Molekul kiral adalah molekul yang memiliki bayangan cermin tidak superimposabel (tidak dapat bertumpukan). Berasal dari kata yunani (kheir) yang berarti tangan
2. Molekul kiral adalah molekul yang memiliki bayangan
cermin tidak superimposabel (tidak dapat
bertumpukan)
Berasal dari kata yunani (kheir) yang berarti tangan
Defenisi Molekul Kiral
3. Biasanya molekul kiral terjadi pada atom karbon yang mengikat
empat substituen yang berbeda sehingga bentuknya asimetris
4. tangan manusia sebagai
perumpamaan
tangan manusia itu seperti
isomer: punya lima jari ada
jempolnya ada jari-jarinya
semua.
Namun secara optik jika
tangan kanan dihadapkan ke
cermin akan menghasilkan
produk yg berbeda yaitu
tangan kiri..
tangan kanan dan kiri memiliki
mekanisme aksi yang berbeda
5. Molekul kiral yang memiliki bayangan cermin satu sama
lain disebut enansiomer atau isomer optik
Sistem R/S adalah sistem tatanama untuk menjelaskan
enansiomer. berasal dari bahasa Latin:
R (Rectus) = kanan S (Sinister) = kiri
Penamaan Molekul Kiral
6. Pusat kiral diberi label R atau S menurut sebuah
sistem dimana Substituen yang menempel pada pusat
kiral diberi prioritas berdasarkan nomor atom. Sesuai
dengan asas prioritas CIP (Chan-Ingold-Prelog),
nomor 1 adalah dengan nomor atom paling tinggi,
sedangkan nomor 4 adalah dengan nomor atom
paling rendah
Penamaan Molekul Kiral
7. Pada gambar dibawah, yang diurutkan hanya nomor 1,2
dan 3, sedangkan nomor 4 adalah pusat orientasi / pusat
kiral. Jika arah urutan searah dengan arah jarum jam
maka diberi label R, sika berlawanan maka diberi label S
Penamaan Molekul Kiral
8. Sifat-sifat kimia dari molekul kiral
berbeda dengan sifat bayangan
cerminnya.
R-enansiomer obat belum tentu
berperilaku dengan cara yang
sama seperti S-enansiomer dari
obat yang sama
Sifat Kimia
9. Kebanyakan senyawa kiral memiliki kemampuan
biologis aktif.
Saat ini hampir 60% obat-obatan modern
menggunakannya sebagai bahan baku aktif
Sekitar 50% dari obat yang dipasarkan adalah kiral
Molekul Kiral pada Sediaan Farmasi
10. Contoh beberapa obat resemat, molekul kiral yang
digunakan dalam praktek psikiatri
Molekul Kiral pada Sediaan Farmasi
11. Obat ini dipasarkan di
Eropa sekira tahun 1959-
1962 sebagai obat
penenang. Obat ini
memiliki dua enantiomer,
di mana enantiomer yang
berguna sebagai obat
penenang adalah (R)-
Thalidomide
Thalidomide
Tetapi ibu hamil yang
mengonsumsi
enantiomernya yaitu (S)-
Thalidomide justru
mengalami masalah
dengan pertumbuhan
anggota tubuh janinnya.
12. Ibuprofen adalah sejenis
obat yang tergolong
dalam kelompok
antiperadangan non-
steroid dan digunakan
untuk mengurangi rasa
nyeri akibat artritis
Hanya S-ibuprofen saja
yang digunakan sebagai
penahan nyeri
Ibuprofen
asam 2-(4-isobutil-fenil)-propionat.
13. Epinefrin resemik merupakan campuran 1:1
R-isomer dan S-isomer epinefrin. Mekanisme
aksi epinefrin adalah pada reseptor a
adrenergik; terbukti menyebabkan
vasokonstriksi dan mengurangi udem.
Aktivitas biologi dari dextro(+) enansiomer
adrenergic agonists (epinefrin) diperkirakan
lebih rendah dibandingkan dengan levo(—)
enantiomernya.
Aktivitas R-enansiomer lebih rendah dari S-
enansiomer epinephrine
Epinephrine
14. gugus hidroksil (-OH) pada S-Enansiomer lebih berada pada posisi yang lebih serasi
dengan reseptor daripada R-enansiomer. Sehingga S-enansiomer memiliki anfinitas
(energi ikatan) lebih tinggi.