Makalah ini membahas tentang silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia, mulai dari pengertian silabus, isi silabus, manfaat silabus, prinsip dan langkah-langkah pengembangan silabus."
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
SILABUS MAKALAH
1. i
MAKALAH SILABUS
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kajian Kurikulum
Dosen Pengampu: Stella Talitha, M.Pd.
Disusun oleh :
Mutiara Ramadhanty 032117044
3-C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat membuat dan menyelesaikan tugas makalah ini. Tugas
makalah ini disusun untuk di ajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Kajian
Kurikulum dengan judul “Silabus”.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dengan tujuan agar kedepannya kami dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Bogor, Oktober 2018
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI .........................................................................................3
2.1 Pengertian Silabus ..........................................................................................3
2.2 Isi Silabus .......................................................................................................4
2.3 Manfaat Silabus ..............................................................................................4
2.4 Prinsip Pengembangan Silabus.......................................................................5
2.5 Langkah-langkah Pengembangan Silabus......................................................6
2.6 Mekanisme Penyusunan.................................................................................8
2.7 Pemberlakuan.................................................................................................9
2.8 Langkah-Langkah Teknis Pengembangan Silabus.........................................9
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................12
SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA..................................12
BAB IV PENUTUP...............................................................................................40
DAFTAR RUJUKAN............................................................................................41
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengajar mempunyai tugas yang berat tetapi menarik. Banyak tantangan
yang harus dihadapi supaya upaya mereka berhasil baik. Setiap pengajar yang
bertugas didalam kelas tentu terlibat dalam interaksi dan proses belajar mengajar
(IBM dan PBM). Setiap pengajar tentu ingin berhasil dengan baik dalam tugas
mereka. Keberhasilan suatu pengajaran ditentukan oleh kebaikan dan
kemampuan PBM. Dalam bidang PBM, terdapat beberapa faktor penentu
keberhasilan antara lain:
a. Pembelajar
Pembelajar yang berkemauan keras
Pembelajar melihat relevansi pelajaran bahasa
Pembelajar mempunyai harapan yang cerah
b. Pengajar
Pengajar berkompetensi professional tinggi
Pengajar menghargai para pembelajar
Pengajar berkemauan keras meningkatkan pengetahuan terkait
c. Sistem Pengajar
Tujuan yang realistis,dapat diterima oleh semua pihak
Sarana dan organisasi yang baik
Intensitas pengajaran yang relatif tinggi
Kurikulum dan Silabus yang tepat guna
Dengan melihat faktor penentu keberhasilan dalam PBM, kita menyadari
bahwa secara potensial kurikulum dan silabus merupakan hal yang terpenting
dalam konteks PBM. Oleh karena itu sudah selayaknya para pengajar memberi
perhatian yang serius pada masalah Kurikulum dan Silabus dalam setiap situasi
belajar mengajar. Dalam masalah ini kelompok ingin membicarakan dasar-dasar
kurikulum dan silabus demi kesuksesan kita sebagai calon guru.
5. 2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan silabus?
2. Apa saja isi dari silabus?
3. Apa manfaat silabus?
4. Bagaimana prinsip pengembangan silabus?
5. Bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus?
6. Bagaimana mekanisme penyusunan silabus?
7. Bagaimana langkah-langkah teknis pengembangan silabus?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui definisi mengenai silabus.
Untuk mengetahui apa saja isi silabus
Untuk mengetahui manfaat silabus.
Untuk mengetahui bagaimana prinsip pengembangan silabus.
Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus.
Untuk mengetahui bagaimana mekanisme penyusunan yang perlu
diperhatikan adalah pembentukan tim penyusun dan perencanaan
kegiatan.
Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah teknis pengembangan
silabus.
6. 3
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Silabus
Sebelum membahas rencana pembelajaran, terlebih dahulu harus
dipahami tentang silabus dan langkah pengembangannya, karena rencana
pengajaran dikembangkan berdasarkan rumusan silabus yang telah ditetapkan.
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan,
ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (Salim,1987:98). Silabus
digunakan untuk memnyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa
penjabaran lebih lanjut dari standar kopentensi dan kemampuan dasar yang
ingin dicapai, dan pokok-serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam
mencapai standar kopentensi dan kemampuan dasar.
Silabus adalah ancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar
mata pelajaran tertentu, hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan
penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangan berdasarkan ciri dan
kebutuhan daerah setempat.
Dalam kurikulum 2004 yang dimaksud dengan silabus adalah:
1. Seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar.
2. Komponen silabus menjawab : a.) komponen apa yang akan
dikembangkan pada siswa?, b.) bagaiman cara
mengembangkanya?, c.) bagaimana cara mengetahui bahwa
kopentensi sudah dicapai/dikuasai oleh siswa.
3. Tujuan pengambangan silabus adalah membantu guru dan tenaga
kependidikan lainnya dalam menjabarkan kompetensi dasar
menjadi perencanaan belajar.
4. Sasaran pengembangan silabus adalah guru, kelompok guru mata
pelajaran disekolah/madrasah kelompok guru, musyawarah guru
mata pelajaran dan dinas pendidikan (Nurhadi , 2004:141)
7. 4
2.2 Isi Silabus
Hubungan kurikulum dengan pengajaran dalam bentuk lain ialah
dokumen kurikulum yang biasanya disebut silabus yang sitafnya lebih terbatas
dari pada dokumen kurikulum. Sebagaimana dikemukakan oleh Mulyani
Sumantri (1988:97) bahwa dalam silabi hanya tercakup bidang studi atau mata
pelajaran yang harutus dikerjakan selama waktu setahun atau semester. Pada
umunnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:
1. Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan
2. Sasaran-sasaran mata pelajaran
3. Ketrampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata
pelajaran tersebut dengan baik
4. Urutan topik-topik yang diajarkan
5. Aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan
pengajaran
6. Berbagai teknik evaluasi yang digunakan
2.3 Manfaat Silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan
pembelajaran, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan
kegiatanpembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupaka
sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana
pembelajaran untuk satu standar kompetensi maupun satu kompetensi dasar.
Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan
kegitan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran secara
individual. Demikian pula, silabus snagat bermanfaat untuk mengembangkan
sistem penilaian, yang dalam pelaksaan pembelajaran berbasis kompetensi,
kompetensi dasar dan pembelajar yang terdapat pada silabus.
8. 5
2.4 Prinsip Pengembangan Silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan
pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa
prinsip yang emendasari pengembangan silabus antara lain: ilmiah,
memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa, sistemmatis, relevansi,
konsisten, dan kecukupan.
a. Ilmiah
Mengingat silabuh berisikan garis-garis besar materi pembelajaran yang akan
dipelajari siswa, maka materi pembelajaran yang disajikan dalam silabus harus
memenuhi kebenaran ilmiah. Untuk mencapai kebenaran ilmiah tersebut, dalam
penyusunan silabus dilibatkan para pakar di bidang keilmuan masing-masing
mata pelajaran.
b. Memperhatiakan perkembangan dan kebutuhan siswa
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam
silabus disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik dan psikologis siswa
c. Sistematik
Karena silabus dianggap sebagaian suatu, sesuai konsep dan prinsip sistem,
penyusunan silabus dilakukan secara sistematis, sejalan dengan pendekatan
sistem atau langakah – langkah pemecahan masalah. Sebagai sebuah sistem,
silabuh merupakan satu kesepakatan yang mempunyai tujuan terdiri dari
komponen-komponen yang satu sama lain saling berhungan. Komponen pokok
silabus terdiri dari standar komponensi, kompetensi dasar, indikator dan materi
pembelajaran.
d. Relevansi, Konsentensi dan Kecukupan
Dalam penyusunan silabus diharapkan adanya kesesuaian, keterkaitan,
konsisten, dan kecukupan antara standaran kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok pembelajaran, pengalaman belajar siswa, sistem penilaian, dan
sumber bahan (Depdiknas, 2004:11)
9. 6
2.5 Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi terdiri
atas tujuh langkah utama sebagaimana tercantum dalam Buku Pedoman Umum
Pengembangan Silabus (Depdiknas,2004) yaitu:
1.) penulisan idetitas mata pelajara;
2.) perumusan standar kompetensi;
3.) penentuan kompetensi dasar;
4.) penentuan materi pokok dan uraiannya;
5.) penentuan pengalaman belajar;
6.) penentuan alokasi waktu;
7.) penentuan sumber bahan
Secara terinci langkah-langkah pengembangan silabus adalah sebagia berikut:
a. Penuliasan Identitas Mata Pelajaran
Pada bagian identitas mata pelajaran perlu dituliskan dengan jelas nama mata
pelajaran, jenjang sekolah/madrasah, kelas, dan semestera. Dengan infomasi
trsebut guru akan mendapatkan kejelasan tentang tingkat pengetahuan
persyaratan, pengetahuan awal dan karakteristik siswa yang akan diberi
pelajaran.
b. Penentuan Standar Kompetensi
Standar kompetensi mata pelajaran dapat di definisikan sebagai “pernyataan
tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus di kuasai serta tinggat
pengusaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajaran suatu mata pelajaran”
(Cencer of Civis Enducation, 1997). Standar kompetensi merupakan kerangka
yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang
tersektruktur.
c. Penentuan Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan perincian atau penjabaran lebih lanjut dari standar
kompetensi. Kompetensi dasar adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang
minimal harus dikuasai peserta didik untuk menunjukan bahwa siswa telah
mengusai standar kompetensi yang ditetapkan.
d. Penentuan Materi Pokok
10. 7
Kompetensi lain yang harus diperhatikan dalam menyusun silabus adalah
penentuan materi pokok. Materi pokok harus disusun sedemikian rupa agar
dapat menunjang tercapainya kompetensi. Materi pokok adalah pokok-pokok
materi pembelajaran yang harus dipelajari siswa sebagai pencapaian kompetensi
dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun
berdasarkan indikator pencapaian belajar.
e. Penentuan Pengalaman Belajar Siswa
Pengalaman dari kegiatan belajar disini menunjukkan aktivitas belajar yang
perlu dilakukan oleh siswa dalam mencapai penguasaan standar kompetensi,
kemampuan dasar dan materi pembelajaran. Berbagai alternatif pengalaman
dapat dipilih sesuai dengan jenis kompetensi serta materi yang dipelajari.
Pengalaman belajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang perlu dilakukan
oleh siswa dalam mencapai kompetensi dasar dan materi pelajaran. Berbagai
alternatif pengalaman belajar dapat dipilih sesuai dengan jenis kompetensi serta
materi yang di pelajari. Berikut disajikan strategi pengembangan pengalaman
belajar:
1. Pengembangan pengalaman belajar ranah kognitif, psikomotorik, dan
afektif
2. Pengembangan kecakapan hidup (life skill)
Jenis-jenis kecakapan hidup yang perlu dikembangkan melalui pengalaman belajar
antara lain meliputi :
1) Kecakapan diri (personal skill)
2) Kecakapan berfikir rasional (thingking skill)
3) Kecakapan sosial (social skill)
4) Kecakapan akademik (academic skill)
5) Kecakapan vokasional (vocational skill)
f. Penjabaran Kompetensi Dasar Menjadi Indikator
Indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan
ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran. Indikator dirumuskan
dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen
penilaiannya. Indikator pencapain hasil belajar dalam silabus berfungsi sebagai
11. 8
tanda-tanda yang menunjukan terjadinya perubahan perilaku pada peserta didik.
Tanda-tanda itu lebih spesifik dan lebih dapat diamati dalam diri peserta didik.
g. Penjabaran indicator kedalam instrument penilaian
h. Penentuan alokasi waktu
i. Penentuan sumber/ bahan ajar
2.6 Mekanisme Penyusunan
Pada mekanisme penyusunan yang perlu diperhatikan adalah
pembentukan tim penyusun dan perencanaan kegiatan.
a. Tim Penyusun
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervis dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi
untuk pendidikan menengah.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SD,SMP,SMA,dan SMK
terdiri atas guru,konselor,kepala sekolah,komite sekolah,dan narasumber dengan
kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota dan disupervisi oleh dinas
kabupaten/kota dan provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan MI,MTs,MA,dan MAK
terdiri atas guru,konselor,kepala madrasah,komite madrasah,dan narasumber
dengan kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota dan disupervisi oleh
departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan khusus (SDLB,SMPLB,dan
SMALB) terdiri atas guru,konselor,kepala sekolah,komite sekolah,dan
narasumber dengan kepala sekolah bagian ketua merangkap anggota dan
disupervisi oleh dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
b. Kegiatan
Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan bagian dari
kegiatan perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat
kerja dan/madrasah yang di selenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun
pelajaran baru.
12. 9
2.7 Pemberlakuan
Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SD,SMP,SMA,dan SMK
di nyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan
dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan MI,MTs,MA,dan MAK
di nyatakan berlaku oleh kepala madrasah serta di ketahui oleh komite madrasah
dan oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.
Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SDLB,SMPLB,dan
SMALB di nyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta di ketahui oleh komite
sekolah dan dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
2.8 Langkah-Langkah Teknis Pengembangan Silabus
Secara teknis langkah-langkah pengembangan silabus mengikuti tahapan
sebagai berikut:
1. Langkah Pertama Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana yang tercantum pada Standar Isi,dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
1) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/tingkat
kesulitan materi.
2) Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar
dalam mata pelajaran.
3) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.
2. Langkah Kedua Mengidentifikasi Materi Pokok
Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
1) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
spiritual peserta didik.
2) Kebermanfaatan bagi peserta didik.
3) Kedalaman dan keluasan materi.
13. 10
4) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan.
5) Alokasi waktu.
3. Langkah Ketiga Mengembangkan Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang di
lakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan peserta
didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu di kuasai
peserta didik. Rumusan pengalaman belajar juga mencerminkan
pengelolaan pengalaman belajar peserta didik.
4. Langkah Keempat Merumuskan Indikator Keberhasilan Belajar
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang
menunjukkan tanda-tanda,perbuatan dan/respon yang di lakukan atau di
tapilkan oleh peserta didik.
Indikator di kembangkan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan,potensi daerah dan peserta didik,dan di rumuskan dalam kata
kerja operasional yang terukur dan/dapat di observasi. Indikator di
gunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Langkah Kelima Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik di lakukan
berdasarkan indikator. Penilaian di lakukan dengan menggunakan tes dan
14. 11
nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan,pengamatan
kinerja,sikap,penilaian hasi karya berupa proyek atau
produk,penggunaan portofolio,dan penilaian diri.
6. Langkah Keenam Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar di dasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu
dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
Alokasi waktu yang di cantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu yang di butuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi
dasar.
7. Langkah Ketujuh Menetukan Sumber Buku
Sumber belajar adalah rujukan,obek dan/bahan yang di gunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan
elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar di dasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok,kegiatan pembelajaran,dan
indikator pencapaian kompetensi.
1
1 Okta, Asmar. “Silabus dalam Kurikulum” diunduh pada laman
http://asmarokta8.blogspot.com/2015/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1 diakses
pada tanggal 2 Oktober 2018 , pukul 19.45 WIB.
2 Elmoena, Churry “semester 4 pengembangan kurikulum makalah tentang
silabus”diunduh pada laman http://churryelmoena.blogspot.com/2016/06/semester-4-
pengembangan-kurikulum.html?m=1 diakses pada tanggal 2 Oktober 2018 , pukul
20.00 WIB.
15. 12
BAB III
PEMBAHASAN
Hubungan kurikulum dengan pengajaran dalam bentuk lain ialah dokumen kurikulum yang biasanya disebut silabus yang sitafnya
lebih terbatas dari pada dokumen kurikulum. Sebagaimana dikemukakan oleh Mulyani Sumantri (1988:97) bahwa dalam silabi hanya
tercakup bidang studi atau mata pelajaran yang harutus dikerjakan selama waktu setahun atau semester.
SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
Satuan Pendidikan : SMPN 4 Cibinong tempat sekolah
Kelas : VII (Tujuh) Jenjang kelas
Kompentensi Inti :
KI-1 (Sikap) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 (Sikap) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, : percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam
jangkauan pergaulan : dan keberadaannya.
KI 3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunnya tentang
ilmu : pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tanpak mata
KI 4 (Keterampilan) : Mencoba, mengolah, dan mengkaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, : dan memuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai : dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dengan sudut
pandang/teori.
Deskripsitentang
pengetahuan
yang akan di
programkan
Deskripsitentang
pengetahuanyang
akan di terapkan
16. 13
Kompentensi
Dasar
Materi
Pokok
Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.1Mengiden
tifikasinform
asi dalam
teks deskripsi
tentang objek
(sekolah,
tempat
wisata,
tempat
bersejarah,
dan atau
suasana
pentas seni
daerah)
yang
didengar dan
dibaca.
Teks
deskripsi
Pengertia
n teks
deskripsi
Isi teks
deskripsi
Ciri
umum
teks
deskripsi
Struktur
teks
deskripsi
Kaidah
kebahasaa
n
Mengamati model-
model teks
deskripsi.
Merumuskan
pengertiaan dan
menjelaskan isi
teks deskripsi
Mendaftar ciri
umum teks
deskripsi yang
mencakup struktur
dan kaidah
kebahasaannya.
Mengerjakan
sejumlah kegiatan
secara
berkelompok dan
individual untuk
menentukan isi
dan ciri-cirinya
berdasarkan
struktur dan
kaidah-kaidahnya.
3.1.1 Menentukan
ciri umum
teks deskripsi
dari segi isi
dan tujuan
komunikasi
3.1.2 Menentukan
ciri teks
deskripsi dari
aspek
kebahasaan
pada teks
yang
dibaca/diden
gar;
3.1.3 Menjelaskan
jenis teks
deskripsi
pada teks
yang
dibaca/diden
gar.
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahu
an
Tes Tertulis
Keterampi
lan
Produks
Praktik
2 X
Pertemu
an
(6 JP)
Hartiati, Titik. 2016.
Buku siswa bahasa
indonesia kelas VII
SMP/M.Ts. Jakarta:
Pusat Kurikulum
dan Perbukuan,
Balitbang,
Kemdikbud. Hlm.1-
17.
----------------. 2016.
Buku Guru bahasa
Indoesia kelas 7 VII
SMP/M.Ts. Jakarta:
Pusat Kurikulum
dan Perbukuan,
Balitbang,
Kemdikbud. Hlm
34 -38.
Kamus Besar bahsa
Indonesia
(elektronik)
2008,
http://kecilnyaaku.c
Menunjukan
pencapaian yang
akan di
programkan
Menunjukan
capaian
waktu yang
akan di
tempuh
selama
mengajar
Menunjukan
materi yang
akan di
ajarkan
Capaian hasil
belajar
Sesuatuyang
dapat
memberikan
petunjuk
atau
keterangan
17. 14
4.1
Menentukan
isi teks
deskripsi
objek (tempat
wisata,
tempat
bersejarah,
suasana
pentas seni
daerah, dll)
yang didengar
dan dibaca
Mengidentifikasi
model teks
observasi lainnya
lainnya dari
berbagai sumber
untuk menentukan
isi dan ciri-cirinya.
4.1.1 Memetakan
isi teks
deskripsi
(topik dan
bagian-
bagianya).
4.1.2 Membandi
ngkan isi
dari dua teks
deskripsi
om Kategori: Jenis
Teks, Kotak Info
dan tugas.
2006.
http://kecilnyaaku.c
om Kategori: Jenis
Teks, Kotak Info
dan Tugas
Kompentensi
Dasar
Materi
Pokok
Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.2 Struktur Mengamati 3.2.1 Menentukan Penilaian 4 X http/eposlima.blog
18. 15
Menelaah
struktur dan
kaidah
kebahasaan
dari teks
deskripsi
tentang objek
(sekolah,
tempat wisata,
tempat
bersejarah,
dan atau
suasana
pentas seni
daerah)
yang didengar
dan dibaca.
teks
deskripsi
dan
contoh-
contoh
telaahan
nya.
Kaidah-
kaidah
kebahasa
an teks
eksposisi
dan
contoh-
contoh
telaahan
nya.
Prosedur/
langkah
menulis
teks
deskripsi.
Teknik
penyunti
ngan teks
deskripsi.
model struktur
dan kaidah-
kaidah teks
deskripsi.
Membaca teks
deskripsi untuk
ditelaah
struktur dan
kaidah-kaidah
kebahasaan
nya.
bagian
identifikasi
umum pada
teks deskripsi
3.2.2 Menentukan
deskripsi
bagian
struktur teks
deskripsi
3.2.3 Menentukan
keterkaitan
identifikasi
dan deskripsi
bagian
3.2.4 Menentukan
ciri
kebahasaan
Sikap
(Spiritual
dan Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahuan
Tes Tertulis
Keterampi
lan
Produks
Praktik
Pertemuan
(12 JP)
spot.co.id/2013/02
/puisi-alam.html.
Angin Laut karya
Kutowijoyo,
Diunduh 12
Agustus 2016.
https/puisikompas.
wordpress.com/20
16/07/14/puisi-
asep-zamzam-
noor/more-625.
Pelabuhan
Ampena Asep
Zamzam Noor.
Diunduh 12
Agustus 2016.
Hastuti,
Titik.2016. Buku
Siswa Bahasa
Indonesia Kelas
VII SMP/MTs.
Jakarta; Pusat
Kurikulum dan
Perbukuan,
Balitbang,
Kemendikbud.
Hlm 15-16
----------------
19. 16
,2016. Buku Guru
Bahasa Indonesia
Kelas VII
SMP/MTs. Jakarta;
Pusat Kurikulum
dan Perbukuan,
Balitbang,
Kemendikbud.
Hlm 34-38.
Kamus Besar
Bahasa Indonesia
(Elektronik)
Permendikbud No
50 Tahun 2015
tentang Pedoman
Umum Ejaan
Bahasa Indonesia,
30 November
2015
http://kecilnyaaku.
coKategori: Jenis
Teks,
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
4.2 Menyajikan
data, gagasan,
kesan dalam
Struktur teks
deskripsi dan
contoh-contoh
Menyajikan teks
deskripsi
berdasarkan hasil
4.2.2 Mendata
objek yang
akan ditulis
Penilaian
Sikap
(Spiritual
4 X
Pertemuan
(12 JP)
http/eposlima.blo
gspot.co.id/2013/
02/puisi-
20. 17
bentuk teks
deskripsi
tentang objek
(sekolah,
tempat wisata,
tempat
bersejarah, dan
atau suasana
pentas seni
daerah) secara
tulis dan lisan
dengan
memperhati
kan struktur,
kebahasaan
baik secara
lisan dan tulis
telaahannya
Kaidah-kaidah
kebahasaan
teks eksposisi
dan contoh-
contoh
telaahannya
Prosedur/
langkah
menulis teks
deskripsi.
Teknik
penyunting
an teks
deskripsi.
pengamatan
terhadap sebuah
objek lingkungan.
Melakukan
penyuntingan
terhadap teks
deskripsi teman.
4.2.2 Membuat
kerangka
sesuai dengan
struktur teks
teks deskripsi.
4.2.3 Menulis teks
deskripsi
dengan
memperhatika
n pilihan kata,
kelengkapan
struktur, dan
kaidah
penggunaan
kata kalimat,
tanda baca
dan ejaan.
4.2.3 Mendeskripsi
objek secara
lisan
dan Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahu
an
Tes Tertulis
Keterampil
an
Produks
Praktik
alam.html. Angin
Laut karya
Kutowijoyo,
Diunduh 12
Agustus 2016.
https/puisikompas
.wordpress.com/2
016/07/14/puisi-
asep-zamzam-
noor/more-625.
Pelabuhan
Ampena Asep
Zamzam Noor.
Diunduh 12
Agustus 2016.
Hastuti,
Titik.2016. Buku
Siswa Bahasa
Indonesia Kelas
VII SMP/MTs.
Jakarta; Pusat
Kurikulum dan
Perbukuan,
Balitbang,
Kemendikbud.
Hlm 15-16
----------------
,2016. Buku Guru
21. 18
Bahasa Indonesia
Kelas VII
SMP/MTs.
Jakarta; Pusat
Kurikulum dan
Perbukuan,
Balitbang,
Kemendikbud.
Hlm 34-38.
Kamus Besar
Bahasa Indonesia
(Elektronik)
Permendikbud No
50 Tahun 2015
tentang Pedoman
Umum Ejaan
Bahasa
Indonesia, 30
November 2015
http://kecilnyaaku
.co Kategori:
Jenis Teks,
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
22. 19
3.3 Mengidentifik
asi unsur-
unsur teks
narasi (cerita
fantasi) yang
dibaca dan
didengar.
4.3 Menceritakan
kembali isi
teks narasi
(cerita fantasi)
yang didengar
dan dibaca
Pengertian dan
contoh-contoh
teks narasi
(cerita fantasi)
Unsur-unsur
teks cerita
narasi.
Struktur teks
narasi.
Kaidah
kebahasaan
teks narasi.
Kalimat
langsung dan
kalimat tidak
langsung
Mengamati
model-model teks
narasi.
Mendaftar isi,
kata ganti,
konjungsi
(kemudian,
seketika, tiba-
tiba, sementara
itu), kalimat yang
menunjuk
kan rincian latar,
watak, peristiwa,
kalimat langsung
dan tidak
langsung pada
teks cerita fantasi
Mendiskusi
kan ciri umum
teks cerita fantasi,
tujuan
komunikasi cerita
fantasi, struktur
teks cerita fantasi
Menyampai
kan secara lisan
hasil diskusi ciri
umum cerita
3.2.1 Mengidentifi
kasi unsur
instrinsik teks
narasi (cerita
imajinasi)
3.3.2 Menentukan
jenis teks
narasi (cerita
imajinasi
4.3.1
Mengidentifik
asi garis
besar isi (alur)
teks narasi
(cerita
imajinasi
4.3.2 Menceritakan
kembali isi
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahu
an
Tes Tertulis
Keterampil
an
Unjuk Kerja
Produk
2 X
Pertemuan
(6JP)
Priyatni, Endah Tri.
2016. Bahasa
Indonesia Kelas
VII. Jakarta: Bumi
aksara.
Harsiati, Titik.
2016. Buku Siswa
Bahasa Indonesia
Kelas VII
SMP/M.Ts. Jakarta:
Pusat Kurikulum
dan Perbukuan,
Balitbang,
Kemdikbud. Hlm.
15—36.
Harsiati, Titik.
2016. Buku Guru
Bahasa Indonesia
Kelas VII
SMP/M.Ts. Jakarta:
Pusat Kurikulum
dan Perbukuan,
Balitbang,
Kemdikbud. Hlm.
34—38.
Permendikbud No
50 Tahun 2015
tentang Pedoman
23. 20
fantasi tujuan
komunikasi, dan
ragam/ jenis
cerita fantasi,
struktur cerita
fantasi
Menceritakan
kembali dengan
cara naratif
teks narasi
berdasarkan
garis besar isi
teks narasi
yang telah
disusun
dengan
memperhatika
n kelancaran,
pelafalan,
intonasi, dan
kreativitas
berbahasa
Umum Ejaan
Bahasa Indonesia.
30 Novemner.
http://kecilnya
aku.com Kategori:
Jenis Teks, Kotak
Info dan Tugas
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.4 Menelaah
struktur dan
kebahasaan
teks narasi
(cerita fantasi)
yang dibaca
dan didengar
Struktur teks
cerita fantasi
(orientasi,
komplikasi,
resolusi)
Kebahasaan
teks cerita
fantasi
Prinsip
memvariasi
Mendata struktur dan
kebahasaan teks
cerita fantasi
3.4.1 Merinci
struktur cerita
fantasi;
3.4.2
Menyimpulka
n karakteristik
bagian-bagian
pada struktur
cerita fantasi
(orientasi
komplikasi,
Penilaian
Sikap
(Spiritual dan
Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahuan
Tes Tertulis
5 X
Pertemu
an (20 JP)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
RI.2016. Bahasa
Indonesia. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
http://fiksiana.kom
pasiana.com/alin_y
ou/cerita-anak-
24. 21
kan teks cerita
fantasi
Ejaan dan tanda
baca
resolusi);
3.4.3 Menelaah
hasil
melengkapi
cerita fantasi
dari segi
struktur cerita
fantasi;
3.4.4 Memperbaiki
cerita fantasi
dari segi
diksi dan
kalimat
dialog,
kesalahan
tanda baca;
3.4.5
Mengomenta
ri cerita
fantasi dari
segi struktur
dan
bahasanya.
Keterampil
an
Tertulis
Unjuk Kerja
fantasi
http://kecilnyaaku.c
om Kategori: Jenis
Teks, Kotak Info
dan Tugas.
http://kecilnyaaku.
com Kategori: Jenis
Teks, Kotak Info
dan Tugas
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
4.4 Menyajikan
gagasan kreatif
Struktur teks
cerita fantasi
Mendiskusi
kan prinsip
4.4.1 Merencana
kan
Penilaian
Sikap
5 X
Pertemu
Kementerian
Pendidikan dan
25. 22
dalam bentuk
cerita fantasi
secara lisan
dan tulis
dengan
memperha
tikan struktur
dan pengguna
an bahasa
(orientasi,
komplikasi,
resolusi)
Kebahasaan
teks cerita
fantasi
Prinsip
memvariasikan
teks cerita
fantasi
Ejaan dan tanda
baca
Langkah-
langkah
menulis cerita
fantasi
memvariasikan
cerita fantasi,
penggunaan
bahasa pada
cerita fantasi,
penggunaan tanda
baca/ ejaan
Mengurut
kan bagian-
bagian cerita
fantasi,
memvariasikan
cerita fantasi
(misal: mengubah
narasi menjadi
dialog, mengubah
alur, mengubah
akhir cerita dll),
melengkapi, dan
menulis cerita
fantasi sesuai
dengan kreasi
serta
memperhatikan
ejaan dan tanda
baca
Mempublikasi
kan karya cerita
pengemba
ngan
cerita fantasi.
4.4.2 Menulis
cerita fantasi
dengan
memperhatik
an pilihan
kata,
kelengkapan
struktur, dan
kaidah
penggunaan
kata kalimat/
tanda
baca/ejaan.
4.4.3 Menceritakan
hasil
tulisannya
mengenai
cerita
imajinasi
dengan
ekspresif, dan
pilihan kata
yang tepat
(Spiritual dan
Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahuan
Tes Tertulis
Keterampil
an
Tertulis
Unjuk Kerja
an (20 JP) Kebudayaan
RI.2016. Bahasa
Indonesia. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
http://fiksiana.kom
pasiana.com/alin_y
ou/cerita-anak-
fantasi
http://kecilnyaaku.c
om Kategori: Jenis
Teks, Kotak Info
dan Tugas.
http://kecilnyaaku.
com Kategori: Jenis
Teks, Kotak Info
dan Tugas
26. 23
fantasi/mempres
entasikan
karya
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.5
Mengidentifik
asi teks
prosedur
tentang cara
melakukan
sesuatu dan
cara membuat
(cara
memainkan
alat musik/
tarian daerah,
cara membuat
kuliner khas
daerah, dll.)
dari berbagai
sumber yang
dibaca dan
didengar;
Teks prosedur
Ciri umum
teks prosedur
Struktur teks:
Tujuan, bahan,
alat langkah,
Ciri
kebahasaan:
kalimat
perintah,
kalimat saran,
kata benda,
kata kerja,
kalimat
majemuk
(dengan,
hingga,
sampai),
konjungsi
urutan
(kemudi
Mendaftar kalimat
perintah, saran,
larangan pada teks
prosedur
Mendaftar kalimat
yang menunjukkan
tujuan, bahan, alat,
langkah-langkah
Mendiskusikan
ciri umum teks
prosedur, tujuan
komunikasi,
struktur, ragam/
jenis teks
prosedur, kata/
kalimat yang
digunakan pada
teks prosedur, isi
teks prosedur
Menyampaikan
secara lisan hasil
3.5.1 Menentukan
ciri umum teks
prosedur;
3.5.2 Mendaftar
kata/kalimat
sebagai ciri
teks prosedur
pada teks yang
dibaca/didenga
r;
3.5.3 Menentukan
jenis teks
prosedur pada
teks yang
dibaca/didenga
r.
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahu
an
Tes Tertulis
Keterampil
an
Unjuk Kerja
4 X
Pertemu
an (12 JP)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2013. Bahasa
Indonesia:
Wahana
Pengetahuan
Kelas VII.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pusat Pembinaan
dan
Pengembangan
Bahasa. 2003.
Kamus Besar
Bahasa
Indonesia.
Jakarta: Balai
Pustaka.
27. 24
4.5 Menyimpul
kan isi teks
prosedur
tentang cara
melakukan
sesuatu dan
cara membuat
(cara
memainkan
alat musik/
tarian daerah,
cara membuat
kuliner khas
daerah dll.)
dari berbagai
sumber yang
dibaca dan
didengar yang
dibaca dan
didengar
an, selanjut
nya, dll)
Simpulan isi
teks prosedur
diskusi ciri umum
teks prosedur,
tujuan komunikasi,
dan ragam/ jenis
teks prosedur
4.5.1 Meringkas
urutan isi teks
prosedur;
4.5.2 Menjawab
pertanyaan isi
teks prosedur;
4.5.3 Mendemons
trasikan cara
melakukan
suatu pekerjaan
dari simpulan
teks yang
dibaca atau
didengar.
Pusat Pembinaan
dan
Pengembangan
Bahasa. 2010.
Ejaan Bahasa
Indonesia yang
Disempurnakan.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
http://www.anak
musik.com/2015
/04/cara-
memegang-dan-
memainkan-
angklung.html
http://kecilnyaak
u.com Kategori:
Jenis Teks,
Kotak Info dan
Tugas.
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.6 Menelaah Variasi pola Mendata jenis- 3.6.1 Menguraikan Penilaian 3 X Kementerian
28. 25
struktur dan
aspek
kebahasaan
teks prosedur
tentang cara
melakukan
sesuatu dan
cara membuat
(cara
memainkan
alat musik/
tarian daerah,
cara membuat
kuliner khas
daerah,
membuat
cindera mata,
dll.) dari
berbagai
sumber yang
dibaca dan
didengar
penyajian
tujuan, bahan/
alat langkah
Variasi
kalimat
perintah/
saran/ larangan
Prinsip
penyusunan
kalimat
perintah
Pilihan kata
dalam
penyusunan
teks prosedur
Prinsip
penggunaan
kata/ kalimat/
tanda baca dan
ejaan .
jenis dan variasi
pola penyajian
tujuan, bahan dan
alat, langkah teks
prosedur
Menyusun teks
prosedur dengan
memperhatik
an struktur, unsur
kebahasaan, dan
isi
struktur teks
prosedur dan
ciri bagian-
bagiannya;
3.6.2 Menyimpulkan
prinsip
penggunaan
kata/ kalimat/
paragraf pada
teks prosedur
3.6.3 Menelaah hasil
melengkapi
teks prosedur
dari segi
struktur dan
kaidah bahasa
menentukan
dan
memperbaiki
kesalahan
penggunaan
kata, kalimat,
ejaan dan
tanda baca.
Sikap
(Spiritual
dan Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahua
n
Tes
Tertulis
Keterampil
an
Unjuk
Kerja
Pertemu
an (9JP)
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2013.
Bahasa Indonesia:
Wahana
Pengetahuan Kelas
VII. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pusat Pembinaan
dan Pengembangan
Bahasa. 2003.
Kamus Besar
Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai
Pustaka.
Pusat Pembinaan
dan Pengembangan
Bahasa. 2010.
Ejaan Bahasa
Indonesia yang
Disempurnakan.
Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
http://www.anakmus
ik.com/2015/04/car
29. 26
a-memegang-dan-
memainkan-
angklung.html
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
4.6 Menyajikan
data
rangkaian
kegiatan ke
dalam bentuk
teks prosedur
(tentang cara
memainkan
alat musik
daerah, tarian
daerah, cara
membuat
cinderamata,
dll) dengan
memperhatika
n struktur,
unsur
kebahasaan,
dan isi secara
Variasi pola
penyajian
tujuan, bahan/
alat langkah
Variasi kalimat
perintah/ saran/
larangan
Prinsip
penyusunan
kalimat
perintah
Pilihan kata
dalam
penyusunan
teks prosedur
Prinsip
penggunaan
kata/ kalimat/
tanda baca dan
ejaan
Menyunting dan
memperbaiki teks
prosedur yang
ditulis dari segi isi,
pilihan kata/
kalimat/ paragraf
dan penggunaan
tanda baca/ ejaan
•Memublikasikan
teks prosedur yang
dibuat
4.6.1 Merencanakan
penulisan teks
prosedur
4.6.2 Menulis teks
prosedur dengan
memperhatikan
pilihan kata,
kelengkapan
struktur, dan
kaidah
penggunaan kata
kalimat/ tanda
baca/ejaan;
4.6.3 Memeragakan
secara lisan cara
melakukan/
membuat dengan
memerhatikan
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan
Sosial)
Observa
si
(Jurnal)
Pengetah
uan
Tes
Tertulis
Keteramp
il
an
3 X
Pertemu
an (9JP)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2013.
Bahasa Indonesia:
Wahana Pengetahuan
Kelas VII. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pusat Pembinaan dan
Pengembangan
Bahasa. 2003.
Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Pusat Pembinaan dan
Pengembangan
Bahasa. 2010. Ejaan
Bahasa Indonesia
yang
30. 27
lisan dan tulis Unjuk
Kerja
Disempurnakan.
Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
http://www.anakmusi
k.com/2015/04/cara-
memegang-dan-
memainkan-
angklung.html
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.7 Mengidentifik
asi informasi
dari teks
laporan hasil
observasi
berupa buku
pengetahu
an yang
dibaca atau
diperdeng
arkan.
4.7Menyimpulkan
Teks laporan
hasil observasi
Daftar
informasi isi
teks laporan
hasil observasi
(LHO)
Penggunaan
bahasa dalam
laporan hasil
observasi
Ciri umum
laporan
Mendaftar dan
mendiskusi
kan informasi isi,
kalimat definisi,
kalimat untuk
klasifikasi, kalimat
rincian dalam teks
laporan observasi.
Merinci isi teks
LHO (bagian
definisi/ klasifikasi,
deskripsi bagian,
penegasan)
Menyajikan hasil
3.7.1 Mengidentifi
kasiciri umum
teks laporan
hasil observasi
pada teks yang
dibaca/dideng
ar;
3.7.2 Mendaftar
kata/kalimat
sebagai ciri teks
laporan hasil
observasi pada
teks yang
dibaca/didengar
.
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan
Sosial)
Observa
si
(Jurnal)
Pengetah
uan
Tes
Tertulis
2 X
Perte
muan (6
JP)
Titik Harsiati, dkk.
2016. Bahasa
Indonesia SMP/MTs
kelas VII Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
http://kecilnyaaku.com
Kategori: Jenis Teks,
Kotak Info dan Tugas
http://kecilnya
aku.com Kategori:
Jenis Teks, Kotak
Info dan Tugas
31. 28
isi teks
laporan hasil
observasi
yang berupa
buku
pengetahuan
yang dibaca
dan didengar
diskusi tentang isi
bagian dan gagasan
pokok yang
ditemukan pada
teks LHO
Menyimpulk
an isi teks laporan
hasil observasi
4.7.1 Menentukan
gagasan pokok
teks laporan
hasil observasi;
4.7.2 Menentukan
informasi rinci
teks laporan
hasil observasi;
4.7.3 Menjawab
pertanyaan
tentang isi teks
laporan hasil
observasi.
Keteramp
ilan
Project
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
32. 29
3.8 Menelaah
struktur,
kebahasaan,
dan isi teks
laporan hasil
observasi
yang berupa
buku
pengetahuan
yang dibaca
atau
diperdengarka
n
Struktur
teks
LHO
Variasi
pola
penyajia
n teks
LHO
Variasi
kalimat
definisi,
variasi
pola
penyajia
n teks
LHO
Mendiskusi
kan struktur,
kebahasaan, da nisi
teks LHO
3.8.1 Menjelaskan
hasil telaah
terhadap
struktur teks
laporan hasil
observasi
3.8.2 Menjelaskan
perbedaan teks
laporan hasil
observasi dan
teks deskripsi
3.8.3 Menelaah
bahasa pada
teks laporan
hasil observasi
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan
Sosial)
Observa
si
(Jurnal)
Pengetah
uan
Tes
Tertulis
Keteramp
ilan
Produks
Praktik
2 X
Pertemu
an (6 JP)
- Titik Harsiati, dkk.
2016. Bahasa
Indonesia SMP/MTs
kelas VII Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
www.youtube.com
http://kecil nya
aku.com Kategori:
Jenis Teks, Kotak
Info dan Tugas
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
4.8 Menyajikan
rangkuman
teks laporan
hasil observasi
yang berupa
buku
pengetahuan
Struktur teks
LHO
Variasi pola
penyajian
teks LHO
Variasi
kalimat
Mendata jenis-jenis
dan variasi pola
penyajian definisi,
klasifikasi,
deskripsi bagian
Merangkum teks
LHO
4.8.1 Menyusun
langkah-langkah
penulisan teks
laporan hasil
observasi
4.8.2 Menulis
rangkuman teks
Penilaia
n Sikap
(Spiritu
al dan
Sosial)
Observa
2 X
Perte
muan (6
JP)
- Titik Harsiati, dkk.
2016. Bahasa
Indonesia SMP/MTs
kelas VII Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
33. 30
secara lisan
dan tulis
dengan
memperhatikan
kaidah
kebahasaan
atau aspek
lisan
definisi,
variasi pola
penyajian teks
LHO
Mempresentasikan
teks LHO yang
ditulis
laporan hasil
observasi dengan
memperhatikan
pilihan kata,
kelengkapan
struktur, dan
kaidah
penggunaan kata
kalimat/ tanda
baca/ejaan
si
(Jurnal)
Pengeta
huan
Tes
Tertulis
Keteram
pilan
Kinerja
Kebudayaan.
www.youtube.com
http://kecil nya
aku.com Kategori:
Jenis Teks, Kotak
Info dan Tugas
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.9 Menemukan
unsur-unsur
dari buku fiksi
dan nonfiksi
yang dibaca.
Literasi buku
fiksi dan nonfiksi
Unsur-unsur
buku
Cara membaca
buku dengan
SQ3R, yaitu
1) Survey atau
meninjau,
2) Question
atau bertanya,
3) Read atau
membaca,
Mendata sub-bab
buku
Membaca garis
besar isi subbab
Menentukan
gagasan pokok isi
buku
3.9.1 Menentukan
unsur-unsur
buku fiksi.
3.9.2 Menentukan
unsur-unsur
buku nonfiksi.
3.9.3 Menentukan
persamaan dan
perbedaan unsur
buku nonfiksi.
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan
Sosial)
Observa
si
(Jurnal)
Pengetah
uan
Tes
34. 31
4.9 Membuat peta
pikiran/
rangkuman alur
tentang isi buku
nonfiksi/ buku
fiksi yang
dibaca.
4) Recite atau
menuturkan,
5) Review atau
mengulang
Cara membuat
rangkuman
Hubungan
antarunsur
buku
Langkah
menyusun
tanggapan
terhadap buku
yang dibaca.
Membuat peta
pikiran isi buku
Mempresentasikan
hasil peta pikiran
isi buku yang
dibaca
Mendata bagian
isi yang akan
ditanggapi,
penggunaan
bahasa dalam
buku, dan
sistematika buku
Menyusun
tanggapan dalam
bentuk komentar
terhadap isi,
sistematika,
kebermaknaan
buku, pengguna
an bahasa, dan
tanda baca/ ejaan
Memublikasikan
komentar terhadap
buku yang dibaca
4.9.1 Membuat
rangkuman
dalam bentuk
pemetaan;
4.9.2 Membuat
rangkuman
dalam bentuk
rangkaian
gagasan pokok
isi buku.
4.9.3 Perbedaan
unsur buku fiksi
dengan buku
nonfiksi
Tertulis
Keteramp
ilan
Produks
Praktik
Kompentensi Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Sumber Belajar
35. 32
Dasar Teknik Bentuk Waktu
3.10Menemukan
unsur-unsur dari
buku fiksi dan
nonfiksi yang
dibaca.
4.10 Menyajikan
tanggapan
secara lisan,
tulis, dan
visual terhadap
isi buku
fiksi/nonfiksi
yang dibaca.
Literasi buku fiksi
dan nonfiksi
Unsur-unsur
buku
Cara membaca
buku dengan
SQ3R, yaitu
1) Survey atau
meninjau,
2) Question atau
bertanya, 3)
Read atau
membaca,
4) Recite atau
menuturkan,
5) Review atau
mengulang
Cara membuat
rangkuman
Hubungan
antarunsur buku
Langkah
menyusun
tanggapan
terhadap buku
yang dibaca.
Mendata sub-bab
buku
Membaca garis
besar isi subbab
Menentukan
gagasan pokok isi
buku
Membuat peta
pikiran isi buku
Mempresentasika
n hasil peta
pikiran isi buku
yang dibaca
3.10.1 Menelaah unsur
buku fiksi yang
bisa
dikomentari.
3.10.2 Menelaah unsur
buku nonfiksi
yang bisa
dikomentari
4.10.1 Membuat
komentar
tentang buku
fiksi yang
dibaca.
4.10.2 Membuat
komentar
tentang buku
nonfiksi yang
dibaca
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan
Sosial)
Observa
si
(Jurnal)
Pengetah
uan
Penugas
an
Keteramp
ilan
Project
3 X
Perte
muan
(9JP)
36. 33
Kompentensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.11 Mengidentifika
si informasi
(kabar,
keperluan,
permintaan,
dan/atau
permohonan)
dari surat
pribadi dan
surat dinas
yang dibaca
dan didengar.
4.11 Menyimpulkan
isi (kabar,
keperluan,
permintaan,
dan/atau
permohonan)
surat pribadi
dan surat dinas
yang dibaca
Surat pribadi dan
surat dinas
Informasi isi
surat pribadi,
surat dinas
Isi surat
pribadi dan
dinas
Simpulan isi
surat pribadi
dan dinas
Mendata isi surat
pribadi dan surat
dinas
Mendiskusikan isi
surat pribadi dan
dinas
Menyimpulkan isi
surat pribadi dan
surat dinas
3.11.1 Menyimpul
kan ciri umum
surat pribadi
dan surat dinas
pada teks yang
dibaca/
didengar.
3.11.2 Mendaftar
kata/kalimat
sebagai ciri
surat pribadi
dan surat dinas
pada teks yang
dibaca/dideng
ar.
4.11.1 Memetakan isi
surat pribadi
dan surat dinas.
4.11.2 Menjawab
pertanyaan isi
surat pribadi
dan surat dinas.
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan
Sosial)
Observa
si
(Jurnal)
Pengetah
uan
Tes
Tertulis
Keteramp
ilan
Kinerja
2 X
Pertem
uan
(6 JP)
Kemdikbud...Bah
asa Indonesia...
Kelas VII.
Jakarta:Kemendi
kbud
Keraf, Goris.
1990. Komposisi.
Jakarta: Balai
Pustaka
http://kecilnyaaku
.com Kategori:
Jenis Teks, Kotak
Info dan Tugas
37. 34
atau
diperdengar
kan
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.12 Menelaah
unsur-unsur
dan
kebahasaan
dari surat
pribadi dan
surat dinas
yang dibaca
dan didengar
Unsur-unsur
surat pribadi dan
dinas
Kebahasaan
surat priadi dan
dinas
Cara menulis
surat pribadi dan
dinas
Mengidentifikasi
unsur-unsur surat
pribadi dan
sistematika surat
dinas
Mendiskusikan
karakteristik
bahasa dan urutan
surat pribadi dan
dinas
3.12.1 Menjelaskan
perincian unsur
dan struktur
surat pribadi
dan surat dinasi.
3.12.2 Menyimpulkan
prinsip
penggunaan
kata/ kalimat/
paragraf pada
surat pribadi
dan surat dinas
3.12.3 Melengkapi
surat pribadi
dan surat dinas
sesuai struktur
dan kaidah
bahasa.
3.12.3 Menentukan
dan
memperbaiki
kesalahan
penggunaan
Penilaian
Sikap
(Spiritual
dan Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahua
n
Tes
Tertulis
Keterampil
an
Produks
6x40
Menit
Harsiati,Titik. 2016.
Buku Siswa Bahasa
Indonesia Kelas VII
SMP/MTs.. Jakarta:
Pusat Kurikulum
dan Perbukuan,
Balitbang,
Kemendikbud. Hlm.
243-245
Kamus Besar
Bahasa Indonesia
Permendikbud
Nomor 50 Tahun
2015 tentang
Pedoman Umum
Ejaan Bahasa
Indonesia 30
November 2015
http://kecilnya
aku.com Katego
ri: Jenis Teks,
Kotak Info dan
Tugas
38. 35
kata, kalimat,
ejaan dan tanda
baca.
Kompentensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
4.12 Menulis surat
(pribadi dan
dinas) untuk
kepentingan
resmi dengan
memperhatikan
struktur teks,
kebahasaan,
dan isi.
Unsur-unsur
surat pribadi
dan dinas
Kebahasaan
surat priadi
dan dinas
Cara menulis
surat pribadi
dan dinas
Menulis surat
pribadi sesuai
tujuan penulisan
Menulis surat
dinas sesuai
dengan
sistematika dan
bahasa surat
dinas
4.12.1 Merencanakan
penulisan surat
pribadi dan
surat dinas.
4.12.2 Menulis surat
pribadi dan
surat dinas
dengan
memperhati
kan pilihan
kata,
kelengkapan
struktur, dan
kaidah
penggunaan
kata kalimat/
tanda
baca/ejaan.
4.12.3 Menyunting
surat pribadi
dan surat dinas
dari segi isi,
struktur, dan
Penilaian
Sikap
(Spiritual dan
Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahuan
Tes Tertulis
Keterampilan
Produks
39. 36
bahasa.
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.13Mengidentifik
asi informasi
(pesan, rima,
dan pilihan
kata) dari puisi
rakyat (pantun,
syair, dan
bentuk puisi
rakyat
setempat) yang
dibaca dan
didengar
4.13Menyimpulka
n isi puisi
rakyat
(pantun,
syair, dan
Pola
pengembang
an isi pantun,
gurindam, dan
syair
Variasi
kalimat
perintah,
saran, ajakan,
larangan
dalam pantun
Puisi rakyat
Ciri puisi rakyat
(pantun,
gurindam, syair)
Cara
Mendiskusikan
ciri umum dan
tujuan komunikasi
puisi rakyat
(pantun,
gurindam, syair)
Mendaftar kalimat
perintah, saran,
ajakan, larangan,
kalimat
pernyataan,
kalimat majemuk
dan kalimat
tunggal dalam
puisi rakyat
(pantun,
gurindam, syair)
Menyimpul
kan prinsip
pengembangan
pantun, gurindam,
dan syair,
3.13•menyimpulkan
ciri umum surat
pribadi dan surat
dinas pada teks yang
dibaca/didengar.
•Mendaftar
kata/kalimat sebagai
ciri surat pribadi dan
surat dinas pada teks
yang
dibaca/didengar.
4.13•Memetakan isi
surat pribadi dan
surat dinas
•Menjawab
pertanyaan isi surat
pribadi dan surat
dinas
Penilaian
Sikap
(Spiritual dan
Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahuan
Tes Tertulis
Keterampil
an
Produks
Praktik
2 X
Pertemu
an (6 JP)
Alwi, Hasan.
2003. Tata
Bahasa Baku
bahasa
Indonesia.
Jakarta: Balai
Pustaka
Kemdikbud.
2016. Bahasa
Indonesia Kelas
VII. Jakarta:
Kemdikbud.
Parlindungan,
Tegar. 2014.
Berbalas Pantun.
Bandung: A.S.
Agency
Parlindungan,
Tegar. 2014.
Kumpulan Pantun
remaja. Bandung:
A.S. Agency
40. 37
bentuk puisi
rakyat
setempat)
yang
disajikan
dalam bentuk
tulis dan
lisan.
3.14 Menelaah
struktur dan
kebahasaan
puisi rakyat
(pantun,
syair, dan
bentuk puisi
rakyat
setempat)
yang dibaca
dan diden
4. 14 Memerankan
isi fabel/legenda
daerah setempat
yang dibaca dan
menyimpulkan
isi pada pantun,
gurindam, dan
syair
Pola
pengembanga
n isi
pantun,
gurindam,
dan syair
Variasi
kalimat
perintah,
saran, ajakan,
larangan
dalam pantun
penggunaan
konjungsi (kalau,
jika, agar, karena
itu, dll) pada
pantun, gurindam,
dan syair
3.14•
4.14•
www.lokerseni-
kumpulanpantunl
ucu.web.id
41. 38
didengar
Kompentensi
Dasar
Materi Pokok Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Teknik Bentuk
3.15Mengidentifika
si informasi
tentang
fabel/legenda
daerah
setempat yang
dibaca dan
didengar.
4. 15 Menceritakan
Fabel/ legenda
Ciri cerita
fabel/ legenda
Langkah
memahami isi
cerita fabel
Langkah
menceritakan
kembali isi
fabel/ legenda
Mencermati cerita
rakyat (fabel dan
legenda) yang
berasal dari daerah
setempat.
Mendata kata
ganti, kata kerja,
konjungsi,
kalimat langsung
dan tidak
langsung, tema,
3.15.1 Menyimpulkan
ciri unsur cerita
fabel pada teks
yang
dibaca/dideng
ar.
3.15.2 Mendaftar
kata/kalimat
sebagai ciri
cerita fabel
pada teks yang
Penilaian
Sikap
(Spiritual dan
Sosial)
Observa
si (Jurnal)
Pengetahuan
Tes Tertulis
Harsiati, Titik. 2016.
Buku Siswa
Bahasa Indonesia
Kelas VII
SMP/M.Ts.
Jakarta: Pusat
Kurikulum dan
Perbukuan,
Balitbang,
Kemdikbud. Hlm.
193—205.
42. 39
kembali isi
fabel/
legenda
daerah
setempat
3.16 Menelaah
struktur dan
kebahasaan
fabel/legenda
daerah setempat
yang dibaca dan
didengar.
4.16 Memerankan
isi fabel/legenda
daerah setempat
yang dibaca dan
didengar.
Struktur teks
fabel/legenda:
1. orientasi 2.
komplikasi 3.
resolusi 4.
Koda
Teknik
penggambaran
tokoh
Pemeranan isi
fabel/legenda
daerah
setempat
alur, karakter
tokoh, latar, sudut
pandang, amanat,
dan gaya bahasa
pada fabel/
legenda
Berlatih mencerita
kan isi fabel/
legenda yang
dibaca
Menceritakan
kembali isi
fabel/legen
da yang dibaca
Mendiskusikan
struktur teks
fabel/legenda dan
kebahasaan yang
digunakan (variasi
penyajian, variasi
pola
pengembangan)
Mendata isi,
memperbaiki
pilihan kata,
kalimat narasi,
dialog, penyajian
dibaca/di
dengar.
4.15.1 Mengurut
kan isi cerita
fabel
4.15.2 Menceritak
an kembali isi
fabel secara
lisan
Keterampilan
Produks
Praktik
-------------. 2016.
Buku Guru
Bahasa Indonesia
Kelas VII
SMP/M.Ts.
Jakarta: Pusat
Kurikulum dan
Perbukuan,
Balitbang,
Kemdikbud. Hlm.
103—115.
Kamus Besar Bahasa
Indonesia
(Elektronik).
Permendikbud No 50
Tahun 2015
tentang Pedoman
Umum Ejaan
Bahasa Indonesia.
30 Novemner
2015.
http://kecilnyaaku
.com Kategori:
Jenis Teks, Kotak
Info dan
Tugas.
43. 40
latar agar cerita
menjadi lebih
menarik
Menulis
fabel/legenda
berdasarkan ide
yang
direncanakan dan
data yang
diperoleh
Memerankan dan
menceritakan
fabel/legenda
yang berasal dari
daerah setempat
Mengetahui:
Kepala SMP Negeri 4 Cibinong,
Rederika, S.Pd, M.Pd
NIP 19670922199412002
Cibinong, Juli 2018
Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia,
Lisbet Pasaribu, S.Pd.
NIP.198601222011012006
Keterangan nama lengkap Kepala
Sekolah beserta gelarnya disertaiNIP
Keterangan nama lengkap gurumata
pelajaran beserta gelarnya disertai
NIP
44. 40
BAB IV
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini , tentunya masih banyak kekurangan. Karena terbatasnya
pengetahuan dan referensi yang ada hubunganya dengan judul makalah ini. Penulis
banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khusunya juga para pembaca pada umunya.
45. 41
DAFTAR RUJUKAN
Okta, Asmar. “Silabus dalam Kurikulum” diunduh pada laman
http://asmarokta8.blogspot.com/2015/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1 diakses
pada tanggal 2 Oktober 2018 , pukul 19.45 WIB.
Elmoena, Churry “semester 4 pengembangan kurikulum makalah tentang
silabus”diunduh pada laman http://churryelmoena.blogspot.com/2016/06/semester-4-
pengembangan-kurikulum.html?m=1 diakses pada tanggal 2 Oktober 2018 , pukul
20.00 WIB.