SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PERILAKU ORGANISASI
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIV. WIDYA MANDIRA KUPANG
2017
Oleh:
Renzi L. Magneficta 331 14 074
Yohanes E. Hasi 331 14 093
Antonio S. J. Jebaru 331 14 157
Andria A. Laka 331 14 158
Hildegardis K. Ngga 331 14 165
Amandus M. Wali 331 14 173
KONSEP KEKUASAAN, POLITIK DAN
HUKUM DALAM ORGANISASI
PENGERTIAN
1.Kekuasaan
a. Miriam Budiardjo, kekuasaan
adalah kemampuan seseorang
atau kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku
orang atau kelompok lain sesuai
dengan keinginan dari pelaku.
b. Russel menyatakan bahwa
kekuasaan adalah konsep dasar
dalam ilmu sosial. Kekuasaan
penting dalam kehidupan
organisasi, dan bahwa kekuasaan
dalam organisasi terikat dengan
status seseorang.
c. Menurut Ramlan Surbakti,
kekuasaan merupakan
kemampuan mempengaruhi
pihak lain untuk berpikir dan
berperilaku sesuai dengan
kehendak yang mempengaruhi.
Kata kunci :
a. Mempengaruhi tingkah laku
b. Status seseorang
c. Mempengaruhi pihak lain
Jadi, kekuasaan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi tingkah
laku individu atau kelompok
lain berdasarkan status individu
atau kelompok tersebut
sehingga apa yang diinginkan
individu atau kelompok tersebut
menjadi kenyataan.
a. Aristoteles mengatakan politik
adalah usaha yang ditempuh
warga negara untuk mewujudkan
kebaikan bersama.
b. Greenberg dan Baron (1997)
menyatakan bahwa politik
keorganisasian adalah
serangkaian tindakan yang secara
formal tidak diterima dalam
suatu organisasi dengan cara
mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan individu.
c. Fairholm mendefinisikan politik
keorganisasian sebagai tindakan
yang diambil untuk memperoleh
dan menggunakan kekuasaan
dalam hal pengendalian sumber
daya organisasi demi mencapai
hasil yang diharapkan oleh satu
pihak diperhadapkan dengan pihak
lainnya.
Kata kunci :
a. Kebaikan bersama
b. Tindakan yang formal
c. Pengendalian sumberdaya
Jadi, politik dalam organisasi adalah
usaha, aktivitas dan serangkaian
tindakan formal yang
menggunakan kekuasaan dalam
pengendalian sumberdaya untuk
mengambil keputusan sehingga
memperoleh hasil yang
diinginkan.
2.Politik
a. Menurut Tullius Cicerco
hukum merupakan akal
tertinggi yang ditanamkan
oleh alam kepada diri setiap
manusia untuk memutuskan
segala sesuatu yang boleh
dilakukan dan tidak boleh
dilakukan.
b.Menurut Prof. Dr. Van Kan
hukum merupakan segala
peraturan yang mempunyai
sifat memaksa yang
diadakan untuk mengatur
dan melindungi kepentingan
orang di dalam masyarakat.
c. Menurut Plato hukum
merupakan segala peraturan
yang tersusun dengan baik
dan teratur yang mempunyai
sifat mengikat hakim dan
masyarakat.
d. Menurut Ridwan Halim
hukum merupakan semua
peraturan tertulis maupun
tidak tertulis yang intinya
peraturan itu berlaku dan
diakui sebagai peraturan
yang harus ditaati dan
dipatuhi dalam kehidupan di
masyarakat.
3.Hukum
e. Menurut R. Soeroso hukum merupakan kumpulan peraturan
yang diciptakan oleh pihak berwenang untuk mengatur tata
kehidupan bermasyarakat dan memiliki ciri memerintah,
melarang atau memaksa dengan memberikan sanksi hukum
bagi pelanggarnya.
Kata kunci :
a. Akal tertinggi
b.Bersifat memaksa
c. Tersusun baik dan teratur
d.Tertulis dan tidak tertulis
e. Mengatur tata kehidupan bermasyarakat
Jadi, hukum adalah akal tertinggi yang dimiliki setiap
manusia, tersusun secara baik dan teratur dalam bentuk
tertulis atau tidak tertulis, bersifat memaksa untuk
mengatur tata kehidupan bermasyarakat.
LANDASAN KEKUASAAN
1. Kekuasaan Formal
a. Kekusaaan Keorsif
(Coersive Power)
b. Kekuatan Imbalan
(Legitimate Power)
c. Kekuatan Legitimasi
(Legitimate Power)
2. Kekuasaan Pribadi
a. Kekuasaan karena keahlian
( Expert Power)
b. Kekuasaan rujukan
(Referent Power)
MUNCULNYA POLITIK DALAM ORGANISASI
1. Personalitas individu
Karakteristik kepribadian misalnya orang
yang punya kebutuhan kekuasaan (nPow)
tinggi.
2. Ketidakmenentuan
Ada berbagai jenis ketidakmenentuan
yang menjadi alasan munculnya nuansa
politik di dalam organisasi.
3. Ukuran organisasi
Politicking lebih sering muncul pada
organisasi skala besar ketimbang kecil.
4. Level hirarki
Politik juga kerap ditemukan dalam
manajer tingkat atas, karena kekuasaan
yang dibutuhkan untuk terlibat dalam
politik biasanya terkonsentrasi diantara
para manajer tingkat atas tersebut.
5. Heterogenitas anggota
Anggota dalam organisasi yang
heterogen biasanya saling berbagi
kepentingan dan nilai yang sedikit
dan lebih lanjut mencari sesuatu
yang berbeda sehingga proses politik
cenderung muncul dimana setiap
anggota bersaing untuk memutuskan
kepentingan siapa yang terpuaskan
dan siapa yang tidak.
6. Pentingnya keputusan
Keputusan yang sifatnya penting
lebih memancing aktivitas politik
organisasi ketimbang keputusan
yang biasa-biasa saja. Ini
diakibatkan sebuah keputusan
penting punya dampak besar dalam
menarik perhatian para anggota
organisasi.
HUBUNGAN ANTARA KEKUASAAN, POLITIK DAN
HUKUM DALAM ORGANISASI
Kekuasaan
Politik
Hukum
1. Kekuasaan dan politik :
Hubungan kekuasaan dan politik adalah
kemampuan individu atau kelompok untuk
memanfaatkan sumber-sumber kekuatan yang
menunjang kekuasaannya untuk mencapai tujuan.
2. Kekuasaan dan hukum :
a. Hukum ada karena kekuasaan yang sah yang
menciptakan hukum.
b. Kekuasaan itu adalah hukum, namun kekuasaan
tidak identik dengan hukum.
c. Rule of law
d. Hukum dan kekuasaan saling mempengaruhi
3. Hukum dan politik
Hukum mengatur tata cara bagaiamana politik itu
berjalan.
CONTOH KASUS
Lapindo Brantas Inc. Merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan. Perusahaan ini memperoleh izin dari negara
untuk melakukan penambangan minyak dan gas di daratan di desa
Porong Kabupaten Sidoharjo.
Pada saat melakukan pengeboran yang dikoordinasikan oleh
pemenang tender yaitu PT TMMJ (Tiga Musim Masa Jaya) di tempat
tersebut terjadi keadaan yang tidak diinginkan berupa semburan lumpur
cair yang menyembur ke permukaan daratan.
Berdasarkan berita Harian Surya edisi 30/06/2006, sehari sebelum
semburan gas terjadi, salah satu pekerja pengeboran telah melaporkan
bahwa terdapat kemungkinan kebocoran lumpur apabila pengeboran
tetap dipaksakan kepada Lapindo Brantas tapi hal tersebut diabaikan.
Direktur Regional II Badan Perencanaan dan Pembangunan
Nasional (Bappenas) Suprayoga Hadi, menyebutkan bahwa kajian
kerugian total yang ditimbulkan akibat lumpur lapindo mencapai
Rp27,4 triliun selaa sembilan bulan terakhir (29 Mei 2006 – 8 Maret
2007), yang terjadi atas kerugian sebesar Rp11,0 triliun dan kerugian
tidak langsung Rp16,4 triliun.
Laporan awal penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana
tersebut menyebutkan angka kerugian berpotensial meningkat menjadi
Rp44,7 triliun, akibat potensi kerugian dampak tidak langsung menjadi
Rp33,7 triliun, jika terus berlangsung dalam jangka panjang.
Sedangkan, angka kerusakan langsung selama 9 bulan sebenarnya
mencapai Rp3,7 triliun sehingga total kerusakan dan kerugian langsung
menjadi Rp11,0 triliun. (Antar aNews.com)
ANALISIS
Dalam situasi dan kondisi bagaimana pun, jika seseorang
berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain, maka
aktivitas seperti itu telah melibatkannya ke dalam aktivitas
kekuasaan. Kekuasaan yang dimiliki oleh para petinggi Lapindo
Brantas juga mempengaruhi jalannya kasus dan tuntutan yang
mengarah pada kasus lumpur lapindo. Hal tersebut merupakan
gambaran kekuasaan dan politik dalam kaitannya dengan elemen
lingkungan di luar organisasi. Adapun hubungan dominant
coalition dengan anggota dalam organisasi pasti sangat
ditentukan oleh direktur dan pemegang saham di Lapindo Brantas
sebagai pihak yang menguasai sumber daya dari Lapindo Brantas
Inc.
Didalam kasus ini penggunaan kekuasaan dan politik untuk
mengelola suatu organisasi sangat menentukan arah dari
organisasi yang bersangkutan. Terlihat bahwa kaitan antara
organisasi, politik, dan kekuasaan menunjukkan adanya pengaruh
kuat dari politik, kekuasaan dari dominant coalition di Lapindo
Brantas Inc. Seorang pemimpin menggunakan kekuasaannya
untuk mencari keuntungan sendiri dengan cara mengabaikan
laporan dari seorang pekerja akan kemungkinan terjadinya
kebocoran lumpur. Sikap pemimpin dalam menggunakan
kekuasaannya adalah penyebab utama terjadinya konflik dalam
kasus ini. Kasus seperti ini perlu dibawah pada proses hukum.
KONSEP KEKUASAAN

More Related Content

What's hot

Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Alfrianty Sauran
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiLisa Ramadhanty
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanputrirakhma13
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Deni Wahyu
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemenYosie Andre Victora
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixDayana Florencia
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Dena Purnama
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasidedeaa98
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 

What's hot (20)

Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
 
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan SimetrisHubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Analisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaanAnalisis lingkungan perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan
 
Penerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaanPenerapan decision support system dalam perusahaan
Penerapan decision support system dalam perusahaan
 
Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2Probabilitas - Statistik 2
Probabilitas - Statistik 2
 
2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen 2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen
 
8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen8. koordinasi dan rentang manajemen
8. koordinasi dan rentang manajemen
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 

Similar to KONSEP KEKUASAAN

Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilakuFilsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilakuDonnyHari
 
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumKekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumbaim hukum
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruairlangga03
 
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)Gusde Prabawa
 
Anotasi bibliografi
Anotasi bibliografiAnotasi bibliografi
Anotasi bibliografidindavishaka
 
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)nurul khaiva
 
Tugassejarah politik, kekuasaan
Tugassejarah politik, kekuasaanTugassejarah politik, kekuasaan
Tugassejarah politik, kekuasaanLa Mone
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisMang Engkus
 
PPT ilmu soial dasar mengenai hukum dan penegakannya
PPT ilmu soial dasar mengenai hukum dan penegakannyaPPT ilmu soial dasar mengenai hukum dan penegakannya
PPT ilmu soial dasar mengenai hukum dan penegakannyaRidwanRafif1
 
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptxFungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptxPutriRahayuWidjayant
 
Hukum tata pemerintahan New.pptx
Hukum tata pemerintahan New.pptxHukum tata pemerintahan New.pptx
Hukum tata pemerintahan New.pptxRenggaSantoso
 
Pentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumPentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumFN223
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumFN223
 
Makalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negaraMakalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negaraAldi Aldi
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiatowetoe
 

Similar to KONSEP KEKUASAAN (20)

Politik hukum
Politik hukumPolitik hukum
Politik hukum
 
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilakuFilsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
 
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumKekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
 
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
 
lembaga politik
lembaga politiklembaga politik
lembaga politik
 
Anotasi bibliografi
Anotasi bibliografiAnotasi bibliografi
Anotasi bibliografi
 
sosiologi.pptx
sosiologi.pptxsosiologi.pptx
sosiologi.pptx
 
11. SESI 12.pptx
11. SESI 12.pptx11. SESI 12.pptx
11. SESI 12.pptx
 
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
Part v & vi (perumusan, aktor2, nilai2...)
 
Tugassejarah politik, kekuasaan
Tugassejarah politik, kekuasaanTugassejarah politik, kekuasaan
Tugassejarah politik, kekuasaan
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
 
PPT ilmu soial dasar mengenai hukum dan penegakannya
PPT ilmu soial dasar mengenai hukum dan penegakannyaPPT ilmu soial dasar mengenai hukum dan penegakannya
PPT ilmu soial dasar mengenai hukum dan penegakannya
 
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptxFungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
Fungsi dan aktivitas administrasi negara fix.pptx
 
Hukum tata pemerintahan New.pptx
Hukum tata pemerintahan New.pptxHukum tata pemerintahan New.pptx
Hukum tata pemerintahan New.pptx
 
Pentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan HukumPentingnya Perlindungan Hukum
Pentingnya Perlindungan Hukum
 
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukumPengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
Pengertian dan pentingnya perlindungan serta penegakan hukum
 
Makalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negaraMakalah warga negara dan negara
Makalah warga negara dan negara
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Pancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesiaPancasila dalam sistem politik indonesia
Pancasila dalam sistem politik indonesia
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Recently uploaded (17)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

KONSEP KEKUASAAN

  • 1. PERILAKU ORGANISASI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIV. WIDYA MANDIRA KUPANG 2017 Oleh: Renzi L. Magneficta 331 14 074 Yohanes E. Hasi 331 14 093 Antonio S. J. Jebaru 331 14 157 Andria A. Laka 331 14 158 Hildegardis K. Ngga 331 14 165 Amandus M. Wali 331 14 173 KONSEP KEKUASAAN, POLITIK DAN HUKUM DALAM ORGANISASI
  • 2. PENGERTIAN 1.Kekuasaan a. Miriam Budiardjo, kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku. b. Russel menyatakan bahwa kekuasaan adalah konsep dasar dalam ilmu sosial. Kekuasaan penting dalam kehidupan organisasi, dan bahwa kekuasaan dalam organisasi terikat dengan status seseorang. c. Menurut Ramlan Surbakti, kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi. Kata kunci : a. Mempengaruhi tingkah laku b. Status seseorang c. Mempengaruhi pihak lain Jadi, kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi tingkah laku individu atau kelompok lain berdasarkan status individu atau kelompok tersebut sehingga apa yang diinginkan individu atau kelompok tersebut menjadi kenyataan.
  • 3. a. Aristoteles mengatakan politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. b. Greenberg dan Baron (1997) menyatakan bahwa politik keorganisasian adalah serangkaian tindakan yang secara formal tidak diterima dalam suatu organisasi dengan cara mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan individu. c. Fairholm mendefinisikan politik keorganisasian sebagai tindakan yang diambil untuk memperoleh dan menggunakan kekuasaan dalam hal pengendalian sumber daya organisasi demi mencapai hasil yang diharapkan oleh satu pihak diperhadapkan dengan pihak lainnya. Kata kunci : a. Kebaikan bersama b. Tindakan yang formal c. Pengendalian sumberdaya Jadi, politik dalam organisasi adalah usaha, aktivitas dan serangkaian tindakan formal yang menggunakan kekuasaan dalam pengendalian sumberdaya untuk mengambil keputusan sehingga memperoleh hasil yang diinginkan. 2.Politik
  • 4. a. Menurut Tullius Cicerco hukum merupakan akal tertinggi yang ditanamkan oleh alam kepada diri setiap manusia untuk memutuskan segala sesuatu yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. b.Menurut Prof. Dr. Van Kan hukum merupakan segala peraturan yang mempunyai sifat memaksa yang diadakan untuk mengatur dan melindungi kepentingan orang di dalam masyarakat. c. Menurut Plato hukum merupakan segala peraturan yang tersusun dengan baik dan teratur yang mempunyai sifat mengikat hakim dan masyarakat. d. Menurut Ridwan Halim hukum merupakan semua peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang intinya peraturan itu berlaku dan diakui sebagai peraturan yang harus ditaati dan dipatuhi dalam kehidupan di masyarakat. 3.Hukum
  • 5. e. Menurut R. Soeroso hukum merupakan kumpulan peraturan yang diciptakan oleh pihak berwenang untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat dan memiliki ciri memerintah, melarang atau memaksa dengan memberikan sanksi hukum bagi pelanggarnya. Kata kunci : a. Akal tertinggi b.Bersifat memaksa c. Tersusun baik dan teratur d.Tertulis dan tidak tertulis e. Mengatur tata kehidupan bermasyarakat Jadi, hukum adalah akal tertinggi yang dimiliki setiap manusia, tersusun secara baik dan teratur dalam bentuk tertulis atau tidak tertulis, bersifat memaksa untuk mengatur tata kehidupan bermasyarakat.
  • 6. LANDASAN KEKUASAAN 1. Kekuasaan Formal a. Kekusaaan Keorsif (Coersive Power) b. Kekuatan Imbalan (Legitimate Power) c. Kekuatan Legitimasi (Legitimate Power) 2. Kekuasaan Pribadi a. Kekuasaan karena keahlian ( Expert Power) b. Kekuasaan rujukan (Referent Power)
  • 7. MUNCULNYA POLITIK DALAM ORGANISASI 1. Personalitas individu Karakteristik kepribadian misalnya orang yang punya kebutuhan kekuasaan (nPow) tinggi. 2. Ketidakmenentuan Ada berbagai jenis ketidakmenentuan yang menjadi alasan munculnya nuansa politik di dalam organisasi. 3. Ukuran organisasi Politicking lebih sering muncul pada organisasi skala besar ketimbang kecil. 4. Level hirarki Politik juga kerap ditemukan dalam manajer tingkat atas, karena kekuasaan yang dibutuhkan untuk terlibat dalam politik biasanya terkonsentrasi diantara para manajer tingkat atas tersebut. 5. Heterogenitas anggota Anggota dalam organisasi yang heterogen biasanya saling berbagi kepentingan dan nilai yang sedikit dan lebih lanjut mencari sesuatu yang berbeda sehingga proses politik cenderung muncul dimana setiap anggota bersaing untuk memutuskan kepentingan siapa yang terpuaskan dan siapa yang tidak. 6. Pentingnya keputusan Keputusan yang sifatnya penting lebih memancing aktivitas politik organisasi ketimbang keputusan yang biasa-biasa saja. Ini diakibatkan sebuah keputusan penting punya dampak besar dalam menarik perhatian para anggota organisasi.
  • 8. HUBUNGAN ANTARA KEKUASAAN, POLITIK DAN HUKUM DALAM ORGANISASI Kekuasaan Politik Hukum 1. Kekuasaan dan politik : Hubungan kekuasaan dan politik adalah kemampuan individu atau kelompok untuk memanfaatkan sumber-sumber kekuatan yang menunjang kekuasaannya untuk mencapai tujuan. 2. Kekuasaan dan hukum : a. Hukum ada karena kekuasaan yang sah yang menciptakan hukum. b. Kekuasaan itu adalah hukum, namun kekuasaan tidak identik dengan hukum. c. Rule of law d. Hukum dan kekuasaan saling mempengaruhi 3. Hukum dan politik Hukum mengatur tata cara bagaiamana politik itu berjalan.
  • 9. CONTOH KASUS Lapindo Brantas Inc. Merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Perusahaan ini memperoleh izin dari negara untuk melakukan penambangan minyak dan gas di daratan di desa Porong Kabupaten Sidoharjo. Pada saat melakukan pengeboran yang dikoordinasikan oleh pemenang tender yaitu PT TMMJ (Tiga Musim Masa Jaya) di tempat tersebut terjadi keadaan yang tidak diinginkan berupa semburan lumpur cair yang menyembur ke permukaan daratan. Berdasarkan berita Harian Surya edisi 30/06/2006, sehari sebelum semburan gas terjadi, salah satu pekerja pengeboran telah melaporkan bahwa terdapat kemungkinan kebocoran lumpur apabila pengeboran tetap dipaksakan kepada Lapindo Brantas tapi hal tersebut diabaikan.
  • 10. Direktur Regional II Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suprayoga Hadi, menyebutkan bahwa kajian kerugian total yang ditimbulkan akibat lumpur lapindo mencapai Rp27,4 triliun selaa sembilan bulan terakhir (29 Mei 2006 – 8 Maret 2007), yang terjadi atas kerugian sebesar Rp11,0 triliun dan kerugian tidak langsung Rp16,4 triliun. Laporan awal penilaian kerusakan dan kerugian akibat bencana tersebut menyebutkan angka kerugian berpotensial meningkat menjadi Rp44,7 triliun, akibat potensi kerugian dampak tidak langsung menjadi Rp33,7 triliun, jika terus berlangsung dalam jangka panjang. Sedangkan, angka kerusakan langsung selama 9 bulan sebenarnya mencapai Rp3,7 triliun sehingga total kerusakan dan kerugian langsung menjadi Rp11,0 triliun. (Antar aNews.com)
  • 11. ANALISIS Dalam situasi dan kondisi bagaimana pun, jika seseorang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain, maka aktivitas seperti itu telah melibatkannya ke dalam aktivitas kekuasaan. Kekuasaan yang dimiliki oleh para petinggi Lapindo Brantas juga mempengaruhi jalannya kasus dan tuntutan yang mengarah pada kasus lumpur lapindo. Hal tersebut merupakan gambaran kekuasaan dan politik dalam kaitannya dengan elemen lingkungan di luar organisasi. Adapun hubungan dominant coalition dengan anggota dalam organisasi pasti sangat ditentukan oleh direktur dan pemegang saham di Lapindo Brantas sebagai pihak yang menguasai sumber daya dari Lapindo Brantas Inc.
  • 12. Didalam kasus ini penggunaan kekuasaan dan politik untuk mengelola suatu organisasi sangat menentukan arah dari organisasi yang bersangkutan. Terlihat bahwa kaitan antara organisasi, politik, dan kekuasaan menunjukkan adanya pengaruh kuat dari politik, kekuasaan dari dominant coalition di Lapindo Brantas Inc. Seorang pemimpin menggunakan kekuasaannya untuk mencari keuntungan sendiri dengan cara mengabaikan laporan dari seorang pekerja akan kemungkinan terjadinya kebocoran lumpur. Sikap pemimpin dalam menggunakan kekuasaannya adalah penyebab utama terjadinya konflik dalam kasus ini. Kasus seperti ini perlu dibawah pada proses hukum.