SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Download to read offline
NI PUTU LINDA
LAKSMIANI,
S.Farm., M.Sc.,
Apt
SIFAT FISIKO KIMIA
OBAT
PEMBAGIAN SENYAWA OBAT
BAHAN OBAT
SENYAWA
ANORGANIK
NETRAL
ASAM
BASA
GARAM ANORGANIK
SENYAWA ORGANIK
ASAM LEMAH
MOLEKUL NETRAL
GARAM ORGANIK
BASA LEMAH
2
SIFAT FISIKA-KIMIA MOLEKUL OBAT
•  Sifat fisika molekul obat seperti pH, pKa
dan koefisien partisi
•  Sifat kimia berkaitan dengan reaksi-reaksi
degradasi suatu obat secara kimiawi
memegang peranan penting dalam
mendesain metode analisis : hidrolisis dan
oksidasi
•  Gabungan beberapa gugus fungsional
dalam satu molekul obat akan menentukan
keseluruhan sifat-sifat molekul obat
tersebut.
3
ASAM DAN BASA
Teori Asam Basa
Arhenius
Bronsted
Lewis
Donor proton (H+) dalam air
Donor proton
Akseptor pasangan elektron
Donor hidroksida (OH-) dalam air
Akseptor proton
Donor pasangan elektron
4
TEORI ARRHENIUS
¡  Asam
HCl ----- H+ + Cl-
¡  Basa
NaOH ---- Na+ + OH-
Teori ini terbatas hanya untuk senyawa anorganik dalam
pelarut air.
TEORI BRONSTED-LOWRY
¡ Asam : Donor proton
CH3COOH H+ + CH3COO-
HCl H+ + Cl-
NH4
+ H+ + NH3
H2PO4
- H+ + PO4
2-
¡ Basa : Akseptor proton
PH ASAM KUAT DAN BASA KUAT
¡  pH = -log H+
¡  pOH = - log OH-
¡  Contoh
Berapa pH larutan HCl 0,1 M
Berapa pH larutan NaOH 0,1 M
PH ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH
¡ Asam lemah tdk terionisasi sec sempurna dan
berada dlm kesetimbangan dengan asam yang
tidak terionisasi.
¡ Tetapan disosiasi asam (Ka)
Ka
HA H+ + A-
Ka = [H+][A-]
HA
PKA DAN KEKUATAN ASAM-BASA
•  Reaksi suatu larutan tergantung pada tetapan disosiasi
asam (Ka) dan tetapan disosiasi basa (Kb).
•  Suatu larutan bereaksi netral jika Ka = Kb, bereaksi asam
jika Ka > Kb, dan bereaksi basa jika Kb> Ka.
•  Untuk asam : semakin kecil nilai pKa maka asam tersebut
semakin kuat, dan sebaliknya.
•  Untuk basa : semakin besar nilai pKa maka basa tersebut
semakin kuat, dan sebaliknya
9
pKa = - log Ka = log (1 / Ka)
reaksi HA Ka H+ + A- maka Ka = [H+] [A-]
HA
PERSAMAAN HANDERSON-HASSELBALCH
Digunakan untuk menghitung pH larutan buffer.
Diturunkan dari persamaan :
HA ----- H+ + A-
¡  Ka = [A- ] [H+ ]
[HA]
¡  Dapat disusun ulang menjadi :
[H+ ] = Ka [HA]
[A- ]
pH = pKa - log [HA]
[A- ]
pH = pKa + log [A-]
[HA]
CONTOH 1 ....
¡  Jika asam asetat (pKa=4,76) dalam larutan pH 4,76.
Hitung derajat ionisasinya.
¡  Maka menurut persamaan Handerson-Hasselbalch
CH3COOH ------ CH3COO- + H+
pH = 4,76 + log (CH3COO-)/(CH3COOH)
¡  Dari persamaan untuk asam asetat ini, maka kita dapat
menentukan derajat ionisasi asam asetat pada pH
tersebut, yaitu :
4,76 = 4,76 + log (CH3COO-)/(CH3COOH)
log (CH3COO-)/(CH3COOH) = 0
(CH3COO-)/(CH3COOH) = 100 = 1
¡ Dari persamaan tersebut diketahui bahwa asam
asetat akan mengalami ionisasi 50% pada pH 4,76,
atau jumlah asam asetat yang terionisasi sama
dengan jumlah asam asetat yang tidak terionisasi.
¡ Sehingga agar suatu senyawa masih dalam bentuk
utuhnya maka pH dari senyawa tersebut dibuat
sedemikan rupa 2 unit dibawah derajat pKa (untuk
senyawa asam)
¡ Sedangkan untuk senyawa basa maka senyawa
tersebut masih dalam bentuk utuhnya (tidak
terionisasi) bila pH nya 2 unit diatas pKa
BUFFER
¡ Buffer dapat dibuat dari asam atau basa lemah
yang dikombinasikan dengan asam atau basa
kuat.
Contoh : natrium asetat/asam asetat
¡ Buffer digunakan untuk mempertahankan pH
larutan dalam range yang sempit.
¡  Buffer berperan penting dalam sistem kehidupan, misalnya
plasma manusia dibuffer pada pH 7 oleh sistem bufer asam
carbonat/bicarbonat.
BUFFER...
¡  Buffer digunakan dalam beberapa bidang dalam kimia
analitik
misalnya : pembuatan fasa gerak pada sistem KCKT, dan
ekstraksi obat dalam larutan air.
BUFFER...
¡  Larutan buffer yang sederhana dibuat dari campuran asam/basa
lemah dengan basa atau asam kuat.
Contoh :
¡  buffer Na-asetat/asetat yang dibuat : dengan menambahkan NaOH ke
dalam larutan asam asetat sampai pada pH yang diperlukan.
¡  Range pH buffer adalah : pKa ± 1
misal : pKa asam asetat = 4,76 maka range pH buffer : ....................
................
range pH efektifnya : 3,76 – 5,76
KOEFISIEN PARTISI
•  pemahaman koefisien partisi (P) dan hubungannya
dengan pH bermanfaat dalam ekstraksi dan analisis
senyawa obat.
•  Semakin besar nilai P maka semakin banyak senyawa
dalam pelarut organik.
•  Nilai P yang sering juga dinyatakan dengan nilai log P
tergantung pada pelarut organik tertentu yang
digunakan untuk pengukuran.
•  Beberapa pengukuran koefisien partisi dilakukan
dengan menggunakan partisi air dan n-oktanol.
•  nilai P = 10 berarti 10 bagian senyawa berada dalam
lapisan organik dan 1 bagian berada dalam lapisan
air.
16
¡ Koefisien partisi (P) suatu obat dirumuskan sbb:
P = Co/Cw
C0 = konsentrasi senyawa dalam fasa organik
Cw = konsentrasi senyawa dalam fasa air
Semakin besar P maka senyawa tersebut lebih
memiliki afinitas terhadap fasa organik.
Nilai P suatu senyawa tergantung pada sifat pelarut
organik yang digunakan.
17
CONTOH SOAL
•  Suatu senyawa netral memiliki koefisien partisi
pada pelarut eter dan air = 5
Berapa persentase senyawa yang akan terekstraksi
dari 10 ml air
(i)  jika 30 ml eter digunakan untuk mengekstraksi
senyawa tsb
(ii)  jika ekstraksi dilakukan sebanyak 3 x @ 10 ml
volume eter digunakan
PENYELESAIAN...
(i)  Koefisien partisi = 5 artinya ...
Diantara air dan sejumlah volume eter yang
sama, maka 5 bagian obat akan berada pada
lapisan eter,
(i)  dan 1 bagian ada dalam lapisan air.
(ii) Dimana ada 3 kali volume (30 ml) eter
digunakan untuk satu volume (10ml) air, maka
distribusi akan menjadi 15 bagian obat di
lapisan eter dan 1 bagian pada lapisan air
LANJUTAN....
¡  Maka persentase yang terekstraksi :
% = bag. yg terekstrak dlm eter x 100%
Total
= 15/16 x 100 %
= 93,75%
LANJUTAN....
(ii) Jika diekstrak 3x @ 10 ml maka :
5 bagian dalam lapisan eter dan 1 bagian dalam lapisan air (total 6)
maka untuk ekstraksi I
% = 5/6 x 100 %
= 83,3 % dalam eter
persentase obat dlm lap. air = 16,7 %
Ekstraksi II
% = 5/6 x 16,7 %
= 13,9 %
Persentase obat dlm lap air = 2,8 %
Ekstraksi III
% = 5/6 x 2,8 %
= 2,3 %
Persentase obat dlm lap air 0,5 %
Total persentase obat yang terekstraksi = 83,3 + 13,9 + 2,3 = 99,5 %
PEMBAGIAN SENYAWA OBAT ORGANIK
SENYAWA
ORGANIK
ASAM LEMAH R-COOH
MOLEKUL NETRAL NON IONIK
GARAM ORGANIK
R-COONa, Ar-COONa,
RNH2.HCl, ArNH2.HCL,
NaOAr
BASA LEMAH R-NH2, Ar-NH2
22
ASAM LEMAH
¡ Sukar larut dalam air, kecuali asam organik suku rendah
(asam asetat, asam propionat, asam barbiturat)
¡ Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan,
etanol)
¡ Contoh : asam salisilat, asam benzoat, asam
asetilsalisilat (asetosal).
23
Asam asetilsalisilat
Asam benzoat
BASA LEMAH
•  Sukar larut dalam air
•  Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform,
heksan, etanol)
•  Contoh : alkaloida (kinin, kodein, morfine,
papaverin), antihistamin (CTM, prometazin)
24
papaverin
prometazine
GARAM ORGANIK
¡ Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik
¡ Contoh : C6H5COONa, Na benzoat, Tiamin HCl, Kodein
HCl, Papaverin HCl, Na salisilat, Tetrasiklin HCl,
Morfine HCl, Piridoksin HCl.
25
Tiamin HCl
Na benzoat
Na Salisilat
MOLEKUL NETRAL
¡ Umumnya sukar larut dalam air
¡ Contoh : kloramfenikol, parasetamol.
26
paracetamol
PROFIL FISIKO-KIMIA MOLEKUL OBAT
… (1)
Parasetamol aspirin
¡  obat analgetika antipiretika
dengan gugus amida
¡  gugus amida (netral), gugus
hidroksi fenolik (asam
sangat lemah, pKa 9,5)
¡  hampir semua amida lebih
stabil terhadap hidrolisis
dibandingkan ester dan
laktam
¡  obat analgetika-
antipiretika
¡  gugus asam karboksilat
(asam lemah, pKa 3,5),
ester fenolik (tidak stabil)
¡  koefisien partisi yang tidak
terionisasi pada pH asam P
= ± 631 (oktanol/air)
¡  dapat mengalami hidrolisis
ester dengan cepat oleh
OH-
27
PROFIL FISIKO-KIMIA MOLEKUL OBAT
… (2)
5-fluoro urasil sulfadiazin
¡ obat antikanker
¡ gugus ureida nitrogen A
(asam, pKa 7,0), gugus
ureida nitrogen B (asam
sangat lemah, pKa 13,00)
¡ koofesien partisi dalam
bentuk tak terionisasi P
= ± 0,13 (oktanol/air)
¡ molekul cukup stabil
¡  obat antibakteri
¡  gugus cincin diazin (basa
sangat lemah, pKa 2), gugus
nitrogen sulfonamid (asam
lemah, pKa 6,5), gugus amin
aromatis (basa lemah, pKa <
2)
¡  koofesien partisi dalam
bentuk tak terionisasi P = ±
0,55 (oktanol/air)
28
PROFIL FISIKO-KIMIA MOLEKUL OBAT
… (3)
isoprenalin prednisolon
•  obat simpatomimetik
•  gugus amin sekunder(basa,
pKa 8,6), gugus benzil alkohol
(netral), gugus katekol (asam
lemah, pKa 10-12)
•  koofesien partisi dalam bentuk
tak terionisasi sangat mudah
larut dalam air
•  molekul mudah dioksidasi
paparan sinar/udara
¡  obat kortikosteroid
¡  gugus keton(netral), gugus
alkohol primer, sekunder,
tersier (netral)
¡  koofesien partisi dalam P =
± 70 (oktanol/air), tidak
mengalami ionisasi.
¡  reaksi eliminasi karena
pengaruh panas pada ester
berlangsung secara cepat.
29
EKSTRAKSI
PENGERTIAN
Ekstraksi adalah proses pemisahan satu
atau beberapa bahan dari suatu padatan
atau cairan dengan bantuan pelarut
Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan
larut yang berbeda dari komponen-
komponen dalam campuran
METODE	PEMISAHAN	SUATU	LARUTAN	ATAU	
SUSPENSI	CAMPURAN		2	ATAU	LEBIH	KOMPONEN	
BERDASARKAN	PERBEDAAN	AFINITASNYA	TERHADAP	
FASE	DIAM	(PADATAN)	DAN	FASE	GERAK	(CAIRAN)	
	
	
APA	ITU	“SPE”		??	
08 Oktober 2014 44ink_widjaja@yahoo.co.id
08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 45
Strong affinity = large KD
08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 46
08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 47
08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 48
08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 49
08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 50
08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 51
TUJUAN SPE
1.  PEMISAHAN	KOMPONEN	KOMPONEN	
			
2.  MENGHILANGKAN	PENGOTOR	
			
3.  PEMEKATAN	/KONSENTRASI
TERIMA KASIH
DISKUSI…

More Related Content

What's hot

Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
Yudia Susilowati
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
reza_kaligis
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
muhlisun_azim
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
Indra Lasmana
 

What's hot (20)

GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
 
Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
Gel
GelGel
Gel
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
 
Titrasi Bebas Air
Titrasi Bebas AirTitrasi Bebas Air
Titrasi Bebas Air
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
Terpenoid
TerpenoidTerpenoid
Terpenoid
 
Mikroemulsi dan nanoemulsi
Mikroemulsi dan nanoemulsiMikroemulsi dan nanoemulsi
Mikroemulsi dan nanoemulsi
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Sintesis aspirin
Sintesis aspirinSintesis aspirin
Sintesis aspirin
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
 

Similar to Sifat fisika kimia obat

Senyawa obat-organik-fix
Senyawa obat-organik-fixSenyawa obat-organik-fix
Senyawa obat-organik-fix
Dyah Ratnasari
 
larutan penyangga asam
larutan penyangga asamlarutan penyangga asam
larutan penyangga asam
septiandriana
 
Aplikasi titrasi-asam-basa
Aplikasi titrasi-asam-basaAplikasi titrasi-asam-basa
Aplikasi titrasi-asam-basa
Uda TrooPer
 

Similar to Sifat fisika kimia obat (20)

Buffer
BufferBuffer
Buffer
 
Tugas makalah kimia
Tugas makalah kimiaTugas makalah kimia
Tugas makalah kimia
 
Senyawa obat-organik-fix
Senyawa obat-organik-fixSenyawa obat-organik-fix
Senyawa obat-organik-fix
 
larutan penyangga asam
larutan penyangga asamlarutan penyangga asam
larutan penyangga asam
 
Bahan ajar buffer
Bahan ajar bufferBahan ajar buffer
Bahan ajar buffer
 
Bab iii larutan penyangga
Bab iii larutan penyanggaBab iii larutan penyangga
Bab iii larutan penyangga
 
Ppt buffer 2
Ppt buffer 2Ppt buffer 2
Ppt buffer 2
 
Aplikasi titrasi-asam-basa
Aplikasi titrasi-asam-basaAplikasi titrasi-asam-basa
Aplikasi titrasi-asam-basa
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Laporan aksi buffer
Laporan aksi bufferLaporan aksi buffer
Laporan aksi buffer
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
AHMAD FIRDAUZY.ppt
AHMAD FIRDAUZY.pptAHMAD FIRDAUZY.ppt
AHMAD FIRDAUZY.ppt
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
 
Persentasi larutan penyangga
Persentasi larutan penyanggaPersentasi larutan penyangga
Persentasi larutan penyangga
 
Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1
 
Kd meeting 8
Kd meeting 8Kd meeting 8
Kd meeting 8
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Materi Kesetimbangan kimia
Materi Kesetimbangan kimiaMateri Kesetimbangan kimia
Materi Kesetimbangan kimia
 
PPT Asam Basa Buffer dan pH full.pptx
PPT Asam Basa Buffer dan pH full.pptxPPT Asam Basa Buffer dan pH full.pptx
PPT Asam Basa Buffer dan pH full.pptx
 

Recently uploaded

TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
sandiharyanto
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
Jual Cytotec Asli Di RIAU 081399993834
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
moratmaret503
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan atau obat aborsi Situbondo 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdfbuku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
buku tentang terbaru stroke iskemik akut ebook.pdf
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandunganKimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
 
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ][ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
[ obat telat datang bulan obat penggugur kandungan Banjarmasin 087776558899 ]
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptxSosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
Sosialisasi Imunisasi HepB Bagi Nakes Tahap II.pptx
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptxKONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
KONSEP PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE (NGT) .pptx
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 

Sifat fisika kimia obat

  • 1. NI PUTU LINDA LAKSMIANI, S.Farm., M.Sc., Apt SIFAT FISIKO KIMIA OBAT
  • 2. PEMBAGIAN SENYAWA OBAT BAHAN OBAT SENYAWA ANORGANIK NETRAL ASAM BASA GARAM ANORGANIK SENYAWA ORGANIK ASAM LEMAH MOLEKUL NETRAL GARAM ORGANIK BASA LEMAH 2
  • 3. SIFAT FISIKA-KIMIA MOLEKUL OBAT •  Sifat fisika molekul obat seperti pH, pKa dan koefisien partisi •  Sifat kimia berkaitan dengan reaksi-reaksi degradasi suatu obat secara kimiawi memegang peranan penting dalam mendesain metode analisis : hidrolisis dan oksidasi •  Gabungan beberapa gugus fungsional dalam satu molekul obat akan menentukan keseluruhan sifat-sifat molekul obat tersebut. 3
  • 4. ASAM DAN BASA Teori Asam Basa Arhenius Bronsted Lewis Donor proton (H+) dalam air Donor proton Akseptor pasangan elektron Donor hidroksida (OH-) dalam air Akseptor proton Donor pasangan elektron 4
  • 5. TEORI ARRHENIUS ¡  Asam HCl ----- H+ + Cl- ¡  Basa NaOH ---- Na+ + OH- Teori ini terbatas hanya untuk senyawa anorganik dalam pelarut air.
  • 6. TEORI BRONSTED-LOWRY ¡ Asam : Donor proton CH3COOH H+ + CH3COO- HCl H+ + Cl- NH4 + H+ + NH3 H2PO4 - H+ + PO4 2- ¡ Basa : Akseptor proton
  • 7. PH ASAM KUAT DAN BASA KUAT ¡  pH = -log H+ ¡  pOH = - log OH- ¡  Contoh Berapa pH larutan HCl 0,1 M Berapa pH larutan NaOH 0,1 M
  • 8. PH ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH ¡ Asam lemah tdk terionisasi sec sempurna dan berada dlm kesetimbangan dengan asam yang tidak terionisasi. ¡ Tetapan disosiasi asam (Ka) Ka HA H+ + A- Ka = [H+][A-] HA
  • 9. PKA DAN KEKUATAN ASAM-BASA •  Reaksi suatu larutan tergantung pada tetapan disosiasi asam (Ka) dan tetapan disosiasi basa (Kb). •  Suatu larutan bereaksi netral jika Ka = Kb, bereaksi asam jika Ka > Kb, dan bereaksi basa jika Kb> Ka. •  Untuk asam : semakin kecil nilai pKa maka asam tersebut semakin kuat, dan sebaliknya. •  Untuk basa : semakin besar nilai pKa maka basa tersebut semakin kuat, dan sebaliknya 9 pKa = - log Ka = log (1 / Ka) reaksi HA Ka H+ + A- maka Ka = [H+] [A-] HA
  • 10. PERSAMAAN HANDERSON-HASSELBALCH Digunakan untuk menghitung pH larutan buffer. Diturunkan dari persamaan : HA ----- H+ + A- ¡  Ka = [A- ] [H+ ] [HA] ¡  Dapat disusun ulang menjadi : [H+ ] = Ka [HA] [A- ] pH = pKa - log [HA] [A- ] pH = pKa + log [A-] [HA]
  • 11. CONTOH 1 .... ¡  Jika asam asetat (pKa=4,76) dalam larutan pH 4,76. Hitung derajat ionisasinya. ¡  Maka menurut persamaan Handerson-Hasselbalch CH3COOH ------ CH3COO- + H+ pH = 4,76 + log (CH3COO-)/(CH3COOH) ¡  Dari persamaan untuk asam asetat ini, maka kita dapat menentukan derajat ionisasi asam asetat pada pH tersebut, yaitu : 4,76 = 4,76 + log (CH3COO-)/(CH3COOH) log (CH3COO-)/(CH3COOH) = 0 (CH3COO-)/(CH3COOH) = 100 = 1
  • 12. ¡ Dari persamaan tersebut diketahui bahwa asam asetat akan mengalami ionisasi 50% pada pH 4,76, atau jumlah asam asetat yang terionisasi sama dengan jumlah asam asetat yang tidak terionisasi. ¡ Sehingga agar suatu senyawa masih dalam bentuk utuhnya maka pH dari senyawa tersebut dibuat sedemikan rupa 2 unit dibawah derajat pKa (untuk senyawa asam) ¡ Sedangkan untuk senyawa basa maka senyawa tersebut masih dalam bentuk utuhnya (tidak terionisasi) bila pH nya 2 unit diatas pKa
  • 13. BUFFER ¡ Buffer dapat dibuat dari asam atau basa lemah yang dikombinasikan dengan asam atau basa kuat. Contoh : natrium asetat/asam asetat ¡ Buffer digunakan untuk mempertahankan pH larutan dalam range yang sempit. ¡  Buffer berperan penting dalam sistem kehidupan, misalnya plasma manusia dibuffer pada pH 7 oleh sistem bufer asam carbonat/bicarbonat.
  • 14. BUFFER... ¡  Buffer digunakan dalam beberapa bidang dalam kimia analitik misalnya : pembuatan fasa gerak pada sistem KCKT, dan ekstraksi obat dalam larutan air.
  • 15. BUFFER... ¡  Larutan buffer yang sederhana dibuat dari campuran asam/basa lemah dengan basa atau asam kuat. Contoh : ¡  buffer Na-asetat/asetat yang dibuat : dengan menambahkan NaOH ke dalam larutan asam asetat sampai pada pH yang diperlukan. ¡  Range pH buffer adalah : pKa ± 1 misal : pKa asam asetat = 4,76 maka range pH buffer : .................... ................ range pH efektifnya : 3,76 – 5,76
  • 16. KOEFISIEN PARTISI •  pemahaman koefisien partisi (P) dan hubungannya dengan pH bermanfaat dalam ekstraksi dan analisis senyawa obat. •  Semakin besar nilai P maka semakin banyak senyawa dalam pelarut organik. •  Nilai P yang sering juga dinyatakan dengan nilai log P tergantung pada pelarut organik tertentu yang digunakan untuk pengukuran. •  Beberapa pengukuran koefisien partisi dilakukan dengan menggunakan partisi air dan n-oktanol. •  nilai P = 10 berarti 10 bagian senyawa berada dalam lapisan organik dan 1 bagian berada dalam lapisan air. 16
  • 17. ¡ Koefisien partisi (P) suatu obat dirumuskan sbb: P = Co/Cw C0 = konsentrasi senyawa dalam fasa organik Cw = konsentrasi senyawa dalam fasa air Semakin besar P maka senyawa tersebut lebih memiliki afinitas terhadap fasa organik. Nilai P suatu senyawa tergantung pada sifat pelarut organik yang digunakan. 17
  • 18. CONTOH SOAL •  Suatu senyawa netral memiliki koefisien partisi pada pelarut eter dan air = 5 Berapa persentase senyawa yang akan terekstraksi dari 10 ml air (i)  jika 30 ml eter digunakan untuk mengekstraksi senyawa tsb (ii)  jika ekstraksi dilakukan sebanyak 3 x @ 10 ml volume eter digunakan
  • 19. PENYELESAIAN... (i)  Koefisien partisi = 5 artinya ... Diantara air dan sejumlah volume eter yang sama, maka 5 bagian obat akan berada pada lapisan eter, (i)  dan 1 bagian ada dalam lapisan air. (ii) Dimana ada 3 kali volume (30 ml) eter digunakan untuk satu volume (10ml) air, maka distribusi akan menjadi 15 bagian obat di lapisan eter dan 1 bagian pada lapisan air
  • 20. LANJUTAN.... ¡  Maka persentase yang terekstraksi : % = bag. yg terekstrak dlm eter x 100% Total = 15/16 x 100 % = 93,75%
  • 21. LANJUTAN.... (ii) Jika diekstrak 3x @ 10 ml maka : 5 bagian dalam lapisan eter dan 1 bagian dalam lapisan air (total 6) maka untuk ekstraksi I % = 5/6 x 100 % = 83,3 % dalam eter persentase obat dlm lap. air = 16,7 % Ekstraksi II % = 5/6 x 16,7 % = 13,9 % Persentase obat dlm lap air = 2,8 % Ekstraksi III % = 5/6 x 2,8 % = 2,3 % Persentase obat dlm lap air 0,5 % Total persentase obat yang terekstraksi = 83,3 + 13,9 + 2,3 = 99,5 %
  • 22. PEMBAGIAN SENYAWA OBAT ORGANIK SENYAWA ORGANIK ASAM LEMAH R-COOH MOLEKUL NETRAL NON IONIK GARAM ORGANIK R-COONa, Ar-COONa, RNH2.HCl, ArNH2.HCL, NaOAr BASA LEMAH R-NH2, Ar-NH2 22
  • 23. ASAM LEMAH ¡ Sukar larut dalam air, kecuali asam organik suku rendah (asam asetat, asam propionat, asam barbiturat) ¡ Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) ¡ Contoh : asam salisilat, asam benzoat, asam asetilsalisilat (asetosal). 23 Asam asetilsalisilat Asam benzoat
  • 24. BASA LEMAH •  Sukar larut dalam air •  Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) •  Contoh : alkaloida (kinin, kodein, morfine, papaverin), antihistamin (CTM, prometazin) 24 papaverin prometazine
  • 25. GARAM ORGANIK ¡ Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik ¡ Contoh : C6H5COONa, Na benzoat, Tiamin HCl, Kodein HCl, Papaverin HCl, Na salisilat, Tetrasiklin HCl, Morfine HCl, Piridoksin HCl. 25 Tiamin HCl Na benzoat Na Salisilat
  • 26. MOLEKUL NETRAL ¡ Umumnya sukar larut dalam air ¡ Contoh : kloramfenikol, parasetamol. 26 paracetamol
  • 27. PROFIL FISIKO-KIMIA MOLEKUL OBAT … (1) Parasetamol aspirin ¡  obat analgetika antipiretika dengan gugus amida ¡  gugus amida (netral), gugus hidroksi fenolik (asam sangat lemah, pKa 9,5) ¡  hampir semua amida lebih stabil terhadap hidrolisis dibandingkan ester dan laktam ¡  obat analgetika- antipiretika ¡  gugus asam karboksilat (asam lemah, pKa 3,5), ester fenolik (tidak stabil) ¡  koefisien partisi yang tidak terionisasi pada pH asam P = ± 631 (oktanol/air) ¡  dapat mengalami hidrolisis ester dengan cepat oleh OH- 27
  • 28. PROFIL FISIKO-KIMIA MOLEKUL OBAT … (2) 5-fluoro urasil sulfadiazin ¡ obat antikanker ¡ gugus ureida nitrogen A (asam, pKa 7,0), gugus ureida nitrogen B (asam sangat lemah, pKa 13,00) ¡ koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = ± 0,13 (oktanol/air) ¡ molekul cukup stabil ¡  obat antibakteri ¡  gugus cincin diazin (basa sangat lemah, pKa 2), gugus nitrogen sulfonamid (asam lemah, pKa 6,5), gugus amin aromatis (basa lemah, pKa < 2) ¡  koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = ± 0,55 (oktanol/air) 28
  • 29. PROFIL FISIKO-KIMIA MOLEKUL OBAT … (3) isoprenalin prednisolon •  obat simpatomimetik •  gugus amin sekunder(basa, pKa 8,6), gugus benzil alkohol (netral), gugus katekol (asam lemah, pKa 10-12) •  koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi sangat mudah larut dalam air •  molekul mudah dioksidasi paparan sinar/udara ¡  obat kortikosteroid ¡  gugus keton(netral), gugus alkohol primer, sekunder, tersier (netral) ¡  koofesien partisi dalam P = ± 70 (oktanol/air), tidak mengalami ionisasi. ¡  reaksi eliminasi karena pengaruh panas pada ester berlangsung secara cepat. 29
  • 31. PENGERTIAN Ekstraksi adalah proses pemisahan satu atau beberapa bahan dari suatu padatan atau cairan dengan bantuan pelarut Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larut yang berbeda dari komponen- komponen dalam campuran
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 45. 08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 45 Strong affinity = large KD
  • 46. 08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 46
  • 47. 08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 47
  • 48. 08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 48
  • 49. 08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 49
  • 50. 08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 50
  • 51. 08 Oktober 2014 ink_widjaja@yahoo.co.id 51
  • 52. TUJUAN SPE 1.  PEMISAHAN KOMPONEN KOMPONEN 2.  MENGHILANGKAN PENGOTOR 3.  PEMEKATAN /KONSENTRASI