SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
DESKRIPSI
DATA
1
Pendahuluan :
2
 Sering digunakan peneliti, khususnya
dalam memperhatikan perilaku data dan
penentuan dugaan-dugaan yang
selanjutnya akan diuji dalam analisis
inferensi.
Analisis Statistik Deskriptif :
3
 Sari numerik (ringkasan angka)
◦ Menyatakan nilai-nilai penting dalam statistik
meliputi ukuran pemusatan dan dispersi.
 Distribusi
◦ Menyatakan pola atau model dari penyebaran
data.
 Pencilan
◦ Menyatakan nilai data yang berada diluar
kelompok nilai data yang lainnya.
Sari Numerik (ringkasan
angka):4
 Ukuran pemusatan
◦ merupakan ukuran yang menyatakan pusat dari
sebaran data. Ada tiga macam ukuran pemusatan
yaitu Rata-rata, Median, dan Modus.
 Ukuran penyebaran (dispersi)
◦ adalah ukuran yang dipakai untuk mengukur
tingkat penyebaran data.
◦ Semakin kecil ukuran penyebaran semakin
seragam data tersebut dan semakin besar ukuran
penyebaran semakin beragam data tersebut.
5
DISTRIBUSI FREKUENSI
Langkah-langkah Distribusi Frekuensi:
a. Mengumpulkan data
b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya
c. Membuat kategori kelas
Jumlah kelas k = 1 + 3,322 log n
di mana 2k
>n; di mana k= jumlah kelas; n = jumlah data
d. Membuat interval kelas
Interval kelas = (nilai tertinggi – nilai terendah)/jumlah kelas
e. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya
6
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
Definisi:
Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas dibandingkan
dengan frekuensi totalnya.
7
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI
Kelas ke- Interval Frekuensi
1 160 – 303 2
2 304 – 447 5
3 448 – 591 9
4 592 – 735 3
5 736 – 878 1
Batas kelas bawah
Batas kelas atas
8
NILAI TENGAH KELAS
Definisi:
Nilai yang letaknya di tengah kelas.
Contoh:
Kelas
ke-
Interval Nilai Tengah
Kelas
Keterangan
1 160-303
2 304-447
3 448-591
4 592-735
5 736-878
9
NILAI TEPI KELAS
Definisi:
Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara
kelas satu dengan kelas lainnya.
Contoh:
Kelas
ke-
Interval Frekuensi Nilai Tepi
Kelas
Keterangan
1 160-303 2
2 304-447 5
3 448-591 9
4 592-735 3
5 736-878 1
10
FREKUENSI KUMULATIF
Definisi:
Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat (kurang
dari) atau menurun (lebih dari).
Interval Frekuensi Tepi Kelas Frekuensi
kurang dari
Frekuensi
Lebih dari
160 - 303 2
159,5
304 - 447 5
303,5
448 - 591 9
447,5
592 - 735 3
591,5
736 - 878 1
735,5
878,5
11
HISTOGRAM
Definisi:
Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi
kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
0
2
4
6
8
10
195.5-303.5 303.5-447.5 447.5-519.5 591.5-735.5 735.5-878.5
TepiKelas IntervalHarga Saham
JumlahFrekuensi
Interval Frekuensi
159,5 - 303,5 2
303,5 - 447,5 5
447,5 – 591,5 9
591,5 – 735,5 3
735,5 – 878,5 1
12
POLIGON
Definisi:
Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah
kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
Nilai tengah
kelas
Jumlah
frekuensi
231,5 2
375,5 5
519,5 9
663,5 3
807,0 1
0
5
10
231,5 375,5 519,5 663,5 807,0
Nilai Tengah Interval KelasHarga Saham
Frekuensi
13
KURVA OGIF
Definisi:
Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas
dengan frekuensi kumulatif.
Interval Tepi Kelas Frekuensi
kurang dari
Frekuensi Lebih
dari
160-303
159,5 0 (0%) 20 (100%)
304-447
303,5 2 (10%) 18 (90%)
448-591
447,5 7 (35%) 13 (65%)
592-735
591,5 16 (80%) 4 (20%)
736-878
735,5
878,5
19 (95%)
20 (100%)
1(5%)
0 (0%)
Penyajian Data Bab 2
Ukuran Pemusatan (1):
14
 Rata-rata adalah sebuah nilai yang khas
yang dapat mewakili suatu himpunan data.
 Rata-rata dari suatu himpunan n bilangan x1,
x2 , ….., xn ditunjukkan oleh dan
didefinisikan sbb :
n
x
n
xxx
X
n
i
n
∑
=
+++
= 121 .....
Ukuran Pemusatan (2):
15
 Jika bilangan-bilangan x1, x2 , ….., xn
masing-masing terjadi f1, f2 , ….., fn maka
nilai rata-ratanya adalah :
∑
∑
=
+++
+++
= n
i
n
ii
n
nn
f
xf
fff
xfxfxf
X
1
1
21
2211
....
.....
Ukuran Pemusatan (3):
16
 Median adalah besaran yang membagi data menjadi dua
kelompok yang memiliki persentase sama besar., dimana
himpunan bilangan disusun menurut urutan besarnya.
Dimana
L1 = batas kelas bawah dari kelas median.
n = banyak data
(Σ f)1= jumlah frekuensi semua kelas yang lebih rendah dari kelas
median
f med = frekuensi kelas median
c = panjang kelas
( )
c
f
f
n
LMedian
med
×










−
+=
∑ 1
1
2
Ukuran Pemusatan (4):
17
 Modus suatu himpunan bilangan adalah nilai
yang paling sering muncul (memiliki frekuensi
maksimum). Modus mungkin tidak ada. Modus
dapat diperoleh dari rumus :
Dimana
L1 = batas kelas bawah dari kelas modus.
δ1 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas
sebelumnya
δ2 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas
sesudahnya
c = panjang kelas
cLModus ×





+
+=
21
1
1
δδ
δ
Ukuran Dispersi/Penyebaran
(1):
18
 Derajat atau ukuran sampai seberapa jauh
data numerik cenderung untuk tersebar
disekitar nilai rata-ratanya.
 Yang paling umum adalah Range (rentang),
Variansi, dan Simpangan Baku.
 Ukuran dispersi lain adalah kuartil,
persentil.
Range / Rentang (R):
19
 adalah selisih antara bilangan terbesar
dan terkecil dalam himpunan.
 Nilai R akan selalu positif.
 Interpretasi nilai R adalah:
◦ R = 0, menunjukkan bahwa data terbesar
sama dengan data terkecil, akibatnya semua
data memiliki harga yang sama
◦ R kecil, memberikan informasi bahwa data
akan mengumpul di sekitar pusat data
◦ R besar, menyatakan bahwa paling sedikit
ada satu data yang harganya berbeda jauh
dengan data lainnya
Simpangan baku (deviasi standar)
(1):20
 Simpangan Baku (Deviasi Standar)
suatu himpunan bilangan x1, x2, …, xn
dinyatakan dengan s dan didefinisikan
sebagai berikut :
( ) 2
1
222
1
2
11 







−
−
=








−
−
=
∑∑
n
xnx
n
xx
s ii
Simpangan baku (deviasi standar)
(2):21
 Jika x1, x2, …, xn masing-masing muncul
dengan frekuensi f1, f2, …, fn, maka
simpangan baku dapat dituliskan :
( )
( )
2
1
222
1
2
1 















−=








−
−
=
∑∑
∑
∑
n
xf
n
xf
f
xxf
s
iiii
i
ii
i
fn ∑=
22
 Kuadrat dari simpangan baku adalah
variansi.
 Nilai variansi dan simpangan baku selalu
non-negatif.
 Interpretasi nilai s2
adalah:
◦ s2
= 0 atau s = 0 berarti nilai data sama sengan
rata-ratanya, sehingga nilai semua data sama
◦ s2
atau s kecil, berarti perbedaa n harga
data yang satu dengan lainnya kecil Akibatnya
semua data akan mengumpul disekitar pusat
data.
◦ s2
atau s besar menyatakan bahwa paling sedikit
Simpangan baku (deviasi standar)Simpangan baku (deviasi standar)
(3):(3):
Ukuran Penyebaran
Lain :23
 Suatu himpunan data membagi himpunan
atas empat bagian yang sama. Nilai-nilai ini
disebut Kuartil dan dinyatakan dengan Q1,
Q2, dan Q3.
 Suatu himpunan data membagi data atas
sepuluh bagian yang sama disebut Desil
dan dinyatakan dengan D1, D2, D3, ….,
D9.
 Suatu himpunan data membagi data atas
seratus bagian disebut Persentil dan
dinyatakan dengan P1, P2, P3, ….., P99.
Kuartil :
24
Di mana
 LQN = batas kelas bawah dari kelas kuartil ke-N
 n = banyak data
 (Σ f)N= jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas
kuartil
ke N
 fQN = frekuensi kelas kuartil ke-N
 c = panjang kelas
Rumus Kuartil ke-N (N = 1,2,3) :
( )
c
f
f
n
N
LQ
QN
N
QNN ×










−
+=
∑4
.
Bentuk distribusi
25
 Dalam statistika, mempelajari distribusi
merupakan suatu hal yang penting, karena
akan menentukan metodologi statistika yang
akan digunakan.
 Distribusi adalah pola atau model penyebaran
yang merupakan gambaran kondisi
sekelompok data.
Ciri Bentuk Distribusi
Simetri:26
Mean = median = modus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke
kanan (positif):
27
Mean > median > modus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke
kiri (negatif):
28
Mean < median < modus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mengukur derajat
kemenjuluran distribusi data:
29
 Rumus Pearson
Dimana
 SK = derajat kemenjuluran (skewness)
 = mean
 Mo = Modus
 S = Standar Deviasi
S
Mox
SK
−
=
X
Interpretasi nilai derajat
kemenjuluran:30
 Bila nilai SK = 0 atau mendekati
nol, maka dikatakan distribusi
data simetri
 Bila nilai SK bertanda negatif,
maka distribusi data menjulur ke
kiri
 Bila nilai SK bertanda positif,
maka distribusi data menjulur ke
kanan
Pencilan (Outlier)
31
 Memberikan informasi mengenai data yang
harganya jauh berbeda dari harga data
lainnya.
 Dalam statistika, mendeteksi pencilan sangat
penting karena data yang masuk dalam
pencilan akan mengganggu hasil analisis
data.
 Oleh karena itu, data pencilan harus dianalisis
tersendiri, terpisah dari kelompoknya.
Langkah-langkah mendeteksi
pencilan:32
 Hitung besarnya nilai sebaran tengah, yaitu dq =
QA – QB
 Hitung nilai batas bawah pencilan (BBP), yaitu :
BBP = QB – (1,5 x dq)
 Hitung nilai batas atas pencilan (BAP), yaitu :
BAP = QA + (1,5 x dq)
 Apabila terdapat data dengan nilai lebih kecil
atau sama dengan BBP maka data tersebut
disebut pencilan bawah.
 Apabila terdapat data dengan nilai lebih besar
atau sama dengan BAP maka data tersebut
disebut pencilan atas.
Soal 1
33
 Distribusi frekuensi dari upah karyawan suatu
perusahaan dalam ribuan rupiah per bulan
adalah sbb.:
Nilai upah Banyaknya
karyawan
100 – 199 15
200 – 299 20
300 – 399 30
400 – 499 25
500 – 599 15
600 – 699 10
700 – 799 5
Hitung mean
dan modus
Hitung kuartil
ke-3 dan
simpangan
baku
Soal 2
34
 Diketahui besarnya pinjaman 7 orang
nasabah suatu bank sbb. (dalam juta Rp).
Nama A B C D E F G
Pinjaman 12.57 14.65 25.50 5.75 11.80 16.55 15.89
Selidiki, apakah terdapat nasabah yang
pinjamannya cukup sedikit atau sangat besar
dibandingkan dengan nasabah lainnya
Soal 3
35
 Sebuah obyek wisata di Bandung diamati selama
30 hari. Setiap hari dicatat banyaknya wisatawan
domestik (satuan orang) yang mengunjungi
obyek wisata tersebut yang ditampilkan dalam
tabel berikut .
85 42 45 3 71 97 6 48 60 49
45 55 21 75 80 62 54 62 41 6
95 45 25 81 76 84 45 68 59 15
Dengan memanfaatkan analisis data
statistik secara deskriptif, berikan analisis
anda terkait dengan masalah di atas.
Soal 4 :
36
 Banyaknya mobil pribadi yang melewati 7
titik pengamatan pada jam 06.30 – 07.30
di kawasan jalan pahlawan adalah sbb.:
Lokasi 1 2 3 4 5 6 7
Jml
mbl
70 73 93 71 109 75 71
Setelah data di atas dibakukan (*),
selidiki betuk distribusinya melalui nilai
rata-rata dan median.
37
Catatan (*):
 Membakukan data bertujuan untuk
mentransformasikan nilai-nilai data
menjadi suatu kumpulan data baru
dengan nilai rata-rata sama dengan nol
dan variansi sama dengan 1.
 Rumus pembakuan data adalah :
bakusimpangan
datapemusaukuran
s
xx
Z
x
i
i
tan
=
−
=

More Related Content

What's hot

Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesUji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesNur Laili
 
Absen mahasiswa ppl
Absen mahasiswa pplAbsen mahasiswa ppl
Absen mahasiswa pplNurul Hafsah
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuDenny Kodrat
 
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1Alfan Fazan Jr.
 
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarEvaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarifa lutfita
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatifHafiza .h
 
Program kerja ppl
Program kerja pplProgram kerja ppl
Program kerja pplyogawilak
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)Pristiadi Utomo
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)reno sutriono
 
ANALISA KI/KD SEJARAH INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP
ANALISA KI/KD SEJARAH INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAPANALISA KI/KD SEJARAH INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP
ANALISA KI/KD SEJARAH INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAPKusmiati
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataSriwijaya University
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Anuitas
AnuitasAnuitas
Anuitas
 
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan AnatesUji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
Uji Validitas dan Reliabilitas Menggunakan Anates
 
ukuran keruncingan
ukuran keruncinganukuran keruncingan
ukuran keruncingan
 
Absen mahasiswa ppl
Absen mahasiswa pplAbsen mahasiswa ppl
Absen mahasiswa ppl
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Uji mann-whitney
Uji mann-whitneyUji mann-whitney
Uji mann-whitney
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
 
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
 
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
 
distribusi sampling
distribusi samplingdistribusi sampling
distribusi sampling
 
Statistik Non Parametrik
Statistik Non ParametrikStatistik Non Parametrik
Statistik Non Parametrik
 
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajarEvaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
Evaluasi kelompok 7 penilaian hasil belajar
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
9.metode merubah nilai kualitatif menjadi kuantitatif
 
Program kerja ppl
Program kerja pplProgram kerja ppl
Program kerja ppl
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
Pertemuan 10 (distribusi binomial, poison, normal)
 
ANALISA KI/KD SEJARAH INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP
ANALISA KI/KD SEJARAH INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAPANALISA KI/KD SEJARAH INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP
ANALISA KI/KD SEJARAH INDONESIA KELAS X SEMESTER GENAP
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 

Similar to 4 ukruran tendensi sentral

3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatanbagus nugroho
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013aiiniR
 
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.pptUkuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.pptHusniAsnawi
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, GrafikSyamsuAlam27
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFfikri asyura
 
Penyajian data pEKSOS
Penyajian data pEKSOSPenyajian data pEKSOS
Penyajian data pEKSOSOcta Pranata
 
probabilitas dan statistik, penyajian data statistik
probabilitas dan statistik, penyajian data statistikprobabilitas dan statistik, penyajian data statistik
probabilitas dan statistik, penyajian data statistiksanmafuji
 
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptxBAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptxazizahsiti6
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptRomadhonDwiCahyoNugr
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptifGrizia Zhulva
 

Similar to 4 ukruran tendensi sentral (20)

DESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATADESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATA
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan
 
DESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATADESKRIPSI DATA
DESKRIPSI DATA
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013
 
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.pptUkuran_Pemusatan_s1.ppt
Ukuran_Pemusatan_s1.ppt
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
 
materi-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptxmateri-statistika-1.pptx
materi-statistika-1.pptx
 
STATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
STATISTIK DESKRIPTIF
 
Penyajian data pEKSOS
Penyajian data pEKSOSPenyajian data pEKSOS
Penyajian data pEKSOS
 
10. statistika
10. statistika10. statistika
10. statistika
 
probabilitas dan statistik, penyajian data statistik
probabilitas dan statistik, penyajian data statistikprobabilitas dan statistik, penyajian data statistik
probabilitas dan statistik, penyajian data statistik
 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
 
Presentasi dist frekuensi
Presentasi dist frekuensiPresentasi dist frekuensi
Presentasi dist frekuensi
 
Pertemuan 02.pptx
Pertemuan 02.pptxPertemuan 02.pptx
Pertemuan 02.pptx
 
Statistika hilda novi x mia 6
Statistika hilda novi   x mia 6Statistika hilda novi   x mia 6
Statistika hilda novi x mia 6
 
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptxBAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
BAB 2 UKURAN PEMUSATAN DAN PENYEBARAN DATA BERKELOMPOK.pptx
 
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.pptPERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
PERTEMUANN PENDAHULUAN Statistika Konsep Statistika PERTEMUAN I & II.ppt
 
Materi statistika
Materi statistikaMateri statistika
Materi statistika
 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
 
Statistika i (02)
Statistika i (02)Statistika i (02)
Statistika i (02)
 

More from Salma Van Licht

More from Salma Van Licht (20)

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakatPerencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dilaPemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
 
Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1
 
Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2
 
Contoh disain penelitian
Contoh disain penelitianContoh disain penelitian
Contoh disain penelitian
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Pelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwuPelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwu
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Laporan magang kwu
Laporan magang kwuLaporan magang kwu
Laporan magang kwu
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Laporan kkl
Laporan kklLaporan kkl
Laporan kkl
 
Teori utama pembangunan
Teori utama pembangunanTeori utama pembangunan
Teori utama pembangunan
 
Kel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkunganKel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkungan
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

4 ukruran tendensi sentral

  • 2. Pendahuluan : 2  Sering digunakan peneliti, khususnya dalam memperhatikan perilaku data dan penentuan dugaan-dugaan yang selanjutnya akan diuji dalam analisis inferensi.
  • 3. Analisis Statistik Deskriptif : 3  Sari numerik (ringkasan angka) ◦ Menyatakan nilai-nilai penting dalam statistik meliputi ukuran pemusatan dan dispersi.  Distribusi ◦ Menyatakan pola atau model dari penyebaran data.  Pencilan ◦ Menyatakan nilai data yang berada diluar kelompok nilai data yang lainnya.
  • 4. Sari Numerik (ringkasan angka):4  Ukuran pemusatan ◦ merupakan ukuran yang menyatakan pusat dari sebaran data. Ada tiga macam ukuran pemusatan yaitu Rata-rata, Median, dan Modus.  Ukuran penyebaran (dispersi) ◦ adalah ukuran yang dipakai untuk mengukur tingkat penyebaran data. ◦ Semakin kecil ukuran penyebaran semakin seragam data tersebut dan semakin besar ukuran penyebaran semakin beragam data tersebut.
  • 5. 5 DISTRIBUSI FREKUENSI Langkah-langkah Distribusi Frekuensi: a. Mengumpulkan data b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya c. Membuat kategori kelas Jumlah kelas k = 1 + 3,322 log n di mana 2k >n; di mana k= jumlah kelas; n = jumlah data d. Membuat interval kelas Interval kelas = (nilai tertinggi – nilai terendah)/jumlah kelas e. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya
  • 6. 6 DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF Definisi: Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi totalnya.
  • 7. 7 CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI Kelas ke- Interval Frekuensi 1 160 – 303 2 2 304 – 447 5 3 448 – 591 9 4 592 – 735 3 5 736 – 878 1 Batas kelas bawah Batas kelas atas
  • 8. 8 NILAI TENGAH KELAS Definisi: Nilai yang letaknya di tengah kelas. Contoh: Kelas ke- Interval Nilai Tengah Kelas Keterangan 1 160-303 2 304-447 3 448-591 4 592-735 5 736-878
  • 9. 9 NILAI TEPI KELAS Definisi: Nilai batas antar kelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya. Contoh: Kelas ke- Interval Frekuensi Nilai Tepi Kelas Keterangan 1 160-303 2 2 304-447 5 3 448-591 9 4 592-735 3 5 736-878 1
  • 10. 10 FREKUENSI KUMULATIF Definisi: Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat (kurang dari) atau menurun (lebih dari). Interval Frekuensi Tepi Kelas Frekuensi kurang dari Frekuensi Lebih dari 160 - 303 2 159,5 304 - 447 5 303,5 448 - 591 9 447,5 592 - 735 3 591,5 736 - 878 1 735,5 878,5
  • 11. 11 HISTOGRAM Definisi: Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepi kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas. 0 2 4 6 8 10 195.5-303.5 303.5-447.5 447.5-519.5 591.5-735.5 735.5-878.5 TepiKelas IntervalHarga Saham JumlahFrekuensi Interval Frekuensi 159,5 - 303,5 2 303,5 - 447,5 5 447,5 – 591,5 9 591,5 – 735,5 3 735,5 – 878,5 1
  • 12. 12 POLIGON Definisi: Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas. Nilai tengah kelas Jumlah frekuensi 231,5 2 375,5 5 519,5 9 663,5 3 807,0 1 0 5 10 231,5 375,5 519,5 663,5 807,0 Nilai Tengah Interval KelasHarga Saham Frekuensi
  • 13. 13 KURVA OGIF Definisi: Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif. Interval Tepi Kelas Frekuensi kurang dari Frekuensi Lebih dari 160-303 159,5 0 (0%) 20 (100%) 304-447 303,5 2 (10%) 18 (90%) 448-591 447,5 7 (35%) 13 (65%) 592-735 591,5 16 (80%) 4 (20%) 736-878 735,5 878,5 19 (95%) 20 (100%) 1(5%) 0 (0%) Penyajian Data Bab 2
  • 14. Ukuran Pemusatan (1): 14  Rata-rata adalah sebuah nilai yang khas yang dapat mewakili suatu himpunan data.  Rata-rata dari suatu himpunan n bilangan x1, x2 , ….., xn ditunjukkan oleh dan didefinisikan sbb : n x n xxx X n i n ∑ = +++ = 121 .....
  • 15. Ukuran Pemusatan (2): 15  Jika bilangan-bilangan x1, x2 , ….., xn masing-masing terjadi f1, f2 , ….., fn maka nilai rata-ratanya adalah : ∑ ∑ = +++ +++ = n i n ii n nn f xf fff xfxfxf X 1 1 21 2211 .... .....
  • 16. Ukuran Pemusatan (3): 16  Median adalah besaran yang membagi data menjadi dua kelompok yang memiliki persentase sama besar., dimana himpunan bilangan disusun menurut urutan besarnya. Dimana L1 = batas kelas bawah dari kelas median. n = banyak data (Σ f)1= jumlah frekuensi semua kelas yang lebih rendah dari kelas median f med = frekuensi kelas median c = panjang kelas ( ) c f f n LMedian med ×           − += ∑ 1 1 2
  • 17. Ukuran Pemusatan (4): 17  Modus suatu himpunan bilangan adalah nilai yang paling sering muncul (memiliki frekuensi maksimum). Modus mungkin tidak ada. Modus dapat diperoleh dari rumus : Dimana L1 = batas kelas bawah dari kelas modus. δ1 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas sebelumnya δ2 = selisih frekuensi kelas modus dan frekuensi kelas sesudahnya c = panjang kelas cLModus ×      + += 21 1 1 δδ δ
  • 18. Ukuran Dispersi/Penyebaran (1): 18  Derajat atau ukuran sampai seberapa jauh data numerik cenderung untuk tersebar disekitar nilai rata-ratanya.  Yang paling umum adalah Range (rentang), Variansi, dan Simpangan Baku.  Ukuran dispersi lain adalah kuartil, persentil.
  • 19. Range / Rentang (R): 19  adalah selisih antara bilangan terbesar dan terkecil dalam himpunan.  Nilai R akan selalu positif.  Interpretasi nilai R adalah: ◦ R = 0, menunjukkan bahwa data terbesar sama dengan data terkecil, akibatnya semua data memiliki harga yang sama ◦ R kecil, memberikan informasi bahwa data akan mengumpul di sekitar pusat data ◦ R besar, menyatakan bahwa paling sedikit ada satu data yang harganya berbeda jauh dengan data lainnya
  • 20. Simpangan baku (deviasi standar) (1):20  Simpangan Baku (Deviasi Standar) suatu himpunan bilangan x1, x2, …, xn dinyatakan dengan s dan didefinisikan sebagai berikut : ( ) 2 1 222 1 2 11         − − =         − − = ∑∑ n xnx n xx s ii
  • 21. Simpangan baku (deviasi standar) (2):21  Jika x1, x2, …, xn masing-masing muncul dengan frekuensi f1, f2, …, fn, maka simpangan baku dapat dituliskan : ( ) ( ) 2 1 222 1 2 1                 −=         − − = ∑∑ ∑ ∑ n xf n xf f xxf s iiii i ii i fn ∑=
  • 22. 22  Kuadrat dari simpangan baku adalah variansi.  Nilai variansi dan simpangan baku selalu non-negatif.  Interpretasi nilai s2 adalah: ◦ s2 = 0 atau s = 0 berarti nilai data sama sengan rata-ratanya, sehingga nilai semua data sama ◦ s2 atau s kecil, berarti perbedaa n harga data yang satu dengan lainnya kecil Akibatnya semua data akan mengumpul disekitar pusat data. ◦ s2 atau s besar menyatakan bahwa paling sedikit Simpangan baku (deviasi standar)Simpangan baku (deviasi standar) (3):(3):
  • 23. Ukuran Penyebaran Lain :23  Suatu himpunan data membagi himpunan atas empat bagian yang sama. Nilai-nilai ini disebut Kuartil dan dinyatakan dengan Q1, Q2, dan Q3.  Suatu himpunan data membagi data atas sepuluh bagian yang sama disebut Desil dan dinyatakan dengan D1, D2, D3, …., D9.  Suatu himpunan data membagi data atas seratus bagian disebut Persentil dan dinyatakan dengan P1, P2, P3, ….., P99.
  • 24. Kuartil : 24 Di mana  LQN = batas kelas bawah dari kelas kuartil ke-N  n = banyak data  (Σ f)N= jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil ke N  fQN = frekuensi kelas kuartil ke-N  c = panjang kelas Rumus Kuartil ke-N (N = 1,2,3) : ( ) c f f n N LQ QN N QNN ×           − += ∑4 .
  • 25. Bentuk distribusi 25  Dalam statistika, mempelajari distribusi merupakan suatu hal yang penting, karena akan menentukan metodologi statistika yang akan digunakan.  Distribusi adalah pola atau model penyebaran yang merupakan gambaran kondisi sekelompok data.
  • 26. Ciri Bentuk Distribusi Simetri:26 Mean = median = modus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • 27. Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke kanan (positif): 27 Mean > median > modus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • 28. Ciri Bentuk Distribusi Menjulur ke kiri (negatif): 28 Mean < median < modus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
  • 29. Mengukur derajat kemenjuluran distribusi data: 29  Rumus Pearson Dimana  SK = derajat kemenjuluran (skewness)  = mean  Mo = Modus  S = Standar Deviasi S Mox SK − = X
  • 30. Interpretasi nilai derajat kemenjuluran:30  Bila nilai SK = 0 atau mendekati nol, maka dikatakan distribusi data simetri  Bila nilai SK bertanda negatif, maka distribusi data menjulur ke kiri  Bila nilai SK bertanda positif, maka distribusi data menjulur ke kanan
  • 31. Pencilan (Outlier) 31  Memberikan informasi mengenai data yang harganya jauh berbeda dari harga data lainnya.  Dalam statistika, mendeteksi pencilan sangat penting karena data yang masuk dalam pencilan akan mengganggu hasil analisis data.  Oleh karena itu, data pencilan harus dianalisis tersendiri, terpisah dari kelompoknya.
  • 32. Langkah-langkah mendeteksi pencilan:32  Hitung besarnya nilai sebaran tengah, yaitu dq = QA – QB  Hitung nilai batas bawah pencilan (BBP), yaitu : BBP = QB – (1,5 x dq)  Hitung nilai batas atas pencilan (BAP), yaitu : BAP = QA + (1,5 x dq)  Apabila terdapat data dengan nilai lebih kecil atau sama dengan BBP maka data tersebut disebut pencilan bawah.  Apabila terdapat data dengan nilai lebih besar atau sama dengan BAP maka data tersebut disebut pencilan atas.
  • 33. Soal 1 33  Distribusi frekuensi dari upah karyawan suatu perusahaan dalam ribuan rupiah per bulan adalah sbb.: Nilai upah Banyaknya karyawan 100 – 199 15 200 – 299 20 300 – 399 30 400 – 499 25 500 – 599 15 600 – 699 10 700 – 799 5 Hitung mean dan modus Hitung kuartil ke-3 dan simpangan baku
  • 34. Soal 2 34  Diketahui besarnya pinjaman 7 orang nasabah suatu bank sbb. (dalam juta Rp). Nama A B C D E F G Pinjaman 12.57 14.65 25.50 5.75 11.80 16.55 15.89 Selidiki, apakah terdapat nasabah yang pinjamannya cukup sedikit atau sangat besar dibandingkan dengan nasabah lainnya
  • 35. Soal 3 35  Sebuah obyek wisata di Bandung diamati selama 30 hari. Setiap hari dicatat banyaknya wisatawan domestik (satuan orang) yang mengunjungi obyek wisata tersebut yang ditampilkan dalam tabel berikut . 85 42 45 3 71 97 6 48 60 49 45 55 21 75 80 62 54 62 41 6 95 45 25 81 76 84 45 68 59 15 Dengan memanfaatkan analisis data statistik secara deskriptif, berikan analisis anda terkait dengan masalah di atas.
  • 36. Soal 4 : 36  Banyaknya mobil pribadi yang melewati 7 titik pengamatan pada jam 06.30 – 07.30 di kawasan jalan pahlawan adalah sbb.: Lokasi 1 2 3 4 5 6 7 Jml mbl 70 73 93 71 109 75 71 Setelah data di atas dibakukan (*), selidiki betuk distribusinya melalui nilai rata-rata dan median.
  • 37. 37 Catatan (*):  Membakukan data bertujuan untuk mentransformasikan nilai-nilai data menjadi suatu kumpulan data baru dengan nilai rata-rata sama dengan nol dan variansi sama dengan 1.  Rumus pembakuan data adalah : bakusimpangan datapemusaukuran s xx Z x i i tan = − =