SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan Islam
Dosen : Nurjaman, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Estri widasworo (150641315)
Rosiyana (150641312)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memeberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Atas terselesainya makalah ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nurjaman, M.Pd selaku dosen
pembimbing mata kuliah kewirausahaan islam.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan
kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini,
semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Cirebon, April 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan.................................................................................2
BAB II PEMBAHSAN
1. Pengertian perusahaan...........................................................................3
2. Bentuk-bentuk badan usaha ....................................................................
3. Regulasi dan prosedur pendirian perusahaan..........................................
BAB III
Keimpulan .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan
berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di
pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di
pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan
usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah
secara resmi.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan
bahan–bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan
pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan
bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut
biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa
inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan.
Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan
maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil
jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang
dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan
demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa
faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan
barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses
produksi yang menggabungkan faktor–faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai
tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha
pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha
yang beragam.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perusahaan dan lingkungan?
2. Apa saja bentuk-benuk perusahaan?
3. Apa saja perusahaan yang di kendalikan pemerintah?
4. Bagaimana prosedur pendirian perusahaan?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa pengertian perusahaan dan lingkungan
2. Untuk mengetahui apa saja bentuk-benuk perusahaan
3. Untuk mengetahui beberapa perusahaan yang di kendalikan
pemerintah?
4. Untuk mengetahui Bagaimana prosedur pendirian perusahaan?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan
mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan
dengan cara yang menguntungkan. (Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002;
12).
Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang
dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan
kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan perseorangan
maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan
hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI.
Dalam UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan,
yang dimaksud perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan
setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang
didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan atau laba.
Sedangkan menruut Molengraf dalam bukunya Saliman, yang
dinamakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan
secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan,
dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-
barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan (Abdul
Rasyid Saliman, 2005; 81).
B. Bentuk Bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan ini merupakan suatu badan usaha yang
di miliki oleh satu orang dan orang tersebut yang menanggung resiko
secara pribadi. Orang tersebut juga biasanya memiliki kedudukan
4
sebagai direktur atau manajer. Karena peruhaan ini milik sendiri maka
apabila ada kekurangan dalam biaya akan dibayarkan dengan harta
milik pribadi. Namun ada pula keutungan yang di dapat dari
perusahaan ini adalah:
a. Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit.
b. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil
atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang
terbatas.
c. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga
pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan.
d. Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik
menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan
keuangan perusahaan.
Sementara itu keterbatasan atau kerugian perusahaan perorangan
antara lain dalam hal:
a. Permodalan
Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan ini
ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari
perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
b. Ikut tender
Perusahaan perseorangan relatif sulit mengikuti tender karena
kesulitan dalam memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen
dan jumlah dana yang tersedia.
c. Tanggung jawab
Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap
utang perusahaan secara penuh.
d. Kelangsungan hidup
Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih
singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti pemilik
perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi
5
kefakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan
berakhir.
e. Sulit berkembang
Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan
hukum perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam
mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan.
Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah
badan hukumnya terlebih dahulu.
f. Administrasi yang tidak terkelola secara baik
Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan perseorangan tidak
megelola administrasinya secara baik, sehingga dokumentasi
dari setiap transaksi sulit untuk dicari. Bahkan terkadang setiap
transaksi tidak didukung dengan dokumen yang seharusnya
dibutuhkan.
2. Persekutuan
Adalah badan usaha yang dimiliki dua orang atau lebih sebagai
persekutuan yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai
tujuan bisnis. Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan mereka ke
Negara bagian dan mungkin juga perlu mengajukan izin kerja.
Keuntungan yang dibagikan kepada masing-masing sekutu
mencerminkan penghasilan pribadi dan menjadi subyek dari pajak
penghasilan pribadiyang dibayarkan ke kantor pajak.
Keuntungan :
a. Tambahan Pendanaan
Tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau
para sekutu dapat digunakanuntuk mendanai operasi bisnis.
6
b. Pembagian Kerugian
Seluruh kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan
ditanggung oleh seluruh sekutu, jadi tidak ada satu orang yang
akan menyerap keseluruhan kerugian.
c. Lebih banyak Spesialisasi
Para sekutu dapat memusatkan perhatian mereka pada masing-
masing spesialisasi yangdimilikinya dan dapat melayani
berbagai macam pelanggan
Kerugian:
a. Pembagian Pengendalian
Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi.
Jika para sekutu tidakmencapai kata sepakat mengenai cara
bagaimana bisnis tersebut dijalankan, maka hubunganbisnis dan
pribadi dapat terganggu.
b. Kewajiban yang Tidak Terbatas
Para sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi subyek dari
kewajiban yang tidakterbatas, sama seperti perusahaan
perseorangan.
c. Pembagian Keuntungan
Setiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus
dibagi di antara semua sekutu.Semakin banyak sekutunya, maka
semakin kecil tingkat laba dalam jumlah tertentu yangakan
didistribusikan kepada masing-masing sekutu.
3. Perseroan terbatas
Adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang
memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki
bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri
dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
7
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal
perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki
harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham
yang dimiliki.
Syarat umum pendirian perseroan terbatas :
a. Fotokopi KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2
orang.
b. Fotokopi KK penanggung jawab / direktur.
c. Nomor NPWP penanggung jawab.
d. Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lembar berwarna).
e. Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan.
f. Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan
tempat usaha.
g. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili
di gedung perkantoran.
h. Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan
yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar Jakarta.
i. Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau
tidak berada di wilayah pemukiman.
j. Siap disurvei.
Kelebihan atau kebaikan bentuk Perseroan Terbatas (PT), antara
lain sebagai berikut :
a. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham
terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda
termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya
8
utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda
setorkan. Tidak lebih;
b. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin,
sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat
berganti-ganti;
c. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham
kepada orang lain;
d. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru;
Kelemahan atau kekurangan bentuk Perseroan Terbatas, antara
lain sebagai berikut :
a. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya
perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang
dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi
sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang
bersangkutan;
b. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh
lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam
pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk
usaha tertentu;
c. Biaya pembentukannya relatif tinggi;
d. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam
hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas
perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi
yang menyangkut laba perusahaan;
4. BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang
permodalannya seluruhnya ataus ebagian dimiliki oleh Pemerintah.
Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai
9
negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan
Persero.
a. Perjan (Perusahaan Jawatan)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah.Perjan ini berorientasi
pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang
sudah tidak adaperusahaan BUMN yang menggunakan model
perjan karena besarnya biaya untuk memeliharaperjan-perjan
tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta
Api) kini berganti menjadiPT.KAI. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan
antara lain sebagai berikut:
1) Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2) Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
3) Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
langsung kepada menteri atau dirjendepartemen yang
bersangkutan.
4) Status karyawannya adalah pegawai negeri.
b. Perum (perusahaan umum)
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi
berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti
Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya
sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi
meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga
pemerintah terpaksa menjual sebagiansaham Perum tersebut
kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
c. Persero (perseroan terbatas)
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh
Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan
didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan
10
dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal
pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin
oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai
swasta. Badan usaha ditulis PT (nama perusahaan) (Persero).
Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari
uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:
1) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
2) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
3) Dipimpin oleh direksi
4) Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
5) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
6) Tidak memperoleh fasilitas Negara
Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero
antara lain:
1) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
2) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
3) PT Brantas Abipraya (Persero)
4) PT Garuda Indonesia (Persero)
5) PT Angkasa Pura (Persero)
6) PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara
(Persero)
7) PT Tambang Bukit Asam (Persero)
5. BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha
yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang.
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang
diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya
ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak
11
menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya
Badan usaha milik swasta dibedakan atas :
a. Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau
lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas
perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/
keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan
sesuai akta pendirian.
Ciri-ciri Firma:
1) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan.
2) Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko
yang terjadi.
3) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri
atau meninggal dunia.
b. Persekutuan komenditer
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau
CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau
lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
1) Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan
perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang-
utang perusahaan.
2) Sekutu pasif/sekutu komanditer adalah anggota yang
hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan
tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan.
Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi
sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai
kesepakatan.
12
c. Yayasan
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud
dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan,
didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur
dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004
menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati
Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Kebaikan/Kelebihan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
a. Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga
kadang kala menjadi pengelola
b. Sebagai penyumbang pajak pada kas pemerintah
c. Memberi kontribusi dalam menaikkan Produk Domestik Bruto
(PDB)
d. Sebagai penyedia barang dan jasa
e. Cepat dalam mendapatkan modal karena dalam pengelola
umumnya juga pemilik
f. Banyak menampung tenaga kerja
Kelemahan dan Kekurangan BUMS (Badan Usaha Milik
Swasta)
a. Terlalu mementingkan laba sehingga sering kali tidak
memperhatikan lingkungan
b. Sering mengalami kesulitan dalam mendapat pinjaman
c. Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan
dengan para serikat buruh
d. Menimbulkan persaingan tidak sehat
e. Mengalirnya devisa ke luar negeri
13
C. Regulasi Dan Prosedur Pendiri Perusahaan
1. Membuat akte perusahaan ke notaris.
Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu
membuat akte perusahaan Anda ke notaris. Biasanya akte ini berisi
informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama
para pemilik modal, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama,
direktur, dan para komisaris.
2. Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha.
Ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di
mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat
mengeluarkan surat keterangan yang sama. Untuk mendapatkan surat
keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda.
Biasanya Anda dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini
bervariasi dari satu kelurahan kelurahan lain kelurahan.
3. Mengurus NPWP perusahaan.
Untuk mendirikan perusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak.
Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte
perusahaan dan surat keterangan domisili. Biasanya pembuatan
NPWP hanya butuh kira-kira 2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di
pagi hari ke kantor pajak, Anda sudah mendapatkannya di siang hari.
Selain itu, tidak ada biaya administrasi yang perlu Anda bayar.
4. Mendapatkan Surat Keputusan pendirian perusahaan dari Departemen
Hukum dan HAM.
Ini biasanya diurus oleh notaris Anda. Notaris biasanya menyerahkan
salinan akte perusahaan, Surat Keterangan Domisili dan NPWP
perusahaan Anda untuk mendapatkan SK perusahaan.
5. Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan agar
perusahaan bisa beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama di berbagai
tempat.
14
Persyaratan untuk mendapatkan SIUP adalah sebagai berikut:
a. Mengisi Formulir pengajuan SIUP dengan materai
b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur
Utama/Direktur)
c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran
3×4 sebanyak 2 lembar)
d. Fotocopy NPWP Direktur Utama/Direktur
e. Surat Keterangan Domisili Usaha
f. Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari
Departemen Hukum dan HAM)
h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai
Rp6000) dan KTP yang diberi kuasa
6. Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
TDP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan.
Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah. persyaratan untuk
mendapatkan TDP adalah sebagai berikut:
a. Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan materai
b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan
c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran
3×4 sebanyak 2 lembar)
d. Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur
e. Surat Keterangan Domisili Usaha
f. Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari
Departemen Hukum dan HAM)
h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai
Rp6.000) dan KTP yang diberi kuasa
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, Saat ingin membangun sebuah perusahaan kita wajib mengambil
keputusan bisnis apa yang akan kita jalankan. Agar kita tidak salah dalam memilih
bisnis kita perlu melakukan survei dan pendekatan terhadap lingkunngan sekitar.
Bisnis apa yang belum ada sehingga kita dapat menjalankannya dan tidak banyak
bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah ada sebelumnya. Dan tentunya kita
dapat meraih keuntunngan yang lumayan besar karena pendekatan tersebut.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah
banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang
ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri
dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut
“buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan
menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu
ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan
bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus
pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang
sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman
mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera
konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau
“pendekatan yang berorientasi konsumen”.
16
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

What's hot

Jenis dan bentuk badan usaha
Jenis dan bentuk badan usahaJenis dan bentuk badan usaha
Jenis dan bentuk badan usahaNur Agustinus
 
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahaPengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahayuniastuti18400700
 
akuntansi umkm dan koperasi
akuntansi umkm dan koperasiakuntansi umkm dan koperasi
akuntansi umkm dan koperasiiska sari
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...Ferdy123456789
 
Bentuk dan peran badan usaha
Bentuk dan peran badan usahaBentuk dan peran badan usaha
Bentuk dan peran badan usahaNenengYuyuRohana
 
Buku gcg sedana edit draft
Buku gcg sedana edit draftBuku gcg sedana edit draft
Buku gcg sedana edit draftdivasedana
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaanHansshev
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisSelfia Dewi
 
3 bentuk-bentuk-badan-usaha
3 bentuk-bentuk-badan-usaha3 bentuk-bentuk-badan-usaha
3 bentuk-bentuk-badan-usahaAhmad Maulana
 
Bentuk badan usaha dan Perkembangannya
Bentuk  badan  usaha dan PerkembangannyaBentuk  badan  usaha dan Perkembangannya
Bentuk badan usaha dan PerkembangannyaHendie Cahya Maladewa
 
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docPaper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docAngraArdana
 
Perdagangan Tingkatan 4
Perdagangan Tingkatan 4Perdagangan Tingkatan 4
Perdagangan Tingkatan 4siti zanita
 
Modul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan UsahaModul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan UsahaKasmadi Rais
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Director and Executive _Universitas Mercu Bu...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Director and Executive _Universitas Mercu Bu...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Director and Executive _Universitas Mercu Bu...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Director and Executive _Universitas Mercu Bu...Muhammad Frayogi
 

What's hot (19)

Jenis dan bentuk badan usaha
Jenis dan bentuk badan usahaJenis dan bentuk badan usaha
Jenis dan bentuk badan usaha
 
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usahaPengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
Pengantar Bisnis - Bentuk bentuk badan usaha
 
akuntansi umkm dan koperasi
akuntansi umkm dan koperasiakuntansi umkm dan koperasi
akuntansi umkm dan koperasi
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Bentuk dan peran badan usaha
Bentuk dan peran badan usahaBentuk dan peran badan usaha
Bentuk dan peran badan usaha
 
Buku gcg sedana edit draft
Buku gcg sedana edit draftBuku gcg sedana edit draft
Buku gcg sedana edit draft
 
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaanPengantar bisnis   session 3 - bentuk perusahaan
Pengantar bisnis session 3 - bentuk perusahaan
 
Unit 7
Unit 7Unit 7
Unit 7
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Bentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnisBentuk kepemilikan bisnis
Bentuk kepemilikan bisnis
 
3 bentuk-bentuk-badan-usaha
3 bentuk-bentuk-badan-usaha3 bentuk-bentuk-badan-usaha
3 bentuk-bentuk-badan-usaha
 
Bentuk badan usaha dan Perkembangannya
Bentuk  badan  usaha dan PerkembangannyaBentuk  badan  usaha dan Perkembangannya
Bentuk badan usaha dan Perkembangannya
 
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docPaper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
 
Perdagangan Tingkatan 4
Perdagangan Tingkatan 4Perdagangan Tingkatan 4
Perdagangan Tingkatan 4
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
Modul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan UsahaModul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan Usaha
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Director and Executive _Universitas Mercu Bu...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Director and Executive _Universitas Mercu Bu...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Director and Executive _Universitas Mercu Bu...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Director and Executive _Universitas Mercu Bu...
 
macam-macam bentuk kepemilikan usaha
macam-macam bentuk kepemilikan usahamacam-macam bentuk kepemilikan usaha
macam-macam bentuk kepemilikan usaha
 

Similar to PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

Pengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxPengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxismahfebi
 
Merencanakan bisnis
Merencanakan bisnisMerencanakan bisnis
Merencanakan bisnisyunisarosa
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Dimas Triadi
 
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...sucimeidianapratiwi
 
Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1DarmonoSEMSi1
 
Makalah koperasi & usaha kecil menengah
Makalah koperasi & usaha kecil menengahMakalah koperasi & usaha kecil menengah
Makalah koperasi & usaha kecil menengahRizal Fahmi
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...Chives Radin
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...chivesradin1
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptRirisSitinjak2
 
02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usahaucupbh2818ll
 
Pb3 jenis kepemilikan bisnis.ppt
Pb3 jenis kepemilikan bisnis.pptPb3 jenis kepemilikan bisnis.ppt
Pb3 jenis kepemilikan bisnis.pptDeby Andriana
 

Similar to PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN (20)

Bab 5 jeff madura
Bab 5 jeff maduraBab 5 jeff madura
Bab 5 jeff madura
 
Pengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxPengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptx
 
Kelompok iv-kwu
Kelompok iv-kwuKelompok iv-kwu
Kelompok iv-kwu
 
Bentuk Bisnis
Bentuk BisnisBentuk Bisnis
Bentuk Bisnis
 
4. Klasifikasi Wirausaha.pptx
4. Klasifikasi Wirausaha.pptx4. Klasifikasi Wirausaha.pptx
4. Klasifikasi Wirausaha.pptx
 
Merencanakan bisnis
Merencanakan bisnisMerencanakan bisnis
Merencanakan bisnis
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
 
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBAT...
 
Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1Pengantar Manajemen Keuangan 1
Pengantar Manajemen Keuangan 1
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3P.bisnis pert 3
P.bisnis pert 3
 
Makalah koperasi & usaha kecil menengah
Makalah koperasi & usaha kecil menengahMakalah koperasi & usaha kecil menengah
Makalah koperasi & usaha kecil menengah
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
Modul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar AkuntansiModul Pengantar Akuntansi
Modul Pengantar Akuntansi
 
T uchi. com
T uchi. comT uchi. com
T uchi. com
 
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
3. hbl,chives radin ,prof.hapzi ali,bentuk badan hukum perseroan terbatas,uni...
 
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
HBL (2), Chives radin, Hapzi Ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, Univ...
 
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.pptHUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
HUKUM PERUSAHAAN yang tidak bisa menjadi ng.ppt
 
02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha02. bentuk badan usaha
02. bentuk badan usaha
 
Pb3 jenis kepemilikan bisnis.ppt
Pb3 jenis kepemilikan bisnis.pptPb3 jenis kepemilikan bisnis.ppt
Pb3 jenis kepemilikan bisnis.ppt
 

More from Fkip Sda7

Bisnis Internasional
Bisnis InternasionalBisnis Internasional
Bisnis InternasionalFkip Sda7
 
Fungsi Manajemen Informasi
Fungsi Manajemen InformasiFungsi Manajemen Informasi
Fungsi Manajemen InformasiFkip Sda7
 
Fungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFkip Sda7
 
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi Manajemen Keuangan Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi Manajemen Keuangan Fkip Sda7
 
Fungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFkip Sda7
 
Funngsi Manajemen Produksi
Funngsi Manajemen ProduksiFunngsi Manajemen Produksi
Funngsi Manajemen ProduksiFkip Sda7
 
Manajemen & Organisasi
Manajemen & Organisasi Manajemen & Organisasi
Manajemen & Organisasi Fkip Sda7
 
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)Fkip Sda7
 
Dasar-dasar Bisnis Islam
Dasar-dasar Bisnis IslamDasar-dasar Bisnis Islam
Dasar-dasar Bisnis IslamFkip Sda7
 
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis Islam
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis IslamSyirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis Islam
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis IslamFkip Sda7
 
Pengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar BisnisPengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar BisnisFkip Sda7
 
Konsep Kewirausahaan Islami
Konsep Kewirausahaan IslamiKonsep Kewirausahaan Islami
Konsep Kewirausahaan IslamiFkip Sda7
 
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)Fkip Sda7
 
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 1)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 1)Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 1)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 1)Fkip Sda7
 

More from Fkip Sda7 (14)

Bisnis Internasional
Bisnis InternasionalBisnis Internasional
Bisnis Internasional
 
Fungsi Manajemen Informasi
Fungsi Manajemen InformasiFungsi Manajemen Informasi
Fungsi Manajemen Informasi
 
Fungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDM
 
Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi Manajemen Keuangan Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi Manajemen Keuangan
 
Fungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen PemasaranFungsi Manajemen Pemasaran
Fungsi Manajemen Pemasaran
 
Funngsi Manajemen Produksi
Funngsi Manajemen ProduksiFunngsi Manajemen Produksi
Funngsi Manajemen Produksi
 
Manajemen & Organisasi
Manajemen & Organisasi Manajemen & Organisasi
Manajemen & Organisasi
 
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
Cara dan Strategi memulai Usaha/Bisnis (Business Plan)
 
Dasar-dasar Bisnis Islam
Dasar-dasar Bisnis IslamDasar-dasar Bisnis Islam
Dasar-dasar Bisnis Islam
 
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis Islam
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis IslamSyirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis Islam
Syirkah (partnership) dan akad-akad dalam bisnis Islam
 
Pengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar BisnisPengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar Bisnis
 
Konsep Kewirausahaan Islami
Konsep Kewirausahaan IslamiKonsep Kewirausahaan Islami
Konsep Kewirausahaan Islami
 
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
 
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 1)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 1)Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 1)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 1)
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN

  • 1. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan Islam Dosen : Nurjaman, M.Pd Disusun Oleh: Kelompok 3 Estri widasworo (150641315) Rosiyana (150641312) PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON 2017
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memeberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nurjaman, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah kewirausahaan islam. Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini, semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Cirebon, April 2017 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..........................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................2 C. Tujuan Pembahasan.................................................................................2 BAB II PEMBAHSAN 1. Pengertian perusahaan...........................................................................3 2. Bentuk-bentuk badan usaha .................................................................... 3. Regulasi dan prosedur pendirian perusahaan.......................................... BAB III Keimpulan ................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi. Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan–bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi. Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan. Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor–faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
  • 5. 2 B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian perusahaan dan lingkungan? 2. Apa saja bentuk-benuk perusahaan? 3. Apa saja perusahaan yang di kendalikan pemerintah? 4. Bagaimana prosedur pendirian perusahaan? C. Tujuan Pembahasan 1. Untuk mengetahui apa pengertian perusahaan dan lingkungan 2. Untuk mengetahui apa saja bentuk-benuk perusahaan 3. Untuk mengetahui beberapa perusahaan yang di kendalikan pemerintah? 4. Untuk mengetahui Bagaimana prosedur pendirian perusahaan?
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perusahaan Perusahaan adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. (Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 2002; 12). Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan perseorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI. Dalam UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. Sedangkan menruut Molengraf dalam bukunya Saliman, yang dinamakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang- barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan (Abdul Rasyid Saliman, 2005; 81). B. Bentuk Bentuk Badan Usaha 1. Perusahaan perseorangan Perusahaan perseorangan ini merupakan suatu badan usaha yang di miliki oleh satu orang dan orang tersebut yang menanggung resiko secara pribadi. Orang tersebut juga biasanya memiliki kedudukan
  • 7. 4 sebagai direktur atau manajer. Karena peruhaan ini milik sendiri maka apabila ada kekurangan dalam biaya akan dibayarkan dengan harta milik pribadi. Namun ada pula keutungan yang di dapat dari perusahaan ini adalah: a. Pendirian perusahaan sangat mudah dan tidak berbelit-belit. b. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas. c. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan. d. Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Sementara itu keterbatasan atau kerugian perusahaan perorangan antara lain dalam hal: a. Permodalan Lebih sulit memperoleh modal yang artinya jika perusahaan ini ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar. b. Ikut tender Perusahaan perseorangan relatif sulit mengikuti tender karena kesulitan dalam memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang tersedia. c. Tanggung jawab Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh. d. Kelangsungan hidup Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi
  • 8. 5 kefakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir. e. Sulit berkembang Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan hukum perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan hukumnya terlebih dahulu. f. Administrasi yang tidak terkelola secara baik Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan perseorangan tidak megelola administrasinya secara baik, sehingga dokumentasi dari setiap transaksi sulit untuk dicari. Bahkan terkadang setiap transaksi tidak didukung dengan dokumen yang seharusnya dibutuhkan. 2. Persekutuan Adalah badan usaha yang dimiliki dua orang atau lebih sebagai persekutuan yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan mereka ke Negara bagian dan mungkin juga perlu mengajukan izin kerja. Keuntungan yang dibagikan kepada masing-masing sekutu mencerminkan penghasilan pribadi dan menjadi subyek dari pajak penghasilan pribadiyang dibayarkan ke kantor pajak. Keuntungan : a. Tambahan Pendanaan Tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau para sekutu dapat digunakanuntuk mendanai operasi bisnis.
  • 9. 6 b. Pembagian Kerugian Seluruh kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh sekutu, jadi tidak ada satu orang yang akan menyerap keseluruhan kerugian. c. Lebih banyak Spesialisasi Para sekutu dapat memusatkan perhatian mereka pada masing- masing spesialisasi yangdimilikinya dan dapat melayani berbagai macam pelanggan Kerugian: a. Pembagian Pengendalian Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu tidakmencapai kata sepakat mengenai cara bagaimana bisnis tersebut dijalankan, maka hubunganbisnis dan pribadi dapat terganggu. b. Kewajiban yang Tidak Terbatas Para sekutu umum dalam suatu persekutuan menjadi subyek dari kewajiban yang tidakterbatas, sama seperti perusahaan perseorangan. c. Pembagian Keuntungan Setiap keuntungan yang dihasilkan oleh persekutuan harus dibagi di antara semua sekutu.Semakin banyak sekutunya, maka semakin kecil tingkat laba dalam jumlah tertentu yangakan didistribusikan kepada masing-masing sekutu. 3. Perseroan terbatas Adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
  • 10. 7 kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Syarat umum pendirian perseroan terbatas : a. Fotokopi KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang. b. Fotokopi KK penanggung jawab / direktur. c. Nomor NPWP penanggung jawab. d. Pas foto penanggung jawab ukuran 3X4 (2 lembar berwarna). e. Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan. f. Fotokopi surat kontrak/sewa kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha. g. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika berdomisili di gedung perkantoran. h. Surat keterangan RT/RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan) khusus luar Jakarta. i. Kantor berada di wilayah perkantoran/plaza, atau ruko, atau tidak berada di wilayah pemukiman. j. Siap disurvei. Kelebihan atau kebaikan bentuk Perseroan Terbatas (PT), antara lain sebagai berikut : a. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya
  • 11. 8 utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih; b. Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti; c. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain; d. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru; Kelemahan atau kekurangan bentuk Perseroan Terbatas, antara lain sebagai berikut : a. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan; b. Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu; c. Biaya pembentukannya relatif tinggi; d. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan; 4. BUMN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang permodalannya seluruhnya ataus ebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah pegawai
  • 12. 9 negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero. a. Perjan (Perusahaan Jawatan) Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah.Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak adaperusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memeliharaperjan-perjan tersebut. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadiPT.KAI. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut: 1) Memberikan pelayanan kepada masyarakat. 2) Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah 3) Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau dirjendepartemen yang bersangkutan. 4) Status karyawannya adalah pegawai negeri. b. Perum (perusahaan umum) Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagiansaham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero. c. Persero (perseroan terbatas) Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan
  • 13. 10 dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT (nama perusahaan) (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara. Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah: 1) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial) 2) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham 3) Dipimpin oleh direksi 4) Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta 5) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero) 6) Tidak memperoleh fasilitas Negara Contoh perusahaan yang mempunyai badan usaha Persero antara lain: 1) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 2) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 3) PT Brantas Abipraya (Persero) 4) PT Garuda Indonesia (Persero) 5) PT Angkasa Pura (Persero) 6) PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero) 7) PT Tambang Bukit Asam (Persero) 5. BUMS Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak
  • 14. 11 menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas : a. Firma Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian. Ciri-ciri Firma: 1) Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan. 2) Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi. 3) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia. b. Persekutuan komenditer Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu : 1) Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan. 2) Sekutu pasif/sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam. Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.
  • 15. 12 c. Yayasan Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004. Kebaikan/Kelebihan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) a. Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga kadang kala menjadi pengelola b. Sebagai penyumbang pajak pada kas pemerintah c. Memberi kontribusi dalam menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB) d. Sebagai penyedia barang dan jasa e. Cepat dalam mendapatkan modal karena dalam pengelola umumnya juga pemilik f. Banyak menampung tenaga kerja Kelemahan dan Kekurangan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) a. Terlalu mementingkan laba sehingga sering kali tidak memperhatikan lingkungan b. Sering mengalami kesulitan dalam mendapat pinjaman c. Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan dengan para serikat buruh d. Menimbulkan persaingan tidak sehat e. Mengalirnya devisa ke luar negeri
  • 16. 13 C. Regulasi Dan Prosedur Pendiri Perusahaan 1. Membuat akte perusahaan ke notaris. Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte perusahaan Anda ke notaris. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris. 2. Mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha. Ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat keterangan yang sama. Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte perusahaan Anda. Biasanya Anda dipungut biaya administrasi. Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan kelurahan lain kelurahan. 3. Mengurus NPWP perusahaan. Untuk mendirikan perusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak. Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan surat keterangan domisili. Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh kira-kira 2 jam. Bila Anda memasukkan berkas di pagi hari ke kantor pajak, Anda sudah mendapatkannya di siang hari. Selain itu, tidak ada biaya administrasi yang perlu Anda bayar. 4. Mendapatkan Surat Keputusan pendirian perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM. Ini biasanya diurus oleh notaris Anda. Notaris biasanya menyerahkan salinan akte perusahaan, Surat Keterangan Domisili dan NPWP perusahaan Anda untuk mendapatkan SK perusahaan. 5. Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan agar perusahaan bisa beroperasi. Mengurus SIUP relatif sama di berbagai tempat.
  • 17. 14 Persyaratan untuk mendapatkan SIUP adalah sebagai berikut: a. Mengisi Formulir pengajuan SIUP dengan materai b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur Utama/Direktur) c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3×4 sebanyak 2 lembar) d. Fotocopy NPWP Direktur Utama/Direktur e. Surat Keterangan Domisili Usaha f. Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen Hukum dan HAM) h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai Rp6000) dan KTP yang diberi kuasa 6. Mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP merupakan bagian dari proses mendirikan perusahaan. Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah. persyaratan untuk mendapatkan TDP adalah sebagai berikut: a. Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan materai b. Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan c. Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3×4 sebanyak 2 lembar) d. Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur e. Surat Keterangan Domisili Usaha f. Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu g. Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen Hukum dan HAM) h. Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai Rp6.000) dan KTP yang diberi kuasa
  • 18. 15 BAB III PENUTUP Kesimpulan Jadi, Saat ingin membangun sebuah perusahaan kita wajib mengambil keputusan bisnis apa yang akan kita jalankan. Agar kita tidak salah dalam memilih bisnis kita perlu melakukan survei dan pendekatan terhadap lingkunngan sekitar. Bisnis apa yang belum ada sehingga kita dapat menjalankannya dan tidak banyak bersaing dengan bisnis-bisnis yang sudah ada sebelumnya. Dan tentunya kita dapat meraih keuntunngan yang lumayan besar karena pendekatan tersebut. Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”. Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.