Dokumen tersebut membahas tentang diet yang dianjurkan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah serta stroke. Diet disarankan untuk menurunkan kadar lemak darah, mengurangi berat badan, dan memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan mempertimbangkan kondisi medis mereka. Diet dibedakan menjadi beberapa tipe tergantung gejala pasien dan disarankan mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak tak jenuh, s
2. Jenis Diit
Pada Penyakit Jantung dan
Pembululuh Darah
Diet Dislipidemia
Diet Penyakit Jantung
Diet penyakit Stroke
3. 1. Diet Dislipidemia
Dislipidemia = Kelainan metabolisme lipid
yang ditandai dengan peningkatan atau
penurunan fraksi lipid dalam plasma
Kenaikan kadar kolesterol total
Kolesterol (LDL) dan trigliserida
Penurunan kadarKolesterol
Peningkatan kadar trigliserida darah (predieposisi
Aterosklerosis atau PJK)
4. Pilar Utama Pengelolaan Dislipidemia
Farmakologi
Modifikasi Diet
Olah Raga
Pengelolaan berat
badan
5. Tujuan Diet Dislipidemia:
Menurunkan BB bila lelebihan BB
Mengubah Jenis dan asupan lemak makanan
Menurunkan asupan kolesterol makanan
Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks
dan menurunkan asupan karbohidrat
sederhana.
7. 2. Lemak :
Lemak sedang < 30 % kebutuhan energi
total
Lemak jenuh Dislipidemi I, < 10 %
Lemak jenuh Dislipidemi II, < 7 %
Lemak tak jenuh ganda dan tunggal 10-
15 % kebutuhan energi total
Dislipidemi I Kolesterol < 300 mg
Dislipidemia II kolesterol < 200 mg
8. 3. ProteinProtein cukup,
10- 20 % Keb Energi
total.
• Sumber protein
hewani diutamakan
ikan yang
mengandung
Omega 3
• Sumber protein
yang dianjurkan
adalah sumber
protein nabati
9. 4. Karbohidrat
Karbohidrat sedang
yaitu yaitu 50- 60 %
dari kebutuhan energi
total
Setar tinggi terutama
serat larut air (contoh
serat apel, beras
tumbuk, beras merah,
havermut, kacang-
kacangan)
10. 5. Vitamin dan Mineral
• Cukup Vitamin dan
mineral
• Suplemen Vitamin dan
mineral dianjurkan
untuk pasien yang
mengkonsumsi < 1200
Kkal
11. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Dislipidemia tahap I mengandung lemak
jenuh, dan kolesterol lebih tinggi dari diet
dislipidemia tahap II
Terlebih dahulu dilakukan anemese gizi untuk
menentukan jenis diet yang akan diberikan
Keberhasilan diet dilihat dari penurunan
kadar kolesterol darah setelah 4-6 minggi dan
3 bulan.
12. Makanan yang Dianjurkan dan Tidak
dianjurkan.
Sumber
makanan
Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Karbo
hidrat
Beras tumbuk/
beras merah, roti
tinggi serat, pasta,
makroni, ubi,
kentang
Kue buatan sendiri
dengan
menggunakan
lemak tak jenuh
Produk makanan jadi:
Pie,cake, Croisant,
pastries, biskuit, kreker
berlemak, KUE
BERLEMAK
13. Sumber Protein Dianjurkan Tidak dianjurkan
Hewani Ikan, Unggas tanpa kulit,
putih telur, susu skim, ,
Djeroan, Otk, sosis, daging
gemuk, daging
kambing,osis, sardin,
kuning telur (3 btr/
minggu), keju, es krim.,
yoghurt, susu penuh, keju,
Prorein nabati Tempe, tahu, kacang
kacangan
Dimasak dengan santan dan
digoreng dengan lemak
jenuh.
14. SAYURAN dan BUAH
DIANJURKAN TIDAK DIANJURKAN
Semua sayuran Dimasak menggunakan lemak jenuh atau
lemak hewan
Semua buah dalam keadaan segar Buah yang diawet dengan gula
15. Sumber lemak
Dianjurkan ianjurka
Minyak jagung, kedelai, kacang tanah,
bunga matahari, wijen,
Minyak kelapa, mimyak kelapa sawit,
mentega, margarin, kelapa, santan,
mayones.
16. Diit pada Penyakit Jantung
Penyakit Jantung
Terjadi akibat proses berkelanjutan, secara
berangsur kehilangan kemampuannya
melakukan fungsinya secara normal
17. Diit pada Penyakit Jantung
Tujuan Diit :
Memberikan makanan
makanan secukupnya tanpa
memberatkan jantung
Menurunkan berat badan bila
penderita terlalu gemuk
Mencegah/ manghilangkan
retensi garam dan air
18. Syarat Diit
1. Energi cukup untuk mempertahankan BB ideal
2. Protein Cukup 0,8 g/ kg BB
3. Lemak sedang , 25- 30 % keb. energi total
• 10 % berasal dari lemak jenuh
• 10- 15 % berasal dari lemak tak jenuh.
• Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan
dislipidemia
4. Vitamin dan mineral cukup, hindari suplemen
kalium, kalsium, dan magnesium bila diperlukan
5. Rendah garam bila disertai udema
19. Syarat diit ( lanjutan)
6. Rendah garam jika disertai hipertensi atau udema.
7. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
8. Serat cukup
9. Caran cukup ± 2 lt / hari sesuai kebutuhan
10. Bentuk makanan sisesuaikan dengan kesdaan
pasien, diberukan dalam porsi kecil sering
11. Bila kebutuhan Gizi tidak dapat dipenuhi melalui
makanan dapat diberikan makanan enteral,
parenteral atau suplemen Gizi.
20. Macam Diit dan Indikasi
Pemberian
Diit Jantung I.
Diberikan kepada pendrita
dg Miocard Infark (MCI)
akut.atau Congestive
cardiac failure berat.
Diberikan berupa 1- 1,5 lt
cairan/ hari selama 1-3 hari
bila penderita dapat
menderitanya
Makanan ini sangat rendah
kalori dan semua zat gizi.
21. Diit Jantung II
Diberikan secara berangsur dalam bentuk
lunak setelah masa akut MCI dapat diatasi
Menurut beratnya Hipertensi atau Oedema
yang menyertai penyakit , diberikan rendah
garam.(Diit jantung II rendah garam)
Makanan ini rendah kalori, protein, kalsium
dan thiamin
22. Diit Jantung III
Diberikan kepada penderita Jantung yang tidak
terlalu berat
Atau sebagai perpindahan dari diit jantung II
Diberikan dalam bentuk mudah cerna berbentuk
lunak atau biasa
Makanan ini rendah kalori tepai cukup zat gizi lain
Rendah garam menurut beratnya hipertensi atau
Oedema yang menyertai ( Diit Jantung III Rendah
garam)
23. Diit Jantung IV
Diberikan kepada penderita Jantung ringan atau
sebagai perpindahan dari diit jantung III.
Diberikan dalam bentuk makanan biasa
Rendah garam menurut hipertensi atau Oedema yang
menyertai penyakit ( Diit Jantung IV Rendah garam)
Makanan ini cukup kalorti dan zat Gizi lain
24. Makanan Yang Tidak Boleh
Diberikan
Kue yang terlalu manis dan gurih spt Tarcis, Dodol
dsb
Semua daging berlemak, Hamburger, jeroan, Sosis,
susu penuh dan hasil olah, kepiting, kerang.
Goreng- gorengan, santan kental, minyak kelapa
Sayuran yang menimbulkan gas, spt sawi, kol, lobak
Lombok dan bumbu lain yang merangsang
Kopi, teh kental , minuman yang mengandung soda
dan alkohol.
25. Contoh makanan Sehari
Diit Jantung 2
PAGI SIANG SORE
Bubur nasi Bubur Nasi Bubur nasi
Tekur dadar Daging bumbu
semur
Ayam panggang
Sup Wortel Sayur bening
bayam
Tumis kacang
panjang
Susu Skim Jeruk Pepaya
Jam 10 Selada
buah
Pukul 16. Apel
26. Diit Jantung 3
Pagi Siang Malam
Nasi Tim Nasi Tim Nasi Tim
Telur rebus Ikan panggang Daging Rolade
Tahu ungkep Tempe bumbu
kuning
Tempe bacem
Sayur bening llabu
siam
Sup Oyong Tumis Wortel
Teh Apel Pepaya
Pk 10.00 Selada
Buah
Pk 16.00. Agar agar
27. Diet Jantung 4
Sama dengan diit Jantung 3, hanya nasi
Tim diganti dengan nasi.
29. DIET PENYAKIT STROKE
Stroke atau peredaran darah otak,
adalah kerusakan pada bagian otak
yang terjadi bila pembuliuh adarah
yang membawa oksigen dan zat gizi ke
bagian otak tersumbat atau pecah,
30.
31. DIET PENYAKIT STROKE
Akibatnya dapat
tejadi beberapa kelainan
yang berhubungan dengan
kemampuan makan pasien,
yang pada akhirnya dapat
terjadi penurunan status
Gizi pada pasien.
32. TUJUAN DIET
Memberikan makanan secukupnya untuk
memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan
memperhatikan keadaan komplikasi penyakit.
Memperbaiki keadaan Stroke, seperti
Disfagia, Pnemonia, kelainan Ginjal dan
Dekubitus
Mempertahankan keseimbangan cairan
elektrolit.
33. SYARAT DIET
Energi cukup, yaitu 25- 45 Kkal/ kg BB pada
fase akut diberikan 1100- 1500 Kkal/ hari
Protein cukup, yaitu 0,8- 1 g/ kg BB/ hari
Keadaan Gizi kurang Protein 1,2- 1,5
Kompl. Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Protein 0,6/ kg BB
34. Lemak Cukup 20- 25 % Keb. Kalori
utamakan sumber lemak tidak jenuh ganda
Batasi sumber lemak jenuh yaitu <10% Energi To
Kolesterol dibatasi < 300 mg.
Karbohidrat cukup 60- 70 % Energi Total.
Vitamin Cukup, terutama Vitamin A, B6,
B12, C, dan E.
Mineral cukup. Penggunaan Natrium dibatasi
Serat Cukup. Untuk membentu menurunkan
kadar kolesterol dan mencegah kosntipasi,
35. Cairan Cukup yaitu 6- 8 gelas sehari, kecuali
pada keadaan edema dan Acites cairan
dibatasi. Cairan hendaknya diberikan setelah
makan.
Untuk pasien Disfagia cairan deberikan secara
hati hati. Cairan dapat dikentalkan dengan Gel
atau Guarkol
Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan
pasien
Makanan diberukan dalam porsi kecil sering
36. JENIS DAN INDIKASI
PEMBERIAN
1. Fase Akut.(24- 48Jam )
Tidak sadar atau kesadaran menurun
Pada fase ini tidak diberikan makanan peroral
(NPO)
Dilanjutkan dengan makanan Enteral (NGT)
Pemberian NGT perlu dimonitor dengan baik
Kelebihan Cairan dapat menimbulkan Edema
Celebral.
37. Kebutuhan Energi pada NPO Total adalah
AMB x 1 x 1,2
Protein 1,5 g/ Kg BB
Lemak maksimak 2,5 g/ Kg BB
Dektrosa maksimlk 7 g / Kg BB
38. 2. Fase Pemulihan
pasien mulai sadar dan tidak mengalami
gangguan fungsi menelan (disfagia)
Makanan diberikan peroral secara bertahap
bila ada Disfagia makanan diberikan
bertahap sebagai gabungan NPO, Peroral
dan NGT.
39. a) NPO
b) ¼ bagian peroral (semi padat) ¾ bagian NGT
c) ½ bagian peroral (semi padat ) ½ bagian NGT
d) Diet peroral (semi padat atau semi cair) dan
melalui NGT.
e) Diet lengkap peroral
40. Apabila makanan melaui NGT sampai 6
minggu perlu dipertimbangkan pemberian
Makanan melalui Gastrostomi aatau
Jejunostomi.
41. DIET STROKE 1
Diberikan pada pasien fase akut atau bila ada
gangguan menelan.
Makanan diberikan dalam bentuk cair kental
atau kombinasi cair jernih dan cair kental
yang diberikan secara NGT.
Makanan diberikan dalam porsi kecil setiap 2-
3 jam.
42. Pembagian makanan sehari
WAKTU MAKANAN VOLUME
( ml )
URT
Pukul 7.00 Susu Formula 250 1 gls
Pukul 10.00 Susu
Sari buah
200
100
¾ gls
½ gls
Pukul 13.00 Susu Formula 250 1 gelas
Pukul 15 Susu
Sari buah
200
100
¼ gls
½ gls
Pukul 18 Susu Formula 250 1 gls
Pukul 21 Susu Formula 250 1 gls
43. Makanan yang Dianjurkan
Sumber karbohidrat : Maizena, tepung beras,
hunkwe. Sagu.
Susu Whole
dan Skim, Telur ayam 3-4 btr/minggu.
Susu kedelai, sari kacang hijau, susu tempe
Margarin, minyak jagung
Sari buah: jeruk, pepaya, tomat, sirsak dan apel
Minuman : teh encer, sirup, air gula, madu,
kaldu
44. Diet Stroke 2.
Sebagai perpindahan dari Diet Stroke 1 atau
pada pasien fase pemulihan.
Bentuk makanan merupakan kombinasi Cair
jernih dan cair kental, saring, lunak, dan biasa
Pemberian diet Stroke disesuaikan dengan
penyakit penyertanya.
45. Tiga Tahap Diet Stroke ll
1. Diet Stroke ll A :
Makanan Cair dan bubur saring 1700 kkal
1. Diet Stroke ll B :
Lunak 1900 kkal
1. Diet Stroke ll C
Biasa 2100 kkal
46. Contoh Menu Sehari
Wakktu Stroke ll A Stroke ll B Stroke ll C
Pagi Bubur sumsum
+susu+ gula aren
Telur rebus
Teh tawar
Nasi Tim/ bubur
Telur ½ matang
Cah labu siam
Susu Skin
Nasi
Telur dadar
Loaf tahu
Cah Wortel
Susu Skim
Pukul 10 Susu Skim
Pelaya
Puding Maizzena Puding Maizena
Siang Bubur saring
Sup ikan saring
Semur tempe
saring
Sup wotel saring
Jeruk
Nasi Tim/ Bubur
Ayam panggang
Tumis tempe
Sup sayuran
Pepaya
Nasi
Pepes ikan
Kering tempe
Sayur asem
jeruk