SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
K
O
N
E
K
S
I A
N
TA
RM
A
TE
R
I
M
O
D
U
L3
.1
P
E
N
G
A
M
B
I
L
A
N
K
E
B
U
T
U
S
A
NB
E
R
B
A
S
I
SNILAI-NILAI
K
E
B
I
J
A
K
A
NS
E
B
A
G
A
IP
E
M
I
M
P
I
N
ENENG KARLINA, S. PD
CGP AN GKATAN 9
S M P N 2 S A M A R A N G
Kab. Garut
PERKENALAN
FASILITATOR
YANI MARIA
PENGAJAR PRAKTIK
IBNU HARIS
CGP ANGKATAN 9
ENENG KARLINA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Sebagai seorang guru, sering berada dalam situasi dilema etika maupun moral,
dan guru dituntut membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang
diyakini dan juga peraturan yang berlaku. Bagaimana membuat keputusan
berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin (guru). Perlunya pemahaman
pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam dalam pengambilan tersebut.
Dalam pengambilan keputusann guru harus menerapkan prinsip atau dasar
pengambilan keputusan yang tepat yaitu menggunakan 4 paradigma
pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah
pengambilan dan pengujian keputusan.
KEGIATAN PEMANTIK
“Mengerjakan anak menghitung itu baik
namun mengerjakan mereka apa yang berharga/utama itu yang
terbaik”
“T
eaching kids to count is fine
but Teaching them what counts is best
Bob Talbert
Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara (KHD) dengan filosofi Pratap
Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan
keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?
KHD mengusung Pratap Triloka dalam pendidikan sebagai sistem among, yaitu ing
ngarsa sung tuladha, artinya seorang guru menjadi teladan bagi muridnya. Ing madya
mangun karsa, artinya guru menjalin komunikasi yang baik diantara muridnya. T
utwuri
handayani, yaitu guru selalu memotivasi serta mendorong muridnya berkembang sesuai
potensinya.
Dalam menjalankan peran sebagai guru, ada kalanya guru dihadapkan dalam situasi
yang mengandung dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika merupakan sebuah
situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih dua pilihan. Di mana kedua
pilihan benar secara moral, tetapi bertentangan. Bujukan moral adalah sebuah
situasi ketika pendidik harus memilih keputusan benar atau salah.
Menurut penulis pengaruh pandangan KiHajar Dewantara dengan
filosofi Pratap Triloka terhadap sebuah pengambilan keputusan sebagai
seorang pemimpin pembelajaran adalah guru menyadari dalam
lingkungan sekolah akan ditemukan berbagai dilema etika dan bujukan
moral. Maka dari itu disinilah guru harus memiliki kompetensi dan peran
sesuai dengan filosofi Pratap Triloka dari KHD dengan cara menjadi
sosok teladan yang positif, motivator, dan sekaligus moral support bagi
murid untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dan merdeka belajar
sehingga guru seyogyanya selalu mengacu pada 9 langkah dalam
pengujian dan pengambilan keputusan dalam situasi yang menantang
dan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.
Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh
kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu
keputusan?
Nilai-nilai yang tertanam dalam diri akan menentukan cara pandang terhadap situasi atau
masalah, prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan,
penulis mengenal ada tiga prinsip yang dapat dimbil yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-
Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa
Peduli (Care-Based Thinking). Prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu
keputusan tentunya berkaitan dengan nilai- nilai yang tertanam dalam diri. Misalnya, guru
yang memiliki empati yang tinggi, rasa kasih sayang dan kepedulian cenderung akan memilih
prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Sedangkan guru yang memiliki
sikap jujur dan komitmen yang kuat untuk tunduk pada peraturan cenderung memilih prinsip
Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Dan guru yang reflektif dan memiliki jiwa
sosial yang tinggi cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking).
Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan
berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator
dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan
keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif,
masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut.
Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2
sebelumnya.
Dalam materi pengambilan keputusan yang dipelajari penulis saat ini ternyata memiliki hubungan
yang erat dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang pernah dilakukan pada modul sebelumnya.
Jika pada proses coaching kita membantu agar coachee dapat membuat keputusannya secara
mandiri maka dalam modul ini kita kembali melakukan refleksi apakah keputusan yang dibuat
tersebut dapat dipertanggungjawabkan, menjadi win-win solution bagi pembuat keputusan atau
justru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Dalam pembelajaran pengambilan
keputusan ini, penulis diberikan panduan berupa 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam
pengujian dan pengambilan keputusan yang tentu akan membuat suatu keputusan semakin tajam
dan matang.
Education
I am a lifelong learner and love
learning new things! I received
my Bachelor's degree in 2003,
and then my Master's degree in
2008
Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah
moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang
pendidik.
Sebagai seorang pendidik tentu akan menghadapi situasi dilema etika atau
bujukan moral di lingkungan sekolah. Pembahasan studi kasus pada modul ini
memberikan contoh-contoh yang biasa terjadi dan mungkin saja pernah
dialami oleh sebagian guru. Hal ini akan memberikan rambu-rambu dan
pedoman agar guru-guru tidak terjebak dalam situasi yang sama dan dapat
bertindak secara bijak melalui prinsip, paradigma, dan langkah dalam
pengujian dan pengambilan keputusan akan membuat kita semakin
menyadari perilaku yang benar dan perilaku yang salah.
tepat,
Bagaimana pengambilan keputusan yang
berdampak pada terciptanya lingkungan yang
tentunya
positif,
kondusif, aman dan nyaman.
Pengambilan keputusan memiliki arti penting bagi maju atau mundurnya
suatu sekolah. Pengambilan keputusan yang tepat akan menghasilkan
suatu perubahan terhadap sekolah ke arah yang lebih baik, terciptanya
lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Namun sebaliknya
pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk pada
perjalanan roda sekolah itu sendiri.
Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit
dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-
kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma
di lingkungan Anda?
Perubahan tidak dapat dibangun dalam waktu semalam. Paradigma yang
sudah tertanam begitu lama di benak warga sekolah (kepala sekolah, guru,
murid, wali murid dan masyarakat) dan telah menjadi budaya tentu akan
menjadi sebuah tantangan dan sulit dihilangkan. Kasus dilema etika pun masih
akan menjadi bagian dalam skenario di lingkungan sekolah. Menurut penulis,
pelaku harus fokus pada proses dan langkah perubahan yang telah dibuat
meski masih seumur jagung, sebesar apapun batu yang menghalangi akan
ada celah meski hanya dari beberapa tetesan dukungan dan semangat.
Education
I am a lifelong learner and love
learning new things! I received
my Bachelor's degree in 2003,
and then my Master's degree in
2008
Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan
yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan
murid-murid kita?
Sebagai pemimpin pembelajaran tentunya pengambilan keputusan
akan sangat berpengaruh pada pengajaran yang diberikan kepada
murid, apakah dengan metode klasik seperti ceramah yang cenderung
membuat murid statis ataupun pengajaran yang mempertimbangkan
model pembelajaran yang memandang keberagaman dan aspek sosial
emosional murid sehingga dapat memerdekakan murid-murid kita baik
dari ranah kognitif, psikomotorik maupun afektifnya. Menjadi
pembelajaran yang berpihak pada murid yang lebih nyaman dan
menyenangkan.
Education
I am a lifelong learner and love
learning new things! I received
my Bachelor's degree in 2003,
and then my Master's degree in
2008
Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil
keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan
murid-muridnya?
Setiap pengambilan keputusan yang dilakukan guru secara
tepat dan bijak tentu akan mempengaruhi masa depan
murid-murid. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang
percaya diri,bisa diandalkan,dan mampu menggali
potensi dan kekuatan mereka.
Education
I am a lifelong learner and love
learning new things! I received
my Bachelor's degree in 2003,
and then my Master's degree in
2008
Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran
modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
Kesimpulan yang dapat diambil dari modul ini adalah bahwa pengambilan
keputusan yang diambil oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran sangat
mempengaruhi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan murid. Filosofi
pemikiran pandangan KHD dengan filosofi Pratap T
rilokanya. Nilai-nilai yang
tertanam dalam diri seorang pendidik juga mempengaruhi keputusan yang
akan diambilnya serta pengambilan keputusan yang tepat dapat berdampak
pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Keputusan yang
diambil seorang guru, mempengaruhi pengajaran yang memerdekakan murid
sehingga dapat membentuk karakter murid serta mempengaruhi
kehidupannya di masa depan.
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
T
Th
ha
an
nk
k Y
Yo
ou
u
SALAM GURU PENGGERAK

More Related Content

Similar to KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9

Artist Inventions Group Work in Pink Blue Illustrative Style.pptx
Artist Inventions Group Work in Pink Blue Illustrative Style.pptxArtist Inventions Group Work in Pink Blue Illustrative Style.pptx
Artist Inventions Group Work in Pink Blue Illustrative Style.pptx
Ningrum50
 
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfCGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
IKetutEliWartama
 
Visi Sekolah SD Negeri 1 Patokpicis.pptx
Visi Sekolah SD Negeri 1 Patokpicis.pptxVisi Sekolah SD Negeri 1 Patokpicis.pptx
Visi Sekolah SD Negeri 1 Patokpicis.pptx
danank1
 
3.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1_EKO SANTOSO_CGP A9.pdf
3.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1_EKO SANTOSO_CGP A9.pdf3.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1_EKO SANTOSO_CGP A9.pdf
3.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1_EKO SANTOSO_CGP A9.pdf
ekosantoso02
 

Similar to KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9 (20)

Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdfTugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
 
WAWAN_KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1.pdf
WAWAN_KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1.pdfWAWAN_KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1.pdf
WAWAN_KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptxKoneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Koneksi antar materi modul 3.1.pdf
Koneksi antar materi modul 3.1.pdfKoneksi antar materi modul 3.1.pdf
Koneksi antar materi modul 3.1.pdf
 
koneksi antar materi modul 3.1.pdf
koneksi antar materi modul 3.1.pdfkoneksi antar materi modul 3.1.pdf
koneksi antar materi modul 3.1.pdf
 
Artist Inventions Group Work in Pink Blue Illustrative Style.pptx
Artist Inventions Group Work in Pink Blue Illustrative Style.pptxArtist Inventions Group Work in Pink Blue Illustrative Style.pptx
Artist Inventions Group Work in Pink Blue Illustrative Style.pptx
 
3.1.a.6 Demontrasi Kontekstual Modul 3.1. MN_BALAD.pdf
3.1.a.6 Demontrasi Kontekstual Modul 3.1. MN_BALAD.pdf3.1.a.6 Demontrasi Kontekstual Modul 3.1. MN_BALAD.pdf
3.1.a.6 Demontrasi Kontekstual Modul 3.1. MN_BALAD.pdf
 
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfCGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
 
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdf
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdfJurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdf
Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan.pdf
 
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdfModul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
Modul 1.4 Koneksi Antar Materi .pdf
 
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdfMODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
MODUL 1.4.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI.pdf
 
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
 
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdfKAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
 
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Visi Sekolah SD Negeri 1 Patokpicis.pptx
Visi Sekolah SD Negeri 1 Patokpicis.pptxVisi Sekolah SD Negeri 1 Patokpicis.pptx
Visi Sekolah SD Negeri 1 Patokpicis.pptx
 
3.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1_EKO SANTOSO_CGP A9.pdf
3.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1_EKO SANTOSO_CGP A9.pdf3.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1_EKO SANTOSO_CGP A9.pdf
3.1.a.5.2. Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1_EKO SANTOSO_CGP A9.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 

KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 tugas calon guru penggerak angkatan 9

  • 1.
  • 3. PERKENALAN FASILITATOR YANI MARIA PENGAJAR PRAKTIK IBNU HARIS CGP ANGKATAN 9 ENENG KARLINA
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN Sebagai seorang guru, sering berada dalam situasi dilema etika maupun moral, dan guru dituntut membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini dan juga peraturan yang berlaku. Bagaimana membuat keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin (guru). Perlunya pemahaman pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam dalam pengambilan tersebut. Dalam pengambilan keputusann guru harus menerapkan prinsip atau dasar pengambilan keputusan yang tepat yaitu menggunakan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
  • 5. KEGIATAN PEMANTIK “Mengerjakan anak menghitung itu baik namun mengerjakan mereka apa yang berharga/utama itu yang terbaik” “T eaching kids to count is fine but Teaching them what counts is best Bob Talbert
  • 6. Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara (KHD) dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil? KHD mengusung Pratap Triloka dalam pendidikan sebagai sistem among, yaitu ing ngarsa sung tuladha, artinya seorang guru menjadi teladan bagi muridnya. Ing madya mangun karsa, artinya guru menjalin komunikasi yang baik diantara muridnya. T utwuri handayani, yaitu guru selalu memotivasi serta mendorong muridnya berkembang sesuai potensinya. Dalam menjalankan peran sebagai guru, ada kalanya guru dihadapkan dalam situasi yang mengandung dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika merupakan sebuah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih dua pilihan. Di mana kedua pilihan benar secara moral, tetapi bertentangan. Bujukan moral adalah sebuah situasi ketika pendidik harus memilih keputusan benar atau salah.
  • 7. Menurut penulis pengaruh pandangan KiHajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka terhadap sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran adalah guru menyadari dalam lingkungan sekolah akan ditemukan berbagai dilema etika dan bujukan moral. Maka dari itu disinilah guru harus memiliki kompetensi dan peran sesuai dengan filosofi Pratap Triloka dari KHD dengan cara menjadi sosok teladan yang positif, motivator, dan sekaligus moral support bagi murid untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila dan merdeka belajar sehingga guru seyogyanya selalu mengacu pada 9 langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan dalam situasi yang menantang dan bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.
  • 8. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan? Nilai-nilai yang tertanam dalam diri akan menentukan cara pandang terhadap situasi atau masalah, prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan. Dalam pengambilan keputusan, penulis mengenal ada tiga prinsip yang dapat dimbil yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends- Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan tentunya berkaitan dengan nilai- nilai yang tertanam dalam diri. Misalnya, guru yang memiliki empati yang tinggi, rasa kasih sayang dan kepedulian cenderung akan memilih prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Sedangkan guru yang memiliki sikap jujur dan komitmen yang kuat untuk tunduk pada peraturan cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Dan guru yang reflektif dan memiliki jiwa sosial yang tinggi cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking).
  • 9. Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya. Dalam materi pengambilan keputusan yang dipelajari penulis saat ini ternyata memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang pernah dilakukan pada modul sebelumnya. Jika pada proses coaching kita membantu agar coachee dapat membuat keputusannya secara mandiri maka dalam modul ini kita kembali melakukan refleksi apakah keputusan yang dibuat tersebut dapat dipertanggungjawabkan, menjadi win-win solution bagi pembuat keputusan atau justru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. Dalam pembelajaran pengambilan keputusan ini, penulis diberikan panduan berupa 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan yang tentu akan membuat suatu keputusan semakin tajam dan matang.
  • 10. Education I am a lifelong learner and love learning new things! I received my Bachelor's degree in 2003, and then my Master's degree in 2008 Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik. Sebagai seorang pendidik tentu akan menghadapi situasi dilema etika atau bujukan moral di lingkungan sekolah. Pembahasan studi kasus pada modul ini memberikan contoh-contoh yang biasa terjadi dan mungkin saja pernah dialami oleh sebagian guru. Hal ini akan memberikan rambu-rambu dan pedoman agar guru-guru tidak terjebak dalam situasi yang sama dan dapat bertindak secara bijak melalui prinsip, paradigma, dan langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan akan membuat kita semakin menyadari perilaku yang benar dan perilaku yang salah.
  • 11. tepat, Bagaimana pengambilan keputusan yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang tentunya positif, kondusif, aman dan nyaman. Pengambilan keputusan memiliki arti penting bagi maju atau mundurnya suatu sekolah. Pengambilan keputusan yang tepat akan menghasilkan suatu perubahan terhadap sekolah ke arah yang lebih baik, terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Namun sebaliknya pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk pada perjalanan roda sekolah itu sendiri.
  • 12. Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus- kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda? Perubahan tidak dapat dibangun dalam waktu semalam. Paradigma yang sudah tertanam begitu lama di benak warga sekolah (kepala sekolah, guru, murid, wali murid dan masyarakat) dan telah menjadi budaya tentu akan menjadi sebuah tantangan dan sulit dihilangkan. Kasus dilema etika pun masih akan menjadi bagian dalam skenario di lingkungan sekolah. Menurut penulis, pelaku harus fokus pada proses dan langkah perubahan yang telah dibuat meski masih seumur jagung, sebesar apapun batu yang menghalangi akan ada celah meski hanya dari beberapa tetesan dukungan dan semangat.
  • 13. Education I am a lifelong learner and love learning new things! I received my Bachelor's degree in 2003, and then my Master's degree in 2008 Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Sebagai pemimpin pembelajaran tentunya pengambilan keputusan akan sangat berpengaruh pada pengajaran yang diberikan kepada murid, apakah dengan metode klasik seperti ceramah yang cenderung membuat murid statis ataupun pengajaran yang mempertimbangkan model pembelajaran yang memandang keberagaman dan aspek sosial emosional murid sehingga dapat memerdekakan murid-murid kita baik dari ranah kognitif, psikomotorik maupun afektifnya. Menjadi pembelajaran yang berpihak pada murid yang lebih nyaman dan menyenangkan.
  • 14. Education I am a lifelong learner and love learning new things! I received my Bachelor's degree in 2003, and then my Master's degree in 2008 Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya? Setiap pengambilan keputusan yang dilakukan guru secara tepat dan bijak tentu akan mempengaruhi masa depan murid-murid. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri,bisa diandalkan,dan mampu menggali potensi dan kekuatan mereka.
  • 15. Education I am a lifelong learner and love learning new things! I received my Bachelor's degree in 2003, and then my Master's degree in 2008 Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya? Kesimpulan yang dapat diambil dari modul ini adalah bahwa pengambilan keputusan yang diambil oleh guru sebagai pemimpin pembelajaran sangat mempengaruhi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan murid. Filosofi pemikiran pandangan KHD dengan filosofi Pratap T rilokanya. Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seorang pendidik juga mempengaruhi keputusan yang akan diambilnya serta pengambilan keputusan yang tepat dapat berdampak pada lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Keputusan yang diambil seorang guru, mempengaruhi pengajaran yang memerdekakan murid sehingga dapat membentuk karakter murid serta mempengaruhi kehidupannya di masa depan.