2. Adaptif
Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Standar Kompetensi
Memahami kesetimbangan kimia
dalam reaksi lain, metoda
pengukuran pH dan penerapannya
3. Adaptif
Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Kompetensi dasar
1. Menjelaskan cara menyatakan konsentrasi larutan,
teori asam-basa menurut arrhenius, Bronsted-
Lowry danLewis
2. Menjelaskan sifat larutan asam basa dan maknanya
3. Menjelaskan arti hidrolisis larutan, buffer dan titrasi
asam basa
4. Menjelaskan penerapan asam basa larutan buffer
dalam kehidupan sehari hari
5. Menjelaskan terbentuknya endapan berdasarkan
kelarutan dan hasil kali kelarutan
4. Adaptif
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
1. Membedakan senyawa asam, basa
dan netral
2. Mengidentifikasi sifat asam basa
dengan berbagai indikator
3. Memperkirakan suatu larutan yang
tidak dikenal
Tujuan Pembelajaran
5. Adaptif
Pengantar Larutan Asam-basa
Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Baterai mobil pembersih cuka Buah jeruk
Sifat larutan asam dan basa sangat penting dalam ilmu kimia,seperti asam
sulfat yang terdapat dalam baterai mobil, cuka dan buah jeruk merupakan
contoh dari larutan asam sedangkan amonia yang terdapat dalam
pembersih merupakn contoh dari larutan basa
6. Adaptif
Asam – basa menurut Arrhenius
Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Menurut Arrhenius tahun 1903
Asam adalah zat yang dalam air akan
menghasilkan ion hidrogen (ion hidronium)
sehingga dapat meningkatkan konsentrasi H₃O⁺
(ion hidronium).
Contoh :
Basa adalah zat yang dalam air akan
menghasilkan ion hidroksida sehingga dapat
meningkatkan konsentasi OH⁻ (ion hidroksida)
7. Adaptif
Lanjutan
Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh :
Konsep asam basa Arrhenius hanya terbatas pada larutan air,
sehingga tidak dapat diterapkan pada larutan non air.
8. Adaptif
Asam–Basa Menurut Bronsted-Lowry
Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Menurut Bronsted-Lowry tahun 1923 :
Asam adalah suatu senyawa yang
dapat memberikan proton (H⁺)
Basa adalah suatu senyawa yang berperan
sebagai penerima proton (H⁺)
Reaksi :
9. Adaptif
Asam Basa Menurut Lewis
Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Menurut Lewis :
Asam adalah senyawa kimia yang bertindak
penerima pasangan elektron.
Basa adalah senyawa kimia yang bertindak
pemberi pasangan elektron.
Reaksi :
10. Adaptif
Kekuatan Asam Basa
Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Derajat keasaman (pH) adalah
konsentrasi ion H⁺ dalam suatu larutan
Rumus : pH = ₋ log[H⁺]
Untuk air murni pada suhu 25 ⁰C
[H]=[OH]= 10⁻⁷ mol/liter
Sehingga pH air murni = ₋ log 10⁻⁷ = 7
Atas dasar pengertian ini, diperoleh :
• jika pH = 7 → larutan bersifat netral
• jika pH <7 → larutan bersifat asam
• jika pH > 7 → larutan bersifat basa
•Pada suhu kamar pKw =pH + pOH = 14
11. Adaptif
Larutan Buffer
Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
1. Ambil 10 ml larutan asam asetat 0,1M (larutan 1). Ukur pH larutan
dengan menggunkan indikator universal. Kemudian ambil juga 15 ml
NH₄OH 0,2M (larutan 2) ukur pH larutan dengan menggunakan indikator
universal.
12. Adaptif
Lanjutan
2. Masukkan 5 ml larutan natrium asetat kedalam larutan 1
dan 20 ml larutan amonium klorida 0,1M kedalam larutan
2, ukur pH larutan dengan menggunakan indikator
universal.
3. Apa yang dapat anda simpulkan ?
Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
13. Adaptif
Lanjutan
Larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan
pH Ciri ciri larutan buffer adalah tidak berubah pH jika
ditambah sedikit asam, basa atau air
Larutan buffer dapat dibuat dari
1. Campuran asam lemah dengan garamnya
2. Campuran basa lemah dengn garamnya
Cara menghitung larutan buffer
Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
14. Adaptif
Cara Perhitungan pH Larutan
Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Cara menentukan pH larutan buffer
yang berasal dari asam lemah
dengan garamnya
Cara menentukan pH larutan
buffer yang berasal dari basa
lemah dengan garamnya
15. Adaptif
Hidrolisis dan pH Larutan Garam
Ion ion yang terlarut dalam air dapat dikelompokkan menjadi
empat macam :
1. Anion dari asam kuat : Cl⁻, NO₃⁻,SO₄²⁻
2. Anion dari asam lemah : CH₃COO⁻,CN⁻,HCO₃⁻,S²⁻
3. Kation dari basa kuat : Na⁺,K⁺,Mg²⁺
4. Kation dari basa lemah : NH₄⁺,Ag⁺,Cu²⁺
Reaksi penggaraman secara umum dapat dituliskan sebagai berikut
HA + MOH → MA + H₂O
asam basa garam air
Jika suatu garam dilarutkan dalam air, ada dua kemungkinan yang dapat terjadi
1. Ion ion yang berasal dari asam lemah atau yang berasal dari basa lemah akan
bereaksi dengan air. Reaksi ion dengan air disebut hidrolisis
2. Ion ion yang berasal dari asam kuat atau yang berasal dari basa kuat tidak
bereaksi dengan air
Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
16. Adaptif
Lanjutan
Garam garam dapat dikelompokkan menjadi empat jenis
berdasarkan asam dan basa asalnya
1. Asam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, misal
NaCl,K₂SO₄,Ba(NO₃)₂
pH = 7
2. Asam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, misal
CH₃COOK, Mg(CN)₂
pH = ½(14 + pKa + log M)
3. Asam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, misal
(NH₄)₂SO₄, AgCl
pH = ½(14 - pKb - log M)
4. Asam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah,
misal CH₃COONH₄,AgCN
pH = ½(14 +pKa + pKb)
Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
17. Adaptif
pH Campuran Asam Basa
Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, jika kita
mencampurkan larutan asam dan larutan basa :
1. Jika asam dan basa yang dicampurkan tidak ada yang
bersisa(semuanya habis bereaksi), maka yang terbentuk
adalah larutan garam. Rumus yang kita gunakan adalah
rumus pH larutan garam (hidrolisis)
2. Jika terdapat sisa asam lemah atau sisa basa lemah, maka
yang terbentuk adalah larutan buffer. Rumus yang kita
gunakan adalah rumus pH larutan buffer
3. Jika terdapat sisa asam kuat atau sisa basa kuat, maka
yang terbentuk adalah larutan asam kuat atau larutan
basa kuat. Rumus yang kita gunakan adalah rumus pH
asam kuat atau pH basa kuat
Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
18. Adaptif
Titrasi Asam Basa
Analisis volumetri adalah penentuan konsentrasi suatu
larutan dengan cara mereaksikan sejumlah volume larutan
tersebut terhadap sejumlah vplume larutan lain yang
konsentrasinya sudah diketahui
Analisis volumetri dilaksanakan melalui suatu metode yang
disebut titrasi
Rumus titrasi :
Apabila konsentasi molaritas
V₁M₁ = V₂M₂
Apabila konsentrasi normalitas
V₁N₁ = V₂N₂
Larutan indikator adalah larutan yang digunakan dalam
titrasi untuk menentukan titik akhir titrasi dengan
mengalami perubahan warna
Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
19. Adaptif
Hasil Kali Kelarutan
Hasil kali kelarutan (Ksp) didefinisikan sebagai hasil kali
konsentrasi ion ion suatu elektrolit dalam larutan jenuh
Perhatikan persamaan reaksi dibawah ini :
MA → M⁺ + A⁻
Ksp = [M⁺][A⁻]
Rumus diatas dapat disederhanakan menjadi :
• Untuk elektrolit biner (n=2), berlaku rumus
Ksp = S2 S =
Untuk elektrolit terner (n=3), berlaku rumus
Ksp = 4S3 S =
Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait
20. Adaptif
Pengendapan
Harga Ksp suatu elektrolit dapat digunakan untuk
memperhitungkan apakah suatu elektrolit tersebut dapat
larut ataukah mengendap dalam suatu larutan
Ketentuan suatu larutan dapat larut atau mengendap
seperti kriteria dibawah ini :
• Jika [M⁺][A⁻] < Ksp, larutan belum jenuh (tak terjadi pengendapan)
• Jika [M⁺][A⁻] = Ksp, larutan tepat jenuh (tak terjadi pengendapan)
• Jika [M⁺][A⁻] > Ksp, larutan lewat jenuh ( terjadi pengendapan)
Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait