Dokumen ini membahas tentang keelektronegatifan unsur kimia. Linus Pauling memperkenalkan konsep keelektronegatifan pada tahun 1932 untuk menggambarkan kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam ikatan kimia. Keelektronegatifan suatu unsur berkaitan dengan jari-jari, energi ionisasi, dan afinitas elektronnya. Secara umum, keelektronegatifan cenderung menurun dari atas ke b

1. A1F011023
Hasyu Margareta
kelektronegatifan

2. SIFAT-SIFAT PERIODIK
UNSUR
 Jari – Jari Atom
 Jari – Jari Ion
 Energi Ionisasi
 Afinitas Elektron
 Keelektronegatifan
 Sifat logam dan
Nonlogam

3. KEELEKTRONEGATIFAN
Linus Pauling
Pada tahun 1932, Linus
Pauling ahli kimia dari
Amerika.

4.  Mana kencenderungan yang lebih mudah
menarik elektron. K atau Br ?
K = 0,8 Br = 2,8

5. Kemampuan relatif suatu atom
untuk menarik elektron atom lain ke
pihaknya dalam suatu ikatan kimia.
Pauling menyusun harga
keelektronegatifan atom-atom tanpa
satuan.
Keelektronegatifan

7. Contoh :
Misalkan hidrogen dengan fluorin mempunyai
elektron yang di tarik bersama, seperti
digambarkan berikut ini. Siapakah yang menarik
elektron lebih kuat, hidrogen atau fluorin ?
H : F
elektron ditarik bersama

8. Jawab :
dapat diketahui bahwa keelektronegatifan
hidrogen 2,1 sedangkan flourin 4,0. hal ini
berarti bahwa flourin menarik elektron lebih
kuat daripada hidrogen dengan perbandingan 4
: 2,1. namun demikian elektron tetap dimiliki
bersama oleh kedua atom tersebut.

9. Bagaimanakah
kecenderungan
keelektronegatifan unsur
dalam sistem periodik dari
tabel tersebut ?

10. kesimpulan
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah,
keelektronegatifan semakin kecil.
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan,
keelektronegatifan semakin besar.
 Unsur yang mempunyai energi ionisasi dan
afinitas elektron yang besar tentu akan
mempunyai keelektronegatifan yang besar
pula demikian sebaliknya.