2. Apa itu larutan penyagga?
Larutan penyangga (larutan buffer) adalah
larutan yang pH nya relatif tetap pada
penambahan sedikit asam dan/ atau sedikit
basa.
3. Penyangga Asam yaitu larutan yang mengandung campuran asam
lemah dan basa konjugasinya.
Contoh :
a. CH3COOH dan CH3COONa
b. H3PO4 dan Na3PO4
c. HCOOH dan HCOONa
Apa saja macam-
macam larutan
penyangga?
4. Larutan Penyangga Basa
Larutan yang mengandung campuran basa lemah
dan asam konjugasinya
Contoh :
a. NH4OH dan NH4Cl
b. Al(OH)3 dan AlCl3
5. Nilai pH Larutan Penyangga
Larutan Asam
mol asam
[H+] = Ka x
mol basa konjugasi
Larutan Basa
mol basa
[OH-] = Kb x
mol asam konjugasi
6. Contoh Soal
1. Tentukan pH larutan jika 800 ml larutan CH₃COOH 0,1M dicampur
dengan 400ml larutan CH₃COONa 0,1M (Ka CH₃COOH =
1,8x10⁻⁵) !
2. Tentukan pH larutan apabila 400 ml larutan NH₄OH 0,5M dicampur
dengan 100 ml larutan NH₄Cl 0,5M ( Kb NH₄OH = 1,8x10⁻⁵)
3. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH₃COOH 1M dan
CH₃COONa 1M ditambahkan larutan HCl 1M sebanyak 1ml.
Tentukan pH larutan setelah penambahan HCl 1M ! ( Ka = 1,8 x 10⁻⁵
)
7. Jawaban :
1. mol CH₃COOH = 800 x 0,1
= 80 mmol
mol CH₃COONa = 400 x 0,1
= 40 mmol
[H⁺] = Ka .na/nbk
= 1,8 x 10⁻⁵x( 80/40)
= 3,6 x 10 ⁻⁵
pH = -log 3,6 x 10 ⁻⁵
= 5 – log 3,2
10. Fungsi Larutan Penyangga dalam Kehidupan Sehari-
hari
a. Darah Sebagai Larutan Penyangga
Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengendalian pH
darah, diantaranya penyangga karbonat, penyangga
hemoglobin dan penyangga fosfat.
a. Penyangga Karbonat
Penyangga karbonat berasal dari campuran asam karbonat
(H₂CO₃) dengan basa konjugasi bikarbonat (HCO₃).
H₂CO₃ (aq) --> HCO₃ (aq) + H⁺ (aq)
11. b. Penyangga Hemoglobin
Pada darah, terdapat hemoglobin yang dapat mengikat oksigen untuk
selanjutnya dibawa ke seluruh sel tubuh. Reaksi kesetimbangan dari larutan
penyangga oksi hemoglobin adalah:
HHb + O₂(g) « HbO²⁻ + H⁺
Asam hemoglobin ion aksi hemoglobin
Keberadaan oksigen pada reaksi di atas dapat memengaruhi konsentrasi ion
H⁺sehingga pH darah juga dipengaruhi olehnya. Pada reaksi di atas O₂ bersifat
basa. Hemoglobin yang telah melepaskan O₂ dapat mengikat H⁺ dan
membentuk asam hemoglobin. Sehingga ion H⁺ yang dilepaskan pada peruraian
H₂CO₃ merupakan asam yang diproduksi oleh CO₂yang terlarut dalam air saat
metabolisme.
12. c. Penyangga Fosfat
Pada cairan intra sel, kehadiran penyangga fosfat sangat penting
dalam mengatur pH darah. Penyangga ini berasal dari campuran
dihidrogen fosfat (H₂PO⁴⁻) dengan monohidrogen fosfat (HPO₃²⁻).
H₂PO⁴⁻ (aq) + H⁺(aq) --> H₂PO⁴ (aq)
H₂PO⁴⁻(aq) + OH⁻ (aq) --> HPO₄²⁻(aq) ) + H₂O (aq)
Penyangga fosfat dapat mempertahankan pH darah 7,4. Penyangga di
luar sel hanya sedikit jumlahnya, tetapi sangat penting untuk larutan
penyangga urin.
13. • Air Ludah sebagai Larutan Penyangga
Gigi dapat larut jika dimasukkan pada
larutan asam yang kuat. Email gigi yang
rusak dapat menyebabkan kuman masuk ke
dalam gigi. Air ludah dapat mempertahankan
pH pada mulut sekitar 6,8. Air liur
mengandung larutan penyangga fosfat yang
dapat menetralisir asam yang terbentuk dari
fermentasi sisa-sisa makanan.
• Menjaga keseimbangan pH tanaman.
Suatu metode penanaman dengan media
selain tanah, biasanya ikerjakan dalam
kamar kaca dengan menggunakan mendium
air yang berisi zat hara, disebut dengan
hidroponik . Setiap tanaman memiliki pH
tertentu agar dapat tumbuh dengan baik.
Oleh karena itu dibutuhkan larutan
penyangga agar pH dapat dijaga.
• Larutan Penyangga pada Obat-Obatan
Asam asetilsalisilat merupakan komponen
utama dari tablet aspirin, merupakan obat
penghilang rasa nyeri. Adanya asam pada
aspirin dapat menyebabkan perubahan pH
pada perut. Perubahan pH ini mengakibakan
pembentukan hormon, untuk merangsang
penggumpalan darah, terhambat; sehingga
pendarahan tidak dapat dihindarkan. Oleh
karena itu, pada aspirin ditambahkan MgO
yang dapat mentransfer kelebihan asam.