SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Oleh : Hendri Wasito, S. Farm., Apt. 
JURUSAN FARMASI FKIK 
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 
1 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com
Peran kimia analisis dalam Farmasi 
PHARMACEUTICAL SCIENCE AND TECHNOLOGY 
ANALISIS 
FARMASI 
TEKNOLOGI FARMASI 
FORMULASI, 
STABILITAS, 
BIOFARMASETIKA 
SINTESIS, 
BIOSINTESIS, 
FARMAKOKIMIA, 
KIMIA BAHAN 
ALAM, 
FARMAKOGNOSI 
2 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com
Pembagian senyawa obat 
3 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com
Sifat fisika-kimia molekul obat 
• Sifat fisika molekul obat 
seperti pKa dan koefisien 
partisi sertareaksi-reaksi 
degradasi suatu obat 
memegang peranan 
penting dalam mendesain 
metode analisis. 
• Gabungan beberapa 
gugus fungsional dalam 
satu molekul obat akan 
menentukan keseluruhan 
sifat-sifat molekul obat 
tersebut. 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com 
4
Asam dan basa dalam larutan Copy right : 
air 
hendri.apt@gmail.com 
Teori Asam Basa 
Arhenius 
Donor proton (H+) 
Bronsted 
Donor proton 
Lewis 
Akseptor pasangan elektron 
Donor hidroksida (OH-) 
Akseptor proton 
Donor pasangan elektron 
5
Asam lemah dan basa leCmopy righta : h 
hendri.apt@gmail.com 
6 
C6H5COONa is a salt of a weak acid C6H5COOH. A .10 M solution of C6H5COONa 
has a pH of 8.60. 
1. calculate [OH-] of C6H5COONa 
2. calculate K for: C6H5COO- + H2O <--> C6H5COOH + OH- 
3. calculate Ka for C6H5COOH
Copy right : 
pKa dan kekuatan Asam-hendri.apt@gmail.Basa 
com 
• Reaksi suatu larutan tergantung pada tetapan disosiasi 
asam (Ka) dan tetapan disosiasi basa (Kb). 
• Suatu larutan bereaksi netral jika Ka = Kb, bereaksi 
asam jika Ka > Kb, dan bereaksi basa jika Kb> Ka. 
• Untuk asam : semakin kecil nilai pKa maka asam 
tersebut semakin kuat, dan sebaliknya. 
• Untuk basa : semakin besar nilai pKa maka basa tersebut 
semakin kuat, dan sebaliknya 
7 
pKa = - log Ka = log (1 / Ka) 
reaksi HA Ka H+ + A- maka Ka = [H+] [A-] 
HA
Copy right : 
Persamaan Henderson-hendri.Haselbalch 
apt@gmail.com 
• Dengan menggunakan persamaan Handerson-Haselbalch, dapat 
ditentukan tingkat ionisasi asam asetat pada pH tertentu. 
• Nilai pKa suatu molekul obat terkait dengan formulasi sediaan obat 
dan juga dalam desain metode analisis untuk keperluan penentuan 
kadarnya (persentasi ionisasi obat). 
8
Larutan Bufer Copy right : 
hendri.apt@gmail.com 
9 
buffer solution resists marked changes 
in pH that would otherwise result from 
addition of an acid or base. 
If a strong base is added to a buffer If a strong acid is added to a buffer
Koefisien partisi 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com 
• pemahaman koefisien partisi (P) dan hubungannya dengan pH 
bermanfaat dalam ekstraksi dan analisis senyawa obat. 
• Semakin besar nilai P maka semakin banyak senyawa dalam pelarut 
organik. 
• Nilai P yang sering juga dinyatakan dengan nilai log P tergantung pada 
pelarut organik tertentu yang digunakan untuk pengukuran. 
• Beberapa pengukuran koefisien partisi dilakukan dengan menggunakan 
partisi air dan n-oktanol. 
• nilai P = 10 berarti 10 bagian senyawa berada dalam lapisan organik 
dan 1 bagian berada dalam lapisan air. 
• Jika suatu senyawa, asam atau basa, mengalami ionisasi sebesar 50 % 
(pH = Pka) maka koefisien partisinya setengah dari koefisien partisi 
obat-obat yang tidak mengalami ionisasi 
10
Pembagian senyawa obat organik 
11 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com
Asam lemah 
• Sukar larut dalam air, kecuali asam organik suku rendah 
(asam asetat, asam propionat, asam barbiturat) 
• Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, 
etanol) 
• Contoh : asam salisilat, asam benzoat, asam asetilsalisilat 
(asetosal). 
12 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com 
Asam asetilsalisilat Asam benzoat
Basa lemah 
• Sukar larut dalam air 
• Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, 
etanol) 
• Contoh : alkaloida (kinin, kodein, morfine, papaverin), 
antihistamin (CTM, prometazin) 
13 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com 
papaverin 
prometazine
14 
Garam organik 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com 
• Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik 
• Contoh : C6H5COONa, Na benzoat, Tiamin HCl, Kodein 
HCl, Papaverin HCl, Na salisilat, Tetrasiklin HCl, Morfine 
HCl, Piridoksin HCl. 
Tiamin HCl 
Na benzoat 
Na Salisilat
Molekul netral 
• Umumnya sukar larut dalam air 
• Contoh : kloramfenikol, parasetamol. 
15 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com 
paracetamol
Profil fisiko-kimia molekul obat … (1) 
Parasetamol aspirin 
• obat analgetika antipiretika 
dengan gugus amida 
• gugus amida (netral), gugus 
hidroksi fenolik (asam sangat 
lemah, pKa 9,5) 
• hampir semua amida sangat 
stabil terhadap hidrolisis 
• obat analgetika-antipiretika 
• gugus asam karboksilat (asam 
lemah, pKa 3,5), ester fenolik 
(tidak stabil) 
• koefisien partisi yang tidak 
terionisasi pada pH asam P = 
± 631 (oktanol/air) 
• dapat mengalami hidrolisis 
ester dengan cepat oleh OH- 
16 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com
Profil fisiko-kimia molekul obat … (2) 
5-fluoro urasil sulfadiazin 
• obat antikanker 
• gugus ureida nitrogen A 
(asam, pKa 7,0), gugus ureida 
nitrogen B (asam sangat 
lemah, pKa 13,00) 
• koofesien partisi dalam bentuk 
tak terionisasi P = ± 0,13 
(oktanol/air) 
• molekul cukup stabil 
• obat antibakteri 
• gugus cincin diazin (basa sangat 
lemah, pKa 2), gugus nitrogen 
sulfonamid (asam lemah, pKa 
6,5), gugus amin aromatis (basa 
lemah, pKa < 2) 
• koofesien partisi dalam bentuk 
tak terionisasi P = ± 0,55 
(oktanol/air) 
17 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com
Profil fisiko-kimia molekul obat Copy right : 
hendri.apt@gmail.com 
… (3) 
isoprenalin prednisolon 
• obat simpatomimetik 
• gugus amin sekunder(basa, pKa 
8,6), gugus benzil alkohol 
(netral), gugus katekol (asam 
lemah, pKa 10-12) 
• koofesien partisi dalam bentuk 
tak terionisasi sangat mudah 
larut dalam air 
• molekul mudah dioksidasi 
paparan sinar/udara 
18 
• obat kortikosteroid 
• gugus keton(netral), gugus 
alkohol primer, sekunder, tersier 
(netral) 
• koofesien partisi dalam P = ± 70 
(oktanol/air), tidak mengalami 
ionisasi. 
• reaksi eliminasi karena 
pengaruh panas pada ester 
berlangsung secara cepat.
Jangan lupa mencari 
literatur belajar dari 
sumber-sumber yang 
lain, baik buku 
maupun artikel-artikel 
terkait dari 
internet … 
Semakin banyak yang 
kita BACA, maka 
semakin banyak yang 
kita KETAHUI … 
19 
Copy right : 
hendri.apt@gmail.com

More Related Content

What's hot

Rheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisikRheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisikristyaji
 
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikIndra Lasmana
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)Annie Rahmatillah
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 

What's hot (20)

Rheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisikRheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisik
 
1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol1 alkohol dan fenol
1 alkohol dan fenol
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
Kiralitas Molekul - Kimia Farmasi 1
 
Analisis senyawa obat
Analisis senyawa obatAnalisis senyawa obat
Analisis senyawa obat
 
pH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan BufferpH dan Larutan Buffer
pH dan Larutan Buffer
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Senyawa Heterosiklik
Senyawa HeterosiklikSenyawa Heterosiklik
Senyawa Heterosiklik
 
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI, MINYAK LEMAK, LEMAK, DAN LILIN (NEW)
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Berat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat JenisBerat Jenis dan Rapat Jenis
Berat Jenis dan Rapat Jenis
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
2.kelarutan
2.kelarutan2.kelarutan
2.kelarutan
 

Similar to Senyawa obat-organik-fix

LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docxLAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docxRahmat Hidayat
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengajeng narulita
 
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasi
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasiPpt pilihan ganda tugas kimia komputasi
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasihakim_lutfi19
 
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari hari
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari hariLarutan penyangga dalam kehidupan sehari hari
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari hariMustikaDewi18
 

Similar to Senyawa obat-organik-fix (9)

Sifat fisika kimia obat
Sifat fisika kimia obatSifat fisika kimia obat
Sifat fisika kimia obat
 
Buffer
BufferBuffer
Buffer
 
Laporan praktikum teklab 1 asam basa
Laporan praktikum teklab 1 asam basaLaporan praktikum teklab 1 asam basa
Laporan praktikum teklab 1 asam basa
 
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docxLAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
LAPORAN KIMIA ASAM BASA.docx
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
 
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasi
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasiPpt pilihan ganda tugas kimia komputasi
Ppt pilihan ganda tugas kimia komputasi
 
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari hari
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari hariLarutan penyangga dalam kehidupan sehari hari
Larutan penyangga dalam kehidupan sehari hari
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 

Senyawa obat-organik-fix

  • 1. Oleh : Hendri Wasito, S. Farm., Apt. JURUSAN FARMASI FKIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 1 Copy right : hendri.apt@gmail.com
  • 2. Peran kimia analisis dalam Farmasi PHARMACEUTICAL SCIENCE AND TECHNOLOGY ANALISIS FARMASI TEKNOLOGI FARMASI FORMULASI, STABILITAS, BIOFARMASETIKA SINTESIS, BIOSINTESIS, FARMAKOKIMIA, KIMIA BAHAN ALAM, FARMAKOGNOSI 2 Copy right : hendri.apt@gmail.com
  • 3. Pembagian senyawa obat 3 Copy right : hendri.apt@gmail.com
  • 4. Sifat fisika-kimia molekul obat • Sifat fisika molekul obat seperti pKa dan koefisien partisi sertareaksi-reaksi degradasi suatu obat memegang peranan penting dalam mendesain metode analisis. • Gabungan beberapa gugus fungsional dalam satu molekul obat akan menentukan keseluruhan sifat-sifat molekul obat tersebut. Copy right : hendri.apt@gmail.com 4
  • 5. Asam dan basa dalam larutan Copy right : air hendri.apt@gmail.com Teori Asam Basa Arhenius Donor proton (H+) Bronsted Donor proton Lewis Akseptor pasangan elektron Donor hidroksida (OH-) Akseptor proton Donor pasangan elektron 5
  • 6. Asam lemah dan basa leCmopy righta : h hendri.apt@gmail.com 6 C6H5COONa is a salt of a weak acid C6H5COOH. A .10 M solution of C6H5COONa has a pH of 8.60. 1. calculate [OH-] of C6H5COONa 2. calculate K for: C6H5COO- + H2O <--> C6H5COOH + OH- 3. calculate Ka for C6H5COOH
  • 7. Copy right : pKa dan kekuatan Asam-hendri.apt@gmail.Basa com • Reaksi suatu larutan tergantung pada tetapan disosiasi asam (Ka) dan tetapan disosiasi basa (Kb). • Suatu larutan bereaksi netral jika Ka = Kb, bereaksi asam jika Ka > Kb, dan bereaksi basa jika Kb> Ka. • Untuk asam : semakin kecil nilai pKa maka asam tersebut semakin kuat, dan sebaliknya. • Untuk basa : semakin besar nilai pKa maka basa tersebut semakin kuat, dan sebaliknya 7 pKa = - log Ka = log (1 / Ka) reaksi HA Ka H+ + A- maka Ka = [H+] [A-] HA
  • 8. Copy right : Persamaan Henderson-hendri.Haselbalch apt@gmail.com • Dengan menggunakan persamaan Handerson-Haselbalch, dapat ditentukan tingkat ionisasi asam asetat pada pH tertentu. • Nilai pKa suatu molekul obat terkait dengan formulasi sediaan obat dan juga dalam desain metode analisis untuk keperluan penentuan kadarnya (persentasi ionisasi obat). 8
  • 9. Larutan Bufer Copy right : hendri.apt@gmail.com 9 buffer solution resists marked changes in pH that would otherwise result from addition of an acid or base. If a strong base is added to a buffer If a strong acid is added to a buffer
  • 10. Koefisien partisi Copy right : hendri.apt@gmail.com • pemahaman koefisien partisi (P) dan hubungannya dengan pH bermanfaat dalam ekstraksi dan analisis senyawa obat. • Semakin besar nilai P maka semakin banyak senyawa dalam pelarut organik. • Nilai P yang sering juga dinyatakan dengan nilai log P tergantung pada pelarut organik tertentu yang digunakan untuk pengukuran. • Beberapa pengukuran koefisien partisi dilakukan dengan menggunakan partisi air dan n-oktanol. • nilai P = 10 berarti 10 bagian senyawa berada dalam lapisan organik dan 1 bagian berada dalam lapisan air. • Jika suatu senyawa, asam atau basa, mengalami ionisasi sebesar 50 % (pH = Pka) maka koefisien partisinya setengah dari koefisien partisi obat-obat yang tidak mengalami ionisasi 10
  • 11. Pembagian senyawa obat organik 11 Copy right : hendri.apt@gmail.com
  • 12. Asam lemah • Sukar larut dalam air, kecuali asam organik suku rendah (asam asetat, asam propionat, asam barbiturat) • Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) • Contoh : asam salisilat, asam benzoat, asam asetilsalisilat (asetosal). 12 Copy right : hendri.apt@gmail.com Asam asetilsalisilat Asam benzoat
  • 13. Basa lemah • Sukar larut dalam air • Larut dalam pelarut organik (eter, kloroform, heksan, etanol) • Contoh : alkaloida (kinin, kodein, morfine, papaverin), antihistamin (CTM, prometazin) 13 Copy right : hendri.apt@gmail.com papaverin prometazine
  • 14. 14 Garam organik Copy right : hendri.apt@gmail.com • Larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik • Contoh : C6H5COONa, Na benzoat, Tiamin HCl, Kodein HCl, Papaverin HCl, Na salisilat, Tetrasiklin HCl, Morfine HCl, Piridoksin HCl. Tiamin HCl Na benzoat Na Salisilat
  • 15. Molekul netral • Umumnya sukar larut dalam air • Contoh : kloramfenikol, parasetamol. 15 Copy right : hendri.apt@gmail.com paracetamol
  • 16. Profil fisiko-kimia molekul obat … (1) Parasetamol aspirin • obat analgetika antipiretika dengan gugus amida • gugus amida (netral), gugus hidroksi fenolik (asam sangat lemah, pKa 9,5) • hampir semua amida sangat stabil terhadap hidrolisis • obat analgetika-antipiretika • gugus asam karboksilat (asam lemah, pKa 3,5), ester fenolik (tidak stabil) • koefisien partisi yang tidak terionisasi pada pH asam P = ± 631 (oktanol/air) • dapat mengalami hidrolisis ester dengan cepat oleh OH- 16 Copy right : hendri.apt@gmail.com
  • 17. Profil fisiko-kimia molekul obat … (2) 5-fluoro urasil sulfadiazin • obat antikanker • gugus ureida nitrogen A (asam, pKa 7,0), gugus ureida nitrogen B (asam sangat lemah, pKa 13,00) • koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = ± 0,13 (oktanol/air) • molekul cukup stabil • obat antibakteri • gugus cincin diazin (basa sangat lemah, pKa 2), gugus nitrogen sulfonamid (asam lemah, pKa 6,5), gugus amin aromatis (basa lemah, pKa < 2) • koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi P = ± 0,55 (oktanol/air) 17 Copy right : hendri.apt@gmail.com
  • 18. Profil fisiko-kimia molekul obat Copy right : hendri.apt@gmail.com … (3) isoprenalin prednisolon • obat simpatomimetik • gugus amin sekunder(basa, pKa 8,6), gugus benzil alkohol (netral), gugus katekol (asam lemah, pKa 10-12) • koofesien partisi dalam bentuk tak terionisasi sangat mudah larut dalam air • molekul mudah dioksidasi paparan sinar/udara 18 • obat kortikosteroid • gugus keton(netral), gugus alkohol primer, sekunder, tersier (netral) • koofesien partisi dalam P = ± 70 (oktanol/air), tidak mengalami ionisasi. • reaksi eliminasi karena pengaruh panas pada ester berlangsung secara cepat.
  • 19. Jangan lupa mencari literatur belajar dari sumber-sumber yang lain, baik buku maupun artikel-artikel terkait dari internet … Semakin banyak yang kita BACA, maka semakin banyak yang kita KETAHUI … 19 Copy right : hendri.apt@gmail.com