Makalah ini membahas tentang pengertian perusahaan dan lingkungan serta bentuk-bentuk badan usaha. Dijelaskan bahwa perusahaan adalah organisasi produksi yang menggunakan sumber daya ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Ada beberapa bentuk badan usaha seperti perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan terbatas, dan BUMN. Makalah ini juga menjelaskan prosedur pendirian perusahaan terbatas.
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN
1. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan Islam
Dosen : Nurjaman, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Estri widasworo (150641315)
Rosiyana (150641312)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2017
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memeberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Atas terselesainya makalah ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nurjaman, M.Pd selaku dosen
pembimbing mata kuliah kewirausahaan islam.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan
kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini,
semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Cirebon, April 2017
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................2
BAB II PEMBAHSAN
1. Pengertian perusahaan...........................................................................3
2. Bentuk-bentuk badan usaha ....................................................................
3. Regulasi dan prosedur pendirian perusahaan..........................................
BAB III
Keimpulan .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di
pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di
pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan
usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah
secara resmi.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan
bahan–bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan
pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan
bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut
biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa
inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan.
Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan
maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil
jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang
dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan
demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa
faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan
barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses
produksi yang menggabungkan faktor–faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai
tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha
pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha
yang beragam.
5. 2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perusahaan dan lingkungan?
2. Apa saja bentuk-benuk perusahaan?
3. Apa saja perusahaan yang di kendalikan pemerintah?
4. Bagaimana prosedur pendirian perusahaan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa pengertian perusahaan dan lingkungan
2. Untuk mengetahui apa saja bentuk-benuk perusahaan
3. Untuk mengetahui beberapa perusahaan yang di kendalikan
pemerintah?
4. Untuk mengetahui Bagaimana prosedur pendirian perusahaan?
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan
mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan
dengan cara yang menguntungkan. (Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002;
12).
Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang
dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan
kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan perseorangan
maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan
hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI.
Dalam UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan,
yang dimaksud perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan
setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang
didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba.
Sedangkan menruut Molengraf dalam bukunya Saliman, yang
dinamakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan
secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan,
dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-
barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan (Abdul
Rasyid Saliman, 2005; 81).
B. Bentuk Bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan ini merupakan suatu badan usaha yang
di miliki oleh satu orang dan orang tersebut yang menanggung resiko
secara pribadi. Orang tersebut juga biasanya memiliki kedudukan
7. 4
sebagai direktur atau manajer. Karena peruhaan ini milik sendiri maka
apabila ada kekurangan dalam biaya akan dibayarkan dengan harta
milik pribadi. Namun ada pula keutungan yang di dapat dari
perusahaan ini adalah:
a. Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit.
b. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil
atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang
terbatas.
c. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga
pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan.
d. Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik
menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan
keuangan perusahaan.
Sementara itu keterbatasan atau kerugian perusahaan perorangan
antara lain dalam hal:
a. Permodalan
Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan ini
ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari
perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
b. Ikut tender
Perusahaan perseorangan relatif sulit mengikuti tender karena
kesulitan dalam memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen
dan jumlah dana yang tersedia.
c. Tanggung jawab
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap
utang perusahaan secara penuh.
d. Kelangsungan hidup
Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih
singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti pemilik
perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi
8. 5
kefakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan
berakhir.
e. Sulit berkembang
Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan
hukum perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam
mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan.
Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah
badan hukumnya terlebih dahulu.
f. Administrasi yang tidak terkelola secara baik
Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan perseorangan tidak
megelola administrasinya secara baik, sehingga dokumentasi
dari setiap transaksi sulit untuk dicari. Bahkan terkadang setiap
transaksi tidak didukung dengan dokumen yang seharusnya
dibutuhkan.
2. Persekutuan
Adalah badan usaha yang dimiliki dua orang atau lebih sebagai
persekutuan yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai
tujuan bisnis. Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan mereka ke
Negara bagian dan mungkin juga perlu mengajukan izin kerja.
Keuntungan yang dibagikan kepada masing-masing sekutu
mencerminkan penghasilan pribadi dan menjadi subyek dari pajak
penghasilan pribadiyang dibayarkan ke kantor pajak.
Keuntungan :
a. Tambahan Pendanaan
Tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau
para sekutu dapat digunakanuntuk mendanai operasi bisnis.
9. 6
b. Pembagian Kerugian
Seluruh kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan
ditanggung oleh seluruh sekutu, jadi tidak ada satu orang yang
akan menyerap keseluruhan kerugian.
c. Lebih banyak Spesialisasi
Para sekutu dapat memusatkan perhatian mereka pada masing-
masing spesialisasi yangdimilikinya dan dapat melayani
berbagai macam pelanggan
Kerugian:
a. Pembagian Pengendalian
Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi.
Jika para sekutu tidakmencapai kata sepakat mengenai cara
bagaimana bisnis tersebut dijalankan, maka hubunganbisnis dan
pribadi dapat terganggu.
b. Kewajiban yang Tidak Terbatas
Para sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi subyek dari
kewajiban yang tidakterbatas, sama seperti perusahaan
perseorangan.
c. Pembagian Keuntungan
Setiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus
dibagi di antara semua sekutu.Semakin banyak sekutunya, maka
semakin kecil tingkat laba dalam jumlah tertentu yangakan
didistribusikan kepada masing-masing sekutu.
3. Perseroan terbatas
Adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki
bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri
dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
10. 7
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal
perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki
harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham
yang dimiliki.
Syarat umum pendirian perseroan terbatas :
a. Fotokopi KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2
orang.
b. Fotokopi KK penanggung jawab / direktur.
c. Nomor NPWP penanggung jawab.
d. Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lembar berwarna).
e. Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan.
f. Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan
tempat usaha.
g. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili
di gedung perkantoran.
h. Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan
yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar Jakarta.
i. Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau
tidak berada di wilayah pemukiman.
j. Siap disurvei.
Kelebihan atau kebaikan bentuk Perseroan Terbatas (PT), antara
lain sebagai berikut :
a. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham
terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda
termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya
11. 8
utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda
setorkan. Tidak lebih;
b. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin,
sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat
berganti-ganti;
c. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham
kepada orang lain;
d. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru;
Kelemahan atau kekurangan bentuk Perseroan Terbatas, antara
lain sebagai berikut :
a. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya
perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang
dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi
sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang
bersangkutan;
b. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh
lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam
pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk
usaha tertentu;
c. Biaya pembentukannya relatif tinggi;
d. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam
hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas
perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi
yang menyangkut laba perusahaan;
4. BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang
permodalannya seluruhnya ataus ebagian dimiliki oleh Pemerintah.
Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai
12. 9
negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan
Persero.
a. Perjan (Perusahaan Jawatan)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah.Perjan ini berorientasi
pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang
sudah tidak adaperusahaan BUMN yang menggunakan model
perjan karena besarnya biaya untuk memeliharaperjan-perjan
tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta
Api) kini berganti menjadiPT.KAI. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan
antara lain sebagai berikut:
1) Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2) Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
3) Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada menteri atau dirjendepartemen yang
bersangkutan.
4) Status karyawannya adalah pegawai negeri.
b. Perum (perusahaan umum)
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi
berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti
Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya
sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi
meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga
pemerintah terpaksa menjual sebagiansaham Perum tersebut
kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
c. Persero (perseroan terbatas)
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh
Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan
didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan
13. 10
dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal
pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin
oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta. Badan usaha ditulis PT (nama perusahaan) (Persero).
Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari
uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:
1) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
2) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
3) Dipimpin oleh direksi
4) Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
5) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
6) Tidak memperoleh fasilitas Negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero
antara lain:
1) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
2) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
3) PT Brantas Abipraya (Persero)
4) PT Garuda Indonesia (Persero)
5) PT Angkasa Pura (Persero)
6) PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara
(Persero)
7) PT Tambang Bukit Asam (Persero)
5. BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha
yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya
ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak
14. 11
menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya
Badan usaha milik swasta dibedakan atas :
a. Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau
lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas
perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/
keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan
sesuai akta pendirian.
Ciri-ciri Firma:
1) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan.
2) Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko
yang terjadi.
3) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri
atau meninggal dunia.
b. Persekutuan komenditer
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau
CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau
lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
1) Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan
perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang-
utang perusahaan.
2) Sekutu pasif/sekutu komanditer adalah anggota yang
hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan
tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan.
Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi
sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai
kesepakatan.
15. 12
c. Yayasan
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud
dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan,
didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur
dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004
menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati
Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Kebaikan/Kelebihan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
a. Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga
kadang kala menjadi pengelola
b. Sebagai penyumbang pajak pada kas pemerintah
c. Memberi kontribusi dalam menaikkan Produk Domestik Bruto
(PDB)
d. Sebagai penyedia barang dan jasa
e. Cepat dalam mendapatkan modal karena dalam pengelola
umumnya juga pemilik
f. Banyak menampung tenaga kerja
Kelemahan dan Kekurangan BUMS (Badan Usaha Milik
Swasta)
a. Terlalu mementingkan laba sehingga sering kali tidak
memperhatikan lingkungan
b. Sering mengalami kesulitan dalam mendapat pinjaman
c. Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan
dengan para serikat buruh
d. Menimbulkan persaingan tidak sehat
e. Mengalirnya devisa ke luar negeri
16. 13
C. Regulasi Dan Prosedur Pendiri Perusahaan
1. Membuat akte perusahaan ke notaris.
Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu
membuat akte perusahaan Anda ke notaris. Biasanya akte ini berisi
informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama
para pemilik modal, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama,
direktur, dan para komisaris.
2. Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha.
Ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di
mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat
mengeluarkan surat keterangan yang sama. Untuk mendapatkan surat
keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda.
Biasanya Anda dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini
bervariasi dari satu kelurahan kelurahan lain kelurahan.
3. Mengurus NPWP perusahaan.
Untuk mendirikan perusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak.
Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte
perusahaan dan surat keterangan domisili. Biasanya pembuatan
NPWP hanya butuh kira-kira 2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di
pagi hari ke kantor pajak, Anda sudah mendapatkannya di siang hari.
Selain itu, tidak ada biaya administrasi yang perlu Anda bayar.
4. Mendapatkan Surat Keputusan pendirian perusahaan dari Departemen
Hukum dan HAM.
Ini biasanya diurus oleh notaris Anda. Notaris biasanya menyerahkan
salinan akte perusahaan, Surat Keterangan Domisili dan NPWP
perusahaan Anda untuk mendapatkan SK perusahaan.
5. Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan agar
perusahaan bisa beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama di berbagai
tempat.
17. 14
Persyaratan untuk mendapatkan SIUP adalah sebagai berikut:
a. Mengisi Formulir pengajuan SIUP dengan materai
b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur
Utama/Direktur)
c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran
3×4 sebanyak 2 lembar)
d. Fotocopy NPWP Direktur Utama/Direktur
e. Surat Keterangan Domisili Usaha
f. Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari
Departemen Hukum dan HAM)
h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai
Rp6000) dan KTP yang diberi kuasa
6. Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
TDP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan.
Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah. persyaratan untuk
mendapatkan TDP adalah sebagai berikut:
a. Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan materai
b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan
c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran
3×4 sebanyak 2 lembar)
d. Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur
e. Surat Keterangan Domisili Usaha
f. Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari
Departemen Hukum dan HAM)
h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai
Rp6.000) dan KTP yang diberi kuasa
18. 15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, Saat ingin membangun sebuah perusahaan kita wajib mengambil
keputusan bisnis apa yang akan kita jalankan. Agar kita tidak salah dalam memilih
bisnis kita perlu melakukan survei dan pendekatan terhadap lingkunngan sekitar.
Bisnis apa yang belum ada sehingga kita dapat menjalankannya dan tidak banyak
bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah ada sebelumnya. Dan tentunya kita
dapat meraih keuntunngan yang lumayan besar karena pendekatan tersebut.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah
banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang
ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri
dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut
“buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan
menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu
ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan
bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus
pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang
sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman
mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera
konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau
“pendekatan yang berorientasi konsumen”.