Makalah ini membahas tentang konsep kewirausahaan Islam dengan 3 poin utama:
1) Mendefinisikan pengertian kewirausahaan Islam dan tujuannya.
2) Menjelaskan pentingnya membangun mental dan jiwa wirausaha muslim.
3) Menguraikan langkah-langkah menjadi wirausaha yang sukses.
1. KONSEP KEWIRAUSAHAAN ISLAM
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Islam
Dosen Pengampu: Nurjaman, M. Pd. I
Disusun oleh:
Kelompok 1
DAIMI 150641290
NINING HENDRAYANTI 150641292
Kelas: SD-15. A-7
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2015 – 2016
KATA PENGANTAR
i
2. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Nurjaman, M. Pd. I selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kewirausahaan Islam.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan
yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini, semoga makalah ini
memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Cirebon, April 2017
Penulis
DAFTAR ISI
ii
3. KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. tar Belakang .....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan...............................................................................6
B. Maksud dan tujuan kewirausahaan..................................................................7
C. Membangun mental dan jiwa wirausaha muslim.............................................9
D. Langkah-langkah menjadi wirausaha yang sukses..........................................15
E. Bagaimana berfikir kreatif dan inofatif...........................................................16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................20
B. Saran..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
iii
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia sebagaimana firman
Allah Swt (artinya) : Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam sebagai agama
bagimu. (QS. Al-Maidah 5 : 3). Oleh karenanya Islam adalah sebuah aturan, norma,
pola hidup yang melingkupi kehidupan manusia dan menjadi pedoman dalam
mengarungi kehidupannya yang selanjutnya pedoman itu dijabarkan dalam fiqih
Islam. Sedang fiqih itu sendiri adalah suatu pola hidup yang ditawarkan Islam dalam
bentuk pemahaman secara mendalam terhadap hukum dan ketentuan Allah untuk
diaplikasikan dalam kehidupan manusia.
Adapun kewirausahaan dalam disiplin ilmu fiqh merupakan bagian pembahasan
mu'amalah. Sedangkan perdagangan adalah bahagian dari kegiatan kewirausahaan.
Bila kita berbicara tentang kewirausahaan menurut pandangan Islam, maka rambu-
rambu yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini adalah teori-teori yang telah di
gambarkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah sebagai norma dan etika dalam
berwirausaha khususnya dalam perdagangan.
Islam juga mengajarkan bagaimana manusia itu giat dalam menjalani aktifitas
dan semangat bekerja keras untuk mencari nafkah dan menjawab kebutuhan
sehari-hari. Allah SWT, menyeru manusia untuk bertebaran di muka bumi untuk
menuntut karunia Allah, dalam hal ini maksudnya adalah rezki Allah. Bahkan
Rasulullah pun sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk giat dalam bekerja.
Tidak sedikit hadits Rasulullah yang menegaskan tentang hal itu.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian kewirausahaan?
2. Apa maksud dan tujuan kehirausahaan?
3. Bagaimana membangun membangun mental dan jiwa wirausaha muslim?
4. Apa langkah-langkah menjadi wirausaha yang sukses?
4
5. 5. Bagaimaman berfikir kreatif dan inofatif?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui apa maksud dan tujuan kehirausahaan.
3. Untuk mengethui bagaimana membangun membangun mental dan jiwa
wirausaha muslim.
4. Untuk mengetahui apa langkah-langkah menjadi wirausaha yang sukses.
5. Untuk mengetahui bagaimaman berfikir kreatif dan inofatif.
5
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan Islam
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa
Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. 1 Kata entrepreneurship
sendiri sebenarnya berawal dari bahasa Prancis yaitu „entreprende yang berarti‟
petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
Kewirausahaan adalah segala aktivitas bisnis yang diusahakan secara perniagaan
dalam rangka memproduksi suatau barang atau jasa dengan jalan tidak
bertentangan dengan syariat.
Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan
dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Definisi tersebut secara lebih
luas dikemukakan oleh Hisrich dalam Suryana, yang mengatakan bahwa
kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk
menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan
uang, fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta
kepuasan dan kebebasan pribadi. Sementara itu, Zimmerer mengartikan
kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(usaha). Kewirausahaan adalah segala aktivitas bisnis yang diusahakan secara
perniagaan dalam rangka memproduksi suatau barang atau jasa dengan jalan tidak
bertentangan dengan syariat. Masykur Wiratmo dalam buku Pengantar
Kewiraswastaan Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis mengungkapkan definisi
kewirausahaan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi,
dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa finansial dan kepuasan
pribadi. Kewirausahaan dalam pandangan Islam merupakan aspek kehidupan yang
dikelompokkan kedalam masalah mu amalah, yaitu masalah yang berkenaan‟
6
7. dengan hubungan yang bersifat horizontal antar manusia dan tetap akan
dipertanggungjawabkan kelak di akhirat.
B. Maksud dan tujuan kewirausahaan
1. Tujuan kewirausahaan
a. Meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas
Ketika seseorang berwirausaha, tentunya ia membutuhkan sumber daya
manusia yang dapat membantunya meningkatkan kualitas dari
usahanya. Dengan memberdayakan sumber daya manusia, tidak hanya
dapat meningkatkan pencapaian usaha, juga dapat melatih sumber daya
manusia tersebut menjadi calon wirausaha yang berkualitas. Dengan
begitu, ketika ia telah mempunyai usaha sendiri, bukan tidak mungkin ia
menjadi seorang wirausaha yang sukses, sehingga jumlah wirausaha
berkualitas semakin bertambah.
b. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk berwirausaha
dengan tangguh dan kuat
Seorang wirausahawan yang sukses, tentunya akan membuat
masyarakat tergerak dan sadar untuk mencoba berwirausaha, sekaligus
memahami pentingnya pengertian wirausaha. Masyarakat akan
berusaha untuk mencari tahu tips dari wirausahawan tersebut dalam
menjalankan usaha hingga berhasil mencapai kesuksesan. Masyarakat
akan paham bahwa mereka harus berusaha dengan kuat dan tangguh
dalam menjalankan usahanya jika ingin mencapai kesuksesan.
c. Memajukan dan Menyejahterakan Masyarakat
Usaha yang sukses dan semakin besar, tentunya semakin banyak
membutuhkan sumber daya manusia. Dengan memberdayakan
masyarakat sekitar tempat usaha, hal tersebut dapat memberikan
lapangan pekerjaan sekaligus mengurangi jumlah pengangguran. Dan
7
8. dengan mempunyai pekerjaan yang tetap, kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat dapat tercapai.
d. Membudayakan perilaku, sikap, semangat, dan kemampuan wirausaha
di masyarakat
Jika di masyarakat terdapat wirausaha yang sukses, bukan tidak
mungkin hal tersebut akan menggugah semangat masyarakat di sekitar
untuk mencoba berwirausaha. Tidak hanya semangat, masyarakat juga
akan belajar untuk berperilaku dan bersikap layaknya seorang
wirausahawan yang sukses jika ingin meraih keberhasilan dalam
usahanya. Dengan begitu, seorang wirausahawan dapat menularkan
rahasia suksesnya kepada masyarakat mulai dari pengertian wirausaha.
2. Manfaat wirausaha
Tujuan wirausaha tersebut jika dijalankan dengan baik, maka akan memberikan
banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Berikut ini beragam manfaat dari
wirausaha yang bisa didapatkan oleh para pelaku usaha ataupun masyarakat
sekitar.
a. Membuka lowongan pekerjaan
Seseorang yang memulai untuk berwirausaha, tentunya memerlukan
sumber daya manusia yang dapat membantunya meningkatkan hasil
usaha. Dengan semakin banyaknya wirausaha, hal tersebut berarti
membuka lowongan pekerjaan dan mampu menambah daya tampung
pekerja. Semakin banyaknya lowongan pekerjaan yang dibuka, hal
tersebut akan membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah
pengangguran di masyarakat.
b. Generator pembangun kesejahteraan lingkungan
8
9. Seseorang yang berwirausaha, secara tidak langsung ia akan
membangkitkan semangat lingkungan di sekitarnya untuk ikut
menyejahterakan kehidupan masyarakat. Di lingkungan sekitar akan
tumbuh sikap untuk terus berusaha semaksimal mungkin guna
mendapatkan kesuksesan yang diinginkan. Dengan semakin banyak yang
sukses, pembangunan di masyarakat dapat terus ditingkatkan.
c. Memberi contoh ketekunan, kerja keras, dan berkepribadian unggul
Seorang pemilik usaha yang sukses akan memberikan contoh baik untuk
lingkungan sekitarnya, yakni menumbuhkan semangat kerja keras,
berusaha dengan tekun, dan mempunyai kepribadian yang unggul.
Dengan begitu, masyarakat dapat melatih dirinya menjadi lebih baik lagi
dan berusaha mencontoh apa yang telah dicapai oleh wirausahawan
tersebut.
d. Mendidik karyawan menjadi mandiri, tekun, disiplin, dan jujur dalam
bekerja.
Seorang wirausahawan yang sukses dapat menularkan semangat
kemandirian dan ketekunan dalam bekerja untuk meraih kesuksesan.
Tentunya, semangat tersebut harus dibarengi dengan rasa disiplin dan
kejujuran, sekaligus betul-betul memahami pengertian wirausaha yang
sebenarnya.
C. Membangun mental dan jiwa wirausaha muslim
wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya
yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil
tindakan yang tepat guna memastikan yang sukses atau definisi lain wirausaha
adalah individu-individu yang berorientasi pada tindakan, dan bermotivasi tinggi
yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya. Wirausaha harus
mempunyai sifat percaya diri dalam melakukan bisnisnya, seorang wirausaha
9
10. harus yakin bahwa dia harus sukses dalam menjalankan usahanya. wirausaha
tidak boleh mempunyai sifat ketergantungan, karena sifat ini sangat
berpengaruh sekali dalam usahanya. Seorang wirausaha harus bisa belajar
mandiri sebagai individualitas dan selalu optimis dalam setiap menentukan
langkah. Seorang wirausaha juga harus memberikan kepercayaan kepada rekan
mitra kerjanya agar tumbuhnya saling percaya dapat memberikan peluang yang
besar, wirausaha harus selalu berpikir positif dari pada berpikir negative.
wirausaha tidak boleh selalu menunda dalam setiap kegiatan yang ada saat itu
karena sangat berpengaruh sekali dalam usahanya, seorang wirausaha harus
segera dan buru-buru mengambil dan mencari peluang agar tidak kedahuluan
pesaingnya, seorang wirausaha juga harus selalu sigap dalam mencari informasi
tentang bisnis agar bias membaca peluang pasar, maka sangatlah penting sekali
seorang wirausaha itu selalu meningkatkan daya pikir mereka agar tidak
terpuruk karena semakin majunya teknologi. Wirausaha harus mengejar tujuan-
tujuan yang berehubungan dengan kemampuan-kemampuan dan keterampilan.
Terimalah diri anda sebagaimana adanya dan cobalah tekankan kekuatan-
kekuatan anda dan kuarangilah kelemahan anda. Jika anda secara jujur dan
agresif mengejar tujuan ini anda akan mencapai hasil-hasil yang positif.
Berorientasi pada tujuan akan mendorong sifat-sifat anda yang paling baik.
Kebanyakan orang membiarkan keadaan luar mengendalikan sikap mereka.
Sikap mental positif memudahkan wirausaha untuk memfokuskan pada
kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian dan atas hasil-hasil yang ingin dicapai.
Seorang wirausaha harus bersikap mental secara positif terhadap semua
peristiwa dan mencari hikmah dalam setiap penglaman. Wirausaha yang
berhasil merupakan pemimpin yang berhasil baik, seorang pempmpin harus
mencari peluang-peluang memulai proyek-proyek mengumpulkan sumber daya
manusia dan financial yang diperlukan untuk melaksanakan proyek untuk
menentukkan tujuan mereka sendiri dan orang lain. Seorang pemimpin yang
efektif akan selalu mencari peluang cara-cara yang lebih baik. Sifat-sifat
kepemimpinan harus dikembangkan sendiri karena sifat ini berbeda-beda pada
setiap orang. wirausaha harus berani mengambil resiko karena mereka ingin
10
11. berhasil. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang sulit tetapi realistic dengan
menerapkan ketrampilan mereka. Jadi situasi resiko kecil dan situasi resiko
tinggi dihindari karena sumber kepuasan ini tidak mungkin terdapat pada
masing-masing situasi itu. Ringkasnya wirausaha menyukai tantangan yang sulit
namun dapat dicapai. Kebanyakan orang takut mengambil resiko karena mereka
ingin aman dan mengelakkan kegagalan namun setiap pekerjaan mengandung
resiko. Dalam berwirausaha kita tidak boleh kaku tetapi kita harus aktif dan
efektif dalam setiap langkahnya, agar semua yang kita cita-citakan dapat
terlaksana dengan hasil yang maksimal. Tidak ada salahnya seorang wirausaha
itu selalu meningkatkan skillnya kita tidak boleh malu berguru kepada orang
yang dianggap mempunyai pengetahuan lebih dari kita, beguru pun tidak harus
berguru pada orang yang lebih tinggi derajatnya tetapi dapat berguru pada siapa
saja. Seorang wirausaha tidak boleh selalu merasa puas dia harus selalu
mencoba mencoba dan terus mencoba hingga hasilnya maksimal. Seorang
wirausaha perlu berpikir positif untuk menghadapi liberalisasi perekonomian
dunia. Berpikir positif merupakan bagian dari persiapan mental pengusaha
untuk mengahadapi era pasar bebas. Karena era perdagangan bebas sebenarnya
bukan hanya menjadi tantangan usaha kecil, tetapi juga tantangan serius bagi
pengusaha menengah dan besar. Akan tetapi tantangan yang akan dihadapi oleh
usaha kecil dalam era perdagangan bebas tidak seserius yang akan dihadapi oleh
usaha menengah dan besar. Wirausahawan harus dipaksa untuk meningkatkan
profesionalitas dan efisiensi usaha-usah guna mengantisipasi persaingan yang
semaikn lama semakin besar dan ketat. Pentingnya berpikir positif bagi para
wirausaha sangat dibutuhkan. Wirausaha tidak boleh takut gagal tetapi harus
bisa mengambil resiko. Wirusahawan juga harus dapat menerima kenyataan
dengan lapang dada apabila terjadi kerugian dalam bisnisnya. Salah satu kiat
sukses pengusaha selain berpikir positif tetapi juga jeli melihat peluang dan
mampu memanfaatkan peluang tersebut, punya kemampuan melihat peluang,
namun tidak bias memanfaatkannya akan sia-sia. Sementara niat besar untuk
menggarap usaha atau bisnis, namun tak peka melihat peluang hanya
membuang waktu dan energi saja. Sehingga pengusaha yang dapat menangkap
peluang bias dikatakan sebagai separo sukses sudah ada ditangan. Tinggal
11
12. mengoptimalkan kinerja, etos kerjanya dan mengembangkan jaringan
khususnya jaringan pemasaran. Manajemen praktis sebenarnya masuk dalam
relung-relung yang mendasar tersebut tanpa harus terkontaminasi dengan
nuansa kolusi dan nepotisme. Jika seorang pengusaha masih menggantungkan
diri pada fasilitas dan kemudahan birokrasi maka matanya jadi tertutup dan tak
mampu lagi melihat pelauang didepan mata. Adapun yang diperlukan adalah
wawasan atau pengetahuan yang mampu meningkatkan kepekaan usahawan
dan manajer melihat jauh kedepan dalam hal kebutuhan masyarakat akan
barang dan jasa agar mampu menangkapnya sebagai peluang dan
mewujudkannya sebagai usaha bisnis.
1. Bangkitkan jiwa rasa ingin tahu
Rasa keingintahuan sangatlah penting untuk menunjang pengetahuan anda.
Pernah mengalami kejadian dimana anda tidak tahu kemudian akhirnya
anda tidak jadi melakukannya, seperti itulah pentingnya sebuah
pengetahuan. Dalam dunia bisnis, ada banyak hal yang perlu anda pelajari,
meningkatkan pengetahuan dengan mempelajari bisnis akan meningkatkan
mental anda juga, dengan mental bisnis yang meningkat, jelas akan
membuat anda semakin percaya diri. Seperti halnya ketika anda akan
melakukan ujian, dimana malam sebelumnya anda sudah belajar, ketika
ujian datang pasti anda akan lebih percaya diri. Dengan rasa ingin tahu yang
tinggi, anda tidak akan merasa malas dan bosan dalam mempelajari bisnis,
khususnya bisnis di industri yang anda targetkan, dengan begitu anda akan
memiliki amunisi yang benar-benar sakti mandraguna.
2. Berani mencoba
Punya pengetahuan dan keahlian tapi gak berani mencoba, lah bagaimana
mau sukses kalau begitu? Secanggih-canggihnya smartphone yang anda
miliki, jika tidak digunakan maka anda juga tidak bisa merasakan
kecanggihannya. Maka dari itu, jika anda memiliki kemampuan, keahlian,
atau ide bisnis, cobalah untuk merealisasikannya. Jangan pernah berpikir
12
13. bahwa anda dapat meraih kesuksesan tanpa kesusahan, dengan keberanian
untuk mencoba akan membangun mental bisnis anda untuk mencapai
kesuksesan yang anda impikan selama ini.
3. Jangan takut mengambil resiko
Resiko merupakan bagian dari sebuah bisnis, anda harus memahami bahwa
di setiap bisnis pasti memiliki resikonya sendiri. Jangan pernah
mengharapkan bahwa anda akan terhindar dari resiko ketika ingin menjalani
bisnis. Jadi intinya, beranilah untuk melawan resiko yang menghadang,
jangan merasa minder jika anda sedang menghadapi resiko yang besar,
karena disitulah mental bisnis anda di bangun. Perlu anda pahami, ketika
anda tidak berani mengambil sebuah resiko, disitulah sebenarnya anda
kehilangan peluang untuk sukses, karena kesuksesan itu selalu beriringan
dengan resiko.
4. Berfikir positif
“Pikiran dan ucapan adalah sebuah doa”, begitulah ucapan orang tua jawa.
Pepatah dan nasihat tersebut memang benar adanya. Berpikiran positif
merupakan hal pokok dalam memulai segalanya, daripada berpikiran
negative yang hanya akan meredupkan semangat, membenamkan ide, dan
mencegah anda bertindak, lebih baik anda berpikir positif yang akan
membuat anda tambah semangat, dan menjernihkan pikiran, sehingga anda
akan lebih yakin dalam menjalani bisnis
5. Semangat membara
Semangat yang tinggi sangat anda perlukan dalam membangun mental
bisnis yang kuat, karena dengan semangat secara otomatis anda juga akan
memiliki daya dongkrak yang kuat dalam melakukan segala aktivitas bisnis
anda. Selain itu, semangat juga akan membuat anda melakukan aktivitas
dengan cara yang lebih efektif dan efisien, bandingkan jika anda melakukan
13
14. aktivitas dengan semangat yang lesu, pasti tidak akan maksimal dan merasa
gampang capek sehingga efektivitas dan efisiensi kurang bagus.
6. Terus mencoba
salah satu cara membangun mental bisnis yang kuat adalah dengan terus
mencoba, mencoba, dan mencoba, artinya jangan menyerah dan lapang
dada ketika anda menghadapi ketidakberhasilan karena itu bukanlah suatu
kegagalan, namun jalan yang perlu anda lalui sebelum mencapai suatu
keberhasilan. Menyikapi suatu ketidakberhasilan dengan lapang dada akan
lebih baik daripada di sikapi dengan marah-marah, marah karena
ketidakberhasilan tidak akan menghasilkan apa-apa dan hanya akan
memperkeruh keadaan. Lapang dada lah, bersabarlah, sehingga pikiran
anda jernih, dengan begitu solusi terbaik akan muncul
7. Tingkatkan spiritualitas religius
Mental yang kuat adalah mental yang tahan banting, namun hati juga harus
merasakan suatu kenyamanan, karena itulah suatu spiritualitas religius
sangat diperlukan. Macam-macam kegiatan spiritualitas yang dapat anda
jalankan seperti beribadah, berdoa, bersedekah, atau ibadah lainnya sesuai
dengan agama anda. Ada pepatah yang mengatakan “tanpa agama, anda
akan buta”, sehingga kita memang memerlukan sebuah kegiatan keagamaan
untuk meningkatkan mental kita, membedakan mana yang benar dan mana
yang salah, serta mengontrol diri sendiri agar tetap berjalan di jalan yang
positif dalam menjalankan bisnis.
D. Langkah-langkah menjadi wirausahawan yang sukses
1. Mulailah dari mimpi dan imajinasi
Dengan mimpi dan keyakinanlah seharusnya produk-produk kita ditawarkan.
Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat terobosan
dalam produk, cara pelayanan, jasa. Dengan mimpi tidak ada keterbatasan
dan kata tidak mungkin, sehingga bisa berkreasi tanpa batas.
14
15. 2. Mencintai produk atau servis yang ditawarkan
Mencintai produk yang ditawarkan akan menjadikan pekerjaan kita
lebih menyenangkan. Dan karena kita mencintai produk, juga akan lebih
mudah meyakinkan pelanggan.
3. Antusiasme dan keuletan
Antusiasme dan keuletan adalah pertanda cinta dan keyakinan. Sikap
malas dan ogah-ogahan hanya akan membuat usaha kita tertinggal
4. Pelajari dasar-dasar bisnis
Pengetahuan adalah kunci keberhasilan, tidak akan ada sukses tanpa
pengetahuan. Belajar dengan orang-orang yang telah sukses akan membantu
dan memotivasi kita ketika melewati masa-masa sulit.
5. Berani mengambil resiko
Harus di ingat hasil yang di capai akan proporsional dengan resiko yang di
ambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan akan lebih banyak memberikan
kemungkinan berhasil.
6. Mencari masukan dan nasehat tanpa mengabaikan kata hati
Seorang pengusaha selalu mencari nasehat, saran, dan kritik dari berbagai
pihak. Tapi keputusan terakhir ada di tangan pengusaha itu sendiri, apabila
sudah terlatih, kita akan tahu pilihan mana yang paling baik untuk bisnis kita.
7. Lakukan komunikasi dengan baik
Kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan
akan sangat membantu mengembangkan usaha. Kepiawaian dalam
berkomunikasi adalah kunci sukses memasarkan produk.
8. Kerja keras
Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerja keras. Pada saat tidurpun
otaknya bekerja dan berpikir akan peluang bisnis yang baik. Ciri-ciri mereka
tak kenal lelah dan putus asa.
9. Menjalin relasi
Tidak ada pebisnis manapun yang mampu berjalan sendiri. Peran teman,
mitra, pelanggan, klien akan sangat membantu terhadap perkembangan
bisnis. Dari mereka akan di dapat saran, kritik, dan masukan, atau bahkan
15
16. bantuan di masa-masa sulit. Maka seorang pebisnis dituntut pandai bergaul,
dan menjalin relasi seluas-luasnya.
10. Berani menghadapi kegagalan
Inilah mental yang harus di miliki oleh pengusaha. Kegagalan bukan berarti
tidak berhasil, tapi justru upaya yang telah kita lakukan semakin mendekat
pada keberhasilan. Karena tidak ada kegagalan kalau kita tidak melakukan
apa-apa.
E. Bagaimana berfikir kreatif dan inofatif
Untuk wirausaha agar menjadi seorang wirausaha yang kreatif dan inovatif
perlu memahami secara mendalam pengertian kreativitas dan inovasi. Perlu
dipahami bahwa kreativitas dan inovasi itu bukan mistik, bukan keturunan
atau genetic. Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan diajarkan, sama
halnya dengan kewirausahaan. Kreativitas adalah cara berpikir untuk
menghasilkan sesuatu yang baru atau menghasilkan gagasan-gagasan/ide-ide
baru. Tingkat kebaharuannya menunjukkan tingkat/kualitas kreativitas yang
dimilikinya. Gagasan-gagasan/ide-ide baru itu belum memberikan manfaat
nyata, akan tetapi potensial untuk dikembangkan menghasilkan manfaat
nyata. Gagasan-gagasan baru dapat berasal dari gagasan-gagsan yang sudah
ada, atau yang belum ada sebelumnya, dapat juga berasal dari calon
konsumen/pembeli dari kemajuan-kemajuan teknologi. Kewajiban seorang
wirausaha dengan kemampuan berpikirnya yang dinamis dapat menghasilkan
gagasan- gagasan/ide-ide baru dari berbagai sumber bagi perusahaan yang
akan dikembangkannya. Gagasan-gagasan/ide baru itu untuk menghasilkan
manfaat harus dievaluasi baik secara teknis, yaitu kemungkinan dihasilkan
secara efisien dan efektif dengan sumber daya yang dimilikinya. dan
dievaluasi dari aspek komersial sejauhmana gagasan-gagasan/ide-ide baru itu
dapat menghasilkan manfaat bagi calon-calon customer, sehingga akan
menghasilkan aliran penerimaan. Apabila gagasan-gagasan itu lolos dari
evaluasi tersebut, maka gagasan itu menjadi invensi/penemuan dan apabila
ditindak lanjuti menjadi inovasi.
Seorang wirausaha adalah seorang manager dan owner sekaligus. Oleh
karena itu yang pertama-tama harus kreatif dan inovatif adalah
16
17. wirausahanya sendiri dan menyebarkan sifat kreatif dan inovatif kepada
karyawannya. Kemudian membangun struktur organisasi yang kondusif
untuk berkembangnya kreativitas dan inovasi.
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh calon wirausaha, atau wirausaha
yang sudah jadi, agar menjadi wirausaha yang kreatif dan inovatif.
Pertama, dapat memahami kiat-kiat/seni untuk menjadi kreatif dan inovatif,
kedua menguasai ketrampilan untuk menjadi wirausaha kreatif dan inovatif.
Kiat-kiat yang harus dimiliki dan diinternalisasikan untuk menjadi wirausaha
kreatif, seorang calon wirausaha :
1. Harus memiliki sifat-sifat keterbukaan terhadap pengalaman. Pengalaman
baik dari dirinya sendiri maupun orang lain dijadikan umpan balik dan dikaji.
2. Harus memiliki sifat memperhatikan sesuatu dan peduli akan perkembangan
lingkungan.
3. Harus mencoba melihat sesuatu dengan cara lain, mengubah sesuatu yang
negatif menjadi sesuatu yang bersifat positif.
4. Harus memiliki sifat keingintahuan.
5. Dapat menerima perbedaan pendapat dan mempunyai kemampuan untuk
mengrekonsialisasikan
6. Mempunyai sifat toleransi terhadap ketidakpastian dan kegagalan.
7. Percaya diri, kemandirian dalam mempertimbangkan , berpikir dan
bertindak.
8. Memiliki perilaku ingin lepas dari hal-hal yang bersifat rutin/standar.
9. Memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan risiko dan cara
mengantisipasi risiko.
Harus diperhatikan ungkapan : “Creativity Favors Prepared Mind”. Persiapan
yang baik akan menghasilkan gagasan yang terbaik. Karena kreativitas dan
inovasi itu merupakan kebutuhan untuk suatu perusahaan. Maka diperlukan
sikap-sikap wirausaha/manajer yang mendorong penciptaan budaya kreatif
dalam organisasi, yaitu :
17
18. 1. Sikap seorang wirausaha/ manajer harus menganggap kreativitas dan inovasi
itu merupakan suatu kebutuhan.
2. Dituntut supaya ada komunikasi dua arah antara wirausaha /manajer dengan
karyawan.
3. Sikap seorang wirausaha/manajer, menghindari menjadi “Creativity
Killer/pembunuh kreativitas, penekan bawahan yang kreatif. Harus
membiasakan memberikan penghargaan kepada karyawan-karyawan yang
kreatif.
4. Harus menciptakan struktur organisasi yang terbuka, untuk usulan-usulan
kreatif baik yang berasal dari bawahan, maupun dari atas/sejawat.
5. Harus membuka jejaring komunikasi baik dengan calon-calon konsumen,
pemasok dan lembaga-lembaga penelitian
18
19. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa
Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. 1 Kata entrepreneurship
sendiri sebenarnya berawal dari bahasa Prancis yaitu „entreprende yang berarti‟
petualang, pencipta, dan pengelola usaha.
Kewirausahaan adalah segala aktivitas bisnis yang diusahakan secara perniagaan
dalam rangka memproduksi suatau barang atau jasa dengan jalan tidak
bertentangan dengan syariat. Adapun kewirausahaan dalam disiplin ilmu fiqh
merupakan bagian pembahasan mu'amalah. Sedangkan perdagangan adalah
bahagian dari kegiatan kewirausahaan. Bila kita berbicara tentang kewirausahaan
menurut pandangan Islam, maka rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam
kegiatan ini adalah teori-teori yang telah di gambarkan dalam Al-Quran dan As-
Sunnah sebagai norma dan etika dalam berwirausaha khususnya dalam
perdagangan.
B. SARAN
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis mengarapkan kritik atau
saran dari pembaca, untuk menbangun kesempurnaan atau kelempakan makalah
ini, sehingga menjadi lebih baik lagi. Terimakasih.
19