpa diskriminasi
• Bebas dari pengaruh dan tidak terikat oleh apapun kecuali
pemihakan kepada nilai-nilai kebenaran
• Dalam hal menangani kasus perdata, sedapat mungkin
menyelesaikan dengan perdamaian
• Wajib menjaga dan mempertahankan kehormatan diri
• Berfikir objektif dan analistis
• Memberikan nasihat yang tepat
HARUS DIHINDARI
• Menjadikan ajang promosi diri untuk kepentingan pribadi
• Mengeksploitasi masyarakat
• Bersikap seperti seorang Advokat/Pengacara
• Mengabaikan kepentingan minoritas
• Mengabaikan budaya lokal
• Menciptakan konflik dalam masyarakat

More Related Content

Similar to Paralegal, pengabdian dan Bantuan Hukum.pptx

MATERI - Adokasi Aksi Massa_HMI Malang_23.09.22.ppt
MATERI - Adokasi Aksi Massa_HMI Malang_23.09.22.pptMATERI - Adokasi Aksi Massa_HMI Malang_23.09.22.ppt
MATERI - Adokasi Aksi Massa_HMI Malang_23.09.22.pptEdyKurniawanWahid
 
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidanaBantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidanaFauzan Alsadilla Hermawan
 
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptxASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptxDlacxNy
 
Bimtek Perlindungan Profesi Guru, Amsori.pptx
Bimtek Perlindungan Profesi Guru, Amsori.pptxBimtek Perlindungan Profesi Guru, Amsori.pptx
Bimtek Perlindungan Profesi Guru, Amsori.pptxChelynkartini
 
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005INSISTPress
 
Asuhan Keperawatan Keperawatan gerontik ppt.pptx
Asuhan Keperawatan Keperawatan gerontik ppt.pptxAsuhan Keperawatan Keperawatan gerontik ppt.pptx
Asuhan Keperawatan Keperawatan gerontik ppt.pptxJhonpantau6
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanyunike ashadi
 
Modul 3 - Pelayanan Hukum
Modul 3 -  Pelayanan HukumModul 3 -  Pelayanan Hukum
Modul 3 - Pelayanan HukumECPAT Indonesia
 
advokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptxadvokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptxarief dian
 
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang MudaPanduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang MudaECPAT Indonesia
 
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan pjj_kemenkes
 
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptxSADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptxAdeHerdiana5
 
ECPAT Indonesia Newsletter September 2013
ECPAT Indonesia Newsletter September 2013ECPAT Indonesia Newsletter September 2013
ECPAT Indonesia Newsletter September 2013ECPAT Indonesia
 
Bahan ajar kuliah Klinik hukum power point
Bahan ajar kuliah Klinik hukum power pointBahan ajar kuliah Klinik hukum power point
Bahan ajar kuliah Klinik hukum power pointArpat67
 
Power point malpraktek
Power point malpraktekPower point malpraktek
Power point malpraktekIki KuduSukses
 
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxTeori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxMichelleAngelika
 
Etika PRAKTIK KEBIDANAN (BPPK JAKARTA, 5 JUNI 2017).ppt
Etika PRAKTIK KEBIDANAN (BPPK JAKARTA, 5 JUNI 2017).pptEtika PRAKTIK KEBIDANAN (BPPK JAKARTA, 5 JUNI 2017).ppt
Etika PRAKTIK KEBIDANAN (BPPK JAKARTA, 5 JUNI 2017).pptPuskemasPanunggangan
 
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALpjj_kemenkes
 

Similar to Paralegal, pengabdian dan Bantuan Hukum.pptx (20)

MATERI - Adokasi Aksi Massa_HMI Malang_23.09.22.ppt
MATERI - Adokasi Aksi Massa_HMI Malang_23.09.22.pptMATERI - Adokasi Aksi Massa_HMI Malang_23.09.22.ppt
MATERI - Adokasi Aksi Massa_HMI Malang_23.09.22.ppt
 
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidanaBantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
 
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptxASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptx
 
Bimtek Perlindungan Profesi Guru, Amsori.pptx
Bimtek Perlindungan Profesi Guru, Amsori.pptxBimtek Perlindungan Profesi Guru, Amsori.pptx
Bimtek Perlindungan Profesi Guru, Amsori.pptx
 
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005
Sehat Itu Hak/ Roem Topatimasang (ed.)/ INSISTPress, 2005
 
Profil pabu
Profil pabuProfil pabu
Profil pabu
 
Asuhan Keperawatan Keperawatan gerontik ppt.pptx
Asuhan Keperawatan Keperawatan gerontik ppt.pptxAsuhan Keperawatan Keperawatan gerontik ppt.pptx
Asuhan Keperawatan Keperawatan gerontik ppt.pptx
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
 
Modul 3 - Pelayanan Hukum
Modul 3 -  Pelayanan HukumModul 3 -  Pelayanan Hukum
Modul 3 - Pelayanan Hukum
 
advokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptxadvokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptx
 
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang MudaPanduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
Panduan Partisipasi Anak dan Orang Muda
 
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
 
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptxSADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
SADAR HUKUM.PLS JABAR.pptx
 
ECPAT Indonesia Newsletter September 2013
ECPAT Indonesia Newsletter September 2013ECPAT Indonesia Newsletter September 2013
ECPAT Indonesia Newsletter September 2013
 
Bahan ajar kuliah Klinik hukum power point
Bahan ajar kuliah Klinik hukum power pointBahan ajar kuliah Klinik hukum power point
Bahan ajar kuliah Klinik hukum power point
 
Power point malpraktek
Power point malpraktekPower point malpraktek
Power point malpraktek
 
Hpa oci
Hpa ociHpa oci
Hpa oci
 
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptxTeori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
Teori Hukum prof.Dr.Sudikno.pptx
 
Etika PRAKTIK KEBIDANAN (BPPK JAKARTA, 5 JUNI 2017).ppt
Etika PRAKTIK KEBIDANAN (BPPK JAKARTA, 5 JUNI 2017).pptEtika PRAKTIK KEBIDANAN (BPPK JAKARTA, 5 JUNI 2017).ppt
Etika PRAKTIK KEBIDANAN (BPPK JAKARTA, 5 JUNI 2017).ppt
 
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (8)

MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

Paralegal, pengabdian dan Bantuan Hukum.pptx

  • 1. Paralegal, Bantuan Hukum dan Pengabdian
  • 2. PENDAHULUAN Tidak ada data yang khusus untuk menghitung jumlah advokat di Indonesia Berdasarkan riset ICJR dari data BAS 2003-2022 di 12 Provinsi setidaknya tercatat jumlah advokat sebanyak 31.635 orang Amerika Serikat 1 : 274, Malaysia 1 : 1.887, atau Singapura 1 : 1.203, Indonesia 1: 80.000 37 270 0 89 0 0 40 1419 0 0 1 0 1160 8771 94 1404 225 452 1220 13823 179 1705 327 419 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Bali Nusra Maluku Papua 2003-2008 2009-2013 2014-2018 2019-2022
  • 3. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum Pasal 28D Ayat (1) UUD 1045
  • 4. ILUSTRASI jika seseorang sakit parah, maka tentu seorang yang berprofesi dokter mampu memberikan diagnosa dan perawatan terhadap si pasien. Namun demikian, dalam praktik jika seseorang tergores atau luka ringan, maka tidak serta merta orang itu pergi ke rumah sakit atau meminta pertolongan dokter, namun berupaya menyembuhkan luka ringan itu, misalnya dengan memberi “obat merah” atau memberi perban. Demikian juga kasus hukum, dalam kasus-kasus tertentu seorang paralegal mampu untuk membantu orang yang terkena kasus hukum. Sebagai contoh membuatkan surat kuasa khusus, membuat surat penangguhan penahanan dan lainnya. Namun untuk perkara-perkara yang kompleks maka perlu ditangani seorang advokat.
  • 5. Paralegal merupakan kerelawanan untuk melakukan pemberdayaan hukum masyarakat
  • 6. PARALEGAL • Istilah Paralegal dikenal di Amerika pada tahun 1968, diartikan sebagai “Legal Asisten” [membantu seorang legal yaitu pengacara/notaris dalam pemberian saran hukum kepada masyarakat dan bertanggungjawab langsung ke pengacara • Di Indonesia istilah Paralegal dikenal pada tahun 1970 dan mulai berkembang pada tahun 1975 • Paralegal didefinisikan sebagai: “Seseorang yang bukan Advokat, yang memiliki pengetahuan dibidang hukum, baik hukum materiil maupun hukum acara, dengan pengawasan atau organisasi bantuan hukum, yang berperan membantu masyarakat pencari keadilan. Paralegal bisa bekerja sendiri di komunitasnya atau bekerja untuk organisasi bantuan hukum atau firma hukum.”
  • 7. SIAPA YANG DAPAT MENJADI PARALEGAL? • SIAPAPUN dapat menjadi paralegal, sepanjang bukan Advokat dan mau bekerja sukarela untuk kepentingan masyarakat miskin, rentan atau komunitasnya sendiri. Seperti pemuka masyarakat, pemuda, Ketua Adat, aktivis serikat buruh, guru, mahasiswa, petani, nelayan. • paralegal dapat bekerja di atau bersama dengan kelompok petani, kelompok buruh, kelompok perempuan, kelompok masyarakat adat, atau kelompok miskin kota. Paralegal dapat juga bekerja saat ada kasus, seperti penggusuran, pengrusakan dan pencemaran lingkungan
  • 8. TIPOLOGI PARALEGAL Paralegal Komunitas • Paralegal buruh, paralegal petani, paralegal miskin kota, paralegal perempuan, paralegal penyandang disabilitas Legal Klinik • Mahasiswa, volunteer, asisten bantuan hukum, Pembela Umum, dll Paralegal Kantor Hukum • Investigator yang membantu pekerjaan Advokat untuk mengumpulkan, mengelola, dan mengelompokkan bukti dan saksi Paralegal program • Paralegal desa
  • 9. KENAPA PARALEGAL PENTING? • Reaksi atas ketidakmampuan negara dalam mewujudkan hak- hak masyarakat • Mengatasi ketimpangan hukum yang terjadi antara masyarakat tidak mampu dengan masyarakat yang mampu • Meningkatkan daya kritis masyarakat, akibat “hantaman structural yang terjadi” • Munculnya Lembaga-Lembaga baru dalam system hukum yang dapat diberdayakan untuk masyarakat dalam memperjuangkan hak-haknya
  • 10. EKSISTENSI PARALEGAL • Undang-Undang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang memberikan hak kepada kelompok masyarakat untuk mengajukan Gugatan Perwakilan (Class Action) • Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT) dalam Pasal 10 dan Pasal 23 yang memberikan kewenangan kepada relawan pendamping untuk memberikan pendampingan kepada korban dalam setiap tahapan pemeriksaan dari penyidikan sampai persidangan termasuk meminta kepada pengadilan untuk mendapatkan penetapan perlindungan • Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dalam Pasal 87 yang memberikan kewenangan kepada Serikat Pekerja/ Buruh untuk beracara mewakili Buruh/ Pekerja di pengadilan hubungan industrial • Undang-Undang Bantuan Hukum yang memberikan hak kepada Lembaga Pemberi Bantuan Hukum untuk merekrut Paralegal untuk menjalankan fungsi bantuan hukum • Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak Pasal 68 yaitu memberikan kewenangan kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial untuk mendampingi anak yang berhadapan dengan system peradilan pidana baik sebagai korban, saksi, maupun tersangka/ terdakwa • Putusan MK No. 88/PUU-X/2012 tanggal 19 Desember 2013, yang menyatakan bahwa tidak hanya advokat saja yang dapat memberikan bantuan hukum, tetapi juga paralegal, dosen dan mahasiswa fakultas hukum, termasuk mahasiswa dari fakultas syariah, perguruan tinggi militer, dan perguruan tinggi kepolisian, yang direkrut sebagai pemberi bantuan hukum
  • 11. Apa Peran Paralegal dalam Bantuan Hukum?
  • 12. D.J. Ravindran ”GUIDANCE FOR PARALEGAL” 1. Memberikan Pendidikan kritis bagi masyarakat yang dirugikan hak-hak dasarnya 2. Memfasilitasi terbentuknya organisasi rakyat- memperjuangkan hak-hak dasarnya 3. Membantu melakukan MEDIASI dan REKONSILIASI jika terjadi konflik 4. Melakukan penyelidikan awal terhadap kasus-kasus sebelum ditangani oleh pengacara 5. Membantu pengacara membuat pernyataan-pernyataan hukum, pengumpulan bukti, dan informasi yang dibutuhkan
  • 13. POKJA PARALEGAL 1. Penanganan kasus di lapangan: pendampingan, konsultasi hukum, mediasi, konseling; dengan area kerja di wilayah / lapangan tempat Paralegal tinggal; 2. Melakukan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan, dari mulai pelaporan di Polsek sampai ke pengadilan 3. Membantu membuat draf gugatan hukum dan dokumen kasus; 4. Turut beracara di Pengadilan sebagai asisten advokat atau mengatasnamakan pengurus serikat pekerja (PHI) 5. Mengupayakan penyelesaian kasus‐kasus melalui mediasi dan jalur‐jalur alternatif sehingga tidak semua dibawa ke jalur formal/pengadilan; 6. Memberikan penyadaran, pelatihan serta pendidikan/penyuluhan hukum bahkan kursus hukum
  • 14. LBH JAKARTA “PANDUAN ADVOKASI PARALEGAL LBH JAKARTA” • Memfasilitasi pembentukan organisasi rakyat • Melakukan analisis sosial • Membantu melakukan mediasi dalam penyelesaian perselisihan antar masyarakat • Membangun jaringan kerja – kolaborasi • Melakukan advokasi • Memberikan solusi atas persoalan hukum yang terjadi • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak dasarnya • Memberikan informasi tentang hukum bagi masyarakat • Membantu pengacara publik dalam memberikan bantuan hukum • Mendampingi masyarakat dalam melakukan protes atau audiensi
  • 15. PERAN DAN TUGAS UTAMA PARALEGAL DALAM PEMBERIAN BANTUAN HUKUM Mengupayakan peningkatan kemampuan masyarakat – terutama masyarakat miskin dan masyarakat yang terpinggirkan - dalam mengupayakan keadilan dalam posisi yang setara dengan kekuasaan di tingkat lokal
  • 16. KETERAMPILAN YANG PERLU • Strategi Advokasi • Strategi penanganan kasus • Analisa Sosial • Teknik Investigasi • Teknik membuat dokumen hukum • Teknik pengorganisasian • Memahami logika hukum • Aplikasi pilihan beragam bentuk pilihan penyelesaian sengketa melalui proses litigasi maupun non litigasi • Teknik-teknik fasilitasi, sosialisasi dan promosi kegiatan sadar hukum • Teknik pengelolaan Posko bantuan hukum sebagai organisme masyarakat yang mendiri dan berkelanjutan • Teknik mengelola dan memanfaatkan jejaring
  • 17. PRINSIP DASAR NILAI ETIKA PARALEGAL • Nondiskriminatif • Menjaga independensi • Transparansi • Anti Kekerasan • Kesetaraan • Akuntabilitas • Kejujuran
  • 18. SIKAP YANG HARUS DIMILIKI • Jujur • Ksatria dan berbudi luhur • Menjunjung tinggi nilai keadilan, kebenaran dan HAM • Memperjuangkan hak-hak orang miskin, buta hukum, dan tertindas tanpa diskriminasi • Bebas dari pengaruh dan tidak terikat oleh apapun kecuali pemihakan kepada nilai-nilai kebenaran • Dalam hal menangani kasus perdata, sedapat mungkin menyelesaikan dengan perdamaian • Wajib menjaga dan mempertahankan kehormatan diri • Berfikir objektif dan analistis • Memberikan nasihat yang tepat
  • 19. HARUS DIHINDARI • Menjadikan ajang promosi diri untuk kepentingan pribadi • Mengeksploitasi masyarakat • Bersikap seperti seorang Advokat/Pengacara • Mengabaikan kepentingan minoritas • Mengabaikan budaya lokal • Menciptakan konflik dalam masyarakat