SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ANALISIS CURAH HUJAN
DAN KALA ULANG
SPREADSHEET
PENDAHULUAN
 Dalam analisis hidrologi, data yang sangat diperlukan adalah data curah hujan,
khususnya dari stasiun-stasiun hujan yang ada disekitar lokasi. Diharapkan data
yang tersedia merupakan data histories yang cukup panjang.
 Selain data curah hujan, diperlukan pula data koordinat stasiun hujan, data
morfologi sungai (seperti panjang dan lebar penampang sungai), dan data luas
daerah aliran sungai (das).
CONTOH DATA CURAH HUJAN
Gambar 1. Data curah
hujan harian
MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN
Gambar 2. Situs
GIOVANNI milik
NASA yang
menyimpan
database presipitasi
MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN
Gambar 3. Set
variable untuk
memudahkan
pencarian data
yang diinginkan
MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN
Gambar 4.
Fitur-fitur yang
dapat digunakan
untuk
mempermudah
pencarian data,
Select Plot, Select
Data Range, Select
Region (Bounding
Box or Shape)
MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN
Gambar 5.
Perhatikan
variabel, units,
source, temp.
resolutions,
spatial
resolutions, dan
date (start and
finish). Pilih sesuai
dengan yang
MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN
Gambar 5.
Klik download  pilih file CSV
MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN
Gambar 6.
Tampilan raw
data curah
hujan hasil
unduhan dari
GIOVANNI
SAMPEL DATA CURAH HUJAN HARIAN
MAKSIMUM
1. Buat data pada kolom Tanggal menjadi terpisah antara
tanggal, bulan, dan tahun menjadi kolom yang berbeda.
2. Klik Insert  Pilih Pivot Table
1.
2
SAMPEL DATA CURAH HUJAN HARIAN
MAKSIMUM
3. muncul window Create PivotTable.
Pilih rentang data yang ingin dibuat
PivotTable. Pilih tempat Anda ingin
meletakkan laporan PivotTable.
4. Pilih Lembar Kerja Baru untuk
meletakkan PivotTable di lembar
kerja baru atau Lembar Kerja yang
Sudah Ada dan pilih tempat Anda
ingin Menampilkan PivotTable yang
baru.
4
3
SAMPEL DATA CURAH HUJAN HARIAN
MAKSIMUM
5. Untuk menambahkan bidang ke
PivotTable, centang kotak nama
bidang di panel Bidang PivotTable.
5
6. Ubah Value Field Settings menjadi
Max untuk bidang PivotTable yang
diletakkan di area VALUE
MENYARING SAMPEL DATA CURAH HUJAN
HARIAN MAKSIMUM
7. Tampilan PivotTable
untuk nilai curah hujan
harian maksimum
7
ANALISIS DISTRIBUSI
FREKUENSI
STEP 1: INPUT DATA
Tujuan: Mencari hubungan antara
besarnya kejadian ekstrem terhadap
frekuensi kejadian dengan menggunakan
distribusi probabilitas
Masukkan data debit atau curah
hujan di kolom dan baris ini.
B: output = nilai curah hujan-harian rencana
maksimum.
K: output = nilai curah hujan-harian rencana
minimum
ANALISIS DISTRIBUSI
FREKUENSI
STEP 1: INPUT DATA
Tujuan: Mencari hubungan antara
besarnya kejadian ekstrem terhadap
frekuensi kejadian dengan menggunakan
distribusi probabilitas
Jumlah Kelas menentukan besar
rentang nilai peluang teoritis untuk
setiap distribusi kelas.
Nilai Taraf-Signifikansi 0.05
menunjukkan nilai α = 5% yang
berarti dari 100, paling besar 5
kesalahan yang dapat ditolerir oleh
peneliti.
Jumlah Kasus akan memengaruhi
banyaknya kala-ulang yang
ditampilkan dalam output
perhitungan.
ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI
STEP 2: HASIL STATISTIK DESKRIPTIF
m = nomor urut peringkat data setelah
diurutkan dari besar ke kecil
Nilai probabilitas persamaan Weibull, n =
banyaknya data atau jumlah kejadian, P =
probabilitas
Nilai curah hujan harian setelah
diurutkan dari nilai yang terbesar ke
terkecil dalam skala normal.
Nilai curah hujan harian setelah
diurutkan dari nilai yang terbesar ke
terkecil dalam skala logaritmik.
3
2 4
1
ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI
STEP 2: HASIL STATISTIK DESKRIPTIF
Nilai Statistika Deskriptif.
Jumlah Data: banyaknya sampel di dalam populasi,
Nilai rataan sampel data,
Standar Deviasi: Tingkat variabilitas dari distribusi,
Sd = 𝑖=1
𝑛 (𝑋𝑖−𝑋)2
𝑛
Koefisien Skewness: Tingkat kemencengan data,
Cs = n 𝑖=1
𝑛
(𝑋𝑖−𝑋)3
(𝑛−1)(𝑛−2)𝑆3
Koefisien Variansi: Perbandingan antara standar
deviasi dan rata-rata,
Cv =
𝑆𝑑
𝑋𝑟𝑡
Koefisien Kurtosis: Derajat ketinggian puncak atau
keruncingan suatu distribusi,
Ck = n 𝑖=1
𝑛
(𝑋𝑖−𝑋)4
(𝑛−1)(𝑛−2)(𝑛−3)𝑆4
Median: Nilai tengah data setelah diurutkan sampel
datanya.
ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI
STEP 3: UJI KECOCOKAN CHI-KUADRAT
(Ef-Of)2/Ef: persamaan
untuk menentukan nilai
Chi-Kuadrat hitung dari
setiap interval distribusi-
kelas peluang.
Nilai Chi-
Kuadrat hitung
total
Nilai Chi-Kuadrat Kritik
didapatkan dari Tabel Chi-
Kuadrat berdasarkan nilai:
- Derajat Kebebasan (DK)
DK = K – (P+1), P bergantung
parameter
- Taraf Signifikansi α
Of (Observed Frequency): banyaknya
frekuensi sampel data yang teramati
empirik untuk setiap distribusi-
kelas peluang yang sama.
Hujan Maks. (mm/hari): nilai curah hujan-harian
maksimum tiap kala-ulang setiap distribusi-kelas
peluang. Nilainya biasanya digunakan sebagai interval
distribusi-kelas peluang untuk menentukan berapa
banyaknya frekuensi sampel data teramati
Ef (Expected Frequency)
adalah banyaknya
frekuensi teoretis yang
diharapkan sesuai
pembagian kelasnya atau
per peluang distribusi-
kelas.
Ef = n/K
P(x>=Xm) adalah
Peluang teoritik per
distribusi-kelas
Jumlah kelas.
Menyatakan
banyaknya kelas dari
rentang Peluang
Teoritik.
ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI
STEP 4: UJI SMIRNOV-KOLMOGOROV
Hujan Maks.
(mm/hari) m P = m/(N+1)
P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do
211.100 1 0.023 0.000 0.023 0.001 0.022 0.003 0.020 0.007 0.017
142.000 2 0.047 0.033 0.013 0.038 0.009 0.052 0.005 0.053 0.006
134.000 3 0.070 0.058 0.012 0.056 0.014 0.072 0.002 0.069 0.001
131.000 4 0.093 0.070 0.023 0.064 0.029 0.081 0.012 0.077 0.016
120.000 5 0.116 0.132 0.016 0.108 0.008 0.126 0.009 0.113 0.003
119.000 6 0.140 0.139 0.000 0.113 0.026 0.131 0.009 0.118 0.022
111.000 7 0.163 0.206 0.043 0.162 0.001 0.178 0.015 0.157 0.006
110.000 8 0.186 0.215 0.029 0.169 0.017 0.185 0.001 0.163 0.023
104.000 9 0.209 0.277 0.068 0.219 0.010 0.231 0.022 0.203 0.006
97.000 10 0.233 0.359 0.126 0.291 0.058 0.297 0.065 0.263 0.030
93.000 11 0.256 0.409 0.153 0.339 0.083 0.341 0.085 0.304 0.049
93.000 12 0.279 0.409 0.130 0.339 0.059 0.341 0.062 0.304 0.025
92.000 13 0.302 0.421 0.119 0.351 0.049 0.353 0.051 0.316 0.013
88.000 14 0.326 0.473 0.148 0.406 0.080 0.403 0.077 0.365 0.039
87.000 15 0.349 0.486 0.137 0.420 0.071 0.416 0.067 0.378 0.029
86.000 16 0.372 0.499 0.127 0.435 0.063 0.429 0.057 0.392 0.020
86.000 17 0.395 0.499 0.104 0.435 0.039 0.429 0.034 0.392 0.004
84.000 18 0.419 0.525 0.107 0.465 0.046 0.456 0.038 0.420 0.002
84.000 19 0.442 0.525 0.084 0.465 0.023 0.456 0.014 0.420 0.022
83.000 20 0.465 0.538 0.073 0.480 0.015 0.470 0.005 0.435 0.030
82.000 21 0.488 0.551 0.063 0.496 0.007 0.485 0.004 0.450 0.038
81.000 22 0.512 0.564 0.053 0.511 0.000 0.499 0.013 0.466 0.046
79.000 23 0.535 0.590 0.055 0.543 0.008 0.529 0.006 0.499 0.036
79.000 24 0.558 0.590 0.032 0.543 0.015 0.529 0.030 0.499 0.059
75.000 25 0.581 0.640 0.059 0.609 0.027 0.589 0.008 0.568 0.013
74.100 26 0.605 0.651 0.046 0.624 0.019 0.603 0.002 0.584 0.020
74.000 27 0.628 0.652 0.024 0.625 0.003 0.605 0.023 0.586 0.042
73.500 28 0.651 0.658 0.007 0.633 0.018 0.612 0.039 0.595 0.056
73.000 29 0.674 0.664 0.010 0.642 0.033 0.620 0.054 0.605 0.070
70.300 30 0.698 0.696 0.002 0.686 0.012 0.662 0.036 0.655 0.042
69.000 31 0.721 0.711 0.010 0.707 0.014 0.682 0.039 0.680 0.041
65.000 32 0.744 0.754 0.010 0.769 0.025 0.742 0.002 0.756 0.012
61.000 33 0.767 0.793 0.026 0.827 0.059 0.799 0.031 0.829 0.062
60.000 34 0.791 0.802 0.012 0.840 0.049 0.812 0.021 0.846 0.056
60.000 35 0.814 0.802 0.012 0.840 0.026 0.812 0.002 0.846 0.032
57.500 36 0.837 0.824 0.013 0.871 0.034 0.844 0.006 0.886 0.049
57.000 37 0.860 0.829 0.032 0.877 0.016 0.850 0.011 0.893 0.033
56.300 38 0.884 0.834 0.049 0.885 0.001 0.858 0.026 0.903 0.020
56.000 39 0.907 0.837 0.070 0.888 0.019 0.861 0.046 0.907 0.000
53.500 40 0.930 0.856 0.074 0.914 0.017 0.889 0.042 0.938 0.008
50.500 41 0.953 0.877 0.076 0.939 0.014 0.917 0.036 0.967 0.013
48.000 42 0.977 0.893 0.084 0.957 0.020 0.937 0.040 0.983 0.006
DKritik = 0.206 0.153 0.083 0.085 0.070
Diterima Diterima Diterima Diterima
Ket. : m = Peringkat
P = Peluang di lapangan
Do = Selisih peluang lapangan dengan peluang teoritis
NORMAL LOG-NORMAL GUMBEL LOG-PEARSON III
m adalah nomor urut
peringkat sampel setelah
diurutkan dari nilai yang
terbesar ke nilai yang
terkecil.
Urutkan nilai sampel data
dari maks. ke min.
P = m/(N+1) adalah
peluang kejadian di
lapangan atau peluang
empirik. N adalah
banyaknya sampel data atau
ukuran sampel data.
P(x>=Xm) = Probabiliti
teoritik, nilainya adalah 1 –
Nilai Area dari tabel referensi
(Tabel-Z u/ Metode Normal &
Log-Normal, Tabel Log-
Pearson Tipe III u/ Metode
Log-Pearson Tipe III)
Do adalah selisih absolut
dari Peluang empirik (P =
m/(N+1)) dan Peluang
teoritik (P(x>=Xm) = 1 - F(z
= f(t) =
(𝑿𝒊−𝑿)
𝑺𝒅
) )
ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI
STEP 5: KALA-ULANG
Metode Distribusi Frekuensi:
Normal, Log Normal, Gumbel,
Log Pearson
Periode Ulang Curah Hujan
Rencana
Probabilitas teoritik
ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI
STEP 6: INTENSITY DURATION FREQUENCY
CURVE
Data yang dibutuhkan untuk membuat intensity duration
frequency adalah nilai curah hujan harian maksimum kala-ulang
T tahun dari metode dsitribusi frekuensi yang cocok setelah
dilakukan uji kecocokan Uji Chi-Kuadrat dan Uji Smirnov-
Kolomogorov.
Intensitas hujan dihitung menggunakan Metode Manonobe
dengan persamaan:
I =
𝑅24
24
(
24
𝑡
)𝑚
Keterangan:
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
T = lamanya curah hujan (menit) atau dalam jam
m = tetapan = 2/3
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI
STEP 6: INTENSITY DURATION FREQUENCY
CURVE
Contoh perhitungan intensitas hujan untuk hujan rencana periode 2 tahun dengan
curah hujan harian maksimumnya 78.92 mm adalah sebagai berikut:
Untuk durasi 5 menit  I =
𝑅24
24
(
24
𝑡
)𝑚 =
78.91938
24
(
24
5/60
) = 143.41 mm/jam
Untuk durasi 10 menit  I =
𝑅24
24
(
24
𝑡
)𝑚 =
78.91938
24
(
24
10/60
) = 90.34 mm/jam
Untuk durasi 15 menit  I =
𝑅24
24
(
24
𝑡
)𝑚 =
78.91938
24
(
24
15/60
) = 68.94 mm/jam
Untuk durasi 30 menit  I =
𝑅24
24
(
24
𝑡
)𝑚 =
78.91938
24
(
24
30/60
) = 43.43 mm/jam
Untuk durasi 60 menit  I =
𝑅24
24
(
24
𝑡
)𝑚 =
78.91938
24
(
24
60/60
) = 27.36 mm/jam
Untuk durasi 120 menit  I =
𝑅24
24
(
24
𝑡
)𝑚
=
78.91938
24
(
24
120/60
) = 17.24 mm/jam
Untuk durasi 360 menit  I =
𝑅24
24
(
24
𝑡
)𝑚 =
78.91938
24
(
24
360/60
) = 8.29 mm/jam
ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI
STEP 6: INTENSITY DURATION FREQUENCY
CURVE NILAI INTENSITAS HUJAN KALA ULANG T TAHUN DAN DURASI N JAM DEnGAN METODE MANONOBE
Waktu (Jam) Waktu (Menit) Intensitas Hujan (mm/jam)
2 5 10 25 50 100
0.08 5 143.38 189.91 224.60 273.12 312.74 355.54
0.17 10 90.32 119.64 141.49 172.05 197.01 223.97
0.25 15 68.93 91.30 107.98 131.30 150.35 170.92
0.50 30 43.42 57.52 68.02 82.71 94.71 107.68
1.00 60 27.35 36.23 42.85 52.11 59.67 67.83
2.00 120 17.23 22.83 26.99 32.83 37.59 42.73
6.00 360 8.28 10.97 12.98 15.78 18.07 20.54

More Related Content

What's hot

limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyaFitria Anggrainy
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarYosua Freddyta'tama
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
 
Konstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutKonstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutamarhumba
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Aswar Amiruddin
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiNurul Afdal Haris
 
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)afifsalim
 
Teknik perhitungan debit rencana bangunan air * I Made Kamiana *
Teknik perhitungan debit rencana bangunan air * I Made Kamiana *Teknik perhitungan debit rencana bangunan air * I Made Kamiana *
Teknik perhitungan debit rencana bangunan air * I Made Kamiana *speaklouder77
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuudhiye
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIEDIS BLOG
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Joy Irman
 

What's hot (20)

limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
 
Konstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambutKonstruksi jalan di tanah gambut
Konstruksi jalan di tanah gambut
 
1. uji model fisik untuk memantapkan design bangunan hidraulik
1. uji model fisik untuk memantapkan design bangunan hidraulik1. uji model fisik untuk memantapkan design bangunan hidraulik
1. uji model fisik untuk memantapkan design bangunan hidraulik
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
1.kuliah das
1.kuliah das 1.kuliah das
1.kuliah das
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
 
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR (TUGAS S1 TEKNIK SIPIL UNTAG SEMARANG, MAT KUL : IRBA2)
 
Teknik perhitungan debit rencana bangunan air * I Made Kamiana *
Teknik perhitungan debit rencana bangunan air * I Made Kamiana *Teknik perhitungan debit rencana bangunan air * I Made Kamiana *
Teknik perhitungan debit rencana bangunan air * I Made Kamiana *
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
Koef runoff
Koef runoffKoef runoff
Koef runoff
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 

Similar to PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx

Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahAnalisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahMellyAnggraeni2
 
Statistika Industri
Statistika IndustriStatistika Industri
Statistika Industriliffi
 
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkupMateri Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkupIznanKholis
 
1. Distribusi Frekuensi & Penyajian Data (1).pptx
1. Distribusi Frekuensi & Penyajian Data (1).pptx1. Distribusi Frekuensi & Penyajian Data (1).pptx
1. Distribusi Frekuensi & Penyajian Data (1).pptxsalomoSitumorang
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik harjunode
 
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdfPENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdfMAdityaFirdaus
 
Analisis frekuensi-distribusi1
Analisis frekuensi-distribusi1Analisis frekuensi-distribusi1
Analisis frekuensi-distribusi1muhamad agus safar
 
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah Khairullah
 
5. Data Deskriptif 3.pdf
5. Data Deskriptif 3.pdf5. Data Deskriptif 3.pdf
5. Data Deskriptif 3.pdfJurnal IT
 
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdfbab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdfAhmadNiayatulloh1
 
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...Aminullah Assagaf
 
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptxAminullah Assagaf
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentralSalma Van Licht
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, GrafikSyamsuAlam27
 
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASTATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASeptianDanu2
 

Similar to PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx (20)

Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curahAnalisa frekuensi dan_probabilitas_curah
Analisa frekuensi dan_probabilitas_curah
 
Analisis Frekuensi
Analisis FrekuensiAnalisis Frekuensi
Analisis Frekuensi
 
Laporan hidrologi-2003
Laporan hidrologi-2003Laporan hidrologi-2003
Laporan hidrologi-2003
 
Statistika Industri
Statistika IndustriStatistika Industri
Statistika Industri
 
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkupMateri Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
Materi Statistik Minggu ke-2 pengertian definisi dan ruang lingkup
 
Tugas 1 PSDA
Tugas 1 PSDATugas 1 PSDA
Tugas 1 PSDA
 
1. Distribusi Frekuensi & Penyajian Data (1).pptx
1. Distribusi Frekuensi & Penyajian Data (1).pptx1. Distribusi Frekuensi & Penyajian Data (1).pptx
1. Distribusi Frekuensi & Penyajian Data (1).pptx
 
Ukuran statistik
Ukuran statistik Ukuran statistik
Ukuran statistik
 
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdfPENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
PENYAJIAN DATA DAN UKURAN PEMUSATANN.pdf
 
Analisis frekuensi-distribusi1
Analisis frekuensi-distribusi1Analisis frekuensi-distribusi1
Analisis frekuensi-distribusi1
 
Statdas fis 01
Statdas fis 01Statdas fis 01
Statdas fis 01
 
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
 
5. Data Deskriptif 3.pdf
5. Data Deskriptif 3.pdf5. Data Deskriptif 3.pdf
5. Data Deskriptif 3.pdf
 
Uji Kesesuaian Sebaran Statistika Matematika
Uji Kesesuaian Sebaran Statistika MatematikaUji Kesesuaian Sebaran Statistika Matematika
Uji Kesesuaian Sebaran Statistika Matematika
 
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdfbab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
bab03-ukuranpemusatan-090318095104-phpapp02.pdf
 
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...
 
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptx
 
4 ukruran tendensi sentral
4  ukruran tendensi sentral4  ukruran tendensi sentral
4 ukruran tendensi sentral
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
 
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATASTATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
STATISTIK DAN PROBABILITAS TEKNIK ANALISA DATA
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

PPT Presentasi_Analisis Curah Hujan.pptx

  • 1. ANALISIS CURAH HUJAN DAN KALA ULANG SPREADSHEET
  • 2. PENDAHULUAN  Dalam analisis hidrologi, data yang sangat diperlukan adalah data curah hujan, khususnya dari stasiun-stasiun hujan yang ada disekitar lokasi. Diharapkan data yang tersedia merupakan data histories yang cukup panjang.  Selain data curah hujan, diperlukan pula data koordinat stasiun hujan, data morfologi sungai (seperti panjang dan lebar penampang sungai), dan data luas daerah aliran sungai (das).
  • 3. CONTOH DATA CURAH HUJAN Gambar 1. Data curah hujan harian
  • 4. MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN Gambar 2. Situs GIOVANNI milik NASA yang menyimpan database presipitasi
  • 5. MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN Gambar 3. Set variable untuk memudahkan pencarian data yang diinginkan
  • 6. MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN Gambar 4. Fitur-fitur yang dapat digunakan untuk mempermudah pencarian data, Select Plot, Select Data Range, Select Region (Bounding Box or Shape)
  • 7. MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN Gambar 5. Perhatikan variabel, units, source, temp. resolutions, spatial resolutions, dan date (start and finish). Pilih sesuai dengan yang
  • 8. MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN Gambar 5. Klik download  pilih file CSV
  • 9. MENGUNDUH DATA CURAH HUJAN Gambar 6. Tampilan raw data curah hujan hasil unduhan dari GIOVANNI
  • 10. SAMPEL DATA CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM 1. Buat data pada kolom Tanggal menjadi terpisah antara tanggal, bulan, dan tahun menjadi kolom yang berbeda. 2. Klik Insert  Pilih Pivot Table 1. 2
  • 11. SAMPEL DATA CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM 3. muncul window Create PivotTable. Pilih rentang data yang ingin dibuat PivotTable. Pilih tempat Anda ingin meletakkan laporan PivotTable. 4. Pilih Lembar Kerja Baru untuk meletakkan PivotTable di lembar kerja baru atau Lembar Kerja yang Sudah Ada dan pilih tempat Anda ingin Menampilkan PivotTable yang baru. 4 3
  • 12. SAMPEL DATA CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM 5. Untuk menambahkan bidang ke PivotTable, centang kotak nama bidang di panel Bidang PivotTable. 5 6. Ubah Value Field Settings menjadi Max untuk bidang PivotTable yang diletakkan di area VALUE
  • 13. MENYARING SAMPEL DATA CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM 7. Tampilan PivotTable untuk nilai curah hujan harian maksimum 7
  • 14. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 1: INPUT DATA Tujuan: Mencari hubungan antara besarnya kejadian ekstrem terhadap frekuensi kejadian dengan menggunakan distribusi probabilitas Masukkan data debit atau curah hujan di kolom dan baris ini. B: output = nilai curah hujan-harian rencana maksimum. K: output = nilai curah hujan-harian rencana minimum
  • 15. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 1: INPUT DATA Tujuan: Mencari hubungan antara besarnya kejadian ekstrem terhadap frekuensi kejadian dengan menggunakan distribusi probabilitas Jumlah Kelas menentukan besar rentang nilai peluang teoritis untuk setiap distribusi kelas. Nilai Taraf-Signifikansi 0.05 menunjukkan nilai α = 5% yang berarti dari 100, paling besar 5 kesalahan yang dapat ditolerir oleh peneliti. Jumlah Kasus akan memengaruhi banyaknya kala-ulang yang ditampilkan dalam output perhitungan.
  • 16. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 2: HASIL STATISTIK DESKRIPTIF m = nomor urut peringkat data setelah diurutkan dari besar ke kecil Nilai probabilitas persamaan Weibull, n = banyaknya data atau jumlah kejadian, P = probabilitas Nilai curah hujan harian setelah diurutkan dari nilai yang terbesar ke terkecil dalam skala normal. Nilai curah hujan harian setelah diurutkan dari nilai yang terbesar ke terkecil dalam skala logaritmik. 3 2 4 1
  • 17. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 2: HASIL STATISTIK DESKRIPTIF Nilai Statistika Deskriptif. Jumlah Data: banyaknya sampel di dalam populasi, Nilai rataan sampel data, Standar Deviasi: Tingkat variabilitas dari distribusi, Sd = 𝑖=1 𝑛 (𝑋𝑖−𝑋)2 𝑛 Koefisien Skewness: Tingkat kemencengan data, Cs = n 𝑖=1 𝑛 (𝑋𝑖−𝑋)3 (𝑛−1)(𝑛−2)𝑆3 Koefisien Variansi: Perbandingan antara standar deviasi dan rata-rata, Cv = 𝑆𝑑 𝑋𝑟𝑡 Koefisien Kurtosis: Derajat ketinggian puncak atau keruncingan suatu distribusi, Ck = n 𝑖=1 𝑛 (𝑋𝑖−𝑋)4 (𝑛−1)(𝑛−2)(𝑛−3)𝑆4 Median: Nilai tengah data setelah diurutkan sampel datanya.
  • 18. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 3: UJI KECOCOKAN CHI-KUADRAT (Ef-Of)2/Ef: persamaan untuk menentukan nilai Chi-Kuadrat hitung dari setiap interval distribusi- kelas peluang. Nilai Chi- Kuadrat hitung total Nilai Chi-Kuadrat Kritik didapatkan dari Tabel Chi- Kuadrat berdasarkan nilai: - Derajat Kebebasan (DK) DK = K – (P+1), P bergantung parameter - Taraf Signifikansi α Of (Observed Frequency): banyaknya frekuensi sampel data yang teramati empirik untuk setiap distribusi- kelas peluang yang sama. Hujan Maks. (mm/hari): nilai curah hujan-harian maksimum tiap kala-ulang setiap distribusi-kelas peluang. Nilainya biasanya digunakan sebagai interval distribusi-kelas peluang untuk menentukan berapa banyaknya frekuensi sampel data teramati Ef (Expected Frequency) adalah banyaknya frekuensi teoretis yang diharapkan sesuai pembagian kelasnya atau per peluang distribusi- kelas. Ef = n/K P(x>=Xm) adalah Peluang teoritik per distribusi-kelas Jumlah kelas. Menyatakan banyaknya kelas dari rentang Peluang Teoritik.
  • 19. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 4: UJI SMIRNOV-KOLMOGOROV Hujan Maks. (mm/hari) m P = m/(N+1) P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do P(x >= Xm) Do 211.100 1 0.023 0.000 0.023 0.001 0.022 0.003 0.020 0.007 0.017 142.000 2 0.047 0.033 0.013 0.038 0.009 0.052 0.005 0.053 0.006 134.000 3 0.070 0.058 0.012 0.056 0.014 0.072 0.002 0.069 0.001 131.000 4 0.093 0.070 0.023 0.064 0.029 0.081 0.012 0.077 0.016 120.000 5 0.116 0.132 0.016 0.108 0.008 0.126 0.009 0.113 0.003 119.000 6 0.140 0.139 0.000 0.113 0.026 0.131 0.009 0.118 0.022 111.000 7 0.163 0.206 0.043 0.162 0.001 0.178 0.015 0.157 0.006 110.000 8 0.186 0.215 0.029 0.169 0.017 0.185 0.001 0.163 0.023 104.000 9 0.209 0.277 0.068 0.219 0.010 0.231 0.022 0.203 0.006 97.000 10 0.233 0.359 0.126 0.291 0.058 0.297 0.065 0.263 0.030 93.000 11 0.256 0.409 0.153 0.339 0.083 0.341 0.085 0.304 0.049 93.000 12 0.279 0.409 0.130 0.339 0.059 0.341 0.062 0.304 0.025 92.000 13 0.302 0.421 0.119 0.351 0.049 0.353 0.051 0.316 0.013 88.000 14 0.326 0.473 0.148 0.406 0.080 0.403 0.077 0.365 0.039 87.000 15 0.349 0.486 0.137 0.420 0.071 0.416 0.067 0.378 0.029 86.000 16 0.372 0.499 0.127 0.435 0.063 0.429 0.057 0.392 0.020 86.000 17 0.395 0.499 0.104 0.435 0.039 0.429 0.034 0.392 0.004 84.000 18 0.419 0.525 0.107 0.465 0.046 0.456 0.038 0.420 0.002 84.000 19 0.442 0.525 0.084 0.465 0.023 0.456 0.014 0.420 0.022 83.000 20 0.465 0.538 0.073 0.480 0.015 0.470 0.005 0.435 0.030 82.000 21 0.488 0.551 0.063 0.496 0.007 0.485 0.004 0.450 0.038 81.000 22 0.512 0.564 0.053 0.511 0.000 0.499 0.013 0.466 0.046 79.000 23 0.535 0.590 0.055 0.543 0.008 0.529 0.006 0.499 0.036 79.000 24 0.558 0.590 0.032 0.543 0.015 0.529 0.030 0.499 0.059 75.000 25 0.581 0.640 0.059 0.609 0.027 0.589 0.008 0.568 0.013 74.100 26 0.605 0.651 0.046 0.624 0.019 0.603 0.002 0.584 0.020 74.000 27 0.628 0.652 0.024 0.625 0.003 0.605 0.023 0.586 0.042 73.500 28 0.651 0.658 0.007 0.633 0.018 0.612 0.039 0.595 0.056 73.000 29 0.674 0.664 0.010 0.642 0.033 0.620 0.054 0.605 0.070 70.300 30 0.698 0.696 0.002 0.686 0.012 0.662 0.036 0.655 0.042 69.000 31 0.721 0.711 0.010 0.707 0.014 0.682 0.039 0.680 0.041 65.000 32 0.744 0.754 0.010 0.769 0.025 0.742 0.002 0.756 0.012 61.000 33 0.767 0.793 0.026 0.827 0.059 0.799 0.031 0.829 0.062 60.000 34 0.791 0.802 0.012 0.840 0.049 0.812 0.021 0.846 0.056 60.000 35 0.814 0.802 0.012 0.840 0.026 0.812 0.002 0.846 0.032 57.500 36 0.837 0.824 0.013 0.871 0.034 0.844 0.006 0.886 0.049 57.000 37 0.860 0.829 0.032 0.877 0.016 0.850 0.011 0.893 0.033 56.300 38 0.884 0.834 0.049 0.885 0.001 0.858 0.026 0.903 0.020 56.000 39 0.907 0.837 0.070 0.888 0.019 0.861 0.046 0.907 0.000 53.500 40 0.930 0.856 0.074 0.914 0.017 0.889 0.042 0.938 0.008 50.500 41 0.953 0.877 0.076 0.939 0.014 0.917 0.036 0.967 0.013 48.000 42 0.977 0.893 0.084 0.957 0.020 0.937 0.040 0.983 0.006 DKritik = 0.206 0.153 0.083 0.085 0.070 Diterima Diterima Diterima Diterima Ket. : m = Peringkat P = Peluang di lapangan Do = Selisih peluang lapangan dengan peluang teoritis NORMAL LOG-NORMAL GUMBEL LOG-PEARSON III m adalah nomor urut peringkat sampel setelah diurutkan dari nilai yang terbesar ke nilai yang terkecil. Urutkan nilai sampel data dari maks. ke min. P = m/(N+1) adalah peluang kejadian di lapangan atau peluang empirik. N adalah banyaknya sampel data atau ukuran sampel data. P(x>=Xm) = Probabiliti teoritik, nilainya adalah 1 – Nilai Area dari tabel referensi (Tabel-Z u/ Metode Normal & Log-Normal, Tabel Log- Pearson Tipe III u/ Metode Log-Pearson Tipe III) Do adalah selisih absolut dari Peluang empirik (P = m/(N+1)) dan Peluang teoritik (P(x>=Xm) = 1 - F(z = f(t) = (𝑿𝒊−𝑿) 𝑺𝒅 ) )
  • 20. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 5: KALA-ULANG Metode Distribusi Frekuensi: Normal, Log Normal, Gumbel, Log Pearson Periode Ulang Curah Hujan Rencana Probabilitas teoritik
  • 21. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 6: INTENSITY DURATION FREQUENCY CURVE Data yang dibutuhkan untuk membuat intensity duration frequency adalah nilai curah hujan harian maksimum kala-ulang T tahun dari metode dsitribusi frekuensi yang cocok setelah dilakukan uji kecocokan Uji Chi-Kuadrat dan Uji Smirnov- Kolomogorov. Intensitas hujan dihitung menggunakan Metode Manonobe dengan persamaan: I = 𝑅24 24 ( 24 𝑡 )𝑚 Keterangan: I = intensitas curah hujan (mm/jam) T = lamanya curah hujan (menit) atau dalam jam m = tetapan = 2/3 R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)
  • 22. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 6: INTENSITY DURATION FREQUENCY CURVE Contoh perhitungan intensitas hujan untuk hujan rencana periode 2 tahun dengan curah hujan harian maksimumnya 78.92 mm adalah sebagai berikut: Untuk durasi 5 menit  I = 𝑅24 24 ( 24 𝑡 )𝑚 = 78.91938 24 ( 24 5/60 ) = 143.41 mm/jam Untuk durasi 10 menit  I = 𝑅24 24 ( 24 𝑡 )𝑚 = 78.91938 24 ( 24 10/60 ) = 90.34 mm/jam Untuk durasi 15 menit  I = 𝑅24 24 ( 24 𝑡 )𝑚 = 78.91938 24 ( 24 15/60 ) = 68.94 mm/jam Untuk durasi 30 menit  I = 𝑅24 24 ( 24 𝑡 )𝑚 = 78.91938 24 ( 24 30/60 ) = 43.43 mm/jam Untuk durasi 60 menit  I = 𝑅24 24 ( 24 𝑡 )𝑚 = 78.91938 24 ( 24 60/60 ) = 27.36 mm/jam Untuk durasi 120 menit  I = 𝑅24 24 ( 24 𝑡 )𝑚 = 78.91938 24 ( 24 120/60 ) = 17.24 mm/jam Untuk durasi 360 menit  I = 𝑅24 24 ( 24 𝑡 )𝑚 = 78.91938 24 ( 24 360/60 ) = 8.29 mm/jam
  • 23. ANALISIS DISTRIBUSI FREKUENSI STEP 6: INTENSITY DURATION FREQUENCY CURVE NILAI INTENSITAS HUJAN KALA ULANG T TAHUN DAN DURASI N JAM DEnGAN METODE MANONOBE Waktu (Jam) Waktu (Menit) Intensitas Hujan (mm/jam) 2 5 10 25 50 100 0.08 5 143.38 189.91 224.60 273.12 312.74 355.54 0.17 10 90.32 119.64 141.49 172.05 197.01 223.97 0.25 15 68.93 91.30 107.98 131.30 150.35 170.92 0.50 30 43.42 57.52 68.02 82.71 94.71 107.68 1.00 60 27.35 36.23 42.85 52.11 59.67 67.83 2.00 120 17.23 22.83 26.99 32.83 37.59 42.73 6.00 360 8.28 10.97 12.98 15.78 18.07 20.54

Editor's Notes

  1. Data hujan bisa didapatkan dari stasiun-stasiun hujan disekitar lokasi proyek atau didapatkan dari instansi-instansi yang mengelola data hujan. Untuk keperluan analisis hidrologi diperlukan minimal data curah hujan jam-jaman minimal 2 tahun atau data hujan harian atau bulanan minimal 10 tahun terakhir
  2. Giovanni, alat berbasis web, memfasilitasi akses, visualisasi, dan eksplorasi untuk banyak set data ilmu bumi NASA. Giovanni menyediakan akses ke berbagai set data satelit, terkonsentrasi terutama di bidang komposisi atmosfer, dinamika atmosfer, pengendapan global, hidrologi, dan radiasi matahari.
  3. Dari banyaknya sampel data yang ada pada data curah hujan, sampel data yang digunakan hanyalah sampel curah hujan harian maksimum dalam satu tahun. Untuk melakukan penyaringan sampel data yang relative efektif dan efisien dapat digunakan pivot tabel.
  4. Singkatnya, jika 5 kesalahan saja masih dapat ditolerir apalagi yang hanya 0,2, dengan demikian peluang untuk menolak H0 semakin besar
  5. Singkatnya, jika 5 kesalahan saja masih dapat ditolerir apalagi yang hanya 0,2, dengan demikian peluang untuk menolak H0 semakin besar
  6. Deviasi standar dapat digunakan untuk mengetahui variabilitas dari distribusi. Semakin besar deviasi standar maka akan semakin besar penyebaran dari distribusi Jika suatu kurva frekuensi dari suatu distribusi memiliki ekor kurva yang lebih panjang ke arah sisi kanan dibandingkan ke arah sisi kiri dari nilai maksimum tengah, maka distribusi ini dikenal dengan nama distribusi miring ke kanan, atau memiliki kemencengan positif. Untuk kondisi kebalikannya, distribusinya dikenal sebagai distribusi miring ke kiri atau memiliki kemencengan negative. Cs = Untuk mengetahui derajad ketidaksimetrisan (assymetry) dari suatu bentuk distribusi.
  7. Taraf Signifikansi α (Biasanya bergantung pada tingkat kepercayaan yang digunakan. Jika tidak disebutkan, pada umumnya bernilai 95%, sehingga Taraf Signifikansi α = 5%)
  8. Taraf Signifikansi α (Biasanya bergantung pada tingkat kepercayaan yang digunakan. Jika tidak disebutkan, pada umumnya bernilai 95%, sehingga Taraf Signifikansi α = 5%)
  9. Taraf Signifikansi α (Biasanya bergantung pada tingkat kepercayaan yang digunakan. Jika tidak disebutkan, pada umumnya bernilai 95%, sehingga Taraf Signifikansi α = 5%) Kala ulang = Waktu hipotetik di mana debit atau curah hujan dengan besaran tertentu (XT) akan disamai atau dilampaui sekali dalam jangka waktu tertentu (T tahun). (Triatmodjo, 2008). DISTRIBUSI PROBABILITAS – METODE NORMAL Perhitungan distribusi normal secara praktis: XT = Xmean + KT*Sd Xmean = nilai rata-ratahitung variat, Sd = deviasi standar nilai variat, Zscore or KT = faktor frekuensi dari distribusi normal (tabel z untuk distribusi normal) Fungsi dari peluang atau periode ulang dan tipe model matematik distribusi peluang yang digunakan untuk analisis peluang. DISTRIBUSI PROBABILITAS – METODE LOG NORMAL Langkah pengolahannya sama dengan Metode Normal, namun perbedaannya adalah nilai sampel data diubah ke dalam skala logaritmik. Jika: Y = log X maka perhitungan dengan distribusi normal secara praktis: YT = Ymean + KT*Sd Ymean = nilai rata-rata hitung variat (skala logaritmik), Sd = deviasi standar nilai variat (skala logaritmik), Zscore or KT = faktor frekuensi dari distribusi normal (tabel z untuk distribusi normal) DISTRIBUSI LOG-PEARSON TIPE III Jika: Y = log X maka perhitungan dengan distribusi normal secara praktis: YT = Ymean + KT*Sd YT = Perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T-tahunan, Ymean = nilai rata-rata hitung variat (skala logaritmik), Sd = deviasi standar nilai variat (skala logaritmik), KT = Faktor frekuensi (tabel nilai KT untuk distribusi log pearson III), Nilai KT ini tergantung dari: Koefisien kemencengan (Coefficient of Skewness, Cs) dan Probabilitasnya (P(
  10. Taraf Signifikansi α (Biasanya bergantung pada tingkat kepercayaan yang digunakan. Jika tidak disebutkan, pada umumnya bernilai 95%, sehingga Taraf Signifikansi α = 5%)
  11. Taraf Signifikansi α (Biasanya bergantung pada tingkat kepercayaan yang digunakan. Jika tidak disebutkan, pada umumnya bernilai 95%, sehingga Taraf Signifikansi α = 5%)
  12. Taraf Signifikansi α (Biasanya bergantung pada tingkat kepercayaan yang digunakan. Jika tidak disebutkan, pada umumnya bernilai 95%, sehingga Taraf Signifikansi α = 5%) Time of concentration =