SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
“LEMBAGA POLITIK” 
Disusun Oleh : XII. IPS.2 
1. Alya Hanie Y (02) 
2. Andreas Bagas K (03) 
3. Faiz Ananda A (14) 
4. Indira Shella D (17) 
5. Talitha Lintang Pertiwi (30)
LEMBAGA
Pengertian Lembaga Politik 
Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti Negara kota. 
Sedangkan pengertian Lembaga Politik menurut para ahli adalah : 
a. Aristoteles 
Lembaga politik adalah asosiasi paling berdaulat yang 
mempunyai kewenangan menggunakan kekuatan fisik dan mampu 
memenuhi kebutuhan sendiri. 
b. A. Ramlan Surbakti 
Lembaga politik adalah lembaga yang timbul sisebabkan oleh 
kenyataan bahwa anggota-anggota masyarakat atau keluarga-keluarga 
membutuhkan suatu asosiasi yang mengatasi semua anggota masyarakat. 
c. Soerjono Soekanto 
Lembaga politik adalah lembaga yang mengatur perjuangan dari 
berbagai anggota masyarakat untuk mendapatkan kekuasaan. 
d. William Kornblum 
Lembaga politik dapat didefinisikan sebagai seperangkat norma 
dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan 
wewenang.
Jadi secara umum, Lembaga Politik 
merupakan suatu badan yang mengkhususkan 
diri pada pelaksanaan kekuasaan dan 
wewenang, berkaitan dengan kehidupan 
politik, menyangkut tujuan dari keseluruhan 
masyarakat agar tercapai suatu keteraturan 
dan tata tertib kehidupan dalam 
bermasyarakat.
Kekuasaan Pada Lembaga Politik 
 Lembaga politik memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kekuasaan . 
Max Weber mengidentifikasikan tiga dasar yang utama dalam hubungan 
kekuasaan. Masing-masing tipe berhubungan dengan struktur 
administratif tersendiri dan memiliki dinamika sosial yang khusus sebagai 
berikut : 
a. Tipe Kekuasaan Kharismatik 
Tipe ini merujuk pada seseorang yang memiliki 
kharisma khusus untuk menarik perhatian para pengikut. 
b. Tipe Kekuasaan Tradisional 
Tipe kekuasaan ini merukuk pada suatu bentuk kekuasaan 
yang diperoleh secara turun temurun atau kekuasaan yang diwarisi. 
c. Tipe Kekuasaan Hukum Rasional 
Tipe kekuasaan ini didasarkan pada suatu peraturan yang 
bersisstem. Tipe kekuasaan hukum rasional tersebut kemudian 
berkembang luas dan diterima oleh organisasi modern, termasuk 
organisasi birokrasi. Kekuasaan dimaksud ditunjukkan oleh sistem 
dan aturan serta norma-norma yang rasional untuk mengatur 
wewenang atasan terhadap bawahan.
 Menurut French dan Raven, ada lima tipe kekuasaan, yaitu : 
1). Reward power (kekuasaan imbalan) 
Tipe kekuasaan ini memusatkan perhatian pada kemampuan 
untuk memberi ganjaran atau imbalan atas pekerjaan atau tugas 
yang dilakukan orang lain. 
2). Coercive power (kekuasaan paksaan) 
Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan 
pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang 
lain. Tipe koersif ini berlaku jika bawahan merasakan bahwa 
atasannya yang mempunyai ‘lisensi’ untuk menghukum dengan 
tugas-tugas yang sulit, mencaci maki sampai kekuasaannya 
memotong gaji karyawan. 
3). Referent power (kekuasaan referen) 
Tipe kekuasaan ini didasarkan pada satu hubungan 
‘kesukaan’ atau liking, dalam arti ketika seseorang 
mengidentifikasi orang lain yang mempunyai kualitas atau 
persyaratan seperti yang diinginkannya.
4). Expert power (kekuasaan ahli) 
Kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diri 
pada suatu keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai 
kekuasaan, pastilah ia memiliki pengetahuan, keahlian dan 
informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan. 
5). Legitimate power (kekuasaan legitimasi) 
Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang sebenarnya (actual 
power), ketika seseorang melalui suatu persetujuan dan 
kesepakatan diberi hak untuk mengatur dan menentukan perilaku 
orang lain dalam suatu organisasi. Tipe kekuasaan ini bersandar 
pada struktur social suatu organisasi, dan terutama pada nilai-nilai 
cultural. Dalam contoh yang nyata, jika seseorang dianggap lebih 
tua, memiliki senioritas dalam organisasi, maka orang lain setuju 
untuk mengizinkan orang tersebut melaksanakan kekuasaan yang 
sudah dilegitimasi tersebut.
Ciri-ciri Lembaga Politik 
1. Ada komunitas manusia yang secara sosial hidup 
bersama atas dasar nilai-nilai yang di sepakati 
bersama. 
2. Ada asosiasi atau pemerintahan yang aktif. 
3. Asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk 
kepentingan umum. 
4. Asosiasi tersebut diberi kewenangan luas, yang 
jangkauannya dibatasi hanya berlaku dalam teritorial 
saja. 
5. Lembaga politik dalam suatu negara yang menganut 
pola pemisahan kekuasaan biasanya terdiri atas 
badan Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif.
Fungsi Lembaga Politik 
1. Membentuk norma-norma kenegaraan berupa undang-undang yang 
disusun oleh legeslatif. 
2. Melaksanakan norma yang telah disepakati bersama. 
3.Memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dibidang 
pendidikan, kesehatan, kesejahterahan, dan keamanan. 
4. Mempertahankan kedaulatan suatu negara dari serangan bangsa 
lain. 
5. Menumbuhkan kesiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan 
bahaya. 
6. Menjalankan diplomasi untuk berhubungan dengan bangsa lain. 
7. Melindungi warga negara dan seluruh tumpah darah Indonesia. 
8. Menyelesaikan konflik yang telah terjadi.
Proses Pembentukan Lembaga Politik 
• Mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat 
menjawab keinginan warga masyarakat. 
Misalnya, pembangunan bendungan, irigasi, 
pabrik, dll.
• Menekankan adanya persamaan nilai, norma 
atau sejarah melalui pengajaran di sekolah 
ataupun media massa.
• Pembentukan tentara nasional dari suatu 
Negara merdeka dengan partisipasi semua 
golongan yang ada dalam masyarakat.
• Mengadakan upacara pada kesempatan 
tertentu, seperti upacara pengibaran bendera 
di sekolah.
Peran Lembaga Politik 
1. Menjaga keamanan dan integritas masyarakat. 
2. Melaksanakan kesejahteraan umum. 
3. Memelihara ketertiban di dalam wilayahnya, 
berkaitan dengan kehidupan politik. 
4. Sebagai saluran bagi anggota masyarakat untuk 
melakukan mobilitas sosial ke atas (social 
climbing). 
5. Sebagai penentu kepemilikan salah satu 
kriteria dalam stratifikasi sosial, yakni kekuasaan.
lembaga politik

More Related Content

What's hot

Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasiArfin14
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Syaiful Ahdan
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politiknona aliya
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Tri Widodo W. UTOMO
 
PKN "Hakikat Demokrasi"
PKN "Hakikat Demokrasi"PKN "Hakikat Demokrasi"
PKN "Hakikat Demokrasi"Syifa Sahaliya
 
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesiawisnuwms
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madanidayurikaperdana19
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMohammad Nawawi
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiaabd_
 
Musni Umar: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Munculnya Gerakan Terorisme
Musni Umar: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Munculnya Gerakan Terorisme Musni Umar: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Munculnya Gerakan Terorisme
Musni Umar: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Munculnya Gerakan Terorisme musniumar
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilansyanin ayu
 

What's hot (20)

Materi kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi HukumMateri kuliah Antropologi Hukum
Materi kuliah Antropologi Hukum
 
Demokrasi reformasi
Demokrasi reformasiDemokrasi reformasi
Demokrasi reformasi
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
 
PKN "Hakikat Demokrasi"
PKN "Hakikat Demokrasi"PKN "Hakikat Demokrasi"
PKN "Hakikat Demokrasi"
 
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)
Pendidikan anti korupsi - Nilai dan prinsip anti korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Paradigma Sosiologi
Paradigma SosiologiParadigma Sosiologi
Paradigma Sosiologi
 
Kelompok 11 masyarakat madani
Kelompok 11   masyarakat madaniKelompok 11   masyarakat madani
Kelompok 11 masyarakat madani
 
Sistem perwakilan
Sistem perwakilanSistem perwakilan
Sistem perwakilan
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesiaMakalah sistem pemerintahan di indonesia
Makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
 
Musni Umar: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Munculnya Gerakan Terorisme
Musni Umar: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Munculnya Gerakan Terorisme Musni Umar: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Munculnya Gerakan Terorisme
Musni Umar: Faktor-Faktor yang Menyebabkan Munculnya Gerakan Terorisme
 
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin KeadilanPeran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan
 
Keputusan politik
Keputusan politikKeputusan politik
Keputusan politik
 

Viewers also liked

lembaga ekonomi
lembaga ekonomilembaga ekonomi
lembaga ekonomiyana narla
 
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanFungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanHarry Bagiada
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMAEman Syukur
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Akang Juve
 

Viewers also liked (6)

Sosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga EkonomiSosiologi => Lembaga Ekonomi
Sosiologi => Lembaga Ekonomi
 
lembaga ekonomi
lembaga ekonomilembaga ekonomi
lembaga ekonomi
 
LEMBAGA AGAMA
LEMBAGA AGAMALEMBAGA AGAMA
LEMBAGA AGAMA
 
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanFungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragaman
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
 

Similar to lembaga politik

legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIAde Ayu Saputri
 
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikLegitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikSony Sonjaya
 
Bab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivBab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivfanny oktaviani
 
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptxSlide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptxAbdullahMitrin
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanJosephine Fiona Ketaren
 
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)Gusde Prabawa
 
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumKekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumbaim hukum
 
Wewenang dan Kepemimpinan 2016
Wewenang dan Kepemimpinan 2016Wewenang dan Kepemimpinan 2016
Wewenang dan Kepemimpinan 2016Muchlis Soleiman
 
Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB
Makalah sistem pemerintahan indonesia BABMakalah sistem pemerintahan indonesia BAB
Makalah sistem pemerintahan indonesia BABlingga prasetyo
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2dzakiaziz
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docEmir Harahap
 
Presentation verena
Presentation verenaPresentation verena
Presentation verenaverena maura
 

Similar to lembaga politik (20)

legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
 
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika PublikLegitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
Legitimasi Politik Dinasti Dalam Tinjauan Etika Publik
 
Bab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila ivBab vi nilai filosofis sila iv
Bab vi nilai filosofis sila iv
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
Makalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politikMakalah dasar dasar politik
Makalah dasar dasar politik
 
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptxSlide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
Slide-KOM999-TEORI-POLITIK.pptx
 
Kekuasaan 2016
Kekuasaan 2016Kekuasaan 2016
Kekuasaan 2016
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
 
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
Negara dan Kekuasaan Politik (Sospol Universitas Udayana)
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Politik rangkuman materi
Politik rangkuman materiPolitik rangkuman materi
Politik rangkuman materi
 
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumKekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
 
Wewenang dan Kepemimpinan 2016
Wewenang dan Kepemimpinan 2016Wewenang dan Kepemimpinan 2016
Wewenang dan Kepemimpinan 2016
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB
Makalah sistem pemerintahan indonesia BABMakalah sistem pemerintahan indonesia BAB
Makalah sistem pemerintahan indonesia BAB
 
Ppt soshum 3
Ppt soshum 3Ppt soshum 3
Ppt soshum 3
 
Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2Pip pertemuan ke 2
Pip pertemuan ke 2
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
Presentation verena
Presentation verenaPresentation verena
Presentation verena
 
Perihal negara
Perihal negaraPerihal negara
Perihal negara
 

More from Talitha Lintang Pertiwi

Tugas geografi karaktersistik arab saudi
Tugas geografi karaktersistik arab saudiTugas geografi karaktersistik arab saudi
Tugas geografi karaktersistik arab saudiTalitha Lintang Pertiwi
 
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’atHal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’atTalitha Lintang Pertiwi
 

More from Talitha Lintang Pertiwi (20)

Tugas geografi karaktersistik arab saudi
Tugas geografi karaktersistik arab saudiTugas geografi karaktersistik arab saudi
Tugas geografi karaktersistik arab saudi
 
Makalah wisata dan universitas di china
Makalah wisata dan universitas di chinaMakalah wisata dan universitas di china
Makalah wisata dan universitas di china
 
Wisata dan universitas di china
Wisata dan universitas di china Wisata dan universitas di china
Wisata dan universitas di china
 
Presentasi globalisasi
Presentasi globalisasiPresentasi globalisasi
Presentasi globalisasi
 
Empat pilar
Empat pilarEmpat pilar
Empat pilar
 
Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Makalah dampak perubahan sosial
Makalah dampak perubahan sosialMakalah dampak perubahan sosial
Makalah dampak perubahan sosial
 
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’atHal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
Hal hal yang dilarang ketika shalat jum’at
 
Kiat 10 hal untuk hidup indah
Kiat 10 hal untuk hidup indahKiat 10 hal untuk hidup indah
Kiat 10 hal untuk hidup indah
 
Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)
 
Dampak perubahan sosial
Dampak perubahan sosialDampak perubahan sosial
Dampak perubahan sosial
 
Kerajaan kalingga (holing)
Kerajaan kalingga (holing)Kerajaan kalingga (holing)
Kerajaan kalingga (holing)
 
Pemerintahan jepang di indonesia
Pemerintahan jepang di indonesiaPemerintahan jepang di indonesia
Pemerintahan jepang di indonesia
 
Revolusi Amerika
Revolusi AmerikaRevolusi Amerika
Revolusi Amerika
 
Presentasi tugas bu probo
Presentasi tugas bu proboPresentasi tugas bu probo
Presentasi tugas bu probo
 
4 pillar berbangsa dan bernegara
4 pillar berbangsa dan bernegara4 pillar berbangsa dan bernegara
4 pillar berbangsa dan bernegara
 
Pencemaran sungai
Pencemaran sungaiPencemaran sungai
Pencemaran sungai
 
Presentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa EfekPresentasi Bursa Efek
Presentasi Bursa Efek
 
Presentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasiPresentasi rapat anggota koperasi
Presentasi rapat anggota koperasi
 
Prinsip manajemen menurut henry fayol
Prinsip manajemen menurut henry fayolPrinsip manajemen menurut henry fayol
Prinsip manajemen menurut henry fayol
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

lembaga politik

  • 1. “LEMBAGA POLITIK” Disusun Oleh : XII. IPS.2 1. Alya Hanie Y (02) 2. Andreas Bagas K (03) 3. Faiz Ananda A (14) 4. Indira Shella D (17) 5. Talitha Lintang Pertiwi (30)
  • 3. Pengertian Lembaga Politik Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti Negara kota. Sedangkan pengertian Lembaga Politik menurut para ahli adalah : a. Aristoteles Lembaga politik adalah asosiasi paling berdaulat yang mempunyai kewenangan menggunakan kekuatan fisik dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri. b. A. Ramlan Surbakti Lembaga politik adalah lembaga yang timbul sisebabkan oleh kenyataan bahwa anggota-anggota masyarakat atau keluarga-keluarga membutuhkan suatu asosiasi yang mengatasi semua anggota masyarakat. c. Soerjono Soekanto Lembaga politik adalah lembaga yang mengatur perjuangan dari berbagai anggota masyarakat untuk mendapatkan kekuasaan. d. William Kornblum Lembaga politik dapat didefinisikan sebagai seperangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
  • 4. Jadi secara umum, Lembaga Politik merupakan suatu badan yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang, berkaitan dengan kehidupan politik, menyangkut tujuan dari keseluruhan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan dalam bermasyarakat.
  • 5. Kekuasaan Pada Lembaga Politik  Lembaga politik memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kekuasaan . Max Weber mengidentifikasikan tiga dasar yang utama dalam hubungan kekuasaan. Masing-masing tipe berhubungan dengan struktur administratif tersendiri dan memiliki dinamika sosial yang khusus sebagai berikut : a. Tipe Kekuasaan Kharismatik Tipe ini merujuk pada seseorang yang memiliki kharisma khusus untuk menarik perhatian para pengikut. b. Tipe Kekuasaan Tradisional Tipe kekuasaan ini merukuk pada suatu bentuk kekuasaan yang diperoleh secara turun temurun atau kekuasaan yang diwarisi. c. Tipe Kekuasaan Hukum Rasional Tipe kekuasaan ini didasarkan pada suatu peraturan yang bersisstem. Tipe kekuasaan hukum rasional tersebut kemudian berkembang luas dan diterima oleh organisasi modern, termasuk organisasi birokrasi. Kekuasaan dimaksud ditunjukkan oleh sistem dan aturan serta norma-norma yang rasional untuk mengatur wewenang atasan terhadap bawahan.
  • 6.  Menurut French dan Raven, ada lima tipe kekuasaan, yaitu : 1). Reward power (kekuasaan imbalan) Tipe kekuasaan ini memusatkan perhatian pada kemampuan untuk memberi ganjaran atau imbalan atas pekerjaan atau tugas yang dilakukan orang lain. 2). Coercive power (kekuasaan paksaan) Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain. Tipe koersif ini berlaku jika bawahan merasakan bahwa atasannya yang mempunyai ‘lisensi’ untuk menghukum dengan tugas-tugas yang sulit, mencaci maki sampai kekuasaannya memotong gaji karyawan. 3). Referent power (kekuasaan referen) Tipe kekuasaan ini didasarkan pada satu hubungan ‘kesukaan’ atau liking, dalam arti ketika seseorang mengidentifikasi orang lain yang mempunyai kualitas atau persyaratan seperti yang diinginkannya.
  • 7. 4). Expert power (kekuasaan ahli) Kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diri pada suatu keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia memiliki pengetahuan, keahlian dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan. 5). Legitimate power (kekuasaan legitimasi) Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang sebenarnya (actual power), ketika seseorang melalui suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak untuk mengatur dan menentukan perilaku orang lain dalam suatu organisasi. Tipe kekuasaan ini bersandar pada struktur social suatu organisasi, dan terutama pada nilai-nilai cultural. Dalam contoh yang nyata, jika seseorang dianggap lebih tua, memiliki senioritas dalam organisasi, maka orang lain setuju untuk mengizinkan orang tersebut melaksanakan kekuasaan yang sudah dilegitimasi tersebut.
  • 8. Ciri-ciri Lembaga Politik 1. Ada komunitas manusia yang secara sosial hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang di sepakati bersama. 2. Ada asosiasi atau pemerintahan yang aktif. 3. Asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum. 4. Asosiasi tersebut diberi kewenangan luas, yang jangkauannya dibatasi hanya berlaku dalam teritorial saja. 5. Lembaga politik dalam suatu negara yang menganut pola pemisahan kekuasaan biasanya terdiri atas badan Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif.
  • 9. Fungsi Lembaga Politik 1. Membentuk norma-norma kenegaraan berupa undang-undang yang disusun oleh legeslatif. 2. Melaksanakan norma yang telah disepakati bersama. 3.Memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dibidang pendidikan, kesehatan, kesejahterahan, dan keamanan. 4. Mempertahankan kedaulatan suatu negara dari serangan bangsa lain. 5. Menumbuhkan kesiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan bahaya. 6. Menjalankan diplomasi untuk berhubungan dengan bangsa lain. 7. Melindungi warga negara dan seluruh tumpah darah Indonesia. 8. Menyelesaikan konflik yang telah terjadi.
  • 10. Proses Pembentukan Lembaga Politik • Mengadakan kegiatan dan proyek yang dapat menjawab keinginan warga masyarakat. Misalnya, pembangunan bendungan, irigasi, pabrik, dll.
  • 11. • Menekankan adanya persamaan nilai, norma atau sejarah melalui pengajaran di sekolah ataupun media massa.
  • 12. • Pembentukan tentara nasional dari suatu Negara merdeka dengan partisipasi semua golongan yang ada dalam masyarakat.
  • 13. • Mengadakan upacara pada kesempatan tertentu, seperti upacara pengibaran bendera di sekolah.
  • 14. Peran Lembaga Politik 1. Menjaga keamanan dan integritas masyarakat. 2. Melaksanakan kesejahteraan umum. 3. Memelihara ketertiban di dalam wilayahnya, berkaitan dengan kehidupan politik. 4. Sebagai saluran bagi anggota masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial ke atas (social climbing). 5. Sebagai penentu kepemilikan salah satu kriteria dalam stratifikasi sosial, yakni kekuasaan.