SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
IKATAN KIMIA
Hendri Faisal,S.Si,M.Si
Program Studi Farmasi
Institut Kesehatan Helvetia
2019
CHEMICAL BONDING
 Apa itu Ikatan kimia ?
Ikatan kimia : kekuatan yang
menarik atom satu sama lain
dalam senyawa yang
melibatkan interaksi antara
elektron valensi atom.
Pembentukan ikatan antara dua
atom menciptakan suatu
senyawa yang lebih stabil.
 Ikatan kimia hanya daerah
terluar berhubungan
 Ikatan kimia fokus elektron valensi
 Elektron valensi Simbol lewis
 Valensi → Sejumlah elektron pada atom
yang harus dilepas atau diperoleh untuk
mencapai konfigurasi elektron gas mulia
 Elektron valensi → elektron pada kulit
terluar
Teori Lewis
A. Elektron-elektron yang berada pada kulit
terluar (elektron valensi) memegang peranan
utama dalam pembentukan ikatan kimia
B.pembentukan ikatan kimia terjadi dengan 2
cara :
1. adanya perpindahan satu atau lebih elektron
dari satu atom ke atom lain sehingga terdapat
ion positif dan ion negatif yang keduanya saling
tarik menarik karena muatannya berlawanan,
membentuk ikatan ion.
2. karena adanya pemakaian bersama pasangan
elektron di antara atom-atom yang berikatan.
Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan
C. Perpindahan elektron atau pemakaian
bersama pasangan elektron akan
berlangsung sedemikian rupa sehingga
setiap atom yang berikatan mempunyai
suatu konfigurasi elektron dengan 8
elektron valensi.
Lambang Lewis (Lewis Dot
Symbol)
 Untuk dapat menggambarkan ikatan
kimia dalam suatu molekul, biasanya
digunakan lambang Lewis.
 Lambang Lewis suatu unsur adalah
atau lambang kimia unsur tersebut yang
dikelilingi oleh titik-titik.
 Titik-titik menunjukkan elektron-elektron
yang berada pada kulit terluar (elektron
valensi)
Lewis Dot Symbol
Struktur Lewis
 Kombinasi lambang lewis yang
menggambarkan perpindahan atau
pemakaian bersama elektron didalam suatu
ikatan kimia
Contoh :
Na + Cl [Na]+ [ Cl ]
H + Cl H Cl
x x
Struktur Lewis NaCl
Ikatan ionik
x x
Struktur Lewis HCl
Ikatan kovalen
Aturan Oktet
 Aturan oktet menurut lewis : Setiap
atom selain hidrogen cenderung untuk
membentuk ikatan sampai dikelilingi oleh
delapan elektron valensi (elektron
valensi gas mulia)
 Atom yang telah memenuhi konfigurasi
gas mulia dikatakan telah memenuhi
aturan oktet.
 Aturan oktet tidak berlaku untuk atom H
karena hanya dapat dikelilingi oleh 2
elektron
IKATAN ION
 atom dari unsur-unsur dengan energi
ionisasi rendah cenderung membentuk
kation (ion positif) (golongan logam alkali
dan alkali tanah)
 atom dengan afinitas elektron tinggi
cenderung membentuk anion(ion negatif)
(golongan halogen dan oksigen)
 Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk
karena adanya gaya tarik menarik antara ion
positif (kation) dan ion negatif (anion)
 Ikatan ion umumnya terjadi antara unsur
logam (yang akan berubah menjadi ion
positif) dengan unsur non logam (yang akan
berubah menjadi ion negatif)
Contoh : reaksi antara lithium dan fluorida
untuk membentuk lithium fluorida
 Ketika lithium dan atom fuorida
berikatan satu sama lain, elektron valensi
terluar 2S1 dari litium diberikan kepada
atom fluorida.
Pembentukan ikatan LiF diatas dapat
diuraikan dalam beberapa langkah :
1. Ionisasi ion Li
2. penerimaan elektron oleh F
3. Ion yang terpisah bergabung untuk
membentuk sebuah unit LiF
4. Kesimpulan dari tiga persamaan ini adalah :
Ikatan ion dengan transfer beberapa
elektron
1. Reaksi antara kalsium dengan oksigen
2Ca + O2 2CaO
Struktur lewisnya dapat dituliskan :
Ca + O Ca2+ O 2-
2. Reaksi antara magnesium dengan oksigen
2Mg + O2 2MgO
Bagaimana struktur lewisnya ?
[Ar]4S2
1S22S22P4 [Ar] [Ne]
Ikatan ionik yang melibatkan lebih dari
dua Ion
 Reaksi antara magnesium dengan nitrogen
3 Mg + N2 Mg3N2
Struktur lewisnya dapat dituliskan :
3 Mg + 2 N 3Mg2+ 2 N 3-
• Reaksi antara lithium dengan oksigen
4 Li + O2 2Li2O
bagaimana struktur lewisnya?
[Ne]3S2
1S22S22P
3
[Ne] [Ne]
IKATAN KOVALEN
Ikatan yang terjadi karena adanya
pemakaian bersama pasangan elektron di
antara atom-atom yang berikatan
Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam
pasangan bersama tertarik ke inti dari kedua
atom.
Contoh: ikatan kovalen pada H2
H + H H H atau H H
 Ikatan kovalen umumnya terjadi antara
unsur-unsur nonlogam (unsur
elektronegatif), misalnya unsur H
(hidrogen), unsur golongan VI A dan VII A
 Perhatikan ikatan pada molekul Br2
Br + Br Br Br atau Br Br
STRUKTUR LEWIS
MOLEKUL Br2
Pasangan elektron yang dipakai bersama = pasangan elektron
ikatan
Pasangan elektron yang lainnya = pasangan elektron bebas
Contoh ikatan kovalen yang lain :
atau
atau
C
Cl
Cl
Cl
Cl
CCl4
C
Cl Cl
Cl
Cl
CH4
C
H
H
H
H C
H
H
H
H
IKATAN KOVALEN
RANGKAP
 Ikatan kovalen yang dibentuk lebih dari satu
pasang elektron disebut ikatan kovalen
rangkap
 Ikatan kovalen yang dibentuk oleh dua
pasang elektron ikatan adalah ikatan kovalen
rangkap dua
CO2 C2H4 (etilena)
 Ikatan kovalen yang dibentuk oleh tiga
pasang elektron ikatan adalah ikatan
kovalen rangkap tiga
NITROGEN (N2)
ASETILENA
(C2H2)
IKATAN KOVALEN KOORDINAT
 Ikatan kovalen yang terjadi bila pasangan
elektron yang digunakan bersama hanya
berasal dari salah satu atom yang berikatan
(disebut donor), sedangkan atom yang lain
hanya menyediakan tempat.
 Ikatan kovalen koordinat dapat terjadi bila
suatu atom (atau molekul) memiliki pasangan
elektron bebas yang tidak digunakan.
Contoh Ikatan Kovalen Koordinat pada NH4
+
:
H H
H N + H+ H N H+
H H
Contoh pada H2SO4 :
O
O S O H
O
H
Ikatan kovalen
kordinat
Pasangan elektron
bebas
Ikatan kovalen
kordinat
Perbandingan senyawa ionik dan kovalen
KEPOLARAN IKATAN
 Ikatan kovalen dapat dibedakan jenisnya
berdasarkan kepolaran ikatan atom-atom
dalam molekulnya menjadi ikatan kovalen polar
dan nonpolar.
 Ikatan pada molekul beratom dua yang terdiri
dari atas atom sejenis (H2, Cl2, O2) merupakan
ikatan kovalen nonpolar. Karena kedua atom
yang berikatan sifat-sifatnya sama, sehingga
daya tariknya terhadap elektron juga sama.
Akibatnya distribusi muatan elektronik di sekitar
inti atom yang berikatan akan simetris.
 Ikatan antara 2 atom yang berbeda,
misalnya HF adalah ikatan kovalen polar.
Pada molekul HF, atom F lebih
elektronegatif sehingga dapat menarik
elektron di sekitar inti atom lebih kuat ke
arahnya. Akibatnya distribusi muatan listrik
pada H dan F tidak simetris, bagian F agak
lebih negatif dan bagian H lebih positif
Keelektronegatifan molekul HF. Daerah
merah paling elektronegatif dan daerah biru
kurang elektronegatif
Berdasarkan kedua hal di atas dapat
dikatakan bahwa ikatan kovalen polar
terjadi pada molekul yang tersusun dari
atom-atom yang berbeda tingkat
keelektronegatifannya. Misalnya ikatan
yang terjadi antara atom H dari Gol IA
dengan golongan VIIA (HCl, HBr, HF, dan
lain-lain)
Memprediksi Jenis ikatan
Menggunakan Elektronegatifitas
 Elektronegatifitas, kemampuan atom
untuk menarik elektron kearahnya
dalam ikatan kimia
 Unsur dengan elektronegatifitas tinggi
memiliki kecenderungan lebih besar
untuk menarik elektron dibandingkan
unsur dengan elektronegatifitas yang
rendah
Nilai elektronegativitas unsur
 Berdasarkan harga keelektronegatifan
kedua atom yang berikatan, dapat
ditentukan jenis ikatannya. Bila selisih
keelektronegatifan (ΔEN) kedua atom
yang berikatan :
a.Lebih kecil dari 0,5, ikatannya kovalen
nonpolar
b. Lebih besar dari 2, ikatannya ion
c. Antara 0,5 – 2, ikatannya kovalen polar
SOAL LATIHAN :
Klasifikasikan ikatan berikut sebagai
ikatan ionik, kovalen polar, atau kovalen
non polar:
A. ikatan pada HCl,
B. ikatan pada KF, dan
C. ikatan CC pada H3CCH3.
D. ikatan pada CsCl,
E. ikatan pada H2S,
F. ikatan NN pada H2NNH2.
Ikatan kovalen Polar dan Bentuk
Molekulnya
 Dalam ikatan kovalen polar, atom-atom
memiliki perbedaan elektronegativitas yang
cukup besar, oleh karena itu, untuk atom
kurang elektronegatif akan mentransfer
elektron valensi ke atom lain yang lebih
elektronegatif. Adanya perbedaan yang
cukup besar maka ikatan pasangan
elektron akan menghabiskan lebih banyak
waktu di dekat atom yang lebih
elektronegatif daripada atom kurang
elektronegatif.
 Misalnya, ikatan antara oksigen dan hidrogen
dalam air, oksigen menarik elektron lebih kuat
daripada hidrogen
 Oleh karena itu, oksigen memiliki muatan
yang sedikit negatif dan hidrogen memiliki
muatan yang sedikit positif
 Karena hidrogen tidak benar-benar
mentransfer elektron ke oksigen, muatan
masing-masing bukan +1 dan -1, melainkan δ+
dan δ-.
Simbol δ+ (delta plus) = muatan positif
parsial. Simbol δ- (delta minus) = muatan
negatif parsial.
Gambar muatan negatif dan positif parsial pada ikatan oksigen-
hidrogen. Ujung O pada ikatan O-H adalah muatan negatif parsial.
Ujung H adalah muatan positif parsial
Gambar muatan negatif dan positif parsial pada ikatan hidrogen-
klorida. Ujung Cl pada ikatan H-Cl adalah muatan negatif parsial.
Ujung H adalah muatan positif parsial
Bentuk molekul Air (Polar)
Bentuk molekul NH3 (Polar)
Bentuk molekul HCl (Polar)
Molekul Non Polar
Ikatan antara karbon dan oksigen adalah polar (ΔEN
1,0). Apakah ini berarti bahwa CO2, molekul yang
mengandung ikatan rangkap dua karbon-oksigen,
adalah molekul polar? Tidak. Atom oksigen memiliki
muatan negatif parsial, dan atom karbon memiliki
muatan positif parsial. Bentuk molekul adalah lurus
dan simetris
walaupun karbon dioksida mengandung ikatan
polar,molekul itu adalah non-polar karena tidak
memiliki kutub positif maupun kutub negatif
Karbon tetrafluoride, CF4, adalah contoh
lain dari molekul non-polar yang
mengandung ikatan polar.
Interaksi Dipol-Dipol
 Interaksi dipole-dipole adalah interaksi
antara kutub positif dan kutub negatif
 Interaksi dipole-dipole menyebabkan
molekul polar terikat lebih kuat
dibanding molekul nonpolar, contoh
pada senyawa HF
Ikatan Hidrogen
 Ikatan hidrogen adalah kekuatan
atraktive antara hidrogen yang
menyerang atom elektronegatif dari satu
molekul yang sama (intramolekular) atau
molekul yang berbeda (intermolekuler)
H
CH3 – O:– ——H—O :
H
Ikatan hidrogen

More Related Content

Similar to IKATAN KIMIA

Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...yustinatyas
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1blvck
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimiamfebri26
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xSinta Sry
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02sanoptri
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMimi Yeni
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDiyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptSurtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptangga678964
 

Similar to IKATAN KIMIA (20)

Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Kimia Teknik mg 2.pptx
Kimia Teknik mg 2.pptxKimia Teknik mg 2.pptx
Kimia Teknik mg 2.pptx
 
ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
ikatan kimia
 ikatan kimia ikatan kimia
ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas xBab 4 ikatan kimia kelas x
Bab 4 ikatan kimia kelas x
 
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia XBab4 ikatan kimia | Kimia X
Bab4 ikatan kimia | Kimia X
 
Bab4 ikat
Bab4 ikatBab4 ikat
Bab4 ikat
 
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
Bab4ikatankimiakelasx 141109050103-conversion-gate02
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Bab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimiaBab 4 ikatan kimia
Bab 4 ikatan kimia
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

IKATAN KIMIA

  • 1. IKATAN KIMIA Hendri Faisal,S.Si,M.Si Program Studi Farmasi Institut Kesehatan Helvetia 2019 CHEMICAL BONDING
  • 2.  Apa itu Ikatan kimia ? Ikatan kimia : kekuatan yang menarik atom satu sama lain dalam senyawa yang melibatkan interaksi antara elektron valensi atom. Pembentukan ikatan antara dua atom menciptakan suatu senyawa yang lebih stabil.
  • 3.  Ikatan kimia hanya daerah terluar berhubungan  Ikatan kimia fokus elektron valensi  Elektron valensi Simbol lewis  Valensi → Sejumlah elektron pada atom yang harus dilepas atau diperoleh untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia  Elektron valensi → elektron pada kulit terluar
  • 4. Teori Lewis A. Elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (elektron valensi) memegang peranan utama dalam pembentukan ikatan kimia B.pembentukan ikatan kimia terjadi dengan 2 cara : 1. adanya perpindahan satu atau lebih elektron dari satu atom ke atom lain sehingga terdapat ion positif dan ion negatif yang keduanya saling tarik menarik karena muatannya berlawanan, membentuk ikatan ion. 2. karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan
  • 5. C. Perpindahan elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron akan berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang berikatan mempunyai suatu konfigurasi elektron dengan 8 elektron valensi.
  • 6. Lambang Lewis (Lewis Dot Symbol)  Untuk dapat menggambarkan ikatan kimia dalam suatu molekul, biasanya digunakan lambang Lewis.  Lambang Lewis suatu unsur adalah atau lambang kimia unsur tersebut yang dikelilingi oleh titik-titik.  Titik-titik menunjukkan elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (elektron valensi)
  • 8. Struktur Lewis  Kombinasi lambang lewis yang menggambarkan perpindahan atau pemakaian bersama elektron didalam suatu ikatan kimia Contoh : Na + Cl [Na]+ [ Cl ] H + Cl H Cl x x Struktur Lewis NaCl Ikatan ionik x x Struktur Lewis HCl Ikatan kovalen
  • 9. Aturan Oktet  Aturan oktet menurut lewis : Setiap atom selain hidrogen cenderung untuk membentuk ikatan sampai dikelilingi oleh delapan elektron valensi (elektron valensi gas mulia)  Atom yang telah memenuhi konfigurasi gas mulia dikatakan telah memenuhi aturan oktet.  Aturan oktet tidak berlaku untuk atom H karena hanya dapat dikelilingi oleh 2 elektron
  • 10. IKATAN ION  atom dari unsur-unsur dengan energi ionisasi rendah cenderung membentuk kation (ion positif) (golongan logam alkali dan alkali tanah)  atom dengan afinitas elektron tinggi cenderung membentuk anion(ion negatif) (golongan halogen dan oksigen)  Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik antara ion positif (kation) dan ion negatif (anion)
  • 11.  Ikatan ion umumnya terjadi antara unsur logam (yang akan berubah menjadi ion positif) dengan unsur non logam (yang akan berubah menjadi ion negatif) Contoh : reaksi antara lithium dan fluorida untuk membentuk lithium fluorida  Ketika lithium dan atom fuorida berikatan satu sama lain, elektron valensi terluar 2S1 dari litium diberikan kepada atom fluorida.
  • 12. Pembentukan ikatan LiF diatas dapat diuraikan dalam beberapa langkah : 1. Ionisasi ion Li 2. penerimaan elektron oleh F 3. Ion yang terpisah bergabung untuk membentuk sebuah unit LiF 4. Kesimpulan dari tiga persamaan ini adalah :
  • 13. Ikatan ion dengan transfer beberapa elektron 1. Reaksi antara kalsium dengan oksigen 2Ca + O2 2CaO Struktur lewisnya dapat dituliskan : Ca + O Ca2+ O 2- 2. Reaksi antara magnesium dengan oksigen 2Mg + O2 2MgO Bagaimana struktur lewisnya ? [Ar]4S2 1S22S22P4 [Ar] [Ne]
  • 14. Ikatan ionik yang melibatkan lebih dari dua Ion  Reaksi antara magnesium dengan nitrogen 3 Mg + N2 Mg3N2 Struktur lewisnya dapat dituliskan : 3 Mg + 2 N 3Mg2+ 2 N 3- • Reaksi antara lithium dengan oksigen 4 Li + O2 2Li2O bagaimana struktur lewisnya? [Ne]3S2 1S22S22P 3 [Ne] [Ne]
  • 15. IKATAN KOVALEN Ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan bersama tertarik ke inti dari kedua atom. Contoh: ikatan kovalen pada H2 H + H H H atau H H
  • 16.  Ikatan kovalen umumnya terjadi antara unsur-unsur nonlogam (unsur elektronegatif), misalnya unsur H (hidrogen), unsur golongan VI A dan VII A  Perhatikan ikatan pada molekul Br2 Br + Br Br Br atau Br Br STRUKTUR LEWIS MOLEKUL Br2 Pasangan elektron yang dipakai bersama = pasangan elektron ikatan Pasangan elektron yang lainnya = pasangan elektron bebas
  • 17. Contoh ikatan kovalen yang lain : atau atau C Cl Cl Cl Cl CCl4 C Cl Cl Cl Cl CH4 C H H H H C H H H H
  • 18. IKATAN KOVALEN RANGKAP  Ikatan kovalen yang dibentuk lebih dari satu pasang elektron disebut ikatan kovalen rangkap  Ikatan kovalen yang dibentuk oleh dua pasang elektron ikatan adalah ikatan kovalen rangkap dua CO2 C2H4 (etilena)
  • 19.  Ikatan kovalen yang dibentuk oleh tiga pasang elektron ikatan adalah ikatan kovalen rangkap tiga NITROGEN (N2) ASETILENA (C2H2)
  • 20. IKATAN KOVALEN KOORDINAT  Ikatan kovalen yang terjadi bila pasangan elektron yang digunakan bersama hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan (disebut donor), sedangkan atom yang lain hanya menyediakan tempat.  Ikatan kovalen koordinat dapat terjadi bila suatu atom (atau molekul) memiliki pasangan elektron bebas yang tidak digunakan.
  • 21. Contoh Ikatan Kovalen Koordinat pada NH4 + : H H H N + H+ H N H+ H H Contoh pada H2SO4 : O O S O H O H Ikatan kovalen kordinat Pasangan elektron bebas Ikatan kovalen kordinat
  • 23. KEPOLARAN IKATAN  Ikatan kovalen dapat dibedakan jenisnya berdasarkan kepolaran ikatan atom-atom dalam molekulnya menjadi ikatan kovalen polar dan nonpolar.  Ikatan pada molekul beratom dua yang terdiri dari atas atom sejenis (H2, Cl2, O2) merupakan ikatan kovalen nonpolar. Karena kedua atom yang berikatan sifat-sifatnya sama, sehingga daya tariknya terhadap elektron juga sama. Akibatnya distribusi muatan elektronik di sekitar inti atom yang berikatan akan simetris.
  • 24.  Ikatan antara 2 atom yang berbeda, misalnya HF adalah ikatan kovalen polar. Pada molekul HF, atom F lebih elektronegatif sehingga dapat menarik elektron di sekitar inti atom lebih kuat ke arahnya. Akibatnya distribusi muatan listrik pada H dan F tidak simetris, bagian F agak lebih negatif dan bagian H lebih positif Keelektronegatifan molekul HF. Daerah merah paling elektronegatif dan daerah biru kurang elektronegatif
  • 25. Berdasarkan kedua hal di atas dapat dikatakan bahwa ikatan kovalen polar terjadi pada molekul yang tersusun dari atom-atom yang berbeda tingkat keelektronegatifannya. Misalnya ikatan yang terjadi antara atom H dari Gol IA dengan golongan VIIA (HCl, HBr, HF, dan lain-lain)
  • 26. Memprediksi Jenis ikatan Menggunakan Elektronegatifitas  Elektronegatifitas, kemampuan atom untuk menarik elektron kearahnya dalam ikatan kimia  Unsur dengan elektronegatifitas tinggi memiliki kecenderungan lebih besar untuk menarik elektron dibandingkan unsur dengan elektronegatifitas yang rendah
  • 28.  Berdasarkan harga keelektronegatifan kedua atom yang berikatan, dapat ditentukan jenis ikatannya. Bila selisih keelektronegatifan (ΔEN) kedua atom yang berikatan : a.Lebih kecil dari 0,5, ikatannya kovalen nonpolar b. Lebih besar dari 2, ikatannya ion c. Antara 0,5 – 2, ikatannya kovalen polar
  • 29.
  • 30. SOAL LATIHAN : Klasifikasikan ikatan berikut sebagai ikatan ionik, kovalen polar, atau kovalen non polar: A. ikatan pada HCl, B. ikatan pada KF, dan C. ikatan CC pada H3CCH3. D. ikatan pada CsCl, E. ikatan pada H2S, F. ikatan NN pada H2NNH2.
  • 31. Ikatan kovalen Polar dan Bentuk Molekulnya  Dalam ikatan kovalen polar, atom-atom memiliki perbedaan elektronegativitas yang cukup besar, oleh karena itu, untuk atom kurang elektronegatif akan mentransfer elektron valensi ke atom lain yang lebih elektronegatif. Adanya perbedaan yang cukup besar maka ikatan pasangan elektron akan menghabiskan lebih banyak waktu di dekat atom yang lebih elektronegatif daripada atom kurang elektronegatif.
  • 32.  Misalnya, ikatan antara oksigen dan hidrogen dalam air, oksigen menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen  Oleh karena itu, oksigen memiliki muatan yang sedikit negatif dan hidrogen memiliki muatan yang sedikit positif  Karena hidrogen tidak benar-benar mentransfer elektron ke oksigen, muatan masing-masing bukan +1 dan -1, melainkan δ+ dan δ-. Simbol δ+ (delta plus) = muatan positif parsial. Simbol δ- (delta minus) = muatan negatif parsial.
  • 33. Gambar muatan negatif dan positif parsial pada ikatan oksigen- hidrogen. Ujung O pada ikatan O-H adalah muatan negatif parsial. Ujung H adalah muatan positif parsial Gambar muatan negatif dan positif parsial pada ikatan hidrogen- klorida. Ujung Cl pada ikatan H-Cl adalah muatan negatif parsial. Ujung H adalah muatan positif parsial
  • 34. Bentuk molekul Air (Polar) Bentuk molekul NH3 (Polar) Bentuk molekul HCl (Polar)
  • 35. Molekul Non Polar Ikatan antara karbon dan oksigen adalah polar (ΔEN 1,0). Apakah ini berarti bahwa CO2, molekul yang mengandung ikatan rangkap dua karbon-oksigen, adalah molekul polar? Tidak. Atom oksigen memiliki muatan negatif parsial, dan atom karbon memiliki muatan positif parsial. Bentuk molekul adalah lurus dan simetris walaupun karbon dioksida mengandung ikatan polar,molekul itu adalah non-polar karena tidak memiliki kutub positif maupun kutub negatif
  • 36. Karbon tetrafluoride, CF4, adalah contoh lain dari molekul non-polar yang mengandung ikatan polar.
  • 37. Interaksi Dipol-Dipol  Interaksi dipole-dipole adalah interaksi antara kutub positif dan kutub negatif  Interaksi dipole-dipole menyebabkan molekul polar terikat lebih kuat dibanding molekul nonpolar, contoh pada senyawa HF
  • 38. Ikatan Hidrogen  Ikatan hidrogen adalah kekuatan atraktive antara hidrogen yang menyerang atom elektronegatif dari satu molekul yang sama (intramolekular) atau molekul yang berbeda (intermolekuler) H CH3 – O:– ——H—O : H Ikatan hidrogen