SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
ANALISIS PERILAKU KELOMPOK
PADA MODEL PERILAKU KELOMPOK Robbins (2001)
GIMSON LUBIS
530013396
hantupulau@gmail.com
MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI
TUTOR /DOSEN
AMRI DARWIS dan SRI LESTARI PUJIASTUTI
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
BIDANG MINAT KEUANGAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2018
Berikut lampiran tugas 2 saya pak.mohon arahan dan bimbingan.terima kasih.salam
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
lam kehidupan sehari hari perilaku kelompok tidak terpisahkan dari Faktor-faktor
Kesuksesan Kelompok kepada organisasi, Faktor-faktor yang menyebabkan suatu
kelompok lebih sukses dari kelompok lain adalah karena kemampuan anggota
kelompok, ukuran kelompok, tingkat konflik, dan tekanan internal pada anggota untuk
menyesuaikan diri pada norma kelompok. Setiap kelompok kerja dipengaruhi oleh kondisi
eksternal dan kondisi internalnya kondisi ini bisa terjadi di sebuah perkantoran atupun
organisasi bahkan dilingkungan kita berdomisili.
MENDEFINISIKAN DAN MENGKLASIFIKASIKAN KELOMPOK
- Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling
bergantung, yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.
- Kelompok formal adalah kelompok yang ditetapkan berdasarkan struktur organisasi,
dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan.
- Kelompok informal adalah persekutuan yang tidak terstruktur secara formal dan tidak
ditetapkan sebagai organisasi.
- Kelompok komando adalah seorang manajer dan semua bawahannya.
- Kelompok tugas adalah orang-orang yang secara bersama menyelesaikan tugas.
- Kelompok kepentingan adalah orang-orang yang bekerja untuk mencapai tujuan khusus
dan yang menjadi perhatian masing-masing orang.
- Kelompok persahabatan adalah ditetapkan secara bersama-sama karena memiliki satu
atau lebih karakteristik yang sama
Faktor faktor yang terlihat biasanya dapat di rasakan jika terlibat di perkumpulan atau
organisasi. Hal hal yang dapat di analisis pada kondisi perilaku kelompok akan terlihat pada
bahasan sebagai berikut
A. FAKTOR EKSTERNAL
Dalam faktor ini akan berpengaruh pada situasi dimana organisasi tersebut lebih
berpengaruh dalam melibatkan kelompok organisasi tersebut,misalnya faktor tersebut akan
ikut berpengaruh terhadap prestasi suatu kelompok seperti strategi organisasi, struktur
wewenang, peraturan, sumber-sumber organisasi, proses seleksi, sistem imbalan, budaya
organisasi, dan lingkungan fisik.
D
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
- Strategi Organisasi : dalam pelaksanaan strategi organisasi bisanya akan berpengaruh
kepada struktur / strategi organisasi tersebut karena akan melibatkan si pelaku
organisasi untuk tetap pada pendirian organisasi
- Struktur Wewenang : dalam pelaksanaan struktur organisasi telah disusun dengan
memperhatikan dengan baik the right man on the right place at the right time dan satuan
perintah (otoritas), dan tanggung jawab telah berjalan dengan baik maka struktur
organisasi tersebutakan memacu anggota organisasi untuk berkinerja lebih baik dari
waktu ke waktu.
- Peraturan : dalam organisasi pasti akan memiliki aturan semua peraturan dari
oraganisasi dari level yang paling tinggi sampai yang paling bawah, bisa kondusif bagi
anggota organisasi untuk berkinerja lebih baik dari waktu ke waktu, biasa juga
sebaliknya walaupunsemua prinsip aturan selalu menuju pada kebaikan organisasi
- Sumber-sumber daya organisasi : Sumber daya yang dimiliki organisasi, mulai dari
sumber daya manusia, sumber daya alam, dana, material, mesin-mesin, pasar,
tekhnologi, informasi, jika dimiliki secara memadai, baik secara kulitas maupun
kuantitas, hal itu akan memacu karyawan untuk berkinerja secara maksimal.
- Proses seleksi : pentingnya pertimbangan pertimbangan dalam seleksi setiap karyawan
dalam seleksi dari awal melamar bahkan karyawan yang sudah lama harus ada seleksi
dalam arti kata seleksi tersebut untuk membangun dan merenopasi jabatan berguna bagi
karyawan yang sudah jenuh di dalam jabatan yang di embang.
- Penilaian prestasi dan sistem imbalan : dalam hal ini tentunya yang di maksud dalam
pengembangan organisasi bukan saja yang di perhatikan keuntungan dan kemajuan
organisasi perlu adanya penjelajahan kepada penilaian prestasi dan sistem imbalan dan
bonus kerja kepada karyawan demi menunjang semangat pelaku organisasi tersebut
yang akan memacu untuk semakin maju dan semakin berlomba untuksukses adapun
penilaian tersebut sebagai pertimbangan dapat di lihat dalam perilaku sistem penilaian,
standar kinerja, waktu penilaian. jika penilaian kinerja dilakukan sudah baik maka
sistem imbalan juga harus memenuhi azas keadilan dan sesuai dengan aturan organisasi
yang berlaku.
- Budaya organisasi : Organisasi yang memiliki budaya yang kondusif memacu
karyawan untuk berkinerja maksimal, misalnya disipli, inovatif, tepat waktu,dll.
- Faktor lingkungan fisik : Lingkungan fisik berperang penting dalam menciptakan
kondisi karyawan yang bersemangat atau tidak bersemangat dalam bekerja.
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
B. SUMBER DAYA ANGGOTA KELOMPOK
Ketergantungan suatu organisasi akan berpengaruh pada Sumber Daya Anggota
Kelompok , tidak akan menciptakan kesusksesan jika perlilaku kelompok terhadap sumber
daya anggota kelompok lemah atau menurun Ada dua sumber daya yang berperan sangat
penting pada anggota individu dapat di simpulkan sebagai berikut
1) Kemampuan. Kemampuan identik dengan keahlian yang dapat di andalkan dalam
kepentingan organisasi, setiap inividu yang memiliki kemampuan akan berpengaruh
kepada individu yang lain dan kesuksesan perilaku kelompok di dalam organisasi
tersebut.
2) Karakteristik Kepribadian. Ada hubungan antara karakteristik kepribadian yang positif
dalam budaya terhadap produktivitas, semangat dan kekohersifan kelompok
C. STRUKTUR KELOMPOK
Struktur Kelompok Kelompok kerja memiliki struktur yang dapat membentuk
perilaku anggota kelompok tersebut. Ada beberapa variabel struktur kelompok, yaitu:
a. Kepemimpinan Formal
Pemimpin formal harus selalu ada dalam setiap kelompok, seperti: manager, Kepala
Satuan Tugas, menyangkut setiap keputusan dan loyalitas Pemimpin sangat di
perlukan menyeimbangkan perilaku organisasi.
b. Peran Peran adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang
menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu. Kelompok-kelompok
memberlakukan persyaratan peran berlainan ke individu, seperti :
1) Identitas Peran. Ada sikap dan perilaku aktual tertentu yang konsisten dengan peran
dan menciptakan identitas peran.
2) Persepsi Peran. Pandangan seseorang mengenai bagaimana seseorang seharusnya
bertindak dalam situasi tertentu.
3) Pengaharapan Peran. Pengharapan peran adalah bagaimana orang lain menyakini apa
seharusnya tindakan anda dalam situasi tertentu.
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
4) Konflik Peran. Hal ini terjadi jika individu dihadapkan kepada pengaharapan peran
yang berlainan. Misalnya patuh kepada tuntutan satu peran yang menyebabkan
dirinya kesulitan mematuhi tuntutan peran lain. Setiap anggota kelompok
memainkan suatu peran; konsisten dengan perannya atau sebaliknya. Bisa jadi
bertemu dengan konflik dan tuntutan hasil dengan peran itu dari organisasinya.
c. Norma adalah standar perilaku yang dapat diterima dengan baik dalam suatu
kelompok dan digunakan oleh semua anggota dalam kelompok tersebut. Norma
digunakan untuk mempengaruhi perilaku anggota dan norma setiap kelompok akan
berbeda dengan kelompok lain. Norma bersifat informal walaupun ada yang formal,
yaitu yang ditulis dalam buku petunjuk organisasi.
d. Status adalah posisi yang didefinisikan secara sosial yang diberikan kepada kelompok
atau anggota oleh orang lain. Status ada yang formal dan informal. Status
mempengaruhi kekuatan norma dan tekanan di dalam kelompok.
1) Status dan norma. Status mempunyai beberapa pengaruh yang menarik terhadap
kekuatan norma dan tekanan untuk penyesuaian. Misalnya anggota berstatus
tinggi pada kelompok sering diberi lebih banyak kebebasan untuk menyimpang
dari norma dibandingkan anggota kelompok yang lain.
2. Kesetaraan. Status Penting bagi anggota kelompok untuk menyakini bahwa
hierarki status itu setara. Jika dipersepsikan adanya kesetaraan terciptalah
ketidakseimbangan yang terjadi dalam berbagai jenis perilaku korektif.
3) Status dan Budaya. Perbedaan budaya akan mempengaruhi status, oleh sebab itu
penting adanya status yang bervariasi di antara berbagai budaya.
4) Ukuran. Ukuran kelompok dapat mempengaruhi perilaku keseluruhan kelompok
tetapi efeknya tergantung pada variabel yang diperhatikan.
e. Komposisi
Untuk menyelesaikan suatu kegiatan, kelompok yang terdiri dari beranekaragaman
keterampilan dan pengetahuan (heterogen) akan lebih efektif dibanding kelompok
yang anggotanya homogeny.
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
f. Kepaduan
Kelompok-kelompok itu berbeda menurut kepaduan mereka, yaitu sejauh mana para
anggota tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk di dalam kelompok. Kepaduan
itu akan membuat hubungan kelompok menjadi produktif.
D. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
1. Model Lima-Tahap
Kelompok menempuh lima tahap yang jelas terbedakan: pembentukan, keributan,
penormaan, pelaksanaan, dan peristirahatan.
- Tahap pertama, pembentukan dicirikan oleh banyak sekali ketidakpastian mengenai
maksud, struktur dan kepemimpinan kelompok. Para anggota melakukan uji coba
untuk menentukan tipe-tipe perilaku apakah yang dapat diterima baik. Tahap ini
selesai ketika para anggota telah mulai berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai
bagian dari kelompok.
- Tahap keributan adalah tahap konflik di dalam kelompok. Para anggota menerima
baik eksistensi kelompok, tetapi melawan batasan-batasan yang diterapkan oleh
kelompok terhadap individualitas. Lebih lanjut, ada koflik mengenai siapa yang akan
mengendalikan kelompok. Bila tahap ini telah terlewati, terdapat hierarki yang relatif
jelas mengenai kepemimpinan di dalam kelompok itu.
- Tahap ketiga adalah tahap di mana berkembang hubungan yang akrab dan kelompok
menunjukkan sifat kohesif [saling-tarik]. Saat itu sudah ada rasa memiliki identitas
kelompok dan persahabatan yang kuat. Tahap penormaan ini selesai bila struktur
kelompok telah kokoh dan kelompok itu telah menyesuaikan serangkaian harapan
bersama atas apa yang disebut sebagai perilaku anggota yang benar.
- Tahap keempat adalah pelaksanaan. Pada titik ini stuktur telah sepenuhnya berfungsi
dan diterima baik. Energi kelompok telah bergeser dari mencoba mengerti dan
memahami satu sama lain menjadi pelaksanaan tugas yang ada di depan mata.
Bagi kelompok kerja yang permanen, pelaksanaan adalah tahap terakhir dalam
perkembangannya. Tetapi bagi komite, tim, satuan tugas temporer, maupun kelompok serupa
yang mempunyai pelaksanaan tugas terbatas, ada tahap peristirahatan. Dalam tahap ini,
kelompok mempersiapkan pembubaran. Performa tugas yang baik tidak lagi merupakan
prioritas puncak kelompok itu. Sebagai gantinya, perhatian diarahkan ke pengelompokan
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
aktivitas. Respon anggota kelompok beraneka dalam tahap ini. Ada yang merasa puas,
dengan bersenang-senang atas prestasi kelompok. Yang lain mungkin murung atas hilangnya
persahabatan yang diperoleh selama kehidupan kelompok kerja itu.
E. PROSES KELOMPOK
Dalam tugas kelompok, sumbangan setiap individu tidak nampak jelas karena ada
individu yang mengurangi upayanya sehingga hasil yang diperoleh oleh kelompok maksimal
tetapi ada juga individu yang menciptakan keluaran (ouput) lebih besar dari pada masukan
(input).
1. Sinergi adalah tindakan dua atau lebih substansi yang menghasilkan dampak atau efek
yang berbeda dari penjumlahan masing-masing substansi itu. Seperti : kemalasan sosial
memperlihatkan sinergi yang negative.
2. Efek Fasilitas Sosial. mengacu pada kecenderungan membaik atau memburuknya kinerja
sebagai respons atas kehadiran orang lain.
F. TUGAS-TUGAS KELOMPOK
Dampak dari proes-proses kelompok pada kinerja kelompok dan kepuasan anggota
juga diperlukan oleh tugas-tugas yang dikerjakan oleh kelompok itu. Bukti mengindikasikan
bahwa kerumitan dan interdepedensi tugas-tugas itu mempengaruhi efektivitas.
Tugas dapat digeneralisasikan sebagai hal yang sederhana dan rumit.
Tugas rumit adalah tugas tugas yang cenderung baru atau tak rutin.
Tugas sederhana adalah tugas rutin dan terbaku.
Komunikasi yang efektif dan tingkat konflik minimum seharusnya lebih relevan dengan
kinerja kelompok bila tugas itu interdependen.
Kesimpulan ini konsisten dengan apa yang kita ketahui mengenai kapasitas pemrosesan
informasi dan ketidakpastian. Tugas yang mempunyai ketidakpastian lebih tinggi-yaitu tugas
yang rumit dan interdependen-menuntut lebih banyak pemrosesan informasi. Selanjutnya ini
menyebabkan pemrosesan kelompok menjadi lebih penting. Jadi hanya karena kelompok
dicirikan oleh komunikasi yang buruk, kepemimpinan yang lemah, tingkat konflik yang
tinggi, dan semacamnya, namun tidaklah harus berarti kenerjanya akan rendah. Jika tugas
kelompok sederhana dan tidak banyak menuntut interdepedensi di antara anggota-
anggotanya, kelompok itu masih mungkin efektif.
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
G. PEFORMA DAN KEPUASAN
Menurut Carron, Brawley dan Widmeyer (2009) mendefinisikan kohesivitas
kelompok sebagai proses dinamis yang terlihat melalui kecenderungan kelekatan dan
kebersatuan kelompok dalam pemenuhan tujuan dan atau kepuasan kebutuhan afeksi anggota
kelompok. Menurut Carron, Brawley, dan Widmeyer, (2009) mengemukakan ada 4 dimensi
kohesivitas kelompok yaitu :
(1) Group Integration-Task yaitu keterpaduan anggota kelompok dari tingkat kelompok yang
melakukan kesatuan individu yang meliputi aspek tugas,
(2) Group Integration-Sosial yaitu keterpaduan anggota kelompok dari tingkat kelompok
yang melakukan kesatuan individu meliputi aspek sosial,
(3) individual Attractions to The Group-Task yaitu ketertarikan individu masing -masing
anggota pada kelompok dan melibatkan pribadinya dalam aspek tugas kelompok,
(4) individual Attraction to The Group-Social adalah ketertarikan individu masing-masing
anggota pada kelompok dan melibatkan pribadinya dalam aspek hubungan sosial.
Menurut Wagner & Hollenbeck (2010) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
kohesivitas kelompok, yaitu :
(1) Saling berbagi tentang diri sendiri,
(2) Menyetujui tujuan yang ingin dicapai kelompok,
(3) Frekuensi terhadap interaksi,
(4) Ukuran kelompok,
(5) Penghargaan terhadap kelompok,
(6) Evaluasi yang menyenangkan,
(7) Ancaman dari luar,
(8) Isolasi.
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi
organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi (Armstrong, Michael
dan Baron, 1998: 15). Hasibuan (2000: 34) mengemukakan kinerja (prestasi kerja) adalah
suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
Menurut Stewart dan Brown (2009) ada 2 dimensi kinerja karyawan, yaitu :
(1) task performance yang terbagi menjadi
 declarative knowledge adalah karyawan memahami tugas -tugas yang perlu dilakukan
untuk melaksanakan kewajiban dari pekerjaan yang diemban,
 procedural knowledge and skill adalah informasi dan keahlian yang diperlukan
karyawan untuk mengambil tindakan kerja yang spesifik,
(2) citizenship performance terbagi menjadi
 organizational citizenship adalah tindakan positif karyawan ditunjukan untuk
membantu organisasi secara keseluruhan untuk sukses.
 interpersonal citizenship adalah tindakan positif karyawan yang ditunjukan untuk
membantu kesuksesan kerja rekan kerja.
Tugas 2
PERILAKUORGANISASI
GIMSON LUBIS / 530013396
Daftar Pustaka
Inisiasi 4. Perilaku_Kelompok_dan_Tim_Kerja. Fully online earling.2018 Universitas
Terbuka
Carron, A. V., Brawley, L. R., & Widmeyer. W. N. (2009). Dalam jurnal Development of a
Cohesion Questionnaire for Youth: The Youth Sport Environment Questionnaire.
Journal of sport and exercise psychology. Human kinetics, Inc.
Sobirin,A. Materi pokok perilaku organisasi. Tanggerang Selatan, Universitas terbuka 2016
Handayani Melinda (2017), analisis perilaku kelompok,tugas inisiasi4.Universitas terbuka
Sakti permata (2017) analisis perilaku organisasi di badan pusat statistik. Upbjj-Universitas
Terbuka
Armstrong, Michael dan Baron A.(1998). Performance Management (pp. 15-16) London:
institute of personel and develomment

More Related Content

What's hot

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK9elevenStarUnila
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasimirakomalsari
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasiSiti Sahati
 
PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI Aulia Hamunta
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)RAMASYAFARADI
 
Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
Pio pengembangan dan budaya organisasi - CimutPio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
Pio pengembangan dan budaya organisasi - CimutTawonNakal
 
Perilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners aPerilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners aJulianti Mursidi
 
Slideshare dasar dasar perilaku individu,
Slideshare dasar dasar perilaku individu,Slideshare dasar dasar perilaku individu,
Slideshare dasar dasar perilaku individu,Somewhere
 
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Judianto Nugroho
 
Dinamika kelompok dan team building
Dinamika kelompok dan team buildingDinamika kelompok dan team building
Dinamika kelompok dan team buildingFirstinAngelia
 
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiKepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiJoel mabes
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
bahan skripsi
bahan skripsibahan skripsi
bahan skripsichocye
 
Tugas kelompok keorganisasian
Tugas kelompok keorganisasianTugas kelompok keorganisasian
Tugas kelompok keorganisasianfitri citra
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Judianto Nugroho
 
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiBudaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiArum Puspitarini
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiRizkiani Soraya
 

What's hot (20)

DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)
 
Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
Pio pengembangan dan budaya organisasi - CimutPio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
Pio pengembangan dan budaya organisasi - Cimut
 
Perilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners aPerilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners a
 
Slideshare dasar dasar perilaku individu,
Slideshare dasar dasar perilaku individu,Slideshare dasar dasar perilaku individu,
Slideshare dasar dasar perilaku individu,
 
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
Perilaku Organisasi Pertemuan 1 - 2
 
Dasar perilaku organisasi
Dasar perilaku organisasiDasar perilaku organisasi
Dasar perilaku organisasi
 
Dinamika kelompok dan team building
Dinamika kelompok dan team buildingDinamika kelompok dan team building
Dinamika kelompok dan team building
 
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiKepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasi
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
bahan skripsi
bahan skripsibahan skripsi
bahan skripsi
 
Tugas kelompok keorganisasian
Tugas kelompok keorganisasianTugas kelompok keorganisasian
Tugas kelompok keorganisasian
 
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3Alat bantu mengampu  mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 3
 
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiBudaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
 
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku OrganisasiBab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
Bab 9 dasar perilaku kelompok - Perilaku Organisasi
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 

Similar to Analisis Perilaku Kelompok

makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasiRAMASYAFARADI
 
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokChapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
 
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok BulanNurrahmah
 
Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Rio Nugroho
 
Budaya Organisasi - OS.pptx
Budaya Organisasi - OS.pptxBudaya Organisasi - OS.pptx
Budaya Organisasi - OS.pptxilalc
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptxAASagungRatu
 
Groupthink Teori
Groupthink Teori Groupthink Teori
Groupthink Teori bumnbersatu
 
06 Politik Organisasi
06 Politik Organisasi06 Politik Organisasi
06 Politik OrganisasiWanBK Leo
 
Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Surya Pratama
 

Similar to Analisis Perilaku Kelompok (20)

makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
 
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokChapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompok
 
Norma Kelompok.pptx
Norma Kelompok.pptxNorma Kelompok.pptx
Norma Kelompok.pptx
 
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2Artikel publikasi bo2
Artikel publikasi bo2
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 
Budaya Organisasi - OS.pptx
Budaya Organisasi - OS.pptxBudaya Organisasi - OS.pptx
Budaya Organisasi - OS.pptx
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
Pengaruh kepemimpinana dalam
Pengaruh kepemimpinana dalamPengaruh kepemimpinana dalam
Pengaruh kepemimpinana dalam
 
KONSEP DASAR.pptx
KONSEP DASAR.pptxKONSEP DASAR.pptx
KONSEP DASAR.pptx
 
creativity and innovation
creativity and innovationcreativity and innovation
creativity and innovation
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Perilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdfPerilaku Organisasi.pdf
Perilaku Organisasi.pdf
 
Groupthink Teori
Groupthink Teori Groupthink Teori
Groupthink Teori
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
Manajemen kep chachang AKPER PEMKAB MUNA
 
06 Politik Organisasi
06 Politik Organisasi06 Politik Organisasi
06 Politik Organisasi
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

Analisis Perilaku Kelompok

  • 1. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 ANALISIS PERILAKU KELOMPOK PADA MODEL PERILAKU KELOMPOK Robbins (2001) GIMSON LUBIS 530013396 hantupulau@gmail.com MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI TUTOR /DOSEN AMRI DARWIS dan SRI LESTARI PUJIASTUTI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN BIDANG MINAT KEUANGAN UNIVERSITAS TERBUKA 2018 Berikut lampiran tugas 2 saya pak.mohon arahan dan bimbingan.terima kasih.salam
  • 2. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 lam kehidupan sehari hari perilaku kelompok tidak terpisahkan dari Faktor-faktor Kesuksesan Kelompok kepada organisasi, Faktor-faktor yang menyebabkan suatu kelompok lebih sukses dari kelompok lain adalah karena kemampuan anggota kelompok, ukuran kelompok, tingkat konflik, dan tekanan internal pada anggota untuk menyesuaikan diri pada norma kelompok. Setiap kelompok kerja dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan kondisi internalnya kondisi ini bisa terjadi di sebuah perkantoran atupun organisasi bahkan dilingkungan kita berdomisili. MENDEFINISIKAN DAN MENGKLASIFIKASIKAN KELOMPOK - Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu. - Kelompok formal adalah kelompok yang ditetapkan berdasarkan struktur organisasi, dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan. - Kelompok informal adalah persekutuan yang tidak terstruktur secara formal dan tidak ditetapkan sebagai organisasi. - Kelompok komando adalah seorang manajer dan semua bawahannya. - Kelompok tugas adalah orang-orang yang secara bersama menyelesaikan tugas. - Kelompok kepentingan adalah orang-orang yang bekerja untuk mencapai tujuan khusus dan yang menjadi perhatian masing-masing orang. - Kelompok persahabatan adalah ditetapkan secara bersama-sama karena memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama Faktor faktor yang terlihat biasanya dapat di rasakan jika terlibat di perkumpulan atau organisasi. Hal hal yang dapat di analisis pada kondisi perilaku kelompok akan terlihat pada bahasan sebagai berikut A. FAKTOR EKSTERNAL Dalam faktor ini akan berpengaruh pada situasi dimana organisasi tersebut lebih berpengaruh dalam melibatkan kelompok organisasi tersebut,misalnya faktor tersebut akan ikut berpengaruh terhadap prestasi suatu kelompok seperti strategi organisasi, struktur wewenang, peraturan, sumber-sumber organisasi, proses seleksi, sistem imbalan, budaya organisasi, dan lingkungan fisik. D
  • 3. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 - Strategi Organisasi : dalam pelaksanaan strategi organisasi bisanya akan berpengaruh kepada struktur / strategi organisasi tersebut karena akan melibatkan si pelaku organisasi untuk tetap pada pendirian organisasi - Struktur Wewenang : dalam pelaksanaan struktur organisasi telah disusun dengan memperhatikan dengan baik the right man on the right place at the right time dan satuan perintah (otoritas), dan tanggung jawab telah berjalan dengan baik maka struktur organisasi tersebutakan memacu anggota organisasi untuk berkinerja lebih baik dari waktu ke waktu. - Peraturan : dalam organisasi pasti akan memiliki aturan semua peraturan dari oraganisasi dari level yang paling tinggi sampai yang paling bawah, bisa kondusif bagi anggota organisasi untuk berkinerja lebih baik dari waktu ke waktu, biasa juga sebaliknya walaupunsemua prinsip aturan selalu menuju pada kebaikan organisasi - Sumber-sumber daya organisasi : Sumber daya yang dimiliki organisasi, mulai dari sumber daya manusia, sumber daya alam, dana, material, mesin-mesin, pasar, tekhnologi, informasi, jika dimiliki secara memadai, baik secara kulitas maupun kuantitas, hal itu akan memacu karyawan untuk berkinerja secara maksimal. - Proses seleksi : pentingnya pertimbangan pertimbangan dalam seleksi setiap karyawan dalam seleksi dari awal melamar bahkan karyawan yang sudah lama harus ada seleksi dalam arti kata seleksi tersebut untuk membangun dan merenopasi jabatan berguna bagi karyawan yang sudah jenuh di dalam jabatan yang di embang. - Penilaian prestasi dan sistem imbalan : dalam hal ini tentunya yang di maksud dalam pengembangan organisasi bukan saja yang di perhatikan keuntungan dan kemajuan organisasi perlu adanya penjelajahan kepada penilaian prestasi dan sistem imbalan dan bonus kerja kepada karyawan demi menunjang semangat pelaku organisasi tersebut yang akan memacu untuk semakin maju dan semakin berlomba untuksukses adapun penilaian tersebut sebagai pertimbangan dapat di lihat dalam perilaku sistem penilaian, standar kinerja, waktu penilaian. jika penilaian kinerja dilakukan sudah baik maka sistem imbalan juga harus memenuhi azas keadilan dan sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku. - Budaya organisasi : Organisasi yang memiliki budaya yang kondusif memacu karyawan untuk berkinerja maksimal, misalnya disipli, inovatif, tepat waktu,dll. - Faktor lingkungan fisik : Lingkungan fisik berperang penting dalam menciptakan kondisi karyawan yang bersemangat atau tidak bersemangat dalam bekerja.
  • 4. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 B. SUMBER DAYA ANGGOTA KELOMPOK Ketergantungan suatu organisasi akan berpengaruh pada Sumber Daya Anggota Kelompok , tidak akan menciptakan kesusksesan jika perlilaku kelompok terhadap sumber daya anggota kelompok lemah atau menurun Ada dua sumber daya yang berperan sangat penting pada anggota individu dapat di simpulkan sebagai berikut 1) Kemampuan. Kemampuan identik dengan keahlian yang dapat di andalkan dalam kepentingan organisasi, setiap inividu yang memiliki kemampuan akan berpengaruh kepada individu yang lain dan kesuksesan perilaku kelompok di dalam organisasi tersebut. 2) Karakteristik Kepribadian. Ada hubungan antara karakteristik kepribadian yang positif dalam budaya terhadap produktivitas, semangat dan kekohersifan kelompok C. STRUKTUR KELOMPOK Struktur Kelompok Kelompok kerja memiliki struktur yang dapat membentuk perilaku anggota kelompok tersebut. Ada beberapa variabel struktur kelompok, yaitu: a. Kepemimpinan Formal Pemimpin formal harus selalu ada dalam setiap kelompok, seperti: manager, Kepala Satuan Tugas, menyangkut setiap keputusan dan loyalitas Pemimpin sangat di perlukan menyeimbangkan perilaku organisasi. b. Peran Peran adalah seperangkat pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu. Kelompok-kelompok memberlakukan persyaratan peran berlainan ke individu, seperti : 1) Identitas Peran. Ada sikap dan perilaku aktual tertentu yang konsisten dengan peran dan menciptakan identitas peran. 2) Persepsi Peran. Pandangan seseorang mengenai bagaimana seseorang seharusnya bertindak dalam situasi tertentu. 3) Pengaharapan Peran. Pengharapan peran adalah bagaimana orang lain menyakini apa seharusnya tindakan anda dalam situasi tertentu.
  • 5. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 4) Konflik Peran. Hal ini terjadi jika individu dihadapkan kepada pengaharapan peran yang berlainan. Misalnya patuh kepada tuntutan satu peran yang menyebabkan dirinya kesulitan mematuhi tuntutan peran lain. Setiap anggota kelompok memainkan suatu peran; konsisten dengan perannya atau sebaliknya. Bisa jadi bertemu dengan konflik dan tuntutan hasil dengan peran itu dari organisasinya. c. Norma adalah standar perilaku yang dapat diterima dengan baik dalam suatu kelompok dan digunakan oleh semua anggota dalam kelompok tersebut. Norma digunakan untuk mempengaruhi perilaku anggota dan norma setiap kelompok akan berbeda dengan kelompok lain. Norma bersifat informal walaupun ada yang formal, yaitu yang ditulis dalam buku petunjuk organisasi. d. Status adalah posisi yang didefinisikan secara sosial yang diberikan kepada kelompok atau anggota oleh orang lain. Status ada yang formal dan informal. Status mempengaruhi kekuatan norma dan tekanan di dalam kelompok. 1) Status dan norma. Status mempunyai beberapa pengaruh yang menarik terhadap kekuatan norma dan tekanan untuk penyesuaian. Misalnya anggota berstatus tinggi pada kelompok sering diberi lebih banyak kebebasan untuk menyimpang dari norma dibandingkan anggota kelompok yang lain. 2. Kesetaraan. Status Penting bagi anggota kelompok untuk menyakini bahwa hierarki status itu setara. Jika dipersepsikan adanya kesetaraan terciptalah ketidakseimbangan yang terjadi dalam berbagai jenis perilaku korektif. 3) Status dan Budaya. Perbedaan budaya akan mempengaruhi status, oleh sebab itu penting adanya status yang bervariasi di antara berbagai budaya. 4) Ukuran. Ukuran kelompok dapat mempengaruhi perilaku keseluruhan kelompok tetapi efeknya tergantung pada variabel yang diperhatikan. e. Komposisi Untuk menyelesaikan suatu kegiatan, kelompok yang terdiri dari beranekaragaman keterampilan dan pengetahuan (heterogen) akan lebih efektif dibanding kelompok yang anggotanya homogeny.
  • 6. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 f. Kepaduan Kelompok-kelompok itu berbeda menurut kepaduan mereka, yaitu sejauh mana para anggota tertarik satu sama lain dan termotivasi untuk di dalam kelompok. Kepaduan itu akan membuat hubungan kelompok menjadi produktif. D. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK 1. Model Lima-Tahap Kelompok menempuh lima tahap yang jelas terbedakan: pembentukan, keributan, penormaan, pelaksanaan, dan peristirahatan. - Tahap pertama, pembentukan dicirikan oleh banyak sekali ketidakpastian mengenai maksud, struktur dan kepemimpinan kelompok. Para anggota melakukan uji coba untuk menentukan tipe-tipe perilaku apakah yang dapat diterima baik. Tahap ini selesai ketika para anggota telah mulai berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai bagian dari kelompok. - Tahap keributan adalah tahap konflik di dalam kelompok. Para anggota menerima baik eksistensi kelompok, tetapi melawan batasan-batasan yang diterapkan oleh kelompok terhadap individualitas. Lebih lanjut, ada koflik mengenai siapa yang akan mengendalikan kelompok. Bila tahap ini telah terlewati, terdapat hierarki yang relatif jelas mengenai kepemimpinan di dalam kelompok itu. - Tahap ketiga adalah tahap di mana berkembang hubungan yang akrab dan kelompok menunjukkan sifat kohesif [saling-tarik]. Saat itu sudah ada rasa memiliki identitas kelompok dan persahabatan yang kuat. Tahap penormaan ini selesai bila struktur kelompok telah kokoh dan kelompok itu telah menyesuaikan serangkaian harapan bersama atas apa yang disebut sebagai perilaku anggota yang benar. - Tahap keempat adalah pelaksanaan. Pada titik ini stuktur telah sepenuhnya berfungsi dan diterima baik. Energi kelompok telah bergeser dari mencoba mengerti dan memahami satu sama lain menjadi pelaksanaan tugas yang ada di depan mata. Bagi kelompok kerja yang permanen, pelaksanaan adalah tahap terakhir dalam perkembangannya. Tetapi bagi komite, tim, satuan tugas temporer, maupun kelompok serupa yang mempunyai pelaksanaan tugas terbatas, ada tahap peristirahatan. Dalam tahap ini, kelompok mempersiapkan pembubaran. Performa tugas yang baik tidak lagi merupakan prioritas puncak kelompok itu. Sebagai gantinya, perhatian diarahkan ke pengelompokan
  • 7. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 aktivitas. Respon anggota kelompok beraneka dalam tahap ini. Ada yang merasa puas, dengan bersenang-senang atas prestasi kelompok. Yang lain mungkin murung atas hilangnya persahabatan yang diperoleh selama kehidupan kelompok kerja itu. E. PROSES KELOMPOK Dalam tugas kelompok, sumbangan setiap individu tidak nampak jelas karena ada individu yang mengurangi upayanya sehingga hasil yang diperoleh oleh kelompok maksimal tetapi ada juga individu yang menciptakan keluaran (ouput) lebih besar dari pada masukan (input). 1. Sinergi adalah tindakan dua atau lebih substansi yang menghasilkan dampak atau efek yang berbeda dari penjumlahan masing-masing substansi itu. Seperti : kemalasan sosial memperlihatkan sinergi yang negative. 2. Efek Fasilitas Sosial. mengacu pada kecenderungan membaik atau memburuknya kinerja sebagai respons atas kehadiran orang lain. F. TUGAS-TUGAS KELOMPOK Dampak dari proes-proses kelompok pada kinerja kelompok dan kepuasan anggota juga diperlukan oleh tugas-tugas yang dikerjakan oleh kelompok itu. Bukti mengindikasikan bahwa kerumitan dan interdepedensi tugas-tugas itu mempengaruhi efektivitas. Tugas dapat digeneralisasikan sebagai hal yang sederhana dan rumit. Tugas rumit adalah tugas tugas yang cenderung baru atau tak rutin. Tugas sederhana adalah tugas rutin dan terbaku. Komunikasi yang efektif dan tingkat konflik minimum seharusnya lebih relevan dengan kinerja kelompok bila tugas itu interdependen. Kesimpulan ini konsisten dengan apa yang kita ketahui mengenai kapasitas pemrosesan informasi dan ketidakpastian. Tugas yang mempunyai ketidakpastian lebih tinggi-yaitu tugas yang rumit dan interdependen-menuntut lebih banyak pemrosesan informasi. Selanjutnya ini menyebabkan pemrosesan kelompok menjadi lebih penting. Jadi hanya karena kelompok dicirikan oleh komunikasi yang buruk, kepemimpinan yang lemah, tingkat konflik yang tinggi, dan semacamnya, namun tidaklah harus berarti kenerjanya akan rendah. Jika tugas kelompok sederhana dan tidak banyak menuntut interdepedensi di antara anggota- anggotanya, kelompok itu masih mungkin efektif.
  • 8. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 G. PEFORMA DAN KEPUASAN Menurut Carron, Brawley dan Widmeyer (2009) mendefinisikan kohesivitas kelompok sebagai proses dinamis yang terlihat melalui kecenderungan kelekatan dan kebersatuan kelompok dalam pemenuhan tujuan dan atau kepuasan kebutuhan afeksi anggota kelompok. Menurut Carron, Brawley, dan Widmeyer, (2009) mengemukakan ada 4 dimensi kohesivitas kelompok yaitu : (1) Group Integration-Task yaitu keterpaduan anggota kelompok dari tingkat kelompok yang melakukan kesatuan individu yang meliputi aspek tugas, (2) Group Integration-Sosial yaitu keterpaduan anggota kelompok dari tingkat kelompok yang melakukan kesatuan individu meliputi aspek sosial, (3) individual Attractions to The Group-Task yaitu ketertarikan individu masing -masing anggota pada kelompok dan melibatkan pribadinya dalam aspek tugas kelompok, (4) individual Attraction to The Group-Social adalah ketertarikan individu masing-masing anggota pada kelompok dan melibatkan pribadinya dalam aspek hubungan sosial. Menurut Wagner & Hollenbeck (2010) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kohesivitas kelompok, yaitu : (1) Saling berbagi tentang diri sendiri, (2) Menyetujui tujuan yang ingin dicapai kelompok, (3) Frekuensi terhadap interaksi, (4) Ukuran kelompok, (5) Penghargaan terhadap kelompok, (6) Evaluasi yang menyenangkan, (7) Ancaman dari luar, (8) Isolasi.
  • 9. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi (Armstrong, Michael dan Baron, 1998: 15). Hasibuan (2000: 34) mengemukakan kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Menurut Stewart dan Brown (2009) ada 2 dimensi kinerja karyawan, yaitu : (1) task performance yang terbagi menjadi  declarative knowledge adalah karyawan memahami tugas -tugas yang perlu dilakukan untuk melaksanakan kewajiban dari pekerjaan yang diemban,  procedural knowledge and skill adalah informasi dan keahlian yang diperlukan karyawan untuk mengambil tindakan kerja yang spesifik, (2) citizenship performance terbagi menjadi  organizational citizenship adalah tindakan positif karyawan ditunjukan untuk membantu organisasi secara keseluruhan untuk sukses.  interpersonal citizenship adalah tindakan positif karyawan yang ditunjukan untuk membantu kesuksesan kerja rekan kerja.
  • 10. Tugas 2 PERILAKUORGANISASI GIMSON LUBIS / 530013396 Daftar Pustaka Inisiasi 4. Perilaku_Kelompok_dan_Tim_Kerja. Fully online earling.2018 Universitas Terbuka Carron, A. V., Brawley, L. R., & Widmeyer. W. N. (2009). Dalam jurnal Development of a Cohesion Questionnaire for Youth: The Youth Sport Environment Questionnaire. Journal of sport and exercise psychology. Human kinetics, Inc. Sobirin,A. Materi pokok perilaku organisasi. Tanggerang Selatan, Universitas terbuka 2016 Handayani Melinda (2017), analisis perilaku kelompok,tugas inisiasi4.Universitas terbuka Sakti permata (2017) analisis perilaku organisasi di badan pusat statistik. Upbjj-Universitas Terbuka Armstrong, Michael dan Baron A.(1998). Performance Management (pp. 15-16) London: institute of personel and develomment