SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Pengertian
Desain Organisasi
Jenis-jenis Organisasi
Pengembangan Organisasi
Budaya Organisasi
Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak akan
terlepas dari lingkungannya. Kepribadian seseorang
akan dibentuk pula oleh lingkungannya dan agar
kepribadian tersebut mengarah kepada sikap dan
perilaku yang positif tentunya harus didukung oleh
suatu norma yang diakui tentang kebenanrannya dan
dipatuhi sebagai pedoman dalam bertindak.
Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada
dalam kehidupan organisasi berusaha untuk
menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat
mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar dalam
menjalankan aktivitasnya tidak berbenturan dengan
berbagai sikap dan perilaku dari masing-masing
individu. Sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah
budaya dimana individu berada, seperti nilai,
keyakinan, anggapan, harapan dan sebagainya.
Organisasi terdiri dari kelompok orang-orang atau dapat
dikatakan juga terdiri dari kelompok-kelompok tenaga
kerja (dalam hal organisasi perusahaan) yang bekerja
untuk mencapai tujuan organisasinya.
Untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku
tertentu yang cukup stabil dan dapat diperkirakan
sebelumnya.
Pengembangan dan pertahanan pola-pola tersebut
akan tetap berlangsung, meskipun orang-orangnya
berganti atau anggota organisasinya berubah-ubah. Tiga
dimensi dari organisasi ialah : kemajemukan
(complexity), formalisasi (formalization), dan
pemusatan (centralization).
Kemajemukan atau complexity diartikan bergamnya
kegiatan, fungsi, pekerjaan dan jumlah lapis dalam
organisasi.
Dalam organisasi ini akan dijumpai masalah-masalah
kendali dan koordinasi yang lebih banyak.
Makin berkembangnya perusahaan akan terjadi
pembedaan mendatar dan tegak.
Pada pembedaan mendatar terjadi pengkhususan kerja,
tugas-tugas dalam organisasi dipisah-pisahkan ke dalam
pekerjaan-pekerjaan yang lebih khusus, pekerjaan-
pekerjaan dikelompokkan fungsi tertentu.
Pada pembedaan tegak terjadi penambahan tingkat
organisasi, sekelompok pekerja di supervisi oleh seorang
supervisor, seorang supervisor dipimpin oleh seorang
manajer. Makin tinggi kedudukannya dalam tingkat
organisasi makin majemuk dan besar tanggung jawabnya.
Formalisasi atau formalization mengacu pada adanya
kebijakan, prosedur, dan aturan yang membatasi pilihan
dari para anggotanya.
Para anggotanya diharapkan berperilaku sesuai dengan
kebijakan, prosedur dan aturan yang berlaku.
Makin organisasi formalized, semakin terbatas kebebasan
anggota utuk mengambil keputusan.
Selama organisasi masih merupakan organisasi kecil atau
usaha perorangan, maka derajat formalisasinya masih
rendah.
Semakin organisasinya besar, makin majemuk
organisasinya, cenderung makin besar pula derajat
formalisasinya.
Ada pekerjaan-oekerjaan tertentu yang memang perlu
diformalisasi, perlu ada aturan-aturan tertentu yang harus
diikuti. Namun ada pekerjaan lain yang pelaksanaan
tugas-tugas pekerjaannya tidak dapat diatur secara ketat.
Pemusatan atau centralization berkaitan
dengan penyebaran dari daya (power) dan
wewenang (authority).
Pada centralization organizations, daya (power)
dan wewenang (authority) ada pada kedudukan
tinggi dalam organisasi.
Pada decentralized organizations, hak dan
tanggung jawab mengambil keputusan
didelegasikan ke tingkat-tingkat lebih rendah dari
organisasi.
Pendapat Bliss (1999) mengatakan bahwa didalam
budaya terdapat kesepakatan yang mengacu pada
suatu sistem makna secara bersama, dianut oleh
anggota organisasi dalam membedakan organisasi
yang satu dengan yang lainnya. Lain halnya dengan
Robbins (1996:289); budaya organisasi merupakan
suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-
anggota organisasi, dan merupakan suatu sistem
makna bersama.
DESAIN
ORGANISASI
Organisasi
Struktur
Sederhana
Organisasi
Birokrasi
Organisasi
Matriks
Organisasi Struktur Sederhana
Dengan struktur sederhana ditandai oleh
departementalization, yang sedikit, span of control yang
lebar, kewenangan dipegang terpusat pada satu orang,
dan formalisasi sedikit. Rancangan ini biasanya dapat
ditemukan pada organisasi usaha yang kecil, dimana
pemimpinya juga menjadi pemilik.
Birokrasi
Adalah satu struktur dengan tugas-tugas yang beroperasi
sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi. Pelaksanaan
tugas-tugas administrasi kepegawaian misalnya, tugas
perhitugan penggajian setiap bulan ditambah dengan
tambahan intensif yang dihitung berdasarkan peraturan-
peraturan tertentu, yang telah diformalisasi, merupakan
tugas rutin yang setiap bulan harus dilakukan. Disamping
itu dapat ditemukan tugas-tugas yang dikelompokkan ke
dalam bagian-bagian fungsional tertentu, misalnya bagian
produksi, bagian distribusi, bagian keuangan, bagian
akuntansi dan sebagainya.
Struktur Matriks
Merupakan rancangan organisasi lain yang populer. Bila
pada kedua rancangan organisasi di atas berlaku prinsip
“one man, one boss” bahwa setiap bawahan hanya
memiliki satu atasan. Pada struktur matriks, setiap
bawahan memiliki dua atasan, Matriks mengkombinasi
dua bentuk departementalisasi, yaitu fungsional dan
produk.
Struktur matriks dapat ditemukan dalam organisasi
periklanan, perguruan tinggi, rumah sakit, perusahaan
konsultan management dan sebagainya.
Tosi, Rizzo, Carroll membedakan empat jenis generic
organisasi, diantaranya :
Organisasi Mekanistik (OM)
Organisasi Organik (OO)
Organisasi Campuran Dominansi Teknologi (OCDT)
Organisasi Campuran Dominansi Pasar (OCDP)
Satu organisasi yang formalisasinya tinggi. Ciri-cirinya antara
lain:
kerja yang berulang-ulang, pembagian kerja yang ketat,
tingkat keterampilan rendah,
pekerjaan terumuskan dengan jelas dan baik,
saluran distribusi yang terpatok,
sumber supply yang jelas dan mantap,
sistem yang sederhana,
sumber informasi yang baik dan lengkap,
perangkat peraturan untuk menafsirkan lingkungan,
anggaran yang distandarisasi,
data yang standar dan biaya yang lampau,
pengambilan keputusan secara terpusat,
tata tingkat yang kaku,
konflik antara eselon tinggi dan rendah.
Organisasi yang formalisasinya rendah. Ciri-cirinya antara
lain:
Kerja tidak rutin,
Batasan pekerjaan tidak ketat,
Beragam sistem untuk distribusi,
Memerlukan orang dengan keterampilan tinggi,
Keterampilan klinikal diperlukan untuk menilai
perubahan-perubahan,
Penggunaan minimal dari data sejarah,
Pengambilan keputusan yang decentralized,
struktur dan tugas-tugas kerja yang lentur,
konflik antar para profesional
Formalisasi di bidang pemasaran tinggi, dibidang
teknologi rendah. Ciri-cirinya antara lain:
Teknologi yang intensif dan tepat guna
(mediating),
Staf yang sangat terampil,
R & D yang luas dan sangat berpengaruh,
Kendali dalam fungsi-fungsi teknikal
didesentralisasi,
Kendali bertata tingkat dalam pemasaran,
Interface management problems.
Formalisasi di bidang teknologi tinggi, di bidang
pemasaran rendah. Ciri-cirinya antara lain:
Teknologi dengan jaringan panjang dan/atau
repetitif,
Saluran-saluran distribusi dipengaruhi oleh
perubahan-perubahan ‘gaya’,
Lebih menjadi promoters daripada sales person,
R & D sedikit,
Pemasaran berpengaruh besar,
Biaya baku dalam bidang teknikal dan produksi,
Kendali yang disentralisasi dalam fungsi pemasaran,
Kendali yang disentralisasi dalam bidang-bidang lain,
Interface management problems.
Pengembangan Organisasi adalah suatu
proses sadar dan trencana untuk
mengembangkan kemampuan suatu
organisasi, sehingga mencapai dan
mempertahankan suatu tingkat optimum
prestasi yang diukur berdasarkan efisien,
efektivitas dan kesehatan.
Pengembangan organisasi dirumuskan dalam
berbagai cara:
(1) Yang direncanakan,
(2) Yang dampaknya mencangkup seluruh
organisasi,
(3) Yang dimanajemeni oleh puncak,
(4) Meningkatkan efektivitas dan kesehatan
organisasi melalui intervensi-intervensi yang
direncanakan ke dalam proses-proses
organisasi dengan menggunakan pengetahuan
keperilakuan.
Efisiensi menurut McGill dapat di ukur
dengan perbandingan antara masukan dan
keluaran dan dirumuskan sebagai “Minimaks”
masukan minimum dan keluaran maksimum.
Sedangkan efektivitas adalah suatu tingkat
prestasi organisasi dalam mencapai
tujuannya, artinya sejauh mana tujuan yang
telah ditetapkan dapat dicapai.
Efektivitas dapat dirumuskan sebagai
“Maksimaks”. Memaksimumkan tujuan dan
memaksimumkan pencapaian tujuan.
Budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi
dasar yang dipelajari baik sebagai hasil
memecahkan masalah yang timbul dalam proses
penyesuaian dengan lingkungannya, maupun
sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul
dari dalam organisasi, antar unit-unit organisasi
yang berkaitan dengan integrasi.
Budaya timbul sebagai hasil belajar bersama
dari para anggota organisasi agar dapat tetap
bertahan.
Menurut Tosi, Rizzo, Carroll (1994) budaya
organisasi adalah cara-cara berpikir,
berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola
tertentu yang ada dalam organisasi atau yang
ada pada bagian-bagian organisasi.
Merupakan satu mental programming dari
organisasi, yang merupakan pencerminan dari
‘modal’ kepribadian organisasi.
‘Modal’ kepribadian organisasi ialah derajat
homogenitas dan kekuatan dari satu orientasi
kepribadian khusus dalam satu organisasi.
Disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat diungkapkan sebagai
cara berpikir, cara bekerja, cara laku para karyawan satu
perusahaan dalam melakukan tugas pekerjaan mereka masing-
masing.
Budaya organisasi dapat diungkapkan berubah, yaitu bila asumsi
dasar yang digunakan dalam memecahkan masalah (eksternal dan
internal) ternyata tidak absah dan perlu diganti dengan asumsi
dasar lain.
Tinggi rendahnya produktivitas satu perusahaan dihasilkan oleh
asumsi-asumsi dasar dari budaya organisasi yang dimiliki
perusahaan tersebut.
Zuliana Zookefli, Khalil Md Nor. (2008).
Hubungan Budaya Organisasi Dengan
Perkongsian Pengetahuan. Journal of
Humanity.
HT, Koesmono. (2006). Jurnal Managemen
dan Kewirausahaan, 16362.
http://myrahdika.ueuo.com/jurnal/Hubung
an%20budaya%20organisasi.pdf
Pengertian Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja

More Related Content

What's hot

Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasiIchwan Muis
 
Pendekatan ETIKA BISNIS dalam Perusahaan_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Pendekatan ETIKA BISNIS dalam Perusahaan_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"Pendekatan ETIKA BISNIS dalam Perusahaan_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Pendekatan ETIKA BISNIS dalam Perusahaan_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"Kanaidi ken
 
Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiIke Hanisyah
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK9elevenStarUnila
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"navyndl29
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasiNaeya Hasbi
 
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)riditata
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasikreakenz
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialriswan ludfi
 
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISASBAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS9elevenStarUnila
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)Ninnasi Muttaqiin
 
MANAJEMEN PERUBAHAN
MANAJEMEN PERUBAHANMANAJEMEN PERUBAHAN
MANAJEMEN PERUBAHAN93220872
 

What's hot (20)

Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
Bab 13
Bab 13Bab 13
Bab 13
 
Pendekatan ETIKA BISNIS dalam Perusahaan_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Pendekatan ETIKA BISNIS dalam Perusahaan_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"Pendekatan ETIKA BISNIS dalam Perusahaan_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Pendekatan ETIKA BISNIS dalam Perusahaan_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
 
Struktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasiStruktur dan desain organisasi
Struktur dan desain organisasi
 
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOKDASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
 
Pok bab 3 . kel 2
Pok bab 3 . kel 2Pok bab 3 . kel 2
Pok bab 3 . kel 2
 
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
PowerPoint "Nilai dalam Perilaku Organisasi"
 
Pengembangan organisasi
Pengembangan organisasiPengembangan organisasi
Pengembangan organisasi
 
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
Integrasi dalam perusahaan (Psikologi Sumber Daya Manusia)
 
Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)Pemeliharaan (Maintenance)
Pemeliharaan (Maintenance)
 
Desain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur OrganisasiDesain dan Struktur Organisasi
Desain dan Struktur Organisasi
 
Struktur organisasi
Struktur organisasiStruktur organisasi
Struktur organisasi
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrial
 
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISASBAB 16 DASAR-DASAR  STRUKTUR ORGANISAS
BAB 16 DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISAS
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
Mengelola Perubahan dan Inovasi (Pengantar Manajemen)
 
MANAJEMEN PERUBAHAN
MANAJEMEN PERUBAHANMANAJEMEN PERUBAHAN
MANAJEMEN PERUBAHAN
 

Similar to Pengertian Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja

Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerjacahya ningsih
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerjadanie_dee
 
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7raalngt
 
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandarpsikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandarRahmaAzahra9
 
Ppt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptxPpt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptxCelvin15
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiIrgi Mpa
 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasidrsnurhidayat
 
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar WandaSiregar
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiRidho D'vhavoline
 
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan InovasiBudaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan Inovasidevinadh
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptxAASagungRatu
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiNovitaRamadhani2
 
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJAORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJAdanie_dee
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)RAMASYAFARADI
 
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasiRAMASYAFARADI
 
Mengorganisasikan
MengorganisasikanMengorganisasikan
Mengorganisasikanafrahsupi
 

Similar to Pengertian Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja (20)

Organisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok KerjaOrganisasi & Kelompok Kerja
Organisasi & Kelompok Kerja
 
Organisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok KerjaOrganisasi Dan Kelompok Kerja
Organisasi Dan Kelompok Kerja
 
pio ppt 1.pptx
pio ppt 1.pptxpio ppt 1.pptx
pio ppt 1.pptx
 
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
PsikologiIndustriDanOrganisasiBab7
 
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandarpsikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
psikologi industri dan organisasi, bab 7, ashar sunyoto munandar
 
Ppt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptxPpt bab 7.pptx
Ppt bab 7.pptx
 
Gambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasiGambaran umum tentang organisasi
Gambaran umum tentang organisasi
 
Partisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasiPartisipasi dalam organisasi
Partisipasi dalam organisasi
 
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
Psikologi Industri dan Organisasi , Bab 7 , Ashar Sunyoto Munandar
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 
Pertemuan 13&14
Pertemuan 13&14Pertemuan 13&14
Pertemuan 13&14
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan InovasiBudaya, Kreatifitas dan Inovasi
Budaya, Kreatifitas dan Inovasi
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya Organisasi
 
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJAORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA
 
Organisasi
OrganisasiOrganisasi
Organisasi
 
Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)Perilaku organisasi(makalah)
Perilaku organisasi(makalah)
 
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasimakalah karakateristik dalam perilaku organisasi
makalah karakateristik dalam perilaku organisasi
 
Mengorganisasikan
MengorganisasikanMengorganisasikan
Mengorganisasikan
 

More from TawonNakal

Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifaPsikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifaTawonNakal
 
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifaPpt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifaTawonNakal
 
Laporan outbound lailatus sifa
Laporan outbound lailatus sifaLaporan outbound lailatus sifa
Laporan outbound lailatus sifaTawonNakal
 
Laporan outbound (Lamidia)
Laporan outbound (Lamidia)Laporan outbound (Lamidia)
Laporan outbound (Lamidia)TawonNakal
 
Laporan outboun ybf
Laporan outboun   ybfLaporan outboun   ybf
Laporan outboun ybfTawonNakal
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)TawonNakal
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)TawonNakal
 

More from TawonNakal (9)

Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifaPsikologi kerekayasaan lailatus sifa
Psikologi kerekayasaan lailatus sifa
 
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifaPpt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
Ppt psikologi kerekayasaan lailatus sifa
 
Laporan outbound lailatus sifa
Laporan outbound lailatus sifaLaporan outbound lailatus sifa
Laporan outbound lailatus sifa
 
Laporan outbound (Lamidia)
Laporan outbound (Lamidia)Laporan outbound (Lamidia)
Laporan outbound (Lamidia)
 
Laporan outboun ybf
Laporan outboun   ybfLaporan outboun   ybf
Laporan outboun ybf
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Pengertian Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja

  • 1.
  • 3. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang tidak akan terlepas dari lingkungannya. Kepribadian seseorang akan dibentuk pula oleh lingkungannya dan agar kepribadian tersebut mengarah kepada sikap dan perilaku yang positif tentunya harus didukung oleh suatu norma yang diakui tentang kebenanrannya dan dipatuhi sebagai pedoman dalam bertindak. Pada dasarnya manusia atau seseorang yang berada dalam kehidupan organisasi berusaha untuk menentukan dan membentuk sesuatu yang dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak, agar dalam menjalankan aktivitasnya tidak berbenturan dengan berbagai sikap dan perilaku dari masing-masing individu. Sesuatu yang dimaksud tidak lain adalah budaya dimana individu berada, seperti nilai, keyakinan, anggapan, harapan dan sebagainya.
  • 4. Organisasi terdiri dari kelompok orang-orang atau dapat dikatakan juga terdiri dari kelompok-kelompok tenaga kerja (dalam hal organisasi perusahaan) yang bekerja untuk mencapai tujuan organisasinya. Untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku tertentu yang cukup stabil dan dapat diperkirakan sebelumnya. Pengembangan dan pertahanan pola-pola tersebut akan tetap berlangsung, meskipun orang-orangnya berganti atau anggota organisasinya berubah-ubah. Tiga dimensi dari organisasi ialah : kemajemukan (complexity), formalisasi (formalization), dan pemusatan (centralization).
  • 5. Kemajemukan atau complexity diartikan bergamnya kegiatan, fungsi, pekerjaan dan jumlah lapis dalam organisasi. Dalam organisasi ini akan dijumpai masalah-masalah kendali dan koordinasi yang lebih banyak. Makin berkembangnya perusahaan akan terjadi pembedaan mendatar dan tegak. Pada pembedaan mendatar terjadi pengkhususan kerja, tugas-tugas dalam organisasi dipisah-pisahkan ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang lebih khusus, pekerjaan- pekerjaan dikelompokkan fungsi tertentu. Pada pembedaan tegak terjadi penambahan tingkat organisasi, sekelompok pekerja di supervisi oleh seorang supervisor, seorang supervisor dipimpin oleh seorang manajer. Makin tinggi kedudukannya dalam tingkat organisasi makin majemuk dan besar tanggung jawabnya.
  • 6. Formalisasi atau formalization mengacu pada adanya kebijakan, prosedur, dan aturan yang membatasi pilihan dari para anggotanya. Para anggotanya diharapkan berperilaku sesuai dengan kebijakan, prosedur dan aturan yang berlaku. Makin organisasi formalized, semakin terbatas kebebasan anggota utuk mengambil keputusan. Selama organisasi masih merupakan organisasi kecil atau usaha perorangan, maka derajat formalisasinya masih rendah. Semakin organisasinya besar, makin majemuk organisasinya, cenderung makin besar pula derajat formalisasinya. Ada pekerjaan-oekerjaan tertentu yang memang perlu diformalisasi, perlu ada aturan-aturan tertentu yang harus diikuti. Namun ada pekerjaan lain yang pelaksanaan tugas-tugas pekerjaannya tidak dapat diatur secara ketat.
  • 7. Pemusatan atau centralization berkaitan dengan penyebaran dari daya (power) dan wewenang (authority). Pada centralization organizations, daya (power) dan wewenang (authority) ada pada kedudukan tinggi dalam organisasi. Pada decentralized organizations, hak dan tanggung jawab mengambil keputusan didelegasikan ke tingkat-tingkat lebih rendah dari organisasi.
  • 8. Pendapat Bliss (1999) mengatakan bahwa didalam budaya terdapat kesepakatan yang mengacu pada suatu sistem makna secara bersama, dianut oleh anggota organisasi dalam membedakan organisasi yang satu dengan yang lainnya. Lain halnya dengan Robbins (1996:289); budaya organisasi merupakan suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota- anggota organisasi, dan merupakan suatu sistem makna bersama.
  • 10. Organisasi Struktur Sederhana Dengan struktur sederhana ditandai oleh departementalization, yang sedikit, span of control yang lebar, kewenangan dipegang terpusat pada satu orang, dan formalisasi sedikit. Rancangan ini biasanya dapat ditemukan pada organisasi usaha yang kecil, dimana pemimpinya juga menjadi pemilik.
  • 11. Birokrasi Adalah satu struktur dengan tugas-tugas yang beroperasi sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi. Pelaksanaan tugas-tugas administrasi kepegawaian misalnya, tugas perhitugan penggajian setiap bulan ditambah dengan tambahan intensif yang dihitung berdasarkan peraturan- peraturan tertentu, yang telah diformalisasi, merupakan tugas rutin yang setiap bulan harus dilakukan. Disamping itu dapat ditemukan tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam bagian-bagian fungsional tertentu, misalnya bagian produksi, bagian distribusi, bagian keuangan, bagian akuntansi dan sebagainya.
  • 12. Struktur Matriks Merupakan rancangan organisasi lain yang populer. Bila pada kedua rancangan organisasi di atas berlaku prinsip “one man, one boss” bahwa setiap bawahan hanya memiliki satu atasan. Pada struktur matriks, setiap bawahan memiliki dua atasan, Matriks mengkombinasi dua bentuk departementalisasi, yaitu fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan dalam organisasi periklanan, perguruan tinggi, rumah sakit, perusahaan konsultan management dan sebagainya.
  • 13. Tosi, Rizzo, Carroll membedakan empat jenis generic organisasi, diantaranya : Organisasi Mekanistik (OM) Organisasi Organik (OO) Organisasi Campuran Dominansi Teknologi (OCDT) Organisasi Campuran Dominansi Pasar (OCDP)
  • 14. Satu organisasi yang formalisasinya tinggi. Ciri-cirinya antara lain: kerja yang berulang-ulang, pembagian kerja yang ketat, tingkat keterampilan rendah, pekerjaan terumuskan dengan jelas dan baik, saluran distribusi yang terpatok, sumber supply yang jelas dan mantap, sistem yang sederhana, sumber informasi yang baik dan lengkap, perangkat peraturan untuk menafsirkan lingkungan, anggaran yang distandarisasi, data yang standar dan biaya yang lampau, pengambilan keputusan secara terpusat, tata tingkat yang kaku, konflik antara eselon tinggi dan rendah.
  • 15. Organisasi yang formalisasinya rendah. Ciri-cirinya antara lain: Kerja tidak rutin, Batasan pekerjaan tidak ketat, Beragam sistem untuk distribusi, Memerlukan orang dengan keterampilan tinggi, Keterampilan klinikal diperlukan untuk menilai perubahan-perubahan, Penggunaan minimal dari data sejarah, Pengambilan keputusan yang decentralized, struktur dan tugas-tugas kerja yang lentur, konflik antar para profesional
  • 16. Formalisasi di bidang pemasaran tinggi, dibidang teknologi rendah. Ciri-cirinya antara lain: Teknologi yang intensif dan tepat guna (mediating), Staf yang sangat terampil, R & D yang luas dan sangat berpengaruh, Kendali dalam fungsi-fungsi teknikal didesentralisasi, Kendali bertata tingkat dalam pemasaran, Interface management problems.
  • 17. Formalisasi di bidang teknologi tinggi, di bidang pemasaran rendah. Ciri-cirinya antara lain: Teknologi dengan jaringan panjang dan/atau repetitif, Saluran-saluran distribusi dipengaruhi oleh perubahan-perubahan ‘gaya’, Lebih menjadi promoters daripada sales person, R & D sedikit, Pemasaran berpengaruh besar, Biaya baku dalam bidang teknikal dan produksi, Kendali yang disentralisasi dalam fungsi pemasaran, Kendali yang disentralisasi dalam bidang-bidang lain, Interface management problems.
  • 18. Pengembangan Organisasi adalah suatu proses sadar dan trencana untuk mengembangkan kemampuan suatu organisasi, sehingga mencapai dan mempertahankan suatu tingkat optimum prestasi yang diukur berdasarkan efisien, efektivitas dan kesehatan.
  • 19. Pengembangan organisasi dirumuskan dalam berbagai cara: (1) Yang direncanakan, (2) Yang dampaknya mencangkup seluruh organisasi, (3) Yang dimanajemeni oleh puncak, (4) Meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui intervensi-intervensi yang direncanakan ke dalam proses-proses organisasi dengan menggunakan pengetahuan keperilakuan.
  • 20. Efisiensi menurut McGill dapat di ukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran dan dirumuskan sebagai “Minimaks” masukan minimum dan keluaran maksimum. Sedangkan efektivitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya, artinya sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Efektivitas dapat dirumuskan sebagai “Maksimaks”. Memaksimumkan tujuan dan memaksimumkan pencapaian tujuan.
  • 21. Budaya organisasi terdiri dari asumsi-asumsi dasar yang dipelajari baik sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya, maupun sebagai hasil memecahkan masalah yang timbul dari dalam organisasi, antar unit-unit organisasi yang berkaitan dengan integrasi. Budaya timbul sebagai hasil belajar bersama dari para anggota organisasi agar dapat tetap bertahan.
  • 22. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll (1994) budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi. Merupakan satu mental programming dari organisasi, yang merupakan pencerminan dari ‘modal’ kepribadian organisasi. ‘Modal’ kepribadian organisasi ialah derajat homogenitas dan kekuatan dari satu orientasi kepribadian khusus dalam satu organisasi.
  • 23. Disimpulkan bahwa budaya organisasi dapat diungkapkan sebagai cara berpikir, cara bekerja, cara laku para karyawan satu perusahaan dalam melakukan tugas pekerjaan mereka masing- masing. Budaya organisasi dapat diungkapkan berubah, yaitu bila asumsi dasar yang digunakan dalam memecahkan masalah (eksternal dan internal) ternyata tidak absah dan perlu diganti dengan asumsi dasar lain. Tinggi rendahnya produktivitas satu perusahaan dihasilkan oleh asumsi-asumsi dasar dari budaya organisasi yang dimiliki perusahaan tersebut.
  • 24. Zuliana Zookefli, Khalil Md Nor. (2008). Hubungan Budaya Organisasi Dengan Perkongsian Pengetahuan. Journal of Humanity. HT, Koesmono. (2006). Jurnal Managemen dan Kewirausahaan, 16362. http://myrahdika.ueuo.com/jurnal/Hubung an%20budaya%20organisasi.pdf