SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
BBM 9
PEMBERIAN NILAI DAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN
BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR
Pendahuluan
Evaluasi hasil belajar ilmu pengetahuan sosial bertalian dengan tujuan
yang ingin dicapai. Tujuan ilmu pengetahuan sosial, seperti halnya dengan tujuan
pendidikan pada umumnya, bersifat komplek, karena itu penilaiannya pun tidak
mungkin sederhana, ada tujuan jangka panjang seperti “mendidik anak menjadi
warga negara yang baik” tak dapat dinilai dengan satu tes saja. Tujuan itu dicapai
melalui sejumlah tujuan jangka pendek yang harus dirumuskan sejelas-jelasnya.
Dalam menilai ilmu pengetahuan sosial harus memperhatikan aspek-aspek
berikut :
1. Hasil belajar merupakan pengetahuan dan pengertian.
2. Hasil belajar dalam berntuk sikap dan kelakuan sebagai warga negara yang
baik.
3. Hasil belajar dalam bentuk kemampuan untuk menggunakan metode ilmiah
dalam pemecahan masalah-masalah sosial
4. Hasil belajar dalam bentuk keterampilan dalam menggunakan alat-alat ilmu
pengetahuan seperti peta, grafik, tabel dan lain sebagainya.
Bentuk menilai hasil belajar yang beraneka ragam itu diperlukan berbagai
macam alat evaluasi. Tak selalu misalnya tes objektif itu serasi. Misalnya bahwa
perang diponegoro terjadi pada tahun 1825 sampai 1830 tidak sulit. Akan tetapi
memahami bagaimana diponegoro mengambil keputusan, kesulitan yang
dihadapainya menyusun kekuatan, pengorbanan rakyat selama peperangan, usaha
belanda untuk mengatasi perlawanan itu, dan banyak lagi hal-hal lain memerlukan
pengertian yang lebih mendalam yang tak dapat dicakup oleh pertanyaan kapan
terjadi perang itu.
9.1
Evaluasi harus kontinu dan tidak hanya pada akhir suatu unit. Evaluasi
merupakan bagian yang tak terpisah dari proses mengajar dan belajar. Antara
tujuan, proses mengajar-belajar dan Evaluasi terdapat hubungan yang erat.
Kekurangan atau kelemahan pada salah satu aspek akan mempengaruhi aspek
lainnya. Oleh karena itu apa saja yang di ajarkan harus segera dinilai untuk
mengetahui sampai manakah hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang ingin
di capai.
Dengan evaluasi yang kontinu guru segera dapat menemukan kekurangan
dalam prosedur belajar mengajar dan berusaha mengadakan perbaikan, bilamana
anda menginginkan hasil prestasi belajar yang baik hendaklah anda menyiapkan
tujuan, proses pembelajaran dan alat ukur yang primer, untuk mencapai tujuan
tersebut maka pada bahan belajar mandiri ini disajikan dua kegiatan belajar yaitu
KB 1 Pemberian Nilai dan Tehnik Penilaian Non-Test
KB 2 Tindak lanjut hasil penilaian dan penilaian Portofolio pendidikan IPS di
sekolah Dasar.
Setelah mempelajari modul ini, secara khusus diharapkan anda dapat :
• Memanfaatkan hasil penilaian untuk menentuan keberhasilan dalam
melaksanakan pembelajaran.
• Mengubah skor mentah menjadi nilai dengan kenggunakan pendekatan acuan
norma atau secara patokan.
• Menentukan bobot pada setiap bentuk atau ragam pertanyaan ujian
• Menjelaskan tehnik penilaian non-test
• Menjeaskan bentuk-bentuk instrumen non-test
• Menjelaskan evaluasi hasil non test.
9.2
Kegiatan Belajar I
PEMBERIAN NILAI DAN TEHNIK NON-TEST
Dalam bahan belajar mandiri telah diuraikan ada bermacam macam tes
yang masing-masing memiliki peran tertentu contohnya tes formatit atau sumatit,
tes formatit yang di tujukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar, yang
dikembangkan untuk menentukan sejauh mana bahan-bahan yang telah dikuasai
oleh peserta didik, bilamana tingkat penguasaan tersebut belum memadai,
pendidik berkewajiban untuk mengulangi proses pembelajaran sehigga tingkat
penguasaan peserta didik menjadi lebih baik. Dengan kata lain peran tes formatit
adalah untuk membantu pendidik dalam meningkatkan penguasaan materi
pembelajaran. Sedangkan tes sumatif berperan untuk meningkatkan tingkat
prestasi yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran
atau ditujukan untuk keperluan menentukan angka kemajuan/hasil belajar peserta
didik.
Apakah yang membedakan kedua jenis penilaian tersebut ? dari
perumusan pada sub bab diatas sebenarnya sudah dapat dijejaki perbedaan
pertama pada penilaian formatif dan penilaian sumatif, yaitu pada tujuan dan
fungsinya : penilaian formatif ditujukan untuk keperluan proses perbaikan belajar-
mengajar, sedangkan penilaian sumatif digunakan untuk penentuan kemajuandan
hasil belajar siswa.
Nampaknya perbedaan tersebut tidak menyimpang dari perumusan Bloom
ot al dalam buku yang disebut dimuka seperti berikut :
“The main purpose of formative observation (there are other useful ways
observing behavior besides testing ) is to determine the degree of mastery of a
given learning task and to pintpoint the part of the task not mastered.
……………..on the other hand summativeevalution is directed toward a much
more general assesssment of the Degree to which thr larger outcomos have been
attained over the entire course or some substantial part of it.”
9.3
Selain itu Bloom dkk mengemkakan juga perbedaan lain dalaam hal tining.
Penilaian formatif cendeerung dilaksanakan dengan frekuwensi yang sangat tinggi
dari pada penilaian sumatif dalam suatu periode tertentu, mungkin sekali dalam
suatu tahun ajaran, seorang guru IPS memberikan test formatif sampai 6-8 kali,
tetapi untuk keperluan penentuan kenaikan kulas cukup dilaksanakan sekali test
sumatif, karena test sumatif hanya diberikan sekali saja, lazimnya lingkup
bahayanya jauh lebih luas dari pada test-test formatif yang mendahului.
Sehubungan dengan ini, secara ekslisip mereke kemukakan juga bahawa
perbedaan tingkat keumuman (level of generalization) kedua jenis penilaian
tersebut nampaknya lebih tajam dari pada perbedaan yang terdahulu, jika dalam
evaluasi formatif dilakukan test terhadap ospek prilaku tertentu sebagai prasarat,
mungkin dalam evaluasi sumatif test dilakuakan terhadap berbagai aspek
kemampuan yang menjadi tujuan instruksional misalnya dalam pelajaran IPS
diberikan test formatif berisi pengetauan (fakta) tentang orang (badan) penyusun
undang-undang dasar 1945, tempat,waktu dan situasi penyusunannya, sedangkan
dalam evaluasi sumatif diharapkan siswa dapat menganalisa beberapa pasal
undang-undang dasar 1945.
Bagaimanakah hubungan antara hasil penilaian formatif dan penilaian
sumatif ? karena tujuan kedua penilaian tersebut tidak sama, maka hasil keduanya
tidak dapat begitu saja. Boobt setiap test dari kedua jenis evaluasi tersebut tidak
sama, lebih-lebih jika diperhatikan perbedaan-perbedaan lainnya. Guna penentuan
nilai akhir (dalam laporan kepada orang tua misalnya).
Jika seorang peserta didik, Ani, dalam suatu semester mengikuti 6 kali test
formatif dengan hasil : 6,7,5,8,7 dan 6 kemudian sewaktu menempuh test sama ia
mendapat nilai 10, maka nilai akhirnya menjadi :
( ) 25,82:105,62:10
6
39
2:10
6
678576
=+=





+
=





+
+++++
9.4
Dan bukannya
00,7
7
49
7
10678576
==
++++++
TEKNIK PENILAIAN NON-TEST
1. PENILAIAN MENYELURUH
Pada BBM dimuka telah diuraikan beberapa hal tentang tehnik evaluasi
berbentuk test (paper and pecil test) yang kebanyakan ditunjuakan terhadap aspek
kognitif (pengetahuan, pemahaman, dsb).
Salah satu ciri pembaharuan pengajaran ilmu pengetahuan sosial
bersangkutan dengan lingkup yang hendak dicapainya, yang tidak terbatas pada
aspek kognitif saja, tetapi juaga mencangkup aspek keterampilan (intellectual skill,
social skill), dan juga aspek efektif.
Sebagai konsekuensinya tujuan program pengajaran IPS harus mencakup
ketiga aspek tujuan tersebut, dan guru IPS seharusnya mampu melaksanakan
penilaian terhadapnya. Akan kurang lengkap (dan juga kurang adil bagi siswa)
jika guru IPS hanya mengukur aspek kognitif dan mengabaikan aspek efektif dan
aspek keterampilan.
Betapa perlunya dilakuakan penilaian secara menyeluruh, dapatlah
dikemukakan contoh sederhana berikut :
Kebolehan seseorang mengendarai bermotor (misalnya mobil ) di jalan
raya ditentukan oleh tiga hal :
a. pengetahuan dan pemahaman tentang alat-alat mnobil yang penting, alat-
alat pengaman, cara-cara penggunaan alat tersebut, pengetahuan tentang
peraturan lalulintas, tentang jalan yang hendak dilalui, dsb :
b. keterampilan fisik mengendarai mobil, menggunakan alat-alat kendaraan,
sserta mengendarainya :
c. sikap pengemudi terhadap keselamatan sendiri dan penumpang serta
pemakai jalan lainnya, selama perjalanan.
9.5
Sekalipun ketiga hal diatas dalam prakteknya saling mempengaruhi,
namun setiap aspek jelas mempunnyai peran tertentu terhadapa keberhasilan
pengemudi mengendarai mobil dan tujuannya, sehingga penilaai terhadap masing-
masing aspek perlu dilakkuakan dengan menggunakan tehnik yang cocok.
Penilaian terhadap pengetahuan dan aspek kognitif lainnya dapat mudah
dilakukan dengan test tertulis atau lisan. Berbagai jenis dan bentuk testini sudah
kita kenal pada bab yang lalu.
Terhadapa aspek keterampilan mengemudi dan mengendalikan kendaraan
perlu dilakukan penilaian melalui test perbuatan, misalnya praktek mengemudi di
jalan raya. Dapat juga sicalon pengemudi evaluasi dalam suasana tiruan (simulasi),
dengan mobil tiruan, jalan tiruan, yang menggambarkan seolah-olah dia
mengendarai mobil dijalan raya.
Yang paling sulit ialah penilaian terhadap aspek efektif, sikap pengemudi
sewaktu mengendarai mobil. Jia pengetahuan dapat dievaluasi dengan test dan
demikian juga keterampilan dapat diamati proses dan hasilnya, maka sikap
seringkali tidak terungkapkan dan tetap tersembunyi sampai waktu lama. Beru
setelah beberapa kali mengendarai mobil dijalan raya bersama pengendara lain
bisa diketahui apakah dia bersikap tenang, teliti, ataukah termasuk pengemudi
yang ceroboh dan mudah naik darah.
2. PENILAIAN KETERAMPILAN
Pada dasarnya penilaian terhadap aspek keterampilan harus lebih dari pada
sekedar menilai pengetahuan tentang bagaimana melakukan keterampilan itu. Dari
uraian diatas kita ketahui bahwa pengetahuan mengendarai mobil tidak cukup
memberi petunjuk tentang kemampuan dan kemahiran mengendarai mobil di jalan
umum. Demikian pula siswa yang hafal diluar kepala tentang tehnik diskusi
belum menjamin bahawa dia mampu berdiskusi dalam kelompol ; siswa yang
mahir menyebutkan persyaratan guru IPS yang baik belum tentu mahir juga
mengajarkan IPS dimuka kelas.
9.6
Untuk mengetahui keterampilan seseorang melakukan sesuatu, diperlukan
test perbuatan (performance test). Dalam melaksanakan test perbuatan ini, perlu
diperhatikan dan di bedakan antara hasil perbuatan dan proses pelaksanaan
perbuatan itu sendiri, yang masing-masing perlu dievaluasi. Dalam mengerjakan
soal matematika contohnya, bisa teerjadi hasilnya benar tetapi proses (cara)
pengerjaannya salah, ataupun sebaliknya.
Pada umumnya menilai hasil pekerjaan lebih mudah, karena difatnya yang
relatif permanen. Hasil kerja magnetik (surat), hasil kerja diskusi (keputusan,
kesimpulan), hasil kerja mengarang (cerita pendek) bisa disimpan, direkam,
diteliti, dikoreksi ataupun dibandingkan dengan hasil kerja orang lain, sehingga
dapat dievaluasi cukup cermat. Sebagaimana telah disebut dimuka, juga dalam
melakukan evaluasi terhadap hasil perbuatan (keterampilan) perlu ditetapkan
kriterianya. Sewaktu menetapkan kriteria tersebut harus di bekali unsur-unsur
yang esensual yang bisa dijadikan “ukuran” apakah produk perbuatan tersebut
memenuhi syarat ataupun tidak. Misalnya dalam penyusunan laporan tertulis
ditentukan unsur-unsur esensialnya meliputi keaslian pendapat, format dan
sistematika penyusunan, data penunjang, logika penganalisaan dan
penyimpulannya dll.
Bagaimanakah penilaian terhadap proses perbuatannya sendiri ? banyak
keterampilan harus dinilai sewaktu perbuatan berlangsung, mungkin karena hasil
perbuatannya tidak ada (tidak jelas)ataupun karena penilaian terhadapa produk
tidak menunjukan aspek terpenting dari tugas yang dilakukan murid. Proses
perbuatan dapat dilakukan dapat dievaluasi dalam situasi sebenarnya, ataupun
dalam situasi tiruan, sewaktu testing, dan lainnya. Melalui observasi, keterampilan
berceramah dapat dinilai sewaktu didepan murid-murid sewaktu praktek keguruan,
atau sewaktu latihan dimuka teman-teman sekelas calon guru( poor teaching).
Dibawah ini ditunjukan salah satu alat menilai proses perbuatan siswa
pada waktu mengikkuti diskusi kelompok dengan menggunakan lembar penilaian
(rating sheet). Dengan sendirinya bentuk dan isi lembar ini bisa disesuaikan
dengan keadaan sebenarnya.
9.7
LEMBAR PENILAIAN : DISUKUSI KELOMPOK
Kelas :…………………
Tanggal :…………………
Wakru :…………………
Pokok bahasan :……………
Tujuan Instruksional :……..
……………………………..
Perbuatan yang dinilai
Nama Murid
menyatakan
pen- dapat
sendiri
Setuju/menentang
pendapat orang
lain
Menanyakan
hal yang
relevan
Menjawab
pertanyaan
1. Ari // / ///
2. Budi / // //
3. Darno /
4. Erni / ///
5. Farid ///// / //// ///
6. Gunawan / /
7. Hartanto
8. Irma
9. dst
Lazimnya dalam penilaian proses perbuatan, selain kriteria keberhasilan
juga perlu ditentukan tatacara, prosedur ataupun “aturan main” pelaksanaannya.
Misalnya dalam diskusi kelompok tersebut diatur hal-hal seperti pemilihan ketua
(pemimpin) diskusi, pencatat, peserta dengan semua hak dan kewajiban masing-
masing, emikian pula mengenai cara pengembalian kesimpulan hasil diskusi.
3. ASFEK AFEKTIF
Selain pengetahuan dan keterampilan, ilmi pengetahuan sosial juga
memiliki tujuan efektif. Aspek ini bersangkutan dengan perasaan dan sikap
seseorang terhadap sesuatu stimulus, seperti mata pelajaran di sekolah, jenis
pekerjaan, perbuatan teman sekolompok, kesenian, idea, bahasa, dan lain
sebagainya.
9.8
Stimulus, sesuatu yang menimbulkan perasaan dan sikap seseorang
dinamakan objek psikologi (psyohological) sedang perasaan seseorang sebagai
akibat stimulus dinamakan sikap (attitudes), perhatian (interest), penghargaan
(appremation), ataupun nilai (value).
Aspek tujuan afektiv mempunyai kedudukan penting dalam pengajaran
IPS, karena sering kali cara dan alasan seseorang melakukan sesuatu perbuatan
lebih penting diperhatikan dari pada jenis perbuatan itu sendiri. Disamping itu
banyak prilaku tidak ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk
melakukannya,tetapi lebih erat berkaitan dengan kemauan, perasaan dan pendapat
terhadap perbuatan itu. Misalnya seseorang murid IPS mampu menyelesaikan
tugas membuat peta dengan baik, tetapi hasil pekerjaannya toh sering
mengecewakan guru karena murid tersebut tidak menyukai sikap dan cara guru
mengajar.
Murid seringkali membolos dan pura-pura sakit, sehingga pokok
masalahnya tidak terletak pada aspek pengetahuan dan keterampilan, melainkan
pada aspek pengetahuan dan keterampilan, melainkan pada aspek kemauan, aspek
efektif.
Teksonomi tujuan pengajaran karya benyamin Bloom cs mengenai asfek
afektif ini membedakan beberapa tingkatan. Yang paling rendah manusia bisa
memulai dengan kesadaran terhadap adanya suatu stimulus (receiving), misalnya
terhadap adanya jenis musik klasik yang terdenganr dari radio tetangga sebelah.
Dia tertarik pada musik tersebut dan memberikan reaksi terhadap stimulus
(responding) dengan menhidupkan radio sendiri dan mencari pemancar yang
menyiarkan musik klasik tersebut. Setelah beberapa lagu didengarkan, dia dapat
menikmati, menghargai musik klasik, tidak kalah dari musik populer (valuing),
dan merasakan adanya kebutuhan untuk memiliki kaset atau piringan hitam
sendiri. Dia kemudian juga menggabungkan diri pada penggemar setia siaran
radio musik klasik. Dalam hal ini telah terjadi proses internalisasi (internalisation),
musik klasik mulai “menjiwai” dirinya.
9.9
Akhirnya nilai-nilai keindahan musik klasik mulai menjiwai dirinya,
menjadi pedoman perbuatannya. Koleksi dan mendengarkan musik klasik sudah
menjadi kegemaran (hobby), dan segala perbuatan dan sikap hidupnya secara ajeg
(konsisten) dipengaruhi oleh musik klasik tersebut. Inilah proses pensifatan
(characterization by a value or value complex), kegemaran pada musik klasik
sudah menjadi ciri hidupnya.
Bagaimanakah cara kita melakukan penilaian terhadap aspek afektif ini ?
sudah jelas bagi kita bahwa penilaian terhadap aspek ini jauh lebih sukar dari pada
penilaian aspek kognitif, tetapi ini tidak berarti bahwa kita boleh mengabaikannya,
atau tidak menilaimya.
Salah satu cara menilai aspek afektif ialah dengan melakukan pengamatan
langsung (direct observation). Perilaku siswa yang dilakukan sehari-hari seperti :
buku-buku yang dibaca, kegemaran (hobby), rekreasi dan pertunjukan hiburan
yang disukainya, teman-teman sebaya, kelompok organisasi yang diakui,
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan nya, semuanya dapat memberi petunjuk
tentang nilai, sikap dan perhatian yang dipedomaninya. Sayangnya guru hanya
memiliki waktu yang terbatas dalam melakkukan pengamatan, karena sebagian
terbesar waktu digunakan oleh murid-muriduntuk melakukan kegiatan diluar
sekolah. Murid-murid hanya berada dilingkungan sekolah (dalam pengamatan
guru) hanya kra-kira enam jam saja, sisanya banyak digunakan membantu orang
tuadalam lingkungan keluarga, ataupun melakukan kegiatan dalam lingkungan
kelompok masyarakat.
Kesulitan lain yang dihadapi guru dalam melakukan observasi ialah :
perilaku seseorang tidak mudah ditafsirkan dan disimpulkan hanya berdasarkan
hal-hal lahiriah yang nampak : banyak prilaku yang tidak menggambarkan nilai
dan sikap batn seseorang, ataupun dilakukan dengan tujuan yang lain. Bisa saja
terjadi seorang siswa menggabungkan dirinya dan serta mengikuti perkumpulan
kesenian atau organisasi sosial, bukan karena memiliki idea yang cocok dengan
perkumpulan tersebut, tetapi hanya karena ada seseorang anggota perhatian yang
menarik perhatiannya.
9.10
Karena itu observasi (yang dilengkapi dengan skala penilaian (rating scale)
dan daftar cek (checklist) perlu dilengkapi dengan cara dan alat lain,seperti :
laporan pribadi (self-report), wawancara (intervew), dan juga kwesiomer, baik
yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
Bagaimanapun juga, penguasaan dan penggunaan berbagai tehnik evaluasi
yang menyeluruh (meliputi ketiga aspek tujuan) perlu kita laksanakan dalam
pengajaran IPS, karena hanya dengan langkah demikian kita bisa melakukan
penilaian terhadapa keberhasilan pengajaran yang telah kita lakukan sebaik-
baiknya.
RANGKUMAN
Penilaian formatif dan sumatif ditujukan untuk keperluan perbaikan proses
belajar mengajar, sedangkan penilaian sumatif digunakan untuk penentuan
kemajuan dan hasil belajar siswa, secara eksplisir bahwa perbedaan tingkat
keumuman kedua jenis penilaian tersebut nampaknya lebih tajam dari pada
perbedaan yang terdahulu. Jika dalam evaluasi formatif dilakukan tes terhadap
suatu aspek perilaku tertentu sebagai prasarat mungkin dalam evaluasi sumatif test
dilakukan terhadapa berbagai aspek kemampuan yang menjadi tujuan
internasional.
Sehubungan antara hasil penilaian formatif dan penilaian sumatif. Tujuan
keduanya tidak sama, maka hasil keduanya tidak dapat begitu saja. Bobot kedua
tes dari setiap jenis evaluasi tersebut tidak sama, lebih-lebih jika diperhatikan
perbedaan-perbedaan lainnya, guna penentuan nlai akhir.
Tes Formatif 1
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat !
1. Teknik tertulis dan tehnik lisan banyak digunakan untuk menentukan
kualitas…..
a. Kelancaran dan kecepatan membaca
9.11
b. Penerapan hukum dan pemecahan masalah
c. Pengukur suhu isi dan hubungan suhu dengan isi
d. Kecepatan berlari melalui berbagai rintangan
2. Seorang guru kelas 4 SD ingin mengetahui penyebab dari turunnya nilai
pekerjaan IPS siswanya. Untuk itu dia telah membuat beberapa pertanyaan
yang harus dijawab oleh siswa untuk mengetahui minat mereka terhadap IPS.
Tahap perencanaan yang dilewati oleh guru diatas adalah penentuan …
a. Stimulus dan tingkah laku
b. Tingkah laku dan tujuan
c. Tujuan dan prosedur penilaian
d. Prosedur penilaian dan stimulus
3. Seorang guru yang memilih pengamatan untuk melakukan pengamatan
terhadap partisipasi siswa dalam diskusi kelompok hendaknya mempunyai
alasan yang kuat karena hal ini akan diperlukan dalam menentukan …
a. Tujuan penilaian
b. Respon yang diharapkan
c. Stimulus yang diberikan
d. Prosedur penilaian
4. Berikut ini yang merupakan gambaran dari tahap perencanaan penentuan
respon atau tingkah laku yang diharapkan adalah guru ….
a. Sedang memikirkan alat penilaian non-tes yang paling tepat digunakan
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis huruf sambung
b. Menetapkan bahwa masukan dari dua sudut pandang yang berbeda
diperlukan .
c. Merumuskan bagian dari kegiatan menulis mana saja yang akan diamati.
d. Menentukan jumlah pertanyaan yang harus dijawab siswa.
9.12
5. Pertimbangan yang dilakukan oleh seorang guru tentang alokasi waktu dan
jumlah siswa yang ada sangat berguna untuk menetukan ….
a. Tujuan penilain
b. Respon yang diharapkan
c. Tugas / stimulus yang diberikan
d. Prosedur penilaian
6. Seorang guru melihat kembali Rencana Pembelajaran yang telah disiapkan
untuk mengetahui kemampuan yang harus diukur dalam EHB. Guru tersebut
sedang melakukan langkah perencanaan penentuan ….
a. Cakupan topik/Pokok bahasan
b. Bentuk dan tipe soal
c. Lama pelaksanaan ujian
d. Sebaran dan tingkat kesukaran soal
7. Setelah melakukan perencanaan tes sampai pada tahap menetapkan bahwa tipe
soal uraian terbatas adalah yang paling tepat untuk digunakan kelasnya. Maka
guru A mulai memperkirakan jumlah soal yang diperlukan dalam tes nanti.
Langkah perencanaan yang dilewatkan oleh guru tersebut adalah penentuan …
a. Cakupan topik/pokok bahasan serta ragam soal
b. Jenjang kemampuan berfikir serta jumlah soal
c. Cakupan topik/pokok bahasan serta jumlah soal
d. Sebaran dan tingkat kesukaran soal
8. Untuk mata pelajaran IPS dikelasnya, seorang guru telah membuat
perencanaan tes yang baik. Langkah terakhir yang harus dilakukan oleh guru
tersebut sebelum menuangkan rencana tersebut ke dalam kisi-kisi adalah
penentuan ….
a. Cakupan topik/pokok bahasan
b. Bentuk dan tipe soal
c. Jenjang kemampuan berpikir
9.13
d. Seberan dan tingkat kesukaran soal
9. sebuah tes yang melewatkan tahapan perencanaan tes untuk menentukan aspek
berpikir akan sulit memenuhi kriteria tes ….
a. Cakupan topik/pokok bahasan
b. Topik/konsep yang relevan
c. Tujuan tes yang selesai
d. Jumlah soal dan keterbacaan
10. Untuk memenuhi kriteria tes yang mencakup topik/konsep penting yang
dibahas dikelasnya maka seorang guru dapat mempergunakan informasi yang
terdapat dalam …
a. Kurikulum
b. Buku teks
c. Rencana pembelajaran
d. Buku pegangan guru
Balikan dan Tindak Lanjut
Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 1,
yang ada pada bagian belakang Bahan Belajar Mandiri ini. Hitunglah Jawaban
Anda yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasan Anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
Rumus :
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = × 100%
10
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
9.14
Bila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80% ke atas, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus !. Akan tetapi apabila
tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%; Anda harus mengulangi Kegiatan
Belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
9.15
Kegiatan Belajar 2
TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN PORTOPOLIO DI SEKOLAH
DASAR
Portopolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud
tertentu dan terpadu diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan.
Panduan-panduan ini beragam tergantung mata pelajaran dan tujuan penilaian
portopolio.
Portopolio adalah pembelajaran IPS merupakan kumpulan informasi yang
tersusun dengan baik yang menggambarkan rencana kelas. Berkenaan dengan
suatu isu-isu kebijakan public yang diputuskan untuk dikaji. Baik itu dalam
kelompok kecil maupun kelas secara keseluruhan. Portopolio kelas berisi bahan-
bahn seperti pernyataan-pernyataan tertulis, peta, grafik, photografi, dan karya
seni asli.
Bahan-bahan ini menggambarkan :
1. Hal-hal yang telah dipelajari siswa berkenaan dengan suatu masalah yang
telah mereka pilih.
2. hal-hal yang telah dipelajari siswa berkenaan dengan alternative-alternatif
pemecahan terhadap maslah tersebut.
3. Kebijakan public yang telah dipilih atau dibuat oleh siswa untuk mengatasi
masalah tersebut.
4. rencana tindakan yang telah dibuat siswa untuk digunakan dalam mengusahan
agar pemerintah menerima kebijakan yang mereka usulkan.
Dengan demikian portopolio merupakan karya terpilih kelas/siswa secara
keseluruhan yang berkerja secara kooperatif membuat kebijakan public untuk
membahas pemecahan terhadap suatu masalah kemasyarakatan .
9.16
Dalam menilai portopolio “Karya terpilih merupakan istilah yang sangat penting
yang harus menjadi akumulasi dari segala sesuatu yang dapat ditemukan para
siswa pada topic mereka bukanlah seksi penayangan dan bukan pula seksi
pendokumentasian, melainkan portopolio harus memuat bahan-bahan yang
menggambarkan usaha terbaik siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya serta mencakup pertimbangan terbaiknya tentang bahan-
bahan mana yang paling penting.
Pembelajaran IPS yang berbasis portopolio memperkenalkan kepada para siswa
dan mendidik mereka dengan beberapa metode dan langkah-langkah yang
digunakan dalam proses politik.
Pembelajaran ini bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap
keluarga negaranya pemerintahannya dengan cara :
1. Membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlakukan untuk
berpartisipasi secara efektif.
2. Membekali pengalaman praktis yang dirancang untuk mengembangkan
kompetensi dan akrifitas partisifasi .
3. Mengembangkan pemahaman akan pentingnya partisipasi warga Negara.
Pemebelajaran ini akan menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan
memperdalam pemahaman siswa tentang bagaimana bangsa Indonesia, yakni kita
semua dapat bekerja sama mewujudkan masyarakat yang lebih baik, pembelajaran
ini bertujuan untuk membantu siswa belajar sebagaimana cara mengungkapkan
pendapat. Pembelajaran ini mengajak para siswa untuk berkerja sama dengan
teman-teman dikelas, dan dengan bantuan guru serta relawan agar tercapai tugas-
tugas pembelajaran.
9.17
Penyajian portopolio (Show-Case)
1. Tujuan Show-Case
Setelah portopolio kelas selesai dibuat, kelas dapat menyajikan dalam kegiatan
show-case (gelas kasus) di hadapan dewan juri (judges). Dewan juri adalah
tiga hingga empat orang tokoh yang mewakili sekolah dan masyarakat. Dewan
juri ini akan menilai penyajian para siswa atas dasar criteria yang sama seperti
yang digunakan untuk membuat portopolio kelas. Kegiatan ini akan
memberikan pengalaman beharga dalam penyajian ide-ide atau gagasan-
gagasan kepada orang lain dan belajar bagaimana meyakinkan mereka agar
dapat memahami dan menerima ide atau gagasan tersebut. Agar kegiatan ini
meriah, dapat saja kelas mengundang bapak dan ibu guru lain, kepala sekolah,
perwakilan siswa dari kelas lain, orang tua murid, atau tokoh-tokoh
masyarakat yang berdedikasi dunia pendidikan.
Ada empat tujuan pokok dari kegiatan show-case ini, yaitu sebagai berikut :
a. Untuk menginformasikan kepada hadirin tentang pentingnya masalah yang
diidentifikasi di masyarakat.
b. Untuk menjelaskan dan mengevaluasi kebijakan alternative untuk
mengatasi masalah sehingga hadirin dapat memahami keuntungan dan
kerugian dari setiap kebijakan tersebut.
c. Untuk mendiskusikan kebijakan yang dipilih kelas sebagai kebijakan
terbaik untuk mengatasi masalah.
d. Untuk membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan
dalam masyarakat, lembaga legislative dan eksekutif yang terkait dengan
penyusunan kebijakan public.
Dengan demikian setiap tujuan pokok ini adalah sesuai dengan tugas keempat
kelompok portopolio yang bertanggung jawab terhadap penayangan portopolio
kelas. Oleh karena itu selama penyajian portopolio, setiap kelompok bertanggung
jawab terhadap pencapaian tujuan tersebut.
9.18
2. Persiapan
Hal-hal yang harus disiapkan sebelum show-case diadakan adalah
fortofolio itu sendiri, penyajian lisan, tempat pelaksanaan, juri, dan moderator.
Kelima komponen tersebut harus sudah betul-betul disiapkan sebelum show-
case dimulai,sebab jika salah satu komponen tersebut belum siap, show case
tidak dapat diselenggarakan.
Yang harus disiapkan pertama kali adalah portofolionya itu
sendiri.pastikanlah keempat panel portofolio seksi penayangan yang dibuat
oleh masing-masing kelompok sudah disatukan menjadi portofolio kelas.
Pastikan pula bahwa portofolio seksi dokumentasi yang terdiri atas empat bab
sudah selesai pula disusun. Disamping itu perlu juga diperiksa apakah
kelengkapan portofolio lengkap baik seksi peneyangan maupun seksi
dokumentasi sudah cukup memadai.
Komponen kedua adalah penyajian lisan. Para siswa hendaknya
melakukan latihan menyajikan lisan terlebih dahulu sebelum menyampaikanya
dihadapan hadirin dan dewan juri. Lakukanlah dihadapan teman-teman sekelas
atau teman dari kelsa-kelsa lain. Para siswa dapat meminta bantuan atau
petunjuk orang tua atau anggota masyarakat lainya yang berpengalaman dalam
membuat penyajian public. Orang-orang yang terlibat dalam pemerintahan
atau dalam organisasi-organisasi masyarakat dan kewarganegaraan dapat
memberikan bantuan yang sangat berharga. Mengapa penyajian lisan harus
dilatihkan? Sebab sebanyak mungkin anggota setiap kelompok hendaknya
berpartisifasi dalam penyajian. Penyajian lisan hendaknya tidak dikuasai oleh
satu atau dua orang siswa saja. Penyajian lisan hendaknya memperlihatkan
proses belajar kooperatif. Disamping itu,mengapa latihan perlu dilakukan
karena pada saatnya nanti para penyaji tidak dibenarkan membacakan sesuatu
dari tayangan portofolio kepada penilai (juri). Pilih informasi dan argument
terpenting dan disajikan menurut gaya percakapan.
9.19
Komponen lain yang harus disiapkan adalah tempat pelaksanaan. Pilihlah
satu ruangan yang cukup representative, yaitu yang diperkirakan cukup
menampung hadirin yang diundang,memiliki culup penerangan, bersih,dan
jika perlu menggunakan pengeras suara cukup menggunakan semacam
awareless dengan tiga buah mick (untuk moderator, juru bicara kelompok, dan
utntuk juri). Tatalah ruangan sesuai dengan keperluan show-case.
Perhatikanlah contoh berikut ini!
Tempat menyajikan portofolio
Komponen ketiga yang harus disiapkan adalah juri. Undanglah tiga sampai
empat orang juri yang mewakili sekolah dan masyarakat. Selain mengundang
melalui surat, jika memungkinkan disertai guru pembimbing, menemui langsung
para calon juri. Kemukakanlah bahwa kalian sedang melakukan proyak belajar
kewarganegaraan melalui penyusunan portofolio kelas. Kemukankanl pula
perlunya beberapa orang juri untuk menilai proyek kalian itu. Jika anggota juri
sudah ditetapkan dan menyatakan kesediaanya, lakikanlah breafing (pengarahan)
tentang apa dan bagaimana juri melakukan tugasnya oleh guru pembimbing.
9.20
Meja
Untuk meletakan
portofolio
MODERATOR
JURI
HADIRIN/TAMU UNDANGAN
Komponen terakhir yang perlu disiapkan adalah moderator., moderator
dalam pelaksanaan show-case adalah guru kelas yang bersangkutan. Tugas
moderator itu selain memimpin jalanya pelaksanaan show.case, juga harus
memberikan pengetahuan kepada anggota dewan juri tentang tugas-tugas juri dan
system penilaian yang dipergunakan. Disamping itu moderator pun harus meminta
kesepakatan anggota dewan juri untuk menetapkan salah seorang dari mereka
menjadi ketua dewan juri. Tugas ini sangat penting demi kelancaran system
penjurian pada khususnya dan kelancaran show-case pada umumnya.
3. Pembukaan
Pertama-tama membuka acara. Dilanjutkan dengan menginformasikan
masalah yang dikaji oleh kelas dan memperkenelkan nama-nama anggota dewan
juri mengamati portofolio kelas, baik portofolio seks peneyangan maupun seksi
dokumentasi. Waktu yang disediakan untuk fase ini sekitar 10 menit.
4. Penyajian Lisan Kelompok Portofolio Satu
Setelah pembukaan selesai, selanjutnya moderator memanggil kelompok
portofolio satu untuk memasuki ruangan. Agar cara meriah,moderator dapat
meminta hadirin untuk memberikan tepuk tangan. Moderator mempersiapkan juru
bicara kelompok memperkenalkan diri dan mengenalkan nama-nama anggota
kelompoknya. Setelah itu mempersilahkan juru bicara kelompok portofolio satu
untuk menjelaskan masalah yang menjadi kajian kelas dihadapan dewan juri
selama 5 menit.
5. Tanya Jawab Kelompok Portofolio Saturday
Selesai juru bicara mempresentasikan tugasnya, moderator mempersilahkan
ketua dewan juri untuk mengatur Tanya jawab dengan kelompok portofolio satu.
Waktu yang disediakan untuk Tanya jawab sekitar 10 menit. Yang menjawab
pertanyaan dari juri tidak perlu juru bicara saja, anggota yang lainya pun
diperbolehkan. Setelah acara Tanya jawab selesai, moderator mempersilahkan
kelompok portofolio satu kembali ketempat setelah sebelumnya menyampaikan
motto kelompoknya. Moderator dapat memintahadirin untuk memberikan tepuk
tangan atas penampilan kelompok portofolio satu tersebut.
9.21
6. Penyajian Lisan Kelompok Portofolio Dua
Setelah kelompok portofolio satu kembali ketempat, moderator memanggil
kelompok portofolio dua memasuki ruangan. Moderator dapat meminta hadirin
untuk memberikan tepuk tangan. Moderator mempersilahkan juru bicara
kelompok dua memperkenelkan diri dan mengenalkan nama-nama anggota
kelompoknya. Setelah itu mempersilahkan juru bicara kelompok portofolio dua
untuk mempresentasikan kajian mengenai kebijakan-kebijakan alternative untuk
mengatasi masalah dihadapan dewan juri selama 5 menit.
7. Tanya Jawab Kelompok Portofolio
Selesai juru bicara mempresentasikan tugasnya, moderator mempersilahkan
ketua dewan juri untuk mengatur Tanya jawab dengan kelompok portofolio dua
tersebut. Waktu yang disediakan untuk Tanya jawab sekitar 10 manit. Yang
menjawab pertanyaan dari juri tidak perlu juru bicara saja, anggota yang lainya
pun diperbolehkan. Setelah acara Tanya jawab selesai, moderator mempersilahkan
kelompok portofolio dua kembali ketempat setelah sebelumnya menyampaikan
motto kelompoknya. Moderator dapat meminta hadirin untuk memberikan tepuk
tangan atas penampilan kelompok portofolio dua tersebut.
8. Selingan
Setelah dua kelompok portofolio selesai mempresentasikan tugasnya masing-
masing, kelas dapat menyajikan selingan berupa penyajian kreatifitas siswa.
Misalnya menyanyi, menari, drama satu babak, deklamasi, dan macam-macam
kreatifitas siswa lainya. Tujuan dari kegiatan selingan tersebut adalh untuk
menghindari kejenuhan dan sekaligus untuk meningkatkan daya tarik kegiatan
show-case itu sendriri. Disamping itu, pada saat selingan waktu dapat
dipergunakan dewan juri untuk menyelesaikan penilaian kelompok portofolio satu
dan dua.waktu yang disediakan untuk selingan sekitar 10 menit.
9.22
9. Penyajian Lisan Kelompok Portofolio Tiga
Setelah selingan selesai, moderator memanggil kelompok portofolio tiga
memasuki ruangan. Moderator dapat meminta hadirin untuk memberikan tepuk
tangan. Moderator mempersilakan juru bicara kelompok tiga memperkenalkan diri
dan mengenalkan nama-nama anggota kelompoknya. Setelah itu mempersilahkan
juru bicara kelompok untuk mempresentasikan usulan kebijakan public untuk
mengatasi masalah dihadapan dewan juri selama 5 menit.
10. Tanya Jawab Kelompok Portofolio Tiga
Seleai juru bicara mempresentasikan tugasnya, moderator mempersilahkan
ketua dewan juri untuk mengatur Tanya jawab dengan kelompok portofolio tiga
tersebut. Waktu yang disediakan untuk Tanya jawab sekitar 10 manit. Yang
menjawab pertanyaan dari juri tidak perlu juru bicara saja, anggota yang lainya
pun diperbolehkan. Setelah acara Tanya jawab selesai, moderator mempersilakan
kelompok portofolio tiga kembali ketempat setelah sebelumnya menyampaikan
motto kelompoknya. Moderator dapat meminta hadirin untuk memberikan tepuk
tengan atas penampilan kelompok portofolio tiga tersebut.
11. Penyajian Lisan Kelompok Portofolio Empat
Setelah kelompok portofolio tiga kembali ketempat, moderator memanggil
kelompok portofolio empat memasuki ruangan. Moderator dapat meminta hadirn
untuk memberikan tepuk tangan. Moderator mempersilakan juru bicara kelompok
empat memperkenalkan diri dan mengenalkan nama-nama anggota kelompoknya.
Setelah itu mempersilahkan juru bicara kelompok untuk mempresentasikan
rencana tindakan (action plan ) dihadapan dewan juri selama 5 menit.
12. Tanya Jawab Kelompok Portofolio Empat
Selesai juru bicara mempresentasikan tugasnya, moderator mempersilahkan
ketua dewan juri untuk mengatur Tanya jawab dengan kelompok portofolio empat
tersebut. Waktu yang disediakan untuk Tanya jawab sekitar 10 menit. Yang
menjawab pertanyaan dari juri tidak perlu juru bcara saja, anggota yang lainya
pun diperbolehkan.setelah acara Tanya jawab selesai, moderator mempersilakan
kelompok portofolio empat kembali ketempat setelah sebelumnya menyampaikan
9.23
motto kelompoknya. Moderator dapat meminta hadirin utntuk memberikan
tepuk tangan atas penampilan kelompok portofolio empat tersebut.
13. Tanggapan Hadirin
Setelah seluruh kelompok portofolio selesai mempresentasikan tugasnya
masing-masing, moderator memberi kesempatan kepada hadirin untuk
menyampaikan tanggapan terhadap penampilan para siswa. Tanggapan hadirin itu
sangat penting sebagai umpan balik bagi siswa sendiri maupun bagi guru
pembimbingnya. Jika pada saat hadirin menyampaikan tanggapan tersebut ada
hal-hal yang menarik, catatlah sebagian anekdot. Pada saat hadirin menyampaikan
tanggapan, waktu dapat dipergunakan dewan juri untuk menyelesaikan penilaian
kelompok portofolio empat dan tiga. Waktu yang disediakan untuk acara
tanggapan ini sekitar 10 menit.
14. Pengumuman Dewan Juri
Pada akhir acara show-case, dewan juri mengumumkan hasil penilaian mereka
terhadap penampilan para siswa. Penilaian dewan juri didasarkan pada kualitas
portofolio kelas, yang meliputi portofolio seksi penayangan maupun seksi
dokumentasi; dan penempilan kelompok, baik pada saat penyajian lisan maupun
pada saat Tanya jawab. Nilai dari tiap komponen tersebut dijumlahkan menjadi
nilai kelas. Pada saat kompetensi antar kelas, jumlah nilai inilah yang dijadikan
patokan untuk menentukan kejuaraan. Mengenai criteria dan format penilaian,
dapat dipelajari pada bagian penilaian portofolio. Sebagai satu cara memberikan
penghargaan (reward) kepada para siswa, sekolah dapat memberikan piagam
penghargaan atau bentuk penghargaan lain sekiranya tidak terlalu membebani
anggaran sekolah.
Kriteria dan Format Penilaian
Yang diniali dalam kegiatan show-case oleh dewan juri meliputi dua hal
pokok, yaitu fortopolionya itu sendiri dan penyajian lisan. Hasil penilaian
terhadap duahal pokok tersebut dijadikan pedoman untuk menentukan kualitas
fortopolio dan penyajian secara keseluruhan. Pelajarilah uraian berikut, untuk
9.24
memperoleh kejelasan tentang criteria fortopolio dan penyajian lisan yang baik,
serta format-format penilaian yang dapat digunakan dalam kegiatan show-case.
1. criteria portofolio
portofolio yang dibuat oleh kelas hendaknya memenihi sejumlah criteria
tertentu, baik tiap-tiap kelompok portofolio maupun untuk fortopolio
keseluruhan. Semakin sesuai dengan criteria yang diminta, fortopolio yang
diminta kelas tentunya akan semakin baik. Sebaliknya semakin tidak sesuai
dengan kritirea yang tadi, fortopolio tersebut semakin tidak baik. Criteria
untuk tiap-tiap kelompok portofolio tersebut semakin tidak baik. Criteria
untuk tiap-tiap kelompok portofolio tersebut adalah sebagai berikut:
1) Kelengkapan
a. Apakah setiap bagian memuat bahan sesuai tugas kelompok masing-
masing ?
b. Apakah para siswa telah memasukan lebih dari yang diperlukan
2) Kejelasan
a. Apakah fortopolio disusun dengan baik ?
b. Apakah fortopolio ditulis dengan jelas, sesuai dengan kaidah tata bahasa,
dan menurut ejaan yang benar ?
c. Apakah hal-hal pokok dan argument-argumen mudah untuk dipahami ?
3) Informasi
a. Apakah informasi akurat ?
b. Apakah informasi mencakup fakta utama dan konsep-konsep penting ?
c. Apakah informasi yang dimasukan penting untuk memahami masalah
kajian kelas ?
9.25
4) Dukungan
a. Apakah portofolio memuat contoh-contoh untuk menjelaskan atau
mendukung hal-hal pokok ?
b. Apakah fortopolio memuat penjelasan yang mendalam untuk hal-hal
pokok ?
5) Data Grafis
a. Apakah data grafis yang ditayangkan berkaitan dengan isi dari bagian
fortopolio ?
b. Apakah data grafis dimaksud memberikan informasi?
c. Apakah data grafis yang ditayangkan itu diberi judul ?
d. Apakah data grafis yang ditayangkan membantu orang lain memahami
fortopolio dengan baik ?
6) Dokumentasi
a. Apakah hal-hal pokok dari setiap bagian portofolio didokumentasikan?
b. Apakah fortopolio disusun berdasarkan sumber-sumber yang beragam dan
terpercaya ?
c. Apakah para siswa mengutif dan menyadur karya orang lain, apakah
menyebutkan sumbernya ?
d. Apakah dokumentasi yang disusun berkaitan dengan portofolio yang
ditayangkan ?
e. Apakah sumber informasi yang dipilih adalah sumber terbaik dan
terpenting?
7) Argumen kekonstitusional
a. Apakah ada penjelasan bahwa kebijakan public yang diusulkan kelas tidak
melanggar konstitusi ?
b. Apakah ada penjelasan bahwa kebijakan public yang diusulkan kelas tidak
melanggar peraturan perundang-undangan lainya ?
Disamping fortopolio untuk tiap kelompok, portofolio keseluruhan pun
hendaknya memenuhi sejumlah criteria tertentu.
Adapun criteria dimaksud adalah sebagai berikut.
9.26
1) Persuasive
a. Apakah fortopolio yang disusun memberikan bukti yang cukup bahwa
masalah yang dipilih itu penting?
b. Apakah kebijakan public yang diusulkan secara langsung mengarah pada
masalah ?
c. Apakah portofolio yang disusun menjelaskan bagaimana para siswa dapat
memperoleh dukungan public untuk kebijakan yang diusulkan ?
2) Kegunaan
a. Apakah usulan kebijakan public kelas praktis dan realistis ?
b. Apakah rencana kelas untuk memperoleh dukungan bagi kebijakan yang
diusulkan realistis ?
3) Koordinasi
a. Apakah setiap bagian dari empat bagian portofolio seksi penayangan
berkaitan dengan bagian-bagian yang lainya tanpa mengulang informasi ?
b. Apakah fortopolio seksi dokumentasi memberikan bukti untuk mendukung
fortopolio seksi penayangan ?
4) Refleksi
a. Apakah bagian refleksi dan evaluasi pembuatan fortopolio menunjukan
bahwa para siswa telah memikirkan secara cermat tentang pengalaman
belajarnya?
b. Apakah para siswa memperlihatkan bahwa dirinya telah belajar dari
pengalaman membuat fortopolio ?
c. 2. Kriteria Penyajian Lisan
Tujuan penyajian lisan portofolioadlah untuk membelajarkan siswa
menyajikan dan mempertahankan pendapat yang rasional berkaitan dengan upaya
mempengaruhi kebijakan publik. Untuk menilai baik buruknya penyajian lisan,
hendaknya berpedoman pada sejumlah kriteria berikut :
9.27
Kriteria penyajian lisan untuk suatu kelompok :
1) Signifikasi : apakah kelompok memilih aspek-aspek terpenting dari
portofolionya untuk disajikan secara lisan ?
2) Pemahaman : apakah penyaji memahami hakekat dan ruang lingkup masalah,
kebijakan-kebijakan alternatif yang mereka identifikasi, kebijakan publik
kelas, dan rencana tindakan ?
3) Argumentasi : apakah kelompok dalam menyajikan dan mempertahankan
pendapat-pendapatnya cukup memadai ?
4) Resfonsif : apakah jawaban penyaji sesuai dengan pertanyaan yang diajukan
dewan juri ?
5) Kerjasama kelompok : apakah sebagian besar siswa berpartisipasi dalam
penyajian ? adakah bukti tanggung jawab bersama ? apakah para prnyaji
menghargai pendapat orang lain ?
Kriteria penyajian lisan keseluruhan :
1) Persuasif : apakah penyajian lisan secara keseluruhan menimbulkan daya tarik
untuk menerima kebijakan publik yang diusulkan oleh kelas ?
2) Kegunaan : apakah kebijakan yang diusulkan dan pendekatan-pendekatan
yang digunakan untuk memproleh dukungan bagi kebijakan tersebut realistis ?
apakah kelas mempertimbangkan hambatan-hambatan nyata ?
3) Koordinasi : apakah antar penyaji dari keempat kelompok penyaji ada
hubungan yang jelas ? apakah setiap penyajian dibangun dan diperluas atas
dasar penyajian sebelumnya ?
4) Refleksi : apakah penyajian siswa menunjukan bahwa mereka merefleksi dan
belajar dari pembuatan portofolio ?
9.28
3. Format Penilaian
Format penilaian portofolio maupun penyajian lisan dikembangkan
dengan mengacu pada kriteria portofolio dan kriteria penyajian lisan. Format
penilaian portofolio terdiri atas penilaian tiap bagian dan tiap seksi portofolio.
Tiap bagian portofolio maksudnya adalah tiap panel portofolio, yaitu panel
pertama yang dibuat oleh kelompok portofolio satu, panel kedua yang dibuat oleh
kelompok portofolio dua, panel ketiga yang dibuat oleh kelompok portofolio tiga,
dan panel keempat yang dibuat oleh kelompok portofolio empat. Tiap seksi
portofolio maksudnya adalah portopolio seksi penayangan dan seksi dokumentasi.
Adapun format penilaian penyajian lisan terdiri atas penilaian terhadap penyajian
lisan masing-masing kelompok, yaitu kelompok portofolio satu, dua, tiga, dan
empat, serta penilaian terhadap penyajian lisan keseluruhan.
a. Lembar Penilaian Portofolio Panel Satu
Menjelaskan Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 KELENGKAPAN
Membuat deskripsi tentang :
• Tingkat keseriusan dan
keterbatasan masalah di
masyarakat, negara, dan
bangsa.
• Siapa yang bertanggung jawab
untuk menangani masalah
• Memadai tidaknyakebijakan
publik saat ini untuk mengatasi
masalah.
• Ketidaksepakatan dalam
masyarakat, jika ada, tentang
masalah.
• Individu dan kelompok utama
yang berpihak pada masalah
dan analisis posisinya.
2 KEJELASAN
9.29
• Tersusun dengan baik
• Tertulis dengan baik
• Mudah dipahami
3 Informasi
• Akurat
• Cukup memadai
• Penting
4 DUKUNGAN
• Memuat contoh untuk hal-hak
yang utama.
• Memuat alasan yang baik
5 DATA GRAFIS
• Berkaitan dengan isi tiap
bagian
• Diberi judul dengan tepat
• Memberikan informasi
• Meningkatkan pehaman
6 BAGIAN DOKUMENTASI
• Cukup memadai
• Dapat dipercaya
• Berkaitan dengan tayangan
• Selektif
JUMLAH
PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………...
b. Lembar Penilaian Portofolio : Panel Dua
Mengkaji Kebijakan Alternatif untuk Mengatasi Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 KELENGKAPAN
Membuat deskripsi tentang :
• Tingkat keseriusan dan
keterbatasan masalah di
masyarakat, negara, dan
9.30
bangsa.
• Siapa yang bertanggung jawab
untuk menangani masalah
• Memadai tidaknyakebijakan
publik saat ini untuk mengatasi
masalah.
• Ketidaksepakatan dalam
masyarakat, jika ada, tentang
masalah.
• Individu dan kelompok utama
yang berpihak pada masalah
dan analisis posisinya.
2 KEJELASAN
• Tersusun dengan baik
• Tertulis dengan baik
• Mudah dipahami
3 Informasi
• Akurat
• Cukup memadai
• Penting
4 DUKUNGAN
• Memuat contoh untuk hal-hak
yang utama.
• Memuat alasan yang baik
5 DATA GRAFIS
• Berkaitan dengan isi tiap
bagian
• Diberi judul dengan tepat
• Memberikan informasi
• Meningkatkan pehaman
9.31
6 BAGIAN DOKUMENTASI
• Cukup memadai
• Dapat dipercaya
• Berkaitan dengan tayangan
• Selektif
JUMLAH
PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………...
c. Lembar Penilaian Portofolio : Panel Tiga
Mengusulkan Kebijakan Publik untuk Mengatasi Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 KELENGKAPAN
Membuat deskripsi tentang :
• Tingkat keseriusan dan
keterbatasan masalah di
masyarakat, negara, dan
bangsa.
• Siapa yang bertanggung jawab
untuk menangani masalah
• Memadai tidaknyakebijakan
publik saat ini untuk mengatasi
masalah.
• Ketidaksepakatan dalam
masyarakat, jika ada, tentang
masalah.
9.32
• Individu dan kelompok utama
yang berpihak pada masalah
dan analisis posisinya.
2 KEJELASAN
• Tersusun dengan baik
• Tertulis dengan baik
• Mudah dipahami
3 Informasi
• Akurat
• Cukup memadai
• Penting
4 DUKUNGAN
• Memuat contoh untuk hal-hak
yang utama.
• Memuat alasan yang baik
5 DATA GRAFIS
• Berkaitan dengan isi tiap
bagian
• Diberi judul dengan tepat
• Memberikan informasi
• Meningkatkan pehaman
6 BAGIAN DOKUMENTASI
• Cukup memadai
• Dapat dipercaya
• Berkaitan dengan tayangan
• Selektif
JUMLAH
PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………...
9.33
d. Lembar Penilaian Portofolio : Panel Empat
Membuat Rencana Tindakan
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 KELENGKAPAN
Membuat deskripsi tentang :
• Tingkat keseriusan dan
keterbatasan masalah di
masyarakat, negara, dan
bangsa.
• Siapa yang bertanggung jawab
untuk menangani masalah
• Memadai tidaknyakebijakan
publik saat ini untuk mengatasi
masalah.
• Ketidaksepakatan dalam
masyarakat, jika ada, tentang
masalah.
• Individu dan kelompok utama
yang berpihak pada masalah
dan analisis posisinya.
2 KEJELASAN
• Tersusun dengan baik
• Tertulis dengan baik
• Mudah dipahami
3 Informasi
• Akurat
9.34
• Cukup memadai
• Penting
4 DUKUNGAN
• Memuat contoh untuk hal-hak
yang utama.
• Memuat alasan yang baik
5 DATA GRAFIS
• Berkaitan dengan isi tiap
bagian
• Diberi judul dengan tepat
• Memberikan informasi
• Meningkatkan pehaman
6 BAGIAN DOKUMENTASI
• Cukup memadai
• Dapat dipercaya
• Berkaitan dengan tayangan
• Selektif
JUMLAH
PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………...
e. Lembar Penilaian Portofolio Keseluruhan
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 PERSUASIF
Memberikan alasan yang
meyekinkan bahwa :
9.35
• Masalah yang dikaji adalah
penting
• Kebijakan yang diusulkan
mengarah pada masalah
• Kebijakan yang diusulkan
adalah konstitutional
2 KEGUNAAN
• Kebijakan yang diusulkan
bersifat realistis
• Pendekatan-pendekatan untuk
memproleh dukungan adalah
realistis
• Mempertimbangkan
hambatan-hambatan nyata
3 KOORDINASI
Bagian-bagian portofolio
• Berkaitan dengan yang lain
• Menghindari pengulangan
informasi
4 REFLEKSI
• Menunjukan terjadinya refleksi
• Menunjukan terjadinya proses
belajar
JUMLAH
PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………...
Skor Total
9.36
(Skor bagian 1-4 ditambah skor portofolio keseluruhan)
Skor
Bagian
satu
Skor
Bagian
dua
Skor
Bagian
tiga
Skor
Bagian
empat
Skor
keseluruhan
Skor
Total
+ + + + +
Keterangan Skor :
90-100 = Istimewa PENILAI :………………….
80-89 = Sangat Baik
70-79 = Rata-rata TANGGAL :……………….
0-69 = Di bawah rata-rata
f. Lembar Penilaian Penyajian Lisan : Kelompok Satu
Menjelaskan Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 SIGNIFIKASI
• Sebagian besar tingkat
kebermaknaan informasi yang
dipilih siswa berkaitan dengan
bagian portofolionya yang
akan disajikan ?
2 PEMAHAMAN
• Seberapa baik tingkat
pemahaman siswa terhadap
hakekat dan ruang lingkup
masalah ?
9.37
3 ARGUMENTASI
• Seberapa baik alasan yang
diberikan siswa bahwa
masalah yang dipilihnya
signifikan ?
4 RESPONSIF
• Seberapa besar tingkat
kesesuaian jawaban siswa
dengan pertanyaan yang
diajukan oleh juri ?
5 KERJASAMA KELOMPOK
• Seberapa besar kontribusi para
anggota kelompok terhadap
penyajian ?
• Adakah bukti tanggung jawab
bersama ?
• Apakah para penyaji
menghargai pendapat para
siswa lainnya ?
JUMLAH
PENILAI :……………………………………..TANGGAL :…………………….
g. Lembar Penilaian Penyajian Lisan : Kelompok Dua
Mengkaji Kebijakan-kebijakan Alternatif untuk Mengatasi Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
9.38
1 SIGNIFIKASI
• Sebagian besar tingkat
kebermaknaan informasi yang
dipilih siswa berkaitan dengan
bagian portofolionya yang
akan disajikan ?
2 PEMAHAMAN
• Seberapa baik tingkat
pemahaman siswa terhadap
hakekat dan ruang lingkup
masalah ?
3 ARGUMENTASI
• Seberapa baik alasan yang
diberikan siswa bahwa
masalah yang dipilihnya
signifikan ?
4 RESPONSIF
• Seberapa besar tingkat
kesesuaian jawaban siswa
dengan pertanyaan yang
diajukan oleh juri ?
5 KERJASAMA KELOMPOK
• Seberapa besar kontribusi para
anggota kelompok terhadap
penyajian ?
• Adakah bukti tanggung jawab
bersama ?
• Apakah para penyaji
menghargai pendapat para
9.39
siswa lainnya ?
JUMLAH
PENILAI :……………………………………..TANGGAL :…………………….
h. Lembar Penilaian Penyajian Lisan : Kelompok Tiga
Mengusulkan Kebijakan Publik untuk Mengatasi Masalah
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 SIGNIFIKASI
• Sebagian besar tingkat
kebermaknaan informasi yang
dipilih siswa berkaitan dengan
bagian portofolionya yang
akan disajikan ?
2 PEMAHAMAN
• Seberapa baik tingkat
pemahaman siswa terhadap
hakekat dan ruang lingkup
masalah ?
3 ARGUMENTASI
• Seberapa baik alasan yang
diberikan siswa bahwa
masalah yang dipilihnya
9.40
signifikan ?
4 RESPONSIF
• Seberapa besar tingkat
kesesuaian jawaban siswa
dengan pertanyaan yang
diajukan oleh juri ?
5 KERJASAMA KELOMPOK
• Seberapa besar kontribusi para
anggota kelompok terhadap
penyajian ?
• Adakah bukti tanggung jawab
bersama ?
• Apakah para penyaji
menghargai pendapat para
siswa lainnya ?
JUMLAH
PENILAI :……………………………………..TANGGAL :…………………….
i. Lembar Penilaian Penyajian Lisan : Kelompok Empat
Membuat Rencana Tindakan
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 SIGNIFIKASI
• Sebagian besar tingkat
kebermaknaan informasi yang
dipilih siswa berkaitan dengan
9.41
bagian portofolionya yang
akan disajikan ?
2 PEMAHAMAN
• Seberapa baik tingkat
pemahaman siswa terhadap
hakekat dan ruang lingkup
masalah ?
3 ARGUMENTASI
• Seberapa baik alasan yang
diberikan siswa bahwa
masalah yang dipilihnya
signifikan ?
4 RESPONSIF
• Seberapa besar tingkat
kesesuaian jawaban siswa
dengan pertanyaan yang
diajukan oleh juri ?
5 KERJASAMA KELOMPOK
• Seberapa besar kontribusi para
anggota kelompok terhadap
penyajian ?
• Adakah bukti tanggung jawab
bersama ?
• Apakah para penyaji
menghargai pendapat para
siswa lainnya ?
JUMLAH
PENILAI :……………………………………..TANGGAL :…………………….
9.42
j. Lembar Penilaian Penyajian Lisan Keseluruhan
Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan
Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah
1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ;
5 = istimewa
No KRITERIA SKOR CATATAN
1 PERSUASIF
• Keseluruhan penyajian
menimbulkan daya tarik
terhadap kebijakan publik
yang diusulkan oleh kelas
2 KEGUNAAN
• Kebijakan yang diusulkan
bersifat realistis.
• Pendekatan-pendekatan untuk
memperoleh dukungan adalah
realistis.
• Mempertimbangkan
hambatan-hambatan nyata
3 KOORDINASI
Masing-masing penampilan :
• Berhubungan dengan yang lain
• Masing-masing penyajian
dibangun dan dikembangkan
atas dasar penyajian
sebelumnya
4 REFLEKSI
• Menunjukan terjadinya refleksi
• Menunjukan terjadinya proses
belajar
JUMLAH
9.43
RANGKUMAN
Portofolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu
dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Portofolio
dalam pembelajaran IPS merupakan kumpulan informasi yang tersusun dengan
baik yang menggambarkan rencana kelas siswa yang berkenaan dengan suatu isu
kebijakan publik yang telah diputuskan untuk dikaji mereka, baik dalam
kelompok kecil maupun kelas secara keseluruhan. Hak-hak yang telah dipelajari
siswa berkenaan dengan suatu masalah yang mereka pilih.
Penyiapan portofolio (show café)
1. Tujuan show-café
2. Persiapan
3. Pembukaan
4. Penyajian lisan kelompok portofolio Satu
5. Tanya jawab kelompok portofolio Satu
6. Penyajian lisan kelompok portofolio dua
7. Tanya jawab kelompok portofolio dua
8. Selingan
9. Penyajian lisan kelompok portofolio tiga
10. Tanya jawab kelompok portofolio tiga
11. Penyajian lisan portofolio kelompok empat
12. Tanya jawab kelompok portofolio empat
13. Tanggapan hadir
14. Pengumuman dewan juri
Tes Formatif 2
1. portofolio dalam pembelajaran IPS dikelas pada hakikatnya …
a. Pekerjaan guru untuk siswa
b. Pekerjaan karyawan sekolah
c. Informasi yang tersusun dengan baik
d. Pekerjaan kepala sekolah
2. Langkah-langkah pembelajaran IPS yang berbasis portofolio diakhiri
dengan….
a. Membuat rencana tindakan
b. Membuat kebijakan publik
c. Mengumpulkan dan menilai informasi
d. Mengkaji pemecahan masalah
3. Bentuk portofolio dalam pembelajaran IPS dapat berupa pernyataan
tertulis peta, grafik, photografi yang….
a. Mengandung informasi yang terkait dengan masalah
b. Menarik secara estetika
c. Beragam dilihat dari segi kesemuan
d. Bernilai seni 9.44
4. tujuan pokok dan kegiatan show-case adalah sebagai berilut, kecuali….
a. Untuk menginformasikan kepada hadirin pentingnya masalah yang ada
di masyarakat
b. Untuk menjelaskan kebijakan alternatif
c. Untuk membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan
dalam masyarakat
d. Untuk membuktikan kepada teman-temannya keuntungan portofolio
5. Komponen-komponen yang harusdisiapkan sebelum show-case adalah
sebagai berikut kecuali,…
a. Tempat pelaksanaan juri
b. Penyajian lisan
c. Moderator
d. Makalah yang akan disajikan
6. setelah portofolio selesai dibuat, maka kelas dapat menyajikan dalam
kegiatan show-case yaitu dihadapan…
a. Dewan juri
b. Kepala sekolah
c. Masyarakat
d. Guru-guru yang hadir
7. Komponen yang perku dipersiapkan adalah moderator dalam
pelaksanaanya adalah…….
a. Kepala sekolah
b. Tokoh masyarakat
c. Guru pembimbing
d. Guru kelas
8. untuk menilai portofolio yang dibuat oleh siswa, juri dapat melihat
portofolio dari sudut…..kecuali..
a. Estetika
b. Kejelasan
c. Dukungan
d. Kelengkapan
9. Setelah dua kelompok portofolio selesai mempresentasikan tugasnya maka
diadakan ……..
a. Selingan berupa hiburan
b. Juri berdiskusi untuk menentukan yang terbaik
c. Moderator memanggil kelompok lain memasuki ruangan
d. Tanya jawab antara guru pembimbing dan masyarakat
10. Yang dinilai dalam kegiatan portofolio oleh dewan juri adalah
a. Penyajian lisan dan portofolio itu sendiri
9.45
b. Kekompakan sesama anggota kelompok
c. Sikap, norma dan kesiapan para anggota
d. Tanggapan hadirin sebagai umpan balik
Balikan dan Tindak Lanjut
Cocokan hasil jawaban anda dengan kunci jawaban test formatif 2 yang
terdapat di bagian akhir BBM ini. Hitunglah jawaban anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus dibawah ini.
rumus
Tingkat penguasaan jumlah jawaban yang benar
10
Bagi tingkat pengasaan yang anda capai
90 % - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih anda dapat
meneruskan BBM selanjutnya, bagus !! bila penguasaan anda masih dibawah
80 %, anda harus mengulangi kegiatn BBM 9. terutama pada bagian yang belum
anda kuasai.
X 100 %
9.46
Kunci jawaban modul 9
Tes Formatif 1
1. a
2. d
3. d
4. b
5. c
6. d
7. d
8. c
9. b
10. a
Tes Formatif 2
1. c
2. a
3. a
4. d
5. d
6. a
7. a
8. a
9. a
10. a
9.47
Glosarium
Action Plan = rencana tindakan
Beifing = pengarahan
Portofolio = kumpulan hasil kerja siswa
Show – case = gelas kasus
9.48
DAFTAR PUSTAKA
Djojo Suradisastra, dkk (1992) Pendidikan IPS III: Jakarta Direktorat
Pendidikan Tinggi Proyak Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Nasoetion,Noehi, (1999 Evaluasi Pengajaran: Jakarta, Universitas Terbuka
Surya,M. (2003) Psykologi Pembelajaran dan Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
Budimansyah, Dasina (2002): model Pembelajaran dan Penilaian:
Bandung, PT. Genesindo.
9.49

More Related Content

What's hot

Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Kata pengantar pkp
Kata pengantar pkpKata pengantar pkp
Kata pengantar pkpCha Maricha
 
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDPembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2Ismail Fizh
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumDasrieny Pratiwi
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-labaModel Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-labahusnun niam
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Contoh skenario pembelajaran
Contoh skenario pembelajaranContoh skenario pembelajaran
Contoh skenario pembelajaranriyanastiti
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranMuhammad Imam BW
 
Makalah Silabus
Makalah SilabusMakalah Silabus
Makalah Silabusmutiararx
 
Peran guru dalam supervisi pendidikan
Peran guru dalam supervisi pendidikanPeran guru dalam supervisi pendidikan
Peran guru dalam supervisi pendidikanIndah Lestari
 
Percobaan Perpindahan Kalor melalui Konduksi, Konveksi dan Radiasi
Percobaan Perpindahan Kalor melalui Konduksi, Konveksi dan RadiasiPercobaan Perpindahan Kalor melalui Konduksi, Konveksi dan Radiasi
Percobaan Perpindahan Kalor melalui Konduksi, Konveksi dan RadiasiAchmad Solichin
 

What's hot (20)

Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Kata pengantar pkp
Kata pengantar pkpKata pengantar pkp
Kata pengantar pkp
 
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDPembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
 
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
Prosedur umum pembelaran terpadu bab 2
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-labaModel Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
Model Pembelajaran sisten Jaring-Jaring laba-laba
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Contoh skenario pembelajaran
Contoh skenario pembelajaranContoh skenario pembelajaran
Contoh skenario pembelajaran
 
Ppt model webbed
Ppt model webbedPpt model webbed
Ppt model webbed
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
Kel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdfKel 1 Menjelaskan.pdf
Kel 1 Menjelaskan.pdf
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Lembar observasi Kelas
Lembar observasi KelasLembar observasi Kelas
Lembar observasi Kelas
 
Proses penciptaan tari
Proses penciptaan tariProses penciptaan tari
Proses penciptaan tari
 
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum PembelajaranKisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pembelajaran
 
Makalah Silabus
Makalah SilabusMakalah Silabus
Makalah Silabus
 
Peran guru dalam supervisi pendidikan
Peran guru dalam supervisi pendidikanPeran guru dalam supervisi pendidikan
Peran guru dalam supervisi pendidikan
 
Percobaan Perpindahan Kalor melalui Konduksi, Konveksi dan Radiasi
Percobaan Perpindahan Kalor melalui Konduksi, Konveksi dan RadiasiPercobaan Perpindahan Kalor melalui Konduksi, Konveksi dan Radiasi
Percobaan Perpindahan Kalor melalui Konduksi, Konveksi dan Radiasi
 

Viewers also liked

instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipssyifaul123
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenHosyatul Aliyah
 
Label dokumen portofolio siswa
Label dokumen portofolio siswa Label dokumen portofolio siswa
Label dokumen portofolio siswa hadiprayitno78
 
Portofolio form isian-contoh 1
Portofolio form isian-contoh 1Portofolio form isian-contoh 1
Portofolio form isian-contoh 1Sisca Yoliza
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)Pristiadi Utomo
 
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)Ibenk Hallen
 
contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
 contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa  contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa bbawor aji
 
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipaContoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipaZulmen Efendi
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)Pristiadi Utomo
 
penilaian otentik dan pengisian rapor pai
penilaian otentik dan pengisian rapor paipenilaian otentik dan pengisian rapor pai
penilaian otentik dan pengisian rapor paiKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
3. fisika
3. fisika3. fisika
3. fisikadiahset
 
Portofolioninik
PortofolioninikPortofolioninik
PortofolioninikIcal Azmy
 

Viewers also liked (20)

instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
Penilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ipsPenilaian pembelajaran ips
Penilaian pembelajaran ips
 
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjenAssesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
Assesment_Panduan penilaian di sekolah dasar versi dirjen
 
Label dokumen portofolio siswa
Label dokumen portofolio siswa Label dokumen portofolio siswa
Label dokumen portofolio siswa
 
Portofolio form isian-contoh 1
Portofolio form isian-contoh 1Portofolio form isian-contoh 1
Portofolio form isian-contoh 1
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
 
contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
 contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa  contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
 
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipaContoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipa
 
Penilaian paud 1
Penilaian paud 1Penilaian paud 1
Penilaian paud 1
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Training Management
Training ManagementTraining Management
Training Management
 
asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
Instrumen kinerja-guru
Instrumen kinerja-guruInstrumen kinerja-guru
Instrumen kinerja-guru
 
3. fisika[1]
3. fisika[1]3. fisika[1]
3. fisika[1]
 
Evaluasi non tes
Evaluasi non tesEvaluasi non tes
Evaluasi non tes
 
penilaian otentik dan pengisian rapor pai
penilaian otentik dan pengisian rapor paipenilaian otentik dan pengisian rapor pai
penilaian otentik dan pengisian rapor pai
 
3. fisika
3. fisika3. fisika
3. fisika
 
Portofolioninik
PortofolioninikPortofolioninik
Portofolioninik
 

Similar to PENILAIAN PORTOFOLIO IPS SD

Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Afrina Astuti
 
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makPedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makSMANEDA HIJAU BERSERI
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto hvinaserevina
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxGABerkatLaSe
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasunesa
 
23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)Dewi_Sejarah
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaHildaNuraeni
 
Psikologi pendidikan, penilaian, pengukuran, instrumen, dan evaluasi belajar
Psikologi pendidikan, penilaian, pengukuran, instrumen, dan evaluasi belajarPsikologi pendidikan, penilaian, pengukuran, instrumen, dan evaluasi belajar
Psikologi pendidikan, penilaian, pengukuran, instrumen, dan evaluasi belajarRifqi 8
 
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Khaerul Kurniawan
 
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYSurvey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYAli Murfi
 
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)Dwi Wulandari
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyalapalutu
 

Similar to PENILAIAN PORTOFOLIO IPS SD (20)

Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
 
PPT MULTIMEDIA.pptx
PPT MULTIMEDIA.pptxPPT MULTIMEDIA.pptx
PPT MULTIMEDIA.pptx
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
Pedoman penulisan soal smp, m ts
Pedoman penulisan soal smp, m tsPedoman penulisan soal smp, m ts
Pedoman penulisan soal smp, m ts
 
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
 
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, makPedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
Pedoman penulisan soal sma, ma, smk, mak
 
8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h8.vina serevina r.thomas pramanto h
8.vina serevina r.thomas pramanto h
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelasPenilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas
 
23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)23.rina nurjanah (06111404023)
23.rina nurjanah (06111404023)
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
 
Psikologi pendidikan, penilaian, pengukuran, instrumen, dan evaluasi belajar
Psikologi pendidikan, penilaian, pengukuran, instrumen, dan evaluasi belajarPsikologi pendidikan, penilaian, pengukuran, instrumen, dan evaluasi belajar
Psikologi pendidikan, penilaian, pengukuran, instrumen, dan evaluasi belajar
 
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
Evaluasi pembelajaran ( khaerul syabar 0707674 )
 
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYSurvey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
 
Prinsipdanbentuk penilaian pembmat-sek
Prinsipdanbentuk penilaian pembmat-sekPrinsipdanbentuk penilaian pembmat-sek
Prinsipdanbentuk penilaian pembmat-sek
 
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)01 penilaian  portofolio (slamet soewandi)
01 penilaian portofolio (slamet soewandi)
 
Penilaian kelas
Penilaian kelasPenilaian kelas
Penilaian kelas
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

PENILAIAN PORTOFOLIO IPS SD

  • 1. BBM 9 PEMBERIAN NILAI DAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN BELAJAR IPS DI SEKOLAH DASAR Pendahuluan Evaluasi hasil belajar ilmu pengetahuan sosial bertalian dengan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan ilmu pengetahuan sosial, seperti halnya dengan tujuan pendidikan pada umumnya, bersifat komplek, karena itu penilaiannya pun tidak mungkin sederhana, ada tujuan jangka panjang seperti “mendidik anak menjadi warga negara yang baik” tak dapat dinilai dengan satu tes saja. Tujuan itu dicapai melalui sejumlah tujuan jangka pendek yang harus dirumuskan sejelas-jelasnya. Dalam menilai ilmu pengetahuan sosial harus memperhatikan aspek-aspek berikut : 1. Hasil belajar merupakan pengetahuan dan pengertian. 2. Hasil belajar dalam berntuk sikap dan kelakuan sebagai warga negara yang baik. 3. Hasil belajar dalam bentuk kemampuan untuk menggunakan metode ilmiah dalam pemecahan masalah-masalah sosial 4. Hasil belajar dalam bentuk keterampilan dalam menggunakan alat-alat ilmu pengetahuan seperti peta, grafik, tabel dan lain sebagainya. Bentuk menilai hasil belajar yang beraneka ragam itu diperlukan berbagai macam alat evaluasi. Tak selalu misalnya tes objektif itu serasi. Misalnya bahwa perang diponegoro terjadi pada tahun 1825 sampai 1830 tidak sulit. Akan tetapi memahami bagaimana diponegoro mengambil keputusan, kesulitan yang dihadapainya menyusun kekuatan, pengorbanan rakyat selama peperangan, usaha belanda untuk mengatasi perlawanan itu, dan banyak lagi hal-hal lain memerlukan pengertian yang lebih mendalam yang tak dapat dicakup oleh pertanyaan kapan terjadi perang itu. 9.1
  • 2. Evaluasi harus kontinu dan tidak hanya pada akhir suatu unit. Evaluasi merupakan bagian yang tak terpisah dari proses mengajar dan belajar. Antara tujuan, proses mengajar-belajar dan Evaluasi terdapat hubungan yang erat. Kekurangan atau kelemahan pada salah satu aspek akan mempengaruhi aspek lainnya. Oleh karena itu apa saja yang di ajarkan harus segera dinilai untuk mengetahui sampai manakah hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Dengan evaluasi yang kontinu guru segera dapat menemukan kekurangan dalam prosedur belajar mengajar dan berusaha mengadakan perbaikan, bilamana anda menginginkan hasil prestasi belajar yang baik hendaklah anda menyiapkan tujuan, proses pembelajaran dan alat ukur yang primer, untuk mencapai tujuan tersebut maka pada bahan belajar mandiri ini disajikan dua kegiatan belajar yaitu KB 1 Pemberian Nilai dan Tehnik Penilaian Non-Test KB 2 Tindak lanjut hasil penilaian dan penilaian Portofolio pendidikan IPS di sekolah Dasar. Setelah mempelajari modul ini, secara khusus diharapkan anda dapat : • Memanfaatkan hasil penilaian untuk menentuan keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran. • Mengubah skor mentah menjadi nilai dengan kenggunakan pendekatan acuan norma atau secara patokan. • Menentukan bobot pada setiap bentuk atau ragam pertanyaan ujian • Menjelaskan tehnik penilaian non-test • Menjeaskan bentuk-bentuk instrumen non-test • Menjelaskan evaluasi hasil non test. 9.2
  • 3. Kegiatan Belajar I PEMBERIAN NILAI DAN TEHNIK NON-TEST Dalam bahan belajar mandiri telah diuraikan ada bermacam macam tes yang masing-masing memiliki peran tertentu contohnya tes formatit atau sumatit, tes formatit yang di tujukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar, yang dikembangkan untuk menentukan sejauh mana bahan-bahan yang telah dikuasai oleh peserta didik, bilamana tingkat penguasaan tersebut belum memadai, pendidik berkewajiban untuk mengulangi proses pembelajaran sehigga tingkat penguasaan peserta didik menjadi lebih baik. Dengan kata lain peran tes formatit adalah untuk membantu pendidik dalam meningkatkan penguasaan materi pembelajaran. Sedangkan tes sumatif berperan untuk meningkatkan tingkat prestasi yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran atau ditujukan untuk keperluan menentukan angka kemajuan/hasil belajar peserta didik. Apakah yang membedakan kedua jenis penilaian tersebut ? dari perumusan pada sub bab diatas sebenarnya sudah dapat dijejaki perbedaan pertama pada penilaian formatif dan penilaian sumatif, yaitu pada tujuan dan fungsinya : penilaian formatif ditujukan untuk keperluan proses perbaikan belajar- mengajar, sedangkan penilaian sumatif digunakan untuk penentuan kemajuandan hasil belajar siswa. Nampaknya perbedaan tersebut tidak menyimpang dari perumusan Bloom ot al dalam buku yang disebut dimuka seperti berikut : “The main purpose of formative observation (there are other useful ways observing behavior besides testing ) is to determine the degree of mastery of a given learning task and to pintpoint the part of the task not mastered. ……………..on the other hand summativeevalution is directed toward a much more general assesssment of the Degree to which thr larger outcomos have been attained over the entire course or some substantial part of it.” 9.3
  • 4. Selain itu Bloom dkk mengemkakan juga perbedaan lain dalaam hal tining. Penilaian formatif cendeerung dilaksanakan dengan frekuwensi yang sangat tinggi dari pada penilaian sumatif dalam suatu periode tertentu, mungkin sekali dalam suatu tahun ajaran, seorang guru IPS memberikan test formatif sampai 6-8 kali, tetapi untuk keperluan penentuan kenaikan kulas cukup dilaksanakan sekali test sumatif, karena test sumatif hanya diberikan sekali saja, lazimnya lingkup bahayanya jauh lebih luas dari pada test-test formatif yang mendahului. Sehubungan dengan ini, secara ekslisip mereke kemukakan juga bahawa perbedaan tingkat keumuman (level of generalization) kedua jenis penilaian tersebut nampaknya lebih tajam dari pada perbedaan yang terdahulu, jika dalam evaluasi formatif dilakukan test terhadap ospek prilaku tertentu sebagai prasarat, mungkin dalam evaluasi sumatif test dilakuakan terhadap berbagai aspek kemampuan yang menjadi tujuan instruksional misalnya dalam pelajaran IPS diberikan test formatif berisi pengetauan (fakta) tentang orang (badan) penyusun undang-undang dasar 1945, tempat,waktu dan situasi penyusunannya, sedangkan dalam evaluasi sumatif diharapkan siswa dapat menganalisa beberapa pasal undang-undang dasar 1945. Bagaimanakah hubungan antara hasil penilaian formatif dan penilaian sumatif ? karena tujuan kedua penilaian tersebut tidak sama, maka hasil keduanya tidak dapat begitu saja. Boobt setiap test dari kedua jenis evaluasi tersebut tidak sama, lebih-lebih jika diperhatikan perbedaan-perbedaan lainnya. Guna penentuan nilai akhir (dalam laporan kepada orang tua misalnya). Jika seorang peserta didik, Ani, dalam suatu semester mengikuti 6 kali test formatif dengan hasil : 6,7,5,8,7 dan 6 kemudian sewaktu menempuh test sama ia mendapat nilai 10, maka nilai akhirnya menjadi : ( ) 25,82:105,62:10 6 39 2:10 6 678576 =+=      + =      + +++++ 9.4
  • 5. Dan bukannya 00,7 7 49 7 10678576 == ++++++ TEKNIK PENILAIAN NON-TEST 1. PENILAIAN MENYELURUH Pada BBM dimuka telah diuraikan beberapa hal tentang tehnik evaluasi berbentuk test (paper and pecil test) yang kebanyakan ditunjuakan terhadap aspek kognitif (pengetahuan, pemahaman, dsb). Salah satu ciri pembaharuan pengajaran ilmu pengetahuan sosial bersangkutan dengan lingkup yang hendak dicapainya, yang tidak terbatas pada aspek kognitif saja, tetapi juaga mencangkup aspek keterampilan (intellectual skill, social skill), dan juga aspek efektif. Sebagai konsekuensinya tujuan program pengajaran IPS harus mencakup ketiga aspek tujuan tersebut, dan guru IPS seharusnya mampu melaksanakan penilaian terhadapnya. Akan kurang lengkap (dan juga kurang adil bagi siswa) jika guru IPS hanya mengukur aspek kognitif dan mengabaikan aspek efektif dan aspek keterampilan. Betapa perlunya dilakuakan penilaian secara menyeluruh, dapatlah dikemukakan contoh sederhana berikut : Kebolehan seseorang mengendarai bermotor (misalnya mobil ) di jalan raya ditentukan oleh tiga hal : a. pengetahuan dan pemahaman tentang alat-alat mnobil yang penting, alat- alat pengaman, cara-cara penggunaan alat tersebut, pengetahuan tentang peraturan lalulintas, tentang jalan yang hendak dilalui, dsb : b. keterampilan fisik mengendarai mobil, menggunakan alat-alat kendaraan, sserta mengendarainya : c. sikap pengemudi terhadap keselamatan sendiri dan penumpang serta pemakai jalan lainnya, selama perjalanan. 9.5
  • 6. Sekalipun ketiga hal diatas dalam prakteknya saling mempengaruhi, namun setiap aspek jelas mempunnyai peran tertentu terhadapa keberhasilan pengemudi mengendarai mobil dan tujuannya, sehingga penilaai terhadap masing- masing aspek perlu dilakkuakan dengan menggunakan tehnik yang cocok. Penilaian terhadap pengetahuan dan aspek kognitif lainnya dapat mudah dilakukan dengan test tertulis atau lisan. Berbagai jenis dan bentuk testini sudah kita kenal pada bab yang lalu. Terhadapa aspek keterampilan mengemudi dan mengendalikan kendaraan perlu dilakukan penilaian melalui test perbuatan, misalnya praktek mengemudi di jalan raya. Dapat juga sicalon pengemudi evaluasi dalam suasana tiruan (simulasi), dengan mobil tiruan, jalan tiruan, yang menggambarkan seolah-olah dia mengendarai mobil dijalan raya. Yang paling sulit ialah penilaian terhadap aspek efektif, sikap pengemudi sewaktu mengendarai mobil. Jia pengetahuan dapat dievaluasi dengan test dan demikian juga keterampilan dapat diamati proses dan hasilnya, maka sikap seringkali tidak terungkapkan dan tetap tersembunyi sampai waktu lama. Beru setelah beberapa kali mengendarai mobil dijalan raya bersama pengendara lain bisa diketahui apakah dia bersikap tenang, teliti, ataukah termasuk pengemudi yang ceroboh dan mudah naik darah. 2. PENILAIAN KETERAMPILAN Pada dasarnya penilaian terhadap aspek keterampilan harus lebih dari pada sekedar menilai pengetahuan tentang bagaimana melakukan keterampilan itu. Dari uraian diatas kita ketahui bahwa pengetahuan mengendarai mobil tidak cukup memberi petunjuk tentang kemampuan dan kemahiran mengendarai mobil di jalan umum. Demikian pula siswa yang hafal diluar kepala tentang tehnik diskusi belum menjamin bahawa dia mampu berdiskusi dalam kelompol ; siswa yang mahir menyebutkan persyaratan guru IPS yang baik belum tentu mahir juga mengajarkan IPS dimuka kelas. 9.6
  • 7. Untuk mengetahui keterampilan seseorang melakukan sesuatu, diperlukan test perbuatan (performance test). Dalam melaksanakan test perbuatan ini, perlu diperhatikan dan di bedakan antara hasil perbuatan dan proses pelaksanaan perbuatan itu sendiri, yang masing-masing perlu dievaluasi. Dalam mengerjakan soal matematika contohnya, bisa teerjadi hasilnya benar tetapi proses (cara) pengerjaannya salah, ataupun sebaliknya. Pada umumnya menilai hasil pekerjaan lebih mudah, karena difatnya yang relatif permanen. Hasil kerja magnetik (surat), hasil kerja diskusi (keputusan, kesimpulan), hasil kerja mengarang (cerita pendek) bisa disimpan, direkam, diteliti, dikoreksi ataupun dibandingkan dengan hasil kerja orang lain, sehingga dapat dievaluasi cukup cermat. Sebagaimana telah disebut dimuka, juga dalam melakukan evaluasi terhadap hasil perbuatan (keterampilan) perlu ditetapkan kriterianya. Sewaktu menetapkan kriteria tersebut harus di bekali unsur-unsur yang esensual yang bisa dijadikan “ukuran” apakah produk perbuatan tersebut memenuhi syarat ataupun tidak. Misalnya dalam penyusunan laporan tertulis ditentukan unsur-unsur esensialnya meliputi keaslian pendapat, format dan sistematika penyusunan, data penunjang, logika penganalisaan dan penyimpulannya dll. Bagaimanakah penilaian terhadap proses perbuatannya sendiri ? banyak keterampilan harus dinilai sewaktu perbuatan berlangsung, mungkin karena hasil perbuatannya tidak ada (tidak jelas)ataupun karena penilaian terhadapa produk tidak menunjukan aspek terpenting dari tugas yang dilakukan murid. Proses perbuatan dapat dilakukan dapat dievaluasi dalam situasi sebenarnya, ataupun dalam situasi tiruan, sewaktu testing, dan lainnya. Melalui observasi, keterampilan berceramah dapat dinilai sewaktu didepan murid-murid sewaktu praktek keguruan, atau sewaktu latihan dimuka teman-teman sekelas calon guru( poor teaching). Dibawah ini ditunjukan salah satu alat menilai proses perbuatan siswa pada waktu mengikkuti diskusi kelompok dengan menggunakan lembar penilaian (rating sheet). Dengan sendirinya bentuk dan isi lembar ini bisa disesuaikan dengan keadaan sebenarnya. 9.7
  • 8. LEMBAR PENILAIAN : DISUKUSI KELOMPOK Kelas :………………… Tanggal :………………… Wakru :………………… Pokok bahasan :…………… Tujuan Instruksional :…….. …………………………….. Perbuatan yang dinilai Nama Murid menyatakan pen- dapat sendiri Setuju/menentang pendapat orang lain Menanyakan hal yang relevan Menjawab pertanyaan 1. Ari // / /// 2. Budi / // // 3. Darno / 4. Erni / /// 5. Farid ///// / //// /// 6. Gunawan / / 7. Hartanto 8. Irma 9. dst Lazimnya dalam penilaian proses perbuatan, selain kriteria keberhasilan juga perlu ditentukan tatacara, prosedur ataupun “aturan main” pelaksanaannya. Misalnya dalam diskusi kelompok tersebut diatur hal-hal seperti pemilihan ketua (pemimpin) diskusi, pencatat, peserta dengan semua hak dan kewajiban masing- masing, emikian pula mengenai cara pengembalian kesimpulan hasil diskusi. 3. ASFEK AFEKTIF Selain pengetahuan dan keterampilan, ilmi pengetahuan sosial juga memiliki tujuan efektif. Aspek ini bersangkutan dengan perasaan dan sikap seseorang terhadap sesuatu stimulus, seperti mata pelajaran di sekolah, jenis pekerjaan, perbuatan teman sekolompok, kesenian, idea, bahasa, dan lain sebagainya. 9.8
  • 9. Stimulus, sesuatu yang menimbulkan perasaan dan sikap seseorang dinamakan objek psikologi (psyohological) sedang perasaan seseorang sebagai akibat stimulus dinamakan sikap (attitudes), perhatian (interest), penghargaan (appremation), ataupun nilai (value). Aspek tujuan afektiv mempunyai kedudukan penting dalam pengajaran IPS, karena sering kali cara dan alasan seseorang melakukan sesuatu perbuatan lebih penting diperhatikan dari pada jenis perbuatan itu sendiri. Disamping itu banyak prilaku tidak ditentukan oleh kemampuan seseorang untuk melakukannya,tetapi lebih erat berkaitan dengan kemauan, perasaan dan pendapat terhadap perbuatan itu. Misalnya seseorang murid IPS mampu menyelesaikan tugas membuat peta dengan baik, tetapi hasil pekerjaannya toh sering mengecewakan guru karena murid tersebut tidak menyukai sikap dan cara guru mengajar. Murid seringkali membolos dan pura-pura sakit, sehingga pokok masalahnya tidak terletak pada aspek pengetahuan dan keterampilan, melainkan pada aspek pengetahuan dan keterampilan, melainkan pada aspek kemauan, aspek efektif. Teksonomi tujuan pengajaran karya benyamin Bloom cs mengenai asfek afektif ini membedakan beberapa tingkatan. Yang paling rendah manusia bisa memulai dengan kesadaran terhadap adanya suatu stimulus (receiving), misalnya terhadap adanya jenis musik klasik yang terdenganr dari radio tetangga sebelah. Dia tertarik pada musik tersebut dan memberikan reaksi terhadap stimulus (responding) dengan menhidupkan radio sendiri dan mencari pemancar yang menyiarkan musik klasik tersebut. Setelah beberapa lagu didengarkan, dia dapat menikmati, menghargai musik klasik, tidak kalah dari musik populer (valuing), dan merasakan adanya kebutuhan untuk memiliki kaset atau piringan hitam sendiri. Dia kemudian juga menggabungkan diri pada penggemar setia siaran radio musik klasik. Dalam hal ini telah terjadi proses internalisasi (internalisation), musik klasik mulai “menjiwai” dirinya. 9.9
  • 10. Akhirnya nilai-nilai keindahan musik klasik mulai menjiwai dirinya, menjadi pedoman perbuatannya. Koleksi dan mendengarkan musik klasik sudah menjadi kegemaran (hobby), dan segala perbuatan dan sikap hidupnya secara ajeg (konsisten) dipengaruhi oleh musik klasik tersebut. Inilah proses pensifatan (characterization by a value or value complex), kegemaran pada musik klasik sudah menjadi ciri hidupnya. Bagaimanakah cara kita melakukan penilaian terhadap aspek afektif ini ? sudah jelas bagi kita bahwa penilaian terhadap aspek ini jauh lebih sukar dari pada penilaian aspek kognitif, tetapi ini tidak berarti bahwa kita boleh mengabaikannya, atau tidak menilaimya. Salah satu cara menilai aspek afektif ialah dengan melakukan pengamatan langsung (direct observation). Perilaku siswa yang dilakukan sehari-hari seperti : buku-buku yang dibaca, kegemaran (hobby), rekreasi dan pertunjukan hiburan yang disukainya, teman-teman sebaya, kelompok organisasi yang diakui, kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan nya, semuanya dapat memberi petunjuk tentang nilai, sikap dan perhatian yang dipedomaninya. Sayangnya guru hanya memiliki waktu yang terbatas dalam melakkukan pengamatan, karena sebagian terbesar waktu digunakan oleh murid-muriduntuk melakukan kegiatan diluar sekolah. Murid-murid hanya berada dilingkungan sekolah (dalam pengamatan guru) hanya kra-kira enam jam saja, sisanya banyak digunakan membantu orang tuadalam lingkungan keluarga, ataupun melakukan kegiatan dalam lingkungan kelompok masyarakat. Kesulitan lain yang dihadapi guru dalam melakukan observasi ialah : perilaku seseorang tidak mudah ditafsirkan dan disimpulkan hanya berdasarkan hal-hal lahiriah yang nampak : banyak prilaku yang tidak menggambarkan nilai dan sikap batn seseorang, ataupun dilakukan dengan tujuan yang lain. Bisa saja terjadi seorang siswa menggabungkan dirinya dan serta mengikuti perkumpulan kesenian atau organisasi sosial, bukan karena memiliki idea yang cocok dengan perkumpulan tersebut, tetapi hanya karena ada seseorang anggota perhatian yang menarik perhatiannya. 9.10
  • 11. Karena itu observasi (yang dilengkapi dengan skala penilaian (rating scale) dan daftar cek (checklist) perlu dilengkapi dengan cara dan alat lain,seperti : laporan pribadi (self-report), wawancara (intervew), dan juga kwesiomer, baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Bagaimanapun juga, penguasaan dan penggunaan berbagai tehnik evaluasi yang menyeluruh (meliputi ketiga aspek tujuan) perlu kita laksanakan dalam pengajaran IPS, karena hanya dengan langkah demikian kita bisa melakukan penilaian terhadapa keberhasilan pengajaran yang telah kita lakukan sebaik- baiknya. RANGKUMAN Penilaian formatif dan sumatif ditujukan untuk keperluan perbaikan proses belajar mengajar, sedangkan penilaian sumatif digunakan untuk penentuan kemajuan dan hasil belajar siswa, secara eksplisir bahwa perbedaan tingkat keumuman kedua jenis penilaian tersebut nampaknya lebih tajam dari pada perbedaan yang terdahulu. Jika dalam evaluasi formatif dilakukan tes terhadap suatu aspek perilaku tertentu sebagai prasarat mungkin dalam evaluasi sumatif test dilakukan terhadapa berbagai aspek kemampuan yang menjadi tujuan internasional. Sehubungan antara hasil penilaian formatif dan penilaian sumatif. Tujuan keduanya tidak sama, maka hasil keduanya tidak dapat begitu saja. Bobot kedua tes dari setiap jenis evaluasi tersebut tidak sama, lebih-lebih jika diperhatikan perbedaan-perbedaan lainnya, guna penentuan nlai akhir. Tes Formatif 1 Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat ! 1. Teknik tertulis dan tehnik lisan banyak digunakan untuk menentukan kualitas….. a. Kelancaran dan kecepatan membaca 9.11
  • 12. b. Penerapan hukum dan pemecahan masalah c. Pengukur suhu isi dan hubungan suhu dengan isi d. Kecepatan berlari melalui berbagai rintangan 2. Seorang guru kelas 4 SD ingin mengetahui penyebab dari turunnya nilai pekerjaan IPS siswanya. Untuk itu dia telah membuat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengetahui minat mereka terhadap IPS. Tahap perencanaan yang dilewati oleh guru diatas adalah penentuan … a. Stimulus dan tingkah laku b. Tingkah laku dan tujuan c. Tujuan dan prosedur penilaian d. Prosedur penilaian dan stimulus 3. Seorang guru yang memilih pengamatan untuk melakukan pengamatan terhadap partisipasi siswa dalam diskusi kelompok hendaknya mempunyai alasan yang kuat karena hal ini akan diperlukan dalam menentukan … a. Tujuan penilaian b. Respon yang diharapkan c. Stimulus yang diberikan d. Prosedur penilaian 4. Berikut ini yang merupakan gambaran dari tahap perencanaan penentuan respon atau tingkah laku yang diharapkan adalah guru …. a. Sedang memikirkan alat penilaian non-tes yang paling tepat digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis huruf sambung b. Menetapkan bahwa masukan dari dua sudut pandang yang berbeda diperlukan . c. Merumuskan bagian dari kegiatan menulis mana saja yang akan diamati. d. Menentukan jumlah pertanyaan yang harus dijawab siswa. 9.12
  • 13. 5. Pertimbangan yang dilakukan oleh seorang guru tentang alokasi waktu dan jumlah siswa yang ada sangat berguna untuk menetukan …. a. Tujuan penilain b. Respon yang diharapkan c. Tugas / stimulus yang diberikan d. Prosedur penilaian 6. Seorang guru melihat kembali Rencana Pembelajaran yang telah disiapkan untuk mengetahui kemampuan yang harus diukur dalam EHB. Guru tersebut sedang melakukan langkah perencanaan penentuan …. a. Cakupan topik/Pokok bahasan b. Bentuk dan tipe soal c. Lama pelaksanaan ujian d. Sebaran dan tingkat kesukaran soal 7. Setelah melakukan perencanaan tes sampai pada tahap menetapkan bahwa tipe soal uraian terbatas adalah yang paling tepat untuk digunakan kelasnya. Maka guru A mulai memperkirakan jumlah soal yang diperlukan dalam tes nanti. Langkah perencanaan yang dilewatkan oleh guru tersebut adalah penentuan … a. Cakupan topik/pokok bahasan serta ragam soal b. Jenjang kemampuan berfikir serta jumlah soal c. Cakupan topik/pokok bahasan serta jumlah soal d. Sebaran dan tingkat kesukaran soal 8. Untuk mata pelajaran IPS dikelasnya, seorang guru telah membuat perencanaan tes yang baik. Langkah terakhir yang harus dilakukan oleh guru tersebut sebelum menuangkan rencana tersebut ke dalam kisi-kisi adalah penentuan …. a. Cakupan topik/pokok bahasan b. Bentuk dan tipe soal c. Jenjang kemampuan berpikir 9.13
  • 14. d. Seberan dan tingkat kesukaran soal 9. sebuah tes yang melewatkan tahapan perencanaan tes untuk menentukan aspek berpikir akan sulit memenuhi kriteria tes …. a. Cakupan topik/pokok bahasan b. Topik/konsep yang relevan c. Tujuan tes yang selesai d. Jumlah soal dan keterbacaan 10. Untuk memenuhi kriteria tes yang mencakup topik/konsep penting yang dibahas dikelasnya maka seorang guru dapat mempergunakan informasi yang terdapat dalam … a. Kurikulum b. Buku teks c. Rencana pembelajaran d. Buku pegangan guru Balikan dan Tindak Lanjut Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 1, yang ada pada bagian belakang Bahan Belajar Mandiri ini. Hitunglah Jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasan Anda terhadap materi kegiatan belajar 1. Rumus : Jumlah jawaban Anda yang benar Tingkat penguasaan = × 100% 10 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai : 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang 9.14
  • 15. Bila tingkat penguasaan Anda telah mencapai 80% ke atas, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Bagus !. Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%; Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum Anda kuasai. 9.15
  • 16. Kegiatan Belajar 2 TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN PORTOPOLIO DI SEKOLAH DASAR Portopolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Panduan-panduan ini beragam tergantung mata pelajaran dan tujuan penilaian portopolio. Portopolio adalah pembelajaran IPS merupakan kumpulan informasi yang tersusun dengan baik yang menggambarkan rencana kelas. Berkenaan dengan suatu isu-isu kebijakan public yang diputuskan untuk dikaji. Baik itu dalam kelompok kecil maupun kelas secara keseluruhan. Portopolio kelas berisi bahan- bahn seperti pernyataan-pernyataan tertulis, peta, grafik, photografi, dan karya seni asli. Bahan-bahan ini menggambarkan : 1. Hal-hal yang telah dipelajari siswa berkenaan dengan suatu masalah yang telah mereka pilih. 2. hal-hal yang telah dipelajari siswa berkenaan dengan alternative-alternatif pemecahan terhadap maslah tersebut. 3. Kebijakan public yang telah dipilih atau dibuat oleh siswa untuk mengatasi masalah tersebut. 4. rencana tindakan yang telah dibuat siswa untuk digunakan dalam mengusahan agar pemerintah menerima kebijakan yang mereka usulkan. Dengan demikian portopolio merupakan karya terpilih kelas/siswa secara keseluruhan yang berkerja secara kooperatif membuat kebijakan public untuk membahas pemecahan terhadap suatu masalah kemasyarakatan . 9.16
  • 17. Dalam menilai portopolio “Karya terpilih merupakan istilah yang sangat penting yang harus menjadi akumulasi dari segala sesuatu yang dapat ditemukan para siswa pada topic mereka bukanlah seksi penayangan dan bukan pula seksi pendokumentasian, melainkan portopolio harus memuat bahan-bahan yang menggambarkan usaha terbaik siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya serta mencakup pertimbangan terbaiknya tentang bahan- bahan mana yang paling penting. Pembelajaran IPS yang berbasis portopolio memperkenalkan kepada para siswa dan mendidik mereka dengan beberapa metode dan langkah-langkah yang digunakan dalam proses politik. Pembelajaran ini bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap keluarga negaranya pemerintahannya dengan cara : 1. Membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlakukan untuk berpartisipasi secara efektif. 2. Membekali pengalaman praktis yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi dan akrifitas partisifasi . 3. Mengembangkan pemahaman akan pentingnya partisipasi warga Negara. Pemebelajaran ini akan menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan memperdalam pemahaman siswa tentang bagaimana bangsa Indonesia, yakni kita semua dapat bekerja sama mewujudkan masyarakat yang lebih baik, pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa belajar sebagaimana cara mengungkapkan pendapat. Pembelajaran ini mengajak para siswa untuk berkerja sama dengan teman-teman dikelas, dan dengan bantuan guru serta relawan agar tercapai tugas- tugas pembelajaran. 9.17
  • 18. Penyajian portopolio (Show-Case) 1. Tujuan Show-Case Setelah portopolio kelas selesai dibuat, kelas dapat menyajikan dalam kegiatan show-case (gelas kasus) di hadapan dewan juri (judges). Dewan juri adalah tiga hingga empat orang tokoh yang mewakili sekolah dan masyarakat. Dewan juri ini akan menilai penyajian para siswa atas dasar criteria yang sama seperti yang digunakan untuk membuat portopolio kelas. Kegiatan ini akan memberikan pengalaman beharga dalam penyajian ide-ide atau gagasan- gagasan kepada orang lain dan belajar bagaimana meyakinkan mereka agar dapat memahami dan menerima ide atau gagasan tersebut. Agar kegiatan ini meriah, dapat saja kelas mengundang bapak dan ibu guru lain, kepala sekolah, perwakilan siswa dari kelas lain, orang tua murid, atau tokoh-tokoh masyarakat yang berdedikasi dunia pendidikan. Ada empat tujuan pokok dari kegiatan show-case ini, yaitu sebagai berikut : a. Untuk menginformasikan kepada hadirin tentang pentingnya masalah yang diidentifikasi di masyarakat. b. Untuk menjelaskan dan mengevaluasi kebijakan alternative untuk mengatasi masalah sehingga hadirin dapat memahami keuntungan dan kerugian dari setiap kebijakan tersebut. c. Untuk mendiskusikan kebijakan yang dipilih kelas sebagai kebijakan terbaik untuk mengatasi masalah. d. Untuk membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan dalam masyarakat, lembaga legislative dan eksekutif yang terkait dengan penyusunan kebijakan public. Dengan demikian setiap tujuan pokok ini adalah sesuai dengan tugas keempat kelompok portopolio yang bertanggung jawab terhadap penayangan portopolio kelas. Oleh karena itu selama penyajian portopolio, setiap kelompok bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan tersebut. 9.18
  • 19. 2. Persiapan Hal-hal yang harus disiapkan sebelum show-case diadakan adalah fortofolio itu sendiri, penyajian lisan, tempat pelaksanaan, juri, dan moderator. Kelima komponen tersebut harus sudah betul-betul disiapkan sebelum show- case dimulai,sebab jika salah satu komponen tersebut belum siap, show case tidak dapat diselenggarakan. Yang harus disiapkan pertama kali adalah portofolionya itu sendiri.pastikanlah keempat panel portofolio seksi penayangan yang dibuat oleh masing-masing kelompok sudah disatukan menjadi portofolio kelas. Pastikan pula bahwa portofolio seksi dokumentasi yang terdiri atas empat bab sudah selesai pula disusun. Disamping itu perlu juga diperiksa apakah kelengkapan portofolio lengkap baik seksi peneyangan maupun seksi dokumentasi sudah cukup memadai. Komponen kedua adalah penyajian lisan. Para siswa hendaknya melakukan latihan menyajikan lisan terlebih dahulu sebelum menyampaikanya dihadapan hadirin dan dewan juri. Lakukanlah dihadapan teman-teman sekelas atau teman dari kelsa-kelsa lain. Para siswa dapat meminta bantuan atau petunjuk orang tua atau anggota masyarakat lainya yang berpengalaman dalam membuat penyajian public. Orang-orang yang terlibat dalam pemerintahan atau dalam organisasi-organisasi masyarakat dan kewarganegaraan dapat memberikan bantuan yang sangat berharga. Mengapa penyajian lisan harus dilatihkan? Sebab sebanyak mungkin anggota setiap kelompok hendaknya berpartisifasi dalam penyajian. Penyajian lisan hendaknya tidak dikuasai oleh satu atau dua orang siswa saja. Penyajian lisan hendaknya memperlihatkan proses belajar kooperatif. Disamping itu,mengapa latihan perlu dilakukan karena pada saatnya nanti para penyaji tidak dibenarkan membacakan sesuatu dari tayangan portofolio kepada penilai (juri). Pilih informasi dan argument terpenting dan disajikan menurut gaya percakapan. 9.19
  • 20. Komponen lain yang harus disiapkan adalah tempat pelaksanaan. Pilihlah satu ruangan yang cukup representative, yaitu yang diperkirakan cukup menampung hadirin yang diundang,memiliki culup penerangan, bersih,dan jika perlu menggunakan pengeras suara cukup menggunakan semacam awareless dengan tiga buah mick (untuk moderator, juru bicara kelompok, dan utntuk juri). Tatalah ruangan sesuai dengan keperluan show-case. Perhatikanlah contoh berikut ini! Tempat menyajikan portofolio Komponen ketiga yang harus disiapkan adalah juri. Undanglah tiga sampai empat orang juri yang mewakili sekolah dan masyarakat. Selain mengundang melalui surat, jika memungkinkan disertai guru pembimbing, menemui langsung para calon juri. Kemukakanlah bahwa kalian sedang melakukan proyak belajar kewarganegaraan melalui penyusunan portofolio kelas. Kemukankanl pula perlunya beberapa orang juri untuk menilai proyek kalian itu. Jika anggota juri sudah ditetapkan dan menyatakan kesediaanya, lakikanlah breafing (pengarahan) tentang apa dan bagaimana juri melakukan tugasnya oleh guru pembimbing. 9.20 Meja Untuk meletakan portofolio MODERATOR JURI HADIRIN/TAMU UNDANGAN
  • 21. Komponen terakhir yang perlu disiapkan adalah moderator., moderator dalam pelaksanaan show-case adalah guru kelas yang bersangkutan. Tugas moderator itu selain memimpin jalanya pelaksanaan show.case, juga harus memberikan pengetahuan kepada anggota dewan juri tentang tugas-tugas juri dan system penilaian yang dipergunakan. Disamping itu moderator pun harus meminta kesepakatan anggota dewan juri untuk menetapkan salah seorang dari mereka menjadi ketua dewan juri. Tugas ini sangat penting demi kelancaran system penjurian pada khususnya dan kelancaran show-case pada umumnya. 3. Pembukaan Pertama-tama membuka acara. Dilanjutkan dengan menginformasikan masalah yang dikaji oleh kelas dan memperkenelkan nama-nama anggota dewan juri mengamati portofolio kelas, baik portofolio seks peneyangan maupun seksi dokumentasi. Waktu yang disediakan untuk fase ini sekitar 10 menit. 4. Penyajian Lisan Kelompok Portofolio Satu Setelah pembukaan selesai, selanjutnya moderator memanggil kelompok portofolio satu untuk memasuki ruangan. Agar cara meriah,moderator dapat meminta hadirin untuk memberikan tepuk tangan. Moderator mempersiapkan juru bicara kelompok memperkenalkan diri dan mengenalkan nama-nama anggota kelompoknya. Setelah itu mempersilahkan juru bicara kelompok portofolio satu untuk menjelaskan masalah yang menjadi kajian kelas dihadapan dewan juri selama 5 menit. 5. Tanya Jawab Kelompok Portofolio Saturday Selesai juru bicara mempresentasikan tugasnya, moderator mempersilahkan ketua dewan juri untuk mengatur Tanya jawab dengan kelompok portofolio satu. Waktu yang disediakan untuk Tanya jawab sekitar 10 menit. Yang menjawab pertanyaan dari juri tidak perlu juru bicara saja, anggota yang lainya pun diperbolehkan. Setelah acara Tanya jawab selesai, moderator mempersilahkan kelompok portofolio satu kembali ketempat setelah sebelumnya menyampaikan motto kelompoknya. Moderator dapat memintahadirin untuk memberikan tepuk tangan atas penampilan kelompok portofolio satu tersebut. 9.21
  • 22. 6. Penyajian Lisan Kelompok Portofolio Dua Setelah kelompok portofolio satu kembali ketempat, moderator memanggil kelompok portofolio dua memasuki ruangan. Moderator dapat meminta hadirin untuk memberikan tepuk tangan. Moderator mempersilahkan juru bicara kelompok dua memperkenelkan diri dan mengenalkan nama-nama anggota kelompoknya. Setelah itu mempersilahkan juru bicara kelompok portofolio dua untuk mempresentasikan kajian mengenai kebijakan-kebijakan alternative untuk mengatasi masalah dihadapan dewan juri selama 5 menit. 7. Tanya Jawab Kelompok Portofolio Selesai juru bicara mempresentasikan tugasnya, moderator mempersilahkan ketua dewan juri untuk mengatur Tanya jawab dengan kelompok portofolio dua tersebut. Waktu yang disediakan untuk Tanya jawab sekitar 10 manit. Yang menjawab pertanyaan dari juri tidak perlu juru bicara saja, anggota yang lainya pun diperbolehkan. Setelah acara Tanya jawab selesai, moderator mempersilahkan kelompok portofolio dua kembali ketempat setelah sebelumnya menyampaikan motto kelompoknya. Moderator dapat meminta hadirin untuk memberikan tepuk tangan atas penampilan kelompok portofolio dua tersebut. 8. Selingan Setelah dua kelompok portofolio selesai mempresentasikan tugasnya masing- masing, kelas dapat menyajikan selingan berupa penyajian kreatifitas siswa. Misalnya menyanyi, menari, drama satu babak, deklamasi, dan macam-macam kreatifitas siswa lainya. Tujuan dari kegiatan selingan tersebut adalh untuk menghindari kejenuhan dan sekaligus untuk meningkatkan daya tarik kegiatan show-case itu sendriri. Disamping itu, pada saat selingan waktu dapat dipergunakan dewan juri untuk menyelesaikan penilaian kelompok portofolio satu dan dua.waktu yang disediakan untuk selingan sekitar 10 menit. 9.22
  • 23. 9. Penyajian Lisan Kelompok Portofolio Tiga Setelah selingan selesai, moderator memanggil kelompok portofolio tiga memasuki ruangan. Moderator dapat meminta hadirin untuk memberikan tepuk tangan. Moderator mempersilakan juru bicara kelompok tiga memperkenalkan diri dan mengenalkan nama-nama anggota kelompoknya. Setelah itu mempersilahkan juru bicara kelompok untuk mempresentasikan usulan kebijakan public untuk mengatasi masalah dihadapan dewan juri selama 5 menit. 10. Tanya Jawab Kelompok Portofolio Tiga Seleai juru bicara mempresentasikan tugasnya, moderator mempersilahkan ketua dewan juri untuk mengatur Tanya jawab dengan kelompok portofolio tiga tersebut. Waktu yang disediakan untuk Tanya jawab sekitar 10 manit. Yang menjawab pertanyaan dari juri tidak perlu juru bicara saja, anggota yang lainya pun diperbolehkan. Setelah acara Tanya jawab selesai, moderator mempersilakan kelompok portofolio tiga kembali ketempat setelah sebelumnya menyampaikan motto kelompoknya. Moderator dapat meminta hadirin untuk memberikan tepuk tengan atas penampilan kelompok portofolio tiga tersebut. 11. Penyajian Lisan Kelompok Portofolio Empat Setelah kelompok portofolio tiga kembali ketempat, moderator memanggil kelompok portofolio empat memasuki ruangan. Moderator dapat meminta hadirn untuk memberikan tepuk tangan. Moderator mempersilakan juru bicara kelompok empat memperkenalkan diri dan mengenalkan nama-nama anggota kelompoknya. Setelah itu mempersilahkan juru bicara kelompok untuk mempresentasikan rencana tindakan (action plan ) dihadapan dewan juri selama 5 menit. 12. Tanya Jawab Kelompok Portofolio Empat Selesai juru bicara mempresentasikan tugasnya, moderator mempersilahkan ketua dewan juri untuk mengatur Tanya jawab dengan kelompok portofolio empat tersebut. Waktu yang disediakan untuk Tanya jawab sekitar 10 menit. Yang menjawab pertanyaan dari juri tidak perlu juru bcara saja, anggota yang lainya pun diperbolehkan.setelah acara Tanya jawab selesai, moderator mempersilakan kelompok portofolio empat kembali ketempat setelah sebelumnya menyampaikan 9.23
  • 24. motto kelompoknya. Moderator dapat meminta hadirin utntuk memberikan tepuk tangan atas penampilan kelompok portofolio empat tersebut. 13. Tanggapan Hadirin Setelah seluruh kelompok portofolio selesai mempresentasikan tugasnya masing-masing, moderator memberi kesempatan kepada hadirin untuk menyampaikan tanggapan terhadap penampilan para siswa. Tanggapan hadirin itu sangat penting sebagai umpan balik bagi siswa sendiri maupun bagi guru pembimbingnya. Jika pada saat hadirin menyampaikan tanggapan tersebut ada hal-hal yang menarik, catatlah sebagian anekdot. Pada saat hadirin menyampaikan tanggapan, waktu dapat dipergunakan dewan juri untuk menyelesaikan penilaian kelompok portofolio empat dan tiga. Waktu yang disediakan untuk acara tanggapan ini sekitar 10 menit. 14. Pengumuman Dewan Juri Pada akhir acara show-case, dewan juri mengumumkan hasil penilaian mereka terhadap penampilan para siswa. Penilaian dewan juri didasarkan pada kualitas portofolio kelas, yang meliputi portofolio seksi penayangan maupun seksi dokumentasi; dan penempilan kelompok, baik pada saat penyajian lisan maupun pada saat Tanya jawab. Nilai dari tiap komponen tersebut dijumlahkan menjadi nilai kelas. Pada saat kompetensi antar kelas, jumlah nilai inilah yang dijadikan patokan untuk menentukan kejuaraan. Mengenai criteria dan format penilaian, dapat dipelajari pada bagian penilaian portofolio. Sebagai satu cara memberikan penghargaan (reward) kepada para siswa, sekolah dapat memberikan piagam penghargaan atau bentuk penghargaan lain sekiranya tidak terlalu membebani anggaran sekolah. Kriteria dan Format Penilaian Yang diniali dalam kegiatan show-case oleh dewan juri meliputi dua hal pokok, yaitu fortopolionya itu sendiri dan penyajian lisan. Hasil penilaian terhadap duahal pokok tersebut dijadikan pedoman untuk menentukan kualitas fortopolio dan penyajian secara keseluruhan. Pelajarilah uraian berikut, untuk 9.24
  • 25. memperoleh kejelasan tentang criteria fortopolio dan penyajian lisan yang baik, serta format-format penilaian yang dapat digunakan dalam kegiatan show-case. 1. criteria portofolio portofolio yang dibuat oleh kelas hendaknya memenihi sejumlah criteria tertentu, baik tiap-tiap kelompok portofolio maupun untuk fortopolio keseluruhan. Semakin sesuai dengan criteria yang diminta, fortopolio yang diminta kelas tentunya akan semakin baik. Sebaliknya semakin tidak sesuai dengan kritirea yang tadi, fortopolio tersebut semakin tidak baik. Criteria untuk tiap-tiap kelompok portofolio tersebut semakin tidak baik. Criteria untuk tiap-tiap kelompok portofolio tersebut adalah sebagai berikut: 1) Kelengkapan a. Apakah setiap bagian memuat bahan sesuai tugas kelompok masing- masing ? b. Apakah para siswa telah memasukan lebih dari yang diperlukan 2) Kejelasan a. Apakah fortopolio disusun dengan baik ? b. Apakah fortopolio ditulis dengan jelas, sesuai dengan kaidah tata bahasa, dan menurut ejaan yang benar ? c. Apakah hal-hal pokok dan argument-argumen mudah untuk dipahami ? 3) Informasi a. Apakah informasi akurat ? b. Apakah informasi mencakup fakta utama dan konsep-konsep penting ? c. Apakah informasi yang dimasukan penting untuk memahami masalah kajian kelas ? 9.25
  • 26. 4) Dukungan a. Apakah portofolio memuat contoh-contoh untuk menjelaskan atau mendukung hal-hal pokok ? b. Apakah fortopolio memuat penjelasan yang mendalam untuk hal-hal pokok ? 5) Data Grafis a. Apakah data grafis yang ditayangkan berkaitan dengan isi dari bagian fortopolio ? b. Apakah data grafis dimaksud memberikan informasi? c. Apakah data grafis yang ditayangkan itu diberi judul ? d. Apakah data grafis yang ditayangkan membantu orang lain memahami fortopolio dengan baik ? 6) Dokumentasi a. Apakah hal-hal pokok dari setiap bagian portofolio didokumentasikan? b. Apakah fortopolio disusun berdasarkan sumber-sumber yang beragam dan terpercaya ? c. Apakah para siswa mengutif dan menyadur karya orang lain, apakah menyebutkan sumbernya ? d. Apakah dokumentasi yang disusun berkaitan dengan portofolio yang ditayangkan ? e. Apakah sumber informasi yang dipilih adalah sumber terbaik dan terpenting? 7) Argumen kekonstitusional a. Apakah ada penjelasan bahwa kebijakan public yang diusulkan kelas tidak melanggar konstitusi ? b. Apakah ada penjelasan bahwa kebijakan public yang diusulkan kelas tidak melanggar peraturan perundang-undangan lainya ? Disamping fortopolio untuk tiap kelompok, portofolio keseluruhan pun hendaknya memenuhi sejumlah criteria tertentu. Adapun criteria dimaksud adalah sebagai berikut. 9.26
  • 27. 1) Persuasive a. Apakah fortopolio yang disusun memberikan bukti yang cukup bahwa masalah yang dipilih itu penting? b. Apakah kebijakan public yang diusulkan secara langsung mengarah pada masalah ? c. Apakah portofolio yang disusun menjelaskan bagaimana para siswa dapat memperoleh dukungan public untuk kebijakan yang diusulkan ? 2) Kegunaan a. Apakah usulan kebijakan public kelas praktis dan realistis ? b. Apakah rencana kelas untuk memperoleh dukungan bagi kebijakan yang diusulkan realistis ? 3) Koordinasi a. Apakah setiap bagian dari empat bagian portofolio seksi penayangan berkaitan dengan bagian-bagian yang lainya tanpa mengulang informasi ? b. Apakah fortopolio seksi dokumentasi memberikan bukti untuk mendukung fortopolio seksi penayangan ? 4) Refleksi a. Apakah bagian refleksi dan evaluasi pembuatan fortopolio menunjukan bahwa para siswa telah memikirkan secara cermat tentang pengalaman belajarnya? b. Apakah para siswa memperlihatkan bahwa dirinya telah belajar dari pengalaman membuat fortopolio ? c. 2. Kriteria Penyajian Lisan Tujuan penyajian lisan portofolioadlah untuk membelajarkan siswa menyajikan dan mempertahankan pendapat yang rasional berkaitan dengan upaya mempengaruhi kebijakan publik. Untuk menilai baik buruknya penyajian lisan, hendaknya berpedoman pada sejumlah kriteria berikut : 9.27
  • 28. Kriteria penyajian lisan untuk suatu kelompok : 1) Signifikasi : apakah kelompok memilih aspek-aspek terpenting dari portofolionya untuk disajikan secara lisan ? 2) Pemahaman : apakah penyaji memahami hakekat dan ruang lingkup masalah, kebijakan-kebijakan alternatif yang mereka identifikasi, kebijakan publik kelas, dan rencana tindakan ? 3) Argumentasi : apakah kelompok dalam menyajikan dan mempertahankan pendapat-pendapatnya cukup memadai ? 4) Resfonsif : apakah jawaban penyaji sesuai dengan pertanyaan yang diajukan dewan juri ? 5) Kerjasama kelompok : apakah sebagian besar siswa berpartisipasi dalam penyajian ? adakah bukti tanggung jawab bersama ? apakah para prnyaji menghargai pendapat orang lain ? Kriteria penyajian lisan keseluruhan : 1) Persuasif : apakah penyajian lisan secara keseluruhan menimbulkan daya tarik untuk menerima kebijakan publik yang diusulkan oleh kelas ? 2) Kegunaan : apakah kebijakan yang diusulkan dan pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk memproleh dukungan bagi kebijakan tersebut realistis ? apakah kelas mempertimbangkan hambatan-hambatan nyata ? 3) Koordinasi : apakah antar penyaji dari keempat kelompok penyaji ada hubungan yang jelas ? apakah setiap penyajian dibangun dan diperluas atas dasar penyajian sebelumnya ? 4) Refleksi : apakah penyajian siswa menunjukan bahwa mereka merefleksi dan belajar dari pembuatan portofolio ? 9.28
  • 29. 3. Format Penilaian Format penilaian portofolio maupun penyajian lisan dikembangkan dengan mengacu pada kriteria portofolio dan kriteria penyajian lisan. Format penilaian portofolio terdiri atas penilaian tiap bagian dan tiap seksi portofolio. Tiap bagian portofolio maksudnya adalah tiap panel portofolio, yaitu panel pertama yang dibuat oleh kelompok portofolio satu, panel kedua yang dibuat oleh kelompok portofolio dua, panel ketiga yang dibuat oleh kelompok portofolio tiga, dan panel keempat yang dibuat oleh kelompok portofolio empat. Tiap seksi portofolio maksudnya adalah portopolio seksi penayangan dan seksi dokumentasi. Adapun format penilaian penyajian lisan terdiri atas penilaian terhadap penyajian lisan masing-masing kelompok, yaitu kelompok portofolio satu, dua, tiga, dan empat, serta penilaian terhadap penyajian lisan keseluruhan. a. Lembar Penilaian Portofolio Panel Satu Menjelaskan Masalah Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 KELENGKAPAN Membuat deskripsi tentang : • Tingkat keseriusan dan keterbatasan masalah di masyarakat, negara, dan bangsa. • Siapa yang bertanggung jawab untuk menangani masalah • Memadai tidaknyakebijakan publik saat ini untuk mengatasi masalah. • Ketidaksepakatan dalam masyarakat, jika ada, tentang masalah. • Individu dan kelompok utama yang berpihak pada masalah dan analisis posisinya. 2 KEJELASAN 9.29
  • 30. • Tersusun dengan baik • Tertulis dengan baik • Mudah dipahami 3 Informasi • Akurat • Cukup memadai • Penting 4 DUKUNGAN • Memuat contoh untuk hal-hak yang utama. • Memuat alasan yang baik 5 DATA GRAFIS • Berkaitan dengan isi tiap bagian • Diberi judul dengan tepat • Memberikan informasi • Meningkatkan pehaman 6 BAGIAN DOKUMENTASI • Cukup memadai • Dapat dipercaya • Berkaitan dengan tayangan • Selektif JUMLAH PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………... b. Lembar Penilaian Portofolio : Panel Dua Mengkaji Kebijakan Alternatif untuk Mengatasi Masalah Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 KELENGKAPAN Membuat deskripsi tentang : • Tingkat keseriusan dan keterbatasan masalah di masyarakat, negara, dan 9.30
  • 31. bangsa. • Siapa yang bertanggung jawab untuk menangani masalah • Memadai tidaknyakebijakan publik saat ini untuk mengatasi masalah. • Ketidaksepakatan dalam masyarakat, jika ada, tentang masalah. • Individu dan kelompok utama yang berpihak pada masalah dan analisis posisinya. 2 KEJELASAN • Tersusun dengan baik • Tertulis dengan baik • Mudah dipahami 3 Informasi • Akurat • Cukup memadai • Penting 4 DUKUNGAN • Memuat contoh untuk hal-hak yang utama. • Memuat alasan yang baik 5 DATA GRAFIS • Berkaitan dengan isi tiap bagian • Diberi judul dengan tepat • Memberikan informasi • Meningkatkan pehaman 9.31
  • 32. 6 BAGIAN DOKUMENTASI • Cukup memadai • Dapat dipercaya • Berkaitan dengan tayangan • Selektif JUMLAH PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………... c. Lembar Penilaian Portofolio : Panel Tiga Mengusulkan Kebijakan Publik untuk Mengatasi Masalah Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 KELENGKAPAN Membuat deskripsi tentang : • Tingkat keseriusan dan keterbatasan masalah di masyarakat, negara, dan bangsa. • Siapa yang bertanggung jawab untuk menangani masalah • Memadai tidaknyakebijakan publik saat ini untuk mengatasi masalah. • Ketidaksepakatan dalam masyarakat, jika ada, tentang masalah. 9.32
  • 33. • Individu dan kelompok utama yang berpihak pada masalah dan analisis posisinya. 2 KEJELASAN • Tersusun dengan baik • Tertulis dengan baik • Mudah dipahami 3 Informasi • Akurat • Cukup memadai • Penting 4 DUKUNGAN • Memuat contoh untuk hal-hak yang utama. • Memuat alasan yang baik 5 DATA GRAFIS • Berkaitan dengan isi tiap bagian • Diberi judul dengan tepat • Memberikan informasi • Meningkatkan pehaman 6 BAGIAN DOKUMENTASI • Cukup memadai • Dapat dipercaya • Berkaitan dengan tayangan • Selektif JUMLAH PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………... 9.33
  • 34. d. Lembar Penilaian Portofolio : Panel Empat Membuat Rencana Tindakan Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 KELENGKAPAN Membuat deskripsi tentang : • Tingkat keseriusan dan keterbatasan masalah di masyarakat, negara, dan bangsa. • Siapa yang bertanggung jawab untuk menangani masalah • Memadai tidaknyakebijakan publik saat ini untuk mengatasi masalah. • Ketidaksepakatan dalam masyarakat, jika ada, tentang masalah. • Individu dan kelompok utama yang berpihak pada masalah dan analisis posisinya. 2 KEJELASAN • Tersusun dengan baik • Tertulis dengan baik • Mudah dipahami 3 Informasi • Akurat 9.34
  • 35. • Cukup memadai • Penting 4 DUKUNGAN • Memuat contoh untuk hal-hak yang utama. • Memuat alasan yang baik 5 DATA GRAFIS • Berkaitan dengan isi tiap bagian • Diberi judul dengan tepat • Memberikan informasi • Meningkatkan pehaman 6 BAGIAN DOKUMENTASI • Cukup memadai • Dapat dipercaya • Berkaitan dengan tayangan • Selektif JUMLAH PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………... e. Lembar Penilaian Portofolio Keseluruhan Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 PERSUASIF Memberikan alasan yang meyekinkan bahwa : 9.35
  • 36. • Masalah yang dikaji adalah penting • Kebijakan yang diusulkan mengarah pada masalah • Kebijakan yang diusulkan adalah konstitutional 2 KEGUNAAN • Kebijakan yang diusulkan bersifat realistis • Pendekatan-pendekatan untuk memproleh dukungan adalah realistis • Mempertimbangkan hambatan-hambatan nyata 3 KOORDINASI Bagian-bagian portofolio • Berkaitan dengan yang lain • Menghindari pengulangan informasi 4 REFLEKSI • Menunjukan terjadinya refleksi • Menunjukan terjadinya proses belajar JUMLAH PENILAI :……………………………………… TANGGAL :…………………... Skor Total 9.36
  • 37. (Skor bagian 1-4 ditambah skor portofolio keseluruhan) Skor Bagian satu Skor Bagian dua Skor Bagian tiga Skor Bagian empat Skor keseluruhan Skor Total + + + + + Keterangan Skor : 90-100 = Istimewa PENILAI :…………………. 80-89 = Sangat Baik 70-79 = Rata-rata TANGGAL :………………. 0-69 = Di bawah rata-rata f. Lembar Penilaian Penyajian Lisan : Kelompok Satu Menjelaskan Masalah Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 SIGNIFIKASI • Sebagian besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih siswa berkaitan dengan bagian portofolionya yang akan disajikan ? 2 PEMAHAMAN • Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap hakekat dan ruang lingkup masalah ? 9.37
  • 38. 3 ARGUMENTASI • Seberapa baik alasan yang diberikan siswa bahwa masalah yang dipilihnya signifikan ? 4 RESPONSIF • Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan pertanyaan yang diajukan oleh juri ? 5 KERJASAMA KELOMPOK • Seberapa besar kontribusi para anggota kelompok terhadap penyajian ? • Adakah bukti tanggung jawab bersama ? • Apakah para penyaji menghargai pendapat para siswa lainnya ? JUMLAH PENILAI :……………………………………..TANGGAL :……………………. g. Lembar Penilaian Penyajian Lisan : Kelompok Dua Mengkaji Kebijakan-kebijakan Alternatif untuk Mengatasi Masalah Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 9.38
  • 39. 1 SIGNIFIKASI • Sebagian besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih siswa berkaitan dengan bagian portofolionya yang akan disajikan ? 2 PEMAHAMAN • Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap hakekat dan ruang lingkup masalah ? 3 ARGUMENTASI • Seberapa baik alasan yang diberikan siswa bahwa masalah yang dipilihnya signifikan ? 4 RESPONSIF • Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan pertanyaan yang diajukan oleh juri ? 5 KERJASAMA KELOMPOK • Seberapa besar kontribusi para anggota kelompok terhadap penyajian ? • Adakah bukti tanggung jawab bersama ? • Apakah para penyaji menghargai pendapat para 9.39
  • 40. siswa lainnya ? JUMLAH PENILAI :……………………………………..TANGGAL :……………………. h. Lembar Penilaian Penyajian Lisan : Kelompok Tiga Mengusulkan Kebijakan Publik untuk Mengatasi Masalah Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 SIGNIFIKASI • Sebagian besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih siswa berkaitan dengan bagian portofolionya yang akan disajikan ? 2 PEMAHAMAN • Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap hakekat dan ruang lingkup masalah ? 3 ARGUMENTASI • Seberapa baik alasan yang diberikan siswa bahwa masalah yang dipilihnya 9.40
  • 41. signifikan ? 4 RESPONSIF • Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan pertanyaan yang diajukan oleh juri ? 5 KERJASAMA KELOMPOK • Seberapa besar kontribusi para anggota kelompok terhadap penyajian ? • Adakah bukti tanggung jawab bersama ? • Apakah para penyaji menghargai pendapat para siswa lainnya ? JUMLAH PENILAI :……………………………………..TANGGAL :……………………. i. Lembar Penilaian Penyajian Lisan : Kelompok Empat Membuat Rencana Tindakan Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 SIGNIFIKASI • Sebagian besar tingkat kebermaknaan informasi yang dipilih siswa berkaitan dengan 9.41
  • 42. bagian portofolionya yang akan disajikan ? 2 PEMAHAMAN • Seberapa baik tingkat pemahaman siswa terhadap hakekat dan ruang lingkup masalah ? 3 ARGUMENTASI • Seberapa baik alasan yang diberikan siswa bahwa masalah yang dipilihnya signifikan ? 4 RESPONSIF • Seberapa besar tingkat kesesuaian jawaban siswa dengan pertanyaan yang diajukan oleh juri ? 5 KERJASAMA KELOMPOK • Seberapa besar kontribusi para anggota kelompok terhadap penyajian ? • Adakah bukti tanggung jawab bersama ? • Apakah para penyaji menghargai pendapat para siswa lainnya ? JUMLAH PENILAI :……………………………………..TANGGAL :……………………. 9.42
  • 43. j. Lembar Penilaian Penyajian Lisan Keseluruhan Untuk setiap kriteria, berilah skor kepada bagian portofolio dengan Skala 1-5, dimana 5 adalah skor tertinggi dan 1 skor terendah 1 = rendah ; 2 = cukup ; 3 = rata-rata ; 4 = di atas rata-rata ; 5 = istimewa No KRITERIA SKOR CATATAN 1 PERSUASIF • Keseluruhan penyajian menimbulkan daya tarik terhadap kebijakan publik yang diusulkan oleh kelas 2 KEGUNAAN • Kebijakan yang diusulkan bersifat realistis. • Pendekatan-pendekatan untuk memperoleh dukungan adalah realistis. • Mempertimbangkan hambatan-hambatan nyata 3 KOORDINASI Masing-masing penampilan : • Berhubungan dengan yang lain • Masing-masing penyajian dibangun dan dikembangkan atas dasar penyajian sebelumnya 4 REFLEKSI • Menunjukan terjadinya refleksi • Menunjukan terjadinya proses belajar JUMLAH 9.43
  • 44. RANGKUMAN Portofolio adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang ditentukan. Portofolio dalam pembelajaran IPS merupakan kumpulan informasi yang tersusun dengan baik yang menggambarkan rencana kelas siswa yang berkenaan dengan suatu isu kebijakan publik yang telah diputuskan untuk dikaji mereka, baik dalam kelompok kecil maupun kelas secara keseluruhan. Hak-hak yang telah dipelajari siswa berkenaan dengan suatu masalah yang mereka pilih. Penyiapan portofolio (show café) 1. Tujuan show-café 2. Persiapan 3. Pembukaan 4. Penyajian lisan kelompok portofolio Satu 5. Tanya jawab kelompok portofolio Satu 6. Penyajian lisan kelompok portofolio dua 7. Tanya jawab kelompok portofolio dua 8. Selingan 9. Penyajian lisan kelompok portofolio tiga 10. Tanya jawab kelompok portofolio tiga 11. Penyajian lisan portofolio kelompok empat 12. Tanya jawab kelompok portofolio empat 13. Tanggapan hadir 14. Pengumuman dewan juri Tes Formatif 2 1. portofolio dalam pembelajaran IPS dikelas pada hakikatnya … a. Pekerjaan guru untuk siswa b. Pekerjaan karyawan sekolah c. Informasi yang tersusun dengan baik d. Pekerjaan kepala sekolah 2. Langkah-langkah pembelajaran IPS yang berbasis portofolio diakhiri dengan…. a. Membuat rencana tindakan b. Membuat kebijakan publik c. Mengumpulkan dan menilai informasi d. Mengkaji pemecahan masalah 3. Bentuk portofolio dalam pembelajaran IPS dapat berupa pernyataan tertulis peta, grafik, photografi yang…. a. Mengandung informasi yang terkait dengan masalah b. Menarik secara estetika c. Beragam dilihat dari segi kesemuan d. Bernilai seni 9.44
  • 45. 4. tujuan pokok dan kegiatan show-case adalah sebagai berilut, kecuali…. a. Untuk menginformasikan kepada hadirin pentingnya masalah yang ada di masyarakat b. Untuk menjelaskan kebijakan alternatif c. Untuk membuktikan bagaimana kelas dapat menumbuhkan dukungan dalam masyarakat d. Untuk membuktikan kepada teman-temannya keuntungan portofolio 5. Komponen-komponen yang harusdisiapkan sebelum show-case adalah sebagai berikut kecuali,… a. Tempat pelaksanaan juri b. Penyajian lisan c. Moderator d. Makalah yang akan disajikan 6. setelah portofolio selesai dibuat, maka kelas dapat menyajikan dalam kegiatan show-case yaitu dihadapan… a. Dewan juri b. Kepala sekolah c. Masyarakat d. Guru-guru yang hadir 7. Komponen yang perku dipersiapkan adalah moderator dalam pelaksanaanya adalah……. a. Kepala sekolah b. Tokoh masyarakat c. Guru pembimbing d. Guru kelas 8. untuk menilai portofolio yang dibuat oleh siswa, juri dapat melihat portofolio dari sudut…..kecuali.. a. Estetika b. Kejelasan c. Dukungan d. Kelengkapan 9. Setelah dua kelompok portofolio selesai mempresentasikan tugasnya maka diadakan …….. a. Selingan berupa hiburan b. Juri berdiskusi untuk menentukan yang terbaik c. Moderator memanggil kelompok lain memasuki ruangan d. Tanya jawab antara guru pembimbing dan masyarakat 10. Yang dinilai dalam kegiatan portofolio oleh dewan juri adalah a. Penyajian lisan dan portofolio itu sendiri 9.45
  • 46. b. Kekompakan sesama anggota kelompok c. Sikap, norma dan kesiapan para anggota d. Tanggapan hadirin sebagai umpan balik Balikan dan Tindak Lanjut Cocokan hasil jawaban anda dengan kunci jawaban test formatif 2 yang terdapat di bagian akhir BBM ini. Hitunglah jawaban anda yang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah ini. rumus Tingkat penguasaan jumlah jawaban yang benar 10 Bagi tingkat pengasaan yang anda capai 90 % - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = cukup < 70% = kurang Bila anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih anda dapat meneruskan BBM selanjutnya, bagus !! bila penguasaan anda masih dibawah 80 %, anda harus mengulangi kegiatn BBM 9. terutama pada bagian yang belum anda kuasai. X 100 % 9.46
  • 47. Kunci jawaban modul 9 Tes Formatif 1 1. a 2. d 3. d 4. b 5. c 6. d 7. d 8. c 9. b 10. a Tes Formatif 2 1. c 2. a 3. a 4. d 5. d 6. a 7. a 8. a 9. a 10. a 9.47
  • 48. Glosarium Action Plan = rencana tindakan Beifing = pengarahan Portofolio = kumpulan hasil kerja siswa Show – case = gelas kasus 9.48
  • 49. DAFTAR PUSTAKA Djojo Suradisastra, dkk (1992) Pendidikan IPS III: Jakarta Direktorat Pendidikan Tinggi Proyak Pembinaan Tenaga Kependidikan. Nasoetion,Noehi, (1999 Evaluasi Pengajaran: Jakarta, Universitas Terbuka Surya,M. (2003) Psykologi Pembelajaran dan Pengajaran, Jakarta: Bumi Aksara. Budimansyah, Dasina (2002): model Pembelajaran dan Penilaian: Bandung, PT. Genesindo. 9.49