4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Sebagai seorang guru, sering berada dalam situasi dilema etika maupun moral,
dan guru dituntut membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang
diyakini dan juga peraturan yang berlaku. Bagaimana membuat keputusan
berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin (guru). Perlunya pemahaman
pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam dalam pengambilan tersebut.
Dalam pengambilan keputusann guru harus menerapkan prinsip atau dasar
pengambilan keputusan yang tepat yaitu menggunakan 4 paradigma
pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah
pengambilan dan pengujian keputusan.
5. KEGIATAN PEMANTIK
“Mengerjakan anak menghitung itu baik
namun mengerjakan mereka apa yang berharga/utama itu yang
terbaik”
“T
eaching kids to count is fine
but Teaching them what counts is best
Bob Talbert
6. Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara (KHD) dengan filosofi Pratap
Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan
keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
KHD mengusung Pratap Triloka dalam pendidikan sebagai sistem among, yaitu ing
ngarsa sung tuladha, artinya seorang guru menjadi teladan bagi muridnya. Ing madya
mangun karsa, artinya guru menjalin komunikasi yang baik diantara muridnya. T
utwuri
handayani, yaitu guru selalu memotivasi serta mendorong muridnya berkembang sesuai
potensinya.
Dalam menjalankan peran sebagai guru, ada kalanya guru dihadapkan dalam situasi
yang mengandung dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika merupakan sebuah
situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih dua pilihan. Di mana kedua
pilihan benar secara moral, tetapi bertentangan. Bujukan moral adalah sebuah
situasi ketika pendidik harus memilih keputusan benar atau salah.
7. Menurut penulis pengaruh pandangan KiHajar Dewantara dengan
filosofi Pratap Triloka terhadap sebuah pengambilan keputusan sebagai
seorang pemimpin pembelajaran adalah guru menyadari dalam
lingkungan sekolah akan ditemukan berbagai dilema etika dan bujukan
moral. Maka dari itu disinilah guru harus memiliki kompetensi dan peran
sesuai dengan filosofi Pratap Triloka dari KHD dengan cara menjadi
sosok teladan yang positif, motivator, dan sekaligus moral support bagi
murid untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dan merdeka belajar
sehingga guru seyogyanya selalu mengacu pada 9 langkah dalam
pengujian dan pengambilan keputusan dalam situasi yang menantang
dan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.
8. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh
kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu
keputusan?
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri akan menentukan cara pandang terhadap situasi atau
masalah, prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan,
penulis mengenal ada tiga prinsip yang dapat dimbil yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-
Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa
Peduli (Care-Based Thinking). Prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu
keputusan tentunya berkaitan dengan nilai- nilai yang tertanam dalam diri. Misalnya, guru
yang memiliki empati yang tinggi, rasa kasih sayang dan kepedulian cenderung akan memilih
prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Sedangkan guru yang memiliki
sikap jujur dan komitmen yang kuat untuk tunduk pada peraturan cenderung memilih prinsip
Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Dan guru yang reflektif dan memiliki jiwa
sosial yang tinggi cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking).
9. Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan
berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator
dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan
keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif,
masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut.
Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2
sebelumnya.
Dalam materi pengambilan keputusan yang dipelajari penulis saat ini ternyata memiliki hubungan
yang erat dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang pernah dilakukan pada modul sebelumnya.
Jika pada proses coaching kita membantu agar coachee dapat membuat keputusannya secara
mandiri maka dalam modul ini kita kembali melakukan refleksi apakah keputusan yang dibuat
tersebut dapat dipertanggungjawabkan, menjadi win-win solution bagi pembuat keputusan atau
justru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Dalam pembelajaran pengambilan
keputusan ini, penulis diberikan panduan berupa 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam
pengujian dan pengambilan keputusan yang tentu akan membuat suatu keputusan semakin tajam
dan matang.
10. Education
I am a lifelong learner and love
learning new things! I received
my Bachelor's degree in 2003,
and then my Master's degree in
2008
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah
moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang
pendidik.
Sebagai seorang pendidik tentu akan menghadapi situasi dilema etika atau
bujukan moral di lingkungan sekolah. Pembahasan studi kasus pada modul ini
memberikan contoh-contoh yang biasa terjadi dan mungkin saja pernah
dialami oleh sebagian guru. Hal ini akan memberikan rambu-rambu dan
pedoman agar guru-guru tidak terjebak dalam situasi yang sama dan dapat
bertindak secara bijak melalui prinsip, paradigma, dan langkah dalam
pengujian dan pengambilan keputusan akan membuat kita semakin
menyadari perilaku yang benar dan perilaku yang salah.
11. tepat,
Bagaimana pengambilan keputusan yang
berdampak pada terciptanya lingkungan yang
tentunya
positif,
kondusif, aman dan nyaman.
Pengambilan keputusan memiliki arti penting bagi maju atau mundurnya
suatu sekolah. Pengambilan keputusan yang tepat akan menghasilkan
suatu perubahan terhadap sekolah ke arah yang lebih baik, terciptanya
lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Namun sebaliknya
pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk pada
perjalanan roda sekolah itu sendiri.
12. Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit
dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-
kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma
di lingkungan Anda?
Perubahan tidak dapat dibangun dalam waktu semalam. Paradigma yang
sudah tertanam begitu lama di benak warga sekolah (kepala sekolah, guru,
murid, wali murid dan masyarakat) dan telah menjadi budaya tentu akan
menjadi sebuah tantangan dan sulit dihilangkan. Kasus dilema etika pun masih
akan menjadi bagian dalam skenario di lingkungan sekolah. Menurut penulis,
pelaku harus fokus pada proses dan langkah perubahan yang telah dibuat
meski masih seumur jagung, sebesar apapun batu yang menghalangi akan
ada celah meski hanya dari beberapa tetesan dukungan dan semangat.
13. Education
I am a lifelong learner and love
learning new things! I received
my Bachelor's degree in 2003,
and then my Master's degree in
2008
Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan
yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan
murid-murid kita?
Sebagai pemimpin pembelajaran tentunya pengambilan keputusan
akan sangat berpengaruh pada pengajaran yang diberikan kepada
murid, apakah dengan metode klasik seperti ceramah yang cenderung
membuat murid statis ataupun pengajaran yang mempertimbangkan
model pembelajaran yang memandang keberagaman dan aspek sosial
emosional murid sehingga dapat memerdekakan murid-murid kita baik
dari ranah kognitif, psikomotorik maupun afektifnya. Menjadi
pembelajaran yang berpihak pada murid yang lebih nyaman dan
menyenangkan.
14. Education
I am a lifelong learner and love
learning new things! I received
my Bachelor's degree in 2003,
and then my Master's degree in
2008
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil
keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan
murid-muridnya?
Setiap pengambilan keputusan yang dilakukan guru secara
tepat dan bijak tentu akan mempengaruhi masa depan
murid-murid. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang
percaya diri,bisa diandalkan,dan mampu menggali
potensi dan kekuatan mereka.
15. Education
I am a lifelong learner and love
learning new things! I received
my Bachelor's degree in 2003,
and then my Master's degree in
2008
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran
modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Kesimpulan yang dapat diambil dari modul ini adalah bahwa pengambilan
keputusan yang diambil oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran sangat
mempengaruhi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan murid. Filosofi
pemikiran pandangan KHD dengan filosofi Pratap T
rilokanya. Nilai-nilai yang
tertanam dalam diri seorang pendidik juga mempengaruhi keputusan yang
akan diambilnya serta pengambilan keputusan yang tepat dapat berdampak
pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Keputusan yang
diambil seorang guru, mempengaruhi pengajaran yang memerdekakan murid
sehingga dapat membentuk karakter murid serta mempengaruhi
kehidupannya di masa depan.