Dokumen tersebut membahas tentang permainan dalam pramuka yang berhubungan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ia menjelaskan bahwa permainan pramuka dapat digunakan untuk menyampaikan materi IPA secara menyenangkan kepada anggota pramuka penggalang berusia 11-15 tahun. Salah satu permainan yang dijelaskan adalah permainan menyusun gambar tunas kelapa, dimana anggota dib
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
Gerakan pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang
menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksankan di Indonesia. Kata “Pramuka”
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka
berkarya. Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka yang meliputi:
Pramuka siaga, Pramuka penggalang dan Pramuka pandega.
Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan adalah proses pendidikan diluar pendidikan
diluar lingkungan sekolah dan diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka, dengan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan
watak, ahklak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan
yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa
Indonesia.
Dalam pelaksanaanya pramuka merupakan suatu pendidikan non formal yang berupa
perminan yang menyenangkan, oleh karenanya isi materi dari kepramukaan hendaknya
mencakup materi pelajaran yang diselimuti oleh permainan yang menyenangkan. Pada
makalah ini kami akan berfokus pada permainan dalam pramuka yang berhubungan dengan
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Adapun kemompok pramuka yang menjadi fokus
adalah anggota pramuka penggalang yang berusia dari 11-15 tahun.
Permainan pramuka merupakan salah satu bentuk kegiatan bermain secara individu
atau kemolpok dalam kepramukaan yag bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para
anggota pramuka dalam hal watak, pengetahuan, dan keterampilan mereka. Permainan
pramuka selain sebagai hiburan dalam kegiatan kepramukaan juga berfungsi sebagai media
menyampaikan materi kepramukaan tentang kesetia kawanan antar anggota pramuka,
kerjasa tim dan peningkatan jati diri pramuka yang lain. Selain itu juga untuk mempelajari
beberapa materi pelajaran yang biasa diajarkan pada mata pelajaran tertentu di dalam kelas
sehingga menjadikan belajar satu materi padamata pelajaran menjadi lebih menyenangkan
dan dengan cara pendidikan kepramukaan.
Materi pelajaran yang menjadi fokus pada makalah ini adalah mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan alam, dan permainan yang menjadi obyek dalam makalah ini adalah permainan
menyusun gambar yang sesuai dengan materi pelajaran siswa Sekolah Dasar.
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
Gerakan pramuka mempunyai tujuan mendidik dan membina kaum muda Indonesia
guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya
sehingga menjadi dua hal penting yaitu:
1. Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan
tinggi moral
b. tinggi kecerdasan dan mutu ketrampilannya
c. kuat dan sehat jasmaninya
2. Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna,
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama
bertanggungjawab, atas pembengunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap
sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional (Kepres
RI no: 24 Th 2009, ps 5).
Pada Dasadarma pramuka yang kedua yaitu “Cinta alam dan kasih sayang sesama
manusia” sudah jelas dikatakan bahwa setiap anggota pramuka harus mencintai alam, lebih
lanjut lagi mengenal lebih dalam materi tentang alam dalam hal ini IPA. Dengan kata lain
peserta didik harus dapat bersatu dengan alam, dimana dalam kegiatan ini para siswa dapat
bermain salah satu permainan yang pada dasarnya mereka sudah belajar materi Ilmu
Pengetahuan alam. Adapun permainan pramuka yang dipilih adalah “Menyusun Gambar”.
Permainan pramuka “Menyusun Gambar” ini kami pilih karena dapat merangsang
keingin tahuan dan menumbuhkan motivasi belajar para siswa dalam pelajaran IPA. Selain
itu diharapkan para siswa lebih mudah mempelajari materi IPA dengan pembelajaran
pramuka yang menyenangkan. Proses atau prosedur pelaksanaan permainan pramuka
“Menyusun Gambar” ini pertama memilih untuk melaksanakan kegiatan di alam terbuka,
para peserta didik diajak ke daerah pegunungan. Mereka berjalan sambil bernyanyi naik-
naik ke puncak gunung, sambil melambai-lambaikan tangan. Setelah sampai ke tempat
tujuan, para peserta didik dibagi menjadi dua kelompok, kelompok satu dan kelompok dua.
Kakak pembina membagikan gambar pada tiap regu. Selanjutnya Kakak pembina meminta
tiap kelompok menyusun gambar puzzle yang telah diacak. Setiap kelompok diberi waktu 5
menit untuk menyusun puzzle dengan urutan yang benar, adapun gambar yang digunakan
3. 3
dalam puzzle yaitu gambar tunas kelapa. Apabila salah satu kelompok terlambat menyusun
gambar tersebut maka akan diberi hukuman. Hukuman yang diberikan pada kelompok yang
kalah yaitu disuruh menyanyikan lagu “anak gembala”. Setelah selesai kegiatan permainan
tersebut semua menyanyikan lagu “disini senang di sana senang” secara bersama sama.
Dalam belajar IPA, interaksi yang tepat adalah antara peserta didik dengan objek, yaitu
alam. Alam merupakan sarana pembelajaran kontekstual karena siswa langsung dapat
mengamati, berinteraksi dan memperoleh pengalaman belajar. Melalui permainan menyusun
gambar ini diharapkan para siswa lebih senang dalam belajar materi ilmu pengetahuan alam.
Belajar IPA dalam kegiatan Pramuka memberi manfaat yang besar yaitu:
1. Pembelajaran sangat menyenangkan karena disisipkan dengan kegiatan kepramukaan
2. Tidak memerlukan waktu khusus, dilaksanakan disaat menunggu kegiatan yang lain
3. Efektif dan efisien maksudnya tidak membutuhkan waktu tersendiri, dan tidak perlu
banyak mengeluarkan biaya
4. Dilaksanakan dengan enjoy tanpa memberi tekanan pada siswa
5. Siswa bebas mengeluarkan pendapat dan menemukan apa yang sedang dipelajari
6. Siswa dapat bekerjasama dengan baik
7. Pendidikan karakter dapat diterapkan dengan baik
8. Siswa mudah menerima dan menelaah apa yang dilihat dan dihadapinya.
4. 4
BAB III
PENUTUP
Pramuka sebagai wahana pembelajaran IPA memang sangat tepat, karena tidak perlu
merancang program tersendiri semua kegiatan hanya disisipkan pada kegiatan kepramukaan.
Demikian juga anak tidak merasa terbebani dengan banyak program dan kegiatan yang ada.
Prinsip bahwa ‘Alam Tak Ambang Jadi Guru’ sungguh tepat untuk pembelajaran IPA. Oleh
karena itu kegiatan pramuka harus dapat memilih tempat yang setrategis, menyenangkan,
menyejukkan yang jelas di alam terbuka. Sehingga apa yang ada di alam sekitarnya dapat
kita manfaatkan sebagai media pembelajaran IPA.
Banyak peluang untuk dapat mengembangkan pembelajaran konsep-konsep IPA
dengan menggunakan alam terbuka bersamaan dengan kegiatan kepramukaan. Pembelajaran
yang monoton itu sangat membosankan siswa maka kegiatan pembelajaran perlu variasi. Hal
ini bertujuan siswa tidak bosan dan langsung berhadapan dengan alam sebagai guru.
Adapun pemilihan permainan “Menyusun Gambar” bertujuan agar para siswa lebih
senang dalam belajar materi ilmu pengetahuan alam, selain itu juga diharapkan dapat
merangsang keingin tahuan siswa akan materi dan menumbuhkan motivasi belajar para
siswa dalam pelajaran IPA.
5. 5
Daftar Pustaka
Buku Saku Pramuka penerbit Karya Prima
http://id.wikipedia.org/wiki/sejarahgerakanpramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/pramuka
http://pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=v_artikel&id=33
http://www.pecintaipa.info/2016/09/panduan-pembinaan-materi-pramuka-lengkap.html