Pasien mengalami kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, gagal ginjal, dan asam urat tinggi. Hal ini disebabkan pola makan dan aktivitas fisik yang salah serta kurangnya pengetahuan tentang gizi. Diagnosa gizinya meliputi dislipidemia, hipertensi, dan hiperurisemia.
5. 4. Dietary
Riwayat Makan Sekarang
• Pasien telah sedikit mengetahui bahan makanan
yang perlu dihindari untuk mengatasi hipertensi
dan hiperkolesterol
• Pasien belum mengetahui bahan makanan terkait
asam urat
• Pasien telah menghindari pengolahan makanan
digoreng selama seminggu terakhir, tiap hari
kukus atau rebus sehingga asupan lemak kurang
6. • Pasien menghindari makanan banyak lemak
• Nafsu makan sangat baik
• Hasil Recall:
Kalori = 1490 kkal (baik)
Karbohidrat = 293 gram (lebih)
Lemak = 12 gram (defisit berat)
Kolesterol = 256,4 mg (defisit ringan)
Protein = 32,9 gram (baik)
Natrium = 1360,7 mg (baik)
7. Riwayat Makan Dahulu
• Frekuensi makan 3 -4 X sehari
• Makanan pokok utama adalah nasi kurleb 150 gr sekali
makan
• Setiap pagi makan krakers 40 gr
• Sumber KH lain yang biasa dikonsumsi: mi instan ¼ bungkus
sebagai lauk tambahan
• Jarang makan roti krn tidak sukaTempe tahu hampir setiap
hari (5-6x/mggu)
• Telur 3 butir/hari (3-4x/mggu)
• Bandeng 50 gr (3-4x/mggu)
• Ayam 40gr
8. • Jarang daging dan ikan kering krn tdk suka dan mual
• Hati limpa otak usus paru udang kerang kepiting tdk pernah
dikonsumsiSayur hijau sering: sawi 50gr (3-4x/mggu),
seledri 25gr/hari
• Kacang-kacangan dan wortel jarang karena keras, bila
terlalu banyak sayur pasien takut diare
• Buah paling sering pisang 1 buah
• Pepaya jeruk apel pir jarangTiap hari minum anlene 1 gelas
• Tiap hari minum teh 1-2x/hari dgn gula putih 2 sdtTidak
ada pembatasan terhadap gorengan dan makanan
bersantan
• Suka menggunakan penyedap masakan tiap pengolahan
9. 5. Client History
• Pasien belum pernah datang ke poli gizi
• Pasien rutin cek ke poli dalam sebulan sekali
• Pasien tidak pernah OR karena kakinya sakit
untuk berjalan
• Ibu rumah tangga, Jawa, tinggal di Malang,
islam
• Obat: Ciprofloxacin, lisinopril, HCT
10. 1. Kolesterol Tinggi
NI 5.6.2
Kelebihan intake lemak yang disebabkan oleh
tidak adanya pembatasan konsumsi lemak di
masa lalu dan ditandai dengan hasil
pemeriksaan kolesterol total dan LDL yang
tinggi, diagnosis dislipidemia, dan riwayat
kolesterol tinggi
11. 2. Tekanan Darah Tinggi
NI 5.4
Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik Na
disebabkan oleh adanya riwayat hipertensi di
masa lalu yang ditandai dengan hasil
pemeriksaan tekanan darah yang tinggi
12. 3. Ureum, Kreatinin, dan Asam Urat Tinggi
NC 2.2
Perubahan nilai lab terkait zat gizi disebabkan
oleh diagnosis gagal ginjal kronis dan
hiperurisemia yang ditandai oleh tingginya hasil
lab dari ureum, kreatinin, asam urat
13. 4. GD2JPP dan Intake Karbohidrat Tinggi
NI 5.8.2
Intake karbohidrat berlebih disebabkan
kurangnya pengetahuan tentang bahan
makanan sumber karbohidrat ditandai dengan
hasil recall yang masih tinggi dan GD2JPP yang
tinggi
14. 5. Paparan Informasi Kurang
NB 1.1
Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan
zat gizi disebabkan oleh kurangnya paparan
terhadap informasi akurat terkait gizi ditandai
dengan pasien belum pernah ke poli gizi dan
belum mengetahui bahan makanan terkait asam
urat
15. 6. Pola Makan yang Salah
NB 1.5
Pola makan yang salah disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan terkait makanan dan zat gizi ditandai
dengan intake karbohidrat berlebih (nasi dan mie
sekali makan, susu dan teh manis setiap hari),
konsumsi telur berlebih, kepercayaan yang salah
tentang sayur, jarang mengonsumsi buah, suka
makan makanan bersantan dan gorengan serta pola
pengolahan yang salah
16. 7. Aktivitas Fisik Kurang
NB 2.2
Kurangnya aktivitas fisik disebabkan oleh kaki
pasien sakit saat berjalan ditandai oleh
keterangan pasien saat assessment