SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Food in Hospitals:
National Catering and
Nutrition Specification for Food
and Fluid Provision in Hospitals
in Scotland
Kelompok 1
Dwi Aulia Tyas Puspito
125070300111001
Ilmi Dewi Astuti
125070300111013
Rizky Ayu Diella Calista
125070300111048
Hesti Retno Budi Arini
125070301111006
Wildania Nurin Izzati
125070301111018
Ika Dewi Chotijah
125070307111011
Merisa
125070307111023
Latar Belakang
•

Tubuh terdiri dari zat-zat giziyang berasal dari makanan,
yaitu protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Zat gizi tersebut sebagai sumber zat tenaga, sumber zat
pengatur, dan zat pembangun bagi kebutuhan gizi
seseorang.

•

Diet energi tinggi merupakan diet dengan pemberian
energi di atas kebutuhan normal. Pemberian diet
energidimana kebutuhan protein dan energi diharapkan
meningkat tidak hanya digunakan untuk orang yang
ingin menaikkan berat badannya, tetapi diet ini jika di
rumah sakit juga diberikan pada penderita KEP (kurang
energi protein), pasien sebelum dan setelah operasi
tertentu, multi trauma, serta selama radioterapi dan
kemoterapi, luka bakar berat, pasien yang baru sembuh
dari panas tinggi, hipertiroid, hamil, dan post partum

•

Untuk merancang menu tinggi energi di Rumah Sakit,
sebaiknya harus dirujukkan kepada tabel yang telah
ditentukan, sebagaimana diet ini digunakan untuk
pasien yang benar-benar memiliki nafsu makan yang
rendah. Dalam pengkodean ini, kriteria gizi yang telah
diusulkan oleh British Dietetic Association (BDA)
mendefinisikan makanan atau komponennya sebagai
'pilihan sehat'. Hal ini untuk memungkinkan coding diet
item menu untuk menginformasikannya pada pasien
yang memerlukan diet ini untuk tujuan terapi.
1. Diet Tinggi Energi
dan Padat Zat Gizi
untuk pasien dengan nafsu
makan rendah atau buruk

energi tambahan dan
protein untuk memenuhi
kebutuhan / pengganti
kehilangan BB dan status
gizi

+

untuk kelompok pasien
dengan kebutuhan
energi dan
protein, termasuk mereka
yang memiliki trauma
besar

Pemberian makanan ringan
substansial tiga kali sehari
mungkin akan diperlukan
untuk memenuhi
kebutuhan individu.

Meningkatkan jumlah keseluruhan makanan yang
dikonsumsi dengan cara:
• Meningkatkan ukuran porsi.
• Meningkatkan jumlah makanan yang ditawarkan,
misalnya meningkatkan beberapa kali makanan
ringan disediakan di antara waktu makan.
• Memberikan pilihan makanan tinggi energi dan
padat zat gizi dalam menu.
• Meningkatkan energi dan kandungan zat gizi
makanan yang sudah dikonsumsi (fortifikasi).
Tabel 1 Kriteria untuk
kode tinggi energi
Pilihan

Energi (kkal)

Protein (gr)

Natrium (mg)

Kadar Garam

(g)
Snacks

> 150

>2

Sup bergizi

> 150

>6

Protein

300

12-14

< 600

< 1,5

< 800

<2

(Daging/Ikan/Ay
am/Alternative)
Total Makanan,

> 500

> 18

Cth.
Protein+Sayur+P
ati+Bumbu
Hidangan

> 300

5

Penutup
(dessert)

Ini akan dianggap praktik yang baik apabila makanan ringan tersedia tiga kali sehari.
Susu tambahan harus disediakan setiap hari untuk pasien-pasien yang menginginkannya.
Tabel 2 Pedoman Penyusunan Menu Diet
Tinggi Energi

Tujuan
• Meningkatkan status gizi atau

mencapai

status gizi normal.
•Memenuhi target spesifikasi

gizi tertentu

bagi menu rumah sakit
•Memenuhi

kebutuhan

kelompok

pasien

yang membutuhkan peningkatan asupan
energi dan protein.

Satu dari empat pasien dewasa

•Mempromosikan energi dan asupan gizi
dengan

ukuran

Alasan Dasar

porsi

sederhana

dan

presentasi makanan yang menarik dan
mudah untuk dimakan.

yang dirawat di rumah sakit
mengalami gizi kurang.
Banyak pasien datang dengan
selera makan rendah atau buruk,
mengalami kesulitan dalam
mengunyah dan menelan
sehingga mengalami kesulitan
makan makanan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan gizi
mereka.
Aplikasi dan Praktik
Meningkatkan energi dan gizi makanan dengan cara:
• Menyediakan berbagai pilihan menu sarapan, termasuk pilihan sarapan sereal
berkalori tinggi, misalnya frosties, sweetened muesli, bubur yang terbuat dengan
susu.
• Menggunakan susu dan produk susu penuh lemak,
misalnya yoghurt.
• Menawarkan krim / es krim untuk menemani hidangan penutup.
• Tambahkan polimer glukosa atau bubuk protein untuk hidangan yang sesuai.
• Memfortifikasi susu dengan peningkatan volume susu bubuk.
Persiapan makanan yang memungkinkan makanan menjadi lebih
mudah dikonsumsi meliputi:
• bubur, direbus atau buah dijus.
• Daging dipotong kecil-kecil dan dimasak untuk memastikan empuk, misalnya
casserole dan stewed.
• Membuang semua tulang dari daging sebelum dimasak atau
disajikan.
• Selama memodifikasi tekstur, air seharusnya tidak pernah digunakan untuk
makanan yang mengandung cairan, karena tidak mengandung energi atau
zat gizi.
Mempromosikan dan menawarkan cairan yang mengandung kalori
seperti jus buah, susu, jus bersoda, cokelat panas, teh dan kopi susu.
Tawarkan makanan ringan yang kecil, dengan energi tinggi dan
padat zat gizi serta mudah untuk dimakan yang sesuai untuk kelompok pasien:
• Kue dan biskuit
• Sandwich Kecil
• Keripik
• Full fat custard atau yoghurt
2. Healthier Eating Diet
Diet seimbang yang sehat tidak hanya dianjurkan
untuk masyarakat umum tetapi juga dianjurkan
untuk pengelolaan diet sejumlah kondisi medis
dan dalam situasi seperti itu dapat diartikan
sebagai diet terapi  mengacu pada kadar
lemak, gula dan garam serta keseimbangan diet
keseluruhan selama lebih dari seminggu, misalnya:
• Pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 atau
tipe 2
• Pasien dengan dislipidemia dan risiko
kardiovaskular
• Pasien yang mengelola berat badan mereka
• Pasien dengan hipertensi
• Pasien yang menderita sembelit atau buang air
besar tidak teratur.
Ini untuk menjelaskan variasi sehari-hari dalam
asupan makanan individu dengan tetap
memperhatikan makronutrien dan mikronutrien
(The Food Standard Agency) .
Hal ini mungkin berguna ketika (staf) membuat
model menu untuk memenuhi standar gizi (pasien)
serta untuk membuat pilihan informasi dalam
pemilihan makanan mereka.
1. Kriteria Kode
• Standar makanan utama harus menyediakan
minimal 300 kkal per makanan, ini sudah
termasuk kentang, pasta dan sayuran.
• Standar makanan utama harus menyediakan
minimal protein 18 g per makanan, ini sudah
termasuk kentang, nasi, pasta dan sayuran.
Tabel 3 Kriteria untuk Healthier Diet
Komponen

Energi

Protein

Makanan

(kkal)

(gr)

Protein

12-14

Lemak (gr)

15

Na

Kadar

Tambahan

<

Gula

(mg)

Garam (g)

gr

(Daging/Ikan/A

<1,5

total

yam/

600

< 5 gr jenuh

Alternative)
Total Makanan,

> 300

> 18

Cth.

Not

800

<2

specified

Protein+Sayur+P
ati+Bumbu

Hidangan

300

5

< 5g total

Penutup

<

(dessert)

< 15

2g

saturated

• Secara keseluruhan, total lemak, garam dan gula tambahan harus rendah dan lemak
yang ditambahkan adalah asam lemak yang tidak jenuh.
• Wholegrain food harus ditawarkan setiap hari.
• Buah harus ditawarkan sebagai pilihan makanan ringan.
Pedoman Katering
• Katering dan instalasi gizi harus bekerjasama
untuk menawarkan menu seimbang
• Menggabungkan pilihan makan sehat pada
setiap kesempatan makan (hidangan utama
dan dessert), ini adalah dengan back-drop
individu mampu memilih diet seimbang yang
sehat secara keseluruhan. Ini adalah
tanggung jawab ahli gizi dan bagian
katering untuk memastikan semua item
makanan yang dikodekan adalah makan
sehat yang memenuhi kriteria. Pada
akhirnya, mereka harus memastikan bahwa
keseluruhan menu mingguan memiliki
kapasitas untuk memenuhi standar gizi dan
diet seimbang yang sehat.
Tabel 4 Pedoman Menyusun Menu Healthier Diet

Tujuan
• Mempertahankan atau
mencapai status gizi normal.
• Memenuhi target
spesifikasi gizi untuk menu
rumah sakit .
• Memenuhi kebutuhan
kelompok pasien yang
mungkin telah mengambil
manfaat dari promosi
makan sehat.
• Mendukung manajemen
klinis kelompok pasien yang
relevan.
• Menjaga kadar gula
darah normal dan kontrol
diabetes.
• Mempertahankan fungsi
usus tetap normal

Alasan Dasar
Beberapa pasien kebutuhan gizi,
selera makan, asupan makanan
dan status gizinya tidak
terpengaruh oleh penyakit atau
pengobatan mereka.
NHS ditempatkan untuk
menyediakan pendidikan dasar
dalam makan sehat bagi
beberapa pasien.
Diet sehat bagi penderita
diabetes atau orang-orang
dengan dislipidemia, hipertensi
atau penyakit kardiovaskular
sering digunakan sebagai
pengobatan utama dan
bermanfaat dalam mencegah
komorbiditas lebih lanjut.

Kadar gula darah yang tinggi
dapat merusak penyembuhan
luka dan pemulihan dari
penyakit.
Aplikasi Praktis
Menu Sarapan sehat, antara lain:
• Sereal sarapan tinggi serat > 3g per 100g, misalnya bubur, sweetened muesli, buah
dan serat, shredded wheat, bran flakes
• Orak-arik telur, jamur panggang , tomat, kacang panggang (idealnya varietas garam
yang lebih rendah), sosis panggang.
Gunakan berbagai makanan rendah lemak atau metode memasak tanpa
menambahkan lemak sesering mungkin:
• Buang kulit unggas dan lemak yang terlihat dari daging.
• Tiriskan lemak yang terlihat dari hidangan daging yang sudah dimasak jika
memungkinkan.
• Gunakan metode steam atau baked ketika memasak, jika memungkinkan.
• Gunakan thick-cut chips ketika deep-frying.
• keju dengan rasa kuat, misalnya parmesan menambah rasa hidangan keju dan saus
dalam jumlah kecil.
• Jangan menambahkan mentega ke sayuran.
Gunakan dengan sesuai pilihan makanan rendah lemak misalnya:
• saus tomat untuk menu pasta.
• Yoghurt, susu, keju.
• Bakery produk, misalnya tea breads, plain / fruit scones, oatcakes.
• mayones rendah lemak dan salad dressing.

Gunakan garam dengan hemat:
• Jika Anda menggunakan kaldu, jangan menambahkan garam.
• Cobalah untuk memakai kaldu rendah garam.
Gunakan berbagai metode memasak tanpa tambahan gula:
• Tambahkan rasa alternatif untuk stewed fruit, misalnya kayu manis untuk apple.
• Tawarkan proporsi yang lebih tinggi dari puding berbasis buah dengan puding berbasi
selai / sirup.

Gunakan makanan rendah gula sesuai pilihan:
• Sugar-free jelly.
• Sugar-free diluting juices dan minuman lain.
• Buah kalengan dalam jus alami
Makanan ringan yang sehat dan cocok untuk pasien diabetes, misalnya insulin, harus
tersedia misalnya;
• Buah kering dan buah segar.
• Yoghurt rendah lemak.
• Fruit bread, roti gandum, oatcakes, crumpets.
Makanan khusus penderita diabetes tidak dianjurkan.
Sweetened muesli

Shredded wheat

Salad dressing
Tea breads

Fruit scones

Stewed fruit

Fruit bread

Crumpets
Kesimpulan
Diet tinggi energi dan padat zat gizi
disarankan untuk pasien yang memiliki
tingkat asupan makanan yang
rendah, mengalami trauma, maupun
pasien yang sedang dalam kondisi
pemulihan. Diet tinggi energi dan padat
zat gizi dilakukan dengan
memperhatikan kriteria untuk kode tinggi
energi dan pedoman penyediaan
katering sebagai contoh untuk menu sup
minimal harus mengandung energi 150
kkal.

Diet seimbang yang sehat dianjurkan
untuk masyarakat umum tetapi juga
dianjurkan untuk pengelolaan diet
sejumlah kondisi medis dan dalam situasi
seperti itu dapat diartikan sebagai diet
terapi. Diet seimbang juga dilakukan
dengan memperhatikan diet coding dan
pedoman penyediaan katering.

More Related Content

What's hot

13 pesan dasar gizi seimbang 1
13 pesan dasar gizi seimbang 113 pesan dasar gizi seimbang 1
13 pesan dasar gizi seimbang 1susi wartini
 
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juanAmalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juanJessWongHuiJuan1
 
"0" marginheight="0" scrolling="no">&lt;/iframe>
"0" marginheight="0" scrolling="no">&lt;/iframe>"0" marginheight="0" scrolling="no">&lt;/iframe>
"0" marginheight="0" scrolling="no">&lt;/iframe>pjj_kemenkes
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)Shela Rizky Tarinda
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiamuzul
 
Leaflet gastroentritis
Leaflet gastroentritisLeaflet gastroentritis
Leaflet gastroentritisaskep33
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4Indri Wati
 
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ Dislipidemia
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ DislipidemiaPertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ Dislipidemia
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ DislipidemiaTsiompahGREG
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH  DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH pjj_kemenkes
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017JessWongHuiJuan1
 

What's hot (20)

3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
13 pesan dasar gizi seimbang 1
13 pesan dasar gizi seimbang 113 pesan dasar gizi seimbang 1
13 pesan dasar gizi seimbang 1
 
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juanAmalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
Amalan pemakanan berkualiti jess wong hui juan
 
"0" marginheight="0" scrolling="no">&lt;/iframe>
"0" marginheight="0" scrolling="no">&lt;/iframe>"0" marginheight="0" scrolling="no">&lt;/iframe>
"0" marginheight="0" scrolling="no">&lt;/iframe>
 
Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Modul iii gizi kb 3
Modul iii gizi kb 3Modul iii gizi kb 3
Modul iii gizi kb 3
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Makanan untuk diet
Makanan untuk dietMakanan untuk diet
Makanan untuk diet
 
Studi Kasus Saluran Pernapasan
Studi Kasus Saluran PernapasanStudi Kasus Saluran Pernapasan
Studi Kasus Saluran Pernapasan
 
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsiaPrinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
Prinsip diit pada preeklampsia dan eklampsia
 
Leaflet gastroentritis
Leaflet gastroentritisLeaflet gastroentritis
Leaflet gastroentritis
 
Nutrisi 2
Nutrisi 2Nutrisi 2
Nutrisi 2
 
Modul iii gizi kb 2
Modul iii gizi kb 2Modul iii gizi kb 2
Modul iii gizi kb 2
 
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
DIET PENYAKIT JANTUNG KELOMPOK 4
 
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ Dislipidemia
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ DislipidemiaPertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ Dislipidemia
Pertemuan VII_ Dietetik Penyakit Tidak Menular_ Dislipidemia
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH  DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
 
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
Pemakanan dan kanak kanak unitar 7 dis 2017
 
Brosur diabetes
Brosur diabetesBrosur diabetes
Brosur diabetes
 
Asuhan gizi kanker
Asuhan gizi kankerAsuhan gizi kanker
Asuhan gizi kanker
 

Similar to Hospital Food Specifications and Healthy Diet Menus

3. ARRIANTI FRANDHI MELIZZA_MEDIA (1) DIET PASIEN SEHAT_KELAS XI ASKEP.pdf
3. ARRIANTI FRANDHI MELIZZA_MEDIA (1) DIET PASIEN SEHAT_KELAS XI ASKEP.pdf3. ARRIANTI FRANDHI MELIZZA_MEDIA (1) DIET PASIEN SEHAT_KELAS XI ASKEP.pdf
3. ARRIANTI FRANDHI MELIZZA_MEDIA (1) DIET PASIEN SEHAT_KELAS XI ASKEP.pdfArriantiFrandhiMeliz1
 
PENGATURAN POLA MAKAN PENYANDANG DIABETES dinkes jepara1.pptx
PENGATURAN POLA MAKAN PENYANDANG DIABETES dinkes jepara1.pptxPENGATURAN POLA MAKAN PENYANDANG DIABETES dinkes jepara1.pptx
PENGATURAN POLA MAKAN PENYANDANG DIABETES dinkes jepara1.pptxdrWidaMariane
 
DIET HATI.pptx
DIET HATI.pptxDIET HATI.pptx
DIET HATI.pptxSonyaRosa1
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaTriana Septianti
 
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatPenyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatFarah Rahman
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiatasyakhae2016
 
Leaflet gastro entritis
Leaflet gastro entritisLeaflet gastro entritis
Leaflet gastro entritisaskep33
 
MAKAN SECARA SIHAT.ppt
MAKAN SECARA SIHAT.pptMAKAN SECARA SIHAT.ppt
MAKAN SECARA SIHAT.pptssuser4f5a06
 
Diet DM agustus 2022.pptx
Diet DM agustus 2022.pptxDiet DM agustus 2022.pptx
Diet DM agustus 2022.pptxssuserf64941
 
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptxPPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptxNidaNurAmalia
 
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1candra21
 
Diet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxDiet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxNoor Istichawari
 
Diet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxDiet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxLeny30
 
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxKULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxHENINGWIIDA
 
diet-penyakit-lambung_compress.pdf
diet-penyakit-lambung_compress.pdfdiet-penyakit-lambung_compress.pdf
diet-penyakit-lambung_compress.pdfannisadewi34
 

Similar to Hospital Food Specifications and Healthy Diet Menus (20)

3. ARRIANTI FRANDHI MELIZZA_MEDIA (1) DIET PASIEN SEHAT_KELAS XI ASKEP.pdf
3. ARRIANTI FRANDHI MELIZZA_MEDIA (1) DIET PASIEN SEHAT_KELAS XI ASKEP.pdf3. ARRIANTI FRANDHI MELIZZA_MEDIA (1) DIET PASIEN SEHAT_KELAS XI ASKEP.pdf
3. ARRIANTI FRANDHI MELIZZA_MEDIA (1) DIET PASIEN SEHAT_KELAS XI ASKEP.pdf
 
PENGATURAN POLA MAKAN PENYANDANG DIABETES dinkes jepara1.pptx
PENGATURAN POLA MAKAN PENYANDANG DIABETES dinkes jepara1.pptxPENGATURAN POLA MAKAN PENYANDANG DIABETES dinkes jepara1.pptx
PENGATURAN POLA MAKAN PENYANDANG DIABETES dinkes jepara1.pptx
 
Gizi Lansia.pptx
Gizi Lansia.pptxGizi Lansia.pptx
Gizi Lansia.pptx
 
DIET HATI.pptx
DIET HATI.pptxDIET HATI.pptx
DIET HATI.pptx
 
Leafleat diet diabetes mellitus
Leafleat diet diabetes mellitusLeafleat diet diabetes mellitus
Leafleat diet diabetes mellitus
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihatPenyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
Penyakit kronik dan amalan pemakanan sihat
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
Leaflet gastro entritis
Leaflet gastro entritisLeaflet gastro entritis
Leaflet gastro entritis
 
MAKAN SECARA SIHAT.ppt
MAKAN SECARA SIHAT.pptMAKAN SECARA SIHAT.ppt
MAKAN SECARA SIHAT.ppt
 
Diet DM agustus 2022.pptx
Diet DM agustus 2022.pptxDiet DM agustus 2022.pptx
Diet DM agustus 2022.pptx
 
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptxPPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
PPT DIET DM HIPERTENSI.pptx
 
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
Brosur diet-rendah-lemak-dan-kholesterol1
 
Mkn secara sihat
Mkn secara sihatMkn secara sihat
Mkn secara sihat
 
Diet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxDiet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptx
 
Diet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptxDiet_diabetes_melitus.pptx
Diet_diabetes_melitus.pptx
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptxKULIAH 3 - OBESITAS.pptx
KULIAH 3 - OBESITAS.pptx
 
diet-penyakit-lambung_compress.pdf
diet-penyakit-lambung_compress.pdfdiet-penyakit-lambung_compress.pdf
diet-penyakit-lambung_compress.pdf
 
obesitas anak
obesitas anakobesitas anak
obesitas anak
 

More from Hesti Arini

More from Hesti Arini (8)

Fix english
Fix englishFix english
Fix english
 
Home industry pembuat tempe
Home industry pembuat tempeHome industry pembuat tempe
Home industry pembuat tempe
 
Draf ppt diagnosis
Draf ppt diagnosisDraf ppt diagnosis
Draf ppt diagnosis
 
Leafletku
LeafletkuLeafletku
Leafletku
 
1. sumatera
1. sumatera1. sumatera
1. sumatera
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Draf resume
Draf resumeDraf resume
Draf resume
 
Ppt geostrategi
Ppt geostrategiPpt geostrategi
Ppt geostrategi
 

Recently uploaded

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 

Hospital Food Specifications and Healthy Diet Menus

  • 1. Food in Hospitals: National Catering and Nutrition Specification for Food and Fluid Provision in Hospitals in Scotland Kelompok 1 Dwi Aulia Tyas Puspito 125070300111001 Ilmi Dewi Astuti 125070300111013 Rizky Ayu Diella Calista 125070300111048 Hesti Retno Budi Arini 125070301111006 Wildania Nurin Izzati 125070301111018 Ika Dewi Chotijah 125070307111011 Merisa 125070307111023
  • 2. Latar Belakang • Tubuh terdiri dari zat-zat giziyang berasal dari makanan, yaitu protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Zat gizi tersebut sebagai sumber zat tenaga, sumber zat pengatur, dan zat pembangun bagi kebutuhan gizi seseorang. • Diet energi tinggi merupakan diet dengan pemberian energi di atas kebutuhan normal. Pemberian diet energidimana kebutuhan protein dan energi diharapkan meningkat tidak hanya digunakan untuk orang yang ingin menaikkan berat badannya, tetapi diet ini jika di rumah sakit juga diberikan pada penderita KEP (kurang energi protein), pasien sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma, serta selama radioterapi dan kemoterapi, luka bakar berat, pasien yang baru sembuh dari panas tinggi, hipertiroid, hamil, dan post partum • Untuk merancang menu tinggi energi di Rumah Sakit, sebaiknya harus dirujukkan kepada tabel yang telah ditentukan, sebagaimana diet ini digunakan untuk pasien yang benar-benar memiliki nafsu makan yang rendah. Dalam pengkodean ini, kriteria gizi yang telah diusulkan oleh British Dietetic Association (BDA) mendefinisikan makanan atau komponennya sebagai 'pilihan sehat'. Hal ini untuk memungkinkan coding diet item menu untuk menginformasikannya pada pasien yang memerlukan diet ini untuk tujuan terapi.
  • 3. 1. Diet Tinggi Energi dan Padat Zat Gizi untuk pasien dengan nafsu makan rendah atau buruk energi tambahan dan protein untuk memenuhi kebutuhan / pengganti kehilangan BB dan status gizi + untuk kelompok pasien dengan kebutuhan energi dan protein, termasuk mereka yang memiliki trauma besar Pemberian makanan ringan substansial tiga kali sehari mungkin akan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan individu. Meningkatkan jumlah keseluruhan makanan yang dikonsumsi dengan cara: • Meningkatkan ukuran porsi. • Meningkatkan jumlah makanan yang ditawarkan, misalnya meningkatkan beberapa kali makanan ringan disediakan di antara waktu makan. • Memberikan pilihan makanan tinggi energi dan padat zat gizi dalam menu. • Meningkatkan energi dan kandungan zat gizi makanan yang sudah dikonsumsi (fortifikasi).
  • 4. Tabel 1 Kriteria untuk kode tinggi energi Pilihan Energi (kkal) Protein (gr) Natrium (mg) Kadar Garam (g) Snacks > 150 >2 Sup bergizi > 150 >6 Protein 300 12-14 < 600 < 1,5 < 800 <2 (Daging/Ikan/Ay am/Alternative) Total Makanan, > 500 > 18 Cth. Protein+Sayur+P ati+Bumbu Hidangan > 300 5 Penutup (dessert) Ini akan dianggap praktik yang baik apabila makanan ringan tersedia tiga kali sehari. Susu tambahan harus disediakan setiap hari untuk pasien-pasien yang menginginkannya.
  • 5. Tabel 2 Pedoman Penyusunan Menu Diet Tinggi Energi Tujuan • Meningkatkan status gizi atau mencapai status gizi normal. •Memenuhi target spesifikasi gizi tertentu bagi menu rumah sakit •Memenuhi kebutuhan kelompok pasien yang membutuhkan peningkatan asupan energi dan protein. Satu dari empat pasien dewasa •Mempromosikan energi dan asupan gizi dengan ukuran Alasan Dasar porsi sederhana dan presentasi makanan yang menarik dan mudah untuk dimakan. yang dirawat di rumah sakit mengalami gizi kurang. Banyak pasien datang dengan selera makan rendah atau buruk, mengalami kesulitan dalam mengunyah dan menelan sehingga mengalami kesulitan makan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
  • 6. Aplikasi dan Praktik Meningkatkan energi dan gizi makanan dengan cara: • Menyediakan berbagai pilihan menu sarapan, termasuk pilihan sarapan sereal berkalori tinggi, misalnya frosties, sweetened muesli, bubur yang terbuat dengan susu. • Menggunakan susu dan produk susu penuh lemak, misalnya yoghurt. • Menawarkan krim / es krim untuk menemani hidangan penutup. • Tambahkan polimer glukosa atau bubuk protein untuk hidangan yang sesuai. • Memfortifikasi susu dengan peningkatan volume susu bubuk. Persiapan makanan yang memungkinkan makanan menjadi lebih mudah dikonsumsi meliputi: • bubur, direbus atau buah dijus. • Daging dipotong kecil-kecil dan dimasak untuk memastikan empuk, misalnya casserole dan stewed. • Membuang semua tulang dari daging sebelum dimasak atau disajikan. • Selama memodifikasi tekstur, air seharusnya tidak pernah digunakan untuk makanan yang mengandung cairan, karena tidak mengandung energi atau zat gizi. Mempromosikan dan menawarkan cairan yang mengandung kalori seperti jus buah, susu, jus bersoda, cokelat panas, teh dan kopi susu. Tawarkan makanan ringan yang kecil, dengan energi tinggi dan padat zat gizi serta mudah untuk dimakan yang sesuai untuk kelompok pasien: • Kue dan biskuit • Sandwich Kecil • Keripik • Full fat custard atau yoghurt
  • 7. 2. Healthier Eating Diet Diet seimbang yang sehat tidak hanya dianjurkan untuk masyarakat umum tetapi juga dianjurkan untuk pengelolaan diet sejumlah kondisi medis dan dalam situasi seperti itu dapat diartikan sebagai diet terapi  mengacu pada kadar lemak, gula dan garam serta keseimbangan diet keseluruhan selama lebih dari seminggu, misalnya: • Pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 atau tipe 2 • Pasien dengan dislipidemia dan risiko kardiovaskular • Pasien yang mengelola berat badan mereka • Pasien dengan hipertensi • Pasien yang menderita sembelit atau buang air besar tidak teratur. Ini untuk menjelaskan variasi sehari-hari dalam asupan makanan individu dengan tetap memperhatikan makronutrien dan mikronutrien (The Food Standard Agency) . Hal ini mungkin berguna ketika (staf) membuat model menu untuk memenuhi standar gizi (pasien) serta untuk membuat pilihan informasi dalam pemilihan makanan mereka.
  • 8. 1. Kriteria Kode • Standar makanan utama harus menyediakan minimal 300 kkal per makanan, ini sudah termasuk kentang, pasta dan sayuran. • Standar makanan utama harus menyediakan minimal protein 18 g per makanan, ini sudah termasuk kentang, nasi, pasta dan sayuran. Tabel 3 Kriteria untuk Healthier Diet Komponen Energi Protein Makanan (kkal) (gr) Protein 12-14 Lemak (gr) 15 Na Kadar Tambahan < Gula (mg) Garam (g) gr (Daging/Ikan/A <1,5 total yam/ 600 < 5 gr jenuh Alternative) Total Makanan, > 300 > 18 Cth. Not 800 <2 specified Protein+Sayur+P ati+Bumbu Hidangan 300 5 < 5g total Penutup < (dessert) < 15 2g saturated • Secara keseluruhan, total lemak, garam dan gula tambahan harus rendah dan lemak yang ditambahkan adalah asam lemak yang tidak jenuh. • Wholegrain food harus ditawarkan setiap hari. • Buah harus ditawarkan sebagai pilihan makanan ringan.
  • 9. Pedoman Katering • Katering dan instalasi gizi harus bekerjasama untuk menawarkan menu seimbang • Menggabungkan pilihan makan sehat pada setiap kesempatan makan (hidangan utama dan dessert), ini adalah dengan back-drop individu mampu memilih diet seimbang yang sehat secara keseluruhan. Ini adalah tanggung jawab ahli gizi dan bagian katering untuk memastikan semua item makanan yang dikodekan adalah makan sehat yang memenuhi kriteria. Pada akhirnya, mereka harus memastikan bahwa keseluruhan menu mingguan memiliki kapasitas untuk memenuhi standar gizi dan diet seimbang yang sehat.
  • 10. Tabel 4 Pedoman Menyusun Menu Healthier Diet Tujuan • Mempertahankan atau mencapai status gizi normal. • Memenuhi target spesifikasi gizi untuk menu rumah sakit . • Memenuhi kebutuhan kelompok pasien yang mungkin telah mengambil manfaat dari promosi makan sehat. • Mendukung manajemen klinis kelompok pasien yang relevan. • Menjaga kadar gula darah normal dan kontrol diabetes. • Mempertahankan fungsi usus tetap normal Alasan Dasar Beberapa pasien kebutuhan gizi, selera makan, asupan makanan dan status gizinya tidak terpengaruh oleh penyakit atau pengobatan mereka. NHS ditempatkan untuk menyediakan pendidikan dasar dalam makan sehat bagi beberapa pasien. Diet sehat bagi penderita diabetes atau orang-orang dengan dislipidemia, hipertensi atau penyakit kardiovaskular sering digunakan sebagai pengobatan utama dan bermanfaat dalam mencegah komorbiditas lebih lanjut. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak penyembuhan luka dan pemulihan dari penyakit.
  • 11. Aplikasi Praktis Menu Sarapan sehat, antara lain: • Sereal sarapan tinggi serat > 3g per 100g, misalnya bubur, sweetened muesli, buah dan serat, shredded wheat, bran flakes • Orak-arik telur, jamur panggang , tomat, kacang panggang (idealnya varietas garam yang lebih rendah), sosis panggang. Gunakan berbagai makanan rendah lemak atau metode memasak tanpa menambahkan lemak sesering mungkin: • Buang kulit unggas dan lemak yang terlihat dari daging. • Tiriskan lemak yang terlihat dari hidangan daging yang sudah dimasak jika memungkinkan. • Gunakan metode steam atau baked ketika memasak, jika memungkinkan. • Gunakan thick-cut chips ketika deep-frying. • keju dengan rasa kuat, misalnya parmesan menambah rasa hidangan keju dan saus dalam jumlah kecil. • Jangan menambahkan mentega ke sayuran. Gunakan dengan sesuai pilihan makanan rendah lemak misalnya: • saus tomat untuk menu pasta. • Yoghurt, susu, keju. • Bakery produk, misalnya tea breads, plain / fruit scones, oatcakes. • mayones rendah lemak dan salad dressing. Gunakan garam dengan hemat: • Jika Anda menggunakan kaldu, jangan menambahkan garam. • Cobalah untuk memakai kaldu rendah garam. Gunakan berbagai metode memasak tanpa tambahan gula: • Tambahkan rasa alternatif untuk stewed fruit, misalnya kayu manis untuk apple. • Tawarkan proporsi yang lebih tinggi dari puding berbasis buah dengan puding berbasi selai / sirup. Gunakan makanan rendah gula sesuai pilihan: • Sugar-free jelly. • Sugar-free diluting juices dan minuman lain. • Buah kalengan dalam jus alami Makanan ringan yang sehat dan cocok untuk pasien diabetes, misalnya insulin, harus tersedia misalnya; • Buah kering dan buah segar. • Yoghurt rendah lemak. • Fruit bread, roti gandum, oatcakes, crumpets. Makanan khusus penderita diabetes tidak dianjurkan.
  • 12. Sweetened muesli Shredded wheat Salad dressing Tea breads Fruit scones Stewed fruit Fruit bread Crumpets
  • 13. Kesimpulan Diet tinggi energi dan padat zat gizi disarankan untuk pasien yang memiliki tingkat asupan makanan yang rendah, mengalami trauma, maupun pasien yang sedang dalam kondisi pemulihan. Diet tinggi energi dan padat zat gizi dilakukan dengan memperhatikan kriteria untuk kode tinggi energi dan pedoman penyediaan katering sebagai contoh untuk menu sup minimal harus mengandung energi 150 kkal. Diet seimbang yang sehat dianjurkan untuk masyarakat umum tetapi juga dianjurkan untuk pengelolaan diet sejumlah kondisi medis dan dalam situasi seperti itu dapat diartikan sebagai diet terapi. Diet seimbang juga dilakukan dengan memperhatikan diet coding dan pedoman penyediaan katering.