Ikatan kimia adalah kekuatan yang menarik atom satu sama lain dalam senyawa yang melibatkan interaksi antara elektron valensi atom. Terdapat dua jenis ikatan utama yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi karena adanya transfer elektron antara atom, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron.
2. Apa itu Ikatan kimia ?
Ikatan kimia : kekuatan yang
menarik atom satu sama lain
dalam senyawa yang
melibatkan interaksi antara
elektron valensi atom.
Pembentukan ikatan antara dua
atom menciptakan suatu
senyawa yang lebih stabil.
3. Ikatan kimia hanya daerah
terluar berhubungan
Ikatan kimia fokus elektron valensi
Elektron valensi Simbol lewis
Valensi → Sejumlah elektron pada atom
yang harus dilepas atau diperoleh untuk
mencapai konfigurasi elektron gas mulia
Elektron valensi → elektron pada kulit
terluar
4. Teori Lewis
A. Elektron-elektron yang berada pada kulit
terluar (elektron valensi) memegang peranan
utama dalam pembentukan ikatan kimia
B.pembentukan ikatan kimia terjadi dengan 2
cara :
1. adanya perpindahan satu atau lebih elektron
dari satu atom ke atom lain sehingga terdapat
ion positif dan ion negatif yang keduanya saling
tarik menarik karena muatannya berlawanan,
membentuk ikatan ion.
2. karena adanya pemakaian bersama pasangan
elektron di antara atom-atom yang berikatan.
Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan
5. C. Perpindahan elektron atau pemakaian
bersama pasangan elektron akan
berlangsung sedemikian rupa sehingga
setiap atom yang berikatan mempunyai
suatu konfigurasi elektron dengan 8
elektron valensi.
6. Lambang Lewis (Lewis Dot
Symbol)
Untuk dapat menggambarkan ikatan
kimia dalam suatu molekul, biasanya
digunakan lambang Lewis.
Lambang Lewis suatu unsur adalah
atau lambang kimia unsur tersebut yang
dikelilingi oleh titik-titik.
Titik-titik menunjukkan elektron-elektron
yang berada pada kulit terluar (elektron
valensi)
8. Struktur Lewis
Kombinasi lambang lewis yang
menggambarkan perpindahan atau
pemakaian bersama elektron didalam suatu
ikatan kimia
Contoh :
Na + Cl [Na]+ [ Cl ]
H + Cl H Cl
x x
Struktur Lewis NaCl
Ikatan ionik
x x
Struktur Lewis HCl
Ikatan kovalen
9. Aturan Oktet
Aturan oktet menurut lewis : Setiap
atom selain hidrogen cenderung untuk
membentuk ikatan sampai dikelilingi oleh
delapan elektron valensi (elektron
valensi gas mulia)
Atom yang telah memenuhi konfigurasi
gas mulia dikatakan telah memenuhi
aturan oktet.
Aturan oktet tidak berlaku untuk atom H
karena hanya dapat dikelilingi oleh 2
elektron
10. IKATAN ION
atom dari unsur-unsur dengan energi
ionisasi rendah cenderung membentuk
kation (ion positif) (golongan logam alkali
dan alkali tanah)
atom dengan afinitas elektron tinggi
cenderung membentuk anion(ion negatif)
(golongan halogen dan oksigen)
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk
karena adanya gaya tarik menarik antara ion
positif (kation) dan ion negatif (anion)
11. Ikatan ion umumnya terjadi antara unsur
logam (yang akan berubah menjadi ion
positif) dengan unsur non logam (yang akan
berubah menjadi ion negatif)
Contoh : reaksi antara lithium dan fluorida
untuk membentuk lithium fluorida
Ketika lithium dan atom fuorida
berikatan satu sama lain, elektron valensi
terluar 2S1 dari litium diberikan kepada
atom fluorida.
12. Pembentukan ikatan LiF diatas dapat
diuraikan dalam beberapa langkah :
1. Ionisasi ion Li
2. penerimaan elektron oleh F
3. Ion yang terpisah bergabung untuk
membentuk sebuah unit LiF
4. Kesimpulan dari tiga persamaan ini adalah :
13. Ikatan ion dengan transfer beberapa
elektron
1. Reaksi antara kalsium dengan oksigen
2Ca + O2 2CaO
Struktur lewisnya dapat dituliskan :
Ca + O Ca2+ O 2-
2. Reaksi antara magnesium dengan oksigen
2Mg + O2 2MgO
Bagaimana struktur lewisnya ?
[Ar]4S2
1S22S22P4 [Ar] [Ne]
14. Ikatan ionik yang melibatkan lebih dari
dua Ion
Reaksi antara magnesium dengan nitrogen
3 Mg + N2 Mg3N2
Struktur lewisnya dapat dituliskan :
3 Mg + 2 N 3Mg2+ 2 N 3-
• Reaksi antara lithium dengan oksigen
4 Li + O2 2Li2O
bagaimana struktur lewisnya?
[Ne]3S2
1S22S22P
3
[Ne] [Ne]
15. IKATAN KOVALEN
Ikatan yang terjadi karena adanya
pemakaian bersama pasangan elektron di
antara atom-atom yang berikatan
Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam
pasangan bersama tertarik ke inti dari kedua
atom.
Contoh: ikatan kovalen pada H2
H + H H H atau H H
16. Ikatan kovalen umumnya terjadi antara
unsur-unsur nonlogam (unsur
elektronegatif), misalnya unsur H
(hidrogen), unsur golongan VI A dan VII A
Perhatikan ikatan pada molekul Br2
Br + Br Br Br atau Br Br
STRUKTUR LEWIS
MOLEKUL Br2
Pasangan elektron yang dipakai bersama = pasangan elektron
ikatan
Pasangan elektron yang lainnya = pasangan elektron bebas
17. Contoh ikatan kovalen yang lain :
atau
atau
C
Cl
Cl
Cl
Cl
CCl4
C
Cl Cl
Cl
Cl
CH4
C
H
H
H
H C
H
H
H
H
18. IKATAN KOVALEN
RANGKAP
Ikatan kovalen yang dibentuk lebih dari satu
pasang elektron disebut ikatan kovalen
rangkap
Ikatan kovalen yang dibentuk oleh dua
pasang elektron ikatan adalah ikatan kovalen
rangkap dua
CO2 C2H4 (etilena)
19. Ikatan kovalen yang dibentuk oleh tiga
pasang elektron ikatan adalah ikatan
kovalen rangkap tiga
NITROGEN (N2)
ASETILENA
(C2H2)
20. IKATAN KOVALEN KOORDINAT
Ikatan kovalen yang terjadi bila pasangan
elektron yang digunakan bersama hanya
berasal dari salah satu atom yang berikatan
(disebut donor), sedangkan atom yang lain
hanya menyediakan tempat.
Ikatan kovalen koordinat dapat terjadi bila
suatu atom (atau molekul) memiliki pasangan
elektron bebas yang tidak digunakan.
21. Contoh Ikatan Kovalen Koordinat pada NH4
+
:
H H
H N + H+ H N H+
H H
Contoh pada H2SO4 :
O
O S O H
O
H
Ikatan kovalen
kordinat
Pasangan elektron
bebas
Ikatan kovalen
kordinat
23. KEPOLARAN IKATAN
Ikatan kovalen dapat dibedakan jenisnya
berdasarkan kepolaran ikatan atom-atom
dalam molekulnya menjadi ikatan kovalen polar
dan nonpolar.
Ikatan pada molekul beratom dua yang terdiri
dari atas atom sejenis (H2, Cl2, O2) merupakan
ikatan kovalen nonpolar. Karena kedua atom
yang berikatan sifat-sifatnya sama, sehingga
daya tariknya terhadap elektron juga sama.
Akibatnya distribusi muatan elektronik di sekitar
inti atom yang berikatan akan simetris.
24. Ikatan antara 2 atom yang berbeda,
misalnya HF adalah ikatan kovalen polar.
Pada molekul HF, atom F lebih
elektronegatif sehingga dapat menarik
elektron di sekitar inti atom lebih kuat ke
arahnya. Akibatnya distribusi muatan listrik
pada H dan F tidak simetris, bagian F agak
lebih negatif dan bagian H lebih positif
Keelektronegatifan molekul HF. Daerah
merah paling elektronegatif dan daerah biru
kurang elektronegatif
25. Berdasarkan kedua hal di atas dapat
dikatakan bahwa ikatan kovalen polar
terjadi pada molekul yang tersusun dari
atom-atom yang berbeda tingkat
keelektronegatifannya. Misalnya ikatan
yang terjadi antara atom H dari Gol IA
dengan golongan VIIA (HCl, HBr, HF, dan
lain-lain)
26. Memprediksi Jenis ikatan
Menggunakan Elektronegatifitas
Elektronegatifitas, kemampuan atom
untuk menarik elektron kearahnya
dalam ikatan kimia
Unsur dengan elektronegatifitas tinggi
memiliki kecenderungan lebih besar
untuk menarik elektron dibandingkan
unsur dengan elektronegatifitas yang
rendah
28. Berdasarkan harga keelektronegatifan
kedua atom yang berikatan, dapat
ditentukan jenis ikatannya. Bila selisih
keelektronegatifan (ΔEN) kedua atom
yang berikatan :
a.Lebih kecil dari 0,5, ikatannya kovalen
nonpolar
b. Lebih besar dari 2, ikatannya ion
c. Antara 0,5 – 2, ikatannya kovalen polar
29.
30. SOAL LATIHAN :
Klasifikasikan ikatan berikut sebagai
ikatan ionik, kovalen polar, atau kovalen
non polar:
A. ikatan pada HCl,
B. ikatan pada KF, dan
C. ikatan CC pada H3CCH3.
D. ikatan pada CsCl,
E. ikatan pada H2S,
F. ikatan NN pada H2NNH2.
31. Ikatan kovalen Polar dan Bentuk
Molekulnya
Dalam ikatan kovalen polar, atom-atom
memiliki perbedaan elektronegativitas yang
cukup besar, oleh karena itu, untuk atom
kurang elektronegatif akan mentransfer
elektron valensi ke atom lain yang lebih
elektronegatif. Adanya perbedaan yang
cukup besar maka ikatan pasangan
elektron akan menghabiskan lebih banyak
waktu di dekat atom yang lebih
elektronegatif daripada atom kurang
elektronegatif.
32. Misalnya, ikatan antara oksigen dan hidrogen
dalam air, oksigen menarik elektron lebih kuat
daripada hidrogen
Oleh karena itu, oksigen memiliki muatan
yang sedikit negatif dan hidrogen memiliki
muatan yang sedikit positif
Karena hidrogen tidak benar-benar
mentransfer elektron ke oksigen, muatan
masing-masing bukan +1 dan -1, melainkan δ+
dan δ-.
Simbol δ+ (delta plus) = muatan positif
parsial. Simbol δ- (delta minus) = muatan
negatif parsial.
33. Gambar muatan negatif dan positif parsial pada ikatan oksigen-
hidrogen. Ujung O pada ikatan O-H adalah muatan negatif parsial.
Ujung H adalah muatan positif parsial
Gambar muatan negatif dan positif parsial pada ikatan hidrogen-
klorida. Ujung Cl pada ikatan H-Cl adalah muatan negatif parsial.
Ujung H adalah muatan positif parsial
34. Bentuk molekul Air (Polar)
Bentuk molekul NH3 (Polar)
Bentuk molekul HCl (Polar)
35. Molekul Non Polar
Ikatan antara karbon dan oksigen adalah polar (ΔEN
1,0). Apakah ini berarti bahwa CO2, molekul yang
mengandung ikatan rangkap dua karbon-oksigen,
adalah molekul polar? Tidak. Atom oksigen memiliki
muatan negatif parsial, dan atom karbon memiliki
muatan positif parsial. Bentuk molekul adalah lurus
dan simetris
walaupun karbon dioksida mengandung ikatan
polar,molekul itu adalah non-polar karena tidak
memiliki kutub positif maupun kutub negatif
37. Interaksi Dipol-Dipol
Interaksi dipole-dipole adalah interaksi
antara kutub positif dan kutub negatif
Interaksi dipole-dipole menyebabkan
molekul polar terikat lebih kuat
dibanding molekul nonpolar, contoh
pada senyawa HF
38. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah kekuatan
atraktive antara hidrogen yang
menyerang atom elektronegatif dari satu
molekul yang sama (intramolekular) atau
molekul yang berbeda (intermolekuler)
H
CH3 – O:– ——H—O :
H
Ikatan hidrogen